Audit PBJ contoh

Post on 08-Apr-2016

320 views 59 download

description

bahan audit

Transcript of Audit PBJ contoh

DIKLAT SUBSTANSIDIKLAT SUBSTANSIAUDIT PENGADAAN BARANG/JASAAUDIT PENGADAAN BARANG/JASA

11

AAUDITUDIT PPENGADAAN ENGADAAN BBARANG ARANG

/ / JJASAASA

POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

Sekilas mengenai Audit.Sekilas mengenai Audit. Sekilas mengenai Perpres 54/2010Sekilas mengenai Perpres 54/2010 KKN PBJKKN PBJ

22

PENGERTIAN AUDITPENGERTIAN AUDIT Audit adalah proses kegiatan yang bertujuan Audit adalah proses kegiatan yang bertujuan

untuk untuk meyakinkanmeyakinkan tingkat kesesuaian tingkat kesesuaian antara suatu antara suatu kondisikondisi yang menyangkut yang menyangkut kegiatan dari suatu entitas kegiatan dari suatu entitas dgn kriterianyadgn kriterianya, , dilakukan oleh auditor yg kompeten dan dilakukan oleh auditor yg kompeten dan independen dgn independen dgn mendapatkan dan mendapatkan dan mengevaluasi bukti-buktimengevaluasi bukti-bukti pendukungnya pendukungnya secara sistematis, analitis, kritis, dan secara sistematis, analitis, kritis, dan selektif, guna memberikan pendapat atau selektif, guna memberikan pendapat atau simpulan dan rekomendasisimpulan dan rekomendasi kepada pihak kepada pihak yang berkepentingan.yang berkepentingan.

33

Kegiatan secara sistematis.Kegiatan secara sistematis. Dapatkan dan evaluasi bukti.Dapatkan dan evaluasi bukti. Meyakinkan tingkat kesesuaian Meyakinkan tingkat kesesuaian

dengan kriteria yang telah dengan kriteria yang telah ditetapkan.ditetapkan.

Mengkomunikasikan hasil audit Mengkomunikasikan hasil audit kepada pihak yang berwenang.kepada pihak yang berwenang.

44

AuditingAuditing

AUDIT ATAS PENGADAAN AUDIT ATAS PENGADAAN BARANG / JASABARANG / JASA

KRITERIA YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN :KRITERIA YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN : Undang-undang No. 17 tahun 2003 Undang-undang No. 17 tahun 2003

(UU Keuangan Negara)(UU Keuangan Negara) Undang-undang No.1 tahun 2004 Undang-undang No.1 tahun 2004

(UU Perbendaharaan)(UU Perbendaharaan) Peraturan Pemerintah No. 21 dan 22 th Peraturan Pemerintah No. 21 dan 22 th

20042004(rencana kerja pemerintah berdasar (rencana kerja pemerintah berdasar prestasi kerja)prestasi kerja)

PerPerpres No. pres No. 5454 tahun 20 tahun 201010.. UU dan Peraturan terkait lainnya.UU dan Peraturan terkait lainnya. Undang-undang No.31 th 1999 (UU TPK)Undang-undang No.31 th 1999 (UU TPK)

55

Tujuan auditTujuan audit Tujuan Audit : Tujuan Audit : apa yg ingin dicapai ?? apa yg ingin dicapai ??

– Menilai ketaatan terhadap peraturan Menilai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlakuperundang-undangan yang berlaku

– Menilai kesesuaian dengan pedoman Menilai kesesuaian dengan pedoman akuntansi yg berlakuakuntansi yg berlaku

– Menilai pelaksanaan kegiatan apakah Menilai pelaksanaan kegiatan apakah dilaksanakan secara : dilaksanakan secara : EkonomisEkonomis EfisienEfisien EfektivitasEfektivitas

– Mendeteksi adanya kecurangan.Mendeteksi adanya kecurangan.66

JENIS AUDITJENIS AUDIT

Audit Ketaatan (Compliance Audit)Audit Ketaatan (Compliance Audit) Audit Keuangan (Financial Audit) :Audit Keuangan (Financial Audit) :

– Simpulan dan rekomendasiSimpulan dan rekomendasi– Pemberian Pendapat Akuntan Pemberian Pendapat Akuntan

(WTP,WDP, TW,TMP)(WTP,WDP, TW,TMP) Audit Operasional (Operational Audit)Audit Operasional (Operational Audit)

– Audit komprehensive, performance Audit komprehensive, performance auditaudit

– Manajemen audit, program auditManajemen audit, program audit Audit Khusus (Special Audit / Fraud Audit Khusus (Special Audit / Fraud

Audit)Audit)77

Kode Etik dan Standar AuditKode Etik dan Standar Audit KODE ETIK AUDIT, mengatur perilaku KODE ETIK AUDIT, mengatur perilaku

auditor :auditor :– Sesuai dengan tuntutan organisasi Sesuai dengan tuntutan organisasi – Dalam interaksi dengan sesama Dalam interaksi dengan sesama

auditorauditor– Dalam interaksi dengan pihak-pihak Dalam interaksi dengan pihak-pihak

yang terkaityang terkait

STANDAR AUDIT, mengatur :STANDAR AUDIT, mengatur :– Standar UmumStandar Umum– Standar Koordinasi dan Kendali MutuStandar Koordinasi dan Kendali Mutu– Standar PelaksanaanStandar Pelaksanaan– Standar PelaporanStandar Pelaporan– Standar Tindak LanjutStandar Tindak Lanjut

88

BUKTI AUDITBUKTI AUDIT

Semua media informasi yang digunakan Semua media informasi yang digunakan oleh auditor untuk mendukung oleh auditor untuk mendukung argumentasi, pendapat, atau simpulan argumentasi, pendapat, atau simpulan dan rekomendasinya dalam meyakinkan dan rekomendasinya dalam meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi tingkat kesesuaian antara kondisi dengan kriterianya.dengan kriterianya.

99

SYARAT BUKTI AUDITSYARAT BUKTI AUDIT

Relevan RE Secara logis ada hubungan dgn permasalahan

Kompeten KOBerkaitan dgn sumber, cara men-dapatkan & kelengkapan persya-taran yuridis bukti.

