Post on 28-Dec-2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Suatu organisasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan memajukan
organisasi sangat memerlukan sumber daya yang saling memadai, sumber-
sumber daya tersebut meliputi unsur tenaga kerja, unsur sarana dan prasarana
dan unsur masyarakat. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi mutlak
diperlukan dalam organisasi karena manusialah yang akan menggerakkan roda
kegiatan organisasi hingga tujuan dari organisasi bisa tercapai, agar tujuan
organisasi terlaksana sesuai dengan harapan perlu adanya peningkatan dan
pengembangan sumber daya manusia.
Sebagai karyawan dedikasi dan loyalitas sangat diperlukan, Mereka
berusaha menjadi karyawan yang bertanggung jawab dan berusaha
menunjukan kemampuan kerja sebaik mungkin. Oleh sebab itu diperlukan
adanya faktor-faktor yang sifatnya mendorong dan merangsang agar dapat
mempengaruhi prestasi kerja.
Kinerja yang optimal dapat terlihat dari semangat dan gairah kerja,
kedua hal tersebut timbul karena adanya motivasi yang diberikan oleh
pimpinan. Motivasi timbul karena adanya pendekatan pimpinan terhadap
karyawannya, pimpinan dapat menghargai hasil kerja ataupun rasa puas
karyawan terhadap kesejahteraan yang diberikan oleh organisasi tempatnya
bekerja. Dengan kata lain motivasi yang baik akan melahirkan prestasi kerja
yang tinggi pula.
Untuk pencapaian tujuan organisasi sesuai dengan yang diharapkan maka
pemberian motivasi yang baik terhadap karyawan secara adil dan layak serta
tidak bertentangan dengan peraturan yang ada dapat menciptakan karyawan
yang produktif.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dan mengambil judul: “Hubungan Motivasi Kerja
dengan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan pada PT Indolakto (Indomilk)”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti mengangkat
rumusan masalah sebagai berikut
1. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada PT Indolakto?
2. Bagaimana prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto?
3. Bagaimana hubungan dan pengaruh motivasi kerja karyawan dengan
penilaian prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut
1. Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan pada PT Indolakto
2. Untuk mengetahui prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto
3. Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan motivasi kerja karyawan
dengan penilaian prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto
1.4. Manfaat Hasil Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh penelitian ilmiah ini, antara
lain, adalah sebagai berikut.
1. Peneliti.
a. Dapat mengetahui arti sebuah motivasi dan prestasi yang
sebenarnya.
b. Sebagai upaya untuk menambah wawasan dan memperkaya bahan
ajar
2. Perusahaan
Sebagai masukan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan
dengan hubungan antara pemberian motivasi dan prestasi kerja
karyawan.
3. Masyarakat.
Masyarakat dapat mengetahui beberapa hal yang dapat membangkitkan
motivasi kerja untuk mencapai suatu prestasi di lingkungan tempatnya
bekerja.
1.5. Landasasn Teroi
1.5.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri atas fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian kegiatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan secara efisien. Manajemen yang berkaitan dengan
pengelolaan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia disebut
manajemen sumber daya manusia. Pada umumnya kegiatan-kegiatan di
bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, berikut.
1. Sudut pandang dari sisi pekerjaan
(Kegiatan-kegiatan itu terdiri atas analisis pekerjaan dan evaluasi
pekerjaan)
2. Sudut pandang dari sisi pekerja
(Kegiatan-kegiatan itu terdiri atas pengadaan tenaga kerja, penilaian
prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan
pemutusan hubungan kerja)
1.5.2 Pengertian Motivasi
DR. Edy Sutrisno (2009:115) Motivasi adalah suatu faktor yang
mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh
karena itu motivasi sering kali diartikan sebagai faktor pendorong perilaku
seseorang, faktor pendorong dari seseorang untuk melakukan suatu
aktivitas tertentu pada umumnya adalah kebutuhan serta keinginan orang
tersebut.
1.5.2.1 Aspek Motivasi
Drs. Malayu S.P Hasibuan (2005:96) Aspek motivasi dikenal
dengan “Aspek aktif atau dinamis dan aspek pasif atau statis”. Aspek aktif
atau dinamis adalah motivasi tampak sebagai suatu usaha positif dalam
menggerakan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara
produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan aspek
Pasif atau statis adalah motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga
sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakan potensi
sumber daya manusia kearah yang diinginkan.
1.5.2.2 Tujuan Pemberian Motivasi
Salah satu tujuan pemberian motivasi adalah untuk mendorong
gairah dan semangat kerja karyawan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
peran pimpinan PT Indolakto sebagai pemberi motivasi mutlak diperlukan.
Hal ini disebabkan karena motivasi merupakan fungsi kegiatan dan juga
alat pimpinan untuk menggerakkan kemauan kerja karyawan agar bekerja
lebih efektif dan lebih efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
1.5.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan
berdasarkan faktor intern dan faktor ekstern yang berasal dari karyawan.
1. Faktor Intern
Faktor intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada Faktor
Ekstern
2. Faktor ekstern juga tidak kalah perannya dalam mempengaruhi pemberian
motivasi pada seseorang
1.5.2.4 Proses Motivasi
Gambar 2.2 Proses Motivasi
Sumber: Model Motivasi dari Content Theory.
