BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1...

16
16 BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia terhadap suatu obyek tertentu, indra yang berperan aktif dalam pembentukan pengetahuan adalah indra penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan merupakan salah satu aspek penting dalam membentuk tindakan, dan pengambilan keputusan seseorang (Notoadmodjo, 2010). Pengetahuan adalah hasil akhir yang muncul dalam pikiran manusia setelah pengindraan, yang bukan merupakan kepercayaan, takhayul dan penerangan yang keliru (Asihani, 2010). Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan produk akhir dari pengindraan manusia yang menentukan tindakan dan pengambilan keputusan manusia. 1.1.2 Cara memperoleh pengetahuan Terdapat beberapa cara memperoleh pengetahuan antara lain sebagai berikut (Gibbons, 2010):

Transcript of BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1...

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

16

BAB II

TINJAUAN TEORI

1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan

1.1.1 Pengertian pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari

penginderaan manusia terhadap suatu obyek tertentu, indra

yang berperan aktif dalam pembentukan pengetahuan adalah

indra penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan merupakan

salah satu aspek penting dalam membentuk tindakan, dan

pengambilan keputusan seseorang (Notoadmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah hasil akhir yang muncul dalam pikiran

manusia setelah pengindraan, yang bukan merupakan

kepercayaan, takhayul dan penerangan yang keliru (Asihani,

2010). Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan

produk akhir dari pengindraan manusia yang menentukan

tindakan dan pengambilan keputusan manusia.

1.1.2 Cara memperoleh pengetahuan

Terdapat beberapa cara memperoleh pengetahuan

antara lain sebagai berikut (Gibbons, 2010):

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

17

1. Penemuan Secara Kebetulan

Pengetahuan ditemukan secara kebetulan artinya,

pengetahuan tidak selalu ditemukan melalui sebuah

rencana yang telah disusun sebelumnya. Datangnya

pengetahuan tidak selalu dapat diperhitungkan

sebelumnya sehingga akibatnya pengetahuan tidak

selalu memberikan gambaran yang sesungguhnya.

2. Trial and error

Penemuan pengetahuan melalui cara trial and error

berarti pengetahuan ditemukan dengan usaha aktif

manusia melalui proses mencoba dan gagal.

Dibutuhkan ketekunan yang besar untuk menemukan

pengetahuan menggunakan metode ini. Melalui

penemuan secara trial and error ini, manusia terus

mencoba menyempurnakan pengetahuan dengan

memperbaiki kesalahan yang dibuat pada percobaan

sebelumnya.

3. Seseorang atau lembaga lain

Pengetahuan dapat diperoleh dari luar individu, bisa

diberikan oleh orang atau lembaga tertentu yang

dianggap memiliki pengetahuan lebih terkait bidang

yang disampaikan dan dibutuhkan.

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

18

4. Pengalaman

Pengetahuan yang berasal dari pengalaman,

diperoleh dalam masa perjalanan hidup manusia.

Penemuan pengetahuan melalui pengalaman bersifat

tidak tentu dan tidak bertujuan, sifatnya personal dan

subyektif sehingga hasil akhirnya berbeda tergantung

masing – masing individu.

1.1.3 Pengertian tingkat pengetahuan

Tingkat pengetahuan didefinisikan sebagai sejauh mana

tingkat pemahaman seseorang memahami suatu objek tertentu,

pengetahuan memiliki 6 tingkatan yaitu: tahu, memahami,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi (Notoadmodjo, 2010).

Secara kuantitatif, tingkat pengetahuan dapat diukur dengan

wawancara atau angket yang berisi pertanyaan mengenai

variabel. Tingkatan pengetahuan dapat diukur dari seberapa

besar jawaban benar yang diberikan menurut variabel

penelitian. Jumlah dalam bentuk angka tersebut kemudian di

ubah menjadi nilai persentase dan di transfer menjadi kalimat

yang berisi tingkatan pengetahuan. Tingkatan pengetahuan

dalam wujud kuantitatif adalah sebagai berikut (Gibbons, 2010):

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

19

1. Kategori tingkat pengetahuan baik jika menjawab

benar 76% - 100% dari yang diharapkan

2. Kategori tingkat pengetahuan cukup yaitu jika

menjawab benar 40% - 75% dari yang diharapkan

3. Kategori tingkat pengetahuan kurang yaitu jika

menjawab < 40% dari yang diharapkan

1.2 Konsep Keluarga dan Dukungan Keluarga

1.2.1 Pengertian keluarga

Keluarga merupakan kumpulan individu yang tinggal

dibawah satu atap dan saling memiliki ikatan. Ikatan dalam hal

ini dapat berupa ikatan darah maupun ikatan hukum melalui

perkawinan. Dalam keluarga setiap anggotanya melakukan

interaksi dan membentuk hubungan saling bergantung dimana

setiap anggota keluarga memiliki tugas dan fungsi masing -

masing. Keluarga dipimpin oleh seorang kepala keluarga

(Notoadmodjo, 2010). Keluarga adalah sekumpulan orang atau

sekurang – kurangnya dua orang yang terdiri dari seorang

kepala keluarga dan sekurang – kurangnya satu orang yang

memiliki hubungan dengan kepala keluarga melalui kelahiran,

adopsi atau pernikahan (Leifer, 2008). Jadi, keluarga adalah

beberapa orang yang berkumpul yang memiliki hubungan satu

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

20

sama lain melalui ikatan kelahiran, adopsi atau pernikahan

berdasarkan hukum perundang – undangan.

