Post on 16-Oct-2021
1 Universitas Indonesia
Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Kerja Di Rumah Sakit Annisa Tangerang Pada Tahun 2015
Tunastiya Retna Wandansari dan Puput Oktamianti
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia, Depok 16424
Email : nandawandansari@yahoo.com
Abstrak
Skripsi ini membahas tentang proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi tenaga kerja di Rumah Sakit Annisa Tangerang tahun 2015, untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Rumah Sakit Annisa Tangerang ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Pada Januari – Mei 2015 ini terdapat 318 pelamar, akan tetapi yang diterima hanya 40 kandidat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan desain deskriptif yang diperoleh dengan cara wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Hasil penelitian ini menyarankan tim rekrutmen dan seleksi untuk melakukan pertemuan antara bagian SDM, dan unit terkait untuk menentukan jadwal seleksi yang akan dilakukan, perlu adanya tes praktek untuk kandidat yang memiliki keahlian tertentu, melakukan job fair, menambah tes buta warna dan tes pendengaran untuk kandidat.
Kata kunci : Rekrutmen dan seleksi tenaga kerja
Analysis of employee recruitmen and selection proscess at Annisa Hospital
Tangerang in 2015
Abstrack
This Paper is discussing about recruiting and selecting process for employee at Annisa Hospital Tangerang in 2015 to obtain qualified employees fit to the hospital needs. In January to May 2015, 318 applicants enrolled the proposals but only 40 of the applicants met the qualification. This Paper is using qualitative research, by descriptive design through intensive interview, document comprehension and observation. This research recommend the recruitment and selection team to have a meeting between the Human Resources Department and the related unit to decide
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
2 Universitas Indonesia
the schedule for the selection, provide practice test for the candidates who have particular ability, do the job fair, and add color blind and hearing test for the candidates.
Key words : Recruitment and selection proscess new employee
Pendahuluan
Pada tahun 2013 total kunjungan rawat jalan di rumah Sakit Annisa tangerang tahun
2014 meningkat menjadi 73.408 dari data tersebut dapat diketahui terjadi
peningkatan sebanyak 66.792 pasien. Dengan melihat adanya peningkatan pada
jumlah kunjungan pasien, Rumah Sakit Annisa Tangerang melakukan proses
rekrutmen dan seleksi. Menurut bagian personalia, berdasarkan data pada bulan
Januari April 2015 jumlah pelamar sebanyak 302, akan tetapi baru 162 yang
dipanggil dan sampai saat ini ada 40 pelamar yang telah lolos dan bekerja di Dengan
melihat adanya peningkatan pada jumlah kunjungan pasien, Rumah SakitAnnisa
Tangerang melakukan proses rekrutmen dan seleksi. Menurut salah satu tim
rekrutment di Rumah Sakit Annisa Tangerang,salah satu masalah yang sedang
dihadapi oleh di Rumah Sakit Annisa Tangerang yaitu jumlah karyawan yang
melamar tidak mencukupi kebutuhan rumah sakit yang menginginkan tenaga yang
berkompeten. Pada umumnya latar belakang pelamar adalah fresh graduate, dan
belum berpengalaman, sehingga rumah sakitmengalami kesulitan untuk
mendapatkan tenaga kerja baru yang kompeten, langkanya tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk jenis pekerjaan tertentu di rumah sakit, pelamar tidak sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan seperti, pendidikan, jumlah pelamar yang sedikit,
dan ada pula pelamar yang telah lolos seleksi, mengundurkan diri secara tiba tiba.
