Post on 27-May-2020
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI INFORMASI,
KEMUDAHAN, DAN FITUR LAYANAN TERHADAP MINAT NASABAH
BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING
(Studi Kasus Pada Nasabah Bank BCA)
Oleh:
ILHAM OCTAVIANSYAH
11140810000131
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H/ 2019
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
iv
LEMBAR SURAT PENELITIAN
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama : Ilham Octaviansyah
Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 01 oktober 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Dasana Indah Blok RD 4 No.17
Agama : Islam
Telephone : 089601503630
Email : ilhamccit@gmail.com
PENDIDIKAN
2000 – 2001 : TK Al-Muhajirin Tangerang
2001 – 2007 : SDN Negeri Kp.Bambu 01 Tangerang
2007 – 2010 : SMPIT Al-Fityan Tangerang
2010 – 2013 : MAN 01 Tangerang
2013 – 2015 : CCIT – FTUI
2014 – 2019 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
PENGALAMAN ORGANISASI
2015-2016 : Anggota acara Economy Expo FEB
2015-2016 : Anggota acara dialog konsentrasi HMJ Manajemen
2014-2016 : Anggota kordinasi Hilo Green Community
2013-2016 : Anggota Ikatan Karang Taruna Remaja Tangerang
2016 : Anggota panitia acara 17 agustus di desa Rabak
Kec.Rumpin, Kab.Bogor(KKN)
vii
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of perception of information technology,
convenienve, and service features towards customers interest in using internet
banking at BCA banks. Sampling method used is purposive sampling.
Respondents in this study amounted to 100 people who had an internet banking
service application at the BCA bank. The method of analysis used in this study is
multiple linear regression. The results show that perception of information
technology, convenience, and service features have significant influence to
customer interest in using internet banking BCA partially and simultaneusly.
Keywords: Perception of Information Technology, Convenience, Service
Features, Decision Process, Internet Banking, Bank BCA
viii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi teknologi
informasi, kemudahan, dan fitur layanan terhadap minat nasabah dalam
menggunakan internet banking pada bank BCA. Metode pengambilan sampel
yang digunakan adalah metode purposive sampling. Responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 orang yang memiliki aplikasi layanan internet banking pada
bank BCA. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linear berganda. Hasil penelitian menunjukan variabel persepsi teknologi,
kemudahan, dan fitur layanan berpengaruh signifikan secara parsial dan simultan
terhadap proses keputusan dalam menggunakan internet banking.
Kata Kunci: Persepsi Teknologi, Kemudahan, Fitur Layanan, Proses Keputusan,
Internet Banking, Bank BCA
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil „alamin, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan
ke hadirat Allah SWT karena atas pertolongan-Nya serta limpahan Rahmat dan
Karunia-Nyalah skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, serta kepada para
keluarganya dan para sahabatnya yang telah membimbing kita, umatnya, dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang. atas kehendak Allah
SWT, doa dari orang tua dan bantuan berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelasaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Persepsi Teknologi
Informasi, Kemudahan, dan Fitur Layanan Terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Internet Banking Pada Bank BCA”. Skripsi ini disusun dalam
rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, bimbingan, dan doa, baik
langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada :
1. Terimakasih kepada Kedua orang tua, Ayahanda Mochamadsyah dan
Ibunda Aisyah yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang
atas dukungan dan doanya yang tiada henti selama ini sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini. Kepada mereka pula skripsi ini penulis
persembahkan.
2. Ibu Lies Suzanawaty, S.E,. M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi
sekaligus selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memberikan banyak nasihat, ilmu, pendapat, arahan, waktu luang
membimbing dan terus memberikan motivasi dengan penuh kesabaran dan
pengertian kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
x
3. Ibu Dr. Ir. Muniaty Aisyah, MM selaku dosen penasehat akademik yang
selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik.
4. Terimakasih kepada Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc,M.Si selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Adhitya Herlambang, Amjad Abdurrahman, Rafi Fariz, Zulfikar Hadad,
Zadana Fadlu Rahman, dan seluruh teman – teman sejurusan MIPS yang
telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis mengerjakan skripsi.
6. Terimakasih kepada teman – teman nongkrong, Meteor E-Sport(@MT),
STMJ, Sudah Tobat, Demonchy HOD dan Devil Cry Gaming (DCR) yang
telah meluangkan waktu mereka dan selalu memberikan motivasi dan
semangat kepada pemulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Sahabat dan teman (Riky Dole, Awenk, Bobansyah, Gez, Pantong, Botak,
Roy. Jendil, Rohim, Mamad, Ajim, Sandy, Rendy, Papas, Togin, Isal,
Bobby, Bintang, Ipay, Ojek, Bang Rahman, Bang Willy,dan Bang Alisastro
Tarmuji Raharja) yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk
tetap semangat kuliah dan mengerjakan skripsi.
8. Teman KKN BERKIBAR (Bersatu Kita Bareng) beserta Bapak Kusmana,.
MA selaku dosen pembimbung KKN yang telah membantu penulis
melewati masa sulit maupun senang saat KKN di desa Rabak Kec.Rumpin,
Kab.Bogor.
Demi kesempurnaan tugas akhir ini penulis mengharap kritik dan saran dari
pembaca. Kritik dan saran penulis butuhkan agar tugas akhir ini menjadi lebih
baik dan digunakan sebagaimana fungsinya.
Wassalamu’alaikum Wr.WB
Jakarta, 04 Januari 2019
Penulis,
Ilham Octaviansyah
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii
LEMBAR SURAT PENELITIAN ...................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 11
A. Pemasaran Jasa ............................................................................................ 11
1. Karakteristik Jasa ................................................................................ 12
B. Persepsi Teknologi Informasi (X1) ............................................................. 14
1. Pengertian Persepsi Teknologi Informasi .......................................... 14
2. Indikator Teknologi Informasi ............................................................ 15
3. Model TAM (Technology Acceptance Model) .................................... 15
C. Kemudahan (X2) ........................................................................................... 16
D. Fitur Layanan (X3) ....................................................................................... 17
E. Minat Nasabah dalam Menggunakan Internet Banking (Y) ................... 19
F. Keterkaitan Antar Variabel ........................................................................ 19
xii
G. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 21
H. Kerangka Penelitian ................................................................................ 26
I. Perumusan Hipotesis ................................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 27
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 27
B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel ................................................... 27
1. Populasi ................................................................................................. 27
2. Sampel ................................................................................................... 28
C. Skala Pengukuran ........................................................................................ 29
D. Sumber Data ................................................................................................. 30
1. Data Primer ........................................................................................... 30
2. Data Sekunder ...................................................................................... 31
E. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 31
F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 32
1. Uji Kualitas Data .................................................................................. 32
2. Statistik Deskriptif ............................................................................... 34
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 34
4. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................... 38
5. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 39
G. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 42
1. Variabel Independen ............................................................................ 42
2. Variabel Dependen ............................................................................... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 46
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 46
1. Sejarah Singkat Bank BCA ................................................................. 46
2. Profil Bank BCA ................................................................................... 50
3. Visi dan Misi Bank BCA ...................................................................... 52
4. BCA Internet Banking .......................................................................... 53
B. Hasil Analisis ................................................................................................ 54
1. Karakteristik Responden ..................................................................... 54
C. Hasil Uji Kualitas Instrumen ...................................................................... 59
1. Hasil Uji Validitas ................................................................................ 60
xiii
2. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 62
D. Statistik Deskriptif ....................................................................................... 65
1. Deskriptif Variabel Persepsi Teknologi Informasi (X1) ................... 65
2. Deskriptif Variabel Kemudahan (X2) ................................................ 70
3. Deskriptif Variabel Fitur Layanan (X3) ............................................ 74
4. Deskriptif Variabel Keputusan Nasabah Menggunakan Internet
Banking (Y) ................................................................................................... 79
E. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 80
1. Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 81
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 84
3. Hasil Uji Multikolonieritas .................................................................. 86
F. Hasil Regresi Linier Berganda ....................................................................... 88
G. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................................ 90
1. Uji Statistik T ........................................................................................ 90
2. Uji Statistik F ........................................................................................ 94
3. Uji Koefisien Determinasi (R²) ............................................................ 95
H. Interpretasi ................................................................................................... 97
1. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi Terhadap Keputusan
Nasabah Menggunakan Internet Banking ................................................. 97
2. Pengaruh Kemudahan Terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Internet Banking ................................................................. 98
3. Pengaruh Fitur Layanan Terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Internet Banking ............................................................... 100
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 101
A. Kesimpulan ................................................................................................. 101
B. Saran ........................................................................................................... 101
1. Bagi Bank BCA ................................................................................... 102
2. Untuk Peneliti ..................................................................................... 103
KUESIONER PENELITIAN ........................................................................... 109
A. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER ................................................ 112
B. DAFTAR PERNYATAAN ........................................................................ 112
PERSEPSI TEKOLOGI (X1) ................................................................... 112
KEMUDAHAN (X2) .................................................................................. 113
xiv
FITUR LAYANAN (X3) ........................................................................... 113
MINAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI (Y) ..................................... 114
LAMPIRAN HASIL ANALISIS ..................................................................... 115
Jenis Kelamin Responden ......................................................................... 115
Umur Responden ....................................................................................... 115
Pendidikan Terakhir Responden ............................................................. 115
Pekerjaan Responden ................................................................................ 116
Domisili Kantor .......................................................................................... 116
Penghasilan Bruto ...................................................................................... 117
Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 118
Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................. 120
Uji t .............................................................................................................. 120
Uji F ............................................................................................................. 120
Koefisien Determinasi (R2) ....................................................................... 120
Uji Regresi Linear Berganda .................................................................... 121
Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 121
Uji Multikolonieritas ................................................................................. 122
Uji Normalitas ............................................................................................ 123
LAMPIRAN JAWABAN RESPONDEN ........................................................ 124
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 21 Tabel 3.1 Skala Likert ............................................................................................ 30
Tabel 3.2 Operasional Variabel.............................................................................. 46
Tabel 4.1 Kepemilikan Saham ............................................................................... 53
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 56
Tabel 4.3 Umur Responden.................................................................................... 57
Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir ............................................................................... 58
Tabel 4.5 Pekerjaan ................................................................................................ 59
Tabel 4.6 Domisili Kantor...................................................................................... 60
Tabel 4.7 Penghasilan Bruto .................................................................................. 61
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas .................................................................................. 64
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Teknologi Informasi ............... 66
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kemudahan ......................................... 66
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Fitur Layanan...................................... 67
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Nasabah Menggunakan
Internet Banking .................................................................................................... 67
Tabel 4.13 Internet Banking Sangat Memudahkan Pekerjaan Saya ...................... 69
Tabel 4.14 Internet Banking Memiliki Manfaat Bagi Saya ................................... 70
Tabel 4.15 Menggunakan Internet Banking Dapat Meningkatkan Produktivitas
Pekerjaan Saya ....................................................................................................... 71
Tabel 4.16 Transaksi Yang Dilakukan Dengan Menggunakan Internet Banking
Sangat Efektif ......................................................................................................... 72
Tabel 4.17 Menggunakan Internet Banking Sangat Meningkatkan Pekerjaan Saya
................................................................................................................................ 73
Tabel 4.18 Penggunaan Internet Banking Sangat Mudah Untuk Dipelajari .......... 74
Tabel 4.19 Penggunaan Internet Banking Sangat Mudah Untuk Dipahami .......... 75
Tabel 4.20 Internet Banking Sangat Simpel Dan Sederhana ................................. 76
Tabel 4.21 Internet Banking Sangat Mudah Untuk Dioperasikan ......................... 77
xvi
Tabel 4.22 Fitur Layanan Internet Banking Memudahkan Untuk Mengakses
Informasi Tentang Produk Dan Jasa Perbankan .................................................... 78
Tabel 4.23 Internet Banking Memiliki Berbagai Layanan Transaksi .................... 79
Tabel 4.24 Internet Banking Memiliki Berbagai Keberagaman Fitur ................... 80
Tabel 4.25 Internet Banking Memberikan Layanan Tentang Inovasi Produk
Perbankan ............................................................................................................... 81
Tabel 4.26 Sekali Menggunakan Internet Banking Akan Timbul Keinginan Untuk
Terus Menggunakannya ......................................................................................... 82
Tabel 4.27 Saya Akan Menggunakan Internet Banking Dimasa Mendatang ........ 83
Tabel 4.28 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 87
Tabel 4.29 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 90
Tabel 4.30 Hasil Uji Multikolonieritas .................................................................. 91
Tabel 4.31 Hasil Regresi Linier Berganda ............................................................. 93
Tabel 4.32 Uji Statistik t ........................................................................................ 96
Tabel 4.33 Uji Statistik F ....................................................................................... 99
Tabel 4.34 Uji Koefisien Determinasi (R² ) ......................................................... 101
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Aktif Pengguna Internet Banking Tahun 2015 ............ 2 Gambar 1.2 Tranksaksi Yang Dilakukan Melalui Pengguna Internet ..................... 3
Gambar 1.3 Nilai Transaksi Internet Banking ......................................................... 4
Gambar 1.4 Nilai Transaksi Bank BCA ................................................................... 5
Gambar 1.5 Data Nasabah Bank BCA Tahun 2016 ................................................. 7
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 24
Gambar 4.1 Logo Bank BCA ................................................................................. 54
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas........................................................................... 86
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 89
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN ........................................................................... 109
A. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER ................................................ 112
B. DAFTAR PERNYATAAN ........................................................................ 112
PERSEPSI TEKOLOGI (X1) ................................................................... 112
KEMUDAHAN (X2) .................................................................................. 113
FITUR LAYANAN (X3) ........................................................................... 113
MINAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI (Y) ..................................... 114
LAMPIRAN HASIL ANALISIS ..................................................................... 115
Jenis Kelamin Responden ......................................................................... 115
Umur Responden ....................................................................................... 115
Pendidikan Terakhir Responden ............................................................. 115
Pekerjaan Responden ................................................................................ 116
Domisili Kantor .......................................................................................... 116
Penghasilan Bruto ...................................................................................... 117
Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 118
Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................. 120
Uji t .............................................................................................................. 120
Uji F ............................................................................................................. 120
Koefisien Determinasi (R2) ....................................................................... 120
Uji Regresi Linear Berganda .................................................................... 121
Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 121
Uji Multikolonieritas ................................................................................. 122
Uji Normalitas ............................................................................................ 123
LAMPIRAN JAWABAN RESPONDEN ........................................................ 124
1
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak
perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit
daya (power house) bisnis global melalui berbagai investasi besar dalam e-
business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi (TI) lainnya yang global.
