Post on 09-Apr-2019
9
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan
dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4.
2.1.1 Data
Data adalah faktah mentah yang biasanya banyak data
menjelaskan kegiatan tersebut (O'Brien, J. A., 2005:26).
Menurut Turban, Efraim, Rainer, R. Kelly, Jr; Potter, Richard E.
(2003:5), data adalah fakta mentah atau pendeskripsian yang masih
sederhana, kejadian, kegiatan, transaksi yang ditangkap, direkam,
disimpan, dan diklasifikasi, tetapi tidak diorganisir untuk menyampaikan
beberapa pengertian yang spesifik
Kesimpulannya, data adalah sebuah kumpulan peristiwa, kejadian
atau fakta-fakta yang ada akan tetapi belum diolah sehingga tidak memiliki
pengertian yang jelas untuk penerima.
2.1.2 Informasi
Menurut Turban, Efraim, Rainer, R. Kelly, Jr; Potter, Richard E.
(2003:5), informasi adalah kumpulan dari fakta-fakta (data) yang
diorganisir dalam beberapa macam, sehingga bermanfaat bagi penerima.
Infromasi merupakan data yang telah diubah menjadi konteks
yang berarti dan berguna bagi para penggunanya (O'Brien, J. A., 2005:20).
Kesimpulannya adalah bahwa informasi merupakan hasil
pengolahan data yang telah dikumpulkan dan diolah sehingga bermanfaat
bagi pengguna.
10
2.1.3 Sistem
Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2005:6), sistem adalah
sekumpulan komponen yang saling terkait yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai suatu hasil.
Sementara menurut Mathiassen (2000:9) menyatakan bahwa
sistem adalah “a collection of component that implement modeling
requirement, functions, and interface”. Yang berarti kumpulan komponen
yang menerapkan model kebutuhan, fungsi dan tampilan.
Dikembangkan oleh Mulyadi (2001:5) bahwa sistem merupakan
sekelompok unsur yan erat berhubungan satu dengan yang lainya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.4 Sistem Informasi
Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2005:6), sistem informasi
adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas bisnis.
Sementara menurut pendapat dari R. Kelly Rainer, Casey G.
Cegielski (2011:38), sistem informasi adalah sebuah sistem yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan tertentu.
Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah sekumpulan kegiatan yang saling terkait dalam hal
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan
informasi untuk suatu tujuan tertentu.
11
2.1.5 Teknologi Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002:3), teknologi Informasi
berhubung pada spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware,
software, dan jaringan telekomunikasi.
Menurut O’Brien (2005:9) teknologi informasi juga berarti
konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagai isu manajemen
teknologi informasi yaotu meliputi hardware, software, jaringan,
manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.
Dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah sebuah
teknologi yang terdiri dari sebuah hardware, software, dan jaringan yang
digunakan sebagai media dalam menyediakan suatu informasi.
2.1.6 Sistem Informasi Strategis
Menurut Ward dan Peppard (2002:44) sistem informasi strategis
menjelaskan kebutuhan atau permintaan untuk informasi dan sistem untuk
membantu secara keseluruhan strategis dari bisnis.
Menurut O’Brien ( 2005:20) sistem informasi strategis
mendukung operasi dan proses manajemen yang member perusahaan
produk, layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif
Dapat disimpulkan, bahwa sistem informasi strategis digunakan
untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam mendukung operasi dan
proses manajemen dengan strategis .
2.1.7 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi
Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002:154), perencanaan strategi
sistem dan teknologi Informasi adalah suatu proses analisis yang
12
menyeluruh dan sistematika dalam merumuskan tujuan dan sasaran
perusahaan serta menentukan strategi yang memanfaatkan keunggulan
sistem informasi dan dukungan teknologi informasi dalam menunjang
strategi bisnis dan memberikan keunggulan jangka panjang bagi
perusahaan dalam menghadapi persaingan.
2.1.8 Pengertian Perencanaan
Menurut Ward dan Peppard (2002:69), perencanaan merupakan
suatu cara untuk menyusun dan membuka untuk menemukan. Perencanaan
merupakan sistematika, analisa secara luas untuk membentuk suatu rencana
dari tindakan yang akan dilakukan dan yang akan dibuat.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan
adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sebuah proses bisnis
dalam suatu perusahaan secara sistematis untuk mendukung visi dan misi
perusahaan.