Motivasi dapat dikatakan sebagai "Keinginan untuk melakukan sesuatu
karena adanya dorongan dan tekanan akibat dari kebutuhan yang tidak
terpuaskan”.
Proses motivasi berawal dari adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi
sehingga menciptakan ketegangan yang menimbulkan dorongan-dorongan
dalam diri seseorang.
1.5.2.5 Pemberian Motivasi Bagi Karyawan
Untuk dapat memberikan motivasi terhadap karyawan, pimpinan perusahaan
perlu mengambil tindakan seperti berikut :
1. Perhatian terhadap karyawan;
2. Umpan balik yang terus menerus;
3. Perasaan saling membutuhkan.
Gambar 2.3 Proses Pemberian Motivasi bagi Karyawan
Kebutuhan Tindakan
Kepuasan
Dorongan
Kebutuhan
yang tidak
dipenuhi
Karyawan
Kebutuhan yang tidak
dipenuhi dinilai
kembali oleh
karyawan
Imbalan atau
hukuman
Mencari jalan
untuk memenuhi
kebutuhan
Perilaku yang
berorientasi tujuan
Hasil karya (evaluasi
dari tujuan yang
tercapai)
Sumber : www.niagamedia.com
1.5.3. Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses yang bertujuan untuk
mengetahui atau memahami tingkat kinerja karyawan dibandingkan
dengan tingkat kinerja karyawan lainnya atau dibandingkan dengan
standar yang telah ditetapkan.
Menurut Dr. Mutiara S. Panggabean (2004:66) Penilaian prestasi
merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan
evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik.
Dalam persoalan siapa yang akan melakukan penilaian prestasi
karyawan secara umum, dikenal penilaian dengan sistem formal dan
informal.
1. Penilaian Formal
Penilaian formal adalah seseorang atau komite mempunyai wewenang
formal menilai bawahannya didalam maupun diluar pekerjaan dan berhak
menetapkan kebijaksanaan selanjutnya terhadap setiap individu
karyawan.
2. Penilaian Informal
Penilaian informal adalah penilaian (tanpa authority) melakukan
penilaian mengenai kualitas kerja dan pelayanan yang diberikan oleh
masing-masing karyawan baik atau buruk. Penilainya adalah masyarakat,
konsumen, atau rekanan.
1.5.3.1. Ruang Lingkup Penilaian Prestasi Kerja
Ruang lingkup penilaian prestasi dicakup dalam what, why, where,
when, who, dan how atau sering disingkat dengan 5W + 1H
1.5.3.2. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Dalam persoalan “siapa penilai” prestasi kerja karyawan tersebut,
John J.W. Neuner Ph.D memberikan 3 (tiga) kemungkinan sebagai
berikut:
1. Penilaian oleh atasan langsung dan kemudian direvisi oleh kepala bagian;
2. Penilaian oleh atasan langsung dengan dibantu oleh satu atau dua orang
pembantunya;
3. Penilaian oleh atasan langsung dan jika tidak memuaskan dibuat suatu
verifikasi dengan melakukan penilaian sekali lagi oleh satu atau dua orang
teman.
Untuk memungkinkan tercapainya obyektivitas penilaian, kiranya memang
tepat apabila penilaian prestasi kerja karyawan tersebut berupa “team penilai”
yang terdiri dari 2 (dua) atau 3 (tiga) orang yang memiliki kemampuan yang
diperlukan.
1.5.3.3. Sistem Penilaian Prestasi Kerja
Gambar 2.4 Elemen-Elemen pokok sistem penilaian prestasi kerja
Prestasi kerja
karyawan
Penilaian Prestasi
kerja
Umpan balik
Bagi karyawan
Ukuran-ukuran
Prestasi kerja
Kriteria yang ada
hubungannya dengan
Pelaksanaan kerja
Catatan-catatan
Tentang karyawan
Keputusan-keputusan
Personalia karyawan
Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa disamping faktor penilai terdapat
juga ukuran-ukuran penilaian yang ikut menentukan obyektivitas penilaian.
Ukuran-ukuran tersebut tentunya harus dapat diandalkan, sehingga secara
keseluruhan dapat membentuk suatu sistem penilaian yang baik dan tepat.
Tabel 2.1 Tipe dan Akurasi ukuran-ukuran prestasi kerja
Tipe Ukuran Prestasi Kerja Derajat Akurasi Relatif
Langsung Tidak Langsung
Obyektif Sangat Tinggi Tinggi
Subyektif Rendah Sangat Rendah
Berbagai distorsi atau penyimpangan penilaian yang mengakibatkan
berkurangnya obyektivitas dapat dikurangi melalui pemberian latihan bagi para
penilai.
