Anatomi Dasar

Post on 11-Dec-2014

155 views 7 download

description

anatomi dasar

Transcript of Anatomi Dasar

By. WGTN

Definisi Anatomi a/ ilmu yg mempelajari struktur

& fungsi tubuh Anatomi klinik a/ ilmu yg mempelajari

struktur makroskopik & fungsi tbuh yg berhubungan dg praktik kedokteran & ilmu kesehatan lainnya

Anatomi dasar a/ ilmu yg mempelajari sedikit anatomi yg sesuai dg kebutuhan utk mengerti struktur & fungsi tbuh secara menyeluruh

Posisi Anatomi a/ posisi tubuh dg keadaan berdiri tegak,

kedua lengan di sisi tbuh dg telapak tangan mengahadap ke depan, kedua kaki berdampingan dg ibu jari kaki menghadap ke depan, dan pandangan lurus ke depan melalui Frankfort Horizontal Plane (bidang khayal)

Macam Bidang Khayal (Plantum Cardinale)1. Plantum Sagitalis2. Plantum Frontalis3. Plantum Transversalis

Plantum Sagitalis a/ bidang khayal vertikal yg membagi

tubuh atas dextra (kanan) & sinistra (kiri). Bidang midsagitalis / planum sagitalis merupakan bidang imajiner vertikal melalui bidang sagitalis yang membagi tubuh simetris kanan dan kiri.

Plantum frontalis (Cronalis) a/ bidang khayal vetikal yg tegak lurus

dg plantum sagilatis sehingga membagi tubuh atas depan (anterior/ventral) & belakang (posterior/dorsal)

Plantum Tranvertalis (horizontal) a/ bidang khayal mendatar, tegak lurus

dg plantum sagitalis dan plantum frontalis sehingga membagi tubuh menjadi bagian atas (superior/cranial) & bagian bawah (inferior/ dorsal)

Gerak tubuh Gerak menggelincir/ gerak geser (gliding

movement). Gerakan paling sederhana, tulang yang bersendi bergeser terhadap satu sama lain. Contoh: sendi pergelangan tangan

Gerakan angular.Gerakan yang m’bentuk sudut diantara kedua bagian tubuh/ rangka yang digerakan. Terdiri atas :a. Abductio.b. Adductio.c. Flexio.d. Extensio.

Sirkumduksi/ circumductio/ circumduction.Gerakan dari anggota gerak/ bag.rangka yg m’gambarkan suatu kerucut imajiner yg puncaknya terdapat pada sendi sedangkan alasnya di ujung distal anggota gerak tsb. Sirkumduksi merupakan kombinasi dari flexio, abduction, extension, adduction dan rotation.

Gerak kisar/ rotasi/ rotatio.Gerakan anggota gerak/ bag.dari rangka mengelilingi sumbu gerak yg dapat sejajar atau berimpit dgn sumbu panjang tulang. Terdiri dari endorotatio (gerak kisar ke dalam) dan exxorotatio (gerak kisar ke luar).

Sendi (Junctura) Tempat pertemuan dan tulang atau lebih

terjadi pergerakan atau tidak terjadi pergerakan atau tidak pergerakan di sebut sendi(junctura)

Sendi di kelompokan menurut jaringan yang terdapat di antara tulang-tulang:

1. junctura fibrosa2. junctura cartilaginea3. junctura synovalis

Junctura fibrosa Permukaan tulang yang bersendi

dihubungkan oleh jaringan fibrosa sehingga kemungkinan geraknya sangat sedikit.

Derajat pergerakan tergantung pada panjang serabut kolagen yang menghubungkan tulang.

Contoh:sutura tengkorak dan articulatio tibiofibularis inferior

Junctura cartilaginea Junctura cartilaginea primer a/ Junctura cartilaginea yang tulang-

tulangnya di satukan oleh selempeng atau sebatang cartilago hialin.

Co/ persatuan antara epiphysis dan diaphysis pada sebuah tulang yang sedang tumbuh dan hubungan antara iga pertama dan manubrium sterni

Tidak ada gerakan yang dapat dilakukan.

Junctura cartilaginea sekunder a/ sendi kartilaginosa yang tulang-

tulangnya dihubungkan oleh selempeng cartilago fibrosa dan facies articularis

facies articularisnya diliputi oleh selapis tipis cartilago hialin.

Contoh: sendi diantara corpus vertebrea dan symphisis pubis. Mungkin dpt dilakukan sedikit gerakan

Facies synovalis Facies articularis tulang-tulang diliputi

oleh selapis tipis cartilago hialin dan ujungnya dipisahkan oleh rongga sendi.

Susunan seperti ini memungkinkan pergerakan yang luas.

Rongga sendi ini dibatasi oleh membrana synovalis.

Facies articularis mendapatkan pelumas cairan kental yang disebut synovia(cairan sinovial)

Junctura synovalis dikelompokan berdasarkan pada bentuk facies articularisnya:

1. Articulatio plana (sendi plana)2. Ginglymus ( sendi engsel)3. Articulatio trochoidea (sendi pasak)4. Articulatio condyloidea5. Articulatio ellipsoidea6. Articulatio sellaris (sendi pelana)7. Articulatio spheroidea (sendi peluru)

1. Articulatio plana(sendi plana) permukaanya sendinya rata atau

hampir rata, sehingga memungkinkan terjadinya pergeseran antara tulang yang satu dengan yang lainya.