Dengan meningkatnya jumlah kunjungan, maka rumah sakit mengadakan
pembangunan gedung baru, akan tetapi kurangnya tenaga yang memiliki kompetensi
sesuai yang diharapkan rumah sakit akan mengakibatkan dampak yang kurang baik
pada pelayanan. Berdasarkan pada informasi yang didapatkan dari staff rekrutmen
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
3 Universitas Indonesia
yang menyatakan bahwa pada bulan Januari 2015 lalu dari panggilan sebanyak 53
pelamar, hanya 28 yang datang untuk mengikuti seleksi dan yang lolos pada saat
seleksi hanya 13. Hal ini disebabkan oleh pelaksanaan proses rekrutmen dan
seleksi yang tidak berjalan dengan lancar, terutama dengan hal hal yang berkaitan
dengan perencanaan kebutuhan pegawai yang tidak terpenuhi untuk tenaga kerja
tertentu, dan juga seringnya pelamar yang mengundurkan diri setelah melalui
beberapa tahap proses rekrutmen dan seleksi, dimana hal ini akan memberikan
dampak yang kurang baik untuk rumah sakit khususnya pada bagian sumber daya
manusia seperti mengalami kerugian waktu, tenaga, pikiran dan lainnya. Tujuan
umum dari penelitian ini adalah mengetahui dan mendapatkkan hasil proses
rekruitmen dan seleksi calon tenaga kerja di Rumah Sakit Annisa Tangerang pada
tahun 2015. Sedangkan tujuan khususnya adalah mendapatkkan hasil komponen
input yang meliputi Man, Money, Matrial, Metode pada calon karyawan di Rumah
Sakit Annisa Tangerang, mendapatkkan hasil proses seleksi di Rumah Sakit Annisa
Tangerang. mendapatkkan hasil analisis hasil dari proses rekrutment dan seleksi di
Rumah Sakit Annisa Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan
di bagian sumber daya manusia di Rumah Sakit Annisa Tangerang yang dilakukan
pada bulan April – Juni 2015.
Tinjauan Pustaka
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 44, 2009). Menurut Hasibuan (2010) Sumber Daya Manusia adalah
kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku
dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Manajemen
sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
4 Universitas Indonesia
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan
dan masyarakat (Hasibuan, 2010). Menurut Musanef (1983) Perencanaan
kepegawaian adalah suatu kegiatan yang sangat penting untuk emnentukan jumlah,
kualitas pegawai guna memenuhi kebutuhan baik dalam arti jumlah maupun dalam
arti kualitas yang akan datang. Stoner, dkk (1995) mendefinisikan rekruitmen
sebagai suatu proses pengumpulan calon pemegang jabatan yang sesuai dengan
rencana sumber daya manusia untuk menduduki suatu jabatan tertentu. “The
recruitment is the development of a pool of job candidates in accordance with a
human resource plan” (Stoner, at all, 1995). Metode rekrutmen akan berpengaruh
besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan. Metode
rekrutmen karyawan dibagi menjadi dua yaitu metode tertutup adalah ketika
penarikan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang orang tertentu
saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan utnuk
mendapatkan karyawan yang baik sulit. Sedangkan metode terbuka adalah ketika
penarikan diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa
cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Kendala-kendala pada
saat melakukan rekrutmen biasanya bersumber dari organisasi, pelaksanaan
rekrutmen, dan lingkungan eksternal. Menurut James A.F Stoner dalam Hasibuan
(2010) The selection process involved evaluating and closing among job candidates.
Apllication form resumes, interview, and reference checks are commonly uses
selection decrees. (Proses seleksi meliputi penilaian dan penetapan di antara calon
calon pengisi jabatan. Aplikasi dari penilaian, wawancara, dan pengecekan referensi
adalah yang biasa digunakan dalam penetapan keputusan seleksi). Menurut
Hasibuan (2010) langkah-langkah seleksi antara lain yaitu seleksi surat-surat
lamaran, pengisian blanko lamaran, Pemeriksaan referensi, Wawancara
pendahuluan, Tes psikologi, Tes kesehatan, Wawancara akhir atasan langsung,
Memutuskan diterima atau ditolak. Sistem seleksi menurut Andrew F dalam
hasibuan (2010) adalah Succesive Hurdless yaitu sistem seleksi yang dilakukan
berdasarkan urutan testing, yakni jika pelamar tidak lulus pada suatu testing, ia tidak
boleh mengikuti test selanjutnya dan pelamar tersebut dinyakan gugur dan
Compensatory Aproach adalah sistem yang dilakukan dengan cara pelamar
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
5 Universitas Indonesia
mengikuti seluruh testing, kemudian dihitung nilai rata rata tes apakah mencapai
standar atau tidak. Pelamar yang mencapai nilai standar dinyatakan lulu, sedangkan
pelamar yang tidak mencapai standar dinyatakan gugur atau tidak diterima. Menurut
kamus besar bahasa indonesia kendala adalah halangan, rintangan. Kendala
merupakan faktor atau keadaan yang membatasi, menghalangi, atau mencegah
pencapaian sasaran, kekuatan yang memaksa pembatalan pelaksanaan. Hasibuan
(2010) menjelaskan bahwa kendala-kendala tersebut berupa Tolok Ukur adalah
kesulitan untuk menentukan standar tolok ukur yang akan digunakan untuk
mengukur kualifikasi kualifikasi seleksi secara objektif. Misalnya mengukur
kejujuran, kesetiaan, dan prakarsa dari pelamar yang mengalami kesulitan,
penyeleksi yang merupakan kendala penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan
penyeleksi yang benar benar qualified , jujur, dan objektif penilaiannya, pelamar
adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar.
Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dimana peneliti melakukan
pengambilan data dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen untuk
mendapatkan gambaran tentang rekruitmen dan seleksi di Rumah Sakit Annisa
Tangerang. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Annisa Tangerang pada bulan
April - Juni pada tahun 2015. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan menggunakan pertanyaan
terstruktur kepada informan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara
mendalam, pedoman observasi, dan pedoman telaah dokumen. Selain itu, penulis
juga menggunakan data sekunder yang didapatkan dari dokumen Rumah Sakit
Annisa Tangerang yang berkaitan dengan rekruitmen dan seleksi. Hasil wawancara
mendalam yaitu data dikumpulkan melalui bantuan alat perekam, pencatatan pada
pedoman wawancara mendalam. Kemudian data tersebut dibuat menjadi transkip
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
6 Universitas Indonesia
hasil wawancara dengan dikelompokkan sesuai dengan variabel variabelnya. Hasil
observasi yaitu data observasi dikumpulkan melalui pedoman observasi dan lembar
catatan hasil observasi. Kemudian data hasil observasi dikelompokkan sesuai
dengan variabel penelitian penulis. Hal ini bertujuan untuk mencari persamaan atau
kesenjangan antara hasil wawancara mendalam dengan observasi langsung yang
dilakukan. Hasil telaah dokumen berupa data yang telah dicatat di kelompokkan
dengan variabel yang telah diteliti. Kemudian dilakukan pemilihan data yang sesuai
dengan variabel terkait. Hal ini bertujuan untuk mencari persamaan atau
kesenjangan antara hasil wawancara mendalam, observasi langsung yang dilakukan
dan telaah dokumen. Di dalam penelitian ini masalah yang diteliti adalah rekrutment
dan seleksi karyawan baik medik dan non medik. Semua data yang diperoleh, baik
data primer maupun sekunder dikelompokkan sesuai dengan variabel yang terdapat
pada pendekatan sistem. Kemudian dilihat apakah sudah berdasarkan teori pada
studi kepustakaan
Hasil Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada sistem rekrutmen dan seleksi tenaga kerja di
Rumah Sakit Annisa Tangerang pada tahun 2015. Informan yang diwawancarai oleh
peneliti berjumlah tiga orang yaitu Manajer HRD yang telah berpengalaman selama
3 tahun berlatar pendidikan S2 MM, lalu tim seleksi yang baru bekerja selama 9
bulan dengan latar belakang pendidikan S1 psikologi dan yang tearkhir yaitu
manajer unit terkait yang telah bekerja selama 6 tahun dengan latar belakang
pendidikan S1 keperawatan. Dalam pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja di RS
Annisa Tangerang pada tahun 2015, bagian Sumber Daya Manusia membentuk tim
yang ditunjuk oleh direktur. Tim rekrutmen dan seleksi di RS Annisa Tangerang ini
berasal dari bagian Sumber Daya Manusia dan pengguna calon tenaga kerja atau
user. Hasil telaah dokumen, terdapat kebijakan mengenai tim rekrutmen sudah ada
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
7 Universitas Indonesia
dalam bentuk Surat Keputusan direktur Nomor:0166/KEP/SK/DIR/RS.AN/XI/2011
tentang pembentukan tim rekrutmen karyawan Rumah Sakit Annisa Tangerang yang
berisikan tentang Tim rekrutmen dan seleksi karyawan Rumah Sakit Annisa
Tangerang. Berdasarkan telaah dokumen pada uraian tugas bagian Sumber Daya
Manusia dijelaskan bahwa fungsi pokok dari manajer SDM adalah Melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang secara garis besar mencakup
fungsi kepersonaliaan rumah sakit, menciptakan keharmonisan hubungan industrial
di rumah sakit serta mengembangkan produktivitas kerja sumber daya manusia
secara optimal. Anggaran dana rekrutmen dan seleksi di Rumah Sakit Annisa
Tangerang, sudah terdapat pada anggaran tahunan. Untuk proses pengajuan dana
rekrutmen dan seleksi dilakukan setiap akhir tahun. Perencanaan anggaran dana
untuk proses rekrutmen dan seleksi dilakukan oleh Manajer Sumber Daya Manusia
kemudian pengajuan anggaran rekrutmen dan seleksi oleh ke direktur utama.