1.5.3.4. Metode Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode. Cara mana
yang dipilih semua tergantung kepada kegunaannya, jika hasilnya akan digunakan
untuk keperluan seleksi, promosi atau pelatihan maka metode yang cocok untuk
digunakan adalah rating scale. Sedangkan untuk membantu karyawan
berkembang digunakan metode MBO atau management by objective.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Metode Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini metode yang peneliti gunakan adalah
metode penelitian kuantitatif korelasional, yaitu metode yang bermaksud
meneliti hubungan melalui pengujian hipotesis. Hubungan yang dicari itu
disebut korelasi, metode ini bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada
satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor yang lain. Hal ini sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu untuk menemukan hubungan antara motivasi
kerja dan prestasi kerja karyawan. Metodologi penelitian yang digunakan
dalam penelitian di sini sebagai berikut:
2.2. Instrumen Dan Jenis Data Penelitian
Instrumen Penelitian adalah Alat bantu pengumpulan data pada penelitian
ini adalah kuesioner, dari kuesioner tersebut diharapkan dapat terkumpul
sehingga informasi yang diperoleh dapat menggambarkan keberadaan
seluruh karyawan PT Indolakto.
Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah studi
dokumentasi. Ada 2 jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Data Primer yaitu data yang diambil oleh peneliti dilapangan.
2. Data Sekunder yaitu data yang diambil pada PT Indolakto
2.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.
Hipotesis atau kesimpulan sementara yang dapat peneliti kemukakan yaitu
“Diduga terdapat pengaruh antara motivasi kerja dengan penilaian prestasi
kerja karyawan
2.4. Waktu Dan Lokasi Penelitian
Di dalam melakukan penelitian ini memerlukan waktu selama 1 bulan yang
di mulai dari tanggal24 januari 2013 s.d. 5 september 2013. Yang dilakukan
pada pada Kantor PT Indolakto di Jalan Raya Siliwangi RT 006/06 Cicurug
43359
2.5. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel dilakukan secara acak,
yaitu besarnya sampel ditarik secara acak dari jumlah populasi terbatas yang
besarnya sudah diketahui.
1. Populasi
Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Hal ini berarti teknik pengambilan sampel penelitian
yang peneliti gunakan adalah representasi dari jumlah karyawan pada
database karyawan yang dimiliki HRD PT Indolakto.
2.6. Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Studi kepustakaan
dan studi lapangan denagn penjelasan sebagai berikut.
1. Studi pustaka, yaitu dengan mendapatkan data penunjang kelengkapan
informasi yang di peroleh dengan cara membaca buku.
2. Studi Lapangan, yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan
mendapatkan data primer yang langsung diperoleh pada PT. Indolakto
dengan cara :
a. Pemberian Kuisioner
Alat riset atau survey yang terdiri dari serangkaian pertanyaan
tertulis, bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok
orang terpilih (responden) melalui daftar pertanyaan yang terdiri dari
20 (dua puluh) pertanyaan.
b. Wawancara
Wawancara di lakukan untuk mendapatkan data pertemuan langsung
dengan pihak terkait dan melakukan sesi tanya jawab di tempat
penelitian (PT Indolakto) untuk mendapatkan informasi yang relevan
mengenai masalah yang terkait dengan penelitian yang dibahas.
c. Pengamatan langsung
Sering disebut juga dengan observasi, teknik pengumpulan data yang
mempunyai ciri sangat spesifik bila dibandingkan dengan teknik
wawancara dan kuesioner, karena merupakan pengamatan secara
langsung terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan sehingga diperoleh
data-data yang akurat.
2.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS untuk mengolah data statistik.
Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis Koefisien Korelasi bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya
hubungan antara kinerja kerja dan prestasi kerja yang akan dilakukan dengan
menghitung Koefisien Korelasi dengan rumus :
2222])([
))((
iiii
iiii
yynxxn
yxyxnr
Dimana :
r : koefisien korelasi
n : Jumlah data
∑x: jumlah variabel independen dari Motivasi
∑y: jumlah variabel dependen dari Penilaian Prestasi Kerja
Gambar 1.1 Korelasi Hubungan antar variabel
Motivasi Penilaian
Prestasi Kerja
Y = a + bx
Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi :
Tabel 1.1 Interprestasi koefisien korelasi
Sumber: Sujarweni (2007:72)
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Koefisien Korelasi (r)
adalah:
2) Jika r = 0 atau mendekati 0 ; artinya tidak ada hubungan sama
sekali antara kedua variabel
3) Jika r = +1 atau mendekati +1; artinya ada hubungan yang kuat
antara kedua variabel
2. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana digunakan untuk memutuskan
apakah naik dan menurunnya nilai dalam variabel dependen dapat
dilakukan melalui menaikkan atau menurunkan nilai variabel
independen, atau untuk meningkatkan nilai variabel dependen dapat
dilakukan dengan meningkatkan nilai variabel independen dan
sebaliknya. Persamaan umum Regresi Linier Sederhana adalah :
Dimana :
y : Subjek / nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan
a : Nilai y bila x = 0 ( Nilai konstan )
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80– 1,000 Sangat Kuat
KP = r2 x 100%
b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan
bila (-) maka terjadi penurunan.
x : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Regresi Linier Sederhana
adalah: Bila Koefisien Korelasi tinggi, maka harga b juga besar,
sebaliknya bila koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil).
Selain itu bila koefisien korelasi negatif maka harga b juga negatif, dan
sebaliknya bila koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.