Cukup CU Berkaitan dgn jumlah & nilai kese-luruhan bukti yg diperoleh/diuji

Material MAMempunyai nilai yg cukup berarti dan penting dlm mempengaruhi pertimbangan logis auditor.

1010

JENIS BUKTI AUDITJENIS BUKTI AUDIT

Bukti Fisik

Diperoleh melalui pengamatan langsung/ inventarisasi yg dituangkan dlm media/BA

Bukti Dokumen

Dalam bentuk kertas/berkas yg mengan-dung informasi, huruf & angka

Bukti Kesaksian

Dari pihak ke 3 yg didapat karena diminta oleh auditor dan didokumentasikan (konfirmasi, bukti lisan, spesialis).

Bukti Analis

Diperoleh dgn melakukan analisis atas data auditan, dgn metode yg diakui(rasio, bukti SPI, perhitungan) 1111

SPI SPI SEBAGAISEBAGAI BUKTI AUDIT BUKTI AUDIT

SPI yang baik akan menjaga ketelitian SPI yang baik akan menjaga ketelitian dan kehandalan data akuntabilitas.dan kehandalan data akuntabilitas.

Semakin baik (kuat) pengendalian Semakin baik (kuat) pengendalian internal yang diciptakan, semakin sedikit internal yang diciptakan, semakin sedikit bukti lain yg diperlukan dalam audit.bukti lain yg diperlukan dalam audit.

Kuat lemahnya pengendalian internal Kuat lemahnya pengendalian internal auditan berpengaruh terhadap bukti auditan berpengaruh terhadap bukti audit yang diperlukan.audit yang diperlukan.

1212

PENGERTIANPENGERTIAN Prosedur AuditProsedur Audit Urutan Langkah utk Urutan Langkah utk

mendapatkan mendapatkan bukti dgn menggunakan bukti dgn menggunakan

teknik teknik audit yang sesuai.audit yang sesuai.

Teknik AuditTeknik Audit Cara-cara yg ditempuh Cara-cara yg ditempuh auditor utk auditor utk

mendapatkan bukti-bukti mendapatkan bukti-bukti yg yg

diperlukandiperlukan

1313

JENIS/MACAM TEKNIK AUDITJENIS/MACAM TEKNIK AUDIT

1.1. AnalisisAnalisis2.2. Observasi/Observasi/

pengamatanpengamatan3.3. Permintaan Permintaan

InformasiInformasi4.4. Evaluasi Evaluasi 5.5. Investigasi Investigasi 6.6. VerifikasiVerifikasi7.7. Cek Cek 8.8. Uji/testUji/test9.9. Footing Footing

1414

10.Cross Footing11.Vouching12.Trasir13.Scanning14.Rekonsiliasi 15.Konfirmasi 16.Bandingkan 17. Inventarisasi/Opname18. Inspeksi

AUDIT UNIVERSEAUDIT UNIVERSE Adalah peta komprehensif tentang auditan Adalah peta komprehensif tentang auditan

dan berbagai variabel terkait dengan auditan dan berbagai variabel terkait dengan auditan menyangkut kepentingan audit, yg dibangun menyangkut kepentingan audit, yg dibangun auditor berkenaan dgn seluruh proses audit auditor berkenaan dgn seluruh proses audit dan sesuai dgn tujuan audit, yg dan sesuai dgn tujuan audit, yg memungkinkan auditor untuk melaksanakan memungkinkan auditor untuk melaksanakan perencanaan audit, strategi audit, pendekatan perencanaan audit, strategi audit, pendekatan audit, penerapan teknik audit, perancangan audit, penerapan teknik audit, perancangan output audit, pengendalian risiko audit, dan output audit, pengendalian risiko audit, dan kepentingan audit lainnya.kepentingan audit lainnya.

Tertuang dalam PROFILE, dikenal luas sebagai Tertuang dalam PROFILE, dikenal luas sebagai “profile audit universe”, yg dikembangkan “profile audit universe”, yg dikembangkan sesuai tujuan, sasaran dan cakupan auditsesuai tujuan, sasaran dan cakupan audit

1515

Unsur Temuan Pemeriksaan.Unsur Temuan Pemeriksaan.(arti pentingnya tergantung tingkat material & frekuensi kejadiannya)

Kondisi :Kondisi :Merupakan “FAKTA” apa yang SEBENARNYA Merupakan “FAKTA” apa yang SEBENARNYA terjadi. terjadi.

Kriteria :Kriteria :Merupakan apa yang SEHARUSNYA ada yang Merupakan apa yang SEHARUSNYA ada yang digunakan sebagai pembanding dari kondisi.digunakan sebagai pembanding dari kondisi.

Akibat :Akibat :Merupakan apa yang ditimbulkan dari Merupakan apa yang ditimbulkan dari PERBEDAAN antara kondisi dengan kriteria PERBEDAAN antara kondisi dengan kriteria (efisien, ekonomis, efektif).(efisien, ekonomis, efektif).

Penyebab :Penyebab :Mengapa sampai terjadi kondisi yang tidak Mengapa sampai terjadi kondisi yang tidak sesuai kriteria.sesuai kriteria.

1616

KriteriaKriteria

Digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai Digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai kondisi :kondisi :– Peraturan perundang-undanganPeraturan perundang-undangan– Pedoman administrasi atau StandarPedoman administrasi atau Standar– Bestek bangunanBestek bangunan– Rasio pemakaian bahan baku (bahan bakar)Rasio pemakaian bahan baku (bahan bakar)– Rasio keberhasilan (bibit tumbuh, dll)Rasio keberhasilan (bibit tumbuh, dll)– KeekonomisanKeekonomisan– Keefisienan Keefisienan

1717

KriteriaKriteria Tujuan :Tujuan :

Untuk menilai bidang atau kegiatan yang diaudit, Untuk menilai bidang atau kegiatan yang diaudit, dan merupakan ukuran/standar untuk menilai dan merupakan ukuran/standar untuk menilai pelaksanaan dan pengendalian kegiatan.pelaksanaan dan pengendalian kegiatan.

