Post on 18-Jul-2016
description
Batu Ginjal berbentuk kecil, endapan keras garam mineral dan asam pada permukaan dalam ginjal
Nama lain: ◦ renal lithiasis ◦ Renal calculi◦ nefrolitiasis
Batu ginjal diklasifikasikan berdasarkan lokasi pada sistem kemih dan komposisi batu.
Definisi
Insiden: ◦ Lebih dari 1 juta kasus per tahun di AS ◦ 1 di 272 atau 3,6 per 1000 orang Amerika
terdapat kasus batu ginjal per tahun. 80% dari batu ginjal berukuran <2mm 90% dari batu ginjal dapat melewati sistem
kemih secara spontan ◦ Umumnya batu ginjal kurang dari 6 mm
Statistik
Penyebab: Urin sangat pekat, stasis urine Ketidakseimbangan pH urin
◦ Asam: asam urat dan Crystine Stones ◦ Stones Kalsium: Alkaline
gout hiperparatiroidisme inflamasi usus ISK obat
◦ Lasix, Topamax, Crixivan
Formasi Ginjal Batu
Kalsium Oksalat ◦ paling sering
Kalsium Fosfat Struvite
◦ Lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. ◦ Umumnya akibat dari ISK.
Asam Urat ◦ Disebabkan oleh konsumsi tinggi protein dan asam
urat. Cystine
◦ Cukup jarang; umumnya terkait dengan keturunan
Tipe Batu Ginjal
Tanda dan Gejala Gejala paling sering:
◦ Nyeri pinggang◦ Nyeri perut ◦ Mual dan muntah ◦ Kelelahan ◦ Peningkatan suhu, BP, dan
pernapasan ◦ Data obyektif: berkeringat,
mencengkeram perut. ◦ Nyeri hebat: mondar
mandir◦ Kebanyakan pinggang kiri
Tambahan: ◦ Adanya ISK ◦ Demam atau menggigil ◦ Nyeri di selangkangan,
labia atau testis ◦ Bau urin - busuk ◦ Disuria
Riwayat keluarga Pengobatan saat ini Frekuensi buang air kecil Apakah pasien mengalami nyeri saat
kencing? Apa makanan khas pasien? Bagaimana pasien mengatasi batu ginjal di
masa lalu?
Informasi Tambahan
Faktor Resiko Faktor-Faktor Risiko:
◦ Riwayat pengobatan Riwayat 3 kali serangan
batu ginjal ◦ Dehidrasi / Kekurangan
Cairan ◦ Paparan
Buruh Pekerja lapangan
◦ Cuaca / Iklim Yang Panas, kering
Faktor risiko tambahan: ◦ Riwayat Keluarga◦ Jenis kelamin (laki-laki) ◦ Umur (20-55) ◦ Ras (Caukasian) ◦ Konsumsi:
Tinggi natrium Tinggi protein Makanan tinggi oksalat Vit A / D, jus jeruk
◦ Lifestyle ◦ Obesitas ◦ Hipertensi
BUN:Dewasa :
5 – 25 mg/dl
Creatinine: Dewasa:
0,6-1,3 mg/dl.
Urine Analysis
Nilai Lab Abnormal
https://www.clevelandclinic.org/heartcenter/images/guide/tests/lab.gifhttp://www.ganfyd.org/images/f/fb/Dipstick_bottle.jpg
Test and Diagnostic:◦ Analisa Blood◦ Analisa Urine◦ CT Scan◦ Foto Ro Abdominal◦ USG◦ Retrograde Pyelogram◦ Cystoscopy◦ Intravenous pyelography
Tes Diagnostic
http://knol.google.com/k/-/-/PYwIQr_i/GXb8Fg/Stone%20CT.jpg
Nyeri b.d obstruksi akut batu ginjal ditandai dengan pasien mondar-mandir di ruangan, dan pasien menyampaikan secara verbal adanya nyeri saat pengkajian.