Mengelola sistem dan teknologi informasi yang mendukung proses bisnis modern
perusahaan saat ini adalah tantangan besar untuk para manager bisnis TI serta para
praktisi bisnis (O‟Brien, 2005: 8).
Teknologi kini sudah menjadi kebutuhan penting dalam operasional bisnis,
baik teknologi informasi maupun komunikasi. Arus inovasi teknologi terus
berkembang, mulai dari internet hingga sistem telepon yang mampu
mempengaruhi dunia bisnis. Teknologi mampu mengubah hubungan perusahaan
dengan pelanggan (Laudon dan Laudon, 2007: 77). Semakin berkembangnya
bidang teknologi, maka akan berpengaruh dan mendukung kemajuan di bidang-
bidang lainnya, seperti bidang perbankan.
Perbankan juga memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menarik
nasabah agar menginvestasikan dananya dengan segala kemudahan dan keamanan
yang ditawarkannya. Dengan menggunakan teknologi internet perbankan ingin
meningkatkan kualitas pelayanannya. Menurut Allan (2005: 12) internet adalah
sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki
2
kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol komunikasi tertentu
yang disebut Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP).
Layanan berbasis teknologi dikembangkan bank dalam bentuk layanan Electronic
Banking (e-banking). Kemudahan serta efesiensinya membuat e-banking diminati
dan mudah diterima oleh nasabah.
Gambar 1. 1 Perkembangan Pengguna Aktif Internet Hingga Tahun 2015
Sumber : http://www.apjii.or.id/ (Data diolah, 2017)
Gambar 1. 2 Transaksi yang Dilakukan Melalui Pengguna Internet
Sumber : http://des.net.id (Data diolah,2017)
3
Berdasarkan gambar 1.1 menunjukan data statistik yang didapat dari
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tentang perkembangan
penggunaan internet di Indonesia tahun 2015 dimana pengguna internet Indonesia
mencapai 100 juta lebih pengguna aktif. Dari jumlah pengguna aktif internet di
Indonesia sekitar 47,26 persen menggunakan layanan internet banking.
Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang sangat pesat akan berdampak
ke berbagai sektor kehidupan dan 100 juta pengguna internet merupakan potensi
pasar yang besar untuk meningkatkan kualitas layanan internet banking sehingga
dapat menarik minat nasabah untuk menggunakan layanan internet banking.
Bersamaan berkembangnya teknologi informasi, pasar e-channel di
Indonesia juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Salah satu
contohnya adalah nilai transaksi internet banking yang kini telah melampaui nilai
transaksi kartu ATM + debit dan kredit.
Gambar 1. 3 Nilai Transaksi Internet Banking
sumber : sharingvision.com
Kartu Kredit
Atm + DebitInternet Banking
0
1,000
2,000
3,000
4,000
2009 2010 2011 2012
Kartu Kredit
Atm + Debit
Internet Banking
4
Menurut data statistik di atas, nilai transaksi internet banking mencapai Rp
3.642 triliun, disusul nilai tansaksi ATM + Debet dengan Rp 3.476 triliun selama
2012 lalu. Sedangkan kartu kredit, nilai transaksinya tertinggal jauh. Berdasarkan
survei Sharing Vision dari 8 bank besar di indonesia, pengguna SMS/mobile
banking kini mencapai 16,5 juta orang. Hingga Mei 2013, jumlah pengguna
SMS/mobile banking tersebut melampaui jumlah pengguna kartu kredit dengan
14,6 juta orang. Namun dari sejumlah transaksi di atas, masih terdapat pangsa
pasar retail dan perusahaan yang belum tersentuh oleh e-channel. Contohnya
jumlah pengguna tol mencapai 3,3 orang per hari, perusahaan kecil atau 55,4 juta
orang dan unbankable people 115 juta orang, semua itu adalah potensi besar bagi
e-channel di Indonesia.
Gambar 1. 4 Nilai Transaksi Bank BCA diBandingkan Dengan 3 Bank
BUMN
5
sumber : sharingvision.com/pertumbuhan-internet-banking-di-indonesia/
Dari awal tahun 2014 hingga saat ini, nilai transaksi internet banking
mencapai Rp 5,617 triliun. Bank BCA menguasai hampir keseluran nilai transaksi
internet banking dengan total Rp 5,349 triliun.
Dari data BCA, pada Juni 2014, jumlah transaksi mencapai 240,8 juta
transaksi dengan nilai mencapai Rp 232,8 miliar. Sedangkan di periode yang sama
tahun 2016, jumlah transaksi telah mencapai 363,9 juta atau tumbuh 51,12%.
Sementara nilai transaksi mencapai Rp 337,6 miliar atau tumbuh 45,01%.
Pertumbuhan tinggi juga ditunjukkan dari data transaksi internet banking. Jumlah
transaksi meningkat 47,26% dari 541,1 juta transaksi di Juni 2014 menjadi 797,3
juta transaksi di Juni 2016. Dari sisi nilai transaksi menggunakan internet banking
tercatat tumbuh 28,76% dari Rp 2,57 triliun di Juni 2014 menjadi Rp 3,31 triliun
di Juni 2016. Sementara transaksi di kantor cabang jumlah transaksinya justru
turun 1,3% dari 88,1 juta transaksi di 2014 menjadi 86,9 juta transaksi di 2016.
Jumlah frekuensi transaksi yang menurun di kantor cabang juga diikuti dengan
penurunan nilai transaksi sebesar 1,4% dari Rp 7,31 triliun di 2014 menjadi Rp
7,21 triliun di 2016. Akan tetapi, pada tahun yang sama yaitu pada tahun 2016
klik BCA yaitu transaksi virtual mengalami beberapa keterbatasan yang membuat
konsumen sulit untuk melakukan banyak transaksi serta aplikasi dan fitur layanan
yang masih terkesan jadul lewat desainnya. (Sumber:http://marketeers.com/).
Produk aplikasi Klik BCA merupakan produk lama Bank BCA yang
sekarang terus diperbaharui. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan
6
agar penggunaan aplikasi ini bisa sangat memudahkan bagi konsumen seperti
pembatasan laporan saldo yang hanya sampai satu minggu maksimal saja. Padahal
menurut senior manager BCA, kehadiran Klik BCA ditujukan agar nasabah bisa
mengubah kebiasaan konsumen dari offline menjadi online. Pada akhirnya
nasabah tetap harus offline ke ATM atau ke kantor cabang jika mau melihat
mutasi atau transaksi lebih dari satu minggu. Hal yang sedang dikembangkan oleh
Bank BCA agar jeda satu minggu itu bisa di persingkat lagi. Akibatnya Bank
BCA yang selama ini mencoba untuk terus go digital dan cashless belum
menunjukan angka cukup menggembirakan secara statistik. Dari 12 juta nasabah,
pengguna Klik BCA alias digital banking baru 5 juta saja alias belum sampai
50%-nya.
Gambar 1. 5 Data Nasabah Bank BCA Tahun 2016
Sumber:http://marketeers.com/
7
Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2016 telah terjadi penurunan
pengguna transaksi virtual seperti transaksi melalui mobile banking dan internet
banking dikarenakan Klik BCA yang kurang inovatif terhadap fitur-fitur layanan
dan masih terkesan jadul lewat desainnya, berbeda sebaliknya dengan nasabah
offline yaitu masih banyak pemikiran yang konvensional lebih aman transfer tapi
ada struknya.
Dari data di atas menunjukan bahwa era teknologi informasi seperti saat ini
sangat berpengaruh dalam berbagai sektor, khususnya perbankan. Salah satu
model perilaku pemanfaatan teknologi informasi dalam literatur sistem informasi
manajemen yaitu TAM (Technology Acceptance Model). TAM ini dikemukakan
oleh Davis dalam Jogiyanto (2007: 113) yang mengembangkan kerangka
pemikiran tentang minat pemanfaatan teknologi informasi. Menurut Dishaw &
Strong dalam Mulyani & Kurniadi (2015) TAM (Technology Acceptance Model)
adalah salah satu model perilaku pemanfaatan teknologi informasi dalam literatur
sistem informasi manajemen. Model ini menyediakan dasar teori untuk
menelusuri faktor yang menjelaskan pemakaian software dan menghubungkannya
dengan kinerja pemakai. TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian teknologi
informasi oleh pemakai dengan mengembangkannya berdasarkan persepsi
manfaat dan kemudahan dalam pemakaian teknologi informasi. TAM merupakan
satu di antara banyak model penelitian yang berpengaruh dalam studi determinan
akseptasi teknologi informasi. TAM banyak digunakan untuk memprediksi
tingkat akseptasi pemakai (user acceptance) dan pemakaian yang berdasarkan
8
persepsi terhadap kemudahan penggunaan teknologi informasi (perceived
usefulness) dengan mempertimbangkan kemudahan dalam penggunaan TI.
Berdasarkan pada uraian di atas, tujuan dari penelitian ini adalah
meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan eksistensi, suatu perusahaan
harus secara berkelanjutan melakukan improvisasi terhadap produk yang sudah
ada dan secara periodik mengembangkan produk baru. Berdasarkan latar belakang
di atas, maka kiranya perlu dilakukan penelitian dengan judul “ANALISIS
PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI INFORMASI, KEMUDAHAN,
DAN FITUR LAYANAN TERHADAP MINAT NASABAH DALAM
MENGGUNAKAN INTERNET BANKING”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang menerangkan di atas, maka perumusan masalah
yang akan dijelaskan dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana pengaruh persepsi teknologi informasi terhadap minat
nasabah menggunakan internet banking ?
2. Bagaimana pengaruh kemudahan terhadap minat nasabah
menggunakan internet banking ?
3. Bagaimana pengaruh fitur layanan terhadap minat nasabah
menggunakan internet banking ?
4. Bagaimana pengaruh antara persepsi teknologi informasi, kemudahan,
dan fitur layanan terhadap minat nasabah menggunakan internet
banking ?