2.1.9 Pengertian Strategi
Menurut Ward dan Peppard (2002:69) stategi adalah suatu
rangkaian tindakan – tingkatan terpadu yang ditujukan untuk meningkatkan
keberhasilan dan kekuatan jangka panjang sebuah perusahaan atau
organisasi dalam mencapai keunggulan dalam bersaing.
Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu cara yang
digunakan oleh perusahaan untuk mendukung, mencapai tujuan secara
berkelanjutan.
2.1.10 Proses Bisnis
Menurut Whitten dan Bentley (2007:21), proses bisnis adalah
tugas yang merespon kegiatan bisnis, proses bisnis berupa pekerjaan,
13
prosedur, dan aturan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas
bisnis, terlepas dari teknologi informasi yang digunakan untuk
mengotomisasi atau mendukung mereka.
Maka proses bisnis dapat disimpulkan sebagai urutan tugas-tugas
yang dikerjakan dalam kegiatan bisnis dalam memenuhi kebutuhan bisnis
perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif perusahaan dengan
dibawahi pada prosedur dan aturan yang mengendalikan penyelesaian
tugas-tugas tersebut.
2.2 Teori Khusus
Dalam butir dibawah ini berisi teori pendukung yang digunakan
guna mendukung penulisan baik di bab 3 ( Current Architecture ) maupun
di bab 4 (Future Architecture).
2.2.1 Pengertian Enterprise Architecture
Menurut Bernard (2005:33), Enterprise Architecture (EA) adalah
bagaimana membuat suatu pandangan abstrak dari sebuah organisasi
(perusahaan) yang dapat membantu orang di perusahaan dalam membuat
perencanaan yang baik dan pengambilan keputusan. EA juga merupakan
cakupan yang baik dan pengambilan keputusan. EA juga merupakan
cakupan keseluruhan perusahaan yang tidak hanya IT EA juga
mengintegrasikan perencanaan strategi, Bisnis, dan Teknologi.
EA = S + B + T
14
EA merupakan program manajemen dan metode
dokumentasi yang sama – sama menyediakan pandangan, koordinasi dari
arah strategi perusahaan, layanan bisnis, alur informasi, dan pemanfaatan
sumber daya.
Program manajemen, EA menyediakan:
Resource Alignment : Perencanaan sumber daya dan standar
ketentuan.
Standardized Policy : Kebijakan sumber daya dan implementasi.
Decision Support : Pengontrolan keuangan dan manajemen
konfigurasi.
Resource Oversight : pendekatan daur hidup pengembangan /
manajemen.
Sedangkan metode dokumentasi, EA menyediakan :
EA Approach : kerangka model dan metodologi implementasi.
Current Views : menampilkan strategi, process, dan sumber daya saat
ini.
Future Views : menampilkan strategi, proses, dan sumber daya yang
diusulkan
EA Management Plan : sebuah perencanaan untuk berpindah dari yang
berjalan saat ini ke akan datang / yang diusulkan.
Berikut gambar yang menunjukan pandangan dasar dari pendekatan EA
:
15
Gambar 2.1 The Basic Enterprise Architecture Approach
Gambar 2.1 The Basic Enterprise Architecture Approach
(Bernard 2005:34)
2.2.2 EA Sebagai Program Management
Menurut Bernard (2005:34-35) EA program management
merupakan bagian dari keseluruhan proses kebijakan yang menjelaskan
penyelarasan sumber daya, mengembangkan standar kebijakan,
meningkatkan pengambilan keputusan, dan mengawasi aktivitas
pengembangan sumber daya.
Gambar berikut menunjukkan proyek IT (dan hubungan sumber
daya) yang sejalan dengan tujuan setiap bagian perusahaan, dan tujuan
serta inisiatif dari perusahaan utama.
16
Gambar 2.2 Resource Alignment
(Bernard 2005:35)
2.2.3 Menghubungkan EA dan Strategi
EA menyediakan strategi dan pendekatan bisnis kepada kebijakan,
perencanaan, pengambilan keputusan dan pengembangan sumber daya yang
berguna untuk para eksekutif, line manager dan support staff. Framework
EA dan dokumentasi metodologi mengukur EA dengan cara mengijinkan
strategi untuk mempengaruhi bisnis dan perencanaan teknologi, pembuatan
keputusan tersebut penting khususnya dalam pendokumentasian EA dimasa
depan. Dokumentasi strategi melibatkan identifikasi, tujuan, inisiatif, dan
pengukuran outcome.