3. Analisa Koefisien Penentu (KP)
Teknik ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan
oleh variable x terhadap variable y, dengan rumus :
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1. Analisis Data Motivasi Kerja Karyawan Pada PT Indolakto
Metode analisis yang terdiri dari pendekatan dan rancangan
penelitian lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sample, instrumen
penelitian, analisis data, langkah selanjutnya adalah pembahasan data
tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi SPSS
17.0, agar dapat dianalisis untuk mengambil kesimpulan.
3.1.1 Analisis Karakteristik Responden
Adapun karakteristik karyawan PT Indolakto mencangkup unsur-
unsur pertanyaan meliputi jenis kelamin, usia, status, pendidikan dan masa
kerja.
Tabel 3.1 Statistik
Jenis
Kelamin
Usia
Karyawan
Status
Karyawan
Pendidikan
Karyawan Masa Kerja
N Valid 40 40 40 40 40
Missing 0 0 0 0 0
Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013
3.1.1.1 Jenis Kelamin Responden
Tabel 3.2 Jenis kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Pria 25 62.5 62.5 62.5
Wanita 15 37.5 37.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013
Berdasarkan Tabel 3.2 diatas, diketahui banyaknya jenis kelamin
responden yaitu Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah pria sebanyak 25
orang (62,5%). Dan wanita sebanyak 15 orang (37,5%).
3.1.1.2 Status Responden
Tabel 3.3 Status Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
menikah 25 62.5 62.5 62.5
belum menikah 15 37.5 37.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013
Berdasarkan Tabel 3.3 diatas, diketahui banyaknya status responden yaitu
Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah Menikah sebanyak 25 orang (62,5%).
Dan Belum menikah sebanyak 15 orang (37,5%)
3.1.1.3 Usia Responden
Tabel 3.4 Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
21-30 thn 19 47.5 47.5 47.5
31-40 thn 9 22.5 22.5 70.0
41-50 thn 7 17.5 17.5 87.5
>50 thn 5 12.5 12.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013
Berdasarkan Tabel 3.4 diatas, diketahui banyaknya usia responden yaitu
Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah usia 21-30 thn sebanyak 19 orang
(47,50%). Kemudian usia 31-40 thn sebanyak 9 orang (22,50%). Lalu usia 41-50
thn sebanyak 7 orang (17,50%). Dan terakhir usia >50 thn sebanyak 5 orang
(12,50%).
3.1.1.4 Pendidikan Responden
Tabel 3.5 Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
SMA/SMK 8 20.0 20.0 20.0
D3/Akademi 13 32.5 32.5 52.5
S1 14 35.0 35.0 87.5
S2 5 12.5 12.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013
Berdasarkan Tabel 3.5diatas, diketahui banyaknya pendidikan responden yaitu
Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah S1 sebanyak 14 orang (35%).
Kemudian D3 atau Akademi sebanyak 13 orang (32,50%). Lalu SMA atau SMK
sebanyak 8 orang (20%). Dan terakhir S2 sebanyak 5 orang (12,50%).
3.1.1.5 Masa Kerja Responden
Tabel 3.6 Masa Kerja Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
2-5 thn 10 25.0 25.0 25.0
5-10 thn 16 40.0 40.0 65.0
10-20 thn 8 20.0 20.0 85.0
>20 thn 6 15.0 15.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013
Berdasarkan Tabel 3.6 diatas, diketahui banyaknya masa kerja responden yaitu
Karyawan PT Indolakto, kebanyakan adalah 5-10 thn sebanyak 16 orang
(40%). Kemudian 2-5 thn sebanyak 10 orang (25%). Lalu 10-20 thn sebanyak
8 orang (20%). Dan terakhir >20 thn sebanyak 6 orang (15%).
3.2. Analisis Motivasi Karyawan
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian untuk Motivasi Kerja No Kriteria Penilaian
1
"Sangat Tidak
Memuaskan"
2 "Tidak Memuaskan"
3 "Cukup"
4 "Memuaskan"
5 "Sangat Memuaskan"
PX1 Bagaimana pendapat anda mengenai pemberian gaji selama ini,
apakah sesuai dengan harapan anda?
Tabel 3.9 Motivasi kerja PX1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 4 10.0 10.0 10.0
cukup 3 7.5 7.5 17.5
memuaskan 29 72.5 72.5 90.0
sangat memuaskan 4 10.0 10.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 3.10 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 29
orang atau 72,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”,
lalu sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat “Tidak
Memuaskan”, lalu sebanyak 3 orang atau 7,5% memiliki pendapat “Cukup” dan
tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.
PX2 Bagaimana pendapat anda mengenai sikap pimpinan memberikan
bonus sewaktu-waktu, karena usaha dan prestasi kerja anda?
Tabel 3.11 Motivasi kerja PX2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
sangat tidak memuaskan 1 2.5 2.5 2.5
tidak memuaskan 4 10.0 10.0 12.5
cukup 3 7.5 7.5 20.0
memuaskan 25 62.5 62.5 82.5
sangat memuaskan 7 17.5 17.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.11 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 25
orang atau 62,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Sangat
Memuaskan”, lalu sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat
“Tidak Memuaskan”, lalu sebanyak 3 orang atau 7,5% responden memiliki
pendapat “Cukup”, lalu 1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Sangat
Tidak Memuaskan”.