9
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh persepsi teknologi informasi terhadap
minat nasabah menggunakan internet banking.
2. Untuk menganalisis pengaruh kemudahan terhadap minat nasabah
menggunakan internet banking.
3. Untuk menganalisis pengaruh fitur layanan terhadap minat nasabah
menggunakan internet banking.
4. Untuk menganalisis pengaruh persepsi teknologi informasi,
kemudahan, dan fitur layanan terhadap minat nasabah menggunakan
internet banking.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diberikan, peneliti berharap bahwa hasil-hasil penelitian ini
telah keuntungan bagi semua pihak, sementara keuntungan termasuk :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
peneliti mengenai pengaruh persepsi teknologi informasi, kemudahan, dan
fitur layanan dan terhadap minat nasabah menggunakan internet banking.
10
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran, sehingga dapat
membantu perkembangan perusahaan, dimasa sekarang maupun di masa
yang akan datang.
3. Bagi Pihak Lain
Untuk menambah pengetahuan tentang analisis pengaruh persepsi
teknologi informasi, kemudahan dan fitur layanan terhadap minat nasabah
bank dalam menggunakan internet banking pada dunia perbankan dan juga
bisa menambah wawasan bagi pembaca.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran Jasa
Menurut Lovelock & Wright (2007: 52) pemasaran jasa adalah bagian dari
sistem jasa keseluruhan dimana perusahaan tersebut memiliki sebuah bentuk
kontak dengan pelanggannya, mulai dari pengiklanan hingga penagihan, hal itu
mencakup kontak yang dilakukan pada saat penyerahan jasa.
Pemasaran menurut Kotler & Keller (2016: 27) adalah “marketing is
meeting needs profitability”, maksud ungkapan tersebut adalah pemasaran
merupakan hal yang dilakukan untuk memenuhi setiap kebutuhan (kebutuhan
konsumen) dengan cara-cara yang menguntungkan semua pihak. Sedangkan
pengertian jasa menurut Kotler dan Keller (2012: 214) adalah setiap aktifitas,
manfaat atau performance yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang
bersifat intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun
dimana dalam produksinya dapat terikat maupun tidak dengan produksi fisik.
Dari penjelasan sebelumya, maka pemasaran jasa merupakan sebuah proses
perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi,
hingga distribusi barang-barang, untuk melakukan pertukaran jasa yang bersifat
tidak terlihat, tidak sama, tidak dapat dipisahkan dan tidak tahan lama yang
memuaskan pihak lain.
12
1. Karakteristik Jasa
Jasa memiliki empat karakteristik yang harus dipertimbangkan dalam
perancangan suatu program pemasaran. Menurut Kotler & Armstrong
(2012: 223) empat karakteristik jasa yaitu:
a. Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa bersifat abstrak atau tidak berwujud (tidak dapat dilihat,
diraba, dicium atau didengar sebelum dibeli) sehingga pelanggan tidak
bisa melihat hasil atau manfaat dari jasa sebelum melakukan
pembelian. Konsumen melakukan pembelian untuk mencari bukti
kualitas pelayanan jasa berdasarkan enam hal berikut :
1) Tempat (Place)
Tempat yang mendukung seperti kebersihan yang terjaga,
kenyamanan untuk konsumen, dan suasana yang
mendukung.
2) Orang (People)
Orang yang menangani mampu melaksanakan tugas
dengan baik. Sudah terlatih, cepat dalam menangani
masalah dan lain-lain.
3) Peralatan (Equipment)
Peralatan penunjang seperti computer, meja, mesin fax,
dan lain sebagainya.
13
4) Komunikasi Material (Communication Material)
Bukti-bukti berupa teks tertulis dan foto, misalnya kontrak
atau hasil jadi dalam foto.
5) Simbol (Symbol)
Nama dan symbol pemberi jasa mencerminkan
kemampuan dan kelebihannya dalam melayani konsumen.
6) Harga (Price)
Harga yang masuk akal dan dapat pula dipadukan dengan
berbagai macam promosi penjualan, seperti bonus, diskon,
dan lain-lain.
b. Tidak dapat dipisahkan (Inseperability)
Jasa umumnya diproduksi secara khusus dan dikonsumsi pada
waktu yang bersamaan dengan pastisipasi konsumen didalamnya. Hal
ini tidak berlaku pada barang fisik yang diproduksi, pada persediaan,
didistribusikan kepada pengecer dan akhirnya dikonsumsi. Jika rasa
diberikan oleh seseorang, maka orang tersebut merupakan bagian dari
jasa tersebut.
c. Bervariasi (Variability)
Jasa bersifat nonstandard dan sangat variable. Berbeda dengan
kualitas produksi fisik yang sudah terstandar, kualitas pelayanan jasa
bergantung pada siapa penyedianya, kapan, dimana, dan sebagainya
jasa itu diberikan. Oleh karena itu jasa sangat bervariasi dan berbeda
satu dengan yang lainnya.
14
d. Tidak dapat disimpan (Perishability)
Jasa tidak dapat disimpan, jadi dapat musnahnya jasa bisa jadi
menyebabkan masalah ketika permintaan berfluktuasi. Nilai jasa
hanya ada pada saat jasas tersebut diproduksi dan langsung diterima
oleh si penerimanya. Karakteristik seperti ini berbeda dengan barang
berwujud yang dapat diproduksi terlebih dahulu, disimpan dan
dipergunakan lain waktu.
B. Persepsi Teknologi Informasi (X1)
1. Pengertian Persepsi Teknologi Informasi
Pengertian persepsi menurut Kotler (2005: 216) adalah proses yang
digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan
menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran yang
memiliki arti. Sedangkan pengertian teknologi informasi menurut C.
Loudon (2004: 8) teknologi informasi merupakan salah satu alat yang
dipergunakan para manajer untuk dapat mengatasi perubahan yang terjadi.
Dalam hal ini perubahan yang dimaksudkan merupakan perubahan
informasi yang sudah di proses dan dilakukan penyimpanan sebelumnya di
dalam komputer.
Teknologi informasi merupakan teknologi yang mempunyai
kemampuan untuk menangkap (capture), menyimpan (store), mengolah
(process), mengambil kembali (retrieve) dan menyebarkan (transmit)
informasi dan sebagai sarana dalam meningkatkan kinerja baik
pemerintahan maupun perusahaan yang terkait dengan penggunaan
15
teknologi informasi tersebut (Wansyah, dkk. 2009). Persepsi teknologi
informasi diartikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa
menggunakan teknologi informasi dapat bekerja lebih singkat dari pada
orang yang tidak menggunakan teknologi informasi (Davis dalam Maharsi
& Yuliani 2007).
2. Indikator Teknologi Informasi
Maflikhah (2010) memberikan beberapa dimensi tentang kemanfaatan
teknologi informasi. Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor dibagi
menjadi dua kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektivitas, dengan
dimensi masing-masing yang dikelompokkan sebagai berikut :
a. Kemanfaatan meliputi :
1) Memudahkan pekerjaan (makes job easier)
2) Bermanfaat (usefull)
3) Meningkatkan produktifitas (increas productivity)
b. Efektivitas meliputi :
1) Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
2) Meningkatkan kinerja pekerjaan (improve the job
performance)
3. Model TAM (Technology Acceptance Model)
Menurut Davis (1989) Technology Acceptance Model (TAM)
merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan
memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan
teknologi komputer. TAM merupakan hasil pengembangan dari Theory of
16
Reasoned Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh Fishbein
dan Ajzen pada 1980.
Model ini menyediakan dasar teori untuk menelusuri faktor yang
menjelaskan pemakaian software dan menghubungkannya dengan kinerja
pemakai. TAM (Technology Acceptance Model) berfokus pada sikap
terhadap pemakaian teknologi informasi oleh pemakai dengan
mengembangkannya berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam
pemakaian teknologi informasi. TAM (Technology Acceptance Model)
merupakan satu di antara banyak model penelitian yang berpengaruh dalam
studi determinan akseptasi teknologi informasi. TAM (Technology
Acceptance Model) banyak digunakan untuk memprediksi tingkat akseptasi
pemakai (user acceptance) dan pemakaian yang berdasarkan persepsi
terhadap kemudahan penggunaan manfaat teknologi informasi.
Dari penelitian terdahulu yang dilakukan Davis (1998), ditemukan
suatu model yang menggambarkan tingkat penerimaan terhadap teknologi
yaitu Technology Acceptance Model (TAM). Tujuan utama TAM adalah
memberikan penjelasan tentang penentuan penerimaan komputer secara
umum, memberikan penjelasan tentang perilaku atau sikap pengguna dalam
suatu populasi (Davis dalam Tangke 2004).
C. Kemudahan (X2)
Kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai sejauhmana seseorang
percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto,
2007: 115). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa kemudahan penggunaan
17
ini juga merupakan suatu keyakinan tentang proses pengambilan keputusan. Jika
seseorang merasa yakin bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan
menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa yakin bahwa sistem
informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya.
Dalam TAM (Technology Acceptance Model), faktor persepsi terhadap
kemudahan untuk menggunakan teknologi dan persepsi terhadap daya guna
sebuah teknologi berhubungan dengan sikap seseorang pada penggunaan
teknologi tersebut. Sikap pada penggunaan sesuatu adalah sikap suka atau tidak
suka terhadap penggunaan suatu produk. Sikap suka atau tidak suka terhadap
suatu produk ini dapat digunakan untuk memprediksi perilaku niat seseorang
untuk menggunakan suatu produk atau tidak menggunakannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam konteks penelitian ini indikator
untuk variabel kemudahan penggunaan yaitu mudah dipelajari, mudah dipahami,
simpel dan mudah pengoperasiannya (Jogiyanto, 2007: 129).
D. Fitur Layanan (X3)
Tjiptono (2012: 103) menyatakan fitur adalah unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan
keputusan. Sedangkan layanan atau pelayanan menurut Kotler (2016: 422)
layanan adalah tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain yang tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan
apapun.
18
Menurut Poon (2008) terdapat beberapa konstruk yang menjadi indikator
ketersediaan fitur layanan (feature availability) suatu sistem internet banking,
yaitu :
1. Kemudahan akses informasi tentang produk dan jasa
Fitur layanan memberikan kemudahan pada pengguna dalam
mengakses informasi mengenai produk atau jasa.
2. Keberagaman layanan transaksi
Fitur layanan yang disediakan mempunyai keragaman dalam proses
melayani transaksi nasabah.
3. Keberagaman fitur
Fitur layanan dalam sistem informasi suatu bank mempunyai
keragaman sehingga dapat membantu nasabah dalam melakukan
transaksi.
4. Inovasi produk
Adanya fitur-fitur tambahan sehingga nasabah berminat menggunakan
sistem e-banking dari suatu bank.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fitur layanan adalah
aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh penyedia jasa layanan untuk mempermudah
penggunaan dalam melakukan kegiatan yang telah ditawarkan oleh penyedia jasa
layanan.
19
E. Minat Nasabah dalam Menggunakan Internet Banking (Y)
Suseno (2009) dalam Jogiyanto (2008: 35) mendefinisikan minat perilaku
menggunakan teknologi (behavioral intention to use) sebagai minat (keinginan)
seseorang untuk melakukan perilaku tertentu.
Behavioral intention to use adalah kecenderungan perilaku untuk tetap
menggunakan suatu teknologi (Davis, 1989) dalam Hanggono, Handayani, dan
Susilo (2015). Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang
dapat diprediksi dari sikap perhatian pengguna terhadap teknologi tersebut.
Menurut Hanggono, Handayani, dan Susilo (2015), ditemukan 2 indikator
untuk minat perilaku menggunakan teknologi, yaitu:
1. Keinginan untuk terus menggunakannya.
2. Berlanjut di masa yang akan datang.
F. Keterkaitan Antar Variabel
1. Persepsi teknologi informasi terhadap minat menggunakan internet
banking
Hubungan antara persepsi teknologi informasi dengan keputusan
minat nasabah menggunakan internet banking dikemukakan oleh Davis
dalam Maharsi (2007), yang menyatakan bahwa persepsi teknologi
informasi dapat diartikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa
menggunakan teknologi informasi dapat bekerja lebih singkat dari pada
orang yang tidak menggunakan teknologi informasi. Sehingga kepercayaan
20
yang membuat bekerja menjadi lebih singkat dan cepat maka orang akan
menggunakannya.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh Mahisa, dkk (2012)
dapat disimpulkan bahwa berpengaruh signifikan dan positif antara persepsi
pengguna teknologi terhadap minat nasabah menggunakan internet banking.
