Post on 07-Nov-2015
description
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW ..DESA.KECAMATANKABUPATEN BANDUNGDX KeperawatanSasaranTujuanStrategiRencana KegiatanSumberTempatWaktuKriteriaStandar EvaluasiEvaluator
1.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang asuransi kesehatan b.d kurangnya informasi pada warga masyarakat RW...
- Banyaknya masyarakat tidak mengikuti kegiatan di lingkungan rumahnya- Tidak adanya fasilitas dana sehat- Kurangnya informasi
Setelah tinda kan kepera watan sela ma 1 jam diharapkan warga masyarakat RW 05 mampu memahami pentingnya asuransi kesehatan Setelah dilaku kan tindakan ke perawatan se lama 5 ming gu (sampai ahir ):
1. Pengetahuan masyarakat tentang asuransi kesehatan meningkat
1.1.Penyuluhan kepada keluarga binaan tentang asuransi kesehatan
1.2. Memotivsi keluarga untuk berpartisipasi dalam pembuatan asuransi kesehatan
.
MahasiswaPuskesmas Ketua RTKetua RWKumpulan materi penyuluhan tentang asuransi kesehatan
Keluarga Binaan tiap RT
Senin RabuJumat
Respon verbal
60% keluarga binaan mengetahui pentingnya asuransi kesehatan, manfaat memiliki asuransi, keutungan dan kerugian asuransi
Mahasiswa Kader
2. Pengetahuan kader tentang asuransi kesehatan Pelatihan dan penyegaran kaderPenyebaran informasi2.1.Mengadakan pelatihan dan penyelenggaraan kader bekerjasama dengan petugas jasa pelayanan kesehatan MahasiswaPokjakesPuskesmasKetua RTKetua RWKumpulan materi pela tihan kaderRumah binaan ..Respon verbal70 % kader dapat menyebutkan kegunaan dari asuransi kesehatan yaitu : Untuk menjamin pelayanan kesehatan Mengurangi anggaran biaya rumah sakitMahasiswa .
3. Masyarakat termotivasi untuk mengetahui pentingnya asuransi kesehatanPenyebaran informasi.
3.1.menyebarkan leafleat kepada keluarga binaan tentang asuransi kesehatanMahasiswaKetua RTKetua RW
Wilayah RW 0520-10 2014
Psikomotor
50 % turut berperan serta aktif dalam penyelenggaraan asuransi kesehatan di lingkungan RT masing-masing
Mahasiswa
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW ..DESA.KECAMATANKABUPATEN BANDUNG
DX KeperawatanSasaranTujuanStrategiRencana KegiatanSumberTempatWaktuKriteriaStandar EvaluasiEvaluator
2. Resiko terkena penyakit DHF b.d kebiasaan buruk individu di wilayah RW 05 sehubungan dengan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 jam angka resiko terkena penyakit DHF menurun dari ... menjadi ...Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 45 menit diharapkan individu dan keluarga mendapatkan informasi tentang penyakit DHF:
-kurangnya kesadaran individu tentang masalah kesehatan lingkungan -Kuranganya pengetahuan keluarga dan individu tentang pencemaran lingkungan- memotivasi keluarga dan individu untuk membersihkan bak penampungan
Penyebaran informasi
1.1.Penyebaran leaflat untuk penyuluhan penyakit DHF
1.2.Memberikan penyuluhan kesehatan pada keluarga yang beresiko terkena penyakit DHF.
MahasiswaPuskesmasKetua RTKetua RWKumpulan materi penyuluhan tentang penyakit DHFRumah masing-masing tiap RTleaflat
Respon verbal dan psikomotor
leaflat tersebar di masing-masing RT di wilayah RW 05
100% leaflat tersebar
Minimal 45 % individu dikeluarganya mengikuti penyuluhan penyakit DHF .mahasiswa
2.Kader mam pu memotivasi dan membe rikan penyulu han pada kelu arga dan individu mengetahui tentang penyakit DHF.Penyuluhan individu pada kader.2.1.Membimbing kader dalam memberi penyuluhan tentang pentingnya pencegahan penyakit DHF-Rumah masing-masing tiap RTPengetahuan dan pengertian kader meningkat dalam pencegahan penyakit DHF Kader ikut serta dalam penyuluhan.
Kader dapat mengulangi kembali materi penyuluhan yang diberikan.
Mahasiswa .
Koordinator kader
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW ..DESA.KECAMATANKABUPATEN BANDUNG
DX KeperawatanSasaranTujuanStrategiRencana KegiatanSumberTempatWaktuKriteriaStandar EvaluasiEvaluator
3. Resiko pertumbuhan janin tidak sesuai dengan usia kehamilan b.d asupan nutrisi di wilayah RW 05 sehubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam pertumbuhan menjadi sesuai dengan usia kehamilan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 60 menit diharapkan individu mendapatkan informasi tentang pengetahuan pemenuhan nutrisi
-kurangnya frekuensi pemeriksaan pada trimester kehamilan- kurangnya pengetahuan tentang pemenuhan nutrisi- usia ibu kurang dari 20 tahun Penyebaran informasi
1.1.memberitahukan pengetahuan tentang pemenuhan nutrisi
MahasiswaPuskesmasKumpulan materi penyuluhan tentang pemenuhan nutrisiTiap Rumah ibu hamil di masing-masing RTleaflat
leaflat tersebar di tiap rumah masing-masing ibu hamil
100% leaflat tersebar
.mahasiswa
2.Kader mam pu memotivasi dan membe rikan penyulu han pada ibu hamil tentang pemenuhan nutrisi.Penyuluhan kader pada ibu hamil2.1.Membimbing kader dalam memberi penyuluhan tentang pentingnya pemenuhan nutrisi pada ibu hamil-Tiap Rumah ibu hamil di masing-masing RT Pengetahuan dan pengertian kader meningkat dalam pemenuhan nutrisi Kader ikut serta dalam penyuluhan.
Kader dapat mengulangi kembali materi penyuluhan yang diberikan.
Mahasiswa .
Koordinator kader