2.2.4 Menghubungkan EA dan Perencanaan Bisnis
EA menyediakan strategi dan pendekatan bisnis kepada kebijakan,
perencanaan, pengambilan keputusan dan pengembangan sumber daya yang
17
berguna untuk para eksekutif, line manager dan support staff. Framework
EA dan dokumentasi metodologi mengukur EA dengan cara
2.2.5 Menghubungkan EA dan Perencanaan Teknologi
Menurut Bernard (2005:73) teknologi merupakan jenis sumber
data yang menampilkan informasi dan alur sumber daya lain yang
mendukung kreasi dan pengiriman dari produk bisnis dan jasa, yang
menghasilkan tujuan strategi
Menurut Ward Peppard (2002:154), perencanaan strategi sistem
dan teknologi informasi adalah suatu proses analisis yang menyeluruh dan
sistematika dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan serta
menentukan strategi yang memanfaatkan keunggulan sistem informasi dan
dukungan teknologi informasi dalam menunjang strategi bisnis dan
member keunggulan jangka panjang bagi perusahaan dalam menghadapi
persaingan.
2.2.6 EA Sebagai Metode Dokumentasi
Menurut Bernard (2005:31) Enterprise Architecture Framework
merupakan analisis dan dokumentasi dari sebuah organisasi dalam keadaan
yang sedang terjadi sekarang maupun dimasa yang akan datang dengan
meningtegrasikan strategi, bisnis dan pandangan teknologi.
18
Gambar 2.3 EA3 Cube Framework
(Benard 2005:31)
a. Current Architecture
Menurut Bernard (2005:135), current architecture adalah
arsitektur yang sedang dijalankan saat ini pada sebuah organisasi, dan
gambaran arsitektur ini digunakan sebagai dasar untuk dibandingkan
dengan rancangan masa depan. Current Architecture mengandung
beberapa komponen – komponen enterprise architecture dalam
organisasi dari tingkatan framework yang ada.
b. Future Architecture
Menurut Bernard (2005:158), future architecture
mengambarkan komponen enterprise architecture yang baru, yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan kinerja yang
sudah ada, mendukung inisiatif strategi yang baru, kebutuhan
operasional maupun solusi teknologi yang akan digunakan.
19
Gambar 2.4 Current-Future Architecture View
EA Future Architecture menggerakkan strategi dan level taktikal
kedalam 3 cara yaitu new direction and goal, changing business
priorities dan emerging technology. EA tidak bisa merefleksikan
perubahan diatas pada arsitektur masa depan kecuali :
-Tim kepemimpinan perusahaan menyediakan perubahan pada arahan
strategi dan tujuan
-Line of business of manager dan program manager meyediakan
perubahan pada bisnis proses dan prioritas yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan yuang baru.
-Support staff/delivery staff mengidentifikasi teknologi yang berjalan
dan solusi untuk kebutuhan bisnis baru.
2.2.7 Komponen Enterprise Architecture Artifacts
Menurut Bernard (2005:111) komponen EA adalah tipe dari
dokumentasi yang menjelaskan komponen – komponen seperti sebuah
laporan, diagram, charts, spreadsheets, video dan hal lainnya yang
digunakan dalam mengolah informasi pada setiap tingkat dari framework.
Komponen Enterprise Architecture Artifact, yaitu :
1. Goals & Initiatives
20
2. Products & Services
3. Data & Information
4. System & Application
5. Network & Inftastruktur
6. Security / Standard / Workforce
2.2.7.1 Goals & Initiatives level
2.2.7.1.1 Strategic Plan (S-1)
Menurut Bernard (2005:115&292) strategic
plan adalah sebagai kebijakan high – level dan sebuah
dokumen perencanaan yang digunakan perusahaan
untuk mendokumentasikan strategi kompetitif yang
biasanya digunakan dalam jangka 4-5 tahun
mendatang. Perencanaan strateginya antara lain :
1. Menyediakan visi dan misi yang berkaitan dengan
tujuan dan arah perusahaan.
2. Mengembangkan pernyataan dari arah strategi
yang tepat dengan tuujuan perusahaan,
meningkatkan ketahanan, fleksibilitas dan
mencapai kesuksesan yang kompetitif.
3. Merangkum hasil dari analisis SWOT yang
berdasarkan pada sebuah arah strategi dengan cara
mengidentifikasi kekukatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman.
4. Merangkum situasi dan asumsi untuk perencanaan
dengan menggunakan Concept of Operation
Scenario (CONOPS) yang mendukung arah
strategi dari perusahaan.
