Post on 08-Feb-2018
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 31) data penelitian pada model kuantitatif berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Alasan peneliti menggunakan
model kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk menghilangkan subjektifitas
dalam penelitian melalui data-data statistik yang akurat. Jenis penelitian yang
peneliti lakukan adalah penelitian eksperimen karena peneliti ingin
mengujicobakan model pembelajaran somatis, auditoris, visual, dan intelektual
(SAVI) dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil obervasi sehingga
dapat diketahui apakah perlakuan tersebut efektif terhadap keterampilan menulis
siswa dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi.
Peneliti mengambil jenis kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen digunakan
karena dalam penelitian ini tidak mungkin mengontrol seluruh variabel. Salah satu
variabel yang tidak dapat dikontrol dalam penelitian ini adalah siswa. Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas atau variabel perlakuan penelitian ini yaitu model SAVI.
Kemudian variabel ini diuji efektivitasnya melalui tes hasil belajar siswa dalam
pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Nilai tes yang dicapai
siswa ini disebut variabel terikat.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group.
Menurut Sugiono (2013, hlm 76) dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dipilih secara acak, kemudian diberi tes
awal untuk mengetahui keadaan awal dan menentukan perbedaan antara kelas
30
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil tes awal yang baik bila nilai kelompok
eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 - O1)
– (O4 – O3).
Desain Penelitian
Pretest-Posttest Control Group Design
(Sugiyono, 2013, hlm. 76)
Keterangan :
E : kelas eksperimen
K : kelas kontrol
O1 : tes awal pada kelas eksperimen
O2 : tes akhir pada kelas kontrol
X1 : perlakuan terhadap kelas eksperimen berupa pembelajaran menggunakan
model pembelajaran SAVI
X2 : perlakuan terhadap kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang
biasa digunakan guru sebelumnya.
O3 : tes awal pada kelas kontrol
O4 : tes akhir pada kelas kontrol
Peneliti akan mengujicobakan model SAVI ini pada dua kelompok atau
kelas yaitu kelas eksperimen (kelas yang menerapkan model SAVI dalam
pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi) dan kelas kontrol (kelas
yang tidak mendapatkan perlakuan yang sama dengan kelas eksperimen, tetapi
mengguakan model yang biasa digunakan guru dalam pembelajaran memproduksi
teks laporan hasil observasi). Kelas eksperimen akan dipilih berdasarkan pilihan
si peneliti. Kelas eksperimen akan menerima tes awal atau pretest yang peneliti
E 01 X1 O2
K 03 X2 O4
31
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
simbolkan dengan (O1) terhadap pembelajaran memproduksi teks laporan hasil
observasi. Lalu, kelas eksperimen ini menerima perlakuan model SAVI yang
peneliti simbolkan dengan (X). Tahap akhir akan dilaksanakan tes akhir atau
posttest yang peneliti simbolkan (O2). Hasil tes awal nantinya dijadikan
bandingan untuk hasil tes akhir setelah menerima perlakuan sehingga dapat
diketahui keefektivitasan model SAVI tersebut terhadap hasil akhir yang
diperoleh siswa dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi.
Hal tersebut juga dilakukan pada kelas kontrol dengan tahap yang serupa, namun
dalam pemberian perlakuan, kelas kontrol menerima perlakuan model yang biasa
digunakan oleh guru.
C. Sumber Data Penelitian
1. Populasi
Populasi yang peneliti ambil adalah siswa SMA Negeri 1 Cimahi. Peneliti
ingin melihat baagaimana kemampuan pembelajaran memproduksi teks laporan
hasil observasi di SMA Negeri 1 Cimahi.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Cimahi.
Dalam sampel ini peneliti mengambil pretest-posttest contol group design.
Artinya peneliti mengambil dua kelas untuk dijadikan sampel penelitian. Satu
kelas untuk kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran SAVI
dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi. Kelas satunya lagi
sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang biasa
dilakukan oleh guru bersangkutan. Peneliti memilih sampel kelas X yang sudah
menerapkan kurikulum 2013.
