Post on 26-Jan-2017
Tugas media pembelajaran
MODUL PEMBELAJARAN CAI MODEL GAMES
OLEH
ANI GUSLAO
FAKULTAS TARBIYAH PRODI MPI
INSTITUT TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2015
2
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran
Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidaya-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
judul “moodul pembelajaran cai model games”
Shalawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan
Nabi Muhamad SAW, semoga beliyau tetap kita jadikan
sebagai uswatu hasana bagi kita semua hingga akhir hayat
kita, Amin....
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah memberikan bantuan
kepada penulis, baik moril, materil, maupun motifasi,
utamanya mereka yang secara aktif, melakukan dan
memberikan bantuan dalam penyelesaian tugas makalah ini.
Pembelajaran CAI Model Game
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................. 4
B. Rumusan masalah........................................... 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran................... 7
B. Pengertian Model Pembelajaran Games....... 9
C. Langkah-langkah Pembelajaran Games....... 11
D. Penggunaan Pembelajaran Games................ 15
E. Kelebihan, Kekurangan Pembelajaran Games 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................... 19
Pembelajaran CAI Model Game
4
DAFTAR PUSTAKA
SOAL............................................................................ 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang ini pendidikan sudah
mengalami perubahan yang sangat pesat. Berbagai cara
pembelajaran atau model pembelajaran juga telah banyak
digunakan dalam proses pembelajaran.
Supaya terwujud pembelajaran yang dapat menuntun
peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka
tugas guru adalah mengusahakan suasana kelas selama
pembelajaran berlangsung berada pada kondisi yang
menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Hal ini
dikarenakan belajar akan efektif apabila dilakukan dalam
keadaan yang menyenangkan.
Pembelajaran CAI Model Game
5
Matematika adalah mata pelajaran yang memiliki
peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan
dan memajukan daya pikir manusia.Mata pelajaran
matematika diberikan kepada peserta didik dari SD sampai
dengan SMA supaya membekali peserta didik untuk berpikir
logis, sistematis, kritis, kreatif serta kemampuan untuk
bekerjasama.
Banyak masalah yang dihadapi dalam pembelajaran
matematika, oleh karena itu guru seharusnya memberikan
motivasi dalam pembelajaran matematika.Pembelajaran
hendaknya juga menyesuaikan karakter peserta
didik.Matematika membutuhkan model pembelajaran dengan
pendekatan yang nyata.
Model pembelajaran efektif dalam proses
pembelajaran matematika antara lain adalah yang dapat
menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Peserta didik SD dan
SMP senang dalam bentuk permainan dan pertandingan,
sehingga guru dapat menggunakan model pembelajaran yang
mempunyai unsur permainan dan pertandingan.Model
pembelajaran Teams Games-Tournament (TGT) salah satu
Pembelajaran CAI Model Game
6
alternatif yang dapat digunakan guru SD dan SMP, karena
model pembelajaran ini sesuai dengan karakter peserta didik
SD dan SMP yang senang dengan permainan dan
pertandingan.Model pembelajaran TGT juga memiliki
dinamika motivasi yang tingga sehingga diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian model pembelajaran
Kooperatif?
2. Bagaimana pengertian model pembelajaran Teams
Games-Turnament(TGT)?
3. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran
Teams Games-Tournament(TGT)?
4. Bagaimana penerapan model pembelajaran Teams
Games-Turnament(TGT) dalam proses pembelajaran?
5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan model
pembelajaran Teams Games-Turnament(TGT) dalam
proses pembelajaran?
Pembelajaran CAI Model Game
7
BAB II
PENDAHULUAN
A. Pengertian Model Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning
adalah salah satu pembelajaran dengan cara peserta didik
belajar dan bekerja dalam kelompok kelompok kecil serta
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam
orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Dalampembelajarankooperatifakanterciptasebuahinter
aksi yang lebihluas, yaitu interaksi dan komunikasi yang
Pembelajaran CAI Model Game
8
dilakukan antara guru dengan peserta didik, peserta didik
dengan peserta didik, dan peserta didik dengan guru.
Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar
belajar dalam kelompok. Ada unsure dasar pembelajaran
kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran
kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prinsip
dasar pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan
benarakan memungkinkan guru mengelola kelas dengan
lebih efektif. Dalam proses pembelajaran tidak harus belajar
dari guru kepada peserta didik.
Pesrta didik dapat saling membelajarkan sesam
peserta didiklainnya. Pembelajaran oleh rekan sebaya lebih
efektif dari pada pembelajaran oleh guru.
Strategi pembelajaran kooperatif merupakan
serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik di dalam kelompok, untuk mencapai tujuan
pembelajaran telah ditetapkan. Terdapat empat hal penting
dalam strategi pembelajaran kooperatif, yaitu: (1) adanya
peserta didik dalam kelompok, (2) adanya aturan main dalam
Pembelajaran CAI Model Game
9
kelompok, (3) adanya upaya belajar dalam kelompok, (4)
adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok.
Pembelajaran kooperatif mewadahi bagaimana
peserta didik dapat bekerjasama dalam kelompok, tujuan
kelompok adalah tujuan bersama. Situasi kooperatif
merupakan bagian dari peserta didik untuk mencapai tujuan
kelompok, peserta didik harus merasakan bahwa mereka
akan mencapai tujuan, maka peserta didik lain dalam
kelompoknya memiliki kebersamaan, artinya tiap anggota
kelompok bersikap kooperatif dengan sesama anggota
kelompoknya.
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa metode
atau pendekatan, diantaranya:STAD (Student Team
Achievement Division), Jigshaw, InvestigasiKelompok
(Group Investigation), Model Make a
Tach(MembuatPasangan), TPS (Think Pair And Share), TGT
(Teams Games and Tournament), NHT (Numbered Heads
Together).
B. Pengertian Model Pembelajaran Games
Pembelajaran CAI Model Game
10
Metode TGT dikembangkan pertama kali oleh David
De Vries dan Keith Edward. Metode ini merupakan suatu
pendekatan kerja sama antarkelompok dengan
mengembangkan kerja sama antarpersonal. Dalam
pembelajaran TGT peserta didik memainkan permainan
dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor
bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun
guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat
juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan
kelompok.
Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT ini
memiliki kesamaan dengan metode STAD dalam
pembentukan kelompok dan penyampaian materi
kecualisatuhal, TGT menggunakan turnamen akademik dan
menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu,
dimana para peserta didik berlomba sebagai wakil tim
mereka dengan tim lain yang kinerja akademik sebelumnya
setara mereka. Teman satu tim atau kelompok akan saling
membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan
Pembelajaran CAI Model Game
11
dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan
masalah-masalah satu sama lain, tetapi sewaktu peserta didik
sedang bermain dalam game atau permainan, teman yang lain
tidak boleh membantu, dan guru perlu memastikan telah
terjadi tanggung jawab individual
TGT adalah salah satu pembelajaran kooperatif yang
menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok
belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang peserta didik
yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau
ras yang berbeda. Guru menyajikan materi dan peserta didik
bekerja dalam kelompok mereka masing-masing. Dalam
kerja kelompok guru memberikan LKPD kepada setiap
kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan bersama dengan
anggota kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok
yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka
anggota kelompok yang lain bertanggung jawab untuk
memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum
mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.
Kemudahan penerapan TGT ini disebabkan dalam
pelaksanaanya tidak adanya fasilitas pendukung yang harus
Pembelajaran CAI Model Game
12
tersedia seperti peralatan atau ruangan khusus. Selain mudah
diterapkan dalam penerapannya TGT juga melibatkan
aktivitas seluruh peserta didik untuk memperoleh konsep
yang diinginkan.
C. Langkah-langkah Pembelajaran Games
Secara umum ada 5 komponen utama dalam
penerapan model TGT, yaitu:
1. Penyajian Kelas (Class Presentations). Pada awal
pembelajaran guru menyampaikan materi dalam
penyajian kelas atau sering juga disebut dengan
presentasi kelas (class presentations). Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, pokok materi
dan penjelasan singkat tentang LKS yang dibagikan
kepada kelompok. Kegiatan ini biasanya dilakukan
dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah
yang dipimpin oleh guru. Pada saat penyajian kelas
ini peserta didik harus benar-benar memperhatikan
dan memahami materi yang disampaikan guru, karena
akan membantu peserta didik bekerja lebih baik pada
saat kerja kelompok dan pada saat game atau
Pembelajaran CAI Model Game
13
permainan karena skor game atau permainan akan
menentukan skor kelompok.