5. Mengembangkan CONOPS sebagai suatu
gambaran tunggal yang menangkap semua hal
pada scenario pengoperasian.
21
6. Mengembangkan strategi kompetitif umum untuk
perusahaan yang menghubungkan scenario
CONOPS saat ini dan masa yang akan datang.
7. Mengidentifikasi tujuan strategi yang
menghasilkan strategi kompetitif dan menentukan
spesifikasi sponsor eksekutif yang bertanggung
jawab dalam mencapai tujuan.
8. Mengidentifikasi strategi inisiatif dan sumber
daya dari sponsor untuk inisiatif dalam
menjalankan, mengembangkan program -
program dan proyek yang sedang berjalan untuk
mencapai dan mewujudkan tujuan strategi.
9. Merangkum outcome measure untuk setiap tujuan
strategi dan insiatif dengan menggunakan
balanced scorecard atau pendekatan yang sama.
2.2.7.1.2 Analisis SWOT (S-2)
Menurut Bernard (2005:293) SWOT adalah
analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
mengambil sudut pandang secara holistic pada
organisasi dengan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal dimana ketika pada saat pemetaan mampu
memperlihatkan area untuk peningkatan dan fokus.
22
Gambar 2.5 Analisis SWOT
(Bernard 2005:293)
2.2.7.1.2.1 External Factor Analysis Summary
(EFAS)
Menurut Rangkuti (2006:22-23) EFAS
adalah suatu cara untuk mengetahui faktor strategi
eksternal yang dilakukan dengan cara :
Tabel 2.1Tabel EFAS
(Rangkuti 2006:22)
Faktor
Strategi
Eksternal
Bobot Rating Bobot X
Rating
Peluang
Total
Peluang
Ancaman
Total
Ancaman
23
1. Susunlah dalam kolom ke-1 (5-10 peluang
dan ancaman).
2. Beri bobot pada masing – masing faktor
dalam kolom ke-2, mulai dari 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).
Dengan faktor ini dapat memberikan dampak
yang berpengaruh terhadap faktor strategis.
3. Hitung rating pada kolom ke-3 untuk masing
–masing faktor dengan skala mulai dari 4
(outstanding) sampai 1 (poor) berdasarkan
pengaruh faktor terhadap kondisi organisasi.
Pemberian rating pada faktor peluang bersifat
positif. Jika semakin besar berikan rating +4,
jika peluangnya kecil berikan +1. Sedangkan
untuk ancaman kebalikannya jika ancaman
besar beri rating 1 dan jika ancaman kecil beri
rating 4.
4. Kemudian kalikan bobot pada kolom ke-2
denngan rating pada kolom ke-3. Untuk
memperoleh pembobotan dalam kolom ke-4.
Hasilnya akan mulai dari 4,0 (outstanding)
sampai 1,0 (poor).
5. Kemudian kolom ke-5 digunakan untuk
memberikan komentar, atau catatan mengapa
faktor – faktor dipilih dan bagaimana
pembobotannya dihitung.
6. Selanjutnya jumlahkan skor pembobotan pada
kolom ke-4 untuk mendapatkan total skor
bagi organisasi yang bersangkutan. Nilai total
ini akan menunjukkan bagaimana organisasi
bereaksi terhadap faktor strategis eksternal
24
dan dapat dipakai untuk membandingkan
organisasi dengan organisasi lainnya yang
sejenis.
2.2.7.1.2.2 Internal Factor Analysis Summary
(IFAS)
Menurut Rangkuti (2006:24-25) IFAS
digunakan untuk merumuskan faktor – faktor strategis
internal tersebut dalam kerangka Strength and
Weakness organisasi. Cara penentuan faktor strategi
internal IFAS, yaitu :
Tabel 2.2 Tabel IFAS
(Rangkuti 2006:24)
Faktor
Strategi
Internal
Bobot Rating Bobot X
Rating
Kekuatan
Total
Kekuatan
Kelemahan
Total
Kelamahan
1. Tentukan faktor – faktor yang menjadi
kekuatan serta kelemahan organisasi pada
kolom ke-1.
2. Kemudian beri bobot masing-masing faktor
dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting)
sampai 0,0 (tidak penting). Berdasarkan
pengaruh faktor tersebut terhadap posisi
25
strategis organisasi (total bobot tidak boleh
melibihi 1,00).