Syarat :Syarat :– realistisrealistis– dapat dipercayadapat dipercaya– bebas pengaruh ==> obyektifbebas pengaruh ==> obyektif– mengarah ke temuan & simpulanmengarah ke temuan & simpulan– dirumuskan secara jelasdirumuskan secara jelas– dapat dibandingkan ==> konsistendapat dibandingkan ==> konsisten– diterima semua pihakditerima semua pihak– lengkap ==> identifikasi seluruh kriteria lengkap ==> identifikasi seluruh kriteria

pentingpenting– memperhatikan adanya rentang waktu.memperhatikan adanya rentang waktu.

1818

Auditor menilai & menyimpulkan

apakah kriteria telahmemenuhi syaratuntuk digunakan

sebagai alatpenilai

Ekonomis, efisien, & efektifEkonomis, efisien, & efektif Ekonomis Ekonomis = berkaitan dengan harga/nilai input= berkaitan dengan harga/nilai input

– penghematan bila harga/nilai input lebih murah penghematan bila harga/nilai input lebih murah dari yang diharapkan, dari yang diharapkan,

– kalau lebih mahal = pemborosan.kalau lebih mahal = pemborosan. EfisienEfisien = berkaitan antara input dengan output = berkaitan antara input dengan output

yang diharapkan. yang diharapkan. – Bila output < berarti inefisiensiBila output < berarti inefisiensi– Bila output > berarti efisienBila output > berarti efisien

Efektif Efektif = hubungan antara output dengan manfaat= hubungan antara output dengan manfaat– Bila bermanfaat = efektifBila bermanfaat = efektif– Bila tidak bermanfaat = tidak efektif.Bila tidak bermanfaat = tidak efektif.

1919

Pembuktian Temuan Pembuktian Temuan PemeriksaanPemeriksaan

2020

KONDISI KONDISI

PENYEBAB PENYEBAB AKIBAT AKIBAT

KRITERIA KRITERIA

PEMBUKTIAN PEMBUKTIAN RE-KO-CU-MARE-KO-CU-MA

KELEMAHAN PENENTUAN KONDISIKELEMAHAN PENENTUAN KONDISI

Kondisi kurang didukung fakta pembuktian yg kuatKondisi kurang didukung fakta pembuktian yg kuat Kondisi yang dikemukakan lebih tepat bila dikatego-Kondisi yang dikemukakan lebih tepat bila dikatego-

rikan sebagai “akibat” atau sebagai “penyebab”.rikan sebagai “akibat” atau sebagai “penyebab”. Kondisi kurang berarti bila dikaitkan dgn kegiatan Kondisi kurang berarti bila dikaitkan dgn kegiatan

organisasi auditan, baik ditinjau dari segi organisasi auditan, baik ditinjau dari segi materialitas- nya atau frekuensi kejadiannya.materialitas- nya atau frekuensi kejadiannya.

Akibat yang ditimbulkan dari kondisi yang diungkap Akibat yang ditimbulkan dari kondisi yang diungkap tidak jelas tampak atau kurang material.tidak jelas tampak atau kurang material.

2121

PENENTUAN SEBABPENENTUAN SEBAB Kegiatan yang tidak/kurang dilaksanakan, ketentuan Kegiatan yang tidak/kurang dilaksanakan, ketentuan

yang belum ada atau sudah tidak sesuai/tidak dilaksa-yang belum ada atau sudah tidak sesuai/tidak dilaksa-nakan mengakibatkan timbulnya suatu penyimpangan.nakan mengakibatkan timbulnya suatu penyimpangan.

Dapat diidentifikasi pihak yang bertanggungjawab atas Dapat diidentifikasi pihak yang bertanggungjawab atas kelemahan pelaksanaan kegiatan suatu organisasikelemahan pelaksanaan kegiatan suatu organisasi

Mengapa terjadi ketidaksesuaian antara “kondisi” dgn Mengapa terjadi ketidaksesuaian antara “kondisi” dgn “kriteria”. Pengungkapan sebab yg sering terjadi :“kriteria”. Pengungkapan sebab yg sering terjadi :

Diungkapkan kurang jelasDiungkapkan kurang jelas Belum merupakan sebab yang hakiki.Belum merupakan sebab yang hakiki.

Hakiki : dapat merumuskan yang akan memperbaiki Hakiki : dapat merumuskan yang akan memperbaiki masalah yang ditemukan.masalah yang ditemukan.

2222

PENENTUAN AKIBATPENENTUAN AKIBAT

Akibat menentukan arti penting atau bobot Akibat menentukan arti penting atau bobot temuan audittemuan audit

Materialitas “akibat” harus diuji dan didukung oleh Materialitas “akibat” harus diuji dan didukung oleh fakta pembuktian yang cukupfakta pembuktian yang cukup

Materi “akibat” berupa :Materi “akibat” berupa :– KetidakekonomisanKetidakekonomisan– KetidakefisienanKetidakefisienan– KetidakefektifanKetidakefektifan

Ciri akibat :Ciri akibat :– Ada pihak yang jelas dirugikanAda pihak yang jelas dirugikan– Kerugian material dapat di kuantifikasi jumlahnyaKerugian material dapat di kuantifikasi jumlahnya– Kinerja yg dicapai dapat dibandingkan secara Kinerja yg dicapai dapat dibandingkan secara

langsung dgn tujuan yang diharapkanlangsung dgn tujuan yang diharapkan– Dampak lingkungan yang timbul dan bentuknya Dampak lingkungan yang timbul dan bentuknya

jelas atau dapat dibuktikan secara ilmiah.jelas atau dapat dibuktikan secara ilmiah.2323

KELEMAHAN PENENTUAN AKIBATKELEMAHAN PENENTUAN AKIBAT

AKIBAT YANG DIUNGKAP : AKIBAT YANG DIUNGKAP : Tidak jelas atau tidak didukung oleh bukti Tidak jelas atau tidak didukung oleh bukti

yang memadaiyang memadai Justru lebih tepat apabila dijadikan “kondisi”Justru lebih tepat apabila dijadikan “kondisi” Ternyata mengulang “kondisi” dengan Ternyata mengulang “kondisi” dengan

susunan kalimat yang berbedasusunan kalimat yang berbeda Bersifat umumBersifat umum Masih bersifat “potensial”, belum pasti atau Masih bersifat “potensial”, belum pasti atau

masih dapat dipertanyakan terjadinya masih dapat dipertanyakan terjadinya dimasa datangdimasa datang

2424

Rekomendasi.Rekomendasi. Merupakan tindakan yang harus diambil yang akan Merupakan tindakan yang harus diambil yang akan

menghilangkan atau mengubah faktor penyebab, menghilangkan atau mengubah faktor penyebab, dgn memperhatikan faktor cost & benefit. Dgn dgn memperhatikan faktor cost & benefit. Dgn demikian diharapkan akibat yang terjadi tidak demikian diharapkan akibat yang terjadi tidak akan terulang.akan terulang.

