Post on 07-Jan-2016
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 1/112
Askep Sistem Neurobehavior
ASKEP MENINGITIS
BAB IPENDAHULUAN
1. LATAR BELAKAN
Sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir.
Jawaban yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (Volunter)
dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan (Involunter).
Jawaban yang volunter melibatkan sistem saraf somatis sedangkan yang
involunter melibatkan sistem saraf otonom. ang berfungsi sebagai efektor dari
sisteSistem persarafan terdiri dari sel!sel saraf (neuron) yang tersusun membentuk sistem
saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat (SS") terdiri atas otak dan medula
spinalis sedangkan sistem saraf tepi (perifer) merupakan susunan saraf diluar SS" yang
membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat.
Stimulus (#angsangan) yang diterima oleh tubuh baik yang bersumber dari
lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut
tubuh untuk mampu mengadaptasinya sehingga tubuh tetap seimbang. $paya tubuh
dalam mengadaptasi berlangsung melalui kegiatan sistem saraf disebut sebagai kegiatan
refleks. %ila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi kondisi yang tidak
seimbang atau sakit.
Stimulus diterima oleh reseptor (penerima rangsang) sistem saraf yang
selanjutnya akan dihantarkan oleh sistem saraf tepi ke sistem saraf pusat. &i sistem saraf
pusat impuls diolah untuk kemudian meneruskan jawaban (#espon) kembali melalum
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 2/112
saraf somatis adalah otot rangka sedangkan untuk sistem saraf otonom' efektornya adalah
otot polos' otot jantung dan kelenjar sebasea.
Secara garis besar sistem saraf mempunyai empat fungsi yaitu :
enerima informasi (rangsangan) dari dalam maupun dari luar tubuh melalui saraf sensori
( Afferent Sensory Pathway).
engkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.
engolah informasi yang diterima baik di tingkat medula spinalis maupun di
otak untuk selanjutnya menentukan jawaban (respon).
engantarkan jawaban secara cepat melalui saraf motorik ( Efferent Motorik Pathway) ke
organ!organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi dari tindakan. (Depkes : 1995)
!. TU"UAN
*dapun tujuan dari makalah ini adalah menjelaskan pengertian sampai pada
penatalaksanaan sistem persyarafan khususnya pada penyakit eningitis.
BAB II
PE#BAHASAN
1. PENERTIAN
#e$i$%itis adalah "eradangan pada susunan saraf' #adang umum pada araknoiddan piameter' disebabkan oleh bakteri' virus' riketsia atau proto+oa' yang dapat terjadi
secara akut dan kronis. (Arief Mansjoer : 2000)
#e$i$%itis adalah peradangan yang hebat pada selapus otak."eradangan itu
mungkin terjadi sesudah serangan otitis media'radang mastoid'abses otak 'malahan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 3/112
radang tonsil. Sesuatu retak pada tengkorak atau suatu luka kepala yang menembus
mungkin mengakibatkan radang selaput otak (!"iffor# $ An#erson : 19%5)
#e$i$%itis adalah Infeksi akut pada selaput meningen (selaput yang menutupi
otak dan medula spinalis). Infeksi ini dapat disebabkan oleh ,
%akteri' seperti pneumococcus' meningecoccus' stapilococcus' streptococcus' salmonella'
dll.
Virus' seperti Hemofilus influenza dan herpes simplex. (Depkes : 1995)
#e$i$%itis & Ra'a$% se(aput otak adalah Infeksi pada cairan serebrospinal
(-SS) disertai radang pada pia dan araknoid ruang subaraknoid' jaringan superficial otak
dan medulla spinalis' kuman!kuman dapat masuk ke setiap bagian ruang subaraknoid dan
dengan cepat sekali menyebar ke bagian yang lain' sehingga leptomening medulla
spinalis terkena. &engan demikian dapat dikatakan bahwa meningitis selalu merupakan
suatu proses serebrospinal. (&arsono : 199')
!. PAT)*ISI)L)I
/uman!kuman masuk ke dalam susunan saraf pusat secara hematogen 0 langsung
menyebar di nasofaring' paru!paru (pneumonia' bronkopneumonia) dan jantung
(endokarditis)' selain itu per kontinuitatum di peradangan organ 0 jaringan di dekat
selaput otak misalnya abses otak' otitis media' martoiditis dan trombosis' sinus
kavernosus. Invasi kuman (meningokok' pneumokok' hemofilus influen+a' streptokok) ke
dalam ruang subaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid' -SS dan
sistem ventrikulus.
ula!mula pembuluh darah meningeal yang kecil dan sedang mengalami
hiperemi' dalam waktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel!sel leukosit
polimorfonuklear ke dalam ruang subaraknoid' kemudian terbentuk eksudat. &alam
beberapa hari terjadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu ke 1 2 sel!sel
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 4/112
plasma. 3ksudat terbentuk dan terdiri dari dua lapisan' yaitu bagian luar mengandung
leukosit' polimorfonuklear dan fibrin sedangkan di lapisan dalam terdapat makrofag.
"eradangan menyebabkan cairan cerebrospinal meningkat sehingga terjadi
obstruksi' selanjutnya terjadi hydrocephalus dan peningkatan intrakranial. 4rganisme
masuk melalui sel darah merah' dapat melalui trauma penetrasi' prosedur pembedahan'
atau kelainan sistem saraf pusat. 3fek patologis yang terjadi adalah hiperemia meningens'
edema jaringan otak' eksudasi.
"roses radang selain pada arteri juga terjadi pada vena!vena di korteks dan dapat
menyebabkan trombosis' infark otak' edema otak dan degenerasi neuron!neuron. &engan
demikian meningitis dapat dianggap sebagai ensefalitis superfisial. 5rombosis serta
organisasi eksudat perineural yang fibrino 1 purulen menyebabkan kelainan nervi
kraniales (6n. III' IV' VI' VII' 7 VIII). 4rganisasi di ruang subaraknoid superfisial dapat
menghambat aliran dan absorbsi -SS sehingga mengakibatkan hidrosefalus komunikans.
(&arsono : 199')
ikroorganisme penyebab dapat masuk mencapai membran meningen dengan
berbagai cara antara lain ,
8ematogen atau limpatik
"erkontuinitatum
#etograd melalui saraf perifer
9angsung masuk cairan serebrospinal
3fek peradangan tersebut dapat mengenai lapisan meningen dan ruang!ruang
yang berada diantara lapisan. 5idak jarang pula infeksi mengenai jaringan otak. /ondisi
ini disebut meningo!encephalitis. 3fek patologis yang terjadi antara lain ,
8yperemia eningens
3dema jaringan otak
3ksudasi
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 5/112
"erubahan!perubahan tersebut akan memberikan dampak terhadap peningkatan
tekanan intra kranial dan hydrocephalus (pada anak!anak). 8ydrocephalus terjadi bila
eksudat (lebih sering terjadi pada infeksi bakteri) menyumbat sirkulasi cairan
cerebrospinal juga eksudat tadi dapat menetap di jaringan otak dan menyebabkan abses
otak. (Depkes : 1995)
+. #ANI*ESTASI KLINIK
/eluhan pertama biasanya 6yeri kepala. #asa nyeri ini dapat menyebar ke
tengkuk dan punggung. 5engkuk menjadi kaku. /aku kuduk disebabkan oleh
mengejangnya otot!otot ekstensor tengkuk. %ila hebat' terjadi opistotonus' yaitu tengkuk
kaku dalam sikap kepala tertengadah dan punggung dalam sikap hiperekstensi' kesadaran
menurun. 5anda /ernig7%rud+insky positif. (Arief Mansjoer : 2000)
5erjadi secara akut dengan panas tinggi' mual' muntah' gangguan pernapasan'
kejang' nafsu makan berkurang' minum sangat berkurang' konstipasi diare' biasanya
disertai septicemia dan pneumonitis. /ejang terjadi pada lebih kurang ::; anak dengan
penyebab hemofilus influen+a' 2<; streptokok pneumonia' =>; oleh streptokok dan
?@; oleh infeksi meningokok.
Aangguan kesadaran berupa apati' letargi' renjatan' koma. Selain itu dapat terjadi
koagulasi intravaskularis diseminata.
5anda!tanda iritasi meningeal seperti kaku kuduk' tanda kernig brud+inski dan
fontanela menonjol untuk sementara waktu belum timbul. "ada anak yang lebih besar dan
orang dewasa' permulaan penyakit juga terjadi akut dengan panas' nyeri kepala yang bisa
hebat sekali' malaise umum' kelemahan' nyeri otot dan nyeri punggung.
%iasa dimulai dengan gangguan saluran pernapasan bagian atas. Selanjutnya
terjadi kaku kuduk' opistotonus' dapat terjadi renjatan' hipotensi dan taki kardi karena
septicemia. Aangguan kesadaran berupa letargi sampai koma yang dalam dapat dijumpai
pada penderita. 6yeri kepala dapat hebat sekali' rasanya seperti mau pecah dan
bertambah hebat bila kepala digerakkan. 6yeri kepala dapat disebabkan oleh proses
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 6/112
radang pembuluh darah. eningeal' tetapi juga dapat disebabkan oleh peningkatan
tekanan intracranial yang disertai fotofobi dan hiperestesi' suhu badan makin meningkat'
tetapi jarang disertai gemetar (chills). (&arsono : 199')
5*6&* &*6 A3J*9*
?. "erubahan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan edema
serebral 0 penyumbatan aliran darah
2. 6yeri akut berhubungan dengan proses infeksi
B. /erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular
:. #isiko tinggi terhadap trauma 0 injuri berhubungan dengan aktifitas kejang umum.
<. #isiko infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan' daya tahan tubuh yang lemah.
&itandai dengan gejala menolak untuk makan' refleks menghisap kurang' muntah'
diare' tonus otot kurang' menangis lemah. "ada anak dan remaja biasanya terdapat tanda
dan gejala demam tinggi' sakit kepala' muntah' perubahan sensori' kejang' mudah
terstimulasi' foto fobia' delirium' halusinasi' maniak' stupor' koma' kaku kuduk' tanda
kernig dan brud+inski positif' ptechial (menunjukkan infeksi meningococal).
"363%*%
"enyebab meningitis adalah bakteri pneumococus meningococus stapilococus
streptococus salmonella virus hemofilus influen+a herpes simplek atau oleh karena
luka 0 pembedahan atau injuri pada sistem persarafan. (Arief Mansjoer : 2000)
(Mari"ym Donges : 1999)
,. KLASI*IKASI
eningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada
cairan otak' yaitu meningitis 5uberkulosis Aeneralisata dan meningitis purulenta.
Meningitis uberku"osis *enera"isata adalah radang selaput otak araknoid dan
piameter yang disertai cairan otak yang jernih. "enyebab terjadinya
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 7/112
adalah Mycobacterium Tuberculosa' "enyebab lain seperti Lues' irus'Toxoplasma
gon!hii' "icketsia.
Meningitis +uru"enta adalah radang bernanah araknoid dan piameter yang
meliputi otak dan medula spinalis. "enyebabnya antara lain , #iplococcus
pneumoniae ( pneumokok )' $eisseria meningiti!is (meningokok )' Streptococcus
haemolyticus' Staphylococcus aureus' Haemophilus influenzae' Escherichia
%oli' &lebsiella pneumoniae' Pseu!omonas aeruginosa.
- #e$i$%itis Tuberku(osis e$era(isata -
#a$i/estasi K(i$is
"enyakit ini dimulai akut' subakut atau kronis dengan gejala demam' mudah
kesal' marah!marah' obstipasi' muntah!muntah.
&apat ditemukan tanda!tanda perangsangan meningen seperti kaku kuduk. "ada
pemeriksaan terdapat kaku kuduk dan tanda!tanda perangsangan meningen lainnya. Suhu
badan naik turun' kadang!kadang suhu malah merendah' nadi sangat stabil' lebih sering
dijumpai nadi yang lambat' abdomen nampak mencekung.
Aangguan saraf otak yang terjadi disebabkan tekanan eksudat pada saraf!saraf ini.
ang sering terkena nervus III 7 VII. 5erjadi afasia motoris atau sensoris' kejang fokal'
monoparesis' hemiparesis' dan gangguan sensibilitas.
5anda!tanda khas penyakit ini adalah *patis' refleks pupil yang lambat dan
refleks!refleks tendo yang lemah.
Pemeriksaa$ Pe$u$0a$%
'( Pemeriksaan #arah
&ilakukan pemeriksaan kadar hb' jumlah dan hitung jenis leukosit' laju endap
darah (93&)' kadar glukosa puasa' kadar ureum' elektrolit.
"ada meningitis serosa didapatkan peningkatan leukosit saja. &isamping itu pada
meningitis tuberculosis didapatkan juga peningkatan 93&.
)( %airan *tak
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 8/112
"eriksa lengkap termasuk pemeriksaan mikrobiologis. "ada meningitis serosa
diperoleh hasil pemeriksaan cairan serebrospinal yang jernih meskipun mengandung sel
dan jumlah protein yang meninggi.
+( Pemeriksaan "a!iologis
! Coto data
! Coto kepala
! %ila mungkin -5 1 Scan.
Pe$ata(aksa$aa$
a Me#is
'( "e,imen terapi - 2 8#D3 1 =#8.
2 %ulan "ertama ,
E I68 , ? F :@@ mg 0 hari' oral
mpisin , ? F G@@ mg 0 hari' oral
+inamid , ?<!B@ mg 0 kg 0 hari' oral
ptomisin a0 , ?< mg 0 kg 0 hari' oral
mbutol , ?<!2@ mg 0 kg 0 hari' oral.
oi! !iberikan untuk
ghambat reaksi inflamasi
cegah komplikasi infeksi
urunkan edema serebri
cegah perlekatan
cegah arteritis 0 infark otak.
kasi
adaran menurun
sit neurologis fokal.
is
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 9/112
&eksametason ?@ mg bolus intravena' kemudian : F < mg intravena selama 2!B
minggu' selanjutnya turunkan perlahan selama ? bulan.
&isamping tuberkulostatik dapat diberikan rangkaian pengobatan dengan
deksametason untuk menghambat edema serebri dan timbulnya perlekatan!perlekatan
antara araknoid dan otak.
- #e$i$%itis Puru(e$ta -
#a$i/estasi K(i$is
Aejala dan tanda penting adalah demam tinggi' nyeri kepala' kaku kuduk' dan
kesadaran menurun.
Pemeriksaa$ Pe$u$0a$%
'( Pemeriksaan #arah
&ilakukan pemeriksaan kadar 8b' jumlah dan hitung jenis leukosit' laju endap
darah (93&)' kadar glukosa' kadar ureum' elektrolit' kultur. "ada meningitis purulenta di
dapatkan peningkatan leukosit dengan pergeseran ke kiri pada hitung jenis.
)( %airan Serebrospinal - lengkap 0 kultur
"ada meningitis purulenta' diperoleh hasil pemeriksaan cairan serebrospinal yang
keruh karena mengandung pus' nanah yang merupakan campuran leukosit yang hidup
dan mati' jaringan yang mati dan bakteri.
+( Pemeriksaan "a!iologis
! Coto kepala , periksa mastoid' sinus paranasal' gigi geligi
! Coto dada.
Pe$ata(aksa$aa$
5erapi bertujuan memberantas penyebab infeksi disertai perawatan intensif'
suportif untuk membantu pasien melalui masa kritis. Sementara menunggu hasil
pemeriksaan terhadap kausa diberikan obat sebagai berikut ,
E /ombinasi *mpisilin ?2!?> gr' /loramfenikol : gr' Intravena dalam dosis terbagi : F 0
hari.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 10/112
E &apat ditambahkan campuran 5rimetoprim >@ mg' Sulfametoksa+ol :@@ mg Intravena.
E &apat pula ditambahkan Seftriakson :!G gr Intravena. (Arief Mansjoer : 2000)
. DIAN)SIS PENUN"AN
*danya gejala!gejala seperti panas yang mendadak dan tidak dapat diterangkan
sebabnya' letargi' muntah' kejang dan lain!lainya harus difikirkan kemungkinan
meningitis. &iagnosis pasti adalah dengan pemeriksaan -SS melalui fungsi lumbal.
"ada setiap penderita dengan iritasi meningeal'apalagi yang berlangsung beberapa hari
atau dengan gejala!gejala kemungkinan meningitis atau penderita dengan panas yang
tidak diketahui sebabnya' harus dilakukan fungsi lumbal. /adang!kadang pada fungsi
lumbal pertama tidak didapatkan derita yang sebelumnya telah mendapat pengobatan
antibiotika'tetapi pada pembiakan ternyata ada bakteri. alaupun fungsi lumbal
merupakan faktor resiko untuk terjadi meningitis' untuk kepentingan diagnosis cara ini
mutlak dilakukan.
%ila terdapat tanda!tanda peningkatan tekanan intracranial (koma' kekakuan
descrebrasi' reaksi cahaya negatif) dapat dilakukan fungsi melalui sisterna makna. -ara
ini untuk menghindarkan terjadinya dekompresi dibawah foramen maknum dan herniasi
tonsila cerebellum. %ila tekanan permukaan -SS di atas 2@@ mm824' sebaiknya
diberikan manitol @'2< !@'<@ mg0kg %% secara bolus segera sesudah fungsi lumbal untuk
menghindari herniasi otak. Jumlah -SS yang diambil secukupnya untuk pemeriksaan.
"ada umumnya tekanan -SS 2@@!<@@ mm824 dan -SS tampak kabur' keruh dan
purulen.
"ada meningitis bacterial stadium akut terdapat leukosit polimor fonukleat.
Jumlah sel berkisar antara ?@@@!?@@@@ dan pada kasus tertentu bisa mencapai
?@@@@@0mmB ' dapat disertai sedikit eritrosit. %ila jumlah sel diatas <@.@@@0mmB ' maka
kemungkinannya adalah abses otak yang pecah dan masuk ke dalam
ventrikulus. (&arsono : 199')
a. "emeriksaan cairan serebrospinalis baik secara makroskopis maupun secara mikroskopis.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 11/112
! arna (Infeksi bakteri purulent' infeksi virus dan tuberculosis Kantocrom)
! 5ekanan meningkat
! Sel "6 ("olimorfonukleus) meningkat
! "rotein meningkat
! Alukosa menurun
! 6one (L)
! "andi (L).
b. "emeriksaan 5ambahan
! &arah lengkap' 93&
! /ultur darah
! Coto kepala' thoraF' vertebra
! /ultur Swab hidung dan tenggorokan
! 33A' -5 1 Scan 4tak. (Depkes : 1995)
2. PENATALAKSANAAN
Infeksi Intrakranial M 9apisan yang menutupi otak dan medulla spinalis
(eningitis). Sumber penyebab dapat berupa bakteri' virus atau jamur (fungi) dan
hasilnya 0 penyembuhannya dapat komplet (sembuh total) sampai pada menimbulkan
penurunan neurologis dan juga sampai terjadi kematian.
- #EDIS -
'( PEM1E".A$ A$T.1.*T.&
"emberian antibiotic harus tepat dan cepat sesuai dengan bakteri penyebabnya
dan dalam dosis yang cukup tinggi. Sambil menunggu hasil biakan sebaiknya diberikan
antibiotic dengan spectrum luas. *ntibiotic diberikan selama ?@ 1 ?: hari atau sekurang!
kurangnya = hari setelah demam bebas. "emberian antibiotic sebaiknya secara parental.
/adang 1 kadang pada pemberian antibiotic selama : hari' tiba!tiba suhu
meningkat lagi. /eadaan demikian ini dapat disebabkan oleh flebitis di tempat pemberian
cairan parental atau intravena. Sementara itu' suhu yang tetap tinggi dapat disebabkan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 12/112
oleh pemberian antibiotic yang tidak tepat atau dosis yang tidak cukup atau telah terjadi
efusi subdural'empiema' atau abses otak.
"enisilin A diberikan untuk mengatasi infeksi pneumokok' streptokok dan
meningokok dengan dosis ?!2 juta unit setiap 2 jam. 5erhadap infeksi hemofilus
sebaiknya diberikan kloramfenikol : F ? gram02: jam atau ampisilin : F B gram setiap 2:
jam intravena. $ntuk meningkok dipakai sulfadia+ine sampai ?2 F <@@ mg dalam 2: jam
selama kurang lebih ?@ hari. Aentamisin dipergunakan untuk memberantas 3scheria coli'
klebsiela' proteus' dan kuman!kuman gram negatif.
)( MA$A2EME$ TE"AP.
?). Isolasi
2). 5erapi anti mikroba sesuai hasil kultur
B). empertahankan dehidrasi'monitor balance cairan (hubungan dengan edema serebral)
:). encegah dan mengobati komplikasi
<). engontrol kejang
G). empertahankan ventrilasi
=). engurangi meningkatnya tekanan intra cranial
>). "enatalaksanaan syok septik
N). engontrol perubahan suhu lingkungan. (&arsono : 199')
M$-.SAA/ D-A*/S-. ,
a %SS !ari fungsi lumbal -
Meningitis bakterial - 5ekanan meningkat' cairan keruh 0 berkabut' jumlah sel
darah putih dan protein meningkat glukosa menurun' kultur positif terhadap beberapa
jenis bakteri.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 13/112
Meningitis 3irus - tekanan bervariasi' cairan -SS biasanya jernih' sel darah putih
meningkat' glukosa dan protein biasanya normal' kultur biasanya negatif' kultur virus
biasanya hanya dengan prosedur khusus.
4lukosa serum - eningkat (meningitis).
L#H serum - eningkat (pada meningitis bakteri).
Sel !arah putih - sedikit meningkat dengan peningkatan neutrofil (infeksi bakteri).
Elektrolit !arah - *bnormal.
ES" 5 LE# - eningkat (pada meningitis).
ggorok 5 urine - &apat mengindikasikan daerah OpusatP infeksi atau mengindikasikan tipe penyebab
infeksi.
5 %T6Scan - &apat membantu melokalisasi lesi' melihat ukuran 0 letak ventrikel hematom daerah
serebral' hemoragik atau tumor.
EE4 - ungkin terlihat gelombang lambat secara fokal atau umum (ensefalitis)
atau voltasenya meningkat (abses).
"onsen !a!a7 kepala !an sinus - ungkin ada indikasi infeksi atau sumber infeksi
kranial.
Arteriografi karotis - 9etak abses lobus temporal' abses serebral posterior.
- ASUHAN KEPERA3ATAN -
'( PEME".&SAA$ 8.S.&
?. 5esting -erebral Cunction
E Status mental
a. "emeriksaan orientasi
5anya klien tentang ,
• 6ama 6egara kita
• 6ama Ibukota 6egara kita
• 5empat tinggal
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 14/112
• 5empat lahir
• *lamat sekolah
5anya klien tentang ,
• 8ari apa
• 5anggal berapa
Jam berapa
%ulan berapa
5ahun berapa
2. "emeriksaan daya ingat
/lien diperlihatkan sendok' garpu dan bolpoint selama kurang lebih ? detik
inta klien untuk menyebutkan nama benda.
B. "erhatian dan perhitungan
5anya klien tentang perhitungan ,
?@@!=,
NB!= ,
>G!= ,
=N!= ,
=2!= ,
:. Cungsi bahasa
"erlihatkan orang coba penghapus dan penggaris' 5anya nama benda tersebut
inta orang coba untuk mengatakan Ojika tidak O atau Oandai tetapiP
inta orang coba untuk mengambil penggaris dari baki' diketukkan B kali di baki' serahkan
ke temannya
"erlihatkan kertas perintah pada orang coba.
9 Tingkat kesa!aran
?. *lert
Q /lien dapat merespon dengan tepat terhadap stimulus audio' tactil' visual
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 15/112
Q 4rientasi (orang' tempat'waktu) baik.
2. 9ethargi
Q Sering tidur0ngantuk
Q /lien dapat bangun dengan mudah bila dirangsang denghan suara
Q #espon tepat.
B. 4btuned
Q /lien akan bangun diranhsang suara lebih keras atau menepuk dadanya
Q /lien akan tidur lagi setelah bangun
Q #espon tepat.
:. Stuport
Q *da respon terhadap nyeri
Q /lien tidak sadar penuh selama stimulasi
Q ithdrawl refleks.
<. -omatase
Q 5idak ada respond an refleks terhadap stimulus
Q Claccid muscle tone pada tangan dan kaki.