2. Belajar dalam Kelompok (Teams). Guru membagi
kelas menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
kriteria kemampuan (prestasi) peserta didik dari
ulangan harian sebelumnya, jenis kelamin,
etnikdanras. Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai
6 orang peserta didik. Fungsi kelompok adalah untuk
lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya
dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota
kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada
saat game atau permainan. Setelah guru memberikan
penyajian kelas, kelompok (tim atau kelompok
belajar) bertugas untuk mempelajari lembar kerja.
Dalam belajar kelompok ini kegiatan peserta didik
adalah mendiskusikan masalah-masalah,
membandingkan jawaban, memeriksa, dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep temannya
jika teman satu kelompok melakukan kesalahan.
Pembelajaran CAI Model Game
14
3. Permainan (Games). Game atau permainan terdiri
dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan
materi, dan dirancang untuk menguji pengetahuan
yang didapat peserta didik dari penyajian kelas dan
belajar kelompok. Kebanyakan game atau permainan
terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana
bernomor. Game atau permainan ini dimainkan pada
meja turnamen atau lomba oleh 3 orang peserta didik
yang mewakili tim atau kelompoknya masing-
masing. Peserta didik memilih kartu bernomor dan
mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
nomor itu. Peserta didik yang menjawab benar
pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang
nantinya dikumpulkan peserta didik untuk turnamen
atau lomba mingguan
4. Pertandingan atau Lomba (Tournament).
Turnamen atau lomba adalah struktur belajar, dimana
game atau permainan terjadi. Biasanya turnamen atau
lomba dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap
unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan
Pembelajaran CAI Model Game
15
kelompok sudah mengerjakan lembar kerja peserta
didik (LKPD).Turnamen atau lomba pertama guru
membagi peserta didik ke dalam beberapa meja
turnamen atau lomba.Tiga peserta didik tertinggi
prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga peserta
didik selanjutnya pada meja II dan seterusnya
5. Penghargaan Kelompok (Team Recognition)
Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru
kemudian mengumumkan kelompok yang menang,
masing-masing tim atau kelompok akan mendapat
sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi
kriteria yang telah ditentukan. Tim atau kelompok
mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 50
atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai
50-40 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 40
kebawah. Hal ini dapat menyenangkan para peserta
didik atas prestasi yang telah mereka buat
D. Penggunaan Pembelajaran Games
Pembelajaran CAI Model Game
16
Model pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) dapat diterapkan dalam berbagai macam mata
pelajaran.Terutama bagi peserta didik tingkat SD dan SMP
yang masih suka bermain. Model pembelajaran ini pernah
dipraktekkan pada kelas IV SD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan sesuai pembelajaran TGT dengan bernuansa CTL
yang diantanranya menggunakan metode ceramah, diskusi,
dan model pembelajaran kooperatif serta pemecahan masalah
dengan memperhatikan fase-fase yang ada di dalamnya dan
karakteris materi yang akan disampaikan. Pembelajaran
dilakukan di laboratorium bahasa yang ada di sekolah, untuk
melaksanakan pembelajaran dengan berbantuan CD
pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran
TGT pada peserta didik kelas IV SD berbantuan media
animasi grafis berpengaruh positif dan signifikan terhadap
hasil belajar siswa pada kelas sebesar 80% serta berpengaruh
positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas
dengan bantuan alat peraga.
Model pembelajaran TGT juga pernah dilakukan
dalam pembelajaran toksikologi, khususnya kelas yang
Pembelajaran CAI Model Game
17
tingkatnya sudah lebih tinggi.Hasil belajar mahasiswa
dengan menggunakan salah satu metode pembelajaran ini
memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan
pembelajaran sebelumnya yang hanya menggunakan metode
ceramah dan resitasi. Mahasiswa lebih antusias dan
bersemangat untuk mengeluarkan pendapatnya, yang berarti
mahasiswa lebih banyak belajar untuk dapat beragumentasi.