Berdasarkan pada telaah dokumen, diketahui bahwa bagian SDM telah memiliki
SOP tahun 2011 tentang pola ketenagaan rumah Sakit Annisa Tangerang. SOP
rekrutmen dan seleksi di RS Annisa Tangerang menjelaskan tentang langkah
langkah proses rekrutmen dan seleksi yang meliputi pengisian formulir permintaan
karyawan di Unit SDM, pengecekan kualifikasi di unit yang membutuhkan,
memasang iklan lowongan kerja untuk unit terkait,ketentuan persyaratan umum
dalam penerimaan karyawan, persyaratan administrasi, dan tahapan seleksi mulai
dari seleksi surat lamaran, pemanggilan melalui telepon kepada kandidat, melakukan
tes masuk yang melingkupi tes tulis, wawancara dan tes kesehatan, dan keputusan
lulus sebagai tenaga kerja di RS Annisa Tangerang. Berdasarkan pada hasil
observasi penulis pada saat pelaksanaan tes masuk seleksi dan wawancara di rumah
Sakit Annisa Tangerang pada 2015 tampak ruangan yang digunakan adalah ruang
praktek poli kandungan yang sedang tidak dalam waktu praktek. Proses tes masuk
dilakukan pada pagi hari dan jadwal praktek dilakukan pada sore hari, dan tidak
mengganggu jam pelayanan Rumah Sakit Annisa Tangerang. Sarana lainnya seperti
alat tulis untuk ujian masuk tidak ada masalah sebab kandidat sudah diinformasikan
untuk membawa alat tulis masing masing. Sarana untuk tes tulis disediakan kursi
tanpa meja, kemungkinan akan membuat pegal kandidat dan mengurangi
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
8 Universitas Indonesia
konsentrasi dalam mengerjakan soal. Untuk tes kesehatan dilakukan di Instalasi
gawat darurat, laboratorium di Rumah Sakit Annisa Tangerang. Untuk sarana
kebutuhan lainnya seperti telepon untuk melakukan panggilan keluar rumah sakit
untuk kandidat sudah tersedia. Komputer satu set sudah terdapat di meja tiap staff
rekrutmen dan seleksi untuk memfototokopi soal, melakukan print out lamaran
melalui email, melakukan input data pelamar, dan lain lain sudah tersedia. Sejauh ini
berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis, sarana cukup memadai
walaupun sarana yang digunakan untuk tes tulis dan wawancara menggunakan
ruangan praktek dokter di poli kandungan. Dasar dari perencanaan tenaga kerja di
Rumah Sakit Annisa Tangerang adalah adanya permintaan kebutuhan tenaga kerja
terjadi karena alasan pengembangan luasan gedung, pengembangan pelayanan,
adanya karyawan yang mengundurkan diri atau pensiun. Berdasarkan hasil
pengamatan, penulis melihat bahwa pengajuan sudah sesuai dengan dengan
kebijakan yang ada pada Rumah Sakit tersebut. Pada telaah dokumen, permintaan
tenaga tercantum dalam Surat Keputusan direktur rumah sakit Annisa Tangerang
Nomor:005/KEP/SK/DIR/RS.AN/II/2014 tentang penetapan panduang rekrutmen
dan seleksi yang berisikan pertimbangan mengenai bahwa dalam rangka
terselenggaranya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas maka
dipandang perlu menetapkan panduan rekrutmen dan seleksi. Berdasarkan hasil
pengamatan, penulis melihat pelaksanaan rekrutmen dan seleksi di Rumah Sakit
Annisa Tangerang ini menggunakan sumber eksternal. Sumber ekternal ini
menggunakan iklan lowongan kerja di media cetak, media elektronik, media sosial,
Jobs DB, pemasangan spanduk di instansi kesehatan di sekitan Rumah Sakit Annisa
Tangerang. Sejauh ini untuk proses rekrutmen dan seleksi Rumah Sakit Annisa
Tangerang sudah memilih metode yang baik, walaupun masih dirasakan kendala
pada proses pelaksanaannya, sebaiknya diadakan anggaran dana khusus untuk
pemasangan iklan lowongan kerja, dan publikasi yang dilakukan secara rutin agar
pelaksanaan rekrutmen dapat berjalan dengan baik sehingga dapat memenuhi
kebutuhan rumah sakit. Di Rumah Sakit Annisa Tangerang proses seleksi
administrasi sudah sesuai dengan teori yang ada, yaitu sudah dilakukannya
pemisahan berkas lamaran antara pelamar yang memenuhi syarat dan tidak.