3. Hitung rating pada kolom ke-3 untuk masing
– masing faktor dengan memberikan skala
dari 4 (outstanding) dan 1 (poor) tergantung
kondisi organisasi. Variabel yang bersifat
positif (semua yang masuk sebagai kategori
kekuatan) diberi nilai dari +1 (tidak baik)
sampai +4 (sangat baik) dengan
membandingkan rata – rata pesaing utama.
Sedangkan variabel negatif kebalikannya
misalnya kelemahan organisasi lebih besar
dibandingkan rata –rata nilainya diberi nilai 1,
jika dibawah rata – rata diberi nilai 4.
2.2.7.1.3 CONOPS Scenario (S-3)
Menurut Bernard (2005:294) CONOPS
Scenario adalah sebuah penggambaran dokumen
naratif yang menjelaskan bagaimana beroperasinya
suatu perusahaan pada saat ini dan tahun yang akan
datang dengan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal sesusai dengan analisis SWOT.
2.2.7.1.4 CONOPS Diagram (S-4)
Menurut Bernard (2005:295) CONOPS
Diagram merupakan penggambaran secara grafis pada
high – level tentang bagaimana perusahaan
menjalankan operasi bisnisnya, baik keseluruhan
maupun area terentu.
26
Gambar
2.6 CONOPS Diagram
(Bernard 2005:295)
2.2.2 Products & Services
2.2.7.2.1 Business Plan (B-1)
Menururt Bernard (2005:297) rencana bisnis
menampilkan sebuah penjelasan high – level yang
menampilkan fungsi – fungsi alur bisnis dan sebuah
strategi keuangan yang mampu membantu dalam
mencapai tujuan strategis dan insiatifnya. Beberapa
topik yang berkaitan dalam business plan, antara lain :
1. Business Overview
2. Executive Team Profile
3. Relationship of Business Activities to Strategic
Goal
4. Organizational Structure
5. Market Outlook and Competitive Strategy
6. Business Cycles
7. Capitalization Summary
27
8. Financial Strategy
9. Current Financial Status Summary
10. Business Partnership and Alliances
2.2.7.2.2 Swim Lane Process Diagram (B-3)
Menurut Bernard (2005:299) diagram ini
berisikan tentang berbagai macam aktivitas
stakeholder yang berkaitan dengan proses, alur bisnis
perusahaan atau organisasi. Diagram ini menggunakan
format “Swim lanes” untuk mengatur barisan
stakeholder dan timeframe menurut kolom, yang
kemudian dihubungkan dengan aktifitas ke dalam
simbol dari flowchart.
28
Gambar 2.7 SwimLane Process Diagram
(Bernard 2005:299)
2.2.7.2.3 Use Case Narrative & Diagram (B-6)
Menururut Bernard (2005:302) naratif use
case digunakan untuk menganilisis kebutuhan bisnis,
konteks, stakeholder, dan aturan bisnis dalam
interkasinya dengan sistem, layanan dan aplikasi yang
diidentifikasi sebagai sebuah solusi teknologi dalam
pengembangan dengan menggunakan format UML.
29
Gambar 2.8 Contoh Use Case Diagram
(Bernard 2005:302)
2.2.3 Data & Information
2.2.7.3.1 Object State-Transaction Diagram (D-3)
Menurut Bernard (2005:306) Object State-
Transaction Diagram menggunakan notasi dari UML
sebagai daur hidup dari objek data yang spesifik.
Atribut – atribut, links, dan perilaku pada objek “on-
line order” mengalami suatu perubahan pada diagram
ini yang merupakan hasil dari sistem internal,
eksternal dimana trigger berubah pada state.
30
Gambar 2.9 Object State-Transaction Diagram
(Bernard 2005:304)
2.2.7.3.2 Logical Data Model (D-5)
Menurut Bernard (2005:308) model data
semantik dapat dikembangkan dengan menggunakan
metode struktur tradisional dan simbol (diagram
hubungan entititas) atau dapat menggunakan metode
object-oriented dan UML yang menghasilkan class
diagram dan obejct diagram.
31
Gambar 2.10 Logical Data Model
(Bernard 2005:308)
2.2.7.3.3 Physical Data Model (D-6)
Menurut Bernard (2005:309) model ini
digunakan untuk menjelaskan bagaimana informasi
terwakilkan oleh logika data model yang merupakan
implementasi dari sistem informasi.