Kepada siapa ;Kepada siapa ;– yang meminta dilakukan audit,yang meminta dilakukan audit,– yang mempunyai tanggungjawab utama atas obyek yang mempunyai tanggungjawab utama atas obyek

audit,audit,– pejabat tertinggi dalam obyek audit/instansi pejabat tertinggi dalam obyek audit/instansi

bersangkutan.bersangkutan. Kapan mengajukannya ;Kapan mengajukannya ;

Apabila hasil audit memberikan indikasi perlunya Apabila hasil audit memberikan indikasi perlunya tindakan perbaikan atau koreksi kekurangan apabila tindakan perbaikan atau koreksi kekurangan apabila tindakan tersebut belum dilaksanakan sepenuhnya tindakan tersebut belum dilaksanakan sepenuhnya pada saat LHA disiapkan, walaupun tindakan korektif pada saat LHA disiapkan, walaupun tindakan korektif sudah dijanjikan atau dimulai.sudah dijanjikan atau dimulai.

2525

Apa yang direkomendasikanApa yang direkomendasikan Rekomendasi harus dirancang sedemikian rupa guna Rekomendasi harus dirancang sedemikian rupa guna

memperbaiki “kondisi” yang perlu perbaikan.memperbaiki “kondisi” yang perlu perbaikan. Rekomendasi harus mengetengahkan keuntungan Rekomendasi harus mengetengahkan keuntungan

praktis, agar diperoleh manfaat seluas mungkin.praktis, agar diperoleh manfaat seluas mungkin. Apabila rekomendasi harus dilaksanakan “segera”, Apabila rekomendasi harus dilaksanakan “segera”,

maka konsekuensi penundaannya harus diuraikan maka konsekuensi penundaannya harus diuraikan dengan jelas.dengan jelas.

Apabila temuan menyangkut “kekurangan”, maka Apabila temuan menyangkut “kekurangan”, maka rekomendasi harus dirancang guna mengoreksi rekomendasi harus dirancang guna mengoreksi “sebab” dari kekurangan dan “cara” mengatasinya.“sebab” dari kekurangan dan “cara” mengatasinya.

Perlunya merekomendasikan untuk memperkuat Perlunya merekomendasikan untuk memperkuat “pengendalian manajemen” sebagai tindakan “pengendalian manajemen” sebagai tindakan perlindungan.perlindungan.

Rekomendasikan tindakan guna memperbaiki “situasi” Rekomendasikan tindakan guna memperbaiki “situasi” bukan hanya agar mentaati peraturan yang berlaku.bukan hanya agar mentaati peraturan yang berlaku.

2626

Komunikasi Laporan.Komunikasi Laporan. Penilaian hasil audit dilakukan berdasarkan Penilaian hasil audit dilakukan berdasarkan

mutu laporan yang dihasilkan.mutu laporan yang dihasilkan. Informasi yang disampaikan ke pemakai Informasi yang disampaikan ke pemakai

laporan harus ; laporan harus ; – berguna, tepat waktu, menyarankan berguna, tepat waktu, menyarankan

perbaikan.perbaikan. Komunikasi Hasil Audit :Komunikasi Hasil Audit :

– Lisan,Lisan,– Tertulis ; Laporan, Study oleh staff, Tertulis ; Laporan, Study oleh staff,

Korespondensi ; memuat temuan dan Korespondensi ; memuat temuan dan rekomendasi, baik temuan negatif maupun rekomendasi, baik temuan negatif maupun temuan positif sebagai faktor penyeimbang.temuan positif sebagai faktor penyeimbang.

2727

Gambaran keadaan saat ini …………. Gambaran keadaan saat ini …………. MENURUT WB.MENURUT WB.

2828

PROCUREMENT FRAUDPROCUREMENT FRAUD

2929

HARGAHARGA

KUANTITASKUANTITAS

WAKTUWAKTU

KUALITASKUALITAS

TEMPATTEMPAT

KUANTITAS KUANTITAS fraudfraud

Pengurangan kuantitas.Pengurangan kuantitas. Kuantitas (volume) yang Kuantitas (volume) yang

diterima lebih rendah diterima lebih rendah (kurang) dari kuantitas (kurang) dari kuantitas yang dibayar (kontrak).yang dibayar (kontrak).

Spesifikasi dalam Spesifikasi dalam kontrak ?.kontrak ?.

Aanwijzing : penjelasan Aanwijzing : penjelasan pekerjaanpekerjaan

Ketelitian panitia penerima Ketelitian panitia penerima barang ?.barang ?.

? ? ?.? ? ?.3030

HARGAHARGA

KUANTITASKUANTITAS

KUALITAS KUALITAS fraud fraud Penurunan kualitas.Penurunan kualitas. Kualitas (mutu) yg Kualitas (mutu) yg

diterima lebih rendah dari diterima lebih rendah dari kualitas yg kualitas yg dibayar/disepakati dalam dibayar/disepakati dalam kontrak.kontrak.

Spesifikasi dalam Spesifikasi dalam kontrak ?.kontrak ?.

Aanwijzing : penjelasan Aanwijzing : penjelasan pekerjaanpekerjaan

Ketelitian panitia Ketelitian panitia penerima barang ?.penerima barang ?.

? ? ?.? ? ?.3131

HARGAHARGA

KUALITASKUALITAS

TEMPAT & WAKTU TEMPAT & WAKTU FRAUDFRAUD

3232

TEMPATTEMPATWAKTUWAKTU

• Menghabiskan anggaran yang tersedia.• Mendapatkan komisi/discount/rabat.• Manipulasi ongkos angkut.• Membebani biaya penyimpanan.• Menanggung risiko kerusakan.