%ara mengka,i kesa!aran !engan menggunakan 4%S
?. #espon %uka ata' lakukanlah dengan cara memeriksa respon buka mata dengan urutan ,
H &ekati klien M buka mata
H %ila tidak buka mata' beri rangsangan suara0taltil
H %ila tetap tidak buka mata beri cubitan
H %ila dengan nyeri klien tidak buka mata.
2. #espon otorik' lakukan dengan cara memerintah orang coba untuk mengangkat tangan
dengan urutan ,
H %ila langsung mengangkat tangan sesuai perintah
H %ila tidak mengerti perintah' cubit salah satu bagian tangan' tangan tersebut menghindar
M mengenali nyeri lokal
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 16/112
H %ila dengan cubitan seluruh tangan menghindar M hanya mengenali nyeri
H %ila tetap tidak berespon cubit bagian dada M dekortikasai
H &engan cubitan decerebbrasi
H &engan nyeri tidak berespon.
B. #espon %icara' 5anya orang coba melalui tahapan ,
H %eri pertanyaan komprehensif
H &engan pertanyaan sederhana orang coba bingung
H enjawab pertanyaan dengan kata!kata yang tidak sesuai
H 8anya mengeluarkan suara erangan' hem'dll
H 5idak berespon suara.
9 Pengka,ian bicara
?. "engkajian bicara 1 "roses #esiptive
/aji cara pengucapan' kemampuan baca. %eri pertanyaan yang sederhana yang
memerlukan jawaban lebih dari satu kata. /emudian minta klien untuk membaca.
2. "engkajian bicara 1 "roses 3Fpressive
/emudian untuk mengekspresikan sesuatu' perhatikan apakah bicara klien
lancar'spontan'jelas. Sesuaikan dengan usia dan pendidikan klien. (Sura#i fen#i : 2005
- #ASALAH DAN INTER4ENSI KEPERA3ATAN -
asalah keperawatan yang mungkin dijumpai pada klien dengan infeksi susunan
saraf pusat (meningitis' encephalitis' abses otak) serta intervensinya ,
?. "otensial penyebaran infeksi
.emungkinan penyebab :
! "roses peradangan
! -airan tubuh yang statis
! &aya tahan tubuh yang kurang.
ujuan #an kriteria ea"uasi
Sampai terjadi penyembuhan' infeksi sekunder tidak terjadi.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 17/112
-nterensi .eperaatan
?. Isolasi klien
2. "ertahankan teknik aseptik dan cuci tangan setiap kali kontak dengan klien baik
itu pengunjung maupun petugas
B. 8indarkan klien dari orang!orang yang mengalami IS"* baik petugas maupun pengunjung
:. 4bservasi secara teratur tiap :!G jam suhu tubuh klien
<. /aji kemungkinan adanya nyeri dada' nadi yang tidak teratur ataupun panas tubuh yang
menetap.
G. *uskultasi bunyi nafas' pola dan frekuensinya
=. 9akukan perubahan posisi secara teratur dan anjurkan klien untuk nafas dalam
>. 4bservasi urine out put , warna' bau' jumlah.
in#akan .o"aboratif
a. /olaborasi dengan tim medik untuk pemberian antibiotik baik secara IV maupun Intra
thecal
b. /olaborasi terhadap kemungkinan pembedahan.
2. Aangguan perfusi serebral
.emungkinan penyebab :
! 8ypovolemia
! $dema serebral
! Sirkulasi darah ke otak yang kurang
ujuan 3 kriteria 4asi"
! /esadaran baik
! Cungsi motorik dan sensorik baik
! 5anda!tanda vital stabil
! 6yeri kepala berkurang atau hilang
! 5idak ada tanda!tanda peningkatan tekanan intrakranial.
-nterensi .eperaatan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 18/112
! /lien bed rest dengan posisi terlentang atau posisi elevasi ?< 1 :< @ sesuai indikasi.
! onitor tanda!tanda vital setiap : jam (waspada terhadap terjadinya peningkatan sistolik'
tekanan nadi yang meningkat' nadi' pernapasan yang tidak teratur
! onitor status neurologik secara teratur dan bandingkan dengan data!data sebelumnya
! /aji adanya kaku kuduk' 5witching' iritabilitas dan kejang!kejang
! -egah kemungkinan peningkatan suhu tubuh dengan mengurangi pakaian' selimut dan
bila panas berikan kompres
! onitor intake dan out put' catat karakteristik urine' turgor kulit dan kondisi membran
mukosa
!
%antu klien menghindari batuk' muntah dan obstipasi. *njurkan klien untuk merubah!
rubah posisinya
! -iptakan kenyamanan dengan melakukan massage pada punggung' lingkungan yang
hangat' sentuhan yang lembut dan hindarkan suara!suara yang keras
! %erikan waktu untuk istirahat diantara aktivitas!aktivitas dan hindarkan prosedur yang
terlalu lama.
in#akan .o"aboratif
a. /olaborasi untuk pemberian cairan intravena baik elektrolit atau cairan hipertonis.
b. /olaborasi untuk pemeriksaan analisa gas darah
c. /olaborasi pemberian oksigen
d. /olaborasi pemberian obat!obatan seperti steroid' chlorproma+ine' acetaminophen.
B. "otensial terjadinya trauma
.emingkinan penyebab :
! /elelahan' paralise' parasthesia' ataFia' vertigo
! #angsangan kejang
ujuan 3 kriteria 4asi" : tidak terjadi trauma.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 19/112
-nterensi
! %eri papan pengaman di sisi tempat tidur
! Siapkan mesin penghisap lendir di sisi tempat tidur
! *wasi klien selama terjadi kejang
! 8indarkan penekanan pada tubuh selama terjadi kejang
! empertahankan bed rest selama fase akut
! %antu klien dalam mobilisasi
in#akan .o"aboratif
/olaborasi pemberian terapi seperti dilantin dan luminal.
:. "erubahan rasa nyaman , 6yeri
.emungkinan penyebab :
! "roses peradangan 0 infeksi
! Sirkulasi toFin
ujuan 3 kriteria 4asi"
! 6yeri berkurang atau hilang
! /lien tampak relak
! /lien dapat tidur dan istirahat dengan baik.
-nterensi
! -iptakan lingkungan yang tenang' jauh dari stimulus yang berlebihan
seperti kebisingan' cahaya yang berlebih 0 silau
! "ertahankan tetap bed rest dan %antu aktifitas sehari!hari
! %erikan kompres dingin pada kepala dan dahi
! "ertahankan posisi yang nyaman bagi klien
! 9akukan massage pada daerah leher' otot bahu dan punggung
! Aunakan penghangat di daerah leher dan punggung' bisa berupa balsem atau handuk
yang dihangatkan.
in#akan .o"aboratif
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 20/112
/olaborasi pemberian analgesik seperti codein.
<. "erubahan 0 gangguan mobilitas fisik
.emungkinan penyebab :
! /erusakan neuromuskular
! "erubahan kognitif 1 perceptual
! 6yeri 0 discomfort
! %ed rest
ujuan 3 kriteria 4asi"
! 5idak terjadi kontraktur' drop foot
! Integritas kulit baik
! Cungsi eliminasi baik
! /ekuatan dan fungsi otot baik.
-nterensi
! /aji tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktifitas
! #ubah posisi klien setiap dua jam
! 9etakkan klien dalam posisi prone satu atau dua hari apabila pasien kooperatif
! 9atih pasien untuk melakukan pergerakan (#4) aktif 0 pasif untuk semua aktifitas
! Aunakan penahan 0 foot board selama terjadi paralise kaki 0 tungkai
! Jaga agar posisi kepala tetap seimbang dalam posisi terlentang
! 3valuasi penggunaan alat!alat bantu selama paralise misalnya posisi foot board
! /aji kemampuan untuk duduk' kekuatan tangan' kaki dan keseimbangan untuk berdiri
serta gunakan alat untuk menahan tekanan pada tulang yang menonjol
! /aji kemungkinan sirkulasi darah yang tidak adekuat seperti perubahan warna kulit'
edema dan tanda!tanda lainnya
! 4bservasi keadaan integritas kulit dan lakukan massage untuk melancarkan sirkulasi
darah
! %ila pasien mulai duduk lakukan segera pengukuran tanda!tanda vital
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 21/112
! Aunakan bantal di atas kursi untuk menahan penekanan dan kaji berat badan secara
intensif
! &orong pasien untuk melakukan aktifitas dan beri pujian bila ia dapat melakukannya
dengan baik.
in#akan .o"aboratif
a. /onsultasi dengan Cisioterapi bila pasien menolak untuk melakukan aktifitas
b. /aji kemungkinan pemasangan alat elektrik untuk stimulasi sesuai dengan indikasi
c. %eri obat!obatan anti spasmodik dan perangsang otot sesuai dengan program
pengobatan. (Depkes : 1995)
- DASAR DATA PENKA"IAN PASIEN -
A.--AS 3 -S-$A&A
*eja"a : "erasaan tidak enak (malaise).
/eterbatasan yang ditimbulkan oleh kondisinya.
an#a : *taksia' masalah berjalan' kelumpuhan' gerakan involunter.
/elemahan secara umum' keterbatasan dalam rentang gerak.
8ipotonia.
67AS-
a : *danya riwayat kardiopatologi' seperti endokarditis' beberapa
"enyakit jantung kongenital (abses otak).
: 5ekanan darah meningkat' nadi menurun' dan tekanan nadi berat
(berhubungan dengan peningkatan 5I/ dan pengaruh pada pusat
vasomotor).
5akikardia' disritmia (pada fase akut)' seperti disritmia sinus (pada meningitis).
-/AS-
: *danya inkontinensia dan 0 atau retensi.
A/A/ 3 !A-$A/
a : /ehilangan nafsu makan.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 22/112
/esulitan menelan (pada periode akut).
: *noreksia' muntah.
5urgor kulit jelek' membran mukosa kering.
/
: /etergantungan terhadap semua kebutuhan perawatan diri (pada
periode akut).
$S/S$-
a : Sakit kepala (mungkin merupakan gejala pertama dan biasanya
berat).
"arestesia' terasa kaku pada semua persarafan yang terkena' kehilangan sensasi
(kerusakan pada saraf kranial). 8iperalgesia 0 meningkatnya sensitivitas pada nyeri
(mengitis). 5imbul kejang
(meningitis bakteri atau abses otak).
Aangguan dalam penglihatan' seperti diplopia (fase awal dari beberapa infeksi).
Cotofobia (pada meningitis).
/etulian (pada meningitis atau ensefalitis) atau mungkin hipersensitif terhadap
kebisingan.
*danya halusinasi penciuman atau sentuhan.
: Status mental 0 tingkat kesadaran, letargi sampai kebingungan yang
berat hingga koma' delusi dan halusinasi 0 psikosis organik (ensefalitis).
/ehilangan memori' sulit dalam mengambil keputusan (dapat merupakan awal gejala
berkembangnya hidrosefalus komunikan yang mengikuti meningitis bakterial).
*fasia 0 kesulitan dalam berkomunikasi.
ata (ukuran 0 reaksi pupil) unisokor atau tidak berespons terhadap cahaya (peningkatan
5I/)' nistagmus (bola mata bergerak!gerak terus!menerus).
"tosis (kelopak mata atau jatuh). /arakteristik fasial (wajah), perubahan pada fungsi
motorik dan sensorik (saraf kranial V dan VII terkena).
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 23/112
/ejang umum atau lokal (pada fase abses otak)' kejang lobus temporal. 4tot mengalami
hipotonia 0 flaksid paralisis (pada fase akut meningitis)' spastik (ensefalitis).
8emiparese atau hemiplegia (meningitis 0 ensefalitis).
5anda %rud+inski positif dan atau tanda kernig positif merupakan indikasi adanya iritasi
meningeal (fase akut).
#igiditas nukal (iritasi meningeal).
#efleks tendon dalam, terganggu' %abinski positif.
#efleks abdominal menurun 0 tidak ada' refleks kremastetik hilarg pada laki!laki
(meningitis).
- 3 ./8AMA/A/
a : Sakit kepala (berdenyut dengan hebat' frontal) mungkin akan
diperburuk oleh ketegangan leher 0 punggung kaku nyeri pada gerakan okular'
fotosensitivitas' sakit tenggorok nyeri.
: 5ampak terus terjaga' perilaku distraksi 0 gelisah. enangis 0
mengaduh 0 mengeluh.
/A+ASA/
a : *danya riwayat infeksi sinus atau paru (abses otak).
: "eningkatan kerja pernapasan (episode awal).
"erubahan mental (letargi sampai koma) dan gelisah.
MA/A/
a : *danya riwayat infeksi saluran napas atas 0 infeksi lain' meliputi,
mastoiditis' telinga tengah' sinus' abses gigi infeksi pelvis' abdomen atau kulit' fungsi
lumbal' pembedahan' fraktur pada tengkorak 0 cedera kepala' anemia sel sabit.
Imunisasi yang baru saja berlangsung terpajan pada meningitis' terpajan oleh campak'
chickenpoF' herpes simpleks' mononukleosis' gigitan binatang' benda asing yang
terbawa.
Aangguan penglihatan 0 pendengaran.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 24/112
: Suhu meningkat' diaforesis' menggigil.
*danya ras' purpura menyeluruh' perdarahan subkutan.
/elemahan secara umum tonus otot flaksid atau spastik paralisis atau paresis.
Aangguan sensasi.
8676&A/ 3 +M7AA$A/
a : *danya riwayat menggunakan obat (abses otak).
8ipersensitif terhadap obat (meningitis non!bakteri).
asalah medis sebelumnya' seperti penyakit kronis 0 gangguan umum' alkololisme'
diabetes melitus' splenektomi' implantasi pirau ventrikel.
mbangan DR me$u$0ukka$ rerata (ama pera5ata$ 6 78, hari.
na pemu"angan :
ungkin membutuhkan bantuan pada semua bidang' meliputi perawatan diri dan
mempertahankan tugas 0 pekerjaan rumah.
)( #.A4$*SA &EPE"A:ATA$
D-A*/SA .+$A;AA/ -/<.S-= $-S-. -/**- $&ADA+=
(+/8A$A/)
&iseminata hematogen dari patogen. Stasis cairan tubuh.
"enekanan respons inflamasi (akibat!obat).
"emajanan orang lain terhadap patogen.
e4 : (tidak dapat diterapkan adanya tanda!tanda
dan gejala!gejala membuat diagnosa aktual).
A/ 3 encapai masa penyembuhan tepat waktu'
tanpa bukti penyebaran infeksi endogen atau
keterlibatan orang lain.
D-A*/SA .+$A;AA/ +$<6S- A$-/*A/= +$6A&A/ :
S$$A7= $-S-. $&ADA+
8aktor risiko meliputi - 3dema serebral yang mengubah0menghentikan
aliran darah arteri 0 vena.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 25/112
8ipovolemia.
asalah pertukaran pada tingkat seluler (asidosis).
&emungkinan !ibuktikan oleh - (5idak dapat diterapkan adanya tanda!tanda
dan gejala!gejala membuat diagnosa aktual).
A/ 3 empertahankan tingkat kesadaran biasanya 0
membaik dan fungsi motorik 0 sensorik.
endemonstrasikan tanda!tanda vital stabil.
elaporkan tak adanya 0 menurunkan berat sakit kepala.
endemonstrasikan tak adanya perbaikan kognitif dan tanda peningkatan 5I/.
A/ : $A6MA= $-S-. -/**- $&ADA+
Iritasi korteks serebral mempredisposisikan
muatan neural dan aktivitas kejang umum.
/eterlibatan area lokal (kejang lokal).
/elemahan umum' paralisis parestesia.
*taksia' vertigo.
&emungkinan !ibuktikan oleh - (5Idak dapat diterapkan' adanya tanda!tanda
dan gejala!gejala membuat diagnosa aktual).
&AS-7 8A/* D-&A$A+.A/ 3 5idak mengalami kejang 0 penyerta atau
.$-$-A A76AS- > cedera lain.
+AS-/ A.A/ :
D-A*/SA .+$A;AA/ : /8$-= (A.6)
#apat !ihubungkan !engan - *gen pencedera biologis' adanya proses
infeksi 0 inflamasi' toksin dalam sirkulasi.
&emungkinan !ibuktikan oleh - elaporkan sakit kepala' fotofobia' nyeri otot0
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 26/112
sakit punggung.
"erilaku distraksi , menangis' meringis' gelisah.
"erilaku berlindung' memilih posisi yang khas.
5egangan muskuler wajah menahan nyeri' pucat.
"erubahan tanda!tanda vital.
&AS-7 8A/* D-&A$A+.A/ 3 elaporkan nyeri hilang 0 terkontrol.
.$-$-A A76AS- > enunjukkan postur rileks dan mampu tidur 0
+AS-/ A.A/ : istirahat dengan tepat.
D-A*/SA .+$A;AA/ : M-7-AS <-S-.= .$6SA.A/
#apat !ihubungkan !engan- /erusakan neuromuskuler' penurunan ke
kuatan 0 ketahanan.
/erusakan persepsi 0 kognitif.
6yeri 0 ketidaknyamanan.
5erapi pembatasan (tirah baring).
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 27/112
SISTE# NEUR)BEHA4I)UR6 ASUHAN KEPERA3ATAN KLIENAL9EHI#ER
%*% I"36&*8$9$*6A. Latar Be(aka$%
"enyakit *l+heimer ditemukan pertama kali pada tahun ?N@= oleh seorang ahli psikiatri dan neuropatologi yang bernama *lois *l+heimer. Ia mengobservasi seorangwanita berumur <? tahun' yang mengalami gangguan intelektual dan memori serta tidak mengetahui kembali ketempat tinggalnya' sedangkan wanita itu tidak mengalamigangguan anggota gerak koordinasi dan reflek. "ada autopsy tampak bagian otak mengalami atropi yang difus dan simetris' dan secara mikroskopis tampak bagian kortikalotak mengalami neuritis plaRue dan degenerasi neurofibrillary.
Secara epidemiologi dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup pada berbagai populasi' maka jumlah orang berusia lanjut akan semakin meningkat. &ilain pihak akan menimbulkan masalah serius dalam bidang social ekonomi dan kesehatan'sehingga akan semakin banyak yang berkonsultasi dengan seorang neurology karenaorang tua tersebut yang tadinya sehat' akan mulai kehilangan kemampuannya secaraefektif sebagai pekerja atau sebagai anggota keluarga. 8al ini menunjukan munculnya penyakit degeneratife otak' tumor' multiple stroke' subdural hematoma atau penyakitdepresi yang merupakan penyebab utama demensia.
Isilah demensia digunakan untuk menggambarkan sindrom klinis dengan gejala
menurunnya daya ingat dan hilangnya fungsi intelek lainnya. &efenisi demensia menurutunit 6eurobehavior pada boston veterans *dministration edikal -enter (%V*-)adalah kelainan fungsi intelek yang didapat dan bersifat menetap' dengan adanyagangguan paling sedikit B dari < komponen fungsi luhur yaitu gangguan bahasa' memori'visuospasial' emosi dan kognisi.
"enyebab pertama penderita demensia adalah penyakit al+eimer (<@!G@) dan keduaoleh cerebrovaskuler (2@). &iperkirakan penderita demensia terutama penderita
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 28/112
*l+heimer pada abad terakhir ini semakin meningkat jumlah kasusnya sehingga akanmungkin menjadi epidemic seperti di *merika dengan insiden demensia ?>= populisi 0?@@.@@@0tahun dan penderita al+eimer ?2B0?@@.@@@0tahun serta penyebab kematiankeempat atau kelima
B. Tu0ua$ Pe$u(isa$ahasiswa mampu menjelaskan,
?. &efinisi *l+eimer 2. 3tiologi *l+eimer
B.
"atofiosiologi *l+eimer :. 5anda dan Aejala *nemia *l+eimer <. "emeriksaan "enunjang *l+eimer G. "enatalaksanaan edis dan *suhan /eperawatan *l+eimer
:. Sistematika Pe$u(isa$
%*% I "36&*8$9$*6 berisi 9atar %elakang' 5ujuan' dan Sistematika "enulisan%*% II *9D3I3# berisi &efinisi *l+eimer ' 3tiologi *l+eimer ' "atofiosiologi*l+eimer' anifestasi klinis *l+eimer ' /omplikasi *l+eimer' "emeriksaan diagnostic*l+eimer ' "enatalaksanaan edis dan *suhan /eperawatan *l+eimer.%*% III "36$5$" berisi /esimpulan
%*% II*S$8*6 /3"3#**5*6 &36A*6 /9I36 *9D3I3#
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 29/112
A. De/i$isi
"enyakit *l+heimer atau Senile &ementia of the *l+heimer 5ype (S&*5) merupakangangguan fungsi kognitif yang onsetnya lambat dan gradual' degenerative' sifatnya progresif dan permanen. *walnya pasien akan mengalami gangguan fungsi kognitif dansecara perlahan!lahan akan mengalami gangguan fungsi mental yang berat.
"enyakit *l+heimer pertama kali ditemukan pada tahun ?N@= oleh ahli "sikiatriJerman yaitu *lois *l+heimer. &ia menemukan penyakit ini setelah mengobservasiseorang wanita yang bernama *uguste & (<? tahun) dari tahun ?N@? sampai wanita inimeninggal pada tahun ?N@G. anita tersebut mengalami gangguan intelektual danmemori tetapi tidak mengalami gangguan anggota gerak' koordinasi dan reflek.
"ada autopsi tampak bagian otak mengalami atropi yang difus dan simetri' dan secaramikroskopik tampak bagian kortikal otak mengalami neuritis plaRue dandegenerasinerofibrillary. 9ima tahun selanjutnya sebelas kasus yang sama dilaporkankembali sehingga ditetapkanlah nama penyakit tersebut sebagai penyakit *l+heimer.
B. Etio(o%i"enyebab yang pasti belum diketahui. %eberapa alternatif penyebab yang telah
dihipotesa adalah intoksikasi logam' gangguan fungsi imunitas' infeksi virus' polusiudara0industri' trauma' neurotransmiter' defisit formasi sel!sel filament' presdiposisi
heriditer. &asar kelainan patologi penyakit al+heimer terdiri dari degenerasi neuronal'kematian daerah spesifik jaringan otak yang mengakibatkan gangguan fungsi kognitif dengan penurunan daya ingat secara progresif.
*danya defisiensi faktor pertumbuhan atau asam amino dapat berperan dalamkematian selektif neuron. /emungkinan sel!sel tersebut mengalami degenerasi yangdiakibatkan oleh adanya peningkatan calsium intraseluler' kegagalan metabolisme energi'adanya formasi radikal bebas atau terdapatnya produksi protein abnormal yang nonspesifik.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 30/112
"enyakit al+heimer adalah penyakit genetika' tetapi beberapa penelitian telahmembuktikan bahwa peran faktor genetika' tetapi beberapa penelitian telah membuktikan bahwa peran faktor non!genetika (lingkungan) juga ikut terlibat' dimana faktor lingkungan hanya sebagai pencetus faktor genetika.
:. e0a(a 'a$ Ta$'a"enyakit *l+heimer dapat dimulai dengan hilangnya sedikit ingatan dan kebingungan'tetapi pada akhirnya akan menyebabkan pelemahan mental yang tidak dapat diubah danmenghancurkan kemampuan seseorang dalam mengingat' berpikir' belajar' dan berimajinasi.?. 8ilangnya ingatanSetiap orang memiliki penyimpangan dalam ingatan. *dalah hal yang normal ketika andalupa dimana anda menaruh kunci mobil atau lupa nama orang yang jarang anda lihat.5etapi masalah ingatan yang berhubungan dengan *l+haimer berlangsung lama dan buruk. 4rang!orang dengan *l+haimer mungkin,
a. engulangi sesuatu yang telah dikerjakannya.
b. Sering lupa akan ucapan dan janji yang dilakukannya.c. Sering salah menaruh sesuatu' sering menaruh sesuatu di tempat yang tidak wajar.d. "ada akhirnya lupa dengan nama anggota keluarga dan benda!benda yang biasa
digunakan dalam kesehariannya.
2. %ermasalah ketika berpikir secara abstrak 4rang dengan *l+heimer bermasalah dalam berpikir mengenai suatu hal terutama dalam bentuk angka.
