Post on 24-Sep-2015
description
FILSAFAT ILMUOLEH:DR. IMAM SUKWATUS SUJAI
BAB I PENGETAHUAN MANUSIA
LITERATURTafsir, Ahmad. 2013. Filsafat Ilmu. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.Kattsoff, Louis. 1996. Elements Of Philosophy. The Ronald Press Company. New York. Soemargono, Soejono. 1996. Pengantar Filsafat. Tiara Wacana. Yogyakarta.Fautuna, Idzam. 2012. Filsafat Ilmu Teori & Terapan. Referensi. Jakarta.Baktiar, Amsal. 2014. Filsafat Ilmu. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
ILMUIlmu dalam bahasa Arab adalah al-'ilm berarti pengetahuan (knowledge). Ilmu dalam arti science hanya sebagian dari al-ilm dalam bahasa Arab. karena itu kata science seharusnya diterjemahkan sain. Maksudnya agar org yg mengerti bahasa Arab tidak mingung membedakan kata ilmu (sain) dengan kata al-ilm yang berarti knowledge
Dalam mata kuliah Filsafat Pengetahuan yg didiskusikan tidak hanya pengetahuan sain, tetapi juga seluruh yg disebut pengetahuan termasuk pengetahuan yg aneh" seperti: pelet, kebal, santet, saefi.
Pengetahuan adalah semua yg diketahui.
Pengetahuan diperoleh melalui 2 cara:Pengetahuan yg diperoleh begitu saja, tanpa niat, tanpa motif, tanpa keingintahuan & tanpa usaha.Pengetahuan yg didasari motif ingin tahu.
Dari mana rasa ingin tahu itu?Rasa ingin tahun yg ada pd manusia sdh built-in dlm penciptaan manusia.Jadi rasa ingin tahun itu adalah takdir.Manusia ingin tahu, lantas ia mencarai tahu. Hasilnya ia tahu sesuatu. Sesuatu itulah disebut pengetahuan.
Seseorang ingin tahu, jika jeruk ditanam, buahnya apa?Ia menanam bibit jeruk, ditunggu beberapa tahun, & buahnya jeruk. Ia tahu bahwa jeruk berbuah jeruk.Pengetahuan jenis inilah yg disebut pengetahuan sain.
TujuanSalah satu tujuan perkuliahan Filsafat Pengetahuan ialah agar kita memahami kapling pengetahuan.Dengan mengetahui kapling pengetahuan, kita akan dapat memperlakukan masing" pengetahuan itu sesuai kaplingnya.Yang kita bahas hanyalah pengetahuan yg diusahakan.
Pengetahuan sain harus berdasarkan logika (dlm arti rasional).Pengetahuan sain: pengetahuan yg rasional & didukung bukti empiris.Dalam bentuknya yg sdh baku, pengetahuan sain itu mempunyai paradigma & metode tertentu. Paradigmanya disebut paradigma sian & metodenya disebut metode ilmiah & metodenya disebut metode ilmiah (metode sain, scientific method).
FormulaFormula utama dlm pengetahuan sain: buktikan bahwa itu rasional & tunjukkan bukti empirisnya.Formula itu perlu sekali diperhatikan krn adakalanya kita menyaksikan bukti empirisnya ada, ttp tdk rasional. Yg spt ini bukanlah pengetahuan sain/ ilmu. Misal: bila gerhana pukullah kentongan, gerhana itu akan hilang. Bukti empirisnya ada, tetapi bukan pengetahuan ilmiah sebab tdk ada bukti rasional yg dpt menghubungkan berhenti/ hilangnya gerhana dg kentongan yg dipukul.
Dari contoh Gerhana di atas diketahui bahwa objek penenilitian sain hanyalah objek yg empiris sebab ia hrs menghasilkan bukti empiris.
Mengapa jeruk selalu berbuah jeruk?Utk menjawabnya kita tdk dpt melakukan penelitian empiris krn jawabannya tdk terletak pd bibit, batang / daun jeruk.Tetapi kita berpikir. Inilah jalan yg dpt ditempuh. Tdk hrs berpikir di: kebun jeruk, tetapi bisa di mana saja. Yg dipikirkan bukan jeruk yg empiris, tetapi jeruk yg abstrak, yaitu jeruk pd umumnya
Jika berpikir muncul 2 kemungkinan jawaban:Jeruk selalu berbuah jeruk karena kebetulan. Teori ini lemah, ia dpt ditumbangkan oleh teori kebetulan itu sendiri.