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
9 Universitas Indonesia
Berdasarkan observasi, surat lamaran yang tidak lulus dalam seleksi administrasi
langsung dipisahkan berdasarkan jenis pendidikannya, jumlah surat lamaran yang
masuk tidak langsung direkap. Hanya di letakkan didalam kotak file di ruangan.
Pada suatu keadaan ketika pada saat Rumah Sakit Annisa Tangerang menemui
berkas lamaran yang sudah masuk tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan,
maka berkas tersebut diloloskan dulu dan dilakukan pengumpulan kelengkapan
berkas kembali oleh kandidat pada saat seleksi selanjutnya misalnya pada saat
pemanggilan tes tulis atau tes kesehatan. Dengan adanya kejadian tersebut, dimana
pihak rumah sakit sedang benar-benar membutuhkan tenaga kerja dalam waktu yang
singkat akan memungkinkan timbulnya pengaruh yang dapat mengganggu
organisasi di kemudian hari. Hal ini akan mengakibatkan dikemudian hari terlihat
bahwa tenaga kerja yang diterima dengan terpaksa akan menimbulkan suatu resiko
bahwa tenaga kerja baru tersebut tidak berkompeten dan tidak sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, semua
kandidat mendapatkan waktu 2 jam untuk melakukan tes tulis yang meliputi tes
potensi akademik sebanyak 40 soal berupa pilihan ganda, dan soal perbagian
tergantung pada unit terkait (untuk pendaftaran sebanyak 10 soal essay, keperawatan
20 soal pilihan ganda, dll). Pada buku panduan telah dijelaskan untuk standar
penialaian tes tulis, akan tetapi pada kenyataanya jika pihak Rumah sakit dalam
waktu yang singkat membutuhkan tenaga kerja maka penilaian berdasarkan pada
hasil terbaik dari kandidat yang ada pada saat seleksi tes tulis berlangsung. Menurut
penulis sebaiknya penilaian pada tes tulis benar benar memperhatikan standar yang
telah ditetapkan di buku panduan sehingga meminimalkan resiko rumah sakit
menerima tenaga kerja yang kurang kompeten. Dan sebaiknya ditambahkan soal
tentang Rumah Sakit Annisa Tangerang, hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana pengetahuan kandidat tentang rumah sakit. Berdasarkan hasil pengamatan
penulis, wawancara yang dilakukan oleh tim rekrutmen dan seleksi di Rumah Sakit
Annisa Tangerang sudah baik, dan telah sesuai dengan prosedur serta pernyataan
informan dari wawancara mendalam. Rumah Sakit Annisa Tangerang menggunakan
tipe wawancara kelompok hal ini sesuai dengan teori yang ada dan telah dilihat oleh
penulis pada saat melakukan observasi. Pada saat wawancara dalam satu ruangan
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
10 Universitas Indonesia
dihadiri oleh manajer unit terkait, staff rekrutmen dan seleksi serta kandidat duduk
berhadapan tanpa ada neja yang membatasi. Hal ini juga di dukung oleh Mello
(2002) yang menyatakan bahwa “groupinterviewing allows different interviewers to
compare and contrast their interpretasions of the same interview information”.
Dapat disimpulkan bahwa wawancara yang dilakukan oleh sekelompok
pewawancara akan lebih efektif untuk dilakukan karena dapat membandingkan hasil
yang didapat antar pewawancara. Menurut penulis, proses seleksi wawancara yang
dilakukan di Rumah Sakit Annisa Tangerang sudah baik karena telah sesuai dengan
teori dan telaah dokumen yang ada, yaitu dilakukan oleh staff rekrutmen dan seleksi
yang berlatar belakang S1 psikolog, dan di lakukan secara berkelompok dengan
manajer unit terkait. Hal ini sangat efektif dan efisien bagi tim rekrutmen dan seleksi
sebab, selain segi waktu, dengan tipe wawancara kelompok ini akan didapatkan
hasil yang objektif. Pada saat wawancara kelompok sudah efektif sebab dilakukan
secara kelompok oleh pewawancara sehingga dapat mengurangi dampak
subjektifitas yang mungkin akan muncul pada saat wawancara. Rumah Sakit Annisa
Tangerang sudah baik dalam pelaksanaan tes kesehatan. Tes kesehatan dilakukan
pada 1 minggu setelah waktu seleksi wawancara. Jenis pemeriksaan yang dilakukan
kepada kandidat sudah sesuai dengan teori yang penulis temukan yaitu pemeriksaan
darah lengkap, urine lengkap, HbsAg dan rontgen photo thorax. Sebaiknya untuk tes
kesehatan dilakukan tes buta warna dan tes pendengaran. Tes pendengaran ini sangat
penting untuk tenaga kerja di Rumah Sakit Annisa Tangerang sebab berkaitan
dengan komunikasi yang akan dilakukan anatara rekan kerja, atasan, dan bagian
lain. Pada tahap ini semua informan menyatakan bahwa keputusan seleksi terakhir
ditentukan berdasarkan pada hasil tes kesehatan kandidat yang dinyatakan baik oleh
dokter pemeriksa di Rumah Sakit Annisa Tangerang.
