Soal dan Pembahasan OSN Astronomi 2018 1: Kurva rotasi bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti...
date post
28-Oct-2019Category
Documents
view
5download
1
Embed Size (px)
Transcript of Soal dan Pembahasan OSN Astronomi 2018 1: Kurva rotasi bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti...
Soal dan Pembahasan OSN Astronomi 2018
M.IKHSAN KUSRACHMANSYAH
Halo pejuang OSN dimanapun kalian berada. Disini aku mau bagi soal dan solusi OSN astronomi
2018 versiku, jadi ngga ada jaminan kalau solusi ini 100% benar. Solusi ini sudah sekali di revisi, tapi tidak
menutup kemungkinan ada revisi lagi. Misalkan kalian menemukan kesalahan di solusi ini silahkan
hubungi aku dengan DM di ig (@muh.ikhsan.k).
1. Selama perjalanan hidupnya, bintang akan menghabiskan sebagian besar wakktunya pada fase
evolusi yang disebut Deret Utama (DU). Untuk Matahari, usia selama di DU ini diperkirakan
mencapai 1010 tahun. Selama proses evolusinya, bintang juga akan mengalami kehilangan massa.
Jika diketahui sebuah bintang dengan massa, radius, dan temperatur efektif masing-masing
sebesar 4,5 πΚ, 2,25 π Κ, dan 3 ππππ,Κ. Hitunglah berapa persen massa yang hilang selama
bintang tersebut berada di DU terhadap massanya saat tersebut. Gunakan hubungan massa-
luminositas bintang selama di DU di mana luminositas sebanding dengan massa pangkat 3,5.
Solusi :
ο· Umur bintang di DU memenuhi dua persamaan dibawah:
βπ‘ = βππ2
πΏ (1)
βπ‘ β π
πΏ β
1
π2.5 (2)
ο· Bandingkan persamaan (2) dengan βπ‘Κ
βπ‘
βπ‘Κ = (
πΚ
π )
2.5 ο¨ βπ‘ = (
πΚ
π )
2.5 βπ‘Κ
ο· Dari persamaan (1)
βπ = πΏβπ‘
π2 dimana πΏ = (
π
π Κ )
2 (
π
πΚ )
4 πΏΚ
ο· Maka
βπ
π = (
π
π Κ )
2 (
π
πΚ )
4 (
πΚ
π )
2.5 βπ‘ΚπΏΚ
ππ2
β΄ βπ
π = 1,44Γ 10β3 =0,144 %
2. Matahari dan bintang-bintang lain di Galaksi Bima Sakti bergerak mengelilingi pusat galaksi
dengan kurva rotasi seperti di Gambar 1.
Radius galaktrosentrik (kpc)
Gambar 1: Kurva rotasi bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti
Diketahui jarak dari Matahari ke pusat galaksi adalah 8,5 kpc dan Matahari berada di piringan
galaksi. Sebuah bintang tetangga memiliki koordinat galaksi (β, π) = (35Β°, 0,002Β°) dan kecepatan
radial bintang (heliosentrik) adalah 8 km/detik.
a. Buatlah sketsa posisi Matahari, bintang, dan pusat galaksi. Gambarkan pula vektor kecepatan
radial bintang tersebut.
Solusi:
ο· karena lintang galaktik kecil, anggap bintang berada sebidang dengan matahari di dalam
sketsa
Κ = posisi matahari
S = posisi bintang
O = posisi pusat galaksi
Vektor kecepatan radial ( bergaris merah)
O οΏ½βοΏ½π = οΏ½βοΏ½π β οΏ½βοΏ½πΚ
K e
ce p
at an
R o
ta si
( km
/s )
b. Tentukan kecepatan sudut bintang mengelilingi pusat galaksi dalam satuan km/detik/kpc
solusi:
ο· Dari soal (a)
π£π = π£π β π£πΚ =π£ cos πΌ β π£Κ sin β (1)
ο· Dari βπΚπ, didapat: cos πΌ = π Κ
π sin β
ο· Persamaan (1) dapat ditulis kembali:
π£π = π£ π Κ
π sin β β π£Κ sin β = ππ Κ sin β β π£Κ sin β
π = π£π+π£Κ sin β
π Κ sin β ; π£Κ = 230 ππ/π
β΄ π = 28,7 ππ
π /πππ
c. Tentukan jarak dari Matahari ke bintang tersebut dalam satuan kpc. Tentukan pula jarak
bintang tersebut dari bidang galaksi dalam satuan pc
Solusi:
ο· Dari sketsa di soal (a), jarak minimum bintang yang mungkin dari pusat galakasi adalah
π πππ = π Κ sin β = 4,88 πππ
ο· Maka dapat kita simpulkan jarak bintang tersebut dari pusat galaksi dalam rentang
4,88 πππ β€ π β€ 8,5 πππ. Tetapi, mengingat objek yang diamati adalah bintang maka
seharusnya jaraknya dekat dengan matahari karena bintang yg jauh jaraknya tidak akan
teramati karena banyaknya absorbsi oleh MAB di piringan galaksi.