2. Jeruk selalu berbuah jeruk krn ada aturan / hukum yg mengatur agar jeruk selalu berbuah jeruk. Para ahli mengatakan hukum itu ada pd gen jeruk, hukum itu tdk kelihatan. Jadi tdk empiris, tetapi akal mengatakan hukum itu ada & bekerja. Jeruk selalu berbuah jeruk krn ada hukum yg mengatur demikian. Inilah pengetahuan filsafat; ini bukan pengetahuan sain.
Kebenaran pengetahuan filsafat hanya dpt dipertanggungjawabkan secara rasional.Bila rasional, benar; bila tidak rasional, salah.Kebenarannya tdk pernah dpt dibuktikan secara empiris. Bila ia rasional & empiris, maka ia berubah menjadi pengetahuan sain.
Obyek penelitiannya: objek yg abstrak, krn objeknya abstrak, maka temuannya juga abstrak.Paradigmanya: paradigma rasional (rational paradigm)*.Metodenya, metode rasional (method of reason).
Siapa yg membuat hukum?Salah satu teori dlm filsafat mengatakan: hukum itu dibuat oleh alam itu sendiri secara kebetulan. Toeri ini lemah.Teori lain mengatakan: hukum itu dibuat oleh Yang Maha Pintar. Ini logis (dlm arti supra-rasional). Teori ini benar secara filsafat. Ini msh pengetahuan filsafat. Yang Maha Pintar itu Tuhan.
Siapa Tuhan?Pengetahuan pengetahuan sain & filsafat tidak bisa menjawab.Objek yg ditanyakan bukan objek empiris, & tdk dpt dijangkau akal.Objek itu abstrak-supra-rasional / meta-rasional.
Objek abstrak-supra-rasional itu dpt diketahui dg menggunakan rasa, bukan pancaindera & atau akal rasional.Menurut Bergson menyebut alat itu intuisi, Kant menyebutnya moral/ akal praktis. Ibnu Sina menyebutnya akal mustafad. shufi-shufi menyebut: qalb, dzawq.
Pengetahuan ini memang aneh. Paradigmanya disebut paradigma mistik (mystical paradigm), metodenya di sebut metode latihan (riyadhah) & metode yakin (percaya).Pengetahuan jenis ini di sebut pengetahuan mistik (mistical knowledge)
Pengetahuan Manusia
PengetahuanObjekParadigmaMetodeKriteriaSainempirissainMetode ilmiahRasional empirisFilsafatAbstrak rasionalrasionalMetode rasionalrasionalMistikAbstrak-supra-rasaionalMistikLatihan, percayaRasa, iman, logis, kadang empiris
SENI & ETIKAPengetahuan seni (tentang indah) objeknya: empiris, abstrak-rasional, & abstrak-supra-rasional; paradigmanya: sain, rasional, mistik. Metodenya: ilmiah, rasional, latihan, percaya. Kriterianya: indah tidak indah.Etika (tentang baik & tidak baik). Pengetahuan baik & tdk baik sama dengan seni.
RasionalMenurut Kant: rasional adalah suatu pemikiran yg masuk akal tetapi menggunakan ukuran hukum alam. Dg kata lain rasional itu: kebenaran akal yg diukur dg hukum alam.
LogisKebenaran logis dibagi:Logis-rasional: kebenaran akal yg diukur dg hukum alam.Logis-supra-rasional: pemikiran akal yg kebenarannya hanya mengandalkan argumen, ia tdk diukur dg hukum alam. Bila argumennya masuk akal maka ia benar, sekalipun melawan hukum alam.
Dg kata lain ukuran kebenaran logis-supra-rasional: logika yg ada di dalam susunan argumennya.Kebenarannya benar-benar bersifat abstrak & kebenaran yg masuk akal sekalipun melawan hukum alam.
TERIMA KASIH
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).[1] Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual [2]Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan dari bahasa Latin pada tahun 1483 yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola; bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai) yang berarti untuk "membandingkan", "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan (deik) [3]