2.2.7.3.4 Activity / Entity (CRUD) Matrix (D-7)
Menurut Bernard (2005:310) activity /
entity (CRUD) matrix dikembangkan dengan
pemetaan dimana entitas data dipengaruhi oleh
aktivitas lini bisnis yang berkaitan. Biasa disebut
sebagai matriks CRUD, karena matriks ini
mengidentifikasikan tipe informasi dasar yang
32
dilakukan oleh data (Create, Read, Update, Delete)
melalui proses bisnis.
Gambar 2.11 Activity/Entity Matrix
(Bernard 2005:310)
33
2.2.7.3.5 Data Dictionary (D-8)
Menurut Bernard (2005:311) kamus data
menyediakan perbandingan list dari entitas data yang
dikumpulkan dari perusahaan, termasuk standar
bidang atribut, kunci, dan hubungan antar data.
Gambar 2.12 Data Dictionary
(Bernard 2005:311)
34
2.2.4 System & Application
2.2.7.4.1 System Communication Description (SA-
2)
Menurut Bernard (2005:313) system
communication decription memberikan sebuah
deskripsi tentang bagaimana data berkaitan,
berkomunikasi satu sama lain antara sistem di
perushaan, termasuk spesifik tentang hubungan, jalan,
jaringan dan media.
Gambar 2.13 System Communication Description
(Bernard 2005:313)
2.2.7.4.2 System Data Flow Diagram (SA-4)
Menurut Bernard (2005:315) system data
flow diagram merupakan sebuah cara untuk
35
menggambarkan proses dalam suatu sistem pertukaran
data, dan bagaimana pertukaran itu terjadi.
\
Gambar 2.14 System Data Flow Diagram
(Bernard 2005:315)
2.2.5 Networks & Infrastructure
2.2.7.5.1 Network Connectivity Diagram (NI-1)
Menurut Bernard (2005:321) network
connectivity diagram menunjukkan sebuah hubungan
antara koneksi fisik antara data, jaringan suara, video
perusahaan, yang mencakup Wide Area Networki
(WAN) dan Local Area Network (LAN) yang disebut
ekstranet dan intranet.
36
Gambar 2.15 Network Connectivity Diagram
(Bernard 205:321)
2.2.7.5.2 Network Center Diagram (NI-5)
Menurut Bernard (2005:325) network
center diagram merupakan diagram yang
menggambarkan suatu pusat jaringan teknologi
informasi. Diagram ini dapat menjadi bagian dari satu
jenis dalam bentuk cetak biru atau blueprint, dan
dikelola secara elektronik untuk mendukung berbagai
perubahaan dalam pusat jaringan dan ruangan server
yang dapat diharapkan selama beberapa waktu
tertentu.
37
Gambar 2.16 Network Center Diagram
(Bernard 2005:325)
2.2.6 Security / Standards / Workforce
2.2.7.6.1 Security Plan (SP-1)
Menurut Bernard (2005:328) security plan
menyediakan deskripsi yang rinci tentang program
keamanan yang berlaku diperusahaan untuk high-level
antara lain termasuk fisik, data, personil, dan elemen
keamanan operasional dan sebuah prosedur.
2.2.7.6.2 Technology Forecast ( ST-2)
Menurut Bernard (2005:334) technology
forecast mendukung dan berkaitan dengan profil
teknologi standar. Dokumen perkiraan teknologi
mengharapkan perubahan dari satu standar yang
tercantum dalam artifacts ST-1, dimana perubahan
38
yang diharapkan akan terjadi untuk saat ini maupun
perubahan dimasa depan.
Gambar 2.17 Technology Forecast
(Bernard 2005:334)
2.2.7.6.3 Workforce Plan (W-1)
Menurut Bernard (2005:335) workforce
plan adalah sebuah deskripsi tentang rencana tenaga
kerja pada high-level dalam mengelola SDM pada
organisasi atau perusahaan. Workforce plan antara lain
strategi dalam perekrutan, retensi, pengembangan
SDM pada tingkat staf dan manajemen eksekutif.
2.2.8 Enterprise Architecture Management Plan
2.2.8.1 EA Program Management
Menurut Bernard (2205:117), EA management plan
adalah dokumen yang menjelaskan bagaimana organisasi akan
39
mengelola transisi dari proses yang sedang berjalan atau disebut
dengan current architecture menjadi future architecture.
2.2.8.1.1 Governance and Principles
Menurut Bernard (2005:117) dokumen
pada bagian ini menjelaskan bahwa kebijakan dan
pengambilan keputusan akan terjadi dalam program
EA diartikulasikan EA governance yang mungkin
terbaik digambarkan melalui narasi yang berisi
kebijakan EA prgoram dan keputusan dibuat pada isu-
isu seperti EA proposal investasi TI, review proyek,
dam persetujuan dokumen, dll.