Mahasiswa yang kurang mampu akan dapat memperoleh
bagian dari kelompoknya dan akan berusaha belajar dengan
baik, karena semua anggota kelompok harus aktif.
E. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Games
a) Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah sebagai berikut:
1. Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang
cerdas (berkemampuan akademis tinggi) lebih
menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik
yang berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut
aktif dan mempunyai peranan yang penting dalam
kelompoknya.
Pembelajaran CAI Model Game
18
2. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan
rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama
anggota kelompoknya.
3. Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta
didik lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan
sebuah penghargaan pada peserta didik atau
kelompok terbaik.
4. Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat
peserta didik menjadi lebih senang dalam mengikuti
pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa
tournamen dalam model ini.
b) Kelemahan dalam model pembelajaran kooperatif
tipe TGT adalah sebagai berikut:
1. Dalam model pembelajaran ini, harus
menggunakan waktu yang sangat lama.
2. Dalam model pembelajaran ini, guru dituntut
untuk pandai memilih materi pelajaran yang
cocok untuk model ini.
Pembelajaran CAI Model Game
19
3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan
baik sebelum diterapkan. Misalnya membuat soal
untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru
harus tahu urutan akademis peserta didik dari
yang tertinggi hingga terendah.
BAB III
Pembelajaran CAI Model Game
20
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning
adalah salah pembelajaran dengan cara peserta didik belajar
dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil serta
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam
orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa metode
atau pendekatan, diantaranya:STAD (Student Team
Achievement Division), Jigshaw, Investigasi Kelompok
(Group Investigation), Model Make a Tach (Membuat
Pasangan), TPS (Think Pair And Share), TGT (Teams Games
and Tournament), NHT (Numbered Heads Together).
TGT merupakan model pembelajaran dengan
memainkan permainan dengan anggota-amggota tim lain
untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing.
Setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang peserta didik
yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau
ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan peserta didik
bekerja dalam kelompok mereka masing-masing.
Pembelajaran CAI Model Game
21
Model pembelajaran TGT terdiri dari lima langkah
tahapan, yaitu tahap penyajian kelas (class precentation),
belajar dalam kelompok (teams), permaianan (games),
pertandingan dan turnamen (tournament), dan penghargaan
kelompok (team recognition).
Dalam pelaksanaannya model pembelajaran TGT
berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang positif
terhadap hasil pembelajara. Model pembelajaran TGT
memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara
lain dapat menumbuhkan kerjasama antaranggota kelompok,
lebih bersemangat dan senang mengikuti pembelajaran.
Sedangkan kekurangannya antara lain membutuhkan waktu
yang lama dan guru dituntut memilih materi yang cocok.
Pembelajaran CAI Model Game
22
DAFTAR PUSTAKA
Rusman.2011.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Sinambela, Masdiana.2009.Model Belajar Teams Games Tournament (TGT) untuk Mengefektifkan Perkuliahan Toksikologi.
Purwat, Heni. Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Penerapan TGT Berbantuan Animasi Grafis pada Materi Pecahan Kelas IV. e-jurnal. ikippgrismg. ac.id/indeks.php/aksioma/issue/archive (14 September 2012)
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/41094144.pdf. (14 September 2012).
Micheal M van Wyk dkk.The Effects Of Teams-Games-TournamentsOn Achievement, Retention, And Attitudes Of Economics Education Students. springer.com.( 18 September 2012)
Dr.B.Padmaja Rani dkk. Architecting Secure Web Services using Model Driven Agile Modeling.Springer.com (18 September 2012)
Pembelajaran CAI Model Game
23
SOAL:
1. Jelaskan pengertian model pembelajran game?
2. Sebutkan dan jelaskan 5 komponen utama dalam
penerapan model TGT?
3. Jelaskan apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan
model pembelajaran CAI?
Pembelajaran CAI Model Game