HARGAHARGA

WAKTUWAKTUTEMPATTEMPAT

KERUGIANKERUGIAN

FOKUS AUDIT PBJFOKUS AUDIT PBJ Pengadaan sesuai kebutuhan.Pengadaan sesuai kebutuhan. Harga/kualitas wajar Harga/kualitas wajar

(menguntungkan/murah)(menguntungkan/murah) Prosedur pengadaan sesuai aturanProsedur pengadaan sesuai aturan Penerimaan B/J sesuai kontrakPenerimaan B/J sesuai kontrak Pembayaran tepat waktuPembayaran tepat waktu Penggunaan sesuai kebutuhanPenggunaan sesuai kebutuhan Pencatatan B/J akurat dan up to date.Pencatatan B/J akurat dan up to date. Pertanggungjawaban sesuai kenyataan.Pertanggungjawaban sesuai kenyataan.

3333

PERENCANAAN AUDIT PBJ PEMILIHAN/PENETAPAN AUDITAN :PEMILIHAN/PENETAPAN AUDITAN :

– Profil Audit Universe.Profil Audit Universe.– Besarnya anggaran auditan.Besarnya anggaran auditan.– Tingkat penyerapan anggaran.Tingkat penyerapan anggaran.– Tingkat pencapaian target fisik.Tingkat pencapaian target fisik.– Lingkungan pengendalian.Lingkungan pengendalian.– Informasi awal.Informasi awal.

PERSIAPAN PEMERIKSAAN :PERSIAPAN PEMERIKSAAN :– Rencana Kerja.Rencana Kerja.– Program Kerja Audit.Program Kerja Audit.

3434

PELAKSANAAN PELAKSANAAN AUDITAUDIT Evaluasi Sistem Pengendalian.Evaluasi Sistem Pengendalian.

– Organisasi/personil pengadaanOrganisasi/personil pengadaan– Kebijakan pengadaanKebijakan pengadaan– Perencanaan pengadaanPerencanaan pengadaan– Prosedur pengadaanProsedur pengadaan– Pencatatan dan pelaporan pengadaanPencatatan dan pelaporan pengadaan

Pengumpulan dan Pengujian informasi :Pengumpulan dan Pengujian informasi :– Sesuai ketentuan (kriteria)Sesuai ketentuan (kriteria)– Terdapat penyimpangan :Terdapat penyimpangan :

PositifPositif Negatif Negatif Disengaja atau Tidak disengaja. Disengaja atau Tidak disengaja.

3535

PENGEMBANGAN TEMUANPENGEMBANGAN TEMUAN Pengembangan Temuan Hasil Audit.Pengembangan Temuan Hasil Audit.

– KondisiKondisi– KriteriaKriteria– PenyebabPenyebab– Akibat/dampakAkibat/dampak– Draft RekomendasiDraft Rekomendasi– Tanggapan auditanTanggapan auditan– Komentar auditorKomentar auditor– Rekomendasi (final)Rekomendasi (final)

Perumusan Rekomendasi :Perumusan Rekomendasi :– Memperbaiki pengelolaan.Memperbaiki pengelolaan.– Menghilangkan “penyebab” hakiki.Menghilangkan “penyebab” hakiki.

3636

Alur 1, Pelaksanaan AuditAlur 1, Pelaksanaan Audit

3737

ST

PENGUMPULAN DATA•Data Anggaran/realisasi•Data Kinerja•Data Persediaan/lainnya

ANALISISPahami Aktivitas Obdit.

Analisis Kinerja Analisis Segmen Audit

KETUA TIM

ANG. TIM

TENTUKAN PRIO-RITAS SEGMENAUDIT :

•Materialitas•Audit Risk

DAPAT DILAKSANAKAN DALAM 1-2 HARI

PEMBICARAANAWAL

BAHAS DENGAN

SUPERVISOR

Alur 2, Pelaksanaan AuditAlur 2, Pelaksanaan Audit

3838

LAKUKAN PENGUJIANSECARA SAMPLING,JIKA HASILNYA (-)HITUNG WAKTUPERLUASAN UJI

PRIORITASSEGMENAUDIT

TERPILIH

KETUA TIM

ANG. TIM

EVALUASI SPI

SUSUNSIMPULAN

HASILAUDIT

KONSULTASI/BAHAS BERSAMA SUPERVISOR

LAKSANAKAN SESUAI WAKTU YANG DIRENCANAKANWAKTU PERLUASAN PENGUJIAN KOMUNIKASIKAN SECARA DINI

?

PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH

KKKKNN

Praktek ini yang

sering terjadi !

Sebab Sebab terjadinya KKN padaterjadinya KKN padaproses pengadaan pemerintahproses pengadaan pemerintah

akibat dari terjadinya akibat dari terjadinya 10 Tindak 10 Tindak Korupsi (PBB)Korupsi (PBB)

PEMBERIAN SUAP/Sogok PEMBERIAN SUAP/Sogok (Bribery)(Bribery)

Pemberian dalam bentuk Uang, Barang, fasilitas dan Janji untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu perbuatan yang akan berakibat membawa untung terhadap diri sendiri atau pihak lain, yang berhubungan dengan jabatan yang dipegangnya pada saat itu.

Penggelapan (Embezzlement)

Perbuatan menggambil tanpa hak oleh seorang yang telah diberi kewenangan, untuk mengawasi dan bertanggungjawab penuh terhadap barang milik negara, oleh pejabat publik maupun swasta.

Pemalsuan

suatu tindakan atau perilaku untuk mengelabui orang lain atau organisasi, dengan maksud untuk keuntungan dan kepentingan dirinya sendiri maupun orang lain.

Penyalahgunaan Jabatan atau Penyalahgunaan Jabatan atau WewenangWewenang

(Abuse of Discretion)(Abuse of Discretion) Mempergunakan kewenangan

yang dimiliki, untuk melakukan tindakan yang memihak atau pilih kasih kepada kelompok atau perseorangan, sementara bersikap diskriminatif terhadap kelompok atau perseorangan lainnya.

