Anatomi Faring Presentasi

Post on 27-Oct-2015

133 views 7 download

Transcript of Anatomi Faring Presentasi

ANATOMI FARING

ANDI TOPAN

012034517

FARING

Adalah organ bagian atas dari saluran nafas dan cerna berbentuk corong yang dibentuk oleh jaringan fibromuskuler dengan panjang sekitar 15 cm terbentang dari basis cranii ke bawah sampai tulang rawan krikoid laring setinggi vertebra cervical 6 dan melanjut sampai dengan porta esofagus.

ANATOMI FARING

Faring terbagi menjadi 3 (tiga) bagian :

1. Nasofaring (Epifaring)

2. Orofaring (Mesofaring)

3. Laringofaring (Hipofaring)

Bagian terlebar dari faring ±15 cm adalah setinggi tulang hyoid dan sedangkan bagian tersempitnya adalah pada pertemuan dengan esofagus.

1. NASOFARING (Epifaring)

Yaitu bagian atas faring.

Batas-batas dari nasofaring:

1.anterior : koana (nares posterior) berhubungan dengan cavum nasi.

2. superior: Basis Cranii.

3. posterior: Vertebra cervical 1 yang dipisahkan oleh fasia prevertebralis m.Capitis longus dan m.Cervicis.

4. lateral: dinding medial leher.

5. inferior: palatum mole.

Beberapa bangunan yang ada pada nasofaring :

1. ostium tuba eustachii, dilateral nasofaring ± 1-1,5 cm dibelakang konka inferior, disuperior dan diposterior dikelilingi pars kartilago tuba yang disebut “Torus Tubarus”.

2. adenoid (tonsila faringea = tonsila luscha), di dinding posterosuperior dari nasofaring, merupakan kelenjar limfe submukosa.

3. resesus faring (fossa rosenmulleri), berada di belakang dari torus tubarus.

4. isthmus nasofaring, batas antara nasofaring dengan orofaring.

2. OROFARING (Mesofaring)

Yaitu bagian tengah faring.

Batas-batas dari orofaring:

1.superior: nasofaring (palatum mole)

2.anterior: Cavum Oris dengan arcus faring dan uvula

3.posterior: Vertebra Cervical 2-3.

4.lateral: dinding medial leher lanjutan dari nasofaring.

5.inferior: tepi atas epiglotis.

Beberapa bangunan yang ada di orofaring:

1. tonsila palatina (faucial tonsil=amandel), di dinding lateral kanan dan kiri dari resesus tonsilaris antara pilar anterior dan pilar posterior.

2. fosa supra tonsilaris, merupakan daerah mukosa diatas tonsil yang berbentuk segitiga di antara pilar anterior dan posterior.

3. tonsila lingualis, pada basis lidah (1/3 posterior lidah)

3. LARINGOFARING (Hipofaring)

Yaitu bagian bawah faring.

Batas-batas dari laringofaring:

1. superior: orofaring, setinggi tepi atas epiglotis.

2. anterior: tepi posterior epiglotis, berhubungan dengan laring melalui pintu laring.

3. posterior: lanjutan dinding belakang orofaring yaitu vertebra cervicalis 3, 4,5,dan 6.

4. lateral: dinding medial leher lanjutan dari orofaring.

5. inferior: tepi atas pintu masuk esofagus (porta esofagus).

Beberapa bangunan yang ada pada laringofaring:

1. laring (pintu laring).

2. fosa (sinus) piriformis, berada disekeliling pintu laring yang di batasi oleh plika ariepiglotika di medial, tulang rawan tyroid dan membran tirohyoid di lateral.

3. valekula, berada diantara basis lidah (anterior) dan permukaan anterior epiglotis (posterior) yang dipisahkan oleh plika glaso-epiglotika di garis median dan plika faringoepiglotika di lateral.

DINDING FARING.

Faring merupakan saluran berdinding jaringan fibromuskuler yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu:

1.membran mukosa : Nasofaring 1/2 bagian superior dilapisi epitel pseudo kompleks kolumner bersilia, orofaring dan laringofaring dilapisi epitel squamus komplek, diantara orofaring dan nasofaring dilapisi epitel transisional.