PX3 Bagaimana pendapat anda mengenai sikap pimpinan dalam
memberikan rangsangan untuk membangkitkan gairah kerja?
Tabel 3.12 Motivasi kerja PX3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 2 5.0 5.0 5.0
cukup 6 15.0 15.0 20.0
memuaskan 18 45.0 45.0 65.0
sangat memuaskan 14 35.0 35.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.12 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 18
orang atau 45% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak
14 orang atau 35% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu
sebanyak 6 orang atau 15% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu sebanyak
2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan” lalu tidak ada
satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.
PX4 Bagaimana pendapat anda mengenai perhatian pimpinan terhadap
keberhasilan staf bawahannya?
Tabel 3.13 Motivasi kerja PX4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
memuaskan 21 52.5 52.5 52.5
sangat memuaskan 19 47.5 47.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.13 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 21
orang atau 52,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 19 orang atau 47,5% responden memiliki pendapat “Sangat
Memuaskan”, lalu tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak
Memuaskan”, “Tidak Memuaskan” dan “Cukup”.
PX5
Bagaimana pendapat anda mengenai sikap pimpinan terhadap
kesempatan yang diberikan kepada staf bawahannya untuk
mendiskusikan suatu permasalahan yang harus diselesaikannya?
Tabel 3.14 Motivasi kerja PX5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 5 12.5 12.5 12.5
cukup 3 7.5 7.5 20.0
memuaskan 27 67.5 67.5 87.5
sangat memuaskan 5 12.5 12.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.14 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 27
orang atau 67,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 5 orang atau 12,5% responden memiliki pendapat “Sangat
Memuaskan”, lalu sebanyak 5 orang atau 12,5% responden memiliki pendapat
“Tidak Memuaskan”, lalu sebanyak 3 orang atau 7,5% responden memiliki
pendapat “Cukup” dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat
Tidak Memuaskan”.
PX6 Bagaimana pendapat anda mengenai kemampuan pimpinan dalam
menciptakan hubungan kerja yang menyenangkan?
Tabel 3.15 Motivasi kerja PX6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 4 10.0 10.0 10.0
cukup 7 17.5 17.5 27.5
memuaskan 21 52.5 52.5 80.0
sangat memuaskan 8 20.0 20.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.15 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 21
orang atau 52,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 8 orang atau 20% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”,
lalu sebanyak 7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu
sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan”
dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.
PX7 Bagaimana pendapat anda mengenai fasilitas kerja saat ini, apakah
nyaman dan memadai untuk bekerja?
Tabel 3.16 Motivasi kerja PX7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 5 12.5 12.5 12.5
cukup 6 15.0 15.0 27.5
memuaskan 24 60.0 60.0 87.5
sangat memuaskan 5 12.5 12.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.16 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 24
orang atau 60% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak
6 orang atau 15% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu sebanyak 5 orang
atau 12,5% responden memiliki pendapat “sangat memuaskan” kemudian
sebanyak 5 orang atau 12,5% responden memiliki pendapat “tidak memuaskan”.
dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.
PX8 Bagaimana pendapat anda mengenai upaya pimpinan untuk
mengembangkan karier yang jelas bagi anda?
Tabel 3.17 Motivasi kerja PX8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 1 2.5 2.5 2.5
cukup 2 5.0 5.0 7.5
memuaskan 17 42.5 42.5 50.0
sangat memuaskan 20 50.0 50.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.17 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 20
orang atau 50% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, kemudian
sebanyak 17 orang atau 42,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, lalu
sebanyak 2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Cukup”, kemudian
sebanyak 1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan”
tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.
PX9
Bagaimana pendapat anda mengenai pimpinan dalam hal
memberikan perhatian serta memantau setiap pekerjaan yang
sedang dilakukan staf bawahannya?
Tabel 3.18 Motivasi kerja PX9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
cukup 6 15.0 15.0 15.0
memuaskan 14 35.0 35.0 50.0
sangat memuaskan 20 50.0 50.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.18 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 20
orang atau 50% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu
sebanyak 14 orang atau 35% responden memiliki pendapat “Memuaskan”,
Kemudian sebanyak 6 orang atau 15% responden memiliki pendapat “Cukup”
tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan
“Tidak Memuaskan”.
PX10 Bagaimana pendapat anda mengenai upaya pimpinan untuk
mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan kerja?
Tabel 3.19 Motivasi kerja PX10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 1 2.5 2.5 2.5
cukup 9 22.5 22.5 25.0
memuaskan 23 57.5 57.5 82.5
sangat memuaskan 7 17.5 17.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.19 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 23
orang atau 57,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 9 orang atau 22,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu
sebanyak 7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Sangat
Memuaskan”, Kemudian sebanyak 1 orang atau 2,5% responden memiliki
pendapat “Tidak Memuaskan” dan tidak ada satupun responden yang menjawab
“Sangat Tidak Memuaskan”.
