Post on 02-Mar-2019
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Penulis sangat membutuhkan sebuah landasan teori yang dapat
mendukung segala pembuatan tugas akhir, landasan teori ini berisikan tentang
teori-teori berhubungan dengan definisi program, serta peralatan pendukung yang
digunakan sebagai landasan untuk pembuatan program aplikasi.
2.1.1. Pengertian Java
Kadir (2013:15) menyatakan bahwa, “Java adalah nama sebuah bahasa
pemrograman yang sangat terkenal. Sebagai bahasa pemrograman, java dapat
digunakan untuk menulis program”.
2.1.2. Sejarah Android
Kadir (2013:2) menyatakan bahwa, “Awalnya, Android dikembangkan
oleh perusahaan kecil di Silicon Valley yang bernama Android Inc. Selanjutnya
Google ambil alih sistem operasi tersebut pada tahun 2005 dan merencanakannya
sebagai sistem operasi yang bersifat “Open Source” ”.
2.1.3. Pengertian Android
Safaat (2015:1) menyatakan bahwa “Android adalah sebuah sistem operasi
untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware
dan aplikasi”.
6
7
Sumber : https://www.vexels.com/png-svg/preview/139556/android-logo
Gambar II.1
Logo Android
2.1.4. Platform Android
Safaat (2015:3) menyatakan bahwa “Android adalah Platform mobile
pertama yang lengkap, terbuka dan bebas adalah sebagai berikut:”
1. Lengkap (Complete Platform)
Para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka
sedang mengembangkan platform Android. Android merupakan sistem
operasi yang aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun
software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.
2. Terbuka (Open Source Platform)
Platform Android disediakan melalui lisensi open source. Pengembang dapat
dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi.
3. Free Platform
Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk develope. Tidak ada
lisensi atau biaya royalty untuk dikembangkan pada Platform Android. Tidak
diperlukan biaya keanggotaan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Aplikasi
Android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.
8
2.1.5. Versi Android
Kadir (2013:3) menyatakan bahwa, “Android terus berkembang dan hal itu
ditandai dengan versinya”.
Tabel II.1
Versi Android
Versi Nama kode Tanggal rilis Level API
4.4 KitKat 31 Oktober 2013 19
4.3 Jelly Bean 24 Juli 2012 18
4.2 Jelly Bean 13 November 17
2011
4.1 Jelly Bean 9 Juli 2012 16
4.0.1 - 4.0.4 Ice Cream 19 Oktober 2011 14 – 15
Sandwitch
3.0 – 3.2 Honeycomb 22 Februari 11
2011
2.3 Gingerbread 6 Desember 10 2010
2.2 Froyo 20 Mei 2010 8
2.0 - 2.1 Eclair 26 Oktober 2009 5
1.6 Donut 15 September 4 2009
1.5 Cupcake 30 April 2009 3
Sumber : Kadir (2013:3)
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika
model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, diagram yang
akan menunjukan secara tepat dari arti dan fungsinya. Fungsinya sendiri adalah
untuk menjelaskan kepada pengguna bagaimana fungsi dari sistem informasi
dapat bekerja dengan bentuk logical model dan physical model.
9
2.2.1. Pengertian JDK(Java Development Kit)
Kadir (2013:4) menyatakan bahwa, “Java Development Kit adalah
perangkat pengembangan aplikasi Java yang bisa diunduh secara gratis di
www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/. Perangkat ini mutlak
diperlukan untuk membuat aplikasi Android, mengingat aplikasi Android itu
berbasis Java”.
Sumber : www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/
Gambar II.2
Situs Oracle JDK (Java Development Kit)
2.2.2. Pengertian SDK (Software Development Kit)
Kadir (2013:5) menyatakan bahwa, “Android SDK adalah kumpulan
software yang berisi mengenai pustaka, debugger (alat pencari kesalahan
program), emulator (peniru perangkat bergerak), dokumentasi, kode contoh, dan
panduan”.