Peneliti mengambil teknik sampling nonprobability sampling dengan
menggunakan purposive sampling. Penelitian ini mengambil purposive sampling
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan dengan
32
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mempertimbangkan kemampuan keterampilan menulis siswa sebelumnya agar
dapat menentukan kelas X mana yang akan dipilih untuk penelitian.
D. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan pengukuran tersebut haruslah menggunakan alat ukur
yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
Instrumen pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
lembar tes.
Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai instrumen pada
penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Tes
Selain RPP instrumen lainnya yang digunakan peneliti adalah tes. Tes ini
dilaksanakan siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan memberikan
lembar soal yang sudah diverifikasi oleh dosen pembimbing mengenai menulis
teks laporan hasil observasi beserta petunjuk penilaian. Tugas ini digunakan pada
saat tes awal dan tes akhir yang bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan
awal dan kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan baik di kelas
eksperimen maupun di kelas kontrol.
Berikut pedoman penilaian memproduksi teks laporan hasil observasi siswa kelas
X SMA Negeri 1 Cimahi sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Komponen Penilaian Menulis Teks Laporan
Hasil Observasi
No. Kompetensi
Dasar
Indikator Materi soal No.
soal
Jenjang
soal
Jmlh
Soal
1. 4.2
Memproduksi
teks anekdot
Mampu
menulis
teks
Penelitian
teks dengan
memperhati-
1 K3-
Aplikasi
1
33
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
baik secara
lisan maupun
tulisan
laporan
hasil
observasi
sesuai
dengan
struktur
dan
kaidah.
kan
kesesuaian isi
dengan topik,
struktur teks,
penggunaan
kaidah
kebahasaann
ya,
penggunaan
kalimat,
ketepatan
ejaan dan
tanda baca.
Adapun kriteria penilaian menulis teks laporan hasil observasi dari kisi-kisi di atas
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian menulis Teks Laporan Hasil Observasi
Kriteria Penilaian Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Teks Laporan Hasil
Observasi
Nama: ……..
Judul: ………
Tanggal: ……………….
Aspek Penilaian Kategori dan Deskripsi Skor
1. Aspek Isi
SB : pembahasan relevan dengan
topik dan sangat informatif. 4
B : pembahasan relevan dengan
topik tetapi informasi yang
disampaikan terbatas.
3
C : pembahasan relevan dengan
topik tetapi informasi yang 2
34
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disampaikan tidak informatif
K : P.embahasan tidak relevan
dengan topik dan tidak
informatif
1
2. Kelengkapan
Struktur Teks
Laporan Hasil
Observasi
(Pernyataan/Klasifi
kasi umum dan
Aspek-aspek yang
Dilaporkan).
SB : struktur teks lengkap
terdapat judul, pernyataan
umum, dan aspek-aspek yang
dilaporkan. Terdiri dari 4 atau
lebih aspek-aspek yang
dilaporkan.
4
B : struktur teks lengkap terdapat
judul, pernyataan umum dan
aspek-aspek yang dilaporkan
namun terbalik. Terdiri 2-3
aspek-aspek yang dilaporkan.
3
C : Struktur teks lengkap
terdapat judul, klasifikasi umum,
dan aspek-aspek yang
dilaporkan. Terdiri dari 1-2
aspek yang dilaporkan.
2
K : struktur teks tidak lengkap
dan terbalik. Hanya mengandung
1 atau 2 struktur saja.
1
3. Kelengkapan
Kaidah Kebahasaan
SB: Kaidah kebahasaan lengkap
memuat 7 ciri (kata benda, kata
kerja, kata sifat, kata konkret,
kata istilah, kalimat definitif,
kalimat rincian).
4
B : Kaidah kebahasaannya/ciri
bahasa hanya terdapat 4-6 kaidah
kebahasaan.
3
C : Kaidah kebahasan/ciri bahasa
hanya terdapat 1-3 kaidah
kebahasaan..