3.3. Analisis Prestasi Kerja Karyawan
Tabel 3.20
Jawaban dari pertanyaan mengenai Penilaian Prestasi Kerja Karyawan
Responde
n
PY
1
PY
2
PY
3
PY
4
PY
5
PY
6
PY
7
PY
8
PY
9
PY1
0
Total
Y
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 43
3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Responde
n
PY
1
PY
2
PY
3
PY
4
PY
5
PY
6
PY
7
PY
8
PY
9
PY1
0
Total
Y
5 5 4 5 4 5 2 3 4 4 4 40
6 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
9 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
10 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41
11 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 37
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46
14 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
16 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
17 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46
20 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 42
21 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 44
22 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 41
23 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 42
24 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41
25 5 5 4 2 4 2 4 4 5 5 40
26 5 4 3 5 5 4 4 3 4 5 42
27 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 41
28 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 42
29 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 42
30 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46
31 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
33 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46
34 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
37 5 4 5 4 5 2 3 4 4 4 40
38 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013
Tabel 3.21 Kriteria Penilaian untuk Penilaian Prestasi Kerja
No Kriteria Penilaian
1 "Sangat Tidak
Memuaskan"
2 "Tidak Memuaskan"
3 "Cukup"
4 "Memuaskan"
5 "Sangat Memuaskan"
PY1 Bagaimana pendapat anda mengenai sistem pengukuran prestasi kerja
pegawai (meritokrasi) yang dilakukan oleh perusahaan?
Tabel 3.22 Penilaian Prestasi Kerja PY1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
memuaskan 21 52.5 52.5 52.5
sangat memuaskan 19 47.5 47.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.22 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 21
orang atau 52,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 19 orang atau 47,5% responden memiliki pendapat “Sangat
Memuaskan” dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak
Memuaskan”, “Tidak Memuaskan” dan “Cukup”.
PY2 Bagaimana pendapat anda mengenai pemberian kesempatan
mengikuti pelatihan/diklat yang menunjang kerja?
Tabel 3.23 Penilaian Prestasi Kerja PY2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
cukup 1 2.5 2.5 2.5
memuaskan 25 62.5 62.5 65.0
sangat memuaskan 14 35.0 35.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.23 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 25
orang atau 62,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 14 orang atau 35% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”,
lalu sebanyak 1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu
tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan
“Tidak Memuaskan”.
PY3 Bagaimana pendapat anda mengenai job descriptions yang diberikan
pimpinan, apakah sudah sesuai dengan kemampuan anda?
Tabel 3.24 Penilaian Prestasi Kerja PY3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid cukup 1 2.5 2.5 2.5
memuaskan 22 55.0 55.0 57.5
sangat memuaskan 17 42.5 42.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.24 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 22
orang atau 55% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak
17 orang atau 42,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu
sebanyak 1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Cukup” tidak ada
satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan “Tidak
Memuaskan”.
PY4 Bagaimana pendapat anda mengenai job descriptions yang diberikan
pimpinan, apakah sudah sesuai dengan kemampuan anda?
Tabel 3.25 Penilaian Prestasi Kerja PY4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 2 5.0 5.0 5.0
cukup 2 5.0 5.0 10.0
memuaskan 28 70.0 70.0 80.0
sangat memuaskan 8 20.0 20.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.25 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 28
orang atau 70% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak
8 orang atau 20% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu
sebanyak 2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan”,
lalu sebanyak 2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Cukup”, kemudian
tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.
PY5
Bagaimana pendapat anda, pimpinan memberikan inisiatif dan
pemecahan masalah bila terdapat kesulitan dalam menjalankan
tugas?
Tabel 3.26 Penilaian Prestasi Kerja PY5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
memuaskan 24 60.0 60.0 60.0
sangat memuaskan 16 40.0 40.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.26 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 24
orang atau 60% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak
16 orang atau 40% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu tidak
ada satupun responden yang menjawab “Cukup”, “Sangat Tidak Memuaskan” dan
“Tidak Memuaskan”.
PY6 Bagaimana pendapat anda, mengenai pimpinan memberikan
himbauan untuk bekerja dengan baik pada waktu menyelesaian atau
finishing?
Tabel 3.27 Penilaian Prestasi Kerja PY6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 6 15.0 15.0 15.0
cukup 5 12.5 12.5 27.5
memuaskan 25 62.5 62.5 90.0
sangat memuaskan 4 10.0 10.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.27 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 25
orang atau 62,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian
sebanyak 6 orang atau 15% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan”,
lalu sebanyak 5 orang atau 12,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu
sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”
dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.
PY7 Bagaimana pendapat anda, mengenai promosi jabatan yang diberikan
oleh perusahaan saat ini?
Tabel 3.28 Penilaian Prestasi Kerja PY7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak memuaskan 1 2.5 2.5 2.5
cukup 2 5.0 5.0 7.5
memuaskan 26 65.0 65.0 72.5
sangat memuaskan 11 27.5 27.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.28 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 26
orang atau 65% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak
11 orang atau 27,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu
sebanyak 2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu sebanyak
1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan” dan tidak
ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.
PY8 Bagaimana pendapat anda, mengenai perkembangan IPTEK sebagai
sarana untuk menyelesaikan pekerjaan?
Tabel 3.29 Penilaian Prestasi Kerja PY8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
cukup 3 7.5 7.5 7.5
memuaskan 30 75.0 75.0 82.5
sangat memuaskan 7 17.5 17.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.29 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 30
orang atau 75% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak
7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu
sebanyak 3 orang atau 7,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu tidak ada
satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan “Tidak
Memuaskan”.