Tabel : Jumlah Lamaran
No Pendidikan Pengaju
an Unit
Jumlah
lamara
n
kualifikasi Yang
dipanggil
Yang
hadir
Lolos
seleksi
%
1 D3 Kebidanan 25 84 keperawatan 0 0 0 0
2 D3 keperawatan 38 33 18 11 29
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
11 Universitas Indonesia
3 S1 Ners 11 11 10 91
4 APT 2 2 Farmasi 2 2 2 100
5 SMA/SMK 5 68 pramusaji 16 6 5 7
6 D3 RM - 7 RM 5 3 2 29
7 D3 Farmasi 2 2 Farmasi 4 4 1 50
8 D1 FARMASI 1 0
9 S1 FARMASI 1 0
10 S1 (Ekonomi,
manajemen,
Hukum, kesmas)
- 11 pendaftaran 10 7 3 27
11 D3 RM - 5 Pendaftaran 5 3 0 0
12 S1 kedokteran
umum
2 6 Dokter
umum
6 6 3 50
D3 ANALIS
KESEHATAN
2 8 Staff analis
laboratorium
4 2 1 13
13 D3 Kesling 2 5 Staff kesling 2 2 1 20
14 S1 Ekonomi - 5 Staff
puschasing
4 4 1 20
15 S1 Manajemen - 5 3 1 0 0
No Pendidikan Pengaju
an Unit
Jumlah
lamara
n
kualifikasi Yang
dipanggil
Yang
hadir
Lolos
seleksi
%
16 Lain lain - 81 0
Total 40 318 94 69 40 13
Sumber : Bagian SDM rumah Sakit Annisa Tangerang, 2015
Pada tabel berikut ini dijelaskan bahwa awal tahun 2015 Rumah Sakit
Annisa Tangerang membutuhkan tenaga kerja sebanyak 40 orang. Selama bulan
Januari sampai Mei 2015 terdapat 318 surat lamaran yang masuk ke Rumah Sakit
Annisa Tangerang, pada pemanggilan kandidat untuk proses seleksi sejumlah 94
kandidat, akan tetapi yang datang memenuhi panggilan hanya 69 kandidiat dan yang
lolos seleksi sampai pada tes kesehatan ada 40 kandidat.
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
12 Universitas Indonesia
Kesimpulan
Hasil Penelitian secara khusus dapat diketahui dari hasil penelitian dan pembahasan
yang dilakukan dengan menggunakan pendeketan sistem yang terdiri dari unsur
Input, proses dan output, adalah sebagai berikut pada input tim Rekrutmen dan
seleksi secara umum sudah mencukupi dan dalam pelaksanaann kegiatannya telah
sesuai dengan prosedur yang ada, untuk dana kegiatan rekrutmen dan seleksisudah
ada pada anggaran tahun Rumah Sakit, metode yang digunakan sebagai pedoman
untuk kegiatan rekrutmen dan seleksi adalah SOP unit Sumber Daya Manusia tahun
2011 dan pelaksanaannya sesudah sesuai dengan SOP yang ada. Sarana menjadi
kendala pada proses rekrutmen tahun 2015 sebab Rumah Sakit sedang dalam
perluasan gedung, jadi menggunakan sarana yang ada, akan tetapi hal ini tidak
menjadi kendala yang berarti untuk dilakukannya proses rekrutmen dan seleksi.