2. Kemudahan terhadap minat menggunakan internet banking
Jogiyanto (2007: 114) menyatakan kemudahan penggunaan
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan
suatu teknologi akan bebas dari usaha. Dari definisinya maka dapat
diketahui bahwa persepsi kemudahan merupakan suatu kepercayaan tentang
proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem
informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukirno dkk (2013),
variabel kemudahan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap proses
minat nasabah dalam menggunakan internet banking.
3. Fitur Layanan terhadap minat menggunakan internet banking
Tjiptono (2012: 103) menyatakan fitur adalah unsur-unsur produk
yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan, jadi apabila fitur tersebut menarik dan bermanfaat
maka konsumen akan menggunakan layanannya.
21
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh Mahisa, dkk (2012)
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif
antara fitur layanan terhadap minat nasabah menggunakan internet banking.
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul penelitian
Model
Analisis
Hasil Penelitian
1 Sukirno,
dkk (2013)
Pengaruh Persepsi
Kemudahaan Penggunaan,
Kepercayaan, Kecemasan
Berkomputer, dan Kualitas
Layanan Terhadap Minat
Menggunakan Internet
Banking
Metode
Regresi
Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif
dan signifikan pada
persepsi kemudahan
penggunaan,
kepercayaan, kualitas
layanan terhadap minat
nasabah menggunakan
internet banking.
2 Setyo,
Dkk
(2015)
Pengaruh persepsi
manfaat, persepsi
kemudahan, fitur layanan,
dan kepercayaan terhadap
minat menggunakan e -
money card. (Studi Pada
Pengguna Jasa
Commuterline di Jakarta)
Metode
Regresi
Dari hasil analisis,
didapat kesimpulan
bahwa fitur layanan
berpengaruh signifikan
terhadap minat costumer
menggunakan e-money
card.
3 Gunawan
(2014)
Aplikasi Technology
Acceptance Model Pada
Minat Nasabah untuk
Menggunakan Internet
Banking
Metode
Regresi
1) Hasilnya
menunjukkan bahwa
pengaruh perceived
ease of use
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap attitude
22
No Peneliti Judul penelitian
Model
Analisis
Hasil Penelitian
toward using
internet banking.
Pengaruh positif ini
memberikan makna
bahwa semakin baik
persepsi nasabah
tentang kemudahan
yang terbentuk maka
semakin yakin pula
sikap nasabah yang
akan menggunakan
internet banking.
2) Perceived ease of
use berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
actual usage.
Pengaruh positif ini
memberikan makna
bahwa semakin baik
persepsi nasabah
tentang
4 Alharbi
(2014)
Using the Technology
Acceptance Model in
Understanding
Academics’ Behavioural
Intention to Use Learning
Management Systems
Hasil penelitian terbukti
signifikan bahwa TAM
menjadi alat teoretis yang
baik untuk memahami
penerimaan pengguna e-
learning. Penelitian ini
dapat bermanfaat bagi
staf manajemen di
23
No Peneliti Judul penelitian
Model
Analisis
Hasil Penelitian
Universitas Shaqra.
Mereka rencanakan masa
depan untuk mengadopsi
teknologi e-learning.
5 Oppong,
Dkk
(2014)
The Role of Information
Technology in Building
Customer Loyalty in
Banking.
(A case Study of
Agricultural Development
Bank Ltd., Sunyani)
Berdasarkan penelitian,
keputusan nasabah
setelah penerapan
teknologi yaitu e-
banking, e-zwich
(payment system) dan
ATM meningkat sampai
70% karena nasabah
mendapatkan
kenyamanan dalam
melakukan transaksi.
6 Park, S.Y
(2009)
An Analysis of the
Technology Acceptance
Model in Understanding
University Students’
Behavioral Intention to
Use e-Learning
Norma subjektif adalah
konstruk kedua yang
paling penting yang
mempengaruhi keputusan
menuju e-learning. Oleh
karena itu, universitas
perlu lebih menekankan
pada e-learning dengan
menawarkan berbagai
macam kursus e-learning
dan mengiklankan
manfaat e- learning.
7 Umar
(2014)
Pengaruh Kenyamanan,
Kepercayaan, dan
Kelengkapan fitur
terhadap keputusan
pengguna internet
Bangking
Hasil menunjukan
ini menunjukkan bahwa
variabel kenyamanan,
kepercayaan dan keleng
kapan fitur berpengaruh
terhadap keputusaan
penggunaan internet
banking.
24
No Peneliti Judul penelitian
Model
Analisis
Hasil Penelitian
Oleh karena itu ketiga
variabel tersebut
perlu diperhatikan oleh
pihak bank, karena
dengan semakin
tingginya kenyamanan
yang diberikan pihak
bank, kepercayaan, dan
kelengkapan fitur yang
tersedia di internet
banking maka keputusan
penggunaan internet
banking akan semakin
meningkat.
8 Aini
(2016)
Pengaruh, Kepercayaan,
Manfaat dan Kemudahan
terhadap Keputusan
Nasabah Menggunakan
Internet Banking
(Pada Bank Mandiri di
Surabaya)
Metode
Regresi
1) Berdasarkan hasil
pengujian
menunjukkan bahwa
variabel Kemudahan
Penggunaan secara
parsial berpengaruh
negatif signifikan
terhadap Keputusan
Nasabah
Menggunakan
Internet Banking
Pada Bank Mandiri
di Surabaya.
2) Berdasarkan hasil
analisis yang
didapatkan bahwa
variabel
Kepercayaan
memiliki pengaruh
yang tidak
signifikan, hal ini
dapat dilihat dari
25
No Peneliti Judul penelitian
Model
Analisis
Hasil Penelitian
Hasil analisis
regresi linear
berganda
menunjukkan hasil
koefiesien regresi
sebesar 0,124
sehingga hasil
penelitian ini sesuai
dengan teori.
9 Hafidz
(2015)
Analisa Pengaruh Persepsi
Nasabah Perbankan
Terhadap Internet Banking
Adoption
Hasil dari penelitian ini
adalah adanya pengaruh
persepsi Nasabah
terhadap internet banking
adoption.
10 Harmadi
dan
Hermana
(2005)
Analisis Karakteristik
Individu Dan Prilaku
Pengguna Internet
Banking:
Menunjukkan bahwa
instrumen pengukuran
untuk variabel persepsi
manfaat dan kemudahan
penggunaan
menunjukkan validitas
yang tinggi.
Hasil analisis
independent t test
menunjukkan bahwa
kedua variabel tersebut
tidak dipengaruhi oleh
jenis kelamin, tingkat
pendidikan, dan bidang
pendidikan.
11 Supriyadi
(2014)
Pengaruh Persepsi
Teknologi Informasi,
Kemudahan Penggunaan,
Resiko Transaksi, dan fitur
layanan terhadap
penggunaan internet
banking BCA Purworejo
1) Persepsi Teknologi
informasi terhadap
Kegunaan yang
dirasa memiliki
dampak positif
secara signifikan
pada model
26
No Peneliti Judul penelitian
Model
Analisis
Hasil Penelitian
penerimaan
teknologi, hal ini
sesuai dengan model
perpanjangan dari
penerimaan
teknologi.
2) Kemudahan yang
dirasa dan resiko
yang dirasa,
memiliki dampak tak
langsung pada
keputusan
mengadopsi melalui
kegunaan yang
dirasa, sedangkan
hubungan secara
langsung pada
dampak penggunaan
pada penelitian
empiris ini hasilnya
signifikan.
H. Kerangka Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh
Persepsi Teknologi, Kemudahan, dan Fitur Layanan Terhadap Minat Nasabah
Bank Menggunakan Internet Banking dengan mengacu pada beberapa penelitian
terdahulu, maka kerangka berfikirnya, yaitu sebagai berikut:
27
Pengaruh Presepsi
Teknologi,Kemudahan,dan Fitur Layanan
Terhadap Minat Nasabah dalam
Menggunakan Internet Banking
Kemudahan (X2) Presepsi
Teknologi
Informasi (X1)
Fitur Layanan
(x3)
Minat Nasabah
dalam Menggunakan
Internet Banking (Y)
Uji Validitas
Uji reliabilitas
Uji Asumsi
Klasik
Regresi Liniear
Berganda
Koefisien
Determinasi (R 2)
Uji T Uji F
Interpretasi
Kesimpulan dan
Saran
Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian
28
I. Perumusan Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini antara lain :
Hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau
lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji (Sekaran,
2006: 135).
Berdasarkan definisi tersebut maka perumusan hipotesis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Presepsi Teknologi Informasi (X1)
H0 : b1 = 0 Persepsi teknologi informasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet banking.
H1 : b1 ≠ 0 Persepsi teknologi informasi berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet banking.
2. Variabel kemudahan (X2)
H0 : b2 = 0 Varibel kemudahan tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet
banking.
H1: b2 ≠ 0 Variabel kemudahan berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet
banking.
29
3. Variabel Fitur Layanan (X2)
H0: b3 = 0 Variabel fitur layanan tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet
banking.
H1: b3 ≠ 0 Variabel fitur layanan berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet
banking.
Secara Simultan
H0: b1 = b2 = b3 = 0 Diantara variabel persepsi teknologi,
kemudahan, dan fitur layanan tidak terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah
menggunakan internet banking.
H1 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 Diantara variabel persepsi teknologi,
kemudahan, dan fitur layanan terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap minat nasabah
menggunakan internet banking.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan judul penelitian
yaitu analisis pengaruh persepsi teknologi informasi, kemudahan, dan fitur
layanan terhadap minat nasabah bank dalam menggunakan internet banking pada
bank BCA. Responden pada penelitian ini adalah nasabah bank BCA yang dan
atau pernah menggunakan jasa layanan internet banking pada bank BCA.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana
pengaruh variabel dependen persepsi teknologi informasi (X1), kemudahan (X2),
dan fitur layanan (X3) terhadap variabel independen minat nasabah (Y) pada bank
BCA.
Penellitian ini dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan terhitung dari 1
November 2017 dan diharapkan selesai sampai bulan 1 April 2018.
B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2017:111) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas; obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya Populasi dalam penelitian ini yaitu
nasabah yang memutuskan untuk menggunakan internet banking pada Bank
BCA.
28
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah
anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak
semua, elemen populasi akan membentuk sampel. Jadi, Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
(Sugiyono, 2017:111).
Teknik sampel (sampling) yaitu merupakan teknik pengambilan
sampel (Sugiyono, 2017:112).
Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 2017:117). Alasan pemilihan sampel dengan
menggunkan purposive sampling adalah karena tidak semua sampel
memiliki kriteria sesuai dengan yang telah penulis tentukan. Oleh karena
itu, sampel yang dipilih sengaja ditentukan berdasarkan kriteria tertentu
yang telah ditentukan oleh penulis untuk mendapatkan sampel yang
representatif. Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah yang memilih
untuk menggunakan internet banking di Bank BCA.
Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan rumus yang
dikutip Sugiyono (2017:117), dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui
dengan rumus sebagai berikut :
29
n = Z . p . q
d
Keterangan :
n = jumlah sampel.
Z = harga standar normal (1,976)
p = estimator proporsi populasi (0,5)
d = interval/penyimpangan (0,10)
q = 1-p
Jadi besar sampel dapat di hitung sebagai berikut :
n = ( )( )( )
( ) = 97,6 dibulatkan menjadi 100 responden
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa jumlah sampel yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 100 responden.
C. Skala Pengukuran
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini
telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian (Sugiyono 2017 : 132).
