Post on 01-Dec-2020
Page 1
BAB 4
Pemetaan Risiko
Created by Dewi Chepe
DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
Page 2
TUJUAN ANALISIS RISIKO
Hasilidentifikasi
risiko
Probabilitas/ frekuensi
risiko
Dampak danbesarannya
Status risiko+ peta risiko
Responrisiko
Informasikpd
Pimpinan
Page 3
DEFINISI PEMETAAN RISIKO
• Penyusunan risiko berdasarkan kelompok2tertentu shg manajemen dapat mengindentifikasikarakter dari masing2 risiko dan menetapkantindakan yang sesuai terhadap masing2 risiko.
• Penetapan risiko berarti proses penetapanprioritas dalam penanganan risiko darikeseluruhan risiko yg berhasil di identifikasi.
• Cara menetapkan prioritas, dasar utamanyaadalah tujuan perusahaan. Semakin tinggikontribusi risiko yg bersangkutan thd tujuanperusahaan, semakin tinggi prioritas penangananrisiko yg bersangkutan.
Page 4
TEKNIK PEMETAAN RISIKO
Menggunakan 2 dimensi :1. Dimensi probabilitas tingkat kemungkinan suatu
risiko akan terjadi2. Dimensi Dampak kegawatan atau biaya yg terjadi bila
risiko benar2 terjadi
Diagram pemetaan risiko
Probabilitas
Dam
pak
Page 5
KUANTIFIKASI RISIKO SECARA KUANTITATIF
Bagaimana menyatukan dalam satu peta bila ukurandimensi nya berbeda?Nilai probabilitas dan dampak ditransfer ke dalam skaladari 1 – 5. penetapan skala bisa dgn wawancara, FGD,dll.
No Risiko Uraian Risiko Tipe risiko Skala
probabilitas
Skala
dampak
Status
Risiko
1 2 3 4 5 6 7 = 5x6
1
2
3
4
5
Nilai Total
Semakin tinggi nilai (kolom 7) semakin tinggi prioritas, dan vs
Hasil Peta Risiko secara Kuantitatif
Page 6
KERANGKA PENGUKURAN
PROBABILITAS
ProbabilitasKriteria
Rating %
1 0-10 Sangat tidak mungkin/hampir mustahil
2 10-30 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil
3 30-50 Kemungkinan terjadi
4 50-90 Sering terjadi
5 > 90 Hampir pasti terjadi
Page 7
KERANGKA PENGUKURAN
DAMPAKSkala Rating Dampak Keterangan
5 Sangat tinggi/
katastropik
Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders. Kerugian sangat besar bagi
organisasi dari segi keuangan maupun
kelangsungan perusahaan
4 Besar
Mengancam fungsi program yang efektif dan
organisasi. Kerugian cukup besar bagi organisasi
dari segi keuangan maupun kelangsungan
perusahaan
3
Menengah/medium Mengganggu administrasi program. Kerugian
keuangan cukup besar
2 Kecil
Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa
aspek program. Kerugian kurang material dan
sedikit mempengaruhi stakeholders
1
Sangat rendah/ tidak
signifikan
Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan
rutin. Kerugian kurang material dan tidak
mempengaruhi stakeholders
Page 8
STATUS RISIKO
Status Risiko = Probabilitas x
Dampak
Page 9
PETA/PROFIL RISIKO
Page 10
TEMPLATE MATRIKS/PETA RISIKO
MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5Dampak
1 2 3 4 5
DeskripsiProba-
bilitas
Likeli-
hood
Tidak
signifikanKecil Medium Besar
Katas-
tropik
Hampir pasti 90% 5
Kemungkinan besar 70% 4
Mungkin 50% 3
Kemungkinan kecil 30% 2
Sangat jarang 10% 1
Deskripsi Level Level dimulai dari status
Ekstrim 5 15
Tinggi 4 10
Moderat 3 5
Rendah 2 3
Rendah 1 1
RATING/STATUS:
Page 11
CONTOH TABEL LIKELIHOOD
Level Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi
1 Sangat jarang Kejadiannya muncul HANYA dalam
keadaan tertentu
Kurang dari sekali dalam
10 tahun
2 Jarang Kejadiannya DAPAT muncul pada saat
yang sama
Paling sedikit sekali dalam
10 tahun
3 Moderat Kejadiannya SEHARUSNYA muncul
pada saat yang sama
Paling sedikit sekali dalam
5 tahun
4 Sering Kejadiannya MUNGKIN muncul pada
kebanyakan situasi
Paling sedikit sekali dalam
1 tahun
5 Hampir pasti/
sangat sering
Kejadiannya DIHARAPKAN muncul
pada kebanyakan situasi
Lebih dari satu kali dalam
setahun
Page 12
CONTOH TABEL
PENGENDALIAN
YANG SUDAH ADALevel Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi
SB Sangat Baik Lebih dari yang diharapkan
seseorang secara wajar akan
melakukan pada kondisi
demikian
Pengendalian berjalan sepenuhnya dan
hanya memerlukan pemeliharaan dan
pemantauan berkelanjutan. Sistem
proteksi selalu direviu dan prosedur
diuji secara reguler.
C Cukup Sesuai dari yang diharapkan
seseorang secara wajar akan
melakukan pada kondisi
demikian
Diperhatikan secara wajar. Sistem
proteksi berjalan dan prosedur tersedia
untuk kondisi tersebut. Reviu dilakukan
secara periodik.