Tujuan: Pasien menyatakan rasa sakit berkurang dalam waktu 2 jam dari penerimaan.
Dx Keperawatan
Berikan obat nyeri sesuai resep dokter.
Latih teknik non-farmasi seperti guided imagery dan / atau meditasi untuk menghilangkan rasa sakit.
Pasien dapat mengelola tingkat nyerinya.
Pasien dapat menyampaikan fokus perhatiannya atau rasa takutnya yang mungkin berhubungan dengan nyeri.
Memberikan dukungan emosional bagi pasien.
Menilai kembali tingkat nyeri pasien dalam waktu 1 jam setelah pemberian obat nyeri
Intervensi:
Defisit pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang kebutuhan cairan dan asupan diet ditandai dengan terjadinya batu ginjal◦ Tujuan: Pasien memahami bagaimana mencegah terjadinya
batu ginjal dibuktikan dengan adanya rencana perawatan untuk mencegah terjadinya kembali batu ginjal.
Risiko infeksi b.d stasis urin akibat obstruksi batu ginjal di saluran kemih. ◦ Tujuan: urine Pasien akan bening/kuning jernih, pasien tidak
mengalami demam, tidak terdapat indikasi ISK atau infeksi lainnya.
Diagnosa Keperawatan
Dua fokus tindakan: ◦ Pengobatan masalah akut, seperti nyeri,
neurovaskuler, dll◦ Mengidentifikasi penyebab dan mencegah
terbentuknya batu ginjal lebih lanjut
Pengobatan masalah akut: ◦ Pengobatan Nyeri ◦ Menjaga asupan cairan◦ Pembatasan diet ◦ Dukungan emosional ◦ Prosedur invasif (mungkin diperlukan)
Tindakan:
Lithotripsy: digunakan untuk memecah batu menjadi fragmen yang lebih kecil agar dapat melewati saluran kemih. ◦ Extracorporeal Shock-Wave (ESWL) ◦ Percutaneous Ultrasonic ◦ Electrohydraulic ◦ Laser
Terapi Bedah ◦ Nephrolithotomy (Ginjal) ◦ Pyelolithotomy (Renal Pelvis) ◦ Ureterolithotomy (ureter)
Prosedur Bedah
Pendidikan pasien ◦ hidrasi
Minum 2-3 liter cairan per hari (14 gelas) air Lemon (asam sitrat dapat mencegah pembentukan
batu)◦ Konsumsi diet
Rendah sodium/natrium Kurangi makanan mengandung oksalat Rendah protein
Latihan/Meningkatkan Kegiatan Pengobatan segera
Pencegahan
Tujuan: Menentukan efektivitas suplemen herbal yang terbuat dari Varuna dan batang pisang, "Herbmed," pada batu ginjal
Sampel: 77 pasien random, menggunakan plasebo, dilakukan di India dari bulan Juli 2007 hingga Februari 2008. Dua kelompok dibentuk: Grup A dengan d. batu 5-10mm dan Grup B dengan d. batu > 10mm.
Hasil: Pasien yang mengurangi suplemen herbal menunjukkan pengecilan sebesar 33% ukuran batu ginjal.
Kesimpulan: Herbmed adalah pengobatan herbal yang mungkin memiliki efek yang menjanjikan dalam mengurangi ukuran batu ginjal.
Jurnal 1
Tujuan: Untuk menentukan kemungkinan peran fruktosa dalam pembentukan batu ginjal.
Sampel: Peneliti melihat tiga kohort yang berbeda (wanita tua, wanita yang lebih muda, dan laki-laki).
Hasil: Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara asupan fruktosa dan pembentukan batu ginjal.
Kesimpulan: Asupan fruktosa dapat meningkatkan resistensi insulin yang menurunkan pH dalam urin dan meningkatkan resiko pembentukan batu ginjal akibat kadar asam urat yang meningkat.
Jurnal II