1.2.2 Pengertian dukungan keluarga

Dukungan keluarga merupakan sikap penerimaan yang

diberikan anggota keluarga kepada anggota keluarga yang lain.

Dukungan keluarga diberikan melalui dorongan dan pertolongan

yang diberikan kepada anggota keluarga lain ketika dibutuhkan

(Hernilawati, 2013). Dukungan keluarga merupakan unsur

terpenting dalam membantu individu menyelesaikan masalah.

Apabila ada dukungan dari keluarga, maka rasa percaya diri

akan bertambah dan motivasi untuk menghadapi masalah

yang terjadi akan meningkat (Susanto, 2012). Jadi dukungan

keluarga merupakan sikap, tindakan, gagasan yang diberikan

kepada individu untuk membantu memberikan motivasi dan

masukan secara positif bagi individu dalam rangka menghadapi

dan menyelesaikan masalah.

1.2.3 Bentuk dukungan keluarga

Friedman menjelaskan, keluarga dapat memberikan

beberapa jenis dukungan antara lain (Friedman, 2012):

(a). Dukungan Informasional

Dukungan keluarga dapat berupa dukungan

informasional hal ini berarti keluarga memberikan

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

21

petunjuk, saran, usulan, sugesti yang berisi informasi

yang dapat digunakan individu dalam usaha

menyelesaikan suatu masalah tertentu yang sedang

dihadapi.

(b). Dukungan Penilaian atau Penghargaan

Dukungan keluarga dapat berupa dukungan

penilaian atau penghargaan, hal ini berarti keluarga

bertindak sebagai pembimbing, dan membantu melihat

suatu masalah dari perspektif yang lebih obyektif.

Keluarga memberikan dukungan penilaian berarti

keluarga bertindak menjadi penengah masalah, dan

keluarga memberikan dukungan penghargaan artinya

keluarga memberikan dukungan penghargaan untuk

membantu individu menghadapi masalah.

(c). Dukungan Instrumental

Dukungan keluarga dapat berupa dukungan

instrumental mengarah pada pemberian dukungan secara

praktis dan nyata. Dukungan praktis dan nyata ini dapat

berupa memberi dukungan secara finansial, atau

memberikan dukungan dalam hal tempat istirahat,

kebutuhan pokok dll.

(d). Dukungan Emosional

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

22

Dukungan keluarga dapat berupa dukungan

emosional artinya keluarga berperan aktif dalam

memberikan perasaan damai, aman dan diterima. Melalui

dukungan emosional keluarga menjadi tempat bagi

individu mendapat pengendalian emosi, mendapat

kepercayaan diri dan merasa didengarkan.

1.3 Konsep Akses ke Layanan Kesehatan Maternal

Primer

1.3.1 Pengertian akses ke layanan kesehatan maternal primer

Akses ke layanan kesehatan didefinisikan sebagai

keterjangkauan masyarakat meliputi jarak dan waktu dari tempat

tinggal menuju fasilitas kesehatan (Padila, 2014). Riskesda

(2013) mendefinisikan akses pelayanan kesehatan sebagai

mengetahui letak dan estimasi waktu menuju layanan kesehatan

dengan menggunakan alat transportasi yang tersedia.

Sedangkan menurut Kogan (2014), akses ke layanan kesehatan

didefinisikan sebagai kemampuan untuk mencapai tempat

layanan kesehatan untuk dapat memanfaatkannya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa akses berkaitan erat dengan waktu, jarak

tempuh dan alat transportasi menuju tempat layanan kesehatan.

1.3.2 Faktor yang mempengaruhi akses ke layanan kesehatan

maternal primer

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

23

Akses Pelayanan Kesehatan dalam Riskesda (2013)

memiliki 4 komponen utama yaitu jarak, waktu, model alat

transportasi, dan biaya transportasi. Jarak didefinisikan sebagai

ruang yang terdapat diantara dua benda atau tempat, dalam

hal ini yaitu jarak antara rumah dengan tempat pelayanan

kesehatan, jarak diukur dengan satuan panjang dikatakan dekat

bila ≤ 5 km. Waktu berhubungan dengan waktu tempuh dari

rumah menuju tempat kesehatan primer, waktu tempuh

biasanya diukur dalam menit, dikatakan dekat bila waktu

tempuh kurang dari 15 menit.