B. /esulitan dalam menemukan kata yang tepatSulit untuk orang dengan *l+haimer untuk menemukan kata yang tepat untuk menyampaikan pemikiran mereka atau ketika mereka terlibat pembicaraan. "adaakhirnya akan mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis mereka.:. &isorientasi4rang dengan *l+heimer sering hilang kemampuan untuk mengingat waktu dan tanggal'serta akan merasakan diri mereka hilang di lingkungan yang sebenarnya familiar bagimereka.<. 8ilang kemampuan dalam menilaienyelesaikan masalah sehari!hari merupakan hal yang sulit dan menjadi bertambahsulit sampai akhirnya adalah sesuatu yang dirasa tidak mungkin bagi mereka yang
memiliki *l+heimer. *l+heimer memiliki karakteristik sangat sulit untuk melakukansesuatu yang membutuhkan perencanaan' pengambilan keputusan dan penilaian.G. Sulit untuk melakukan tugas yang familiar Sulit dalam melakukan tugas rutin yang membutuhkan langkah!langkah yang berkelanjutan dalam proses penyelesaiannya' contohnya memasak. "ada akhirnya' orangdengan *l+heimer dapat lupa bagaimana melakukan sesuatu bahkan yang palingmendasar.=. "erubahan kepribadian
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 31/112
4rang dengan *l+heimer menunjukkan,a) "erubahan suasana hati8ilang kepercayaan terhadap orang lain. b) eningkatnya sikap keras kepalac) &epresid) Aelisah.
e) *gresif
D. Pato/isio(o%i ;3):<"atologi anatomi dari "enyakit *l+heimer meliputi dijumpainya 6eurofibrillary
5angles (6C5s)' plak senilis dan atropi serebrokorteks yang sebagian besar mengenaidaerah asosiasi korteks khususnya pada aspek medial dari lobus temporal.eskipunadanya 6C5s dan plak senilis merupakan karakteristik dari *l+heimer' mereka bukanlahsuatu patognomonik. Sebab' dapat juga ditemukan pada berbagai penyakitneurodegeneratif lainnya yang berbeda dengan *l+heimer' seperti pada penyakit
supranuklear palsy yang progresif dan demensia pugilistika dan pada proses penuaannormal.&istribusi 6C5s dan plak senilis harus dalam jumlah yang signifikan dan menempati
topograpfik yang khas untuk *l+heimer. 6C5s dengan berat molekul yang rendah danterdapat hanya di hippokampus' merupakan tanda dari proses penuaan yang normal. 5api bila terdapat di daerah medial lobus temporal' meski hanya dalam jumlah yang kecilsudah merupakan suatu keadaaan yang abnormal.Selain 6C5s dan plak senilis' jugamasih terdapat lesi lain yang dapat dijumpai pada *l+heimer yang diduga berperan dalamgangguan kognitif dan memori' meliputi ,(?) &egenerasi granulovakuolar Shimkowich(2) %enang!benang neuropil %raak ' serta
(B) &egenerasi neuronal dan sinaptik.%erdasarkan formulasi di atas' tampak bahwa mekanisme patofisiologis yang mendasari penyakit *l+heimer adalah terputusnya hubungan antar bagian!bagian korteks akibathilangnya neuron pyramidal berukuran medium yang berfungsi sebagai penghubung bagian!bagian tersebut' dan digantikan oleh lesi!lesi degeneratif yang bersifat toksik terhadap sel!sel neuron terutrama pada daerah hipokampus' korteks dan ganglia basalis.8ilangnya neuron!neuron yang bersifat kolinergik tersebut' meneyebabkan menurunnyakadar neurotransmitter asetilkolin di otak. 4tak menjadi atropi dengan sulkus yangmelebar dan terdapat peluasan ventrikel!ventrikel serebral.
E. Pemeriksaa$ Dia%$ostik &alam pemeriksaan diagnostic pada klien dengan penyakit *l+heimer yakni pemeriksaanneuropatologi dan neuropsikologik.1. Neuropato(o%i&iagnosa definitif tidak dapat ditegakkan tanpa adanya konfirmasi neuropatologi. Secaraumum didapatkan atropi yang bilateral' simetris' sering kali berat otaknya berkisar ?@@@gr (><@!?2<@gr).%eberapa penelitian mengungkapkan atropi lebih menonjol pada lobus
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 32/112
temporoparietal' anterior frontal' sedangkan korteks oksipital' korteks motorik primer'sistem somatosensorik tetap utuh (Jerins ?NB=)./elainan!kelainan neuropatologi pada penyakit al+heimer terdiri dari ,a. 6eurofibrillary tangles (6C5)erupakan sitoplasma neuronal yang terbuat dari filamen!filamen abnormal yang berisi
protein neurofilamen' ubiRuine' epitoRue. 6C5 ini juga terdapat pada neokorteks'hipokampus' amigdala' substansia alba' lokus seruleus' dorsal raphe dari inti batang otak. 6C5 selain didapatkan pada penyakit al+heimer' juga ditemukan pada otak manula' downsyndrome' parkinson' SS"3' sindroma ektrapiramidal' supranuklear palsy. &ensitas 6C5 berkolerasi dengan beratnya demensia. b. Senile plaRue (S")erupakan struktur kompleks yang terjadi akibat degenerasi nerve ending yang berisifilamen!filamen abnormal' serat amiloid ektraseluler' astrosit' mikroglia. *mloid prekusor protein yang terdapat pada S" sangat berhubungan dengan kromosom 2?. Senile plaRue ini terutama terdapat pada neokorteks' amygdala' hipokampus' korteks piriformis'dan sedikit didapatkan pada korteks motorik primer' korteks somatosensorik' korteks
visual' dan auditorik. Senile plaRue ini juga terdapat pada jaringan perifer. "erry (?N>=)mengatakan densitas Senile plaRue berhubungan dengan penurunan kolinergik. /eduagambaran histopatologi (6C5 dan senile plaRue) merupakan gambaran karakteristik untuk penderita penyakit al+heimer.c. &egenerasi neuron"ada pemeriksaan mikroskopik perubahan dan kematian neuron pada penyakit al+heimer sangat selektif. /ematian neuron pada neokorteks terutama didapatkan pada neuron piramidal lobus temporal dan frontalis. Juga ditemukan pada hipokampus' amigdala'nukleus batang otak termasuk lokus serulues' raphe nukleus dan substanasia nigra./ematian sel neuron kolinergik terutama pada nukleus basalis dari meynert' dan selnoradrenergik terutama pada lokus seruleus serta sel serotogenik pada nukleus raphedorsalis' nukleus tegmentum dorsalis.5elah ditemukan faktor pertumbuhan saraf pada neuron kolinergik yang berdegenerasi pada lesi eksperimental binatang dan ini merupakan harapan dalam pengobatan penyakital+heimer.d. "erubahan vakuoler erupakan suatu neuronal sitoplasma yang berbentuk oval dan dapat menggeser nukleus.Jumlah vakuoler ini berhubungan secara bermakna dengan jumlah 6C5 dan S"' perubahan ini sering didapatkan pada korteks temporomedial' amygdala dan insula. 5idak pernah ditemukan pada korteks frontalis' parietal' oksipital' hipokampus' serebelum dan batang otak.e. 9ewy bodyerupakan bagian sitoplasma intraneuronal yang banyak terdapat pada enterhinal' gyruscingulate' korteks insula' dan amygdala. Sejumlah kecil pada korteks frontalis' temporal' parietalis' oksipital. 9ewy body kortikal ini sama dengan immunoreaktivitas yang terjadi pada lewy body batang otak pada gambaran histopatologi penyakit parkinson.8ansen et al menyatakan lewy body merupakan variant dari penyakit al+heimer.
!. Pemeriksaa$ $europsiko(o%ik
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 33/112
"enyakit al+heimer selalu menimbulkan gejala demensia. Cungsi pemeriksaanneuropsikologik ini untuk menentukan ada atau tidak adanya gangguan fungsi kognitif umum danmengetahui secara rinci pola defisit yang terjadi. 5est psikologis ini juga bertujuan untuk menilai fungsi yang ditampilkan oleh beberapa bagian otak yang berbeda!beda seperti gangguan memori' kehilangan ekspresi' kalkulasi' perhatian dan
pengertian berbahasa. 3valuasi neuropsikologis yang sistematik mempunyai fungsidiagnostik yang penting karena,a. *danya defisit kognisi yang berhubungan dgndemensia awal yang dapat diketahui
bila terjadi perubahan ringan yang terjadi akibat penuaan yang normal. b. "emeriksaan neuropsikologik secara komprehensif memungkinkan untuk
membedakan kelainan kognitif pada global demensia dengan defisit selektif yangdiakibatkan oleh disfungsi fokal' faktor metabolik' dan gangguan psikiatri.
c. engidentifikasi gambaran kelainan neuropsikologik yang diakibatkan olehdemensia karena berbagai penyebab. 5he -onsortium to establish a #egistry for *l+heimer &isease (-3#*9&) menyajikan suatu prosedur penilaianneuropsikologis dengan mempergunakan alat batrey yang bermanifestasi
gangguan fungsi kognitif' dimana pemeriksaannya terdiri dari ,
?. Verbal fluency animal category2. odified boston naming testB. mini mental state:. ord list memory<. -onstructional praFisG. ord list recall=. ord list recognition5est ini memakan waktu B@!:@ menit dan 2@!B@ menit pada kontrol.
B. -5 Scan dan #Ierupakan metode non invasif yang beresolusi tinggi untuk melihat kwantifikasi perubahan volume jaringan otak pada penderita al+heimer antemortem. "emeriksaan ini berperan dalam menyingkirkan kemungkinan adanya penyebab demensia lainnya selainal+heimer seperti multiinfark dan tumor serebri. *tropi kortikal menyeluruhdanpembesaran ventrikel keduanya merupakan gambaran marker dominan yang sangatspesifik pada penyakit ini. 5etapi gambaran ini juga didapatkan pada demensia lainnyaseperti multiinfark' parkinson' binswanger sehingga kita sukar untuk membedakandengan penyakit al+heimer."enipisan substansia alba serebri dan pembesaran ventrikel berkorelasi dengan beratnyagejala klinik danhasil pemeriksaan status mini mental. "ada #I ditemukan peningkatanintensitas pada daerah kortikal dan periventrikuler (-apping anterior horn pada ventrikellateral). -apping ini merupakan predileksi untuk demensia awal. Selain didapatkankelainan di kortikal' gambaran atropi juga terlihat pada daerah subkortikal seperti adanyaatropi hipokampus' amigdala' serta pembesaran sisterna basalis dan fissura sylvii.:. 33A
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 34/112
%erguna untuk mengidentifikasi aktifitas bangkitan yang suklinis. Sedang pada penyakital+heimer didapatkan perubahan gelombang lambat pada lobus frontalis yang nonspesifik <. "35 ("ositron 3mission 5omography)"ada penderita al+heimer' hasil "35 ditemukan penurunan aliran darah' metabolisma 42'
dan glukosa didaerah serebral. $p take I.?2B sangat menurun pada regional parietal' hasilini sangat berkorelasi dengan kelainan fungsi kognisi danselalu dan sesuai dengan hasilobservasi penelitian neuropatologi.
G. S"3-5 (Single "hoton 3mission -omputed 5omography)*ktivitas I. ?2B terendah pada refio parieral penderita al+heimer. /elainan ini berkolerasidengan tingkat kerusakan fungsional dan defisit kogitif. /edua pemeriksaan ini (S"3-5dan "35) tidak digunakan secara rutin.=. 9aboratorium darah5idak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik pada penderita al+heimer."emeriksaan laboratorium ini hanya untuk menyingkirkan penyebab penyakit demensia
lainnya seperti pemeriksaan darah rutin' %?2' -alsium' "osfor' %S3' fungsi renal danhepar' tiroid' asam folat' serologi sifilis' skreening antibody yang dilakukan secaraselektif.
*. Pe$ata(aksa$aa$"enyakit *l+heimer tidak dapat diobati sehingga penanganan yang dapat diberikan adalah penanganan yang sifatnya simptomatis. aitu dengan cara memelihara fungsi mental pasien' menangani behavioral symptoms' dan memperlambat progresivitas penyakit.*da tiga bentuk penangan yang dapat diberikan kepada pasien *l+heimer' yaitu ,
1 +4armaceutica" *da beberapa obat yang dapat memelihara kemampuan berpikir' kemampuan berbicara
dan ingatan pasien *l+heimer. 4bat!obat tersebut yaitu ,a. 5acrine.4bat ini efektif dalam meningkatkan kemampuan mengingat pasien' tetapi obat ini
hanya dapat diberikan pada pasien *l+heimer derajat ringan sampai sedang. 3fek samping yang ditimbulkan berupa mual' muntah' diare' nyeri perut' gangguan pencernaan' ruam!ruam pada kulit. Selain itu' obat ini juga bersifat hepatotoFicity karenadapat meningkatkan en+im hati (alanine aminotransferase atau *95). 4leh karena itu'obat ini jarang digunakan karena harus melakukan tes darah setiap minggu untuk memonitor kadar *95.
b. &onepe+il (*ricept).4bat ini diberikan pada pasien *l+heimer derajat ringan sampai sedang. 3fek
samping obat ini lebih sedikit daripada tacrine. 4bat ini tidak menimbulkan peningkatankadar *95 dan efek samping terhadap perut juga sedikit.c. #ivastigmine (3Felon).
4bat ini dapat membantu meningkatkan aktifitas pasien seperti makan sendiri'memakai baju sendiri' mengurangi behavioral symptoms(delusi dan agitasi)' danmeningkatkan fungsi kognitif (berpikir' mengingat' dan berbicara). #ivastigmine(3Felon). 4bat ini dapat membantu meningkatkan aktifitas pasien seperti makan sendiri'
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 35/112
memakai baju sendiri' mengurangi behavioral symptoms (delusi dan agitasi)' danmeningkatkan fungsi kognitif (berpikir' mengingat' dan berbicara).d. Aalantamine (#eminyl).
4bat ini diberikan pada pasien *l+heimer derajat ringan sampai sedang. 3fek samping obat ini juga sedikit.
e. emantine (6amenda).4bat ini diberikan pada pasien *l+heimer derajat berat. 4bat ini melindungi neurondari peningkatan jumlah glutamate. 3fek samping yang ditimbulkan adalah neurotoFic./adang!kadang obat ini dikombinasikan dengan donepe+il.Selain pemberian obat' terapi penggantian estrogen pada pasien wanita postmenopause juga dapat mengurangi risiko menurunnya fungsi kognitif. "emberian pengobatanalternatif seperti ginkgo biloba juga dapat memelihara fungsi kognitif."emberian 6S*I&s (nonsteroidal anti!inflammatory drug) dapat mengurangi risiko terkena penyakit*l+heimer' tetapi obat ini kurang efektif untuk mencegah dan memperlambat progresivitas penyakit *l+heimer.*ntioksidan seperti vitamin 3 dapat menghambat kerusakan oksidatif dan melindungi
otak dari radikal bebas. *ntioksidan dapat menghambat efek toksik dari beta!amyloid.4bat antidepresan' antipsikotik' dan sedatif dapat digunakan untuk menangani behavioral symptoms seperti agitasi' agresi'wandering' dan penyakit tidur.
2 +syc4osocia" interention5erapi ini bertujuan agar penderita *l+heimer menjadi lebih mengenal' lebih siapmenghadapi penyakitnya' dan lebih dapat memanage dirinya sendiri.Intervensi psikososial dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu ,
"endekatan prilaku' yaitu dengan mengidentifikasi dan menurunkan masalah prilaku pasien seperti mengompol dan wandering.
"endekatan emosi' meliputi reminiscence therapy (bermanfaat untuk kognitif dan mood pasien)' validation therapy' supportive psychotherapy' sensory integration disebut
juga snoe+elen' dansimulated presence therapy. "endekatan kognitif' yaitu dengan melatih kemampuan berpikir pasien' mengenallingkungan pasien' dan berusaha mengingatnya.
"endekatan stimulasi orientasi' yaitu dengan terapi kesenian' terapi musik' terapi binatang peliharaan' beraktifitas' dan rekreasi.
? !aregiing -aregiving diperlukan ketika pasien telah mengalami kesulitan dalam beraktifitas setiaphari seperti sulit menelan dan bergerak. 8al ini bertujuan untuk mengurangi progresivitas penyakit dan menghindari penyakit penyerta lainnya (malnutrisi dan infeksi).
. Asuha$ Kepera5ata$ Pa'a K(ie$ De$%a$ A(=heimer
*. "36A/*JI*6
*dapun pengkajian yang dilakukan pada penyakit *l+heimer a) *namnesis
Identitas klien meliputi nama'umur(lebih sering pada umur lanjut usia popularitas lebihdari >< th) jenis kelamin pendidikan alamat' pekerjaan' agama' suku bangsa' tanggal dan jam masuk rumah sakit' nomor register' diagnose medis b) /eluhan $tama
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 36/112
ang sering terjadi dan menjadi alasan klien dan keluarga untuk meminta pertolongankesehatan adalah penurunan daya ingat'perubahan kognitif'dan kelumpuhan gerak ekstremitas
c) #iwayat /esehatan Saat Ini"ada anamnesis' klien sering mengeluhkan sering lupa dan hilangnya ingatan yang
baru."ada beberapa kasus'keluarga sering mengeluhkan bahwa klien sering mengalamitingkah laku aneh dan kacau serta sering keluar rumah sendiri tanpa meminta i+in padaanggota keluarga ang lain sehingga sangat meresahkan anggota keluarga yang menjagaklien."ada tahap lanjut dari penyakit'keluarga sering mengeluhkan bahwa klien menjaditidak dapat mengatur buang air'tidak dapat mengurus keperluan dasar sehari!hari ataumengenali anggota keluarga.
d) #iwayat "enyakit &ahulu"engkajian yang perlu ditanyakan kepada klien yakni meliputi adanya suatu riwayathipertensi'&iabetes elitus'penyakit jantung'penggunaan obat!obatan antiansietas(ben+odia+epine)'penggunaan obat antikolinergik dalam jangka waktu yanglama'dan riwayat sindrom down yang pada suatu saat kemudian menderita penyakit
*l+heimer pada usia :@!an
?. *ktifitas istirahatAejala, erasa lelah5anda, Siang0malam gelisah' tidak berdaya' gangguan pola tidur 9etargi, penurunan minat atau perhatian pada aktivitas yang biasa' hobi' ketidakmampuanuntuk menyebutkan kembali apa yang dibaca0 mengikuti acara program televisi.
2. SirkulasiAejala, #iwayat penyakit vaskuler serebral0sistemik. hipertensi' episode emboli(merupakan factor predisposisi).
B. Integritas egoAejala , -uriga atau takut terhadap situasi0orang khayalan' kesalahan persepsi terhadaplingkungan' kesalahan identifikasi terhadap objek dan orang' penimbunan objek ,meyakini bahwa objek yang salah penempatannya telah dicuri. kehilangan multiple' perubahan citra tubuh dan harga diri yang dirasakan.5anda , enyembunyikan ketidakmampuan ( banyak alasan tidak mampu untuk melakukan kewajiban' mungkin juga tangan membuka buku namun tanpa membacanya) 'duduk dan menonton yang lain' aktivitas pertama mungkin menumpuk benda tidak bergerak dan emosi stabil' gerakan berulang ( melipat membuka lipatan melipat kembalikain )' menyembunyikan barang' atau berjalan!jalan.
:. 3liminasiAejala, &orongan berkemih5anda, Inkontinensia urine0feaces' cenderung konstipasi0 imfaksi dengan diare.
<. akanan0cairanAejala, #iwayat episode hipoglikemia (merupakan factor predisposisi) perubahan dalam pengecapan' nafsu makan' kehilangan berat badan' mengingkari terhadap rasa lapar0kebutuhan untuk makan.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 37/112
5anda, /ehilangan kemampuan untuk mengunyah' menghindari0menolak makan(mungkin mencoba untuk menyembunyikan keterampilan). dan tampak semakin kurus(tahap lanjut).
G. 8iygeneAejala , "erlu bantuan 0tergantung orang lain
5anda , tidak mampu mempertahankan penampilan' kebiasaan personal yang kurang'kebiasaan pembersihan buruk' lupa untuk pergi kekamar mandi' lupa langkah!langkahuntuk buang air' tidak dapat menemukan kamar mandi dan kurang berminat pada ataulupa pada waktu makan, tergantung pada orang lain untuk memasak makanan danmenyiapkannya dimeja' makan' menggunakan alat makan.
=. 6eurosensoriAejala , "engingkaran terhadap gejala yang ada terutama perubahan kognitif'dan atau gambaran yang kabur' keluhan hipokondria tentang kelelahan' pusing ataukadang!kadang sakit kepala. adanya keluhan dalam kemampuan kognitif' mengambilkeputusan' mengingat yang berlalu' penurunan tingkah laku (diobservasi oleh orangterdekat). /ehilangan sensasi propriosepsi ( posisi tubuh atau bagian tubuh dalam ruang
tertentu ). dan adanya riwayat penyakit serebral vaskuler0sistemik' emboli atau hipoksiayang berlangsung secara periodic ( sebagai factor predisposisi ) serta aktifitas kejang( merupakan akibat sekunder pada kerusakan otak ).5anda , /erusakan komunikasi , afasia dan disfasia kesulitan dalam menemukan kata!kata yang benar ( terutama kata benda ) bertanya berulang!ulang atau percakapan dengansubstansi kata yang tidak memiliki arti terpenggal!penggal' atau bicaranya tidak terdengar. /ehilangan kemampuan untuk membaca dan menulis bertahap ( kehilanganketerampilan motorik halus ).
>. /enyamananAejala , *danya riwayat trauma kepala yang serius ( mungkin menjadi factor predisposisi atau factor akselerasinya)' trauma kecelakaan ( jatuh' luka bakar dansebagainya).5anda , 3kimosis' laserasi dan rasa bermusuhan0menyerang orang lain
N. Interaksi socialAejala , erasa kehilangan kekuatan. factor psikososial sebelumnya pengaruh personaldan individu yang muncul mengubah pola tingkah laku yang muncul.5anda , /ehilangan control social'perilaku tidak tepat.
?@. "emeriksaan Cisik /eadaan umum,/lien dengan penyakit *l+heimer umumnya mengalami penurunan kesadaran sesuaidengan degenerasi neuron kolinergik dan proses senilisme. *danya perubahan padatanda!tanda vital' meliputi bradikardi' hipotensi' dan penurunan frekuensi pernafasan
*. %? (%reathing)Aangguan fungsi pernafasan ,%erkaitan dengan hipoventilasi inaktifitas' aspirasi makanan atau saliva dan berkurangnya fungsi pembersihan saluran nafas.
?. Inspeksi, di dapatkan klien batuk atau penurunan kemampuan untuk batuk efektif' peningkatan produksi sputum' sesak nafas' dan penggunaan otot %antu nafas.
2. "alpasi , 5raktil premitus seimbang kanan dan kiriB. "erkusi , adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 38/112
:. *uskultasi , bunyi nafas tambahan seperti nafas berbunyi' stridor' ronkhi' pada kliendengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurun yang seringdidapatkan pada klien dengan inaktivitas.
%. %2 (%lood)
8ipotensi postural , berkaitan dengan efek samping pemberian obat dan juga gangguan pada pengaturan tekanan darah oleh sistem persarafan otonom.-. %B (%rain)
"engkajian %B merupakan pemeriksaan fokus dan lebih lengkap dibandingkan dengan pengkajian pada sistem lainnya.Inspeksi umum' didapatkan berbagai manifestasi akibat perubahan tingkah laku.
"engkajian 5ingkat /esadaran,
5ingkat kesadaran klien biasanya apatis dan juga bergantung pada perubahan statuskognitif klien.
a. "engkajian fungsi serebral,
Status mental , biasanya status mental klien mengalami perubahan yang berhubungandengan penurunan status kognitif' penurunan persepsi' dan penurunan memori' baik jangka pendek maupun jangka panjang.
b. "engkajian Saraf kranial."engkajian saraf ini meliputi pengkajian saraf cranial(nervous) I!KII ,
?. Saraf (6ervus olfaktorius) I. %iasanya pada klien penyakit al+herimer tidak ada kelaiananfungsi penciuman
2. Saraf (6ervus optikus) II. 5es ketajaman penglihatan mengalami perubahan' yaitu sesuai
dengan keadaan usia lanjut biasanya klien dengan al+heimer mengalami keturunanketajaman penglihatanB. Saraf ( 6ervus okulomotorius' 6ervus trochlearis' 6ervus abdusen) III' IV dan VI
%iasanya tidak ditemukan adanya kelainan pada saraf ini:. Saraf (6ervus trigeminus) V. ajah simetris dan tidak ada kelainan pada saraf ini.<. Saraf (6ervus facialis) VII. "ersepsi pengecapan dalam batas normalG. Saraf (6ervus auditorius) VIII. *danya tuli konduktif dan tuli persepsi berhubungan
proses senilis serta penurunan aliran darah regional=. Saraf (6ervus glosofaringeus' 6ervus vagus) IK dan K. /esulitan dalam menelan
makanan yang berhubungan dengan perubahan status kognitif >. Saraf (6ervus accecorius) KI. 5idak atrofi otot strenokleidomastoideus dan trape+ius.