30
Tabel 3. 1 Skala Likert
Pernyataan Bobot Skor
(+)
Bobot Skor
(-)
Sangat tidak setuju/Baik/Mempengaruhi 5 1
Tidak Setuju/Baik/Mempengaruhi 4 2
Netral 3 3
Setuju/Baik/Mempengaruhi 2 4
Sangat setuju/Baik/Mempengaruhi 1 5
Sumber: Sugiyono (2017:132)
D. Sumber Data
1. Data Primer
Sumber data primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari
sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk
dimanfaatkan (Sugiyono, 2017:129). Data primer dapat dibentuk oleh opini
informan secara individual atau kelompok, dan hasil observasi terhadap
karakteristik kelompok dan hasil observasi terhadap karakteristik benda
(fisik), kejadian, kegiatan dan hasil pengujian tertentu. Dalam memperoleh
data primer, metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti pada
penelitian ini adalah kuesioner. Di sini yang menjadi obyek adalah
responden yang telah ditentukan oleh peneliti dengan mengumpulkan
jawaban melalui butir-butir pertanyaan kuesioner. Kuesioner ini diperoleh
dari variabel yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel,
31
selanjutnya indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
(Sugiyono, 2017:130).
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (hasil dari pihak lain) atau digunakan oleh
lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat
dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu. (Sugiyono, 2017: 137).
Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh
seseorang, dan bukan peneliti yang melakukan studi mutakhir. Data tersebut
bisa merupakan internal atau eksternal organisasi dan diakses melalui
internet, penelusuran dokumen atau publikasi informasi (Sekaran, 2006: 65).
Pada penelitian ini, sumber data penelitian berasal dari buku-buku,
literatur, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah metode
kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang
didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan
data yang efisien. Kuesioner dapat diberikan secara pribadi, disuratkan kepada
responden, atau disebarkan secara elektronik (Sekaran, 2006:82). Kegiatan dalam
analisis data yaitu, mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
responden, mengurutkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
32
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah diajukan. (Sugiyono, 2017:140).
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu kegiatan mengolah data yang telah
dikumpulkan dari lapangan atau pustaka menjadi seperangkat hasil, baik dalam
bentuk penemuan baru maupun dalam kebenaran hipotesis. Tujuan dari analisis
data adalah untuk membatasi penemuan, sehingga menjadi data yang teratur dan
lebih berarti. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan metode penelititan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017:8) metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi alat ukurnya. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas pada penelitian ini
33
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk
degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka pertanyaan
atau indikator tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r hitung lebih kecil
dari pada r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut tidak valid
(Ghozali, 2016:52-53).
Kriteria yang digunakan dalam menetukan valid tidaknya
pertanyaan atau penyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
:
1) Alpha = 0,05 (signifikasi alpha 5%)
2) Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk try out
(uji coba)
3) Dari 30 responden untuk menemukan r tabelnya adalah n
– 2, 30 – 2 = 28 r tabel dari 28 adalah = 0, 361
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2016:47).
Pengukuran reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian
ini dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja.
Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan
34
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan.
Software SPSS 23.0 memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,70 (Ghozali, 2016: 48).
2. Statistik Deskriptif
Metode statistik deskriptif dipilih untuk menjelaskan demografi
responden dan deskripsi variabel penelitian. Statistik deskriptif memberikan
gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
standar deviasi, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness
(kemencengan distribusi), (Ghozali, 2016:19).
3. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi dan terbebas dari asumsi klasik statistik.
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas,
uji heteroskedestisitas, dan uji multikolonieritas.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua
35
acara yang tepat untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik
(Ghozali, 2016;154).
1) Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
residual adalah dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan
melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk
jumlah sampel yang kecil.
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
penyebaran data pada grafik normal P-P Plot mengikuti garis
normal (45 derajat), maka data berdistribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploating
data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas
adalah :
a) jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
36
menunjukan pola distibusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
b) jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau
tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram
yang tidak menunjukan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
(Ghozali, 2016:154-156).
2) Analisis Statistik
Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika
tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara
statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping
uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Salah satu uji statistik
yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah
uji statistik non-parametik dengan uji Kolmogorov - Smirnov
(K-S). Dasar pengambilan keputusannya adalah jika signifikansi
di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan
jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang
signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah
bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan
diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal
baku, berarti data tersebut tidak normal (Ghozali, 2016:156-
159).
37
b. Uji Heteroskedastisitas
Imam Ghozali (2016:134) menyatakan bahwa uji
heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas.
Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terdapat
kesamaan varians dari residu dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain sama, maka disebut homoskedastisitas dan jika variance
bebeda disebut heteroskedestisitas. Dengan kriteria:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik - titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,
melebar, kemudian menyempit) maka telah terjadi
heteroskedestisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik - titik menyebar
di atas dan di bawah 0 pada Y, maka tidak terjadi
heteroskedestisitas (Ghozali, 2016: 135).
c. Uji Multikolineritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas (independent). Jika variabel bebas (independent) saling
38
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel bebas (independent) yang nilai korelasi
antar sesama variabel bebas (independent) sama dengan nol. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi
adalah dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Faktor
(VIF), jika nilai tolerance ≥ 0,1 dan nilai VIF ≤ 10 atau 10,00
menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada antar variabel
independennya (Ghozali, 2016:103).
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan
variabel dependen/terikat dengan satu atau lebih variabel independen/bebas,
dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi
atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen
yang diketahui.
Hasil regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel
independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel
dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua
tujuan sekaligus; pertama, meminimumkan penyimpanan antara nilai aktual
dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada. (Ghozali,
2016:93).
Dalam penelitian ini persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
39
Keterangan :
Y = Proses Keputusan
α = Konstanta
= Persepsi Teknologi Informasi
= Kemudahan
= Fitur Layanan
, , = Koefisien Regresi (menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada hubungan nilai variabel
independen
e = Standart Error
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji T (Uji Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara
variabel X dan variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t
pada dasarnya menunjukan seberapa jauh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variasi-variasi dependen
(Ghozali, 2016:97).
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu
parameter (bi) sama dengan nol, atau:
40
Ho : bi = 0
Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis
alternatifnya (HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,
atau:
HA : bi ≠ 0
Bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan
derajat kepercayaan sebesar 0,05 maka Ho yang menyatakan bi = 0
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut).
Dengan kata lain menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan
bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi
variabel dependen (Ghozali, 2016:97).
b. Uji F (Uji Simultan)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel terikat. Uji F menguji joint hipotesis bahwa
, , dan secara simultan sama dengan nol, atau :
Ho : = = ….. = = 0,
Ha : ….. 0
Untuk menguji hipotesis ini dengan kriteria dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016:96) :
1) Quick look : Bila nilai F lebih besar daripada 4 dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain
41
kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan
bahwa semua variabel independen secara serentak dan
signifikan mempengaruhi variable dependen.
2) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F
menurut tabel. Bila hasil nilai F hitung lebih besar
daripada nilai F tabel, maka H0 ditolak dan menerima H1.
6. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar
penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel
independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu
variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh
karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai R² pada
saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai R²
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan
kedalam model. Dalam kenyataan nilai R² dapat bernilai negatif, walaupun
yang dikehendaki harus bernilai positif. (Ghozali, 2016:95).
42
G. Operasional Variabel Penelitian
Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan
obyek yang lain. Dinamakan variabel karena ada variasinya. Variabel yang tidak
ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk dapat bervariasi, maka
penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber data atau obyek yang
bervariasi. (Sugiyono, 2016:95).
Variabel penelitian dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Variabel Independen
Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). (Sugiyono, 2016:96).
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :
a. Persepsi Teknologi (X1)
Persepsi teknologi informasi diartikan sebagai tingkat dimana
seseorang percaya bahwa menggunakan teknologi informasi dapat
bekerja lebih singkat dari pada orang yang tidak menggunakan
teknologi informasi (Davis dalam Maharsi & Yuliani 2007).
b. Kemudahan (X2)
Kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai sejauhmana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas
dari usaha (Jogiyanto, 2007: 115).
43
c. Fitur Layanan (X3)
Tjiptono (2012: 103) menyatakan fitur adalah unsur-unsur
produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Sedangkan layanan atau pelayanan
menurut kotler (2016: 422) layanan adalah tindakan atau kinerja yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang tidak
berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.
2. Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016:97). Dalam
penelitian ini yang dijadikan sebagai variabel dependen adalah minat
nasabah bank dalam menggunakan internet banking.
Tabel 3. 2 Operasional Variabel
Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala
Persepsi
Teknologi (X1)
(Maflikhah
2010)
Persepsi teknologi
informasi diartikan
sebagai tingkat dimana
seseorang percaya bahwa
menggunakan teknologi
informasi dapat bekerja
lebih singkat dari pada
a. Kemanfaatan
1. Memudahkan pekerjaan
(makes job easier)
Likert
2. Bermanfaat (usefull)
3. Meningkatkan
produktivitas (increas
productivity)
b. Efektivitas 1. Mempertinggi efektivitas
44
Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala
orang yang tidak
menggunakan teknologi
informasi.
(enchance effectiveness)
2. Meningkatkan kinerja
pekerjaan (improve the
job performance)
Kemudahan
(X2)
Jogiyanto
(2007 :129)
Kemudahan penggunaan
didefinisikan sebagai
sejauhmana seseorang
percaya bahwa
menggunakan suatu
teknologi akan bebas dari
usaha.
1. Sangat mudah untuk
dipelajari
Likert
2. Sangat mudah untuk
dipahami
3. Simpel (sederhana)
4. Sangat mudah untuk
dioperasikan
Fitur Layanan
(X3)
Poon (2008)
Fitur layanan adalah
aplikasi-aplikasi yang
disediakan oleh penyedia
jasa layanan untuk
mempermudah
penggunaan dalam
melakukan kegiatan yang
telah ditawarkan oleh
penyedia jasa layanan.
1. Kemudahan akses
informasi tentang produk
dan jasa
Likert
2. Keberagaman layanan
transaksi
3. Keberagaman fitur
4. Inovasi produk
Minat Nasabah
Bank dalam
Minat perilaku
menggunakan teknologi
1. Keinginan untuk terus
menggunakan
Likert
45
Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala
Menggunakan
Internet
Banking (Y)
Aditya, siti,
dan heru
(2015)
(behavioral intention to
use) sebagai minat
(keinginan) seseorang
untuk melakukan
perilaku tertentu.
2. Berlanjut di masa yang
akan datang
46
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bank BCA
PT Bank Central Asia berawal dari sebuah usaha dagang bernama NV
Knitting Factory di Semarang yang didirikan pada tanggal 10 Agustus 1955,
dengan akte notaris no. 38, kongsi dagang ini kemudian berkembang
menjadi N.V Bank Central Asia, yang pertama kali beroperasi di pusat
perniagaan di jalan Asemka pada tanggal 21 Februari 1957. Pada tanggal 18
maret 1960 dikukuhkan menjadi PT Bank Central Asia, dimana berbentuk
perseroan terbatas dengan modal awal sebesar Rp 600.000,- dan bertujuan
untuk melayani kebutuhan pendanaan bagi masyarakat pedagang kecil yang
saat itu sedang tumbuh di Jakarta.
Sejak pertengahan tahun 1970-an, Bank Central Asia mulai
berkembang pesat, pada tahun inilah dapat dikatakan merupakan era cepat
landas PT Bank Central Asia. Pada tahun 1974 misalnya, Bank Centrak
Asia bersama-sama lembaga keuangan terkemuka dari Jepang, Inggris, dan
Hongkong mulai menjalin mendirikan lembaga keuangan bukan Bank
(LKBB) yang dinamakan PT Multi National Finance Coorporation
(Multicor). PT Bank Centra Asia menjadi pemegang saham terbesar di
Multicor sebesar 51% dari total saham.
Dengan kerja sama yang dilakukan oleh Bank Central Asia dan
disertai dengan pengelolaan yang professional, sumber dana dan jangkauan
47
PT Bank Central Asia menjadi luas dengan asset yang cukup besar yaitu Rp
12,8 Milyar pada tahun 1977. PT Bank Central Asia mulai menunjukkan
diri sebagai bank yang menguasai pasar perbankan. Bank Central Asia terus
berkembang ke berbagai propinsi atau daerah-daerah yang belum banyak
dijangkau bank lain. Tahun 1977 status bank devisa diperoleh Bank Central
Asia, sejak saat itu berbagai macam transaksi valuta asing dan ekspor-impor
dapat dilayani oleh PT Bank Central Asia. Kondisi itu membuat PT Bank
Central Asia masuk dalam bank swasta papan atas dan terkemuka berstatus
bank devisa.