PY9 Bagaimana pendapat anda, tentang kelengkapan sarana/fasilitas atau
peralatan kerja yang disediakan oleh perusahaan?
Tabel 3.30 Penilaian Prestasi Kerja PY9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
cukup 3 7.5 7.5 7.5
memuaskan 30 75.0 75.0 82.5
sangat memuaskan 7 17.5 17.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.30 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 30
orang atau 75% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak
7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”,
sebanyak 3 orang atau 7,5% responden memiliki pendapat “Cukup” dan tidak ada
satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan “Tidak
Memuaskan”.
PY10
Bagaimana pendapat anda mengenai penghargaan berupa pemberian
insentif ataupun bonus yang diberikan atas prestasi kerja yang telah
anda capai?
Tabel 3.31 Penilaian Prestasi Kerja PY10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
memuaskan 19 47.5 47.5 47.5
sangat memuaskan 21 52.5 52.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Berdasarkan Tabel 3.31 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 21
orang atau 52,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, kemudian
sebanyak 19 orang atau 47,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”,
lalu tidak ada satupun responden yang menjawab “Cukup”, “Sangat Tidak
Memuaskan” dan “Tidak Memuaskan”.
REKAPITULASI NILAI VARIABEL Y (PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
Tabel 3.32 Tabel Rekapitulasi variabel Y (Penilaian Prestasi Kerja)
3.4. Analisis Regresi
NO Jenis
kelamin Usia
Masa
kerja PY1 PY2 PY3 PY4 PY5 PY6 PY7 PY8 PY9 PY10
Total
Y
1 1 1 2 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 50
2 1 1 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 43
3 1 3 3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 34
4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 1 1 2 5 4 5 4 5 2 3 4 4 4 40
6 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
7 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
9 1 1 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
10 1 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41
11 2 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 37
12 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 2 1 1 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46
14 1 1 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42
15 1 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
16 2 2 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
17 1 1 2 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46
18 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 1 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46
20 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 42
21 2 2 2 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 44
22 1 1 1 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 41
23 1 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 42
24 2 1 2 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41
25 2 2 3 5 5 4 2 4 2 4 4 5 5 40
26 2 1 2 5 4 3 5 5 4 4 3 4 5 42
27 1 2 2 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 41
28 1 1 1 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 42
29 1 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 42
30 1 1 2 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46
31 1 1 2 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46
32 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
33 2 1 2 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46
34 1 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42
35 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 2 1 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
37 1 4 4 5 4 5 4 5 2 3 4 4 4 40
38 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
39 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
40 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
1. Depenelitian Statistik
Tabel 3.33 Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
total prestasi 42.23 3.620 40
total motivasi 40.23 4.844 40
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Mean Total Penilaian Prestasi adalah sebesar 42,23 sedangkan untuk Mean
Total Motivasi adalah sebesar 40,23. Standar Deviation atau penyimpangan dari
Total Penilaian Prestasi adalah sebesar 3,620 sedangkan untuk Total Motivasi
adalah sebesar 4,844 dan jumlah sample dari kedua variable adalah 40.
2. Angka Korelasi
Tabel 3.34 Correlations
total prestasi total motivasi
Pearson Correlation total prestasi 1.000 .643
total motivasi .643 1.000
Sig. (1-tailed) total prestasi . .000
total motivasi .000 .
N total prestasi 40 40
total motivasi 40 40
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Probabilitas dari Total Motivasi adalah 0,00 dan Total Penilaian Prestasinya
adalah 0,00. Probabilitas <0,05 maka Ho ditolak. Hubungan antara Total Penilaian
Prestasi dan Motivasi adalah sebesar 0,643. Sedangkan Hubungan antara Total
Motivasi dengan Total Penilaian Prestasi adalah 0,643.
3. Model Summary
Tabel 3.35 Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .643a .414 .399 2.807
a. Predictors: (Constant), total motivasi
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
R adalah nilai “Regresi” yaitu regresi antar Penilaian Prestasi dengan Motivasi
yang kuat (0,643). R Square adalah nilai pangkat dari regresi yaitu sebesar 41%,
yang berarti pengaruh motivasi terhadap penilaian prestasi kerja adalah sebesar
41% dan sisanya 59% dipengaruhi oleh faktor lain.
4. Regresi Linear
Tabel 3.36 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 22.882 3.759 6.087 .000
total motivasi .481 .093 .643 5.182 .000
a. Dependent Variable: total prestasi
Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0
Y = a + bx
Y = 22,882 + 0,481X
Persamaan umum Regresi Linier Sederhana adalah :
Dimana :
y : Subjek / nilai pada variabel Penilaian Prestasi Kerja
a : Nilai y bila x = 0 (nilai konstan)
b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b ditambah maka nilai
Y naik, dan bila b dikurang maka terjadi penurunan pada nilai Y.
x : Subyek / nilai pada variabel Motivasi
a : Nilai y bila x = 0 (konstan)
Nilai konstanta sebesar 22,882 bila X=0, maka Y=22,882
Bila b (+) maka Y juga naik, Penambahan 1 point pada Motivasi maka
22,882+(1+0,481)=24,363.