N. Saraf (6ervus hipoglosus) KII. 9idah simetris' tidak ada deviasi pada satu sisi dan tidak ada vasikulasi dan indera pengecapan normal
c. "engkajian Sistem sensorik Sesuai barlanjutnya usia' klien dengan penyakit al+heimer mengalami penurunanterhadap sensasi sensorik secara progresif. "enurunan sensori yang ada merupakan hasildari neuropati perifer yang dihubungkan dengan disfungsi kognitif dan persepsi kliensecara umum.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 39/112
%*% III"36$5$"
Kesimpu(a$"enyakit *l+heimer atau Senile &ementia of the *l+heimer 5ype (S&*5) merupakan
gangguan fungsi kognitif yang onsetnya lambat dan gradual' degenerative' sifatnya progresif dan permanen. *walnya pasien akan mengalami gangguan fungsi kognitif dansecara perlahan!lahan akan mengalami gangguan fungsi mental yang berat."enyebab yang pasti belum diketahui. %eberapa alternatif penyebab yang telah dihipotesaadalah intoksikasi logam' gangguan fungsi imunitas' infeksi virus' polusi udara0industri'trauma' neurotransmiter' defisit formasi sel!sel filament' presdiposisi heriditer. &asar
kelainan patologi penyakit al+heimer terdiri dari degenerasi neuronal' kematian daerahspesifik jaringan otak yang mengakibatkan gangguan fungsi kognitif dengan penurunandaya ingat secara progresif."enyakit *l+heimer dapat dimulai dengan hilangnya sedikit ingatan dan kebingungan'tetapi pada akhirnya akan menyebabkan pelemahan mental yang tidak dapat diubah danmenghancurkan kemampuan seseorang dalam mengingat' berpikir' belajar' dan berimajinasi.
&*C5*# "$S5*/*
-arpenito' 9.J. 2@@B. %uku Saku &iagnosis /eperawatan. Jakarta, "enerbit %uku/edokteran 3A-.&oenges' arilynn 3. 2@@@. #encana *suhan /eperawatan. Jakarta , 3A-3ngram' %arbara. ?NNN. #encana *suhan /eperawatan edikal %edah Volume B.Jakarta,3A-9umbantobing' "rof.&#.dr.S. 2@@G. /ecerdasan "ada $sia 9anjut dan&emensia. Jakarta , C/$I
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 40/112
uttaRin' *rif. 2@@>. %uku *jar *suhan /eperawatan /lien dengan AangguanSistem "ersarafan. Salemba edika, JakartaStanley' ickey 7 "atricia Aauntlett %eare. 2@@G. %uku *jar /eperawatanAerontik 3disi 2. Jakarta , 3A-.http,00medicastore.com0indeF.phpTmodpenyakit7id2@@2
ANUAN SISTE# NEUR)BEHA4I)UR STR)KE
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 41/112
*. K)NSEP DASAR PEN>AKIT
1.Pe$%ertia$
enurut 84 stroke adalah adanya tanda!tanda klinik yang berkembang cepat
akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala!gejala yang
berlangsung selama 2: jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskuler. (8endro Susilo' 2@@@)
"erdarahan intracerebral adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan
disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara spontan
bukan oleh karena trauma kapitis. ($"C' ?NN:)
"enyakit serebrovaskuler menunjukkan adanya beberapa kelaianan otak baik secara
fungsional maupun structural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh
darah serebral atau dari seluruh system pembuluh darah otak. "atologis ini menyebabkan
perdarahan dari sebuah robekan yang terjadi pada dinding pembuluh atau kerusakan
sirkulasi serebral oleh oklusi parsial atau seluruh lumen pembuluh darah dengan
pengaruh yang bersifat sementara atau permanen.(&oenges'?NNN)
&engan demikian stroke dapat didefinisikan adanya tanda!tanda klinik yang berkembang
cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala!gejala yang
berlangsung selama 2: jam atau lebih disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak
yang terjadi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis. "atologis ini menyebabkan
perdarahan dari sebuah robekan yang terjadi pada dinding pembuluh atau kerusakan
sirkulasi serebral oleh oklusi parsial atau seluruh lumen pembuluh darah dengan
pengaruh yang bersifat sementara atau permanen.
!. Etio(o%i
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 42/112
enurut Smelt+er (2@@?) stroke biasanya diakibatkan dari salah satu dari
empat kejadian yaitu,
a. 5rombosis serebral
*rteriosklerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah penyebab utama
trombosis serebral' yang merupakan penyebab paling umum dari stroke. 5anda!tanda
trombosis serebral bervariasi. Sakit kepala adalah awitan yang tidak umum. %eberapa
pasien dapat mengalami pusing' perubahan kognitif' atau kejang' dan beberapa
mengalami awitan yang tidak dapat dibedakan dari haemorrhagi intracerebral atau
embolisme serebral. Secara umum' trombosis serebral tidak terjadi dengan tiba!tiba' dan
kehilangan bicara sementara' hemiplegia' atau parestesia pada setengah
tubuh dapat mendahului awitan paralisis berat pada beberapa jam atau hari.
b. 3mbolisme serebral
3mbolus biasanya menyumbat arteri serebral tengah atau cabang ! cabangnya' yang
merusak sirkulasi serebral. *witan hemiparesis atau hemiplegia tiba!tiba dengan afasia
atau tanpa afasia atau kehilangan kesadaran pada pasien dengan penyakit jantung atau
pulmonal adalah karakteristik dari embolisme serebral.
c. Iskemia serebral
Iskemia serebral (insufisiensi suplai darah ke otak) terutama karena konstriksi ateroma
pada arteri yang menyuplai darah ke otak.
d. 8aemorhagi serebral
?) 8aemorhagi ekstradural (haemorrhagi epidural) adalah kedaruratan
bedah neuro yang memerlukan perawata n segera. /eadaan ini biasanya
mengikuti fraktur tengkorak dengan robekan arteri tengah arteri
meninges lain' dan pasien harus diatasi dalam beberapa jam cedera
untuk mempertahankan hidup.
2) 8aemorhagi subdural pada dasarnya sama dengan haemorrhagi epidu ral'
kecuali bahwa hematoma subdural biasanya jembatan vena robek.
/arenanya periode pembentukan hematoma lebih lama dan
menyebabkan tekanan pada otak. %eberapa pasien mungkin
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 43/112
mengalami haemorrhagi subdural kronik tanpa menunjukkan tanda atau
gejala.
B) 8aemorrhagi subarakhnoid dapat terjadi sebagai akibat trauma atau
hipertensi' tetapi penyebab paling sering adalah kebocoran aneurisme
pada area sirkulus illisi dan malformasi arteri vena kongenital pada
otak.
:) 8aemorrhagi intracerebral adalah perdarahan di substansi dalam otak paling umum pada
pasien dengan hipertensi dan aterosklerosis serebral' karena perubahan degeneratif karena
penyakit ini biasanya menyebabkan rupture pembuluh darah. %iasanya awitan tiba !tiba'
dengan sakit kepala berat. %ila haemorrhagi membesar' makin jelas deficit neurologik
yang terjadi dalam bentuk penurunan kesadaran dan abnormalitas pada tanda vital.
Caktor resiko pada stroke ,
(Smelt+er -. Su+anne' 2@@2' hal 2?B?)
?. 8ipertensi
8ipertensi merupakan faktor risiko stroke yang potensial. 8ipertensi dapat
mengakibatkan pecahnya maupun menyempitnya pembuluh darah otak. *pabila
pembuluh darah otak pecah maka timbullah perdarahan otak dan apabila pembuluh darah
otak menyempit maka aliran darah ke otak akan terganggu dan sel 1 sel otak akan
mengalami kematian.
2. &iabetes ellitus
&iabetes ellitus mampu menebalkan dinding pembuluh darah otak yang berukuran
besar. enebalnya dinding pembuluh darah otak akan
menyempitkan diameter pembuluh darah tadi dan penyempitan tersebut
kemudian akan mengganggu kelancaran aliran ke otak' yang pada akhirnya akan
menyebabkan infark sel 1 sel otak.
B. "enyakit Jantung
%erbagai penyakit jantung berpotensi untuk menimbulkan stroke. Caktor risiko ini akan
menimbulkan hambatan0sumbatan aliran darah ke otak karena
jantung melepas gumpalan darah atau sel 1 sel0jaringan yang telah mati ke
dalam aliran darah.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 44/112
:. 8iperkolesterolemi
eningginya angka kolesterol dalam darah' terutama low density lipoprotein
(9&9)' merupakan faktor risiko penting untuk terjadinya arteriosklerosis
(menebalnya dinding pembuluh darah yang kemudian diikuti penurunan
elastisitas pembuluh darah). "eningkatan kad ar 9&9 dan penurunan kadar
8&9 (8igh &ensity 9ipoprotein) merupakan faktor risiko untuk terjadinya
penyakit jantung koroner.
<. Infeksi
"enyakit infeksi yang mampu berperan sebagai faktor risiko stroke adalah
tuberkulosis' malaria' lues' leptospirosis' dan in feksi cacing.
G. 4besitas
4besitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.
=. erokok
erokok merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya infark jantung.
>. /elainan pembuluh darah otak
"embuluh darah otak yang tidak normal suatu saat akan pecah dan
menimbulkan perdarahan.
N. "eningkatan hematokrit ( resiko infark serebral)
?@. /ontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi' merokok' dan kadar
estrogen tinggi)
??. "enyalahgunaan obat ( kokain)
?2. /onsumsi alkohol
?B. 9ain 1 lain
9anjut usia' penyakit paru 1 paru menahun' penyakit darah' asam urat yang
berlebihan' kombinasi berbagai faktor risiko secara teori.
K(asi/ikasi Stroke
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 45/112
enurut Satyanegara(?NN>)' gangguan peredaran darah otak atau stroke dapat
diklasifikasikan menjadi dua' yaitu,
a. 6on 8aemorrhagi0Iskemik0Infark
?) 5ransient Ischemic *ttack (5I*)0Serangan Iskemi Sepintas
5I* merupakan tampilan peristiwa berupa episode!episode serangan
sesaat dari suatu disfungsi serebral fokal akibat gangguan vaskuler'
dengan lama serangan sekitar 2 !?< menit sampai paling lama 2: jam.
2) &efisit 6eurologis Iskemik Sepintas0#eversible Ischemic 6eurologi &efisit(#I6&)
Aejala dan tanda gangguan neurologis yang berlangsung lebih lama dari 2: jam dan
kemudian pulih kembali (dalam jangka waktu kurang dari tiga minggu).
B) In 3volutional atau "rogressing Stroke merupakan Aejala gangguan neurologis yang
progresif dalam waktu enam jam atau lebih.
:) Stroke /omplit (-ompleted Stroke 0 "ermanent Stroke ) merupakan Aejala gangguan
neurologis dengan lesi !lesi yang stabil selama periode waktu ?>!2: jam' tanpa adanya
progesifitas lanjut.
b. Stroke 8aemorrhagi
"erdarahan intrakranial dibedakan berdasarkan tempat perda rahannya' yakni di rongga
subararakhnoid atau di dalam parenkhim otak (intraserebral). *da juga perdarahan yang
terjadi bersamaan pada kedua tempat di atas seperti, perdarahan subarakhnoid yang bocor
ke dalam otak atau sebaliknya. Selanjutnya gangguan!gangguan arteri yang menimbulkan
perdarahan otak spontan dibedakan lagi berdasarkan ukuran dan lokasi regional otak.
Epi'emio(o%i
Stroke dahulu dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi pada
siapa saja' dan sekali terjadi tidak ada lagi tindakan efektif yang dapat dilakukan untuk
mengatasinya. 6amun' data!data ilmiah terakhir secara meyakinkan telah membuktikan
hal yang sebaliknya. Selama dekade terakhir telah terjadi kemajuan besar dalam
pemahaman mengenai faktor risiko' pencegahan' pengobatan dan rehabilitasi stroke. /ita
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 46/112
sekarang mengetahui bahwa stroke dapat diperkirakan dan dapat dicegah pada hampir
><; orang. Juga terdapat terapi efektif yang dapat secara substansial memperbaiki hasil
akhir stroke. "ada kenyatannya' sekitar sepertiga pasien stroke sekarang dapat pulih
sempurna' dan proporsi ini dapat meningkat jika pasien selalu mendapat terapi darurat
dan rehabilitasi yang memadai(Ceigin' 2@@G)./ata PstrokeP sebenarnya merupakan istilah
Inggris yang berarti PpukulanP' tapi makna kedokterannya ternyata dikenal secara luas di
kalangan kedokteran Internasional. Stroke digunakan untuk menamakan sindrom
PhemiparesisP atau PhemiparalisisP akibat lesi vaskuler yang bisa bangkit dalam beberapa
detik sampai hari' tergantung pada jenis penyakit yang menjadi penyebabnya. &i mana
daerah otak yang tidak berfungsi lagi' bisa disebabkan karena secara tiba!tiba tidak
menerima jatah darah lagi karena pembuluh darah yang memperdarahi daerah itu putus
atau tersumbat. "enyumbatan itu bisa terjadi secara mendadak' secara berangsur!angsur
ataupun tiba!tiba namun berlangsung hanya sementara (ardjono' ?N>N).Stroke
merupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf0defisit
neurologik akibat gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. Secara sederhana
stroke didefinisikan sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena
sumbatan atau perdarahan' dengan gejala lemas0lumpuh sesaat' atau gejala berat sampai
hilangnya kesadaran' dan kematian. Stroke bisa berupa iskemik maupun perdarahan
(hemoragik)(Junaidi'2@@:)."ada stroke iskemik' aliran darah ke otak terhenti karena
aterosklerotik atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah melalui
proses aterosklerosis. Sedang pada stroke perdarahan (hemoragik) pembuluh darah pecah
menjadi tidak normal dan darah yang keluar merembes masuk ke dalam suatu daerah di
otak dan merusaknya (Junaidi' 2@@G). enurut 84' stroke adalah tanda!tanda klinis
mengenai gangguan fungsi serebral secara fokal ataupun global' yang berkembang
dengan cepat' dengan gejala yang berlangsung selama 2: jam atau lebih' atau mengarah
ke kematian tanpa penyebab yang kelihatan' selain tanda!tanda yang berkenaan dengan
aliran darah di otak.enurut Junaidi' stroke adalah penyakit gangguan fungsional otak
akut' fokal maupun global' akibat gangguan aliran darah ke otak karena perdarahan
ataupun sumbatan dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena' yang dapat
sembuh sempurna' sembuh dengan cacat' atau berakibat kematian
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 47/112
Pato/isio(o%i
8ipertensi kronik menyebabkan pembuluh arteriola mengalami perubahan patologik pada
dinding pembuluh darah tersebut berupa hipohialinosis' nekrosis fibrinoid serta
timbulnya aneurisma tipe %ouchard. *rteriol!arteriol dari cabang!cabang lentikulostriata'
cabang tembus arteriotalamus dan cabang!cabang paramedian arteria vertebro!basilar
mengalami perubahan!perubahan degeneratif yang sama . /enaikan darah yang OabruptP
atau kenaikan dalam jumlah yang secara mencolok dapat menginduksi pecahnya
pembuluh darah terutama pada pagi hari dan sore hari.
Jika pembuluh darah tersebut pecah' maka perdarahan dapat berlanjut sampai dengan G
jam dan jika volumenya besar akan merusak struktur anatomi otak dan menimbulkan
gejala klinik .
Jika perdarahan yang timbul kecil ukurannya' maka massa darah hanya dapat merasuk
dan menyela di antara selaput akson massa putih tanpa merusaknya. "ada keadaan ini
absorbsi darah akan diikuti oleh pulihnya fungsi!fungsi neurologi. Sedangkan pada
perdarahan yang luas terjadi destruksi massa otak' peninggian tekanan intrakranial dan
yang lebih berat dapat menyebabkan herniasi otak pada falk serebri atau lewat foramen
magnum.
/ematian dapat disebabkan oleh kompresi batang otak' hemisfer otak' dan perdarahan
batang otak sekunder atau ekstensi perdarahan ke batang otak. "erembesan darah ke
ventrikel otak terjadi pada sepertiga kasus perdarahan otak di nukleus kaudatus' talamus
dan pons.
Selain kerusakan parenkim otak' akibat volume perdarahan yang relatif banyak akan
mengakibatkan peningian tekanan intrakranial dan menebabkan menurunnya tekanan
perfusi otak serta terganggunya drainase otak.
3lemen!elemen vasoaktif darah yang keluar serta kaskade iskemik akibat menurunnya
tekanan perfusi' menyebabkan neuron!neuron di daerah yang terkena darah dan
sekitarnya tertekan lagi. Jumlah darah yang keluar menentukan prognosis. *pabila
volume darah lebih dari G@ cc maka resiko kematian sebesar NB ; pada perdarahan dalam
dan =? ; pada perdarahan lobar. Sedangkan bila terjadi perdarahan serebelar dengan
volume antara B@!G@ cc diperkirakan kemungkinan kematian sebesar =< ; tetapi volume
darah < cc dan terdapat di pons sudah berakibat fatal. (Jusuf isbach' ?NNN).
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 48/112
?. anifestasi /linis Stroke
enurut Smelt+er (2@@?) manifestasi klinis stroke terdiri atas,
a. &efisit 9apang "englihatan
? 8omonimus hemianopsia (kehilangan setengah lapang penglihatan)
5idak menyadari orang atau objek ditempat kehilanga n' penglihatan'
mengabaikan salah satu sisi tubuh' kesulitan menilai jarak.
2 /ehilangan penglihatan perifer
/esulitan melihat pada malam hari' tidak menyadari objek atau batas objek.
B &iplopia
"englihatan ganda.
b. &efisit otorik
?. 8emiparesis
/elemahan wajah' lengan dan kaki pada sisi yang sama.
"aralisis wajah (karena lesi pada hemisfer yang berlawanan).
2. *taksia
%erjalan tidak mantap' tegak
5idak mampu menyatukan kaki' perlu dasar berdiri yang luas.
B. &isartria
/esulitan dalam membentuk kata.
:. &isfagia
/esulitan dalam menelan.
c. &efisit Verbal
?. *fasia 3kspresif
5idak mampu membentuk kata yang dapat dipahami' mungkin mampu
bicara dalam respon kata tunggal.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 49/112
2. *fasia #eseptif
5idak mampu memahami kata yang dibicarakan' mam pu bicara tetapi tidak
masuk akal.
B. *fasia Alobal
/ombinasi baik afasia reseptif dan ekspresif.
:. &efisit /ognitif
"ada penderita stroke akan kehilangan memori jangka pendek dan panjang'
penurunan lapang perhatian' kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi '
alasan abstrak buruk' perubahan penilaian.
<. &efisit 3mosional
"enderita akan mengalami kehilangan kontrol diri' labilitas emosional'
penurunan toleransi pada situasi yang menimbulkan stress' depresi' menarik
diri' rasa takut' bermusuhan dan marah' perasaan isolasi
!. Komp(ikasi
/omplikasi stroke menurut Smelt+er (2@@2'hal 2?B?),
a. /omplikasi &ini (@!:> jam pertama)
?) 3dema serebri, defisit neurologis cenderung memberat' dapatmengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial' herniasi' dan akhirnyamenimbulkan kematian.
2) Infark miokard, penyebab kematian mendadak pada stroke stadiumawal.
b. /omplikasi Jangka pendek (?!?: hari pertama)
?) "neumonia, *kibat immobilisasi lama
2) Infark miokard
B) 3mboli paru, -enderung terjadi = !?: hari pasca stroke' seringkali padasaat penderita mulai mobilisasi.
:) Stroke rekuren, &apat terjadi pada setiap saat.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 50/112
c. /omplikasi Jangka panjang
Stroke rekuren' infark miokard' ga ngguan vaskular lain, penyakit vaskular perifer.
+. Pemeriksaa$ Pe$u$0a$%
a. "emeriksaan radiologi
U -5 scan, didapatkan hiperdens fokal' kadang!kadang masuk ventrikel' atau menyebar
ke permukaan otak.
U #I untuk menunjukkan area yang mengalami infark'hemoragik.
U *ngiografi serebral, embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti
perdarahan atau obstruksi arteri.
U "emeriksaan foto thoraF dapat memperlihatkan keadaan jantung' apakah terdapat
pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada
penderita stroke.
b. "emeriksaan laboratorium
U fungsi lumbal, enunjukan adanya tekanan normal dan cairan tidak
mengandung darah atau jernih.
U "emeriksaan darah rutin
U "emeriksaan kimia darah, pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia.
Aula darah dapat mencapai 2<@ mg dalam serum dan kemudian berangsur!
angsur turun kembali.
U "emeriksaan darah lengkap, untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
,. Pe$?e%aha$
"encegahan stroke yang efektif dengan cara menghindari faktor resikonya'banyak faktorresiko stroke yang bisa di modifikasi.
Sebagian dari pencegahan stroke caranya ,
• /ontrol tekanan darah. hipertensi merupakan penyebab serangan stroke.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 51/112
• /urangi atau hentikan merokok. /arena nikotin dapat menempel di pembuluh
darah dan menjadi plak' jika plaknya menumpuk bisa menyumbat pembuluh
darah.
• 4lahraga teratur. 4lahraga teratur bisa meningkatkan ketahanan jantung dan
menurunkan berat badan
• "erbanyak makan sayur dan buah. Sayur dan buah mengandung banyak
antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas' selain itu sayur dan buah rendah
kolesterol.
• Suplai Vitamin 3 yang cukup. "ara peneliti dari -olumbia "resbyterian edical
-enter melaporkan bahwa konsumsi vitamin 3 tiap hari menurunkan resiko stroke
sampai <@; vitamin 3 juga menghaluskan kulit.
. Pe$ata(aksa$aa$
$ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor!faktor kritis sebagai berikut,
?. %erusaha menstabilkan tanda!tanda vital dengan,
a. empertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir yang
sering' oksigenasi' kalau perlu lakukan trakeostomi' membantu pernafasan.
b. engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien' termasuk usaha memperbaiki
hipotensi dan hipertensi.
2. %erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung.
B. erawat kandung kemih' sedapat mungkin jangan memakai kateter.
:. enempatkan pasien dalam posisi yang tepat' harus dilakukan secepat mungkin pasien
harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan!latihan gerak pasif.
Pengobatan &onser3atif
?. Vasodilator meningkatkan aliran darah serebral (*&S) secara percobaan' tetapi
maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan.
2. &apat diberikan histamin' aminophilin' aseta+olamid' papaverin intra arterial.
B. *nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi
pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 52/112
Pengobatan Pembe!ahan
5ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral,
?. 3ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis' yaitu dengan
membuka arteri karotis di leher.
2. #evaskularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manfaatnya
paling dirasakan oleh pasien 5I*.
B. 3valuasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut.
:. 9igasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma.
2. Path5a@
5erlampir .
B K)NSEP DASAR ASUHAN KEPERA3ATAN
1 Pe$%ka0ia$
a Pengumpulan !ata
?) Identitas klien
eliputi nama' umur (kebanyakan terjadi pada usia tua)' jenis kelamin' pendidikan'
alamat' pekerjaan' agama' suku bangsa' tanggal dan jam #S' nomor register'
diagnose medis.
2) /eluhan utama
%iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan' bicara pelo' dan
tidak dapat berkomunikasi. (Jusuf isbach' ?NNN)B) #iwayat penyakit sekarang
Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat mendadak' pada saat
klien sedang melakukan aktivitas. %iasanya terjadi nyeri kepala' mual' muntah
bahkan kejang sampai tidak sadar' disamping gejala kelumpuhan separoh badan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 53/112
atau gangguan fungsi otak yang lain. (Siti #ochani' 2@@@)
:) #iwayat penyakit dahulu
*danya riwayat hipertensi' diabetes militus' penyakit jantung' anemia' riwayat
trauma kepala' kontrasepsi oral yang lama' penggunaan obat!obat anti koagulan'
aspirin' vasodilator' obat!obat adiktif' kegemukan. (&onna &. Ignativicius' ?NN<)
<) #iwayat penyakit keluarga
%iasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus
(8endro Susilo' 2@@@)
G) #iwayat psikososial
Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal. %iaya untuk pemeriksaan'
pengobatan dan perawatan dapat mengacaukan keuangan keluarga sehingga faktor
biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan pikiran klien dan keluarga.
