Post on 06-Aug-2015
Pendahuluan
• Metode penentuan jarak dalam astronomi umumnya dinyatakan dalam MeterKilometerAstronomical Unit (Satuan Astronomi)Light year (tahun cahaya)Parsec (parsek).Adapun dalam astrofisika, jarak sering dinyatakan dalam
sistem cgs, yaitu sentimeter.
Penentuan Jarak
Pendahuluan
SATUAN ASTRONOMI• Satu Satuan Astronomi (AU atau SA) adalah radius
orbit rata-rata Bumi.• Satu AU bernilai 1,49597892 .1011 meter, atau sering
dilafalkan 150 juta kilometer.
Penentuan Jarak
Pendahuluan
TAHUN CAHAYA• Satu tahun cahaya didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
cahaya dalam ruang hampa selama setahun.• Karena kecepatan cahaya dalam vakum sama dengan
2,99792458 . 108 ms-1.• Berarti jarak yang ditempuh cahaya selama satu detik adalah
299.792.458 meter.• Sehingga didapatkan panjang satu tahun cahaya sekitar
9,461.1015 meter.
Penentuan Jarak
PARALAKS BINTANG
• Paralaks (bahasa Yunani: παραλλαγή (parallagé)) adalah perubahan kedudukan sudut dari dua titik diam, relatif satu sama lain, sebagaimana yang diamati oleh seorang pengamat yang bergerak.
• Secara sederhana, paralaks merupakan pergeseran yang tampak dari suatu obyek (titik 1) terhadap latar belakang (titik 2) yang disebabkan oleh perubahan posisi pengamat.
Pengertian Paralaks
PARALAKS BINTANG Paralaks bintang merupakan salah satu metode untuk
menentukan jarak bintang yaitu dengan cara mengukur sudut paralaksnya.
Jika kita mengamati sebuah bintang dan kita mengamati kembali bintang tersebut 6 bulan kemudian, maka kita akan melihat adanya pergeseran letak.
Pergeseran tersebut diakibatkan perbedaan proyeksi bintang ke langit latarbelakang.
PARALAKS BINTANG• Maka dapat dikatakan, Paralaks Bintang
adalah pengamatan pergeseran posisi bintang terhadap bintang latar bila dilakukan dengan membandingkan posisi bintang pada bulan-bulan yang berselang enam bulan atau setengah tahun (misalnya Januari dan Juli).
• Untuk bintang yang dekat, pergeseran tersebut cukup nampak sehingga kita dapat mengukurnya.
PARALAKS BINTANGGambar. Paralaks
Bintang Dekat
Sudut pergeseran bintang tersebut kita kenal sebagai sudut paralaks (p).
PARALAKS BINTANGGambar. Paralaks
Bintang Dekat
Dengan memanfaatkan prinsip trigonometri dan mengetahui berapa besar sudut tersebut dan jarak Matahari-Bumi, kita dapat menghitung jarak bintang.
PARALAKS BINTANG
Definisi satu parsec adalah jarak bintang yang memliki paralaks satu detik busur. Karena satu detik busur = 1/3600 derajat, maka 1parsek adalah:
(1 radian = 206.265” (sekon busur))1 parsec = 206265 SA = 3,26 Tahun Cahaya
PARALAKS BINTANG• Untuk penghitungan jarak bintang dengan berbagai sudut
paralaks dapat dicari dengan:
• Karena p << 3600° maka berlaku penyederhanaan: tan(p/3600°) ≈ p x tan(1/3600°)
PARALAKS BINTANG
• Misalkan kita mengamati bintang Sirius di rasi bintang Canis Major, kita mengukur sudut paralaksnya sebesar 0.379", maka jaraknya dari Bumi adalah:
• Sehingga, bila kita mengamati Sirius, cahaya Sirus yang kita amati adalah cahayanya 8.6 tahun yang lalu.
CONTOH
Bintang Paralaks (“) Jarak (pc) Jarak (ly)
Proxima Centauri 0,76 1,31 4,27
Alpha Centauri 0,74 1,35 4,40
Barnard 0,55 1,81 5,90
Wolf 359 0,43 2,35 7,66
Lalande 21185 0,40 2,52 8,22
Sirius 0,38 2,65 8,64
Tabel Paralaks Bintang
PARALAKS GEOSENTRIK• Dalam Paralaks Geosentrik posisi benda langit
diukur berdasarkan perubahan posisi pengamat di permukaan Bumi, yang dalam hal ini berada pada bujur berselisih 180°.
PARALAKS GEOSENTRIK
• Karena p<< maka dapat dilakukan pendekatan:atau dalam detik busur .