Pertentangan Kepentingan/Memiliki Pertentangan Kepentingan/Memiliki UsahaUsaha

Sendiri (Internal Trading)Sendiri (Internal Trading) melakukan transaksi publik

dengan menggunakan perusahaan milik pribadi atau keluarga, dengan cara mempergunakan kesempatan dan jabatan yang dimilikinya untuk memenangkan kontrak pemerintah

Pemerasan (extortion) memaksa seseorang untuk

membayar atau memberikan sejumlah uang atau barang, atau bentuk lain, sebagai ganti dari seorang pejabat publik untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Perbuatan tersebut dapat diikuti dengan ancaman fisik ataupun kekerasan.

Nepotisme (Nepotism) tindakan untuk mendahulukan

sanak keluarga, kawan dekat, anggota partai politik yang sefaham, dalam penunjukkan atau pengangkatan staf, panitia pelelangan atau pemilihan pemenang lelang.

Pilih Kasih (Favoritisme)

memberikan pelayanan yang berbeda berdasarkan alasan hubungan keluarga, afiliasi partai politik, suku, agama dan golongan, yang bukan kepada alasan objektif seperti kemampuan, kualitas, rendahnya harga, profesionalisme kerja.

Menerima Komisi (Commission) Pejabat Publik yang menerima

sesuatu yang bernilai, dalam bantuan uang, saham, fasilitas, barang dll, sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan atau hubungan bisnis dengan pemerintah.

Kontribusi atau Sumbangan Ilegal (Illegal

Contribution)

Hal ini terjadi apabila partai politik atau pemerintah yang sedang berkuasa pada waktu itu menerima sejumlah dana sebagai suatu kontribusi dari hasil yang dibebankan kepada kontrak-kontrak pemerintah.

KKKKNN dapat terjadi di ke dapat terjadi di ke 1515 tahaptahap pengadaan barang pengadaan barang

pemerintahpemerintah

RENCANA P ENG ADAAN YANG DIARAHKAN

PEN YAK IT 1B

P ENG GEL EMBUNG AN ANGG ARAN(MARK UP)

PEN YAK IT 1A

REKAYASA PEMAKE TAN UNT UK KKN

PEN YAK IT 1C

P ENENT UAN JADWAL PENGADAANYANG T IDAK RE AL IST IS

PEN YAK IT 1D

PER EN CA NA ANPENGA DAAN

1

• PENDEKATAN ANGGARAN BUKAN KEBUTUHAN RIIL

• SISTEM ANGGARAN 1 TAHUN MENJADI KENDALA

PEMBENTUKKANPANITIA

2

INT EGRITAS PANITIA LEMAH

PEN YAK IT 2B

PANITIA TIDAK TRANSPARAN

PEN YAK IT 2A

PANITIA YANG ‘MEMIHAK’

PENYAKIT2C

PANIT IA TIDAK INDE PENDEN

PEN YAK IT 2D

• SERTIFIKAT AHLI• PAKTA INTEGRITAS• PENGUMUMAN AWAL

TAHUN• TG JAWAB/WEWENANG

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

DO KUMEN ADMINISTRATIF‘ASPAL’

PEN YAKIT 3B

DO KUMEN ADMINISTRATIFT IDAK MEMENUHI SYARAT

PEN YAKIT 3A

L EGALISAS I DO KUMENT IDAK DILAKUKAN

PEN YAKIT 3C

EVALUASI TIDAK SESUAI KRITERIA

PEN YAKIT 3D

PRA KUALIFIKA SIPERU SAHAAN

3

• PRA & PASCA KUALIFIKASI LANGSUNG PADA SAAT PENGADAAN OLEH PANITIA PENGADAAN.

• PROSES SEDERHANA

PENYUSUN ANDOK UM EN LELANG

4

REKAYASA KRITERIA EVALUASI

PEN YAK IT 4B

S PESIF IKASI YANG DIARAHKAN

PEN YAK IT 4A

DO KUMEN L ELANG NO N-STANDAR

PEN YAK IT 4C

DO KUM EN LEL ANG YANG T IDAK LENGKAP

PEN YAK IT 4D

• DOKUMEN LELANG SEDERHANA

• TIDAK PERLU DOKUMEN PENDUKUNG

• PERIZINAN DISEDERHANAKAN

• EVALUASI SEDERHANA.

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

PEN GU MUMANLELAN G

5

JANG KA WAKTU PENG UM UMAN T ERLALU SINGKAT

PENYAK IT 5B

P ENG UMUM AN L ELANG YANG SEMU ATAU F IKTIF

PENYAK IT 5A

PENGUMUMAN LE LANG T IDAK LENGKAP

PENYAK IT 5C

• PENGUMUMAN PENGADAAN PADA AWAL TAHUN ANGGARAN

• PENGGUNAAN e-PROCUREMENT

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

PEN GA MB ILAND OK UM EN LELAN G

6

WAKTU PE NDIS TRIBUSIAN DOKUMEN TERBATAS

PEN YAK IT 6B

DOKUMEN L ELANG YAN G DISERAHKAN T IDAK SAMA (INKONSISTEN)

PEN YAK IT 6A

LO KASI PENGAMBIL AN DO KUME N SUL IT DICARI

PEN YAK IT 6C

• e-PROCUREMENT• DOKUMEN

LELANG DISEDERHANAKAN

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

P ENG GEL EMBUNG AN (MARK-UP)UNT UK KEPE RL UAN KKN.

PEN YAK IT 7B

G AMBARAN NILAI HARGA PERKIRAAN SENDIR I DITU TUP-T UT U PI

PEN YAK IT 7A

HARGA DASA R YANG T IDAK STANDA R(DA LAM KKN)

PEN YAK IT 7C

PENENTUAN ESTIMASIHARG A TIDAK SESUAI ATURAN

PEN YAK IT 7D

PENYUSUNANH ARGA PER KIRA AN

SEND IR I

7

• HPS TIDAK RAHASIA

• HPS DISUSUN SECARA AHLI

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

PEN JELASAN/AA NW IJZIN G

8

INFORMASI & DESKRIPSITERBATAS

PENYAKIT 8B

PRE BID MEETING YANG TERBATAS

PENYAKIT 8A

PENJELASAN YANG KONTROVERSIAL

PENYAKIT 8C

• TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN WILAYAH PESERTA PELELANGAN

• HPS BUKAN RAHASIA• E-PROCUREMENT

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

PENYER AH AN& PEMBU KA AN

PENAWARAN

9

P ENERIMAAN DO KUMENPENAWA RAN YA NG T ERLAMBAT

PEN YAK IT 9B

RE LOKASI TEMPAT PENYERAHANDOKUMEN PENAWARAN

PEN YAK IT 9A

PENYERAHAN DOKUMEN F IKTIF

PEN YAK IT 9C

KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN PENAWARAN

PENYAKIT 9D

• PENYEDERHANAAN DOKUMEN PENAWARAN

• PENGUMUMAN SECARA TERBUKA.