=) "ola!pola fungsi kesehatan
a) "ola persepsi dan tata laksana hidup sehat
%iasanya ada riwayat perokok' penggunaan alkohol' penggunaan obat
kontrasepsi oral.
b) "ola nutrisi dan metabolisme
*danya keluhan kesulitan menelan' nafsu makan menurun' mual muntah pada
fase akut.
c) "ola eliminasi
%iasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi biasanya terjadi
konstipasi akibat penurunan peristaltik usus.
d) "ola aktivitas dan latihan
*danya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan' kehilangan sensori atau
paralise0 hemiplegi' mudah lelah
e) "ola tidur dan istirahat
%iasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang otot0nyeri otot
f) "ola hubungan dan peran
*danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesukaran untuk
berkomunikasi akibat gangguan bicara.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 54/112
g) "ola persepsi dan konsep diri
/lien merasa tidak berdaya' tidak ada harapan' mudah marah' tidak kooperatif.
h) "ola sensori dan kognitif
"ada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan0kekaburan pandangan'
perabaan0sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang sakit. "ada pola
kognitif biasanya terjadi penurunan memori dan proses berpikir.
i) "ola reproduksi seksual
%iasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa pengobatan
stroke' seperti obat anti kejang' anti hipertensi' antagonis histamin.
j) "ola penanggulangan stress
/lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah karena
gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi.
k) "ola tata nilai dan kepercayaan
/lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak stabil'
kelemahan0kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
"emeriksaan Cisik
a) /eadaan umum
√ /esadaran , umumnya mengelami penurunan kesadaran
√ Suara bicara , kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti' kadang tidak bisa
bicara
√ 5anda!tanda vital , tekanan darah meningkat' denyut nadi bervariasi
b) "emeriksaan integumen
√ /ulit , jika klien kekurangan 42 kulit akan tampak pucat dan jika kekurangan cairan
maka turgor kulit kan jelek. &i samping itu perlu juga dikaji tanda!tanda dekubitus
terutama pada daerah yang menonjol karena klien -V* %leeding harus bed rest 2!B
minggu
√ /uku , perlu dilihat adanya clubbing finger' cyanosis .
√ #ambut , umumnya tidak ada kelainan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 55/112
c) "emeriksaan kepala dan leher
√ /epala , bentuk normocephalik
√ uka , umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi
√ 9eher , kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara' ?NN>)
d) "emeriksaan dada
"ada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi' whee+ing
ataupun suara nafas tambahan' pernafasan tidak teratur akibat penurunan refleks
batuk dan menelan.
e) "emeriksaan abdomen
&idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama' dan kadang
terdapat kembung .
f) "emeriksaan inguinal' genetalia' anus
/adang terdapat incontinensia atau retensi urine
g) "emeriksaan ekstremitas
Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
h) "emeriksaan neurologi
(i) "emeriksaan nervus cranialis
$mumnya terdapat gangguan nervus cranialis VII dan KII central.
(j) "emeriksaan motorik
8ampir selalu terjadi kelumpuhan0kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
(k) "emeriksaan sensorik
&apat terjadi hemihipestesi.
(l) "emeriksaan refleks
"ada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang. Setelah
beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali didahuli dengan refleks
patologis.(Jusuf isbach' ?NNN)
"emeriksaan penunjang
√ "emeriksaan radiologi
U -5 scan, didapatkan hiperdens fokal' kadang!kadang masuk ventrikel' atau menyebar
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 56/112
ke permukaan otak.
U #I untuk menunjukkan area yang mengalami infark'hemoragik.
U *ngiografi serebral, embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik
seperti perdarahan atau obstruksi arteri.
U "emeriksaan foto thoraF dapat memperlihatkan keadaan jantung' apakah
terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda
hipertensi kronis pada penderita stroke.
√ "emeriksaan laboratorium
U fungsi lumbal, enunjukan adanya tekanan normal dan cairan tidak
mengandung darah atau jernih.
U "emeriksaan darah rutin
U "emeriksaan kimia darah, pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia.
Aula darah dapat mencapai 2<@ mg dalam serum dan kemudian berangsur!
angsur turun kembali.
U "emeriksaan darah lengkap, untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
1 . Dia%$osa kepera5ata$
?) Aangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan
intracerebral. (arilynn 3. &oenges' 2@@@)2) Aangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese0hemiplagia (&onna &.
Ignativicius' ?NN<)
B) Aangguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori' penurunan
penglihatan ( &onna &. Ignativicius' ?NN<)
:) Aangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah otak
(&onna &. Ignativicius' ?NN<)
<) /urangnya pemenuhan perawatan diri yang berhubungan dengan
hemiparese0hemiplegi (&onna &. Ignativicius' ?NN<)
G) #esiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan otot mengunyah dan
menelan ( %arbara 3ngram' ?NN>)
=) Aangguan eliminasi (konstipasi) berhubngan dengan imobilisasi' intake cairan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 57/112
yang tidak adekuat .
>) #esiko gangguan integritas kulit yang berhubungan tirah baring lama (%arbara
3ngram' ?NN>)
N) #esiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan penurunan
refleks batuk dan menelan.(9ynda Juall -arpenito' ?NN>)
?@) Aangguan eliminasi urin (inkontinensia urin) yang berhubungan dengan lesi pada
upper motor neuron (9ynda Juall -arpenito' ?NN>)
! Pere$?a$aa$
#encana keperawatan dari diagnosa keperawatan diatas adalah ,
? . Aangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan intra cerebral
?) 5ujuan ,
"erfusi jaringan otak dapat tercapai secara optimal
2) /riteria hasil ,
! /lien tidak gelisah
! 5idak ada keluhan nyeri kepala' mual' kejang.
! A-S :<G
! "upil isokor' reflek cahaya (L)
! 5anda!tanda vital normal(nadi , G@!?@@ kali permenit' suhu, BG!BG'= -'
pernafasan ?G!2@ kali permenit)
B) #encana tindakan
a) %erikan penjelasan kepada keluarga klien tentang sebab!sebab peningkatan 5I/
dan akibatnya
b) *njurkan kepada klien untuk bed rest total .
c) 4bservasi dan catat tanda!tanda vital dan kelainan tekanan intrakranial tiap dua
jam
d) %erikan posisi kepala lebih tinggi ?<!B@ dengan letak jantung ( beri bantal tipis)
e) *njurkan klien untuk menghindari batuk dan mengejan berlebihan
f) -iptakan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung
g) /olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat neuroprotektor
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 58/112
:) #asional
a) /eluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan
b) $ntuk mencegah perdarahan ulang
c) engetahui setiap perubahan yang terjadi pada klien secara dini dan untuk
penetapan tindakan yang tepat
d) engurangi tekanan arteri dengan meningkatkan drainage vena dan memperbaiki
sirkulasi serebral
e) %atuk dan mengejan dapat meningkatkan tekanan intra kranial dan potensial terjadi
perdarahan ulang
f) #angsangan aktivitas yang meningkat dapat meningkatkan kenaikan 5I/. Istirahat
total dan ketenangan mingkin diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan
dalam kasus stroke hemoragik 0 perdarahan lainnya
g) emperbaiki sel yang masih viabel
2 . Aangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese0hemiplegia
?) 5ujuan ,
/lien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya
2) /riteria hasil
! 5idak terjadi kontraktur sendi
! %ertambahnya kekuatan otot
! /lien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas
B) #encana tindakan
a) $bah posisi klien tiap 2 jam
b) *jarkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstrimitas yang tidaksakit
c) 9akukan gerak pasif pada ekstrimitas yang sakit
d) %erikan papan kaki pada ekstrimitas dalam posisi fungsionalnya
e) 5inggikan kepala dan tangan
f) /olaborasi dengan ahli fisioterapi untuk latihan fisik klien
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 59/112
:) #asional
a) enurunkan resiko terjadinnya iskemia jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek
pada daerah yang tertekan
b) Aerakan aktif memberikan massa' tonus dan kekuatan otot serta memperbaiki
fungsi jantung dan pernapasan
c) 4tot volunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila tidak dilatih untuk
digerakkan
B . Aangguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori penurunan
penglihatan
?) 5ujuan ,
eningkatnya persepsi sensorik secara optimal.
2) /riteria hasil ,
! *danya perubahan kemampuan yang nyata
! 5idak terjadi disorientasi waktu' tempat' orang
B) #encana tindakan
a) 5entukan kondisi patologis klien
b) /aji gangguan penglihatan terhadap perubahan persepsi
c) 9atih klien untuk melihat suatu obyek dengan telaten dan seksama
d) 4bservasi respon perilaku klien' seperti menangis' bahagia' bermusuhan'
halusinasi setiap saat .
e) %erbicaralah dengan klien secara tenang dan gunakan kalimat!kalimat pendek
:) #asional
a) $ntuk mengetahui tipe dan lokasi yang mengalami gangguan' sebagai penetapan
rencana tindakan
b) $ntuk mempelajari kendala yang berhubungan dengan disorientasi klien
c) *gar klien tidak kebingungan dan lebih konsentrasi
d) $ntuk mengetahui keadaan emosi klien
e) $ntuk memfokuskan perhatian klien' sehingga setiap masalah dapat dimengerti.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 60/112
: . Aangguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah
otak
?) 5ujuan
"roses komunikasi klien dapat berfungsi secara optimal
2) /riteria hasil
! 5erciptanya suatu komunikasi dimana kebutuhan klien dapat dipenuhi
! /lien mampu merespon setiap berkomunikasi secara verbal maupun isyarat
B) #encana tindakan
a) %erikan metode alternatif komunikasi' misal dengan bahasa isyarat
b) *ntisipasi setiap kebutuhan klien saat berkomunikasi
c) %icaralah dengan klien secara pelan dan gunakan pertanyaan yang jawabannya OyaP
atau OtidakP
d) *njurkan kepada keluarga untuk tetap berkomunikasi dengan klien
e) 8argai kemampuan klien dalam berkomunikasi
f) /olaborasi dengan fisioterapis untuk latihan wicara
:) #asional ,
a) emenuhi kebutuhan komunikasi sesuai dengan kemampuan klien
b) encegah rasa putus asa dan ketergantungan pada orang lain
c) engurangi kecemasan dan kebingungan pada saat komunikasi
d) engurangi isolasi sosial dan meningkatkan komunikasi yang efektif
e) emberi semangat pada klien agar lebih sering melakukan komunikasi
f) elatih klien belajar bicara secara mandiri dengan baik dan benar
< . /urangnya perawatan diri berhubungan dengan hemiparese 0 hemiplegi
?) 5ujuan
/ebutuhan perawatan diri klien terpenuhi
2) /riteria hasil
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 61/112
! /lien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan kemampuan klien
! /lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi0komunitas untuk memberikan
bantuan sesuai kebutuhan
B) #encana tindakan
a) 5entukan kemampuan dan tingkat kekurangan dalam melakukan perawatan diri
b) %eri motivasi kepada klien untuk tetap melakukan aktivitas dan beri bantuan
dengan sikap sungguh
c) 8indari melakukan sesuatu untuk klien yang dapat dilakukan klien sendiri' tetapi
berikan bantuan sesuai kebutuhan
d) %erikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukannya atau
keberhasilannya
e) /olaborasi dengan ahli fisioterapi0okupasi
:) #asional
a) embantu dalam mengantisipasi0merencanakan pemenuhan kebutuhan secara
individual
b) eningkatkan harga diri dan semangat untuk berusaha terus!menerus
c) /lien mungkin menjadi sangat ketakutan dan sangat tergantung dan meskipun
bantuan yang diberikan bermanfaat dalam mencegah frustasi' adalah penting bagi
klien untuk melakukan sebanyak mungkin untuk diri!sendiri untuk mepertahankan
harga diri dan meningkatkan pemulihan
d) eningkatkan perasaan makna diri dan kemandirian serta mendorong klien untuk
berusaha secara kontinyu
e) emberikan bantuan yang mantap untuk mengembangkan rencana terapi dan
mengidentifikasi kebutuhan alat penyokong khusus
G . #esiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kelemahan otot mengunyah dan menelan
?) 5ujuan
5idak terjadi gangguan pemenuhan nutrisi
2) /riteria hasil
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 62/112
! %erat badan dapat dipertahankan0ditingkatkan
! 8b dan albumin dalam batas normal
B) #encana tindakan
a) 5entukan kemampuan klien dalam mengunyah' menelan dan reflek batuk
b) 9etakkan posisi kepala lebih tinggi pada waktu' selama dan sesudah makan
c) Stimulasi bibir untuk menutup dan membuka mulut secara manual dengan
menekan ringan diatas bibir0dibawah gagu jika dibutuhkan
d) 9etakkan makanan pada daerah mulut yang tidak terganggu
e) %erikan makan dengan perlahan pada lingkungan yang tenang
f) ulailah untuk memberikan makan peroral setengah cair' makan lunak ketika
klien dapat menelan air
g) *njurkan klien menggunakan sedotan untuk meminum cairan
h) *njurkan klien untuk berpartisipasi dalam program latihan0kegiatan
i) /olaborasi dengan tim dokter untuk memberikan ciran melalui iv atau makanan
melalui selang
:) #asional
a) $ntuk menetapkan jenis makanan yang akan diberikan pada klien
b) *gar klien lebih mudah untuk menelan karena gaya gravitasi
c) embantu dalam melatih kembali sensori dan meningkatkan kontrol muskuler
d) emberikan stimulasi sensori (termasuk rasa kecap) yang dapat mencetuskan
usaha untuk menelan dan meningkatkan masukan
e) /lien dapat berkonsentrasi pada mekanisme makan tanpa adanya
distraksi0gangguan dari luar
f) akan lunak0cairan kental mudah untuk dikendalikan didalam mulut'
menurunkan terjadinya aspirasi
g) enguatkan otot fasial dan dan otot menelan dan merunkan resiko terjadinya
tersedak
h) &apat meningkatkan pelepasan endorfin dalam otak yang meningkatkan nafsu
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 63/112
makan
i) ungkin diperlukan untuk memberikan cairan pengganti dan juga makanan jika
klien tidak mampu untuk memasukkan segala sesuatu melalui mulut
= . Aangguan eliminasi (konstipasi) berhubungan dengan imobilisasi' intake cairan yang
tidak adekuat .
?) 5ujuan
/lien tidak mengalami konstipasi
2) /riteria hasil
! /lien dapat defekasi secara spontan dan lancar tanpa menggunakan obat
! /onsistensi feses lunak
! 5idak teraba masa pada kolon ( scibala )
! %ising usus normal ( ?<!B@ kali per menit )
B) #encana tindakan
a) %erikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang penyebab konstipasi
b) *uskultasi bising usus
c) *njurkan pada klien untuk makan maknanan yang mengandung serat
d) %erikan intake cairan yang cukup (2 liter perhari) jika tidak ada kontra indikasi
e) 9akukan mobilisasi sesuai dengan keadaan klien
f) /olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian pelunak feses (laFatif' suppositoria'
enema)
:) #asional
a) /lien dan keluarga akan mengerti tentang penyebab konstipasi
b) %ising usus menandakan sifat aktivitas peristaltik
c) &iet seimbang tinggi kandungan serat merangsang peristaltik dan eliminasi reguler
d) asukan cairan adekuat membantu mempertahankan konsistensi feses yang sesuai
pada usus dan membantu eliminasi reguler
e) *ktivitas fisik reguler membantu eliminasi dengan memperbaiki tonus otot
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 64/112
abdomen dan merangsang nafsu makan dan peristaltik
f) "elunak feses meningkatkan efisiensi pembasahan air usus' yang melunakkan
massa feses dan membantu eliminasi
> . #esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama
?) 5ujuan
/lien mampu mempertahankan keutuhan kulit
2) /riteria hasil
! /lien mau berpartisipasi terhadap pencegahan luka
! /lien mengetahui penyebab dan cara pencegahan luka
! 5idak ada tanda!tanda kemerahan atau luka
B) #encana tindakan
a) *njurkan untuk melakukan latihan #4 (range of motion) dan mobilisasi jika
mungkin
b) #ubah posisi tiap 2 jam
c) Aunakan bantal air atau pengganjal yang lunak di bawah daerah!daerah yang
menonjol
d) 9akukan massage pada daerah yang menonjol yang baru mengalami tekanan pada
waktu berubah posisi
e) 4bservasi terhadap eritema dan kepucatan dan palpasi area sekitar terhadap
kehangatan dan pelunakan jaringan tiap merubah posisi
f) Jaga kebersihan kulit dan seminimal mungkin hindari trauma .
:) #asional
a) eningkatkan aliran darah kesemua daerah
b) enghindari tekanan dan meningkatkan aliran darah
c) enghindari tekanan yang berlebih pada daerah yang menonjol
d) enghindari kerusakan!kerusakan kapiler!kapiler
e) 8angat dan pelunakan adalah tanda kerusakan jaringan
f) empertahankan keutuhan kulit
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 65/112
N . #esiko terjadinya ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan
menurunnya refleks batuk dan menelan .
?) 5ujuan ,
Jalan nafas tetap efektif.
2) /riteria hasil ,
! /lien tidak sesak nafas
! 5idak terdapat ronchi' whee+ing ataupun suara nafas tambahan
! 5idak retraksi otot bantu pernafasan
! "ernafasan teratur' ## ?G!2@ F per menit
B) #encana tindakan ,
a) %erikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang sebab dan akibat
ketidakefektifan jalan nafas
b) #ubah posisi tiap 2 jam sekali
c) %erikan intake yang adekuat (2@@@ cc per hari)
d) 4bservasi pola dan frekuensi nafas
e) *uskultasi suara nafas
f) 9akukan fisioterapi nafas sesuai dengan keadaan umum klien
:) #asional ,
a) /lien dan keluarga mau berpartisipasi dalam mencegah terjadinya ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
b) "erubahan posisi dapat melepaskan sekret dari saluran pernafasan
c) *ir yang cukup dapat mengencerkan sekret
d) $ntuk mengetahui ada tidaknya ketidakefektifan jalan nafas
e) $ntuk mengetahui adanya kelainan suara nafas
f) *gar dapat melepaskan sekret dan mengembangkan paru!paru
?@ . Aangguan eliminasi urin (incontinensia urin) yang berhubungan dengan
kehilangan tonus kandung kemih' kehilangan kontrol sfingter' hilangnya isarat
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 66/112
berkemih.
?) 5ujuan ,
/lien mampu mengontrol eliminasi urinnya
2) /riteria hasil ,
! /lien akan melaporkan penurunan atau hilangnya inkontinensia
! 5idak ada distensi bladder
B) #encana tindakan ,
a) Identifikasi pola berkemih dan kembangkan jadwal berkemih yang teratur .
b) *jarkan untuk membatasi masukan cairan selama malam hari
c) *jarkan teknik untuk mencetuskan refleks berkemih (rangsangan kutaneus
dengan penepukan suprapubik' manuver regangan anal)
d) %ila masih terjadi inkontinensia' kurangi waktu antara berkemih pada jadwal
yang telah direncanakan
e) %erikan penjelasan tentang pentingnya hidrasi optimal (sedikitnya 2@@@ cc per
hari bila tidak ada kontraindikasi)
:) #asional ,
a) %erkemih yang sering dapat mengurangi dorongan dari distensi kandung kemih
yang berlebih
b) "embatasan cairan pada malam hari dapat membantu mencegah enuresis
c) $ntuk melatih dan membantu pengosongan kandung kemih
d) /apasitas kandung kemih mungkin tidak cukup untuk menampung volume urine
sehingga memerlukan untuk lebih sering berkemih
e) 8idrasi optimal diperlukan untuk mencegah infeksi saluran perkemihan dan batu
ginjal.
.
, Eva(uasi
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 67/112
No. D Eva(uasiI Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F2: jam diharapkan
perfusi jaringan serebral pasien teratasi dengan criteria hasil ,
! /esadaran kembali membaik.
! 5idak ada perubahan dalam respon motorik0sensorik
! 5idak gelisah
! tanda!tanda vital dalam rentang normal.II Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F 2: jam diharapkan
gangguan mobilitas fisik berkurang dengan memenuhi criteria hasil ,
! penurunan kemampuan bergerak berkurang
! keterbatasan rentang gerak berkurangIII Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F 2: jam diharapkan
tidak terjadi kerusakan persepsi dengan memenuihi criteria hasil ,
! &apat berkonsentrasi dengan baik
! pola komunikasi baik
! tidak terjadi distorsi pendengaran
! tidak terjadi distorsi visual
! tidak terjadi disorientasi tempat' waktu dan orang.IV Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktuF 2: jam diharapkan
kerusakan komunikasi verbal dapat diatasi dengan memenuhi kriteria hasil.
! ampu untuk mengungkapkan kata!kata dengan baik dan jelas
! &apat berbicara
! 5idak gagap
V Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktuF 2: jam diharapkan
perawatan diri pasien terpenuhi dengan kriteria hasil ,
! /lien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan
kemampuan klien ! /lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi0komunitas untuk
memberikan bantuan sesuai kebutuhan
VI Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktuF 2: jam diharapkan
perawatan diri pasien terpenuhi dengan kriteria hasil ,
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 68/112
! /lien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan
kemampuan klien
! /lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi0komunitas untuk
memberikan bantuan sesuai kebutuhan
Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F2: jam diharapkan
/etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
! /onjungtiva merah muda
! embrane mukosa lembab
! 6afsu makan normal porsi makanan habis sama seperti sebelum klien #S
! %erat badan meningkat .VII Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktuF 2: jam diharapkan
klien tidak mengalami konstipasi dengan memenuhi kriteria hasil ,
! /lien dapat defekasi secara spontan dan lancar tanpa menggunakan
obat
! /onsistensi feses lunak
! 5idak teraba masa pada kolon ( scibala )
! %ising usus normal ( ?<!B@ kali per menit )
VIII Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu ....F2: jam diharapkan
klien dapat mempertahankan keutuhan kulit dengan memenuhi criteria hasil ,
! /lien mau berpartisipasi terhadap pencegahan luka
! /lien mengetahui penyebab dan cara pencegahan luka
! 5idak ada tanda!tanda kemerahan atau luka
IK Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F 2: jam diharapkan
pola napas klien efektif dengan memenuihi criteria hasil ,
! /lien tidak sesak nafas
! 5idak terdapat ronchi' whee+ing ataupun suara nafas tambahan
! 5idak retraksi otot bantu pernafasan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 69/112
! "ernafasan teratur' ## ?G!2@ F per menit
K Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F 2: jam diharapkan
klien mampu mengontrol pola eliminasi urine dengan memenuhi criteria hasil
, ! /lien akan melaporkan penurunan atau hilangnya inkontinensia
! 5idak ada distensi bladder
PENUTUP
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba!
tiba terganggu. &alam jaringan otak' kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian
reaksi bio!kimia' yang dapat merusakkan atau mematikan sel!sel otak . /ematian jaringan
otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok
adalah penyebab kematian yang ketiga di *merika Serikat dan banyak negara industri di
3ropa (Jauch' 2@@<). %ila dapat diselamatkan' kadang!kadang si penderita mengalami
kelumpuhan pada anggota badannya' hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan
bicaranya.$ntuk itu ' masyarakat diharapkan mulai menerapakan pola hidup sehat sedini
mungkin agar terhindar dari penyakit stroke .
Da/tar Pustaka
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 70/112
? . Smelt+er -. Su+anne' %runner 7 Suddarth' %uku *jar /eperawatan edikal %edah'
Jakarta' 3A- '2@@2
2 . &oenges'arilynn 3 dkk. (?NNN). "encana Asuhan &eperawatan.Jakarta,3A-
B . $nderwood'J.-.3.(?NNN). Patologi ;mum !an Sistematik .3disi 2.Jakarta,3A-
: . http,00nursingart.blogspot.com02@@>0@>0askep!klien!stroke.html
< . http,00perawatpsikiatri.blogspot.com02@@>0??0*suhan ! /eperawatan.8tml
ASUHAN KEPERA3ATAN PADA PASIEN HIDR)SE*ALUS
!.1 De/i$isi
8idrosefalus (kepala6air ' istilah yang berasal dari bahasa unani, WhydroW yang
berarti air dan WcephalusW yang berarti kepala sehingga kondisi ini sering dikenal dengan
Wkepala airW) adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak
(cairan serebro spinal atau -SS). Aangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah
banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya' khususnya pusat!
pusat saraf yang vital.
8idrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan serebrospinalis' disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 71/112
maupun gangguan absorpsi' dengan atau pernah disertai tekanan intrakanial yang
meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan!ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis
(&arto Suharso'2@@N).
!.! Etio(o%i
?) /elainan %awaan (/ongenital)
Stenosis akuaduktus Sylvii merupakan penyebab terbanyak pada hidrosefalus bayi
dan anak ( G@!N@;). *Rueduktus dapat merupakan saluran yang buntu sama sekali atau
abnormal' yaitu lebih sempit dari biasa. $mumnya gejala hidrosefalus terlihat sejak lahit
atau progresif dengan cepat pada bulan!bulan pertama setelah kelahiran.
2) Infeksi
*kibat infeksi dapat timbul perlekatan meningen sehingga dapat terjadi obliterasi
ruangan subarahnoid. "elebaran ventrikel pada fase akut meningitis purulenta terjadi bila
aliran -SS terganggu oleh obstruksi mekanik eksudat pirulen di aRueduktus sylviin atau
system basalis. 8idrosefalus banyak terjadi pada klien pasca meningitis. "embesaran
kepala dapat terjadi beberapa minggu sampai beberapa bulan sesudah sembuh dari
meningitis. Secara patologis terlihat pelebaran jaringan piamater dan arahnoid sekitar
system basalis dan daerah lain. "ada meningitis serosa tuberkulosa' perlekatan meningen
terutama terdapat di daerah basal sekitar sistem kiasmatika dan interpendunkularis'
sedangkan pada meningitis purunlenta lokasisasinya lebih tersebar.
B) "erdarahan
"erdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak' dapat menyebabkan fibrosis
leptomeningen terutama pada daerah basal otak' selain penyumbatan yang terjadi akibat
organisasi dari darah itu sendiri (*llan 8. #opper' 2@@<,BG@).
!.+ Pato/isio(o%i
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 72/112
!., K(asi/ikasi
?. 8ydrocephalus komunikan
*pabila obstruksinya terdapat pada rongga subaracnoid' sehingga terdapat aliran
bebas -SS dalam sistem ventrikel sampai ke tempat sumbatan. Jenis ini tidak terdapat
obstruksi pada aliran -SS tetapi villus arachnoid untuk mengabsorbsi -SS terdapat
dalam jumlah yang sangat sedikit atau malfungsional. $mumnya terdapat pada orang
dewasa' biasanya disebabkan karena dipenuhinya villus arachnoid dengan darah sesudah
terjadinya hemmorhage subarachnoid (klien memperkembangkan tanda dan gejala 1 gejala peningkatan I-").
Jenis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran -SS tetapi villus arachnoid untuk
mengabsorbsi -SS terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit atau malfungsional.
$mumnya terdapat pada orang dewasa' biasanya disebabkan karena dipenuhinya villus
arachnoid dengan darah sesudah terjadinya hemmorhage subarachnoid (klien
memperkembangkan tanda dan gejala 1 gejala peningkatan I-")
2. 8ydrocephalus non komunikan
*pabila obstruksinya terdapat terdapat didalam sistem ventrikel sehingga
menghambat aliran bebas dari -SS. %iasanya gangguan yang terjadi pada hidrosefalus
kongenital adalah pada sistem vertikal sehingga terjadi bentuk hidrosefalus non
komunikan.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 73/112
%iasanya diakibatkan obstruksi dalam sistem ventrikuler yang mencegah
bersikulasinya -SS. /ondisi tersebut sering dijumpai pada orang lanjut usia yang
berhubungan dengan malformasi congenital pada system saraf pusat atau diperoleh dari
lesi (space occuping lesion) ataupun bekas luka. "ada klien dewasa dapat terjadi sebagai
akibat dari obstruksi lesi pada sistem ventricular atau bentukan jaringan adhesi atau bekas
luka didalam system di dalam system ventricular. "ada klien dengan garis sutura yang
berfungsi atau pada anak1anak dibawah usia ?21?> bulan dengan tekanan intraranialnya
tinggi mencapai ekstrim' tanda1tanda dan gejala1gejala kenaikan I-" dapat dikenali.
"ada anak!anak yang garis suturanya tidak bergabung terdapat pemisahan 0 separasi garis
sutura dan pembesaran kepala.
!. #a$i/estasi K(i$is
?. Contanel anterior yang sangat tegang.
2. Sutura kranium tampak atau teraba melebar.
B. /ulit kepala licin mengkilap dan tampak vena!vena superfisial menonjol.
:. Cenomena Xmatahari tenggelamY (sunset phenomenon).
*. %ayi ,
?. /epala menjadi makin besar dan akan terlihat pada umur B tahun.
2. /eterlambatan penutupan fontanela anterior' sehingga fontanela menjadi tegang'
keras' sedikit tinggi dari permukaan tengkorak.
B. 5anda 1 tanda peningkatan tekanan intracranial antara lain ,
:. untah
<. Aelisah
G. enangis dengan suara ringgi
%. *nak yang telah menutup suturanya ,
5anda!tanda peningkatan tekanan intrakranial ,
?. 6yeri kepala
2. untah
B. 9ethargi' lelah' apatis' perubahan personalitas
:. /etegangan dari sutura cranial dapat terlihat pada anak berumur ?@ tahun
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 74/112
<. "englihatan ganda' kontruksi penglihatan perifer
G. Strabismus
=. "erubahan pupil
!.2 Pemeriksaa$ 'ia%$ostik
?) #ontgen foto kepala
2) 5ransimulasi
B) 9ingkaran kepala
:) Ventrikulografi
<) $ltrasonografi
G) -5 Scan kepala
=) #I (agnetic #esonance Imaging)
!. Pe$ata(aksa$aa$ #e'is
"enanganan hidrocefalus masuk pada katagori Plive saving and live sustainingP
yang berarti penyakit ini memerlukan diagnosis dini yang dilanjutkan dengan tindakan
bedah secepatnya. /eterlambatan akan menyebabkan kecacatan dan kematian sehingga
prinsip pengobatan hidrocefalus harus dipenuhi yakni,
?. engurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak pleksus koroidalis
dengan tindakan reseksi atau pembedahan' atau dengan obat a+etasolamid
(diamoF) yang menghambat pembentukan cairan serebrospinal.
2. emperbaiki hubungan antara tempat produksi caira serebrospinal dengan tempat
absorbsi' yaitu menghubungkan ventrikel dengan subarachnoid
ASUHAN KEPERA3ATAN HIDR):EPHALUS
1. Data *okus
Data Sub0ekti/ ;DS< Data )b0ekti/ ;D)<
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 75/112
/lien mengatakan sudah B hari yang
lalu badan terasa panas
/lien mengatakan kepala anaknya
semakin hari bertambah besar
/eluarga tampak cemas dengan
kondisi anak mereka
/elemahan fisik
5anda 1tanda peningkatan 5I/
• ual
• untah
• "using
• /ejang
• Aelisah
• batuk
-racked pot pada palpasi kepala
9ingkar kepala saat lahir B? cm dan saat ini << cm
/elemahan fisik
Aelisah
55V ,
S , BNZc 6 , ?B@ K0mnt## , B<F0mnt
emberikan cairan IVC&
5indakan keperawatan telah dilakukan di IA&
-airan #9, < tts0mnt makro
4bat antipiretik supositoria paracetamol , ?2< mg
"emeriksaan darah lengkap
"emeriksaan -5!Scan
#I dan pengajuan operasi pemasangan shunt
5urgor kulit
!. A$a(isa 'ata
Data *okus #asa(ah Etio(o%i
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 76/112
?. &S ,
/lien mengatakan sudah B hari yang lalu badan
terasa panas
/lien mengatakan kepala anaknya semakin hari
bertambah besar
/eluarga tampak cemas dengan kondisi anak
mereka
/elemahan fisik
5anda 1tanda peningkatan 5I/
• ual
• untah
• "using
• /ejang
• gelisah
&4 ,
-racked pot pada palpasi kepala
/elemahan fisik
Aelisah
55V ,
S , BNZc 6 , ?B@ K0mnt## , B<F0mnt
"emeriksaan darah lengkap
"emeriksaan -5!Scan
#I dan pengajuan operasi pemasangan shunt
2. &S ,
#esiko tinggi
peningkatan
tekanan intracranial
%ersihan jalan
nafas tidak efektif
peningkatan jumlah
cairan serebrospinal
penumpukan sputum'
peningkatan sekresi
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 77/112
/lien mengatakan sudah B hari yang lalu badan
terasa panas
5anda 1tanda peningkatan 5I/
• ual
• untah
• "using
• /ejang
• Aelisah
• %atuk
&4 ,
-racked pot pada palpasi kepala
55V ,
S , BNZc 6 , ?B@ K0mnt## , B<F0mnt
B. &S ,
/lien mengatakan sudah B hari yang lalu badan
terasa panas
/eluarga tampak cemas dengan kondisi anak
mereka
/elemahan fisik
5anda 1tanda peningkatan 5I/
• ual
• untah
• "using
• /ejang
• Aelisah
#esiko defisit
cairan dan elektrolit
sekret dan penurunan
batuk sekunder akibat
nyeri dan keletihan'
adanya jalan nafas
buatan pada trakhea'
ketidakmampuan
batuk0batuk efektif.
muntah' asupan cairankurang' peningkatan
metabolisme
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 78/112
• batuk
&4 ,
5urgor kulit
emberikan cairan IVC&
5indakan keperawatan telah dilakukan di IA&
4bat antipiretik supositoria paracetamol , ?2< mg
"emeriksaan darah lengkap
"emeriksaan -5!Scan
#I dan pengajuan operasi pemasangan shunt
+. Dia%$osa
No. Dia%$osa Kepera5ata$Ta$%%a(
Ditemuka$ Teratasi?. #esiko tinggi peningkatan tekanan
intrakranial berhubungan dengan
peningkatan jumlah cairan serebrospinal.
?> &esember 2@?2 ?N &esember 2@?2
2. %ersihan jalan nafas tidak efektif yang
berhubungan dengan penumpukan
sputum' peningkatan sekresi sekret dan
penurunan batuk sekunder akibat nyeri
dan keletihan' adanya jalan nafas buatan
pada trakhea' ketidakmampuan
batuk0batuk efektif.
?> &esember2@?2 ?N &esember 2@?2
B. #esiko defisit cairan dan elektrolit yang
berhubungan dengan muntah' asupan
cairan kurang' peningkatan metabolisme
?> &esember 2@?2 ?N &esember 2@?2
,. I$terve$si
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 79/112
Hari&t%(
No.D Tu0ua$ 'a$ kriteria hasi( I$terve$si ra$?a$%a$ ti$'aka$ C rasio$
#abu?N0?20?2
? 5ujuan , &alam waktu 2 F 2: jam
tidak terjadi peningkatan tekanan
intrakranial pada klien/riteria hasil , klien tidak gelisah'
tidak mengeluh nyeri kepala' mual!
muntah' A-S, :'<'G' tidak terdapat
papiledema. 55V dalam batas
normal
andiri ,
?. /aji faktor penyebab dari situasi0 keadaan
individu atau penyebab koma0penurunan perfusi jaringan dan kemungkinan penyebab
peningkatan 5I/..
"asional - &eteksi dini untuk
memprioritaskan intervensi' mengkaji status
neurologis0tanda!tanda kegagalan untuk
menentukan perawatan kegawatan atau
tindakan pembedahan.
2. onitor tanda!tanda vital tiap : jam
"asional , suatu keadaan normal bila sirkula
serebri terpelihara dengan baik atau fluktuas
ditandai dengan tekanan darah sistemik'
penurunan dari autoregulator kebanyakan
merupakan tanda penurunan difusi lokal
vaskularisasi darah serebri.
B. "ertahankan kepala0leher pada posisi yang
netral' usahakan dengan sedikit bantal.
8indari penggunaan bantal yang tinggi pada
kepala.
"asional , perubahan kepala pada suatu sisi
dapat menimbulkan penekanan pada vena
jugularis dan menghambat aliran darah ke
otak (menghambat drainase pada vena sereb
untuk itu dapat meningkatkan tekanan
intrakranial
:. %erikan periode istirahat antara tinfdakan
perawatan dan batasi lamanya prosedur.
"asional , tindakan yang terus 1 menerus
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 80/112
dapat meningkatkan 5I/ oleh efek
rangsangan kumulatif.
<. -egah atau hindarkan terjadinya valsava
manuver
"asional , mengurangi tekanan intrathoraka
dan intraabdominal sehingga menghindari
peningkatan 5I/.
/olaborasi ,
?. "emberian oksigen sesuai indikasi
#asional , mengurangi hipoksemia' dima
dapat meningkatkan vasodilatasi serebri d
volume darah dan menaikkan 5
2. %erikan cairan intravena sesuai deng
yang indikasikan
#asional , pemberian cairan mugkdiinginkan untuk mengurangi edema sereb
peningkatan minimum pada pembuluh dar
tekanan darah dan 5I/
B. %erikan obat diuretik osmotik contohny
manitol' furoscide
#asional , &iuretik mungkin digunakan pa
fase akut untuk mengalirkan air d
kerusakan sel dan mengurangi edema sere
dan 5I/
:. onitor hasil laboratorium sesuai deng
indikasi seperti prothrombin'93&
#asional , membantu memberikan inform
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 81/112
tentang efektifitas pemberian obat.
#abu
?N0?20?2
2 5ujuan , dalam waktu 2 F 2: jam
terdapat perilaku peningkatan
keefektifan jalan nafas
/riteria hasil , bunyi nafasterdengar bersih' ronkhi tidak terdengar' tracheal tube bebassumbatan' menunjukkan batuk yang efektif' tidak ada lagi penumpukan sekret di saluran pernafasan.
andiri ,
?. /aji keadaan jalan nafas
#asional , obstruksi mungkin dapat
disebabkan oleh akumulasi sekret' sisa caira
mukus' pendarahan' bronkospasme.
2. 3valuasi pergerakan dada dan auskultasi su
napas pada kedua paru (bilateral)
#asional , pergerakan dada yang simetris
dengan suara nafas keluar dari paru!parumenandakan jalaln nafas tidak terganggu.
Saluran nafas bagian bawah tersumbat dapa
terjadi pada pneumonia0 atelektasis akan
menimbulkan perubahan suara nafas seperti
ronkhi atau whee+ing
B. *njurkan klien menggunakan teknik batuk
selama pengisapan seperti waktu bernafas
panjang' batuk kuat' bersin jika ada indikasi
#asioanal , batuk yang efektif dapat
mengeluarkan sekret dari saluran nafas.:. *tur 0 ubah posisi secara teratur (tiap 2 jam#asional , mengatur pengeluaran sekret' dan
ventilasi segmen paru!paru' mengurangi
resiko atelektasis<. %erikan minum hangat jika keadaan
memungkinkan#asional , embantu pengenceran sekret'
mempermudah pengeluaran sekret.
/olaborasi ,
?. /olaborasi dengan dokter ' radiologi' dan
fisioterapi.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 82/112
• .pemberian ekspektoran
• "emberian antibiotik
• Cisioterapi dada
• /onsul foto thoraks2. 9akukan fisioterapi dada sesuai indikasi
seperti pascaural drainase' perkusi0 penepuk#asional , engatur ventilasi segmen paru!
paru dan pengeluaran sekret.
Kesimpu(a$
8idrocephalus adalah, suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan cerebrospinal (-SS) dengan atau pernah dengan tekanan intra
kranial yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirnya -SS.
erupakan sindroma klinis yang dicirikan dengan dilatasi yang progresif pada sistem
ventrikuler cerebral dan kompresi gabungan dari jaringan 1 jaringan serebral selama
produksi -SC berlangsung yang meningkatkan kecepatan absorbsi oleh vili arachnoid.
*kibat berlebihannya cairan serebrospinalis dan meningkatnya tekanan intrakranial
menyebabkan terjadinya peleburan ruang 1 ruang tempat mengalirnya liRuor.
%erdasarkan letak obstruksi -SC hidrosefalus pada bayi dan anak ini juga terbagi dalam
dua bagian yaitu ,
• 8idrochepalus komunikan
• 8idrochepalus non!komunikan
Da/tar Pustaka
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 83/112
*nonymuous' 2@?@. http-55ms+)(multiply(com5,ournal5item5)+. &iakses tanggal 2B
4ktober 2@?@
*nonymous'2@?@.http-55i!mgarut(wor!press(com5)<<=5<)5<)5hi!rosefalus5 .&iaks
es tanggal 2B 4ktober 2@?@
*nonymuous' 2@?@.http,00*suhan keperawatan pada klien P8IS3C*9$SP
%log "enuh -inta.htm. &iakses tanggal 2B 4ktober 2@?@
uttaRin' arief. 2@@>' XY Asuhan &eperawatan &lien !engan 4angguan System
Persyarafan hal +=>6+==?.Jakarta' Salemba edika.
ANATA)#I *ISI)L)I SISTE# SARA*ASUHANA KEPERA3ATAN PASIEN DENAN 4ERTI)
I. ANAT)#I DAN *ISI)L)I SISTE# S>ARA* Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta
terdiriterutama dari jaringan saraf.Sistem persarafan merupakan salah satu organ yang
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 84/112
berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi
kegiatan tubuh.*u$%si sistem sara/ @aitu6
?. endeteksi perubahan dan merasakan sensasi2. enghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain
B. engolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untuk
masamendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran.Sistem sara/ 'ibe'aka$ atas ! 'ivisi a$atomi @aitu6
1. Sistem sara/ pusat ;se$tra(<8 terba%i atas6a. 4tak b. Sumsum tulang belakang(medula spinalis)! !. Sistem sara/ peri/er ;tepi< ter'iri atas6a. &ivisi *feren' membawa informasi ke SS" (memberitahu SS" mengenai
lingkunganeksternal dan aktivitas!aktivitas internal yg diatur oleh SS" b. &ivisi 3feren' informasi dari SS" disalurkan melalui divisi eferen ke organ efektor (otot
ataukelenjar yg melaksanakan perintah untuk menimbulkan efek yg diinginkan)' terbagi
atas,!Sistem saraf somatik' yg terdiri dari serat!serat neuron motorik yg mempersarafi
otot!ototrangka!Sistem saraf otonom' yg mempersarafi otot polos' otot jantung dan
kelenjar' terbagi atas,• Sistem saraf simpatis
• Sistem saraf "arasimpatis
Neuro$ ;se( Sara/<
• Sistem saraf manusia mengandung lebih dari ?@ saraf atau neuron
• 6euron merupakan unit structural dan fungsional sistem saraf.
• Sel saraf terdiri badan sel yang didalamnya memiliki inti sel' nukleus' mitokondria'
retikulum endoplasma' badan golgi' diluarnya banyak terdapat dendrit' kemudian bagian
yang menjulur yang menempel pada badan sel yang di sebut akson
• &endrit menyediakan daerah yg luas untuk hubungan dengan neuron lainnya.
&endritadalah serabut aferen karena menerima sinyal dari neuron!neuron lain
danmeneruskannya ke badan sel.• "ada akson terdapat selubung mielin'nodus ranvier'inti sel Schwan'butiran
neurotransmiter
• *kson dengan cabang!cabangnya (kolateral)' adalah serabut eferen karena
membawasinyal ke saraf!saraf otot dan sel!sel kelenjar. *kson akan berakhir pada
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 85/112
terminal saraf yg berisi vesikel!vesikel yg mengandung neurotransmitter. 5erminal inilah
yg berhubungandengan badan sel' dendrit atau akson neuron berikutya.
Se( sara/ me$urut be$tuk 'a$ /u$%si$@a terba%i atas6
1. Se( sara/ se$soris ;$euro$ a/ere$<%entuknya berbeda dari neuron aferen dan interneuron' di ujung perifernya terdapat
reseptor sensorik yang menghasilkan potensial aksi sebagai respon terhadap rangsangan
spesifik. Sel saraf ini menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem saraf pusat'
dendritnya berhubungan dengan reseptor (penerima rangsangan) dan ujung aksonnya
berhubungan dengansel saraf asosiasi. &lasifikasi reseptor sensoris menurut ,enis stimulusnya yaitu-
• ekanoreseptor mendeteksi stimulus mekanis seperti nyeri'suara'raba
• 5ermoreseptor mendeteksi perubahan temperatur seperti panas dan dingin
• 6osiseptor mendeteksi kerusakan jaringan baik fisik maupun mekanik seperi nyeri
• 3lektromaknetik reseptor mendeteksi cahaya yang masuk ke mata seperti warna'cahaya
• /hemoreseptor mendeteksi pengecapan' penciuman' kadar 42 dan -42!. Se( sara/ motoris
Sel saraf ini mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot0skelet yang hasilnya
berupatanggapan terhadap rangsangan. %adan sel saraf berada di sistem saraf pusat dan
dendritnya berhubungan dengan akson sel saraf asosiasi dan aksonnya berhubungan
dengan efektor(bagianmotoris yang menghantarkan sinyal ke otot0skelet). *ktivitas
sistem motoris tergantung dari aktivitas neuron motoris pada medula spinalis. Inputyangmasuk ke neuron motorik menyebabkan B kegiatan dasar motorik yaitu,
• *ktivitas volunter( di bawah kemauan)
• "enyesuaian posisi untuk suatu gerakan tubuh yang stabil
• /oordinasi kerja dari berbagai otot untuk membuat gerakan yang tepat dan mulus.+. Se( sara/ i$terme'it&Asosiasi ;I$ter$euro$<
&itemukan seluruhnya dalam SS". 6euron ini menghubungkan neuron sensorik dan
motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lainnya. %eberapa interneuron
dalam otak terkaitdengan fungsi berfikir' belajar dan mengingatSel saraf ini terbagi 2
yaitu,• Sel saraf ajustor yaitu menghubungkan sel saraf sensoris dan motoris
• Sel saraf konektor yaitu untuk menghubungkan neuron yang satu dengan neuron
yanglainnya.Se( Neuro%(ia(
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 86/112
%iasa disebut glia yg merupaka sel penunjang tambahan pada SS" yg berfungsi
sebagai jaringanikatSel glial dapat mengalami mitosis selama rentang kehidupannya dan
bertanggungjawab atasterjadinya tumor system saraf.
I#PULS SARA*5erjadinya impuls listrik pada saraf sama dengan impuls listrik yg dibangkitkan
dalam serabut otot.Sebuah neuron yg tdk membawa impuls dikatakan dalam keadaan po(arisasi'
dimana ion 6aL lebih banyak diluar sel dan ion /L dan ion negative lain lebih banyak
dalam selSuatu rangsangan (eF, neurotransmiter) membuat membrane lebih permeable
terhadap ion 6aL yang akan masuk ke dalam sel' keadaan ini menyebabkan 'epo(arisasi
dimana sisi luar akan bermuatan negative dan sisi dalam bermuatan positif. Segera
setelah depolarisasi terjadi' membrane neuron menjadi lbih permeable terhadap ion /L'yg akan segera keluar dari sel. /eadaan ini memperbaiki muatan positif diluar sel dan
muatannegatif di dalam sel' yg disebut repo(arisasi. /emudian pompa atrium dan kalium
mengmbalikan 6aL keluar dan ion /L ke dalam' dan neuron sekarang siap merespon
stimulus lain dan mengahantarkan impuls lain. Sebuah potensial aksi dalam merespon
stimulus berlangsung sangat cepat dan dapat di ukur dalam hitungan milidetik.Sebuah neuron tunggal mampu meghantarkan ratusan impuls setiap detik.Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan
menyebabkanterjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Aerakan tersebut adalah
sebagai berikut.a. erak sa'ar
Aerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau
disadari.Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.