2.2.8.1.2 Support for Strategy & Business
Menurut Bernard (2005:178) support for
strategy & business digunakan dalam mendukung dan
meningkatkan strategi perusahaan perencanaan bisnis,
serta mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang dapat
dibantu dengan komponen EA.
2.2.8.1.3 EA Roles & Responsibilities
Menurut Bernard (2005:178) EA roles &
responsibilities mendokumentasikan peran yang
dilakukan oleh stakeholrder dalam program EA dan
tanggung jawab yang dilakukan sesuai dengan peran
mereka masing-masing.
2.2.8.1.4 EA Program Budget
Menurut Bernard (2005:179) EA program
budget mendokumentasikan biaya untuk program EA
per-tahunnya dan total keseluruhan siklusnya, jadi
total kepemilikan biaya dapat teridentifikasi.
40
2.2.8.1.5 EA Program Performance Measures
Menurut Bernard (2005:180) EA program
performance measures mendokumentasikan
bagaimana efektitfitas dan efisiensi dari program EA
yang akan diukur. Ada 2 tipe pengukuran yaitu
outcome & output. Pengukuran outcoume
mengidentifikasi perkembangan yang terjadi pada new
end-state, seperti integrasi komponen EA yang lebih
baik dari komponen EA, peningkatan kepuasan
aplikasi end-user. Pengukuran output menyediakan
data dalam aktivitas dan hal-hal, seperti jumlah
databases yang ada, jumlah e-mail yang terkirim
setiap hari, dan proyek IT yang sesuai dengan
pengukuran dalam jadwal, biaya dan performa.
2.2.8.2 EA Current Architecture Summary
Salah satu tujuan dari EA management plan untuk
menjelaskan gambaran yang berkaitan antara komponen EA saat
ini dan pada produk pada setiap tingkat dari kerangka EA.
2.2.8.2.1 Strategic Goals and Initiatives
Menurut Bernard (2005:181) strategic
goals and initiatives pada sesi ini menerangkan
tentang bagaimana program EA dan spesifikasi dari
komponen EA dapat mendukung strategi goal dan
insiatif enterprise yang diinginkan.
2.2.8.2.2 Business Services and Information Flows
Menurut Bernard (2005:182) business and
information flows sesi ini mengidentifikasi dan
41
menekankan peran yang dimainkan EA dalam
mendukung proses bisnis analisis dan perbaikan, serta
mengidentifikasi dan mengoptimalkan arus informasi
didalam proses-proses bisnis.
2.2.8.2.3 Systems and Applications
Menurut Bernard (2005:184) systems and
applications mengidentifikasi bagaimana komponen
current EA dan artifak pada sistem dan aplikasi pada
setiap level yang ada pada framework EA dapat
mendukung alur informasi yang dibutuhkan setiap
Line Of Business.
2.2.8.2.4 Technology Infrastructure
Menurut Bernard (2005:184) technology
infrastruktur menerangkan tentang suara,data,dan
video komponen EA dan artifak yang membentuk
tekonologi infrastruktur dari setiap tingkatan EA
Framework.
2.2.8.2.5 IT Security
Menurut Bernard (2005:184) IT security
menerangkan tentang keamanan teknologi informasi
yang ada pada setiap keseluruhan tingkatan EA
Framework.
2.2.8.2.6 EA Standards
Menurut Bernard (2005:184) EA
standards menerangkan tentang dokumen technical
references model (TSRM) yang menyediakan EA
standards untuk suara,data,video dan kemanan
42
teknologi informasi yang digunakan selama
pengembangan komponen EA.
2.2.8.2.7 Workforce Requirements
Menurut Bernard (2005:185) workforce
requirements mencakup strategi untuk, retensi, dan
pengembangan professional di tingkat eksekutif,
manajemen, dan staf dari enterprise.
2.2.8.3 EA Future Architecture Summary
Setelah melakukan transisi dari current architecture
menjadi futurec architecture, maka kita dapat membuat rencana
sebagai berikut :
2.2.8.3.1 Future Operating Scenarios
Menurut Bernard (2005:186) future
operating scenarios dibuat bersama dengan deskripsi
narasi tujuan skenario dan spektrum lingkungan operasi
yang menanggapi skenario.
