B4-8.pptx

Post on 13-Feb-2016

226 views 0 download

Transcript of B4-8.pptx

Karsinoma Kelenjar Parotis

Nolanda Susana Unwawirka 102010088Melisa 102012226

Dominic Timotius 102012296Hellen Marsella 102013179Hendra Susanto 102013188

Silvia Ardilia 102013194Alvin Setiawan 102013364

Yuvina 102013450

Tutor: dr. Herawati

Skenario 8• Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke

poliklinik dengan keluhan benjolan dibawah telinga kanan sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan semakin membesar sehingga membuat telinga kanan terangkat. Selain itu, pasien juga mengeluh mata kanannya tidak dapat menutup sempurna sejak 1 bulan yang lalu.

Mind Map

Rumusan masalah

PEMERIKSAAN FISIK

ANAMNESIS

EPIDEMIOLOGI

PATOFISIOLOGI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PENATALAKSAAN DAN PROGNOSIS

WORKING DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING

ETIOLOGI

Anamnesis• Autoanamnesis• Identitas• Keluhan Utama• Riwayat Penyakit Sekarang• Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat Pengobatan• Riwayat Penyakit Keluarga

Pemeriksaan Fisik• Kesadaran• Keadaan Umum• Tanda-tanda vital• Inspeksi• Palpasi • Auskultasi

TTV: NormalDiameter +/- 7 cm

Nyeri tekan +Konsistensi: Keras

Melekat pada jaringan sekitarTeraba perbesaran getah bening pada

supraklavikula

Pemeriksaan Penunjang• Biopsi Aspirasi Jarum Halus • Sialografi• CT-scan• MRI• USG• Biopsi Terbuka

Diagnosis Kerja• Karsinoma parotis adalah neoplasma maligna

yang berasal dari sel epithelial yang terjadi di kelenjar liur yang terbesar yang terletak di anteroinferior dari telinga.

Diagnosis Banding• Parotitis epidemika adalah penyakit virus

menyeluruh, akut, yang kelenjar ludahnya membesar nyeri, terutama kelenjar parotis.

• 85% infeksi terjadi pada anak yang lebih muda dari umur 15 tahun sebelum penyebaran imunisasi, tetapi sekarang penyakit ini sering terjadi pada orang dewasa muda.

Diagnosis Banding• Adenoma Submandibular merupakan tumor

jinak pada kelenjar parotis dan paling sering terjadi.

• Adanya pembengkakan tanpa rasa nyeri yang bertahan dalam waktu lama di daerah depan telinga atau daerah kaudal kelenjar parotis.

Etiologi• Belum pasti, bisa faktor lingkungan dan faktor

genetik.

• Paparan radiasi tumor jinak Warthin dan tumor ganas karsinoma mukoepidermoid.

• Epstein-Barr virus tumor limfoepitelial kelenar liur.

Epidemiologi• Relatif jarang terjadi, hanya 3% dari seluruh keganasan

pada kepala dan leher.

• Keganasan pada tumor kelenajar liur berkaitan dengan paparan radiasi, faktor genetik, dan karsinoma pada dada.

• Paling banyak terjadi pada kelenjar parotis (75-85%)

• 80% dari tumor ini adalah adenoma pleomorphic jinak (benign pleomorphic adenomas).

Patofisiologi2 Teori utama:• Teori multiseluler: tumor kelenjar liur berasal

dari diferensiasi sel-sel matur dari unit-unit kelenjar liur.

• Teori biseluler: pertumbuhan sel – sel tumor dipicu oleh pertumbuhan sel – sel cadangan (stem cell) yang berasal dari sistem duktus kelenjar parotis.

Manifestasi Klinik• Pembengkakan di bawah sudut rahang• Mata tidak dapat menutup dengan baik• Sudut mulut turun• Kelumpuhan otot wajah• Rasa nyeri keganasan• Pembesaran kelenjar getah bening metastasis. • Tumor benigna Benjolan bisa digerakkan, soliter dan

keras• Tumor maligna benjolan terfiksasi, konsistensi keras,

cepat bertambah besar.

Penatalaksanaan• Operasi Parotidektomi superfisial atau total

• RadiasiIndikasi :1. Tumor yang sudah tidak dapat direseksi2. Tumor yang kambuh pasca bedah3. Tumor derajat tinggi yang dikhawatirkan kambuh pada

tepi daerah operasi.

• Kemoterapi diindikasikan hanya untuk paliatif.

Prognosis• Tergantung stadium saat terdeteksi• Tergantung pada ada/tidaknya paralisis• Metastase• Nyeri Awal dari prognosis buruk

Simpulan