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

PENGGANTIAN DOKUMEN

PENYAKIT 10B

KRITERIA EVALUASI CACAT

PENYAKIT 10A

EVALUASI TERTUTUP DANTERSEMBUNYI

PENYAKIT 10C

PESERTA LELANG TERPOLA DALAM RANGKA BERKOLUSI

PENYAKIT 10D

EVA LU ASI PENAWAR AN

10

• DOKUMEN DITELITI HANYA UNTUK CALON PEMENANG TERPILIH

• TIDAK ADA PEMBATASAN WILAYAH PESERTA LELANG

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

PEN GU MU MANCALO N PEMENAN G

11

TANG GAL PENG UMUMAN S ENG AJA DITUNDA

PENYA KIT 11B

PENGUMUMAN SANGAT TERBATAS

PENYA KIT 11A

PENGUMUMAN YANG TIDAKINF ORMATIF

PENYA KIT 11C

• e-PROCUREMENT• EVALUASI RINCI HANYA

PADA 3 CALON PEMENANG

• TERSEDIA WAKTU UNTUK MEMAHAMI PENGUMUMAN

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

SUBSTANSI SANGGAHAN TIDAK DITANGGAPI

PENYAKIT 12B

TIDAK SELURUHSANGGAHAN DITANGGAPI

PENYAKIT 12A

SANGGAHAN PROFORMA UNTUK MENGHINDARI TUDUHAN TENDER DIATUR

PENYAKIT 12C

PANITIA KURANG INDEPENDENDAN AKUNTABEL

PENYAKIT 12D

SANGG AHANPESER TA LELAN G

12

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

SURAT P ENUNJUKAN YANG SE NG AJADITUNDA PENGEL UARANNYA

PEN YA KIT 13B

SURAT PENUNJUKAN YANG T IDAK LENGKAP

PEN YA KIT 13A

SURAT PENUNJUKAN YANG D IKELUARKANDENGAN T ER BURU BURU

PEN YA KIT 13C

SURAT PENUNJUKAN YANG TIDAK SAH

PEN YA KIT 13D

PEN UN JUKK ANPEMENA NG

LELAN G

13

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

PENANDATANGAN KONTRAK YANG DITUNDA-TU NDA

PENYA KIT 1 4B

P ENANDATANG ANAN KO NT RAKYANG KO LU TIF

PENYA KIT 1 4A

P ENANDATANG ANAN KO NT RAKSECARA T ER TUTUP

PENYA KIT 1 4C

PENANDATANG AN AN KONTRAK TIDAK SAH

PENYA KIT 1 4D

PENAND ATAN GA NA N KO NTR AK

14

• SYARAT TANDA TANGAN ATASAN LANGSUNG PIMPRO ..????...

• 100% TANGGUNGJAWAB PENGGUNA BARANG JASA.

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

SPK

PENYER AHANB ARAN G/JA SA

15

KRITERIA PENERIMAAN BARANGBIAS

PENYAKIT 15A-2

KUALIFIKASI BARANG TIDAK SESUAISPESIFIKASI

PENYAKIT 15A-1

VOLUME BARANG TIDAK SAMA DENGANYANG TERTULIS DI DOKUMEN LELANG

PENYAKIT 15A-3

JAMINAN PASCA JUAL PALSU

PENYAKIT 15A-4

15-APENYERAHAN BARANG

PROCUREMENT AUDITPROCUREMENT AUDIT

KRITERIA PENERIMAAN HASIL KERJA KONSTRUKSI BIAS

PENYAKIT 15C-2

VOLUME KONSTRUKSI TIDAK SESUAI DENGAN YANG DIMINTA SPESIFIKASI/BOQ

PENYAKIT 15C-1

PERINTAH PERUBAHAN VOLUME DALAM RANGKA KKN/CONTRACT CHANGE ORDER

PENYAKIT 15C-3

VOLUME KONSTRUKSI TIDAK SESUAI DALAM RANGKA KKN

PENYAKIT 15C-4

KRITERIA PENERIMAAN KARYA KONSULTAN BIAS

PENYAKIT 15B-2

REKOMENDASI PALSU

PENYAKIT 15B-1

DATA LAPANGAn DIPALSUKAN

PENYAKIT 15B-3

DESIGN PLAGIATE (TANPA DUKUNGANDESIGN NOTE)

PENYAKIT 15B-4

15-CPENYERAHAN JASA

KONSTRUKSI

15-B PENYERAHAN JASA

KONSULTAN

BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN PADA PENGADAAN BARANG/JASAPADA PENGADAAN BARANG/JASA

1.1. TAHAP PELAKSANAAN LELANGTAHAP PELAKSANAAN LELANG• Kecenderungan kontraktor memenangkan lelang Kecenderungan kontraktor memenangkan lelang

dengan tujuan untuk memperoleh uang muka yang dengan tujuan untuk memperoleh uang muka yang akan digunakan untuk kegiatan di luar proyekakan digunakan untuk kegiatan di luar proyek

• Pengadaan barang dan jasa yang seharusnya melalui Pengadaan barang dan jasa yang seharusnya melalui pelelangan dilaksanakan dengan pemilihan langsung pelelangan dilaksanakan dengan pemilihan langsung atau penunjukkan langsung dengan menunda-nunda atau penunjukkan langsung dengan menunda-nunda pelelangan sehingga waktunya terdesak dan pelelangan sehingga waktunya terdesak dan membuat alasan pekerjaan spesifik membuat alasan pekerjaan spesifik

• Melakukan proses penunjukkan langsung setelah Melakukan proses penunjukkan langsung setelah pelelangan pertama gagal dengan alasan waktu yang pelelangan pertama gagal dengan alasan waktu yang mendesak mendesak