Dalam proses rekrutmen dasar dilakukannya rekrutmen adalah dengan adanya
perencanaan tenaga kerja dari unit tertentu yang membutuhkan. Masing masing unit
telah membuat perencaaan kebutuhan tenaga kerja yang akan di proses oleh bagian
sumber daya manusia, akan tetapi dengan kebutuhan tenaga kerja yang banyak,
maka bagian sumber daya manusia belum dapat memenuhi semua kebutuhan
tersebut dan masih terus dilakukan rekrutmen dan seleksi. Sumber rekrutmen yang
digunakan pada proses rekrutmen dan seleksi di Rumah Sakit Annisa Tangerang
adalah sumber eksternal, yang bertujuan untuk mendatangkan banyak kandidat
dilakukan melalui pemasangan spanduk, iklan di Jobs DB, iklan di media cetak dan
media siosial. Metode yang digunakan adalah metode terbuka dengan cara
menyebarkan informasi lowongan kerja di berbagai media sosial, media cetak, dan
media elektronik. kendala Rekrutmen yang terjadi pada proses rekrutmen dan
seleksi di Rumah Sakit Annisa yaitu terjadi ke kekurangan kandidat S1 Ners, hal ini
diatasi dengan menyebarkan spanduk lebih anyak ke instansi Pendidikan Kesehatan
dan instansi lainnya. pada proses seleksi pada tahapan seleksi administrasi yaitu
kualifikasi seleksi administrasi tercantum dalam ketentuan mengenai persyaratan
tenaga kerja yang berkaitan dengan usia, agama, pendidikan. Jika dalam seleksi
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
13 Universitas Indonesia
administrasi ada kandidat yang lulus akan di beritahu melalui telepon untuk
melakukan tes tulis. Tes Tulis yang dilakukan oleh tim seleksi di Rumah Sakit
Annisa Tangerang merupakan soal yang terkait dengan kompetensi pendidikannya
dan soal Tes Potensi Akademik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan si kandidat. Wawancara dilakukan secara langsung oleh Manajer
Sumber Daya Manusia dan Manajer Unit terkait. Hal ini sudah sesuai dengan
pedoman rekrutmen dan seleksi di Rumah Sakit Annisa Tangerang. Tes kesehatan
dilakukan oleh semua kandidat yang lulus di Rumah Sakit Annisa Tangerang. Tidak
ada kendala yang berarti pada tahap ini sebab, jika ada kandidat yang kesulitan
dengan biaya untuk tes kesehatan, maka pihak rumah sakit akan memberikan
keringanan dengan dibayarkan pada pemotongan gaji pertama. Keputusan akhir dari
semua tahap yang sudah dilakukan, yaitu keputusan pada tes kesehatan. Jika tes
kesehatan kandidat menunjukkan hasil yang baik menurut dokter pemeriksa, maka
akan dinyatakan lulus seleksi dan diterima sebagai tenaga kerja di Rumah Sakit
Annisa Tangerang. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hasil yang didapat
oleh Rumah Sakit Annisa Tangerang pada awal tahun 2015 membutuhkan tenaga
kerja sebnyak 40 orang, setelah dilakukan proses rekrutmen dan seleksi telah didapat
sebanyak 40 orang, akan tetapi masih banyak tenaga kerja yang belum sesuai
dengan kualifikasi yang diharapkan. Seperti yang telah dibahas pada bab
sebelumnya misalnya ada kualifikasi untuk bagian keperawatan yang dibutuhkan
oleh Rumah Sakit Annisa yang mengharapkan adanya penambahan kandidat dari S1
Ners akan tetapi yang lolos seleksi sampai pada saat ini masih ada D3 keperawatan,
kemudian untuk kandidat dengan latar belakang pendidikan D3 Rekam medis masuk
ke bagian pendaftaran.
Saran
Saran yang diberikan yaitu sebaiknya untuk tenaga kerja dengan profesi tertentu
diberikan tes praktek. Misalnya pada seleksi tenaga medis seperti keperawatan,
analis, dan lain lain. Melakukan MOU ( Memorandum Of Understanding ) dengan
institusi di luar wilayah Tangerang, sehingga akan memungkinkan untuk
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
14 Universitas Indonesia
mendapatkan kandidat lebih banyak sehingga memudahkan Rumah Sakit Annisa
Tangerang untuk memilih yang sesuai dengan kualifikasi yang dibuutuhkan.
Melakukan rapat antar bagian SDM dengan unit unit terkait untuk menentukan
jadwal pelaksanaan pada tes wawancara yang dilakukan pada tahan seleksi. Agar
mendapatkan waktu yang efisien dan efektif. Sebaiknya para manajer unit terkait
menggunakan pedoman wawancara agar hasil Yang didapat lebih efektif.