Model alat transportasi merupakan jenis kendaraan yang

digunakan untuk menempuh jarak dari rumah menuju tempat

layanan kesehatan maternal, dapat berupa angkutan umum

(bis, angKota dll) atau angkutan pribadi (mobil, motor dll). Biaya

transportasi didefinisikan sebagai jumlah uang yang dikeluarkan

untuk mencapai tempat layanan kesehatan dengan

menggunakan alat transportasi yang ada ( Depkes RI, 2015).

1.4 Konsep Layanan Kesehatan Maternal Primer

1.4.1 Pengertian layanan kesehatan

Layanan kesehatan adalah usaha yang dilakukan baik

secara pribadi maupun bersama – sama dalam suatu organisasi

untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan status kesehatan,

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

24

mencegah dan mengobati penyakit, dan memulihkan status

kesehatan baik perorangan, kelompok, ataupun masyarakat

(Depkes RI, 2015). Layanan kesehatan merupakan suatu produk

jasa yang unik dengan tiga ciri utama: uncertainty atau tidak

dapat dipastikan baik waktu, tempat, biaya dan tingkat urgensi

dari layanan kesehatan, Asymetry of information, atau ketidak

seimbangan informasi antara pemberi layanan dan pengguna

layanan dalam hal kebutuhan, kualitas, dan manfaat layanan dan

externality, yang artinya baik pengguna jasa ataupun bukan

pengguna jasa layanan sama – sama menikmati baik hasil

maupun resiko pelayanan(Ilyas, 2007).

Jadi layanan kesehatan adalah upaya yang

diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun

masyarakat dengan tiga ciri utama: uncertainty, asymetry of

information, externality.

1.4.2 Jenis layanan kesehatan

Terdapat banyak teori tentang jenis layanan kesehatan,

salah satunya jenis layanan kesehatan dilihat dari

ketersediaannya dengan masyarakat. Menurut Depkes RI 2015

layanan kesehatan dibedakan menjadi 3:

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

25

1. Layanan kesehatan tingkat pertama (Primary Health

Care), merupakan layanan kesehatan yang

memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat

dasar, paling dekat dengan masyarakat, dan

merupakan tempat pertama tujuan masyarakat yang

membutuhkan layanan kesehatan.

2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (Secondary

Health Care). Merupakan layanan kesehatan tingkat

lanjut yang tidak dapat ditangani oleh layanan

kesehatan primer dan membutuhkan tenaga

spesialis. Secondary health care merupakan tempat

rujukan pertama setelah dari primary health care.

Meliputi rumah sakit tipe C dan D

3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (Tertiary Health

care, merupakan layanan kesehatan tingkat kedua

yang sudah tidak dapat lagi ditangani oleh layanan

kesehatan sekunder, merupakan bentuk layanan

yang kompleks dan memerlukan tenaga sub

spesialis, meliputi rumah sakit tipe A dan B

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

26

1.4.3 Jenis layanan kesehatan primer

Mubiskin dalam Gamelia et al (2015) mendefinisikan

layanan kesehatan primer sebagai layanan kesehatan tingkat

pertama yang paling dekat dengan masyarakat yang memberikan

pelayanan dasar dan bukan spesialis atau sub spesialis.

Terdapat beberapa jenis layanan kesehatan primer yang ada di

masyarakat antara lain: Layanan kesehatan maternal primer,

layanan kesehatan lansia, dan layanan kesehatan anak(Depkes

RI, 2015).

1.4.4 Pengertian layanan kesehatan maternal primer

Menurut Mubiskin dalam Gamelia (2015) pelayanan

kesehatan maternal primer merupakan pelayanan kesehatan

tingkat pertama yang diberikan kepada wanita selama proses

kehamilan, persalinan dan masa nifas (Gamelia et al., 2015).

Sedangkan Depkes RI (2012) menyatakan bahwa pelayanan

kesehatan maternal primer adalah pelayanan kesehatan yang

paling dekat dengan ibu yang diberikan oleh tenaga kesehatan

untuk ibu selama masa kehamilan, persalinan, nifas dan KB

yang dilakukan sesuai standar pelayanan yang ditetapkan

dalam Standar Pelayanan meliputi anamnesis, pemeriksaan

fisik, pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

27

intervensi umum dan khusus (sesuai risiko yang ditemukan

dalam pemeriksaan).

Jadi, layanan kesehatan maternal primer adalah

pelayanan kesehatan tingkat pertama, yang paling dekat, yang

diberikan pada wanita selama masa kehamilan, persalinan dan

masa nifas, sesuai dengan standar pelayanan yang ditentukan

meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

laboratorium dan intervensi umum dan khusus.

