Anggota: Siska Nurmala (88160003) Priska Fauzia (88160013)...

Post on 05-Aug-2019

229 views 0 download

Transcript of Anggota: Siska Nurmala (88160003) Priska Fauzia (88160013)...

Anggota: Siska Nurmala (88160003)Priska Fauzia (88160013)Fidya (88160020)Irma Suryani (88160026)Immanuel Makuker (88160035)Tri Wahyuningsih (88160040)Lilis Suryani (88160046)Nelis Cahyati (88160055)Dina Nursamsiah (88160064)

HIV disebabkan oleh sekelompok virus yang dikenaldengan retrovirus. Virus ini membawa materi genetikmereka dalam bentuk asam ribonukleat (RNA) dan bukanasam deoksiribonukleat (DNA).

AIDS adalah suatu kumpulan kondisi klinis tertentu yang merupakan hasil akhir dari infeksi oleh HIV. Kasus AIDS mencerminkan infeksi HIV yang sudah berlangsung lama.

Gejala menyebar dan dapat memengaruhi setiap sistemorgan. Diantaranya : Pernapasan Gastrointestinal Sindrom pelisutan (kakeksia) Onkologi Neurologi Depresif Integumen Ginekologik

Manifestasi klinis

antibody terhadap HIV CD4 Viral load Serologis Pemeriksaan darah rutin Pemeriksaan neurologis Test fungsi paru, bronkoskopi.

Terapi Infeksi Oportunis Pencegahan Infeksi Oportunistik Terapi Antidiare Kemoterapi Limfoma Terapi Antidepresan Terapi Nutrisi Terapi antiretro virus yang sangat aktif (HAART)

1. PengkajianIdentifikasi faktor risiko potensial, termasuk riwayat

praktik seksual dan penggunaan obat injeksi/IV. Kaji status fisikdan psikologis. Secara keseluruhan gali faktor-faktor yang memengaruhi fungsi sistem imun. Diantaranya : Status Nutrisi Membran Kulit dan Mukosa Status Pernafasan Status Neurologi Tingkat Pengetahuan Status Cairan dan Elektrolit Gunakan Terapi Alternatif

Proses Keperawatan Pasien Hiv/Aids

Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan manisfestasi kutaneus akibatinfeksi HIV, ekskoriasi, dan diare.

Diare yang berhubungan dengan patogen enterik atau infeksi HIV Risiko infeksi yang berhubungan dengan imunodefisiensi. Intoleran aktivitas yang berhubungan dengan kelemahan, keletihan, malnutrisi,

gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, danhipoksia yang berhubungan denganinfeksi pulmonal.

Gangguan proses pikir yang berhubungan dengan pemendekan rentang perhatian, kerusakan memori, konfusi, dan disorientasi.

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan PCP, peningkatansekresi bronkial, dan penurunan kemampuan untuk batuk yang berhubungan dengankelemahan dan keletihan.

Nyeri yang berhubungan dengan kerusakan integritas kulit perianal, sekunder akibatdiare, sarkoma kaposi, dan neuropati perifer.

Ketidakseimbangan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh, yang berhubungan denganpenurunan asupan oral.

Isolasi sosial yang berhubungan dengan stigma penyakit, putus sistem pendukung, prosedur isolasi, dan ketakutan akan menginfeksi orang lain.

Duka cita adaptif yang berhubungan dengan perubahan gaya hidup dan peran sertaprognosis yang tidak menyenangkan.

Defisiensi pengetahuan yang berhubungan dengan infeksi HIV, cara mencegah tranmisiHIV, dan perawatan diri.

Tujuan untuk pasien dapat mencakup pencapaiandan pemeliharaan integritas kulit, kembali ke poladefekasi yang biasa, tidak ada infeksi, peningkatantoleransi aktivitas, peningkatan proses pikir, peningkatan bersihan jalan nafas, peningkatankenyamanan, peningkatan status nutrisi, peningkatansosialisasi, ekspresi duka cita, peningkatan pengetahuanmengenai pencegahan penyakit dan perawatan diri, serta tidak ada komplikasi.

Meningkatkan integritas kulit Mempertahankan integritas kulit perineal Mendukung pola defekasi yang biasa Mencegah infeksi Meningkatkan toleransi aktifitas Mempertahankan proses pikir Meningkatkan bersihan jalan nafas Meredakan nyeri dan ketidaknyamanan Meningkatkan status nyeri Mengurangi perasaan isolasiosial Koping terhadap duka cita Memantau dan menangani kemungkinan komplikasi

Mengajarkan pasien tentang perawatan diri Melanjutkan Asuhan

Virus HIV/AIDS itu sangat mematikan karena menyerang sistem imun tubuh manusia sehingga sistem imun tubuh melemah yang menyebabkan mudah terkena berbagai infeksi di seluruh organ tubuh.