Pada tahun 1981 PT Bank Central Asia bersama-sama dengan Japan
leasing corporation dan the long term of Japan, Ltd., mendirikan PT
Central Sari Metropolitan Leasing, yaitu perusahaan yang bergerak di
bidang pembiayaan, dalam patungan ini PT Bank Central Asia menguasai
30% - 35% sahamnya.
Pada tahun 1986 PT Bank Central Asia mulai membuka cabang di
luar negeri, yang pertama adalah di Nassau Bahamas kemudian yang kedua
di China Town New York Amerika Serikat. Menanggapi semakin
banyaknya kebutuhan maka PT Bank Central Asia membuka cabang ketiga
di London Sebago Kantor perwakilan.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 1988 PT Bank Central Asia
mendapatkan ijin untuk mengeluarkan Bank Central Asia Visa Travellers
Cheques. Selain itu melalui kerja sama dengan The Long Term Credit Bank
of Japan, Ltd., mendirikan LTCB Central Asia, dengan komposisi
48
kepemilikan saham 15% dimiliki Bank Central Asia dan 85% sisanya milik
mitra kerja sama dari Jepang. Bank ini didirikan untuk memberikan
pinjaman jangka panjang pada sektor industri yang berorientasi pada ekspor
non migas. Memasuki tahun 1992 merupakan era konsolidasi bagi Bank
Central Asia, Peningkatan kualitas pelayanan semakin diupayakan untuk
lebih memenuhi kebutuhan nasabah, terbukti dengan asset Bank Central
Asia pada akhir desember 1992 telah mencapai Rp 41,1 Triliun dengan
jumlah jaringan kantor cabang sebanyak 439 kantor cabang dalam negeri
dan 7 kantor cabang luar negeri.
Berkaitan dengan kebijakan perbankan pada tanggal 27 Oktober 1988
yang memberikan keleluasaan bagi bank-bank swasta nasional, Bank
Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Asing untuk memberikan atau membuka
kantor-kantor baru atau kantor cabang baru.
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama
Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu,
dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di
tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem
perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi
aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya.
Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka.
Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia.
49
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di
tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif,
BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember
1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA
mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36
triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan
BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi
perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000,
dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN.
Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari
seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni
dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya
di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA
melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd.,
yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut.
50
2. Profil Bank BCA
a. Profil
Nama : PT Bank Central Asia Tbk
Alamat : Menara Bca Grand
Indonesia, Jl.M.H. Thamrin
No. 1 Jakarta; Kode Pos:
10310
Telepon : (62-21) 2358-8000
Faksimili : (62-21) 2358-8300
Situs Web : http://www.bca.co.id
Swift Code : CENAIDJA
Tanggal Berdiri : 10 Agustus 1955
Tanggal
Beroperasi
: 21 Februari 1957
Modal Dasar : Rp. 12.876.097.000
Jumlah ATM : 17.314 ATM (ATM BCA)
Kantor Layanan : 1.225 cabang di seluruh
provinsi di Indonesia
51
Jumlah Karyawan : 250.073 (2016)
Jumlah Karyawan : 16.170 ang (Per Desember
2016)
Kepemilikan saham
PT BCA Finance : PT Bank Central Asia 99.576% ;
BCA Finance Limited 0.424%
BCA Finance Limited : PT Bank Central Asia 100%
PT Bank BCA Syariah : PT Bank Central Asia
99.9999% ; PT BCA Finance
0.0001%
PT BCA Sekuritas : PT Bank Central Asia 75% ; PT
Poly Kapitalindo 15% ; Chandra
Adisusanto 10%
PT Asuransi Umum
BCA (BCA Insurance)
: PT Bank Central Asia Tbk 75% ;
PT BCA Finance 25%
PT Central Santosa
Finance
: PT Bank Central Asia Tbk 45% ;
PT BCA Finance 25% ; PT
Multikem Suplindo 30%
PT Asuransi Jiwa BCA : PT BCA Sekuritas 99.99996% ;
52
(BCA Life) PT Asuransi Umum BCA
0.00004%
b. Logo Perusahaan
Gambar 4. 1 Logo Bank BCA
3. Visi dan Misi Bank BCA
a. Visi Bank BCA
"Bank Pilihan Utama pilihan masyarakat yang berperan sebagai
pilar penting perekonomian Indonesia."
b. Misi Bank BCA
1) Membangun institusi unggul di bidang penyelesaian
pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan
perseorangan.
2) Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan
layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan
optimal bagi nasabah.
3) Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholders.
53
4. BCA Internet Banking
Layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet dengan
alamat “https://ibank.klikbca.com//” yang dapat digunakan oleh
nasabah. manfaat menggunakan Internet Banking Bank BCA untuk
melakukan transaksi cek saldo (tabungan, deposito, giro,
pembiayaan), cek mutasi transaksi, transfer antar rekening BCA,
transfer realtime ke 83 bank, transfer SKN/RTGS, pembayaran
tagihan dan pembelian isi ulang pulsa seluler serta transaksi lainnya.
a. Daftar Internet Banking BCA di ATM
1) Masukan ATM BCA lalu input PIN.
2) Pilih menu daftar E-Banking.
3) Pilih Internet Banking, kemudian pilih Ya.
4) Masukan 6 digit PIN yang nantinya akan digunakan untuk
login ke halaman Internet Banking BCA.
5) Masukan kembali PIN yang tadi dibuat.
6) Tunggu struk yang berisi user id keluar, selesai.
b. Aktivasi Akun Internet Banking BCA
1) Buka halaman klikbca.
2) Masukan user id yang didapat saat registrasi di mesin
ATM.
3) Masukan PIN Internet Banking, lalu pilih tombol login.
54
4) Setelah itu muncul halaman persetujuan , syarat atas
ketentuan berlaku, scroll ke bawah lalu pilih tombol
agree.
B. Hasil Analisis
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan
cara menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu nasabah Bank BCA.
Jumlah data yang berhasil didapatkan sebanyak 100 responden. Berikut
merupakan penjabaran 100 responden tersebut.
a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Tabel 4. 1 Data Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percen
t
Cumulative
Percent
Valid Pria 60 60,0 60,0 60,0
Wanita 40 40,0 40,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 di atas, dapat diketahui
jenis kelamin responden nasabah Bank BCA mayoritas adalah pria
dengan jumlah 50 dari 100 orang responden dengan persentase
sebesar 60% orang dan sisanya 40% orang adalah wanita.
55
b. Karakteristik Responden Menurut Umur
Tabel 4. 2 Data Umur Responden
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 17-30 74 74,0 74,0 74,0
31-40 15 15,0 15,0 89,0
41-50 6 6,0 6,0 95,0
>50 5 5,0 5,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Bedasarkan keterangan dari tabel 4.2 data, bahwa responden
yang memiliki umur 17-30 tahun sebanyak 74 orang atau dalam
presentase berjumlah 74 %. Jumlah responden yang berusia 31-40
tahun sebanyak 15 orang atau dalam persentase sebesar 15 %. Jumlah
responden yang berusia 41-50 tahun berjumlah 6 orang atau dalam
persentase sebesar 6%. Jumlah responden yang berusia lebih dari 50
tahun sebanyak 5 orang atau dalam presentase sebesar 5 %.
Pada tabel 4.2 yang memiliki jumlah Freqeuncy terbesar yaitu
jumlah responden yang memiliki umur 17-30 tahun, dibandingkan
dengan umur 31-40, 41-50, dan >50. Pada umur 17-30 adalah umur
atau usia milenial yang sangat bergantung pada kemajuan teknologi.
Pada era sekarang teknologi sangat berpengaruh besar pada generasi
milenial yang sangat memudahkan pekerjaan dan sangat efisien
terhadap waktu.
56
c. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Tabel 4. 3 Data Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid SMP 5 5,0 5,0 5,0
SMA 10 10,0 10,0 10,0
Sarjana/ Diploma 45 45,0 45,0 60,0
Pasca sarjana 40 40,0 40,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 di atas, dapat diketahui
pendidikan terakhir responden nasabah Bank BCA mayoritas adalah
sarjana/diploma sebanyak 45 orang, terbanyak kedua adalah pasca
sarjana dengan jumlah 40 orang, SMA dengan jumlah 10 orang, dan
terakhir SMP dengan jumlah 5 orang.
Pada tabel 4.3 yang memiliki jumlah Freqeuncy terbesar yaitu
jumlah responden yang pendidikan terakhir Sarjana atau Diploma dan
Pasca Sarjana, dibandingkan dengan tingkat pendidikan terakhir SMP
dan SMA. Pada tingkat pendidikan terakhir sangat berpengaruh pada
perkembangan teknologi terutama pada internet banking yang sangat
memudahkan pekerjaan dan sangat efisien terhadap waktu.
57
d. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
Tabel 4. 4 Data Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar /
Mahasiswa
48 48,0 48,0 48,0
Pegawai
Swasta /
BUMN
22 22,0 22,0 70,0
Pegawai Negri /
Polisi / TNI
4 4,0 4,0 74,0
Wirausaha 10 10,0 10,0 84,0
Guru / Dosen 5 5,0 5,0 89,0
Lainnya … 11 11,0 11,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 di atas, dapat diketahui
bahwa jumlah responden pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 48
responden dengan persentase sebesar 48%, untuk responden dengan
pekerjaan sebagai karyawan swasta/BUMN yaitu sebanyak 22 orang
responden dengan persentase sebesar 22% , untuk responden dengan
pekerjaan sebagai pegawai negeri/polisi/TNI yaitu sebanyak 4 orang
responden yaitu dengan persentase sebesar 4%, untuk responden
dengan pekerjaan sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 10 orang
responden dengan persentase sebesar 10%, untuk responden dengan
pekerjaan sebagai guru/dosen yaitu sebanyak 5 orang responden
dengan persentase sebesar 5% dan untuk responden dengan pekerjaan
58
lainnya yaitu sebanyak 11 orang responden dengan persentase
sebanyak 11%. Jadi berdasarkan data di atas, untuk responden
berdasarkan pekerjaan didominasi oleh responden pelajar/mahasiswa
sebesar 48%.
e. Karakteristik Responden Menurut Domisili Kantor
Pembukaan Layanan Internet Banking
Tabel 4. 5 Data Domisili Kantor
Domisili Kantor
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid DKI Jakarta 40 40,0 40,0 40,0
Tangerang 15 15,0 15,0 55,0
Bekasi 8 8,0 8,0 63,0
Depok 12 12,0 12,0 75,0
Bogor 25 25,0 25,0 100,0
Total 100.0 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Dari tabel 4.5, diketahui bahwa jumlah responden yang
membuka layanan Internet Banking Bank BCA di Jakarta yaitu
sebanyak 40 responden dengan persentase 40%, untuk responden yang
membuka di Tangerang yaitu sebanyak 15 orang responden dengan
persentase sebesar 15%, untuk responden yang membuka di Bekasi
yaitu sebanyak 8 orang responden yaitu dengan persentase sebesar
8%, untuk responden yang membuka di Depok yaitu sebanyak 12
orang responden dengan persentase sebesar 12%, dan untuk responden
yang membuka di Bogor yaitu sebanyak 25 orang responden dengan
persentase sebesar 25%. Jadi, berdasarkan data di atas untuk responden
59
dengan persentase terbanyak didominasi oleh domisili Jakarta dengan
persentase sebesar 40%, dikarenakan daerah Jakarta pusat perekonomian dan
perdagangan di Indonesia.
f. Karakteristik Responden Menurut Penghasilan Bruto
Tabel 4. 6 Data Penghasilan Bruto Responden
Bruto
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1-3 juta rupiah 74 74,0 74,0 74,0
>3-6 juta rupiah 15 15,0 15,0 89,0
>6-9 juta rupiah 6 6,0 6,0 95,0
>9 juta rupiah 5 5,0 5,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.6 di atas, dapat diketahui
bahwa jumlah responden dengan penghasilan bruto 1-3 juta rupiah
yaitu sebanyak 74 responden dengan persentase sebesar 74%, untuk
responden dengan penghasilan bruto >3-6 juta rupiah yaitu sebanyak
15 orang responden dengan persentase sebesar 15%, untuk responden
dengan penghasilan bruto >6-9 juta rupiah yaitu sebanyak 6 orang
responden dengan persentase sebesar 6%, dan untuk responden
dengan penghasilan bruto >9 yaitu sebanyak 5 orang responden
dengan persentase sebesar 5%.