2
K : tidak terdapat kaidah
kebahasan teks laporan hasil
observasi
1
4. Penggunaan EyD
SB : tidak ada kesalahan EyD. 4
B : terdapat 1-5 kesalahan EyD. 3
C : terdapat 6-10 kesalahan EyD. 2
K : terdapat 11 atau lebih
kesalahan EyD. 1
35
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Kemendikbud, 2013: 43-44)
Keterangan :
SB = sangat baik; B = baik; C = cukup; K = kurang
Nilai = Skor perolehan X 100
Skor maksimal
Setelah teks eksposisi dihitung perolehan skornya, kemudian skor tersebut
dikelompokkan berdasarkan kategori nilai. Peneliti menggunakan kategori
penilaian berdasarkan skala nilai berikut ini:
Tabel 3.3
Kategori Penilaian Teks Laporan Hasil Observasi Berdasarkan Skala Nilai
Skala nilai Kategori
91-100 Sangat baik ( A)
81-90 Baik (B)
71-80 Cukup baik (C)
<70 Kurang baik (D)
(Kunandar, 2013, hlm. 314)
Berikut adalah lembar tes yang peneliti berikan kepada siswa kelas eksperimen
Tabel 3.4 Lembar Tes
LEMBAR TES
Nama : …………………………..
Kelas : ……………………………
Hri, Tanggal : ……….., ………………...
Waktu : 90 Menit
Paraf Guru
Nilai
36
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Petunjuk Umum
1. Tulis nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan.
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja.
3. Kerjakanlah soal Anda pada lembar jawaban.
4. Gunakan waktu dengan efektif dan efisien.
Petunjuk Penilaian
1. Aspek isi.
2. Struktur Teks (Judul, klasifikasi umum dan aspek-aspek yang
dilaporkan).
3. Penggunaan Kaidah Kebahasaan.
4. Penggunaan EyD.
Soal
Tulislah teks hasil laporan observasi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan
memperhatikan petuntuk penilaian!
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan acuan peneliti dalam
proses belajar mengajar. Proses belajar yang ideal adalah proses pembelajaran
yang telah direncanakan sebelumnya.
Dengan menyusun RPP, diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat lebih
optimal. Mengingat, rencana pembelajaran adalah rancangan pembelajaran yang
digunakan dalam menyajikan suatu bahan pembelajaran dengan memperhatikan
tujuan, pemilihan bahan, teknik, model, dan evaluasi. (RPP terlampir)
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu teknik tes.
Tes ini yaitu dengan memproduksi teks laporan hasil observasi.
Tes pada penelitian ini yang mengharuskan siswa memproduksi secara
tertulis sesuai dengan kriteria penilaian. Tes dilakukan dalam bentuk tes awal dan
37
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes awal dilakukan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menerapkan model SAVI pada kelas
eksperimen dan kontrol. Kemudian dilakukan tes akhir untuk melihat kemampuan
siswa sesudah menerapkan model SAVI di kelas eksperimen sedangkan di kelas
kontrol dilakukan tes awal dan tes akhir tanpa mendapatkan perlakuan model
SAVI.
Perbandingan antara pretes dan pasca tes akan mengantarkan pada suatu
kesimpulan apakah model SAVI yang diterapkan dalam pembelajaran
memproduksi teks laporan hasil observasi efektif atau tidak.
F. Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian kuantitatif pengolahan data dilakukan setelah semua data
terkumpul dari sampel dan sumber data yang ada. Adapun langkah-langkah
pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Menganalisis hasil prates dan pasca tes siswa dari setiap aspek yang dinilai.
2) Mengubah skor mentah menjadi nilai dengan rumus.
Nilai = Skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
3) Mendeskripsikan beberapa hasil tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
4) Uji Reliabilitas Antarpenimbang
Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan
menggunakan rumus tabel ANAVA. Menguji realibilitas antarpenimbang dengan
menggunakan rumus. Uji realibilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui
tingkat penilaian antara penilai satu dengan penilai lainnya. Dengan menggunakan
38
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
prinsip-prinsip ANAVA maka data-data penilaian dimasukkan ke dalam format
ANAVA sebagai berikut.