%agannyaadalah sebagai berikut.
b. erak re/(eks
Aerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls
yangmenyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak
melewatiotak. %agannya sebagai berikut.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 87/112
-ontoh gerak refleks adalah sebagai berikut,
• 5erangkatnya kaki jika terinjak sesuatu
• Aerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk ke mata
• enutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk
• Aerakan tangan menangkap benda yang tiba!tiba terjatuh• Aerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi
SISTE# SARA* PUSAT )TAKerupakan alat tubuhyang sangat vital karena pusat pengatur untuk seluruh alat
tubuh' terletak di dalam rongga tengkorak (/ranium) yang dibungkus oleh selaput otak
yang kuat. 4tak terdiri dari B bagian besar yaitu,1. )tak Besar ;serebrum<
erupakan bagian terluas dan terbesar dari otak' bentuk telur dan mengisi penuh bagian
atasrongga tengkorak. *dapun fungsi serebrum yaitu untuk pusat pengaturan semua
aktivitas mentalyaitu berkenaan dengan kepandaian (Intelegensi)' ingatan (memori)'
kesadaran' pusat menangis' keinginan buang air besar maupun kecil.5erdiri dari,
• 9obus frontalis (depan)' sebagai area motorik yg membangkitkan impuls untuk
pergerakan volunteer. *rea motorik kiri mengatur pergeakan sisi kanan tubuh dan
sebalikya• 9obus oksipital (belakang)' untuk pusat penglihatan
• 9obus temporal (samping) untuk pusat pendengaran
• 9obus parietal (tengah) untuk pusat pengatur kulit dan otot terhadap panas'
dingin'sentuhan'tekanan.*ntara bagian tengah dan belakang merupakan pusat
perkembangan kecerdasan' ingatan' kemauan dan sikap!. Bata$% otak ;Tru$?us serebri<
5erdiri dari,
a. Die$sepha(o$erupakan bagian batang otak paling atas' terdapat di antara serebrum dan
mesensephalon' *dapun fungsinya yaitu,• Vasokonstriksi yaitu mengecilkan pembuluh darah
• #espiratori• engontrol kegiatan refleks
• embantu pekerjaan jantung.b. #ese$sepha(o$ ;)tak te$%ah<
5erletak diantara pons dan &iensephalon. &i depan otak tengah ada talamus dan
hipotalamus' fungsinya,• enjaga tetap tegak dan mempertahankan keseimbangan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 88/112
• embantu pigmen mata dan mengangkat kelopak mata
• emutar mata dan pusat pergerakan mata?. Po$s varo(i
5erletak antara edula oblongata dan mesensephalon' adapun fungsinya,• "enghubung antara serebrum dan medula oblongata
• "encernaan "usat saraf 6. 5rigeminus' 6. 4ptalmicus' 6. aFillaris dan 6.
andibularis'. #e'u(a ob(o$%ata
erupakan bagian otak paling bawah' menghubungkan pons varoli dengan
medulaspinalis' *dapun fungsinya yaitu,• engontrol kerja jantung
• Vasokonstriksi
• "usat pernafasan
• engontrol kegiatan refleks
+. )tak ke?i( ;Serebe(um<5erletak di bagian bawah dan belakang tengkorak dipisahkan dengan cerebrum'diatas
medulaoblangata' *dapun fungsinya yaitu ,• "usat keseimbangan
• engkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dgn baik
• enghantarkan impuls dari otot!otot bagian kiri dan kanan tubuhTa(amus"usat pengatur sensoris untuk serabut aferen dari medula spinalis ke serebrumHipota(amus
• %erperan penting dalam pengendalian aktivitas SS4 yg melakukan fungsi
vegetative penting untuk kehidupan seperti pengaturan frekuensi jantung' 5&' Suhu
tubuh' keseimbangan air' selera makan' saluran pencernaan dan aktivitas seksual• Sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan' nyeri' kegembiraan dan kemarahan.
• emproduksi hormone yg mengatur pelepasan atau inhibisi hormion kelenjar
hipofisis'sehingga mempengaruhi keseluruhan system endokrin.SU#SU# TULAN BELAKAN ;#e'u((a Spi$a(is<
erupakan bagian SS" yang terletak di dalam canalis cervikalis bersama ganglion
radiF posyang terdapat pada setiap toramen intervertebralis terletak berpasangan kiri dan
kananCungsi sumsum tulang belakang adalah,a. "enghubung impuls dari dan ke otak b. emungkinkan jalan terpendek pada gerak refleksc. 4rgan ini mengurus persyarafan tubuh'anggota badan dan bagian kepala
:aira$ serebrospi$a(• 5erdapat pd ruang subaraknoid yang mengisi ventrikel dalam otak yang terletak antara
araknoid dan piameter • 9apisan pelindung otak (piameter' araknoid dan durameter)
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 89/112
• enyerupai plasma dan cairan interstisial tp tdk mengandung protein. ang fungsinya
sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak dan medulla spinalis. Sebagai media
pertukaran nutrient dan +at buangan antara darah dan otak serta medulla spinalis.
SISTE# SARA* TEPI ;Peri/er<Sistem saraf perifer mempunyai 2 subdivisi fungsional utama yaitu sistem somatik
danotonom.3feren somatik dipengaruhi oleh kesadaran yang mengatur fungsi!fungsi
seperti kontraksi otot untuk memindahkan suatu benda' sedangkan sistem otonom tidak
dipengaruhi oleh kesadaran dalam mengatur kebutuhan tubuh sehari!hari' sistem saraf
otonom terutama terdiri atassaraf motorik visera (eferen) yang menginversi otot polos
organ visera' otot jantung' pembuluh darah dan kelenjar eksokrin. Sistem saraf tepi terdiri
dari ?2 pasang saraf serabut otak ( saraf cranial ) yang terdiri dari B pasang saraf sensorik'
< pasangsaraf motorik dan : pasang saraf gabungan. B? pasang saraf sumsum tulang
belakang ( saraf spinal ) yang terdiri dari > pasang saraf leher' ?2 pasang saraf punggung'
< pasang saraf pinggang' < pasang saraf pinggul dan ? pasang saraf ekor.
SISTE# SARA* TAK SADAR ; )T)N)# <Sistem saraf otonom bersama!sama dengan sistem endokrin mengkoordinasi pengaturan
dan integrasi fungsi!fungsi tubuh. Sistem saraf mengirimkan sinyal pada jaringan
targetnya melalui transmisi impuls listrik secaracepat melalui serabut!serabut saraf yang
berakhir pada organ efektor dan efek khusus akan timbul sebagai akibat pelepasansubstansi neuromediator (6eurotransmiter). 6eurotransmitor adalah suatu penandaan
kimiawi antar sel yang berfungsi sebagai komunikasiantar sel saraf dan antara sel saraf
dengan organ efektor. 6eurotransmiter adalah senyawa yang disintesa' disimpan dalam
saraf tempat dia bekerja' sekresinya bergantung pada adanya ionkalsium dan diatur
melalui fosforilasi protein sinapsis. enyebar secara cepat sepanjang celah sinaps antara
ujung neuron dan berikatan dengan reseptor spesifik pada sel target (pasca sinaps).
*dapun jenis!jenis neurotransmiter yaitu,
?. *cetylcolin%ersifat inhibisi melalui susunan saraf parasimpatis2. 6orepinefrin dan epinefrin%ersifat inhibisi melalui susunan saraf simpatisB. &opamin terdapat di ganglia otonom dan bagian otak seperti substansi nigra' dopamin
menyebabkan vasodilatasi' relaksasi saluran cerna' meningkatkan sekresi kelenjar ludah
(salivas) dan sekresiinsulin.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 90/112
:. Serotonin5erdapat di saluran cerna'di ssp yaitu di medula spinalis dan hipotalamus'
fungsinya menghambat impuls nyeri dan mengatur perasaan seseorang.<. *sam gamma aminobutirat (A*%*) bersifat inhibisi pada otak' medulla spinalis dan
retina' berperan dalam mekanisme kerja obat hipnotif!sedatif dan psikotropik pada
penyakit epilepsiG. 8istamin=. "rostaglandin>. *sam glutamate
SS) memi(iki ! 'evisi @aitu sistem simpatis 'a$ sistem parasimpatis.1. Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medula spinalis' memiliki
neurotransmiter norefinefrin0*drenalin sehingga disebut juga saraf adrenergik' fungsinya
mempertahankan derajat keaktifan (menjaga tonus vaskuler)' memberi respon pada
situasi stres seperti trauma' ketakutan' hipoglikemi' kediginanan' latihan.!. Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sakral pada medula spinalis'
neurotransmiternya yaitu asetilkolin sehingga disebut juga saraf kolinergik' fungsinya
menjaga fungsi tubuh esensial seperti proses dan pengurangan +at!+at sisa.DA*TAR ISTILAH
• 6euron , Sel saraf mengandung prosesus yang sangat banyak yang disebut serabut saraf
• Saraf, kumpulan prosesus sel saraf(serabut) yang terletak di luar SS"
• Aanglion, kumpulan badan sel neuron yang terletak di bagian luar SS" dalam saraf
perifer• *kson, Suatu prosesus tunggal'lebih tipis dan panjang dari dendrit
• &endrit, "erpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek'serta
berfungsiuntuk menghantar impuls ke sel tubuh• *feren, 6euron yang membawa informasi dari perifer ke SS"
• 3feren, 6euron yang membawa sinyal dari otak dan medula spinalis ke jaringan tepi
• 6eurotransmiter, Substansi kimia khusus yang sebagai penghubung komunikasi antar sel
saraf dan antara sel saraf dengan efektor • Sinaps, "enghubung tempat berlangsungnya pemindahan impuls dari ujung akson
suatuneuron ke neuron lain 0ke otot0 kelenjar
• "otensial aksi, depolarisasi yg diikuti oleh repolarisasi
II. 4ERTI)
A. Pe$%ertia$
"erkataan vertigo berasal dari bahasa unani vertere yang artinya memutar.
"engertian vertigo adalah , sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 91/112
sekitarnya' dapat disertai gejala lain' terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan
alat keseimbangan tubuh. Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing
saja' melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatic
(nistagmus' unstable)' otonomik (pucat' peluh dingin'mual' muntah) dan pusing.
Vertigo adalah perasaan yang abnormal' mengenai adanya gerakan penderita
sekitarnya atau sekitarnya terhadap penderita tiba!tiba semuanya serasa berputar atau
bergerak naik turun dihadapannya. /eadaan ini sering disusul dengan muntah!muntah'
bekringat' dan kolaps. 5etapi tidak pernah kehilangan kesadaran. Sering kali disertai
gejala!gejala penyakit telinga lainnya.
ertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau
gangguan orientasi di ruangan. %anyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat dalam
mengatur dan mempertahankan keseimbangan tubuh kita. /eseimbangan diatur oleh
integrasi berbagai sistem diantaranya sistem vestibular' system visual dan system somato
sensorik ( propioseptik ). $ntuk memperetahankan keseimbangan diruangan' maka
sedikitnya 2 dari B sistem system tersebut diatas harus difungsikan dengan baik.
"ada 3ertigo' penderita merasa atau melihat lingkunganya bergerak atau dirinya bergerak
terhadap lingkungannya. Aerakan yang dialami biasanya berputar namun kadang
berbentuk linier seperti mau jatuh atau rasa ditarik menjauhi bidang vertikal. "ada
penderita 3ertigo kadang!kadang dapat kita saksikan adanya nistagmus. $istagmus yaitu
gerak ritmik yang in3olunter dari pada bolamata. (9umban 5obing. S.' 2@@B)
B. Etio(o%i
1< "enyakit Sistem Vestibuler "erifer ,a. 5elinga bagian luar , serumen' benda asing. b. 5elinga bagian tengah, retraksi membran timpani' otitis media purulenta akuta' otitis
media dengan efusi' labirintitis' kolesteatoma' rudapaksa dengan perdarahan.c. 5elinga bagian dalam, labirintitis akuta toksika' trauma' serangan vaskular' alergi'
hidrops labirin (morbus eniere )' mabuk gerakan' vertigo postural.d. 6ervus VIII. , infeksi' trauma' tumor.e. Inti Vestibularis, infeksi' trauma' perdarahan' trombosis arteria serebeli posterior inferior'
tumor' sklerosis multipleks.!< "enyakit Sistem Saraf "usat
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 92/112
a. 8ipoksia Iskemia otak. , 8ipertensi kronis' arterios!klerosis' anemia' hipertensi
kardiovaskular' fibrilasi atrium paroksismal' stenosis dan insufisiensi aorta' sindrom sinus
karotis' sinkop' hipotensi ortostatik' blok jantung.[ b. Infeksi , meningitis' ensefalitis' abses' lues.
c. 5rauma kepala0 labirin.d. 5umor.e. igren.f. 3pilepsi+< /elainan endokrin, hipotiroid' hipoglikemi' hipoparatiroid' tumor medulla adrenal'
keadaan menstruasi!hamil!menopause.,< /elainan psikiatrik, depresi' neurosa cemas' sindrom hiperventilasi' fobia.< /elainan mata, kelainan proprioseptik.2< Intoksikasi.
:. Pato/isio(o%i
Jaringan saraf yang terkait dalam proses timbulnya sindrom 3ertigo,
"eseptor alat keseimbangan tubuh yang berperan dalam proses trans!uksi yaitu
mengubah rangsangan menjadi bioelektrokimia,
! "eseptor mekanis !i3estibulum
! "esptor cahaya diretina! "esptor mekanis dikulit' otot dan persendian ( propioseptik )
Saraf aferen' berperan dalam transmisi menghantarkan impuls ke pusat
keseimbangan di otak,! Saraf 3estibularis
! Saraf optikus
! Saraf spino3estibulosrebelaris. "usat!pusat keseimbangan' berperan dalam proses modulasi' komparasi'
integrasi0koordinasi dan persepsi, inti3estibularis7 serebelum7 kortex serebri7
hypotalamusi7 inti akulomotorius7 formarsio retikularis
&alam kondisi fisiologi0normal' informasi yang tiba dipusat integrasi alat
keseimbangan tubuh yang berasal dariresptor 3estibular7 3isual dan propioseptik kanan
dan kiri akan diperbandingkan' jika semuanya sinkron dan wajar akan diproses lebih
lanjut secara wajar untuk direspon. #espon yang muncul beberapa penyesuaian dari otot!
otot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. &i samping itu orang menyadari
posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitarnya. 5idak ada tanda dan gejala
kegawatan (alarm reaction) dalam bentuk 3ertigo dan gejala dari jaringan otonomik.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 93/112
6amun jika kondisi tidak normal0tidak fisiologis dari fungsi alat keseimbangan
tubuh dibagian tepi atau sentral maupun rangsangan gerakan yang aneh atau berlebihan'
maka proses pengolahan informasi yang wajar tidak berlangsung dan muncul tanda!tanda
kegawatan dalam bentuk 3ertigo dan gejala dari jaringan otonomik. &i samping itu
respon penyesuaian otot!otot menjadi tidak adekvat sehingga muncul gerakan abnormal
dari mata disebut nistagnus.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 94/112
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 95/112
D. #a$i/estasi K(i$ik
! ertigo Se$tra(Aejala yang khas bagi gangguan di batang otak misalnya !iplopia' paratesia' perubahan
serisibilitas dan fungsi motorik. %iasanya pasien mengeluh lemah' gangguan koordinasi'
kesulitan dalam gerak supinasi dan pronasi tanyanye secara berturut!
turut @!ys!ia!ochokinesia)' gangguan berjalan dan gangguan kaseimbangan. "ercobaan
tunjuk hidung yaitu pasien disuruh menunjuk jari pemeriksa dan kemudian menunjuk
hidungnya maka akan dilakukan dengan buruk dan terlihat adanya ataksia. 6amun pada
pasien dengan 3ertigo perifer dapat melakukan percobaan tunjuk hidung sacara normal.
"enyebab vaskuler labih sering ditemukan dan mencakup insufisiensi vaskuler berulang'
5I* dan strok. -ontoh gangguan disentral (batang otak' serebelum) yang dapat
menyebabkan vertigo adalah iskemia batang otak' tumor !ifossa posterior ' migren
basiler .! ertigo perifer
9amanya 3ertigo berlangsung,a. 3pisode (Serangan ) 3ertigo yang berlangsung beberapa detik.
ertigo perifer paling sering disebabkan oleh 3ertigo posisional berigna (V"%).
"encetusnya adalah perubahan posisi kepala misalnya berguling sewaktu tidur atau
menengadah mengambil barang dirak yang lebih tinggi. ertigo berlangsung beberapa
detik kemudian mereda. "enyebab vertigo posisional berigna adalah trauma kepala'
pembedahan ditelinga atau oleh neuronitis vestibular prognosisnya baik gejala akan
menghilang spontan. b. 3pisode ertigo yang berlangsung beberapa menit atau jam.
&apat dijumpai pada penyakit meniere atau 3estibulopati berulang. "enyakit meniere
mempunyai trias gejala yaitu ketajaman pendengaran menurun (tuli)' 3ertigo dan tinitus.
$sia penderita biasanya B@!G@ tahun pada permulaan munculnya penyakit."ada pemeriksaan fisik ditemukan penurunaan pendengaran dan kesulitan dalam berjalan
OTan!emP dengan mata tertutup. %erjalan tandem yaitu berjalan dengan telapak kakilurus kedepan' jika menapak tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dan
membentuk garis lurus kedepan.Sedangkan pemeriksaan elektronistagmografi sering memberi bukti bahwa terdapat
penurunan fungsi 3ertibular perifer . "erjalanan yang khas dari penyakit meniere ialah
terdapat kelompok serangan 3ertigo yang diselingi oleh masa remisi. 5erdapat
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 96/112
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 97/112
o ang disertai keluhan telinga , 4titis media kronika' meningitis 5b' labirintitis kronis'
9ues serebri' lesi labirin akibat bahan ototoksik' tumor serebelopontin.o 5anpa keluhan telinga , /ontusio serebri' ensefalitis pontis' sindrom pasca komosio'
pelagra' siringobulbi' hipoglikemi' sklerosis multipel' kelainan okuler' intoksikasi obat'
kelainan psikis' kelainan kardiovaskuler' kelainan endokrin.
B. Vertigo yang dipengaruhi posisi , 8ipotensi ortostatik' Vertigo servikalis.
Vertigo yang serangannya mendadak0akut' kemudian berangsur!angsur mengurang'
dibedakan menjadi ,o &isertai keluhan telinga , 5rauma labirin' herpes +oster otikus' labirintitis akuta'
perdarahan labirin' neuritis n.VIII' cedera pada auditiva interna0arteria vestibulokoklearis.o 5anpa keluhan telinga , 6euronitis vestibularis' sindrom arteria vestibularis anterior'
ensefalitis vestibularis' vertigo epidemika' sklerosis multipleks' hematobulbi' sumbatan
arteria serebeli inferior posterior.*da pula yang membagi vertigo menjadi ,
?) Vertigo Vestibuler, akibat kelainan sistem vestibuler.2) Vertigo 6on Vestibuler, akibat kelainan sistem somatosensorik dan visual.
*. Komp(ikasi /omplikasi penyakit vertigo ini biasanya adalah penyakit meniere' trauma telinga
dan labirimitis' epidemic atau akibat otitis media kronika. Vertigo juga dapat disebabkan
karena penyakit pada saraf akustikus serebelum atau sistem kardiovaskuler.
. Pemeriksaa$ Pe$u$0a$%
(?) "emeriksaan fisik ,! "emeriksaan mata! "emeriksaan alat keseimbangan tubuh! "emeriksaan neurologic! "emeriksaan otologik ! "emeriksaan fisik umum.
(2) "emeriksaan khusus ,
! 36A"emeriksaan elektronistagmografi (36A) menunjukkan penyembuhan total pada
beberapa penyakit namun pada sebagian besar penderita didapatkan gangguan vertibular
berbagai tingkatan. /adang terdapat pula 3ertigo posisional benigna. "ada penderita
dengan serangan 3ertigo mendadak harus ditelusuri kemungkinan stroke
serebelar. $istagmus yang bersifat sentral tidak berkurang jika dilakukan viksasi visual
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 98/112
yaitu mata memandang satu benda yang tidak bergerak dannigtamus dapat berubah arah
bila arah pandangan berubah. "ada nistagmus perifer ' nigtagmus akan berkurang bila kita
menfiksasi pandangan kita suatu benda contoh penyebab 3etigo oleh gangguan
system 3estibular perifer yaitu mabok kendaraan' penyakit meniere' vertigo pasca trauma
! *udiometri dan %*3"*udiometri adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat0ambang batas
pendengaran seseorang dan jenis gangguannya bila ada. "emeriksaan dilakukan dengan
memakai alat audiogram nada murni di dalam ruang kedap suara."rinsip pemeriksaannya adalah bermacam!macam frekuensi dan intensitas suara (d%)
ditransfer melalui hea!set atau bone con!ucter ke telinga atau mastoid dan batasan
intensitas suara (d%) pasien yang tidak dapat didengar lagi dicatat' melalui program
computer atau diplot secara manual pada kertas grafik.
!
"sikiatrik (B) "emeriksaan tambahan ,! 9aboratorium! #adiologik dan Imaging! 33A
3lektro 3nsefalo Arafi (33A) adalah suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman
aktifitas listrik di otak' termasuk teknik perekaman 33A dan interpretasinya. 6euron!
neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang!gelombang listrik dengan voltase yang
sangat kecil (mV)' yang kemudian dialirkan ke mesin 33A untuk diamplifikasi sehingga
terekamlah elektroenselogram yang ukurannya cukup untuk dapat ditangkap oleh mata
pembaca 33A sebagai gelombang delta'alpha' beta' theta' gamma dsb. endapatkan
rekaman 33A yang baik dan benar adalah salah satu dari tujuan utama dari pemeriksaan
33A selain interpretasi yang benar. 33A adalah alat untuk menunjang tegaknya
diagnosa' selama kita dapat memperoleh rekaman yang baik dan benar. #ekaman yang
tidak baik justru akan menyesatkan tegaknya diagnosa.! 3A
3A memberi informasi yang berharga untuk membantu diagnosis terutama pada kasus
atrofi dan distrofi otot . "ada lesi saraf perifer' 3A dapat dipakai untuk menetukan'
pada stadium yang lebih awal dibandingkan dengan cara lainnya' apakah regenerasi
terjadi dengan memuaskan."emunculan unit motor pada rekaman otot yang paralisis dapat dipakai sebagai bukti
bahwa beberapa saraf masih berfungsi dan intak (lolos dari kerusakan atau mengalami
regenerasi)' meskipun kontraksi tidak tampak. 3A juga terbukti merupakan alat yang
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 99/112
bernilai dalam riset fungsi otot. eskipun 3A menggambarkan aktivitas motoneuron'
ia hanya memberi gambaran yang relatif kasar terhadap fungsinya.! 3/A.
H. Pe$ata(aksaa$ #e'is5erapi menurut (-ermin &unia /edokteran 6o. ?::' 2@@:, :>) ,5erdiri dari ,
?) 5erapi kausal/ebanyakan kasus vertigo tidak diketahui penyebabnya' walaupun demikian bilamana
penyebab dapat ditemukan maka terapi kausal merupakan pilihan utama.2) 5erapi simtomatik
5erapi simtomatik ditujukan pada dua gejala utama' yaitu rasa vertigo (berputar'
melayang) dan gejala otonom (mual'muntah). Aejala tersebut timbul paling berat pada
vertigo vestibular fase akut dan biasanya akan menghilang dalam beberapa hari berkatadanya mekanisme kompensasi sentral. 6amun karena pada fase ini pasien biasanya
merasa cemas dan menderita maka perlu diberikan obat simtomatik.
4leh karena obat!obat supresan vestibular dapat menghalangi mekanisme kompensasi
sentral' maka pemberiannya secukupnya saja untuk mengurangi gejala' tujuannya agar
pasien dapat segera dimobilisasi untuk melakukan latihan rehabilitasi
"emilihan obat!obat anti vertigo tergantung pada efek obat bersangkutan' beratnya
vertigo dan fasenya. isalnya pada fase akut dapat diberikan obat gololonga tranRuili+er
untuk menghilangkan rasa cemas' antiemetic di samping antivertigo lainB) 5erapi rehabilitatif.
5ujuan terapi reabilitatif adalah untuk menimbulkan dan meningkatkan kompensasi
sentral dan habituasi pada pasien dengan gangguan vestibular. ekanisme kerja terapi ini
adalah melalui ,a. Subsitiusi sentral oleh system visual dan somatosensori untuk fungsi vestibular yang
terganggu b. engaktifkan kendali pada tonus inti vestibular oleh serebelum' system visual dan
somatosensoric. enimbulkan habituasi' yaitu berkurangnya respon terhadap stimulasi sensorik yang
diberikan berulang!ulang.$ntuk terapi rehabilitative ini kepada penderita vertigo diberikan latihan yang disebut
latihan vestibular ,a) etoda %randt!&aroff
9atihan vestibular untuk pengobatan %enign "aroFysmal "ositional Vertigo
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 100/112
-aranya , "asien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan kaki tergantung. 9alu tutup
kedua mata dan berbaring dengan cepat pada salah satu sisi tubuh selama B@ detik'
kemudian duduk tegak kembali. Setelah B@ detik baringkan tubuh ke sisi lain dengan cara
yang sama' tunggu selama B@ detik' setelah itu duduk tegak kembali.