2.jaringan submukosa : Jaringan submukosa terdapat jaringan limfoid (tonsila palatina, tonsila jugularis, tonsila faringea) yang saling berhubungan sehingga membentuk lingkaran yang disebut lingkaran (cincin) waldeyer, yang mempunyai fungsi pertahanan utama terhadap kuman yang masuk lewat udara pernafasan, makanan, dan minuman.

3.jaringan fibrosa : Membentuk fascia faringobasilaris yang melekat pada basis cranii.

4.jaringan muskuler : Terdiri dari otot longitudinal dan otot sirkuler, Terdapat 6 otot faring yaitu 3 muskulus konstriktor faringeus dan 3 muskulus yang berorigo pada prosessus styloideus.

5.jaringan ikat longgar : Membentuk fascia buccofaringeal yang merupakan lanjutan dari fascia yang membungkus muskulus buccinator dan muskulus faringealis serta mengandung pleksus faringealis dan vena-vena faring.

RUANG PARAFARING( PARA PHARYNGEAL SPACE)

Pharyngeal space terbentang dari basis cranii ke bawah sampai mediastinum.

Dibatasi oleh :

1.dinding anteromedial : fasia bukofaringealis.

2.dinding postero-medial : kolumna vertebra servikalis yang dilapisi oleh m.prevertebra dan fasia prevertebra.

3. dinding lateral atas : anterior oleh ramus ascenden mandibula dan posterior oleh kelenjar parotis.

Isi :

1.pembuluh darah besar leher.

2.a.palatina ascenden dan a.faringeal ascenden.

3.nodus limfotikus profunda servicalis.

4.N.cranial IX, X, XI, dan XII dan trunkus simpatikus servikalis

RUANG RETROFARING(RETROPHARYNGEAL SPACE)

Terletak di dinding belakang faring dibatasi oleh :

1. anterior : dinding posterior faring yang ditutupi fasia bukkofaringiealis.

2. posterior : kolumna vertebra servicalis yang ditutupi oleh m.prevertebra dan fascia prevertebra.

Isi :kelenjar-kelenjar limfe retrofaring

JARINGAN LIMFE

• Adenoid (Tonsila nasofaringea)

• Tonsila Palatina

• Tonsila lingualis

T. Palatina T. Faring (Adenoid)

T. Lingualis

Letak Diantara pilar anterior posterior, di dinding lateral orofaring

Postero superior dinding mesofaring

Basis lidah

Epitel Squamous komplek Kolumner pseudokomplek

Squamous komplek

Kripte Dalam, berkelok Dangkal Lurus tanpa cabang

Kapsul + - -

Cincin Waldeyer

L A R I N G

Laring adalah organ yang menghubungkan bagian bawah faring dengan trachea.

Merupakan suatu tabung rawan membran dengan otot – otot polos dan merupakan bagian dari saluran nafas.

Terletak vertikal setinggi vertebra C.IV – C.VI.Pada wanita dan anak – anak sedikit lebih tinggi.

BATAS-BATAS

Disebelah anterior leher laring terletak superficial.

Disebelah dorsal, laring berbatasan dg laringofaring.

Disebelah lateral , laring berbatasan dg :

• Vagina carotica dan isinya

• Otot- otot infra hyoid

• M. Sternokleidomastoid

• Kel. Thyroid

Terbentuk oleh beberapa tulang yaitu :

Tulang rawan tunggal:

- Cartilago thyroid

- Cartilago Cricoid

- Epiglotis

Tulang rawan sepasang:

- Cartilago aritenoid

- Cartilago corniculata

- Cartilago cuneiforme.