• Dengan mensubstitusikan nilai tan (p), maka :
• Dengan pengamatan paralaks (p) Surya sebesar 8”,794148 diperoleh jarak matahari ke bintang d=23.455 R
296,57)tan(
pp
206265)tan(
pp
p
Rd
206265
• Misalkan untuk Matahari, paralaks geosentriknya adalah: atau
d
Rp )tan(
)tan( p
Rd
1. Sejarah Singkat Penemuan Aberasi Cahaya Bintang 2. Aberasi
Cahaya Bintang
3. Aberasi Paralaksis
ABERASI
CAHAYA BINTAN
G
1. Sejarah Singkat
Penemuan Aberasi Cahaya Bintang
James Bradley (1693-1762) - James Bradley adalah ahli astronomi Ingggris yang menemukan aberasi cahaya (1728) dan mutasi (gerak mengangguk poros bumi). Ia lahir di Sherborne, Gloucestershire, Inggris, pada bulan Maret 1663 dan meninggal di Chalfort, Gloucestershire, pada tanggal 13 Juli 1762 pada umur 69 tahun.
James Bradley
LANJUTAN…………
Pada tahun 1543 Copernicus, ahli astronomi Polandia, mengemukakan sebuah teori. Teori itu mengatakan bahwa bumi berputar pada sumbunya dan menggelilingi matahari. Tapi selama tiga abad sesudah itu tidak ada ahli astronomi yang mampu membuktikan teori tersebut. Untuk membuktikan bahwa bumi bergerak mengelilingi matahari harus ditemukan aberasi cahaya (sesatan cahaya) dan paralaks (beda lihat bintang).
James Bradley
LANJUTAN…………
James Bradley berhasil menemukan aberasi cahaya (1728). Aberasi menyebabkan bintang dan planet tampak bergeser sedikit dari posisi yang sebenarnya. Seandainya bumi tidak bergerak kita dapat mengarahkan teropong langsung (lurus) ke bintang yang kita amati. Tapi karena bumi bergerak, kita terpaksa mencondongkan sedikit teropong itu.
James Bradley
Peneropong bintang menggunakan teleskop mengamati sebuah bintang, sementara itu cahaya bintang menempuh perjalanan menuju tabung
teleskop dan teleskop turut bergeser
Jadi aberasi cahaya dapat diartikan sebagai perbandingan antara kecepatan revolusi dengan kecepatan rambat cahaya di udara yang besarnya 1/10.000 (kecepatan revolusi = 30 km per detik berbanding dengan kecepatan rambat
cahaya di udara = 300.000km/detik).
bumi yang berevolusi sehingga cahaya itu tidak jatuh pada titik yang semestinya melainkan menyimpang atau sesat ke belakang.
2. Aberasi Cahaya Bintang
Aberasi cahaya bintang didefinisikan sebagai perpindahan yang tampak dalam arah cahaya datang dari sebuah bintang akibat gerak revolusi Bumi. Peristiwa aberasi cahaya bintang dapat dianalogikan dengan aberasi tetes-tetes hujan yang menimpa kaca depan mobil.
Ketika mobil diam, pengamat dalam mobil melihat tetesan hujan jatuh tegak lurus mengenai kaca, akan tetapi ketika mobil bergerak, tetesan hujan tampak jatuh miring oleh pengamat dalam mobil
Demikian pula yang terjadi pada observatorium-observatorium di Bumi. Kecepatan Bumi mengelilingi Matahari diberikan oleh:
18
78,29)60602425,365(
)10496,1(22
kms
T
av
2. Aberasi Cahaya Bintang Sedangkan kecepatan rotasi Bumi jauh lebih kecil dan lokal dibanding kecepatan orbitnya.
Suatu bintang dengan altitude sebenarnya akan teramati jika teleskop diarahkan pada altitude ‘ dengan hubungan:
vc
)'sin('sin
'sin)'sin( c
v
Mengingat sangat kecil sehingga dalam detik busur dapat dituliskan :
Atau
Nilai disebut konstanta aberasi.Dengan mensubtitusikan nilai didapatkan nilai
' )100000/1/( cv
sin206265c
v
sin
299800/78,29/ cv496,"20
2. Aberasi Cahaya Bintang
3. ABERASI PARALAKSIS
Gambar 11.7 Posisi bintang teramati dari Bumi akibat pengaruh paralaks dan aberasi.
Dalam bagian tentang aberasi cahaya bintang telah disebutkan bahwa cahaya dapat dibelokkan akibat gerak revolusi Bumi.
Aberasi ini berpengaruh dalam pengamatan paralaks.
3. ABERASI PARALAKSIS
Gambar 11.7 Posisi bintang teramati dari Bumi akibat pengaruh paralaks dan aberasi.
Misalkan pengukuran deklinasi bintang saat 21 Juni dan 22 Desember didapatkan perbedaan deklinasi sebesar , dan secara teori pada 21 Maret dan 23 September bintang tepat berada di deklinasinya. Sebenarnya akibat vektor kecepatan Bumi dalam arah meridian langit menyebabkan posisi bintang tidak benar sesuai dengan deklinasinya, melainkan berselisih sebesar
p2
'