Tabel 3.5
Format ANAVA
Sumber
Variasi
SS Dk Varians
Siswa SSt∑𝑑𝑡2 N – 1 SSt∑𝑑𝑡2
N − 1
Penguji SSp∑𝑑2 p K – 1 *
Kekeliruan SSk∑𝑑2 kk (N–1) – (K–1) SSk∑𝑑2 kk
(N– 1) – (K– 1)
(Sugiyono, 2013)
Setelah itu, dilakukan perhitungan reliabilitas dengan rumus berikut:
𝑟11=
𝑉𝑡−𝑉𝑘𝑘
𝑉𝑡
(Sugiyono, 2013)
Keterangan:
𝑟11 = reliabilitas yang dicari
Vt = variansi dari siswa
Vkk = variansi dari kekeliruan
Menurut Nashir (2013) perhitungan uji reliabilitas melalui software SPSS 17.00
adalah sebagai berikut.
a) Langkah-langkah dalam proses uji reliabilitas tes awal kelas kontrol
menggunakan SPSS 17.0 adalah sebagai berikut.
(1) Memasukan data dari data exel ke data view.
(2) Data penilai tersebut menjadi variabel untuk setiap kolomnya kemudian
klik analyze dan memilih scale dan kemudian dipilih reability analyze.
39
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(3) Masukan data variabel ke item. Pilih statistik di kolom desktriptif dan
memilih item, scale, dan scale if item deleted kemudain klik continue, lalu
klik ok.
(4) Kemudian muncul hasil analisis uji reliabilitas data.
Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan
tabel Guilford sebagai berikut.
Tabel 3.6
Tabel Guilford untuk Reliabilitas Antarpenimbang
Rentang Kriteria
0,80 – 1,00 Korelasi sangat tinggi
0,60 – 0,80 Korelasi tinggi
0,40 – 0,60 Korelasi sedang
0,20 – 0,40 Korelasi rendah
< 0,20 Korelasi sangat rendah
(Sugiyono, 2013, hlm. 184)
5) Uji normalitas data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Peneliti melakukan uji normalitas
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menghitung mean dengan menggunakan rumus.
−𝑋
=( ∑𝑥𝑖
𝑛 )
Keterangan :
−𝑋
= rata-rata nilai
∑𝑋𝑖 = jumlah seluruh nilai
𝑛 = jumlah siswa
(Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 38)
40
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menghitung modus dengan rumus.
𝑀𝑜 = 𝐵𝑏 + P (𝐹1
𝐹1+ 𝐹2)
Keterangan :
𝑀𝑜 = nilai modus
𝐵𝑏 = batas bawah kelas yang mengandung nilai modus
P = panjang kelas nilai modus
𝐹1 = selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sebelumnya (𝑓𝑠𝑑)
𝐹2 = selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sesudahnya (𝑓𝑠𝑑)
(Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 45)
c. Menghitung simpangan baku atau standar deviasi
S = √∑𝑋
𝑛−1
2
(Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 54)
d. Menghitung daftar frekuensi
Rentang kelas (R) = Skor maks – Skor min
Banyak kelas (K) = 1 + 3,3log n
Panjang kelas (P) = 𝑅
𝐾
(Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 47-48)
e. Menggunakan rumus chi-kuadrat
𝑋2 = ∑(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝑓𝑒
Keterangan:
x2 = nilai chi-kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)
fe = frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)
41
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 68)
Perhitungan uji normalitas melalu software SPSS 17.00 adalah sebagai berikut.
a. Buka sheet Variable View dan definisikan variablenya
b. Masukkan data setelah meng-klik Data View
c. Setelah data ter-input semua, klik Analyze ->descriptive statistics ->
Explore untuk diklik. Pindahkan variabel yang akan diuji ke kontak
Dependent List.
d. Di bawah muncul tawaran untuk Display. Klik Both, untuk dua macam
tampilan: statistic dan plots.
e. Klik Deskriptives, klik Continue.
f. Klik Plots, pilih Normality Plots with Test, klik Continue.
g. Ambil Option, pilih Exclude Cases Listwise, klik Continue.
h. Klik Ok.
Dari hasil tampilan output terlihat data Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-
Wilk. Ketika data < 30 maka sig. yang dipakai yaitu kolom Kolmogorov-Smirnova
dan ketika data > 30 maka sig. yang dipakai yaitu kolom Shapiro-Wilk.