Ada 3 (tiga) jenis skenario yang dapat
digunakan dalam future operating scenarios:
1. Melanjutkan status quo.
2. Strategis bisnis dilingkungan yang baik
3. Strategis bisnis defensi selama pasar turun.
2.2.8.3.2 Planning Assumptions
Menurt Bernard (2005:186) planning
assumptions dari skenario dibahas lebih lanjut dalam hal
apa yang mereka maksud dengan prioritas perusahaan
karena menerapkan future EA. Asumsi mengidentifikasi
kemampuan baru dan sumber daya yang akan diperlukan
43
jika perusahaan berhasil dalam masing-masing skenario.
Bagian ini kemudian memfokuskan pada skenario yang
dipilih dan asumsi-asumsi perencanaan yang akan
mendasari tindakan yang diambil.
2.2.8.3.3 Updating Current and Future Views
Menuru Bernard (2005:186) updating
current & future views menjelaskan tentang dokumentasi
perubahaan yang direncanakan dalam proses dan sumber
daya yang menciptakan pandangan masa depan EA pada
semua tingkatan dari framework yang ada pada EA.
2.2.8.3.4 Sequencing Plan
Menurut Bernard (2005:188) sequincing
plan menjelaskan rencanan urutan EA dokumen tugas,
tonggak dan jangka waktu untuk menerapkan komponen
baru EA dan artifak. Perusahaan besar dan menengah
ukuran proyek sering memiliki banyak perkembangan
baru, upgrade, pension atau migrasi berlangsung pada
waktu tertentu dan ini memerlukan koordinasi untuk
menetapkan urutan kegiatan yang optimal.
2.2.8.3.5 Configuration Management
Menurut Bernard (2005:189) configuration
management adalah konfigurasi EA manajemen dari
rencana manajemen EA yang berfungsi untuk
mendukung sub proses dimana perubahan EA dikelola
dan standar dalam Technical Standards References Model
(TSRM) diterapkan.
44
2.2.8.4 EA Glossary and References
Menurut Benard EA Glossary and References
menerangkan dimana daftar nama singkatan dan referensi buku
serta artikel yang digunakan untuk memudahkan pembaca dalam
mengerti EA management plan.
2.2.9 Analisis PEST (Political, Economy, Social, Technology)
Menurut Ward and Preppard (2002:70-72) analisis PEST
adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang
meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Analisis
PEST digunakan untuk menilai pasar dari unit bisnis atau unit
organisasi. Arah PEST merupakah sebuah kerangka untuk menilai
keadaan situasi, dan mampu mngidentifikasi strategi, arah
perusahaan, rencana pemasaran. Analisis pest ini dapat
mengidentifikasi peluang dan ancaman diorganisasi/perusahaan.
A. Faktor politik
Faktor politik yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah,
masalah hukum, serta mencakup aturan formal dan informal
dilingkungan perusahaan yang melakukan kegiatan bisnisnya.
B. Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi berkaitan dengan faktor - faktor yang
mempengaruhi daya pembelian dari pelanggan dan iklim bisnis
perusahaan.
C. Faktor Sosial
Faktor sosial berkaitan dengan faktor yang dapat mempengaruhi
kebutuhan pelanggan dan besarnya ukuran pangsa pasar yang
ada
45
D. Faktor Teknologi
Faktor teknologi berkaitan dengan hal - hal yang membantu
dalam menjawab dan menghadapi tantangan bisnis dan mampu
mendukung efisiensi dan efektivitas proses bisnis.
Tabel 2.3 Contoh Analisis PEST
Politik
- Pajak
- Perundang-undangan
- Situasi politik dan
keamanan
- Adanya tekanan
- Peraturan Daerah
- Peraturan Gubernur
Sosial
- Tren gaya hidup
- Tingkat kualitas pendidikan
- Angka kelahiran dan angka
kematian
- Tingkat penghasilan
- Kebudayaan
Ekonomi
- Tingkat inflasi
- Nilai tukar mata uang
- Upah regional
- Keadaan eknomi dalam
negeri
Teknologi
- Hak paten teknologi
- Penemuan teknologi baru
- Teknologi Informasi
- Transfer teknologi
2.2.10 Kliping
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
(1998:446) kliping merupakan guntingan artikel atau berita dari
surat kabar, majalah, dsb yang dianggap penting untuk disimpan
atau didokumentasikan.
46
2.2.11 Koran
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
(1998:461) koran adalah surat kabar; harian.