1.4.5 Tujuan layanan kesehatan maternal primer

WHO expert Communitee on the Maternity care

mengemukakan tujuan pelayanan kesehatan maternal primer

adalah pengawasan serta penanganan wanita pada saat hamil,

persalinan, dan sesudah persalinan, Perawatan neonatus –

bayi, dan pemeliharaan dan pemberian ASI (WHO Group,

2015).

Sedangkan Depkes RI (2012) membagi tujuan layanan

kesehatan maternal primer sebagai berikut:

1. Antenatal care

Tujuan layanan kesehatan dalam masa antenatal

adalah mengetahui sejauh mana perkembangan pada

saat kehamilan, dan untuk mengetahui kondisi

kesehatan baik janin maupun ibu. Lebih lanjut dalam

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

28

masa antenatal layanan kesehatan yang diberikan

haruslah dapat mendeteksi sedini mungkin

kemungkinan adanya penyulit – penyulit persalinan dan

komplikasi yang mungkin akan timbul selama proses

persalinan. Layanan kesehatan antenatal juga

bertanggung jawab menyiapkan kondisi ibu dan

keluarga baik secara fisik maupun mental dalam

mempersiapkan kehadiran janin dan proses persalinan

agar janin dapat berkembang secara normal sampai

saat melahirkan.

2. Intranatal care

Layanan kesehatan selama intranatal bertujuan

untuk mempertahankan kondisi ibu baik secara fisik

maupun mental selama proses persalinan, serta

mempersiapkan dan melakukan persalinan yang aman

dan meminimalkan munculnya trauma selama proses

persalinan.

3. Postnatal care

Layanan kesehatan selama masa postnatal

bertujuan untuk mempertahankan kondisi ibu dan bayi

baik kondisi fisik maupun mental untuk memastikan

masa nifas berjalan normal. Layanan selama postnatal

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

29

juga bertujuan membantu ibu dalam mempersiapkan

dan memberikan ASI eksklusif pada bayi.

1.4.6 Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan layanan

kesehatan maternal primer

Secara umum menurut Andersen dalam Murniati (2007)

faktor yang mempengaruhi pemanfaatan layanan kesehatan

maternal primer dapat dibedakan menjadi 3 golongan utama

sebagai berikut (Murniati, 2007):

1. Faktor Predisposing

Faktor ini mengarah pada ciri atau karakteristik

khusus masing – masing individu. Faktor Predisposing

mengarah pada ciri demografi (usia, jenis kelamin), ciri

struktur sosial (suku, ras, tingkat pendidikan, tingkat

pengetahuan), dan keyakinan atau kepercayaan individu

(agama, budaya)

2. Faktor enabling

Faktor ini mengarah pada hal – hal lain yang

mendukung atau tidak mendukung seseorang dalam

memanfaatkan layanan kesehatan yang bukan

merupakan karakteristik individu. Faktor enabling terdiri

dari, dukungan keluarga, akses, dan biaya.

3. Faktor needing

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

30

Faktor needing menunjuk pada apakah individu

merasa membutuhkan layanan kesehatan atau tidak.

Faktor needing terdiri atas persepsi terhadap kebutuhan

layanan kesehatan, dan riwayat respon individu dalam

menghadapi penyakit.

1.5 Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka tentang

tingkat pemanfaatan layanan kesehatan maternal primer, maka

variabel yang ingin diteliti adalah sebagai berikut: (1). Variabel

terikat: tingkat pemanfaatan layanan kesehatan maternal primer,

(2). Variabel bebas: Tingkat pengetahuan, dukungan keluarga

dan akses. Dalam kerangka konsep dijabarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka konsep Penelitian

Faktor Predisposing

-Tingkat pengetahuan

-Usia

- jarak kehamilan

- ras/ suku bangsa

Faktor enabling

-Dukungan keluarga

-akses

-biaya

Faktor needing

-Riwayat menghadapi

penyakit

Tingkat pemanfaatan

layanan kesehatan

maternal primer

Abc: diteliti

Abc: tidak diteliti

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan...1.1 Konsep Tingkat Pengetahuan 1.1.1 Pengertian pengetahuan . Pengetahuan adalah merupakan hasil akhir dari penginderaan manusia

31

1.6 Hipotesis

Berdasarkan kerangka konsep diatas maka dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

Hipotesis Nol (H0):

1. Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan

tingkat pemanfaatan layanan kesehatan maternal primer

di Desa Nogosaren Kecamatan Getasan

2. Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dan

tingkat pemanfaatan layanan kesehatan maternal primer

di Desa Nogosaren Kecamatan Getasan

3. Tidak ada hubungan antara akses dan tingkat

pemanfaatan layanan kesehatan maternal primer di

Desa Nogosaren Kecamatan Getasan