(Djudin, 2013, hlm 220-221)
6) Menghitung uji homogenitas.
Tujuan dari uji homogenitas ini adalah untuk mengetahui homogen atau
tidaknya variasi sampel dalam populasi yang sama dan homogen atau tidaknya
data berdasarkan kriteria berikut ini.
- Jika Fhitung < Ftabel artinya distribusi data homogen
- Jika Fhitung > Ftabel artinya distribusi data tidak homogen
Uji homogenitas menggunakan uji F
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑣𝑏
𝑣𝑘
Keterangan :
42
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = nilai yang dicari
Vb = standar deviasi pra kelas eksperimen
Vk = standar deviasi pasca kelas eksperimen
(Sugiyono, 2013, hlm. 199)
Menurut Hendro (2012) perhitungan uji homogenitas jika menggunakan software
SPSS 17.00 adalah sebagai berikut.
a. Buka file data yang akan dianalisis.
b. Pilih menu berikut ini Analyze–>Descriptives Statistics–>Explor.
c. Pilih y sebagai dependent list dan x sebagai faktor list.
d. Klik Continue lalu klik Ok.
7) Uji hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara rata-
rata nilai tes pertama (pretest) dan nilai tes kedua (posttest). Tes kedua yang
dilaksanakan setelah diberikan perlakuan. Uji hipotesis ini menggunakan
rumus t-test. Dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Mencari standar deviasi gabungan (dsg)
dsg = (𝑛1−1)𝑣1 + (𝑛2−1)𝑣2
𝑛1+ 𝑛2 − 2
Keterangan:
𝑛1= banyak data kelas eksperimen
𝑛2= banyak data kelas pembanding
𝑣1= varians data kelas eksperimen
𝑣2= varians data kelas pembanding
(Subana, dkk, 2005, hlm. 171)
43
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menghitung 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑥1−𝑥2
𝑆𝑑 √1
𝑛1+
1
𝑛2
Keterangan :
x1 = mean pasca tes kelas eksperimen
x2 = mean pasca tes kelas kontrol
Sd = simpangan baku atau standar deviasi
n1 = jumlah siswa kelas eksperimen
n2 = jumlah siswa kelas kontrol
(Subana, dkk, 2005, hlm.171)
c. Menghitung derajat kebebasan (db)
db = n1 + n2 – 2
(Sugiyono, 2013, hlm. 199)
d. Berdasarkan nilai db dengan mencari harga t dari tabel dengan taraf signifikan
1% dan 5 % dengan ketentuan:
Jika thitung > ttabel maka Ho atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau hipotesis kerja
diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah
penerapan model SAVI dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.
Jika thitung < ttabel maka Ho atau hipotesis nol diterima dan Ha atau hipotesis kerja
ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan
sesudah penerapan model SAVI dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil
observasi.
44
Mila Megawulandari, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perhitungan Uji hipotesis (Uji T) dengan menggunakkan software SPSS 17.00
adalah sebagai berikut.
a. Uji-t untuk kasus dua sampel berhubungan
1) Buka Sheet Variable View dan definisikan variabelnya
2) Masukan data setelah meng-klik Data View untuk variabel.
3) Setelah data ter-input semua, klik Analyze, pilih Compare Means, klik
Paired Samples t-Test.
4) Klik Descriptives, klik Continue.
5) Ambil Option, pilih Exclude Casses Listwise, isi kotak Confidence Level
dengan 95, klik Continue.
6) Klik Ok.
b. Uji-t untuk kasus dus sampel saling bebas (Independen)
1) Buka sheet Variable View, definisikan variabelnya.
2) Masukkan data setelah meng-klik Data View.
3) setelah data terinput semua, klik Analyze, pilih Compare Means, klik
Independent Samples t-Test.
4) Pindahkan variabel A ke kotak Test Variable, dan variabel pengangkatan
ke kotak Grouping Variable.
5) Klik Descriptives, klik Continue.
6) Ambil Option, pilih Eclude Cases Listwise, isi kotak Confidence Level
dengan 95, lalu klik Continue.
7) Klik Ok.
(Djudin, 2013, hlm 220-221)