C. Hasil Uji Kualitas Instrumen
Kualitas intrumen yang baik haruslah memenuhi standar validitas dan
reliabilitas. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam
60
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel (Sugiyono, 2013:173).
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat
ukurnya. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan
nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal
ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai
positif maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, tetapi jika
r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut
tidak valid (Ghozali, 2016:52-53).
Kriteria yang digunakan dalam menetukan valid tidaknya pertanyaan
atau penyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Alpha = 0,05 (signifikasi Alpha 5%)
b. Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk try out (uji
coba)
c. Dari 30 responden untuk menemukan r tabelnya adalah n – 2, 30
– 2 = 28 r tabel dari 28 adalah = 0, 361
61
Uji validitas akan menguji masing-masing dari variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. berikut ini adalah hasil uji validitas dari
variabel persepsi teknologi informasi, kemudahan, fitur layanan dan
keputusan dengan 30 sampel responden.
Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas
Pernyataan r tabel
Corrected Item-Total Correlation
(r hitung) Hasil
P1 0,361 0,760 Valid
P2 0,361 0,764 Valid
P3 0,361 0,806 Valid
P4 0,361 0,692 Valid
P5 0,361 0,680 Valid
K1 0,361 0,763 Valid
K2 0,361 0,842 Valid
K3 0,361 0,731 Valid
K4 0,361 0,783 Valid
F1 0,361 0,795 Valid
F2 0,361 0,753 Valid
F3 0,361 0,817 Valid
F4 0,361 0,867 Valid
M1 0,361 0,937 Valid
M2 0,361 0,960 Valid
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
62
Tabel di atas menunjukan bahwa butir pertanyaan dari masing-masing
variabel memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan
kriteria signifikansi dimana dapat dikatakan valid apabila nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,361. Peneliti
mendapatkan nilai r tabel 0,361 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi 30
– 2 = 28 dan didapati nilai 0,361 sebagai r tabel.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2016:47).
Pengukuran reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini
pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Software SPSS 23.0 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali,
2016: 48). Hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap 30 responden dapat di
lihat dalam tabel di bawah berikut :
63
Tabel 4. 8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Teknologi Informasi
Reliability Statistics
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items
Keterangan
Persepi Teknologi
Informasi (X1)
.792 5 Reliabel
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan tabel di atas, nilai Cronbach’s Alpha dari variabel
teknologi informasi menunjukan nilai > 0,70 yaitu 0,792 yang berarti bahwa
variabel persepsi teknologi informasi dikatakan reliabel.
Tabel 4. 9
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kemudahan
Reliability Statistics
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items
Keterangan
Kemudahan (x2) .781 4 Reliabel
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan tabel di atas, nilai Cronbach’s Alpha dari variabel
kemudahan menunjukan nilai > 0,70 yaitu 0,781 yang berarti bahwa
variabel kemudahan dikatakan reliabel.
64
Tabel 4. 10
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Fitur Layanan
Reliability Statistics
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items
Keterangan
Fitur Layanan (x3) .822 4 Reliabel
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan tabel di atas, nilai Cronbach’s Alpha dari variabel fitur
layanan menunjukan nilai > 0,70 yaitu 0,822 yang berarti bahwa variabel
fitur layanan dikatakan reliabel.
Tabel 4. 11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Nasabah Menggunakan Internet
Banking
Reliability Statistics
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items
Keterangan
Keputusan Nasabah
(Y)
.878 2 Reliabel
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan tabel di atas, nilai Cronbach’s Alpha dari variabel
keputusan nasabah menggunakan Internet Banking menunjukan nilai > 0,70
yaitu 0,878 yang berarti bahwa variabel keputusan nasabah menggunakan
Internet Banking dikatakan reliabel.
65
D. Statistik Deskriptif
Metode statistik deskriptif dipilih untuk menjelaskan demografi responden
dan deskripsi variabel penelitian. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan
distribusi), (Ghozali, 2016:19). Statistik deskriptif pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Deskriptif Variabel Persepsi Teknologi Informasi (X1)
a. Internet banking sangat memudahkan pekerjaan saya.
Tabel 4. 12
“Internet Banking Sangat Memudahkan Pekerjaan Saya”
P1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak setuju 0 0 0 0
Netral 44 44,0 44,0 44,0
Setuju 39 39,0 39,0 83,0
Sangat setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, dan tidak ada responden yang
menyatakan tidak setuju, terdapat 44 responden menyatakan netral, 39
responden menyatakan setuju, dan 17 menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
66
responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Internet
Banking dapat memudahkan pekerjaan saya”.
b. Internet Banking memiliki manfaat bagi saya.
Tabel 4. 13
“Internet Banking Memiliki Manfaat Bagi Saya”
P2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0
Netral 27 27,0 27,0 30,0
Setuju 36 36,0 36,0 66,0
Sangat Setuju 34 34,0 34,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.13 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 3 responden menyatakan
tidak setuju, 27 responden menyatakan netral, 36 responden
menyatakan setuju, dan 34 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan setuju terhadap pernyataan “Internet Banking memiliki
manfaat bagi saya”.
67
c. Menggunakan internet banking dapat meningkatkan
produktivitas pekerjaan saya.
Tabel 4. 14
“Menggunakan Internet Banking Dapat Meningkatkan Produktivitas
Pekerjaan Saya”
P3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 3 3,0 3,0 3,0
Netral 28 28,0 28,0 31,0
Setuju 45 45,0 45,0 76,0
Sangat Setuju 24 24,0 24,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.14 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 3 responden menyatakan
tidak setuju, 28 responden menyatakan netral, 45 responden
menyatakan setuju, dan 24 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan setuju terhadap pernyataan “menggunakan Internet
Banking dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan saya”.
68
d. Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan internet
banking sangat efektif.
Tabel 4. 15
“Transaksi Yang Dilakukan Dengan Menggunakan Internet Banking Sangat
Efektif”
P4
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 0 0 0 0
Netral 29 29,0 29,0 29,0
Setuju 51 51,0 51,0 80,0
Sangat Setuju 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju dan yang menyatakan tidak setuju,
terdapat 29 responden menyatakan netral, 51 responden menyatakan
setuju, dan 20 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
setuju terhadap pernyataan “Transaksi yang dilakukan menggunakan
internet banking sangat efektif”.
69
e. Menggunakan internet banking sangat meningkatkan kinerja
pekerjaan.
Tabel 4. 16
“Menggunakan Internet Banking Sangat Meningkatkan Pekerjaan Saya”
P5
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 0 0 0 0
Netral 42 42,0 42,0 42,0
Setuju 28 28,0 28,0 70,0
Sangat Setuju 30 30,0 30,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.17 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju dan yang menyatakan tidak setuju,
terdapat 42 responden menyatakan netral, 28 responden menyatakan
setuju, dan 30 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
setuju terhadap pernyataan “Menggunakan internet banking sangat
meningkatkan pekerjaan”.
70
2. Deskriptif Variabel Kemudahan (X2)
a. Penggunaan internet banking sangat mudah untuk dipelajari.
Tabel 4. 17
“Penggunakan Internet Banking Sangat Mudah Untuk Dipelajari”
K1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 0 0 0 0
Netral 35 35,0 35,0 35,0
Setuju 49 49,0 49,0 84,0
Sangat Setuju 16 16,0 16,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.17 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, terdapat 35
responden yang menyatakan netral, 49 responden menyatakan setuju,
dan 16 responden menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan setuju terhadap pernyataan “Penggunaan internet banking
sangat mudah dipelajari”.
71
b. Penggunaan internet banking sangat mudah untuk dipahami.
Tabel 4. 18
“Penggunakan Internet Banking Sangat Mudah Untuk Dipahami”
K2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 3 3,0 3,0 3,0
Netral 50 50,0 50,0 53,0
Setuju 31 31,0 31,0 84,0
Sangat Setuju 16 16,0 16,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.18 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 3 responden yang
menyatakan tidak setuju, 50 responden yang menyatakan netral, 31
responden menyatakan setuju, dan 16 responden menyatakan sangat
setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan
“Penggunaan internet banking sangat mudah dipahami”.
72
c. Internet banking sangat simpel dan sederhana.
Tabel 4. 19
“Internet Banking Sangat Simpel Dan Sederhana”
K3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 3 3,0 3,0 3,0
Netral 53 53,0 53,0 56,0
Setuju 20 20,0 20,0 76,0
Sangat Setuju 24 24,0 24,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.19 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 3 responden yang
menyatakan tidak setuju, 53 responden yang menyatakan netral, 20
responden menyatakan setuju, dan 24 responden menyatakan sangat
setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan
“Internet banking sangat simpel dan sederhana”.
73
d. Internet banking sangat mudah untuk dioperasikan.
Tabel 4. 20
“Internet Banking Sangat Mudah Untuk Dioperasikan”
K4
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 3 3,0 3,0 3,0
Netral 61 61,0 61,0 64,0
Setuju 17 17,0 17,0 81,0
Sangat Setuju 19 19,0 19,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 3 responden yang
menyatakan tidak setuju, 61 responden yang menyatakan netral, 17
responden menyatakan setuju, dan 19 responden menyatakan sangat
setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan
“Internet banking sangat mudah untuk dioperasikan”.
74
3. Deskriptif Variabel Fitur Layanan (X3)
a. Fitur layanan internet banking memudahkan untuk mengakses
informasi tentang produk dan jasa perbankan.
Tabel 4. 21
“Fitur Layanan Internet Banking Memudahkan Untuk Mengakses Informasi
Tentang Produk Dan Jasa Perbankan”
F1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 3 3,0 3,0 3,0
Netral 37 37,0 37,0 40,0
Setuju 44 44,0 44,0 84,0
Sangat Setuju 16 16,0 16,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.21 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 3 responden yang
menyatakan tidak setuju, 37 responden yang menyatakan netral, 44
responden menyatakan setuju, dan 16 responden menyatakan sangat
setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Fitur
layanan internet banking memudahkan untuk mengakses informasi
tentang produk dan jasa perbankan”.
75
b. Internet banking memiliki berbagai layanan transaksi.
Tabel 4. 22
“Internet Banking Memiliki Berbagai Layanan Transaksi”
F2
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 10 10,0 10,0 10,0
Netral 32 32,0 32,0 42,0
Setuju 41 41,0 41,0 83,0
Sangat Setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.22 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 10 responden yang
menyatakan tidak setuju, 32 responden yang menyatakan netral, 41
responden menyatakan setuju, dan 17 responden menyatakan sangat
setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan
“Internet banking memiliki berbagai layanan transaksi.”
76
c. Internet banking memiliki berbagai keberagaman fitur layanan.
Tabel 4. 23
“Internet Banking Memiliki Berbagai Keberagaman Fitur Layanan”
F3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 7 7,0 7,0 7,0
Netral 35 35,0 35,0 42,0
Setuju 41 41,0 41,0 83,0
Sangat Setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.23 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 7 responden yang
menyatakan tidak setuju, 35 responden yang menyatakan netral, 41
responden menyatakan setuju, dan 17 responden menyatakan sangat
setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan
“Internet banking memiliki berbagai keberagaman fitur layanan.”
77
d. Internet banking memberikan layanan tentang inovasi produk
perbankan.
Tabel 4. 24
“Internet Banking Memiliki Berbagai Keberagaman Fitur Layanan”
F3
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Tidak Setuju 7 7,0 7,0 7,0
Netral 35 35,0 35,0 42,0
Setuju 41 41,0 41,0 83,0
Sangat Setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.24 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 7 responden yang
menyatakan tidak setuju, 35 responden yang menyatakan netral, 41
responden menyatakan setuju, dan 17 responden menyatakan sangat
setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan
“Internet banking memiliki berbagai keberagaman fitur layanan.”
78
e. Internet banking memberikan layanan tentang inovasi produk
perbankan.