9akukan latihan ini < kali pada pagi hari' dan < kali pada malam hari sampai 2 hari
berturut!turut tidak timbul vertigo lagi$ntuk penderita gangguan vestibular lain selain %""V' setelah fase akut' dimana rasa
mual dan muntah sudah menghilang diberikan latihan vestibular lain' diantaranya, b) 9atihan Visual!Vestibular (?) "asien yang masih harus berbaringo elirik ke atas' bawah' samping kiri' kanan' selanjutnya gerakan serupa sambil menatap
jari yang digerakkan pada jarak B@ cm' mula!mula gerakan lambat makin lama makin
cepat.o Aerakkan kepala fleksi dan ekstensi makin lama makin cepat. 9alu diulang dengan mata
tertutup. Setelah itu gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan dengan urutan yang sama'(2) $ntuk pasien yang sudah bisa duduk o Aerakkan kepala dengna cepat ke atas dan bawah seperti sedang mengangguk sebanyak <
kali' lalu tunggu ?@ detik atau lebih lama sampai vertigo menghilang. $lang latihan
tersebut sebanyak B kalio Aerakkan kepala menatap ke kiri0kanan atas selama B@ detik' kembali ke posisi biasa
selama B@ detik' lalu menatap ke atas sisi lain selama B@ detik dan seterusnya. $langi
latihan sebanyak B kalio Sambil duduk membungkuk dan mengambil benda yang diletakkan di lantai
(B) $ntuk pasien yang sudah bisa berdiri0berjalan• Sambil berdiri gerakkan mata' kepala seperti pada latihan ?a' ?b' 2a' 2b
• &uduk di kursi lalu berdiri dengan mata terbuka dan menutup
• 9atihan %erjalan (Aait 3Fercise)o Jalan menyeberang ruangan dengan mata terbuka dan tertutup bergantiano %erjalan tandem dengan mata terbuka dan tertutup bergantian. 9alu jalan tandem dengan
kepala menghadap ke ataso Jalan turun naik pada lantai miring atau undakan dengan mata dan tertutup bergantian.
o Jalan mengelilingi seseorang sambil saling melempar bola dengannyao "sysical conditioning dengan melakukan olah raga bowling' basket' jogging' rowlin.
I Le%a( Etik 'a$ Isu Kepera5ata$ >a$% Berkemba$% Saat I$i1< Isu Aspek Le%a(
5elenursing akan berkaitan dengan isu aspek legal' peraturan etik dan kerahasiaan
pasien sama seperti telehealthsecara keseluruhan. &i banyak negara' dan di beberapa
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 101/112
negara bagian di *merika Serikat khususnya praktek telenursing dilarang (perawat yang
online sebagai koordinator harus memiliki lisensi di setiap resindesi negara bagian dan
pasien yang menerima telecare harus bersifat lokal) guna menghindari malpraktek
perawat antar negara bagian. Isu legal aspek seperti akontabilitas dan malprakatek' dsb
dalam kaitan telenursing masih dalam perdebatan dan sulit pemecahannya. &alam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan kebijakan
umum kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek' S4"0standar operasi prosedur' etik
dan profesionalisme' keamanan' kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang
diberikan. /egiatan telenursing mesti terintegrasi dengan startegi dan kebijakan
pengembangan praktek keperawatan' penyediaan pelayanan asuhan keperawatan' dan
sistem pendidikan dan pelatihan keperawatan yang menggunakan model informasi
kesehatan0berbasis internet. "erawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi
dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan. %eberapa hal terkait dengan isu ini'
yang secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi dalam bidang
kesehatan dalam merawat pasien adalah ,?) Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang diberikan
harus tetap terjaga2) "asien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harusB) diinformasikan potensial resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi'
melalui internet atau telepon) dan keuntungannya:) &iseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara' gambar) dapat dikontrol dengan
membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email<) Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan' keamanan dan peraturan dan penyalah
gunaan informasi dapat dikenakan hukuman0legal aspek.Tre$' Kepera5ata$ #e'ika( Be'ah 'a$ Imp(ikasi$@a 'i I$'o$esia "erkembangan trend keperawatan medikal bedah di Indonesia terjadi
dalam berbagai bidang yang meliputi,a) 5elenursing ("elayanan *suhan /eperawatan Jarak Jauh)
enurut artono' telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah
upaya penggunaan tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam
bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan
pasien' atau antara beberapa perawat. /euntungan dari teknologi ini yaitu mengurangi
biaya kesehatan' jangkauan tanpa batas akan layanan kesehatan' mengurangi kunjungan
dan masa hari rawat' meningkatkan pelayanan pasien sakit kronis' mengembangkan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 102/112
model pendidikan keperawatan berbasis multimedia (%ritton' /eehner' Still 7 alden
?NNN). 5etapi sistem ini justru akan mengurangi intensitas interaksi antara perawat dan
klien dalam menjalin hubungan terapieutik sehingga konsep perawatan secara holistik
akan sedikit tersentuh oleh ners. Sistem ini baru diterapkan dibeberapa rumah sakit di
Indonesia' seperti di #umah Sakit Internasional. 8al ini disebabkan karena kurang
meratanya penguasaan teknik informasi oleh tenaga keperawatan serta sarana prasarana
yang masih belum memadai. 5elenursing (pelayanan *suhan keperawatan jarak jauh) adalah penggunaan
tehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan kepada
klien. ang menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik' radio dan
optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara' data dan video. *tau dapat pula
di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh' menggunakan transmisi elektrik dan optik'antar manusia dan atau computer 5elenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah upaya penggunaan
tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan
kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien' atau antara
beberapa perawat. Sebagai bagian dari telehealth' dan beberapa bagian terkait dengan
aplikasi bidang medis dan non!medis' seperti telediagnosis' telekonsultasi dan
telemonitoring.5elenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan
informasi dan pelayanan keperawatan jarak!jauh. *plikasinya saat ini' menggunakan
teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas!fasilitas kesehatan di dua
negara dan memakai peralatan video conference (bagian integral dari telemedicine atau
telehealth). 7ega" adalah sesuat yang di anggap sah oleh hukum dan undang!undang (/amus %esar
%ahasa Indonesia).Etik /esepakatan tentang praktik moral' keyakinan' sistem nilai' standar perilaku individu dan
atau kelompok tentang penilaian terhadap apa yang benar dan apa yang salah' mana yang
baik dan mana yang buruk' apa yang merupakan kebajikan dan apa yang merupakan
kejahatan' apa yang dikendaki dan apa yang ditolak Etika Kepera5ata$/esepakatan0peraturan tentang penerapan nilai moral dan keputusan! keputusan yang
ditetapkan untuk profesi keperawatan
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 103/112
Pri$sip Etik ?) #espect (8ak untuk dihormati)2) *utonomy (hak pasien memilih), 8ak pasien untuk memilih treatment terbaik untuk
dirinyaB) %eneficence (%ertindak untuk keuntungan orang lain0pasien). /ewajiban untuk
melakukan hal tidak membahayakan pasien0 orang lain dan secara aktif berkontribusi
bagi kesehatan dan kesejahteraan pasiennya:) 6on!aleficence (utamakan!tidak mencederai orang lain) kewajiban perawat untuk
tidak dengan sengaja menimbulkan kerugian atau cidera"rinsip , Jangan membunuh' menghilangkan nyawa orang lain' jangan menyebabkan
nyeri atau penderitaan pada orang lain' jangan membuat orang lain berdaya dan melukai
perasaaan orang lain.<) -onfidentiality (hak kerahasiaan) menghargai kerahasiaan terhadap semua informasi
tentang pasien0klien yang dipercayakan pasien kepada perawat.G) Justice (keadilan) , kewajiban untuk berlaku adil kepada semua orang. "erkataan adil
sendiri berarti tidak memihak atau tidak berat sebelah.=) Cidelity (loyalty0ketaatan) , /ewajiban untuk setia terhadap kesepakatan dan
bertanggungjawab terhadap kesepakatan yang telah diambil.3ra modern ' pelayanan kesehatan , $paya 5im (tanggungjawab tidak hanya pada satu
profesi).>) Veracity (5ruthfullness 7 honesty) , /ewajiban untuk mengatakan kebenaran' 5erkait
erat dengan prinsip otonomi' khususnya terkait informed!consen
"rinsip veracity mengikat pasien dan perawat untuk selalu mengutarakan kebenaran.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 104/112
ASUHAN KEPERA3ATAN 4ERTI)
1. PENKA"IAN
1< Data Pasie$ 6 6ama , 5n. # 5empat' 5anggal 9ahir , Semarang' ?2 Januari ?N=:$mur , :@ tahunJenis kelamin , 9aki!laki*gama , IslamSuku , Jawa"ekerjaan , /aryawanStatus perkawinan , enikahStatus pendidikan , S95*
!< Ri5a@at pe$@akit 6Ke(uha$ Utama 6/lien datang ke #S pada tanggal ?: &esember 2@?2 pukul B sore dengan keluhan nyeri
kepala tidak hilang sejak 2 hari yang lalu
Ri5a@at Pe$@akit Sekara$% 6#iwayat kesehatan menunjukkan klien tampak nyeri kepala' lesu' cemas
Ri5a@at Pe$@akit Dahu(u 6/lien mengatakan pernah mengalami penyakit yang di alaminya saat ini.
Ri5a@at Kesehata$ Ke(uar%a 6enurut pengakuan keluarga' dalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit
yang sedang di derita pasien.
+< Pemeriksaa$ /isik "engkajian pasien dengan vertigo (&oenges' ?NNN) meliputi ,
a) Aktivitas & istirahat 9etih' lemah' malaise' keterbatasan gerak' ketegangan mata' kesulitan membaca'
insomnia' bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala' sakit kepala yang hebat
saat perubahan postur tubuh' aktivitas (kerja) atau karena perubahan cuaca. b) Sirku(asi #iwayat hypertensi' denyutan vaskuler' misal daerah temporal' pucat' wajah tampak
kemerahanc) I$te%ritas e%o
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 105/112
Caktor!faktor stress emosional0lingkungan tertentu' perubahan ketidakmampuan'
keputusasaan' ketidakberdayaan depresi' kekhawatiran' ansietas' peka rangsangan selama
sakit kepala' mekanisme refresif0dekensif (sakit kepala kronik)d) #aka$a$&?aira$
akanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein' coklat' bawang' keju' alkohol'anggur' daging' tomat' makan berlemak' jeruk' saus' hotdog' SA (pada migrain)'
mual0muntah' anoreksia (selama nyeri)' penurunan berat badane) Neurose$sori "ening' disorientasi (selama sakit kepala)' riwayat kejang' cedera kepala yang baru
terjadi' trauma' stroke' aura fasialis' olfaktorius' tinitus' perubahan visual' sensitif
terhadap cahaya0suara yang keras' epitaksis' parastesia' kelemahan progresif0paralysis
satu sisi tempore' perubahan pada pola bicara0pola pikir' mudah terangsang' peka
terhadap stimulus' penurunan refleks tendon dalam' papiledema.f) N@eri&ke$@ama$a$ /arakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala' misal migrain' ketegangan otot'
cluster' tumor otak' pascatrauma' sinusitis' nyeri' kemerahan' pucat pada daerah wajah'
fokus menyempit' fokus pada diri sendiri' respon emosional 0 perilaku tak terarah seperti
menangis' gelisah' otot!otot daerah leher juga menegang' frigiditas vokal.g) Keama$a$ #iwayat alergi atau reaksi alergi' demam (sakit kepala)' gangguan cara berjalan'
parastesia' paralisis' drainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus).h) Seksua(itas #iwayat hypertensi' migrain' stroke' penyakit pada keluarga' penggunaan alkohol0obat
lain termasuk kafein' kontrasepsi oral0hormone' menopause.
Dia%$osa Kepera5ata$?. Aangguan rasa nyaman nyeri b.d Stress dan ketegangan' iritasi0 tekanan syaraf'
vasospressor' peningkatan intracranial.2. /oping individual tak efektif b.d ketidak!adekuatan relaksasi' metode koping tidak
adekuat' kelebihan beban kerja.B. /urang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan kebutuhan
pengobatan b.d keterbatasan kognitif' tidak mengenal informasi dan kurang mengingat
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 106/112
BAB IIIPENUTUP
Vertigo adalah perasaan yang abnormal' mengenai adanya gerakan penderita
sekitarnya atau sekitarnya terhadap penderita tiba!tiba semuanya serasa berputar atau
bergerak naik turun dihadapannya. /eadaan ini sering disusul dengan muntah!muntah'
bekringat' dan kolaps. 5etapi tidak pernah kehilangan kesadaran. Sering kali disertai
gejala!gejala penyakit telinga lainnya.
ertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan
atau gangguan orientasi di ruangan. %anyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat
dalam mengatur dan mempertahankan keseimbangan tubuh kita. /eseimbangan diatur oleh integrasi berbagai sistem diantaranya sistem vestibular' system visual dan system
somato sensorik ( propioseptik ).
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 107/112
DA*TAR PUSTAKA
&oenges' arilynn 3. (?NNN). $encana Asu4an .eperaatan #isi ?. (terjemahan).
"enerbit buku
/edokteran 3A-. Jakarta.
3ngram' %arbara. (?NN>). $encana Asu4an .eperaatan Me#ika" e#a4 o"ume 2
(terjemahan). "enerbit %uku /edokteran 3A-. Jakarta.
9ong' %arbara -. (?NNG). +eraatan Me#ika" e#a4 o"ume - . (terjemahan). ayasan
Ikatan *lumni
"endidikan /eperawatan "ajajaran. %andung.! See more at, http,00sitisobariyah?N.blogspot.com02@?B0?@0sistem!neurobehavior.html]sthash.23J=l#2.dpuf
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 108/112
NEUR)BEHA4I)UR ;STR)KE<
ASKEP SISTE# NEUR)BEHA4I)UR IPENERTIAN
Stroke adalah kehilangan fungsi otak diakibatkan oleh berhentinya suplay darah ke bagian otak' biasanya merupakan akumulasi penyakit serebrovaskuler selama beberapatahunEPIDE#I)L)I
• /ejadian stroke meningkat dengan bertambahnya usia. akin tinggi usia' makin banyakkemungkinannya untuk terserang stroke.
• angka kejadian (insiden) stroke adalah 2@@ per ?@@.@@@ penduduk setiap tahun
• dipilah menurut usia maka angka ini menjadi sebagai berikut , pada kelompok usia B<!:: tahun' insidennya ialah @'2 per seribu. "ada kelompok usia :<!<: tahun' @.= per seribu. "ada /elompok usia <<!G: tahun' ?'> per seribu. "ada kelompok $sia G<!=: tahun 2'= per seribu. "ada kelompok $sia =<!>: tahun ?@': per seribu "ada kelompok usia >< tahun keatas ?B'N per seribu. &itaksir bahwa dari ?@@@ orang yang berusia <<!G: tahun' dalam setahun ?'> orang atau
kira!kira 2 orang mendapat strokeETI)L)I
• 5rombosit stroke yang disebabkan oleh bekuan darah di dalam pembuluh darah otak.
• 3mbolisme serebral yang disebabkan oleh bekuan darah atau material lain ke otak dari bagian tubuh lain.
• Iskemia penurunan aliran darah ke otak terutama karena kontriksi pada arteri yang
mensuplai darah ke otak tidak stabil.• 8ematology' serebral pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke jaringan
ruang sekitar otak.*AKT)R RESIK) STR)KE
• 8ipertensi"ecahnya maupun menyempitnya pembuluh darah otak' timbul perdarahan otak danaliran darah otak terganggu dan sel 1 sel otak akan mengalami kematian
• &iabetes elitusenebalkan dinding pembuluh darah otak yang berukuran besar' akan menyempitkandiameter pembuluh darahsehingga akan mengganggu kelancaran aliran keotak' yang padaakhirnya akan menyebabkan infark sel 1 sel otak
• "enyakit Jantung*kan meninmbulkan hambatan 0 sumbatan aliran darah ke otak karena jantung melepasgumalan darah atau sel 1 sel 0 jaringan yang telah mati ke dalam aliran darah
• Aangguan *liran &arah 4tak Sepintas8emiparesis' disartria kelumpuhan otot 1 otot mulut atau pipi' kebutaan mendadak'hemiparestesi dan afasia
• 8iperkolesterolemi
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 109/112
enebalnya dinding pembuluh darah yang kemudian diikuti penurunan elastisitas pembuluh darah
• Infeksi5uberkolosis' malaria' lues (sifilis) leptospirosis' dan cacing
• 4besitas
• erokok• /elainan "embuluh &arah 4tak
"embuluh darah otak yang tidak normal di mana suatu saat akan pecah dan menimbulkan perdarahanANAT)#I *ISI)L)I *natomi fisiologi sistem persyarafan (otak)"enjelasan,1. )tak%erat otak manusia sekitar ?:@@ gram dan tersusun oleh ^ ?@@ triliun neuron!neuronterdiri dari : bagian besar yaitu serebrum (otak besar)' sereblum (otak kecil)' brain(batang otak)' dan diense falon. (Satya negara' ?NN>)
!. Sirku(asi 'arah otak4tak menerima ?=; (darah jantung dan menggunakan 2@; konsumsi 42 total manusiauntuk metabolisme aerobiknya). 4tak diperdarai oleh dua arteri yaitu karotis intern danarteri vertebralis' dalam rongga kranium. /eempat ini saling berhubungan (sistemanatomi sirkulasi).5*6&* &*6 A3J*9*&efesit apang "englihatan
• 8omonimus 8emianopsia (kehilangan setengah lapang penglihatan). 5idak menyadariorang atau obyek di tempat kehilangan' penglihatan' mengabaikan salah satu sisi tubuh'kesulitan menilai jarak
• /ehilangan "englihatan "erifer. /esulitan melihat pada malam hari' tidak menyadari
objek atau batas objek• &iplopia' penglihatan ganda
&efisit otorik• 8emiparesis. /elemahan pada wajah' lengang dan kaki pada sisi yang sama. "aralisis
wajah karena lesi pada hemisfer yang berlawanan• *taksia. %erjalan tidak mantap' tegak. 5idak mampu menyatukan kaki' perlu dasar
berdiri yang luas• &isartria. /esulitan dalam membentuk kata
• &isfagia. /esulitan dalam menelan&efisit Verbal
• *fasia 3kspresif. 5idak mampu membentuk kata yang dapat dipahami' mungkin mampu bicara dalam respons kata tunggal
• *fasia #eseptif. 5idak mampu memahami kata yang dibicarakan' mampu bicara tidakmasuk akal
• *fasia Alobal. /ombinasi baik afasia ekpresif dan reseptif&efisit /ognitif
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 110/112
• "enderita stroke akan kehilangan memori jangka pendek dan panjang' penurunan lapang perhatian' kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi' alasan abstrak buruk dan perubahan penilaian&efisit 3mosional
• "enderita akan mengalami kehilangan kontrol diri' labilitas emosional' penurunan
toleransi pada situasi yang menimbulkan stres' depresi' menarik diri' rasa takut' bermusuhan dan marah' serta perasaan isolasi
"ENIS STR)KE &alam 6ationan Stroke *ssociation!$S* (6S*) menjelaskan bahwa stroke dapat
dibagi menjadi dua jenis yaitu,a) Stroke iskemik (Ischemic Stroke) b) Stroke karena perdarahan mendadak atau stroke hemoragi
9ebih kurang >2; dari stroke adalah iskemik' meskipun lebih jarang terjadi'srtoke karena perdarahan lebih bahaya.PAT)*ISI)L)I
• 4tak sangat bergantung pada oksigen dan tidak mempunyai cadangan oksigen. %ilaterjadi anoksia seperti halnya yang terjadi pada -V*' metabolisme di otak segeramengalami perubahan' kematian sel dan kerusakan permanen dapat terjadi dalam Bsampai ?@ menit. 5iap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi otak akanmenimbulkan hipoksia atau anoksia. 8ipoksia menyebabkan iskemik otak. Iskemik otakdalam waktu lama menyebabkan sel mati permanen dan berakibat terjadi infark otak yangdisertai dengan edema oleh karena yang dialiri darah terjadi penurunan perfusi danoksigen' serta peningkatan karbon dioksida dan asam laktat.K)#PLIKASI
• "aralisis (kehilangan fungsi saraf)
• /esukaran bercakap atau aphasia
• /esukaran menelan• Aangguan memori dan kesukaran memahami
• /esakitan 1 kesakitan pada bahagian yang lumpuh dan dikesan oleh otak
• &epressed (penuruanan kekuatan atau aktivitas)"36A/*JI*6 /3"3#**5*6
• /eluhan $tama
• 9okasi /eluhan $tama
• Sifat /eluhan $tama dan 9amanya /eluhan
• Caktor 1 Caktor ang emperberat /eluhan"emeriksaan Spesifik
• "emeriksaan 5ingkat /esadaran (A-S)• 5es /ekuatan 4tot
• 5es /ordinasi Aerakan
• 5es Cungsi Saraf -ranial
PE#ERIKSAAN PENUN"AN *ngiografi serebral, embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 111/112
3F, "erdarahan atau obstruksi arteri adanya titik oklusi atau ruptur. -5 Scan, emperlihatkan adanya edema' hematoma' iskemia' dan adanya infark.
Cungsi 9umbal, enunjukkan adanya tekanan normal dan biasanya ada trombus emboli
serebral dan 5I*. #I, enunjukkan darah yang mengalami infark' hemoragik' malfarmasi arteriovena
(*V). $ltrasonogravi doppler, engidentivikasi penyakit arteriovena.
33A, engidentifikasi masalah pada gelombang otak dan mungkin memperlihatkan
daerah lesi yang spesifik. Sinar K tengkorak, enggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal daerah yang
berlawanan dari masa yang meluas.#ASALAH KEPERA3ATAN
?. Aangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahanintracerebral.
2. Aangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese0hemiplagia.B. Aangguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori' penurunan
penglihatan.:. Aangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah
otak.<. Aangguan eliminasi alvi(konstipasi) berhubungan dengan imobilisasi' intake
cairan yang tidak adekuat.
G. #esiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan otot mengunyah danmenelan.
=. /urangnya pemenuhan perawatan diri yang berhubungan denganhemiparese0hemiplegic.
>. #esiko gangguan integritas kulit yang berhubungan tirah baring lama.N. #esiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan penurunan
refleks batuk dan menelan.?@. Aangguan eliminasi uri (inkontinensia uri) yang berhubungan dengan lesi pada
upper motor neuron.
2. 3&$-*54#?. 8ealth 3ducation (8e) Stroke2. "encegahan "rimer dan Sekunder StrokeB. "erawatan andiri %agi "erubahan "ola ang %ersifat "ermanen
Pe$?e%aha$ a +encega4an primer
?. /ampanye nasional terintegrasi.2. emasyarakatkan gaya hidup sehat bebas stroke
enghindari rokok' stress mental' alkohol' kegemukan' konsumsi garam berlebihan' obat!obatan golongan amfetamin' kokain dan sejenisnya.
engurangi kolesterol dan lemak dalam makanan.
7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc
http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 112/112
engendalikan hipertensi' &' penyakit jantung dan penyakit vascular lainnya. enganjurkan konsumsi gi+i seimbang dan olahraga teratur.
b +encega4an sekun#er ?. odifikasi gaya hidup beresiko stroke dan faktor resiko.2. elibatkan peran keluarga seoptimal mungkin.
B. 4bat!obatan yang digunakan.:. 5indakan invasive.
B. -*S3 *6*A3365• "erbaikan perfusi otak secara bertahap
• "erbaikan mobilitas
• enghindari nyeri
• "encapaian perawatan diri
• "erbaikan proses pikir
• "encapaian beberapa bentuk komunikasi
• "emeliharaan integritas kulit• "erbaikan fungsi keluarga
• 5idak adanya komplikasi:. #3S3*#-83#ampu mencari dan menggunakan minimal 2 jurnal penelitian mutakhir untuk pengelolaan pasien dengan masalah strokeampu mengidentifikasi minimal 2 masalah utama yang memerlukan tindak lanjut penelitian berkaitan dengan keperawatan klien dengan stroke