Bila b (-) maka terjadi penurunan, Pengurangan 1 point pada Motivasi
maka 22,882-(1-0,481)=22,363.
Untuk menginterprestasikan data pada tabel 3.33 menggunakan hipotesis:
1. Ha = Ada pengaruh antar motivasi kerja dengan penilaian prestasi
kerja karyawan pada PT Indolakto.
2. Ho = Tidak ada pengaruh antar motivasi kerja dengan penilaian
prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto.
Kriteria pengujian probabilitas menggunakan 2 sisi yaitu:
1. Probabilitas <0,05 maka Ho ditolak
2. Probabilitas >0,05 maka Ho diterima
Kesimpulannya untuk tolak Ho diperoleh probabilitas motivasi dan penilaian
prestasi sebesar 0,00 < 0,05, jadi disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara variable motivasi dan variable penilaian prestasi dapat dilihat
pada grafik 4.6. kurva normalisasi.
Grafik 4.6 Kurva Normalisasi
Wilayah
Penerimaan Ho
0
Wilayah
Penolakan Ho
= 0.05
Wilayah
Penolakan Ho
0,00
Y
X
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
1. Hasil penelitian data karakteristik, banyaknya jenis kelamin responden
yaitu Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah pria sebanyak 25 orang
(62,5%). Dan wanita sebanyak 15 orang (37,5%).
Banyaknya status responden yaitu Karyawan PT Indolakto kebanyakan
adalah Menikah sebanyak 25 orang (62,5%). Dan Belum menikah
sebanyak 15 orang (37,5%).
Banyaknya usia responden yaitu Karyawan PT Indolakto kebanyakan
adalah usia 21-30 thn sebanyak 19 orang (47,50%). Kemudian usia 31-40
thn sebanyak 9 orang (22,50%). Lalu usia 41-50 thn sebanyak 7 orang
(17,50%). Dan terakhir usia >50 thn sebanyak 5 orang (12,50%).
Banyaknya pendidikan responden yaitu Karyawan PT Indolakto
kebanyakan adalah S1 sebanyak 14 orang (35%). Kemudian D3 atau
Akademi sebanyak 13 orang (32,50%). Lalu SMA atau SMK sebanyak 8
orang (20%). Dan terakhir S2 sebanyak 5 orang (12,50%).
Banyaknya masa kerja responden yaitu Karyawan PT Indolakto,
kebanyakan adalah 5-10 thn sebanyak 16 orang (40%). Kemudian 2-5 thn
sebanyak 10 orang (25%). Lalu 10-20 thn sebanyak 8 orang (20%). Dan
terakhir >20 thn sebanyak 6 orang (15%).
2. Hasil Koefisien Korelasi R adalah nilai “Regresi” yaitu regresi antar
Penilaian Prestasi dengan Motivasi yang kuat (0,643). R Square adalah
nilai pangkat dari regresi yaitu sebesar 41%, yang berarti pengaruh
motivasi terhadap penilaian prestasi kerja adalah sebesar 41% dan sisanya
59% dipengaruhi oleh faktor lain.
3. Hasil uji Regresi Sederhana, a: Nilai y bila x = 0 (konstan). Nilai konstanta
sebesar 22,882 bila X=0, maka Y=22,882. Bila b (+) maka Y juga naik,
Penambahan 1 point pada Motivasi maka 22,882+(1+0,481)=24,363. Bila
(-) maka terjadi penurunan, Pengurangan 1 point pada Motivasi maka
22,882-(1-0,481)=22,363.
4. Kesimpulannya untuk tolak Ho diperoleh probabilitas motivasi dan
penilaian prestasi sebesar 0,00 < 0,05, jadi disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara variable motivasi dan variable penilaian
prestasi.
4.2. Saran
Setelah Melakukan Survey pada PT Indolakto selama kurang lebih satu
bulan, beberapa hal yang dapat peneliti sarankan adalah sebagai berikut.
Pengaruh motivasi terhadap penilaian prestasi kerja karyawan adalah
sebesar 41% sedangkan 59% dipengaruhi oleh faktor lain. Mengingat motivasi
sangat penting untuk membangkitkan gairah kerja dan loyalitas karyawan
diharapkan perusahaan dapat meningkatkan motivasi karyawan sehingga
karyawan merasa sejahtera.
PT Indolakto perlu melakukan usaha perbaikan dan peningkatan
manajemennya dengan mempertimbangkan potensi-potensi yang dimiliki seperti
sumber daya, teknologi, dan wilayah koordinasi didalam PT Indolakto kearah
yang lebih baik dan positif.
DAFTAR PUSTAKA
Arni, Muhammad, 2007, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara
Hasibuan, Malayu, S., P., 2006, Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas,
Jakarta: Bumi Aksara
Kuncoro, Mudrajad, 2004, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Erlangga
Mangkuprawira, Sjafri dan Hubeis, Aida Vitayala, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bogor: Ghalia Indonesia
Panggabean, Mutiara, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor: Ghalia Indonesia
Riduwan, 2009, Pengantar Statistika, Bandung: Alfabeta
Riduwan, 2008, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta
Samsudin, Sadili, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: CV. Pusaka Setia
Sedarmayanti, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika Aditama
Sutrisno, Edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group