Post on 07-Jul-2018
8/18/2019 Askep Pada Klie Lansia Dengan Gangguan Sistem Endokrinologi
1/3
- Status hipermetabolisme: pelepasan homon stres (epinepin, kortisol, dan horon
pertumbuhan), proeses infeksi.
Ditandai dengan:
- Nyeri abdomendengan tanpa kondisi patologis.
- Melaporkan masukan makanan tidak adekuat, kurang minat pada makanan.
- Penrunan berat badan, keleahan, tonus otot buruk.
- Diare.
Kriteria hasil/kriteria evauasi:
- Mencerna umlah kalori!nutrien yang tepat.
- Menunukan tingkat energi biasanya.
- Mendemonstrasikan berat badan stabil atau penambahan kearah rentang biasanya atau
yang diinginkan dengan nilai laboratorium normal.
"indakan kepera#atan:
Tindakan/Intervensi Rasional
Mandiri:
$."imbang berat badan sesuai indikasi. Mengkai pemasukan makanan yang adekuat.
%."entukan program diet, pola makan, dan
bandingkan dengan makanan yang dapat
dihabiskan klien.
Mengidentifikasi kekurangan dan
penyimpangan dari kebutuhan terapeutik.
&.'uskultasi bising usus, catat nyeri
abdomen atau perut kembung, mual, muntah,
dan pertahankan keadaan puasa sesuai
indikasi.
iperglikemi, gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit menurunkan motilitas
atau fungsi lambung (distensi atau ileus
paralitik).
.*erikan makanan cair yang mengandung
nutrisi dan elektrolit.
Selanutnya memberikan makanan yang lebih
padat.
Pemberian makanan melalui oral lebih baik
diberikan pada klien sadar dan fungsi
gastrointestinal baik.
+. dentifikasi makanan yang disukai. -era sama dalam prencanaan makanan.. /ibatkan keluarga dalam perencanaan
makan.
Meningkatkan rasa keterlibatannya, memberi
informasi pada keluarga untuk memahami
kebutuhan nutrisi klien.
0. 1bser2asi tanda hipoglekimia (perubahan
tingkat kesadaran, kulit lembap atau dingin,
denyut nadi cepat, lapar, peka rangsang,
cemas, sakit kepala, pusing).
Pada metaboliisme karbohidrat (gula darah
akan berurang, dan semntara tetap diberikan
insulin, maka teradi hipoglikemi). 3ika
dalam keadaaan koma, hipoglikemi teradi
tanpa memperlihatkan perubhan tingkat
8/18/2019 Askep Pada Klie Lansia Dengan Gangguan Sistem Endokrinologi
2/3
kesadaran.
-olaborasi:
4. /akukan pemeriksaan gula darah dengan
finger stick .
'nalisa sitempat tidur terhadap gula darah
lebih akurat dari padapada memantau gula
dalam urine.5. Pantau pemeriksaan laboratorium (glukosa
darah, asenton, p, 61&).
7ula darah menurun perlahan dengan
penggantian cairan dan terapi insulin
terkontrol sehingga glukosa dapat msuk
kedalam sel dan digunakan untuk sumber
kalori. Saat ini, kadar aseton menurun dan
asidosis dapat dikoreksi.
$8. *erikan pengobatan insulin secara teratur
melalui 9.
nsulin reguler memilii a#itan cepat dan
dengan cepat pula membantu memindahkan
glukosa ke dalam sel. Pemberian melalui 9
karena absorsi dari aringan subkutan sangat
lambat.
$$. *erikan larutan glukosa (dekstrosa,
setengah salin normal).
/arutan glukosa ditambahkan setelah insulin
dan ccairan memba#a gula darah sekitar %+8
mg!dl. Dengan metabolisme karbohidrat
mendekati normal, pera#atan diberikanuntuk menghindari hipoglikemia.
Risiko tinggi terhadap infeksi adalah suatu keadaan di mana indi2idu mengalami
oeningkatan risiko untuk terserang oleh bakteri patogen.
Risiko tinggi terhadap infeksi (sepsis)
Faktor risiko meliputi:
- -adar glukosa tinggi, penurunan fungsi leukosit, perubahan sirkulasi.
- nfeksi pernapasan yang ada sebelumnya atau S-.
Kriteria hasil/kriteria evaluasi:
- Mengidentifikasi inter2ensi untuk mencegah atau menurunkan risiko infeksi.
8/18/2019 Askep Pada Klie Lansia Dengan Gangguan Sistem Endokrinologi
3/3
- Mendemonstrasikan teknik, perubahan gaya hidup untuk mencegah teradinya infeksi.
"indakan kepera#tan:
Tindakan/Intervensi Rasional
Mandiri:
$.1bser2asi tanda infeksi dan peradangan
(demam, kemerahan, pus, sputum purulen,
#arna urine keruh, atau berkabut).
-lien dengan infeksi biasanya telah
mencetuskan keadaan ketoasidosis atau
infeksi nosokomial.
%. "ingkatkan upaya pencegahan dengan
melakukan cuci tangan yang baik.
Mencegah timbulnya infeksi silang (infeksi
nosokomial).
&. Pertahankan teknik aseptik pada prosedur
in2asif (pemasangan infus, kateter foley),
pemberian pera#atan.
-adar glukosa darah yang tinggi akan
menadi media yang terbaik bagi
pertumbuhan kuman.
. *erikan pera#atan kulit dengan teratur,
masase daerang tulang yang tertekan, aga
kulit tetap kering, serta linen kering dan tidak
berkerut.
Sirkulasi perifer bisa terganggu dan
menyebabkan risiko kerusakan kulit atau
iritasi serta infeksi.
+. /akukan perubahan posisi. Mencegah teradinya infeksi.
. 'nurkan makan dan minum adekuat
(sekitar &888 ml!hari).
Menaga keseimbangan nutsisi, cairan, dan
elektrolit.
-olaborasi:
0. /akukan pemeriksaan kultur dan
sensiti2itas sesuai indikasi.
Mengidentifikasikan organisme sehingga
dapat memberika terapi antibiotik yang
terbaik.