Post on 24-Apr-2015
description
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.”S” BBLC, CB, SMK DENGAN ASFIKSIA DAN IKTERUS
NEONATORIUM DI RUANG BERSALIN
RESUME: RATIH SAKTI
LATAR BELAKANG
• Angka Kematian Bayi di Indonesia menurut (SDKI) 2007 mencapai 248 per 1000 kelahiran hidup.
• Data profil kesehatan provinsi Yogyakarta 2011 mencapai 112 per tahun
• Kabupaten Gunung Kidul mencapai 73 per 1000 kelahiran hidup.
• RSUD Wonosari yaitu mencapai 18 per 1000 kelahiran
• Penyebab kematian bayi 3 peringkat pertama yaitu: asfiksia, BBLR dan infeksi
KASUS
Nama bayi : Bayi Ny. “S” Umur / tanggal lahir : 05-10-2012 Jam
13.30 Wib Jenis kelamin : Laki laki PB / BB : 3300 gram/ 48 cm/ LL 11
cm Anak ke : 1 Cara Persalinan : Vakum ekstraksi
Alasan dirawat di RS dan kondisi saat ini : Ibu riwayat hamil dengan PEB dan persalinan dengan stimulasi oksitosin dan lahir dengan tindakan Vakum Ekstrasi Umur kehamilan 39 minggu 4 hari, lahir ada lilitan tali pusat 1x dan lahir tidak segera menangis
Objektif Keadaan Umum : Lemah, tidak
menangis,gerak lemah, warna kulit kebiruan ANALISA By Ny. “S” umur 0 jam BBLC, Cukup bulan,
sesuai masa kehamilan, dengan Asfiksia
PENATALAKSANAAN Melakukan langkah awal pada bayi yaitu mengeringkan dan
mengganti kain dengan kain kering dan hangat, melakukan hisap lender dan Melakukan rangsang taktil
Hasil : bayi menangis, tonus otot masih lemah, gerakan mulai aktif
Memposisikan bayi ekstensi dan kepala bayi menghadap penolong dan melakukan penilaian usaha nafas, tonus otot, nadi, dan warna kulit
Hasil : bayi mulai menangis, tonus otot membaik, Nadi 100x/menit, warna kulit kemerahan, ekstremitas kebiruan
Meletakkan bayi di bawah lampu penghangat, menutup kepala bayi dengan dada sedikit terbuka, sambil melakukan penilaian selama 30 detik
Hasil : bayi bernafas spontan, menangis tidak kuat, nadi 110x/menit, respirasi 30 x/menit
Memberikan salep mata dan memberikan injeksi Vit K 0,1 ml IM Memindahkan bayi di ruang Perinatal dan menempatkan bayi di
Box penghangat serta memberikan oksigen headbox 10 L
PENGKAJIAN KE II
S: - O: Keadaan Umum : Sedang, Pernapasan :
78 X/menit, Nadi : 10x/ menit, Suhu : 36,30c Kepala : Caput (+), moulase (-), Hidung : Tidak ada secret, pernafasan
cuping tidak ada Dada : Simetris, tidak ada retraksi dada,
puting terlihat samar- samar, tanpa areola. A: By Ny. “S” umur 2 jam BBLC, Cukup
bulan, sesuai masa kehamilan, dengan Nafas Cepat dan Hipotermi
PENATALAKSANAAN
Mempertahankan Oksigen Headbox 10 L pada bayi
Hasil : Bayi dalam keadaan terpasang oksigen Headbox.
Mengobservasi keadaan umum, tanda vital, dan caput pada 2 jam pertama kelahiran, Hasil : Keadaan Umum : Sedang, Pernapasan : 78 X/menit, Nadi : 10x/ menit, Suhu : 36 caput masih ada
Kolaborasi dengan dokter Sp.A untuk therapi dan penatalaksanaan selanjutnya.
Tetap menempatkan bayi di box dengan lampu penghangat dan membedong bayi untuk menjaga thermoregulasi.
PEMBAHASAN
Diagnoa bayi By Ny “S” umur 0 jam, BBLC, CB, SMK dengan asfiksia ini didapatkan dari data yaitu bayi lahir dengan tindakan VE, lilitan tali pusat 1x, lahir tidak segera menangis, ketuban keruh, bayi diam, warna kulit ekstremitas kebiruan dengan ibu riwayat PEB.
diagnosa By Ny “S” umur 2 hari, BBLC, CB, SMK dengan ikterus patologis ditegakkan karena terlihat adanya perubahan warna kulit kekuningan pada bagian kepala hingga tungkai dan dilakukan pemeriksaan labolatorium didapatkan hasil Bilirubin total 21,8 mg/dl, Bilirubin direk 1,5 mg/dl dan Bilirubin Indirek 20,3 mg/dl
LANJUT..... penatalaksanaan BBL Bayi Ny “S” umur 0 jam,
BBLC, CB, SMK dengan asfiksia adalah melakukan langkah awal pada bayi yaitu mengeringkan dan mengganti kain yang basah dengan kain yang kering dan hangat, melakukan hisap lendir dan melakukan rangsang taktil. Memposisikan bayi ekstensi dan kepala bayi menghadap penolong dan melakukan penilaian usaha nafas, tonus otot, nadi dan warna kulit. Meletakkan bayi dibawah lampu penghangat, menutup kepala bayi dengan dada sedikit terbuka, sambil melakukan penilaian selama 30 detik, memberikan salep mata dan memberikan injeksi vit K 0,1 ml IM. Sedangkan untuk penatalaksanaan ikterus pada bayi dilakukan fototherapi 6x6 jam dan tetap menganjurkan ibu memberikan bayi asinya.
SARAN
Bagi Tenaga Kesehatan Selalu mempertahankan pemberian
pelayanan kebidanan sesuai standar yang telah ditetapkan
Selalu mempertahankan pemberian asuhan kebidanan sesuai kebutuhan pasien