Berkolaborasi bersama unit marketing atau pemasaran untuk melakukan promosi
rumah Sakit, dengan begitu akan banyak yang mengetahui tentang Rumah Sakit
tersebut dan memungkinkan untuk lebih banyak kandidat yang akan datang. Untuk
data berkas kandidat yang masuk ke unit SDM sebaiknya dimasukkan ke dalam
komputer, sehingga terlihat berapa data yang masuk perbulan, dan dikualifikasikan
menurut jenis pendidikan agar memudahkan tim rekrutmen dan seleksi jika suatu
saat membutuhkan tenaga kerja tersebut. Sebaiknya di buat pohon masalah pada
setiap pelaksanaan rekrutmen dan seleksi untuk memudahkan proses rekrutmen dan
seleksi.
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Tjandra. 2000. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi ke 2.
Jakarta .Universitas Indonesia press.
Azwar Azrul.1996. Pengantar Administrasi Kesehatan.Jakarta.PT Binarupa
Aksara.
Dessler, Garry., Manajemen Sumber Daya Manusia, diterjemahkan oleh
Drs.Benyamin molan,penerbit PT Prenhallindo,Jakarta.1997
Flippo, Edwin B., Manajemen Personaliaditerjemahkan oleh Moh.Masud, PT
Gelora Aksara,Jakarta 1996
Gabreila, Sherin. Analisis Sistem Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Keperawatan Di
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
15 Universitas Indonesia
Bagian Personalia Rumah Sakit Hermina Depok Tahun 2014.Depok :
FKM UI
Handoko,T.Hani.Dr.MBA.2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia.edisi 2 Yogyakarta
Hasibuan Malayu S.P, Drs.H.2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.
Bumi Aksara
Healy, Judith & Mckee, Martin.Implementing Hospital Reform In Central And
Eastern Europe And Central Asia. Dari Http ://www.euro.who.int
Ilyas.Yaslis.2001.Materi Perkuliahan Manajemen Sumber Daya Manusia. Rumah
Sakit./Organisasi Kesehatan. Depok : FKMUI.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua, 1998. Balai Pustaka, Jakarta.
Manullang,M.1981. dasar dasar Manajemen.cetakan ke tujuh. Jakarta. Ghalia
Indonesia
107
Universitas Indonesia
Mello.Jeffrey A,PHD.2002, Strategic Human resource Management. South
western Thompson Learning, Canada
Musanef, Drs.MBA.,Manajemen kepegawaian di Indonesia, Jakarta, Gunung
Agung,1983
Panggabean,S.,Mutiara.Manajemen Sumber Daya Manusia.Bogor:Ghalia
Indonesia.2004
Profile Rumah Sakit Annisa Tangerang tahun 2014
Rahmiyanti, Riska A.2012. Analisis Sistem Rekrutmen dan Seleksi Perawat Non
PNS di Bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
16 Universitas Indonesia
Depok : FKM UI
RS.Annisa Tangerang.2011.Standar Operasional Prosedur (SOP).Tangerang.RS
Annisa Tangerang
Ruslim, Aloysius, Drg.K.M.Sc.2003, Sistem Informasi rumah Sakit. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Siagian Sondang P.2009.Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan tujuh belas.
Jakarta.Bumi Aksara
Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.983/MENKES/SK/XI/1992, tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum, Jakarta : Depkes RI,1992
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 134/Men.Kes/SK/ IV/78 tahun 1978
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 197/menkes
/SK/X /2004
Suradinata.Ermaya.1996. manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung.Cv
Ramadhan
Sumarsono.Soni.2003.Manajemen Sumber Daya Manusia Dan
Ketenagakerjaan.Yogyakarta.Graha Ilmu
108
Universitas Indonesia
Tim RS Annisa.2011. panduan rekrutmen dan seleksi pegawai.Tangerang.Rumah
Sakit Annisa
Undang – Undang republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Sumah
Sakit
Undang –Undang Republik Indonesia No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015
17 Universitas Indonesia
Undang –Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2014 tentang tenaga
kesehatan
Wijayanti, Ria D.2012. Gambaran Rekrutmen Dan Seleksi Pegawai Di Rumah
Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Ciptomangunkusumo Jakarta Tahun
2012. Depok. FKM UI
Analisis proses..., Tunastiya Retna Wandansari, FKM UI, 2015