ο· Dari gambar (1) dan dari rentang jarak kita bisa tahu bahwa kecepatan bintang π£ =
(225 Β± 5)ππ/π , maka:
π = π£
π ; dan ketidakpastiannya βπ =
βπ£
π
ο· Jarak bintang dari pusat galaksi :
π Β± βπ = (7.84 Β± 0.17)πππ
ο· Jarak bintang ke matahari (π) adalah
π 2 = π Κ 2 + π2 β 2π Κπ cos β
Karena jaraknya dekat dengan matahari
π = 2π Κ cos βββ(2π Κ cos β)
2β4(π Κ 2 βπ 2)
2
π = π Κ cos β β β(π Κ cos β) 2 β (π Κ
2 β π 2)
π = 0,823 πππ β 0,82 πππ
Turunkan parsial untuk mendapatkan errornya
βπ = π βπ
β(π Κ cos β) 2β(π Κ
2 βπ 2)
=0,217β 0,22 πππ
β΄Jarak bintang ke matahari adalah (0,82 Β± 0.22) πππ
ο· Jarak bintang dari bidang galaksi β
β = π tan π
β =0,029 pc
errronya:
ββ = βπ tan π
ββ = 0,008 ππ
β΄jarak bintang dari bidang galaksi adalah(0,029 Β± 0,008) ππ
3. Efisiensi kuantum suatu detektor astronomi ialah perbandingan antara jumlah foton yang
dideteksi terhadap jumlah foton yang diterima. Diketahui diameter bukaan mata saat gelap,
waktu integrasi, dan efisiensi kuantum mata manusia masing-masing adalah 7 mm, 100 milidetik,
dan 10%. Dengan kemampuan ini, limit magnitudo untuk mata manusia adalah 6 magnitudo.
Tentukanlah limit magnitudo hasil fotografi dengan waktu integrasi 1 jam, menggunakan teleskop
dengan diameter 1 meter dilengkapi emulsi fotografi dengan efisiensi kuantum 2% sebagai
detektor. Asumsikan derau (noise) pengamatan dapat diabaikan.
Solusi:
ο· Jika kita mendefinisikan flux density yang terdeteksi sebagai π, maka:
π β π
π΄ π‘ ; π =kuantum efisiensi ; π΄ =area ;π‘ =waktu integrasi
ππππππ‘ β ππππππ‘ πππ‘π = β2.5 log ( ππππ‘ππππππ
ππππ‘π ) = β2.5 log ([
π·πππ‘π
π·π‘ππππ πππ ]
2 π‘πππ‘π
π‘πππ‘ππππππ
ππππ‘πππ‘ππ
ππππ‘π )
β΄ ππππππ‘ = 29,9 mag
4. Dalam sistem magnitude UBV, rumus Pogson untuk masing-masing magnitudo mengandung titik
nol. Jika diketahui titik nol filter π (π = 5500 Γ , lebar pita = 1000 Γ ) adalah ππ£ = β38,53,
tentukan daya total yang dikumpulkan sebuah teleskop dengan diameter 10 cm dari bintang
dengan magnitudo visual π = 3,0 mag.
Solusi:
ο· Persamaan pogson
π = β2.5 log π + ππ£ (1)
ο· Titik nol
0 = β2.5 log πΈ0 β 38,53 (2)
πΈ0 = 10 (β
38,53
2.5 ) π€ππ‘π‘/(π2Γ )
π0 = πΈ0 Γ βΞ» = 10 (β
38,53
2.5 ) π€ππ‘π‘/(π2Γ ) Γ 1000 Γ (3)
ο· Dari persamaan (1),(2), dan (3)
π = β2.5 log π
π0
π = π0 Γ 10 β
π
2.5
ο· Daya total yang dikumpulkan teleskop
πΏ = π Γ π΄πππ = π Γ ππ·2
4 = 1,91 Γ 10β16 π€ππ‘π‘
β΄ πΏ = 1,91 Γ 10β16 π€ππ‘π‘
5. Diketahui rerata diameter sudut Bulan dan Matahari adalah 32β dan sudut refraksi di atmosfer
Bumi dekat horizon adalah 34β. Paralaks horizon untuk bulan adalah 57β dan untuk matahari
adalah 8β. Secara prinsip, jarak zenith untuk syarat terbenamnya Matahari, Bulan, dan bintang
dapat ditentukan berdasarkan tiga besaran tersebut. Dengan merujuk pada kombinasi variasi
posisi Bumi di perihelion dan aphelion serta variasi posisi Bulan di perigee dan apogee, hitunglah
variasi nilai jarak zenith untuk syarat terbenamnya Matahari, Bulan, dan bintang.
solusi:
ο· variasi posisi Bumi di perihelion dan aphelion serta variasi posisi Bulan di perigee dan
apogee berpengaruh besar terhadap diameter sudut keduanya, paralaks horizon juga
terpengaruh tetapi kecil jadi kita dapat mengabaikannya
ο· sketsa kombinasi ketiga efek:
ο· dari sketsa, dan jika π =paralaks horizon
sin πβ²
π =
sin π§
π ο¨ sin πβ² =
π sin π§
π = sin π sin π§ (1)
π§ = π§β² + πβ² ο¨ πβ² = π§ β π§β² = βπ§
π§ = 90Β°+β ; β= πΏ
2 + π ;πΏ = ππππππ‘ππ π π’ππ’π‘ ;π = π π’ππ’π‘ πππππππ π
ο· dari persamaan (1) bisa kita tuliskan variasi jarak z