10
2.2.3. Pengertian Android Studio
Android Studio adalah IDE pemrograman Android resmi dari Google yang
dikembangkan dari IntelliJ. Sebelum ada Android Studio, programmer Android
telah menggunakan Eclipse. Eclipse adalah IDE pemrograman Android sebelum
munculnya Android Studio. Bisa dibilang Google telah berpaling dari Eclipse dan
menjadikan Android Studio sebagai IDE resminya. Dikarenakan sudah
meresmikan Android Studio pada tanggal 16 Mei 2013, Google menghentikan
support ADT ke Eclipse tak lama kemudian dan ADT resmi hanya didapatkan
oleh Android Studio.
Dikembangkan di atas IntelliJ IDEA besutan JetBrains, Android Studio
dirancang khusus untuk pengembangan Android. IDE Ini tersedia untuk
digunakan pada sistem operasi Windows, Mac OS X dan Linux.
Android Studio dipilih karena memiliki banyak fitur yang memudahkan
para pembuat program terutama programmer level dasar yang ingin belajar lebih
tentang Android. Walaupun pada proses penggunaanya Android Studio cukup
banyak menghabiskan RAM pada perangkat PC kita, tidak perlu khawatir karena
untuk menutupi kekurangan tersebut Android Studio memiliki beberapa kelebihan
lainya seperti:
1. Instant run.
2. Editor code yang cerdas.
3. Emulator yang cepat dan kaya fitur.
4. Sistem versi yang fleksibel.
5. Dioptimalkan untuk semua perangkat Android.
6. Didesain untuk tim.
11
7. Membuat aplikasi yang lengkap dan terkoneksi.
8. Integrasi Firebase dan Cloud.
9. Memberikan efektifitas dalam membuat aplikasi.
Sumber : https://www.gtechbooster.com/wp-content/uploads/2017/07/Android-
Studios.jpg
Gambar II.3
Logo Android Studio
2.2.4. Fitur Android Studio
Beberapa fitur dasar Android Studio, adalah :
1. Struktur Proyek
Setiap proyek di Android Studio berisi satu atau lebih modul, dengan file
kode sumber dan file sumber daya. Jenis modul meliputi :
a. Modul aplikasi Android.
b. Modul perpustakaan.
c. Modul Google App Engine.
12
Secara default, Android Studio menampilkan file proyek dalam tampilan
proyek android. Tampilan ini disusun oleh modul untuk menyediakan akses
secara cepat ke file sumber utama proyek tersebut. Semua file build berada di
atas Gradle Scripts, dan setiap modul aplikasi.
2. User Interface
Adapun menu bar yang ada di Android Studio adalah :
a. Toolbar melakukan berbagai jenis tindakan, termasuk menjalankan
aplikasi dan meluncurkan alat Android.
b. Navigasi Bar membantu bernavigasi di antara proyek dan membuka file
untuk di edit. Bilah ini memberikan tampilan struktur yang terlihat lebih
ringkas dalam jendela Project.
c. Editor window adalah tempat membuat memodifikasi kode. Bergantung
pada jenis file saat ini, editor dapat merubah.
d. Tool window bar muncul di luar jendela IDE dan berisi tombol yang
memungkinkan memperbesar tampilan Android Studio.
e. Tool windows pengelolaan proyek, penulusuran, kontrol versi, dan
banyak lagi.
f. Statur bar menampilkan status proyek dan IDE itu sendiri, serta
peringatan atau pesan.
13
Sumber : https://developer.android.com/studio/intro/index.html
Gambar II.4
Lembar Kerja Android Studio
2.2.4. Pengertian Flowchart
Sitorus (2015:14) menyatakan bahwa, “Untuk menggambarkan sebuah
algoritma yang terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain (khususnya
programmer yang bertugas mengimplementasikan program), maka dibutuhkan
alat bantu yang berbentuk diagram alur (flowchart)”.
14
2.2.5. Simbol-Simbol Flowchart
Sitorus (2015:14) menyatakan bahwa, “adalah simbol-simbol yang
digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk alir dan kegunaan dari
simbol-simbol yang bersangkutan”.