RANGKA LARING

Fungsi Jenis

Pokok TiroidKrikoidAritenoid

Cartilago hyalin -Memberi bentuk pada laring-Proteksi-Kerusakan : fungsi laring terganggu

Tambahan EpiglotisKonikularisKuniformis

Cartilago fibro elastis

Lain-lain Hyoid Tulang

2020

• Articulatio cricothyroid : memanjang - memendek• Articulatio cricoarytenoid : medial - lateral

OTOT-OTOT LARING

Intrinsik Ekstrinsik

Krikotyroid tensor plika vocalisTyroaritenoid mengendurkan plika vokalisKrikoaritenoid posterior abduktorKrikoaritenoid lateral aduksi PVInteraritenoid obligue aduksi PVInteraritenoid transversal adduktorTyroepiglotika membuka aditus laringisAriepiglotis menutup aditus laring

ELEVATOR Mylohyoid Tyrohyoid Stylofaring Konstriktor faring

DEPRESOR Omohyoid Sternohyoid Sternothyroid

2525

Otot Ekstrinsik LaringOtot Ekstrinsik Laring

Anterior view

2626

Otot Intrinsik LaringOtot Intrinsik Laring

2727

INERVASI LARINGINERVASI LARING

N. laringeus superior & inferior merupakan cabangN. laringeus superior & inferior merupakan cabang

dari nervus vagus, sifat motorik, sensorik,dari nervus vagus, sifat motorik, sensorik,

otonom (parasimpatis dari kraniosakral danotonom (parasimpatis dari kraniosakral dan

simpatis dari trunkus simpatikus kanan – kirisimpatis dari trunkus simpatikus kanan – kiri

kolumna vertb).kolumna vertb).

N. laringeus sup. (sebelah bawah gangl.nodusum –N. laringeus sup. (sebelah bawah gangl.nodusum –

-> karotid sheet) memp. 2 cab :-> karotid sheet) memp. 2 cab :

• ramus internus (sensorik daerah supraglotik), menembus ramus internus (sensorik daerah supraglotik), menembus memb.tirohiodmemb.tirohiod

• ramus eksternus (motorik), mensarafi m.krikotiroidramus eksternus (motorik), mensarafi m.krikotiroid

2828

N. laringeus inferior,N. laringeus inferior,

• kanan, setinggi a.subclavia-> naik menembus membran kanan, setinggi a.subclavia-> naik menembus membran

krikotiroid --> cab. 2 :krikotiroid --> cab. 2 :

= ramus sensoris, daerah sub glotis = ramus sensoris, daerah sub glotis

= ramus motorik, otot intrinsik, kecuali krikotiroid= ramus motorik, otot intrinsik, kecuali krikotiroid

• kiri, turun melingkari arcus aorta dari ventral --> distal dari kiri, turun melingkari arcus aorta dari ventral --> distal dari lig.arteriosum --> naiklig.arteriosum --> naik

VASKULARISASIVASKULARISASI

Arteri laringeus superior, cab.dari a.tiroidea sup, cab dari a.karotisArteri laringeus superior, cab.dari a.tiroidea sup, cab dari a.karotis

Arteri laringeus inferior, cab dari a. tirooidea inf., cab dari a.subclavia.Arteri laringeus inferior, cab dari a. tirooidea inf., cab dari a.subclavia.

LIMFELIMFE

Supraglotis : dari daerah sinus piriformis, servikalprofunda Supraglotis : dari daerah sinus piriformis, servikalprofunda

(anterior parotis)(anterior parotis)

Subglotis : dari daerah paratrakhea, trakheo esofagusSubglotis : dari daerah paratrakhea, trakheo esofagus

2929

Arteri dan Vena LaringArteri dan Vena Laring

3030

Aliran Limfe LaringAliran Limfe Laring

• Cavum laringis dindingnya diliputi membran mukosa.

• Terbagi menjadi bag. atas dan bawah oleh sepasang lipatan mukosa yang disebut plika vokalis ( arah anteroposterior ).

• Didalam plika vokalis terdapat lig. Vokale.

• Disebelah kranial plika vokalis terdapat sepasang plika vestibularis ( didalamnya tdpt lig. Vestibuli )

• Celah antara plika vokalis disebut RIMA GLOTIS.

• Celah antara plika vestibularis disebut RIMA VESTIBULI.

• Plika vokalis dan plika vestibularis dipisahkan satu sama lain oleh suatu celah horizontal yang disebut ventrikulus laringis Morgagni.

CAVUM LARINGIS

Merupakan pintu masuk kedalam cavum laringis:

Batas- batasnya:

Ventral: Pinggir atas epiglotis

Lateral: plika ariepiglotika

Dorsal : tuberkulum cuneiforme dan corniculatum.

ADITUS LARINGIS