• Pekerjaan yang menurut nilainya harus dilaksanakan Pekerjaan yang menurut nilainya harus dilaksanakan dengan lelang, ternyata diserahkan kepada rekanan dengan lelang, ternyata diserahkan kepada rekanan tertentu dengan penunjukkan langsung tertentu dengan penunjukkan langsung

BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN PADA PENGADAAN BARANG/JASAPADA PENGADAAN BARANG/JASA

2.2. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAANTAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN• Sebagian atau seluruh pekerjaan yang diborongkan Sebagian atau seluruh pekerjaan yang diborongkan

dilaksanakan oleh pihak intern pemberi kerja dilaksanakan oleh pihak intern pemberi kerja • Dalam kontrak harga satuan, terdapat upaya untuk Dalam kontrak harga satuan, terdapat upaya untuk

mendapatkan pekerjaan tambah untuk jenis mendapatkan pekerjaan tambah untuk jenis pekerjaan yang unit price-nya tinggi dan upaya pekerjaan yang unit price-nya tinggi dan upaya mendapatkan pekerjaan kurang untuk jenis pekerjaan mendapatkan pekerjaan kurang untuk jenis pekerjaan yang unit price-nya rendah dengan maksud yang unit price-nya rendah dengan maksud menaikkan nilai realisasi kontrak menaikkan nilai realisasi kontrak

• Pekerjaan yang dicantumkan dalam kontrak tidak Pekerjaan yang dicantumkan dalam kontrak tidak dilaksanakan, tetapi dalam berita acara dianggap dilaksanakan, tetapi dalam berita acara dianggap selesai sehingga terjadi pembayaran fiktif selesai sehingga terjadi pembayaran fiktif

• Pengadaan barang yang dilakukan melalui perantara Pengadaan barang yang dilakukan melalui perantara (tidak langsung kepada agen tunggal produk yang (tidak langsung kepada agen tunggal produk yang dibeli) sehingga harganya terlalu mahal dibeli) sehingga harganya terlalu mahal

BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN PADA PENGADAAN BARANG/JASAPADA PENGADAAN BARANG/JASA

2.2. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAANTAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN• Konsultan menawarkan tenaga ahli asing, dan tenaga ahli Konsultan menawarkan tenaga ahli asing, dan tenaga ahli

asing yang ditawarkan menggunakan alamat suatu negara asing yang ditawarkan menggunakan alamat suatu negara yang tidak benar agar tarifnya tinggiyang tidak benar agar tarifnya tinggi

• Pelaksanaan pekerjaan terhambat disebabkan Pelaksanaan pekerjaan terhambat disebabkan ketidakmampuan konsultan melaksanakan kontraknya ketidakmampuan konsultan melaksanakan kontraknya pelimpahan pekerjaan kepada konsultan lain, pelaksanaan pelimpahan pekerjaan kepada konsultan lain, pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan tornya, dan tenaga pekerjaan yang tidak sesuai dengan tornya, dan tenaga ahli yang tercantum dalam dokumen usulan ternyata tidak ahli yang tercantum dalam dokumen usulan ternyata tidak adaada

• Addendum perpanjangan wkatu direkayasa untuk Addendum perpanjangan wkatu direkayasa untuk melindungi rekanan dari pengenaan dendamelindungi rekanan dari pengenaan denda

• Realisasi tenaga asing lebih kecil dari yang tertuang dalam Realisasi tenaga asing lebih kecil dari yang tertuang dalam dokumen pengadaannya dokumen pengadaannya

• Permintaan eskalasi harga dari rekanan didukung dengan Permintaan eskalasi harga dari rekanan didukung dengan analisis harga satuan yang di-eskalasi dengan rekayasaanalisis harga satuan yang di-eskalasi dengan rekayasa

BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN PADA PENGADAAN BARANG/JASAPADA PENGADAAN BARANG/JASA

4.4. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAANTAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN• Pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan jadwal Pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan jadwal

(mundur) akan tetapi dalam perhitungan eskalasi (mundur) akan tetapi dalam perhitungan eskalasi menggunakan indeks harga pada waktu pelaksanaan menggunakan indeks harga pada waktu pelaksanaan

• Mencantumkan pos biaya contingencies untuk Mencantumkan pos biaya contingencies untuk menampung kenaikan harga yang mungkin terjadi menampung kenaikan harga yang mungkin terjadi selama pelaksanaan pekerjaan yang seharusnya selama pelaksanaan pekerjaan yang seharusnya tidak diperbolehkan tidak diperbolehkan

• Evaluasi terhadap hasil kerja konsultan lemah Evaluasi terhadap hasil kerja konsultan lemah • Terjadi pekerjaan kurang Terjadi pekerjaan kurang • Pekerjaan di-sub kontrakan tanpa izin pemberi kerja Pekerjaan di-sub kontrakan tanpa izin pemberi kerja • Pengawasan pekerjaan di lapangan lemah Pengawasan pekerjaan di lapangan lemah • Terjadi pekerjaan tambah yang berakibat tambahnya Terjadi pekerjaan tambah yang berakibat tambahnya

nilai kontrak dan tidak didukung dokumen tertulisnilai kontrak dan tidak didukung dokumen tertulis

BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN BEBERAPA KASUS PENYIMPANGAN PADA PENGADAAN BARANG/JASAPADA PENGADAAN BARANG/JASA

3.3. TAHAP PEMANFAATAN & PEMELIHARAAN TAHAP PEMANFAATAN & PEMELIHARAAN • Terdapat Terdapat slow moving materialslow moving material yang cukup yang cukup

besar nilainya, karena pengadaan tidak besar nilainya, karena pengadaan tidak berdasarkan kebutuhan di lapangan. berdasarkan kebutuhan di lapangan. Realisasi pengadaan berdasarkan Realisasi pengadaan berdasarkan tersedianya anggaran tersedianya anggaran

• Terdapat pengadaan barang yang ternyata Terdapat pengadaan barang yang ternyata tidak dapat dimanfaatkan tidak dapat dimanfaatkan

• Selesainya proses pengadaan barang Selesainya proses pengadaan barang melampaui jadwal kebutuhanmelampaui jadwal kebutuhan