Tabel II.2
Simbol-Simbol Flowchart
Flow Direction Fungi : Terminator Symbol Fungsi:
Symbol Yaitu simbol yang Yaitu simbol untuk
digunakan untuk permulaan (start)
menghubungkan antara atau akhir (stop) dari
simbol yang satu suatu kegiatan
dengan simbol yang lain
Connector Symbol Fungsi: Symbol Preparation Fungsi: Yaitu simbol untuk Simbol untuk
keluar-masuk atau mempersiapkan
penyambung proses penyimpanan yang
dalam / halaman yang akan digunakan
sama sebagai tempat
pengolahan di dalam
storage
Processing Symbol Fungsi: Symbol Predefline Fungsi: Simbol yang Proces Simbol untuk
menunjukan pengolahan pelaksaan suatu
yang dilakukan oleh
bagian
computer
Symbol Decision Fungsi: Symbol Input- Fungsi:
Simbol pemilihan Output Simbol yang
proses berdasarkan menyatakan proses
kondisi yang ada input dan output
tanpa tergantung
dengan jenis
peralatan
Sumber: https://bukubiruku.com/simbol-flowchart-dan-fungsinya/
15
2.2.6. Pengertian HIPO
Jogiyanto (2007:787) “HIPO (Hierarchy plus inputoproces-Output)
merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM”. Tetapi saat
ini HIPO juga banyak di gunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi
dalam siklus pengembangan sistem. Fungsi utamanya adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari system
untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus di selesaikan oleh program
yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
2. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan
dan output yang dihasilkan oleh masing-masing fungsi tiap-tiap tingkatan
dari diagram-diagram HIPO.
3. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Jenis-jenis Diagram dalam paket HIPO berisi tiga jenis diagram, yaitu :
a. Daftar isi Visual/ Visual Tabel of Contents (VTOC), yang terdiri dari satu
diagram hirarki atau lebih. Visual Tabel of Contents menggambarkan
seluruh program HIPO baik rinci maupun ringkasan yang tersetuktur.
Pada diagram ini nama dan nomor dari program HIPO diidentifikasi.
Struktur paket diagram dan hubungan fungsi juga diidentifikasi dalam
bentuk hirarki. Keterangan masing-masing fungsi diberikan pada bagian
penjelasan yang diikut sertakan dalam diagram ini.
16
Visual Tabel of Contents ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber: www.hit.ac.il
Gambar II.5
Visual Table of Contents
b. Diagram ringkas/ Overview Diagram yaitu seri diagram fungsional.
masing-masing diagram dihubungkan dengan salah satu fungsi sistem.
Diagram ringkasan menggambarkan fungsi dan referensi utama dari
suatu sistem. Fungsi dan referensi ini diperlukan oleh program untuk
memperluas fungsi sampai uraian yang terkecil. Diagram ini berisi input,
proses dan output dari fungsi khusus.
Input pada diagram ini berisi item-item data yang dipakai oleh proses,
sedangkan proses merupakan urutan langkah-langkah yang menjelaskan
fungsi yang sedang dijalankan untuk menghasilkan suatu output. Output
berisikan item-item data yang dihasilkan dan diubah oleh proses.
17
Anak panah pada diagram ringkasan dari input ke proses menunjukan
hubungan antara item data di input dan langkah-langkah proses,
sedangkan anak panah dari proses ke output menunjukan hubungan
tahap-tahap proses dan item data output. Penjelasan tentang tahap-tahap
proses, item data input dan output diberikan pada bagian extended
description. Penjelasan ini juga mengarah pada diagram yang lebih
rendah, kode dan dokumentasi non-HIPO.
Sumber: www.hit.ac.il
Gambar II.6
Overview Diagram
c. Diagram rincian/ detail diagram yaitu suatu seri dengan fungsional dan
masing-masing diagram dihubungkan dengan sebuah sub-fungsi
sistem. Diagram rinci merupakan diagram yang paling rendah dalam
diagram yang terdapat dalam paket HIPO. Diagram rinci berisi unsur-
unsur paket dasar. Fungsi dari diagram ini adalah menjelaskan fungsi-
18
fungsi khusus, menunjukan item-item output dan input yang khusus
dan menunjukan diagram rinci lainnya.
Sumber: www.hit.ac.il
Gambar II.7
Diagram rincian