Contoh: articulatio sternaclavicularis,articulatio acromioclavicularis

2. Ginglymus(sendi engsel) menyerupai pintu sehingga

kemungkinan untuk gerakan fleksi dan ekstensi.

Contoh:articulatio cubiti,articulatio genus.

3. Articulatio trochoidea(sendi pasak) terdapat pasak tulang yang dikelilingi

cincin ligamentum. Hanya memungkinkan dilakukan gerakan rotasi.

Contoh:articulatio atlantoaxialis,articulatio radioulnaris

4. Articulatio condyloidea mempunyai dua permukaan konveks

yang bersendi dengan dua permukaan konkaf.

Gerakan yg mungkin dilakukan fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi.

Contoh:articularis metacarpophalangea, articulationes interphalangeae manus

5. Articulatio ellipsoidea facies articularis konveks elips yg

sesuai dengan facies articularis konkaf elips.

gerakan fleksi, ekstensi,abduksi dan adduksi yg dpt dilakukan kecuali rotasio

Contoh: articulatio radioscarpalis

6. Articulatio sellaris(sendi plana) facies articularis berbentuk

konkafokonveks yg saling berlawanan dan mirip dengan pelana kuda pd punggung kuda.

Gerakannya: fleksi, ekstensi, abbduksi dan rotasio

Contoh:articulatio carpometacarpalis pollicis

7. Articulatio spheroidea(sendi peluru) Kepala sendi berbentuk bola pada satu

tulang cocok dengan lekuk sendi yg berbntuk socket pada tulang lain,

dpt melakukan gerakan yg luas sprt fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi medial, rotasi lateral dan sirkumduksi

Contoh: articulatio humeri dan articulatio coxae

Tulang Klasifikasi berdasarkan bentuk

umumnya1. Tulang panjang2. Tulang pendek3. Tulang pipih4. Tulang irregular5. Tulang sesamoid

Tulang panjang Pnjangnya lebih besar dari pada

lebarnya Corpus berbentuk tubular (pipa),

diaphysis, & dijumpai epiphysis pd ujung2nya

Ditemukan pd ekstrimitas spt: humerus, femur, dll

Tulang pendek Bentuknya umumnya segiempat & terdiri

atas tulang spongiosa yg dikelilingi oleh selapis tipis tulang kompakta

Terdapat pd tangan & kaki spt :

Tulang pipih Bagian luar & dalam tulang terdiri dari

lapisan tipis tulang kompakta Ditemukan pd tempurung kepala &

scapula

Tulang ireguler Tersusun dri selapis tipis tulang

kompakta di bag. Luarnya & bag. Dlmnya dibentuk oleh tulang spongiosa

Terdapat pd tulang2 tengkorak, vertebrata

Tulang sesamoid Tulang kecil yg ditemukan pd tendo2

tertentu Sebagian besar tertanam dlm tendo dan

permukaan bebasnya diliputi oleh kartilago

Terdapat pd patella Fungsi utk mengurangi friksi pd tento &

merubah arah pd tendo

OsifikasiAdar 2 cara:1. Intarmembranosa2. Endokondral

intramembranosaMesenkim memadat

↓Sel berkmbang mnjadi sel osteogenik

↓Sel membesar & berbentuk polihedralStoplasma mnjadi basofilik

↓Membtuk Osteoblas

↓Substansi intersel (berupa batng langsing yg menutupi

jar. Ikat dlm matrik

↓Batang matrik menebal

↓Osteoid (unsur organik matrik)

↓Transformasi ↓

Mengapur & mengeras ↓

Terbentuk lakuna & kanalikuli

↓Kanalikuli berhubungn & berdekatan

↓Osteoblas melapisi permukaan tulang

↓Lapisan matriks disusun (osteoblas terpendam

dlm matriks ↓

Membntuk osteosit

Endokondral

Kartilago↓

Kartilago berkembang scara interstisial & aposisional ↓

Diafisis kartilago dibungkus olh perikondrium ↓

Bertmbhnya pembuluh drh pd perikondrium ↓

Sel yg berbatasan dg kartilago membesar ↓osteoblas

↓Terbentuk kerah tulang yg mengelilingi bag.

Tengah diafisis kartilago ↓

Perikondrium mnjdi periosteum ↓

Sel kartilago hipertrofi, matrik berkurang &mengapur ↓

Melalui kerah tlng pmbluh drh masuk ke matrik kartilago

↓Membentuk rongga sumsum primer

(mengndung pmbluh drah & sel jar ikt embrional)

↓Jar ikat embrional mnjdi osteoblas

↓osteosit

↓Zona osifikasi meluas

1. Zona kartilago (pertumbuhan kesegala arah)

2. Zona proliferasi (Kondrisit b’mitosis)3. Zona maturasi (kondrosit hipertrofi,

mengandung byk glikogen & mulai sekresi alkalifosfatase)

4. Zona kalsifikasi (matrik mengalami pengapuran & kondrosit mulai apoptosis)

5. Zona retrogresi (degenerasi)

6. Zona osifikasi (osteoblas yg berasal dr jarngn sumsum berkembang menjadi osteosit)

7. Zona resorpsi (terbentuknya rongga sumsum sekunder)

Terimakasih