TC Tidak
Cukup
Kurang dari yang diharapkan
seseorang secara wajar akan
melakukan pada kondisi
demikian
Tindakan kurang atau tidak ada. Tidak
ada sistem proteksi atau sistem
tersebut sudah lama tidak direviu. Tidak
ada prosedur formal.
Page 13
CONTOH TABEL KRITERIA
RISK ACCEPTABLE
Level
RisikoKriteria untuk Manajemen Risiko
Yang
Bertanggung
Jawab
1 – 3 Dapat diterimaDengan pengendalian yang
cukup
Manajer
operasi
4 – 6 DipantauDengan pengendalian yang
cukup
Manajer
operasi
6 – 9Diperlukan Pengendalian
Manajemen
Dengan pengendalian yang
cukup
Manajer
operasi
10 – 14Harus menjadi perhatian
manajemen (urgen)
Dapat diterima hanya dengan
pengendalian yang sangat baik
(excellent)
CEO
15 – 25Tak dapat diterima
(unacceptable)
Dapat diterima hanya dengan
pengendalian yang sangat baik
(excellent)
Komisaris
Page 14
RESPON TERHADAP RISIKO
RESPON RISIKO
Kurangikemung-
kinan
Kurangidampak
BerbagiHindari
Terima
Page 15
CONTOH TABEL RESPON RISIKO
Apa yang Terjadi Apa yang Harus DilakukanRisiko Status Sangat Tinggi
Tujuan dan hasil tidak tercapai
Mengakibatkan kerugian finansial yang besar
Mengurangi kapabilitas instansi
Reputasi instansi sangat menurun
Pengelolaan yang bersifat urgen dan aktif, melibatkan
pimpinan tingkat tinggi.
Strategi risiko wajib dilaksanakan secepatnya.
Pendekatan yang segera dan tepat serta pelaporan secara
rutin
Risiko Status TinggiBeberapa tujuan dan hasil tidak tercapai.
Mengakibatkan kerugian finansial yang cukup besar.
Mengurangi kapabilitas instansi.
Cukup menurunkan reputasi.
Perlu pengelolaan aktif dan review rutin.
Strategi harus dilaksanakan, terutama difokuskan pada
pemeliharaan kendali yang sudah baik.
Pendekatan yang tepat
Risiko Status MenengahMengganggu kualitas atau ketepatan waktu dari tujuan dan
hasilnya.
Mengakibatkan kerugian finansial, pengurangan kapabilitas
dan reputasi yang reasonable.
Perlu dikelola dan direviu secara rutin.
Perlu pengendalian intern yang efektif dan pemantauan.
Strategi harus dilaksanakan.
Risiko Status RendahMengganggu kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dari
tujuan dan hasilnya.
Mengakibatkan kerugian finansial, penurunan kapabilitas dan
reputasi yang tidak besar/minimal
Prosedur rutin yang cukup untuk menanggung dampak.
Perlu pengendalian intern yang efektif dan pemantauan.
Strategi yang fokus pada pemantauan dan reviu terhadap
prosedur pengendalian yang sudah ada.
Risiko Status Sangat RendahDampak terhadap pencapaian tujuan dan hasil adalah
sangat kecil.
Kerugian keuangan, penurunan kapabilitas, atau reputasi
adalah sangat kecil.
Hanya perlu pemantauan singkat.
Pengendalian normal sudah mencukupi.
Jika sama sekali tidak diperhatikan, risiko-risiko ini dapat
meningkat statusnya/prioritasnya.
Page 16
Pemetaan resiko portofolio
Pemetaan resiko portofolio dapat diterapkan untuk risiko-risiko yang :
1. dapat diukur nilai ekspetasi dari aset atau transaksi yang terekspos pada risikodan tingkat risikonya berupa standar deviasi atau sensitivitasnya.
2. Ketersediaan informasi mengenai korelasi antar tingkat pengembalian masing-masing aset dapat digunakan untuk mengembangkan diversifikasi
Pembuatan peta risiko untuk risiko keuangan ada kecenderunganberbeda, dalam investasi prinsip keuangan yaitu “semakin tinggi risiko.Semakin tinggi tingkat pengembalian yang dapat diharapkan”. karenanya,dalam hal ini bukan pada bagaimana menghilangkan risiko tetapibagaimana menyeimbangkan risiko dengan tingkat pengembalian yangdiharapkan, atau expected return.
Page 17
Bentuk peta resiko portofolio
A
E
B
C
D
Tingkat Resiko
Nila
iE
kspekta
si
Page 18
Koefisien korelasi, atau p, berkisar antar -1 sampai +1.
• Koefisien -1 menunjukkan bahwa pergerakan nilai atau
tingkat pengembalian kedua asset secara sempurna
berlawanan dengan tingkat perubahan atau magnitude yang
seimbang.
• Koefisien +1 menunjukkan bahwa pergerakkan nilai atau
tingkat pengembalian kedua asset secara sempurna searah
dengan tingkat perubahan atau magnitude yang seimbang.
• Bila pergerakan nilai atau tingkat pengembalian ekspektasi
kedua asset sama sekali tidak ada pola, p antar mereka akan
sama dengan nol.
Page 19
Studi kasus