Tabel 4. 25
“Internet Banking Memberikan Layanan Tentang Inovasi Produk
Perbankan”
F4
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3,0 3 3
Tidak Setuju 3 3,0 3,0 6,0
Netral 55 55,0 55,0 61,0
Setuju 29 29,0 29,0 90,0
Sangat Setuju 10 10,0 10,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.25 di atas menjelaskan bahwa terdapat 3 responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden yang menyatakan
tidak setuju, 55 responden yang menyatakan netral, 29 responden
menyatakan setuju, dan 10 responden menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Internet
banking memberikan layanan tentang inovasi produk perbankan.”
79
4. Deskriptif Variabel Keputusan Nasabah Menggunakan Internet
Banking (Y)
a. Sekali menggunakan internet banking, akan timbul keinginan
untuk terus menggunakannya.
Tabel 4. 26
“Sekali Menggunakan Internet Banking Akan Timbul Keinginan Untuk
Terus Menggunakannya”
M1
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 10 10,0 10 10
Tidak Setuju 17 17,0 17,0 27,0
Netral 40 40,0 40,0 67,0
Setuju 23 23,0 23,0 90,0
Sangat Setuju 10 10,0 10,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.26 di atas menjelaskan bahwa terdapat 10 responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 17 responden yang menyatakan
tidak setuju, 40 responden yang menyatakan netral, 23 responden
menyatakan setuju, dan 10 responden menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Sekali
menggunakan internet banking, akan timbul keinginan untuk terus
menggunakannya.”
80
b. Saya akan menggunakan internet banking dimasa mendatang.
Tabel 4. 27
“Saya Akan Menggunakan Internet Banking Dimasa Mendatang”
M2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 17 17,0 17,0 17,0
Tidak Setuju 17 17,0 17,0 34,0
Netral 22 22,0 22,0 56,0
Setuju 24 24,0 24,0 80,0
Sangat Setuju 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel 4.27 di atas menjelaskan bahwa terdapat 17 responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 17 responden yang menyatakan
tidak setuju, 22 responden yang menyatakan netral, 24 responden
menyatakan setuju, dan 20 responden menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya akan
menggunakan internet banking dimasa mendatang.”
E. Hasil Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut model yang baik jika model
tersebut memenuhi asumsi dan terbebas dari asumsi klasik statistik. Uji asumsi
klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji
heteroskedestisitas, dan uji multikolonieritas.
81
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua acara yang tepat untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2016;154).
a. Analisa Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histrogram yang membandingkan antara
data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability
plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan
ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi
data normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya
akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2016: 154).
Pada prinsip normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan
melihat histogramnya dari residualnya. Dasar pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016: 156) :
82
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonalnya dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogram yang
tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan dari data hasil analisis graik normalitas pada
gambar di atas menunjukan bahwa semua data yang ada berdistribusi
83
normal, karena terlihat data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal.
b. Analisa Statistik
Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak hati-
hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa
sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi
dengan uji statistik. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan
untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik
dengan uji Kolmogorov - Smirnov (K-S). Dasar pengambilan
keputusannya adalah jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat
perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka
tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji
Kolmogorov - Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05
berarti data yang akan di uji mempunyai perbedaan yang signifikan
dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal (Ghozali,
2016:156-159).
84
Tabel 4. 28 Hasil Uji Normalitas (Analisis Statistik)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.11601040
Most Extreme Differences Absolute .095
Positive .095
Negative -.065
Kolmogorov-Smirnov Z .953
Asymp. Sig. (2-tailed) .324
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel di atas
menunjukan nilai signifikan sebesar 0,324 > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Imam Ghozali (2016:134) menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas
adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terdapat
kesamaan varians dari residu dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain
85
sama, maka disebut homoskedastisitas dan jika variance bebeda disebut
heteroskedestisitas. Dengan kriteria:
a. Jika adanya pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
Gambar 4. 3 Hasil Uji Heterokedastisitas
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Dengan melihat sebaran titik-titik yang acak baik di atas maupun di
bawah angka 0 dari sumbu Y maka dapat disimpulkan tidak terjadi
86
heteroskedastisitas dalam model regresi ini. Selanjutnya untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya dapat menggunakan uji
glejser.
Tabel 4. 29 Hasil Uji Heterokedastisitas-Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.155 1.822 -1.183 .240
Persepsi
Teknologi
.293 .081 .366 3.603 .010
Kemudahan .033 .099 .035 .337 .737
Fitur Layanan .150 .082 .175 1.838 .069
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
3. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
(independent). Jika variabel bebas (independent) saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
bebas (independent) yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas
(independent) sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas di dalam model regresi adalah dapat dilihat dari nilai
87
tolerance dan Variance Inflation Faktor (VIF), jika nilai tolerance ≥ 0,1 dan
nilai VIF ≤ 10 atau 10,00 menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas
pada antar variabel independennya (Ghozali, 2016:103). Hasil uji
multikolonieritas adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 30 Hasil Uji Multikolonieritas – Koefisien
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan tabel 4.30 hasil perhitungan nilai Tolerance
menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance
kurang dari 0,10 (<10) , yaitu 0,815 untuk variabel persepsi, 0,768 untuk
variabel kemudahan, dan 0, 932 untuk variabel fitur layanaan. Hasil
perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu pun
variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 (>10), yaitu
1.226 untuk variabel persepsi, 1,302 untuk variabel kemudahan, dan 1,073
untuk variabel fitur layanan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi multikolonieritas.
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Persepsi
Teknologi
.815 1.226
Kemudahan .768 1.302
Fitur Layanan .932 1.073
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
88
F. Hasil Regresi Linier Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan
variabel dependen/terikat dengan satu atau lebih variabel independen/bebas,
dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau
nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui.
Hasil regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel
independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel
dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan
sekaligus; pertama, meminimumkan penyimpanan antara nilai aktual dan nilai
estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada. (Ghozali, 2016:93). Dari
analisis regresi yang dilakukan, disajikan output nya secara lengkap dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 4. 31 Hasil Regresi Linier Berganda
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4,403 1,927 -2,285 ,025
x1 ,216 ,074 ,271 2,901 ,005
x2 ,213 ,078 ,253 2,722 ,008
x3 ,222 ,078 ,257 2,836 ,006
a. Dependent Variable: y
89
Y= -4,403+0,216 X1+0,213 X2 +0,222 X3+ 1,927
Keterangan:
Y = Keputusan Nasabah
α = Konstanta
= Presespsi
= Kemudahan
= Fitur Layanan
, , = Koefisien Regresi (menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada hubungan nilai variabel
independen
e = Standart Error
Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:
1. Nilai kostanta negatif (-4,403) tidak menjadi masalah, selama X1, X2,
dan X3 tidak sama dengan nol karena tidak mungkin dilakukan. Skala
likert yang digunakan untuk kuesioner tidak memasukan angka nol,
tetapi range dari 1-5, sehingga variabel X1, X2, dan X3 tidak
mungkin sama dengan nol, maka dari itu nilai konstanta negatif
tersebut dapat diabaikan.
2. Nilai koefisien regresi pada variabel persepsi teknologi informasi
bernilai positif. Maka dapat diartikan bahwa peningkatan persepsi
90
teknologi informasi akan meningkatkan keputusan nasabah
menggunakan Internet Banking.
3. Nilai koefisien regresi pada variabel kemudahan bernilai positif. Maka
dapat diartikan bahwa peningkatan kemudahan akan meningkatkan
keputusan nasabah menggunakan Internet Banking.
4. Nilai koefisien regresi pada variabel fitur layanan bernilai positif.
Maka dapat diartikan bahwa peningkatan fitur layanan akan
meningkatkan keputusan nasabah menggunakan Internet Banking.
5. Nilai koefisien regresi yang sangat berpengaruh yaitu variabel
kemudahan dikarenakan nilai signifikasi lebih besar dibandingkan
dengan variabel lainnya. Hal itu sesuai dengan pendapat Davis (1989)
bahwa TAM (Technology Acceptance Model ) berfokus pada sikap
terhadap pemakaian teknologi informasi oleh pemakai dengan
mengembangkannya berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan
dalam pemakaian teknologi informasi.
G. Hasil Uji Hipotesis
1. Uji Statistik T
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel
X dan variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya
menunjukan seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi-variasi dependen (Ghozali, 2016:97).
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter
(bi) sama dengan nol, atau:
91
Ho : bi = 0
Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA)
parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:
HA : bi ≠ 0
Bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat
kepercayaan sebesar 0,05 maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak
bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain
menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel
independen secara individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali,
2016:97).
Berikut adalah hasil dari uji hipotesis (uji statistik t) dalam penelitian
ini:
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4,403 1,927 -2,285 ,025
x1 ,216 ,074 ,271 2,901 ,005
x2 ,213 ,078 ,253 2,722 ,008
x3 ,222 ,078 ,257 2,836 ,006
a. Dependent Variable: y
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap
variabel dependent adalah sebagai berikut:
92
a. Pengaruh persepsi teknologi informasi terhadap keputusan
nasabah
H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara persepsi
teknologi informasi dengan keputusan nasabah
menggunakan Internet Banking. HA : Terdapat pengaruh
signifikan antara persepsi teknologi informasi dengan
keputusan nasabah menggunakan Internet Banking.
Diketahui bahwa t hitung persepsi 2,901, sedangkan t tabel
dapat dihitung a = 0,05, karena menggunakan hipotesis
dua arah, ketika mencari t tabel, nilai a dibagi dua menjadi
0,025 serta df = n-2 menjadi df = 100-2 = 98, dan didapat
nilai t tabel sebesar 1,984. Sehingga hasil yang didapat t
hitung > t tabel dimana 2,901 > 1,984 dan nilai
probabilitas signifikan 0,005 < 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HA diterima. Berarti
persepsi teknologi informasi berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan nasabah menggunakan Internet
Banking.
b. Pengaruh kemudahan terhadap keputusan nasabah
H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kemudahan
dengan keputusan nasabah menggunakan Internet
Banking. HA : Terdapat pengaruh signifikan antara
pengetahuan produk dengan keputusan nasabah
93
menggunakan Internet Banking. Diketahuai bahwa t
hitung kemudahan 2,722, sedangkan t tabel dapat dihitung
a = 0,05, karena menggunkan hipotesis dua arah, ketika
mencari t tabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df =
n-2 menjadi df = 100-2 = 98, dan didapat nilai t tabel
sebesar 1,984. Sehingga hasil yang didapat t hitung > t
tabel dimana 2,722 > 1,984 dan nilai probabilitas
signifikan 0,008 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
H0 ditolak dan HA diterima. Hal ini berarti kemudahan
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan Internet Banking.
c. Pengaruh fitur layanan terhadap keputusan nasabah
H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara fitur
layanan dengan keputusan nasabah menggunakan Intenet
banking. HA: Terdapat pengaruh signifikan anatar fitur
layanan dengan keputusan nasabah menggunakan Internet
Banking. Diketahuai bahwa t hitung fitur layanan 2,836,
sedangkan t tabel dapat dihitung a = 0,05, karena
menggunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t tabel,
nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df = n-2 menjadi df
= 100-2 = 98, dan didapat nilai t tabel sebesar 1,984.
Sehingga hasil yang didapat t hitung > t tabel dimana
2,836 > 1,984 dan nilai probabilitas signifikan 0,006 <
94
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HA
diterima. Hal ini berarti fitur layanan secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
menggunakan Internet Banking.
2. Uji Statistik F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Uji F menguji joint hipotesis bahwa , , dan
secara simultan sama dengan nol, atau:
Ho : = = ….. = = 0,
Ha : ….. 0
Untuk menguji hipotesis ini dengan kriteria dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016: 96):
a. Quick look : Bila nilai F lebih besar daripada 4 dapat ditolak
pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima
hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel
independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi
variabel dependen.
b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F
menurut tabel. Bila hasil nilai F hitung lebih besar daripada nilai
F tabel, maka H0 ditolak dan menerima H1. (Ghozali, 2016: 96).
95
Berikut ini adalah hasil uji hipotesis (uji statistik F) dalam penelitian
ini:
Tabel 4. 32 Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 133,577 3 44,526 10,372 ,000b
Residual 412,133 96 4,293
Total 545,710 99
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Berdasarkan dari hasil uji Anova atau uji F dapat dilihat berdasarkan
data di atas didapatkan dari nilai f hitung 10,372, sedangkan f tabel dalam
penelitian ini dimana df1 = k – 1, dan df2 = n–k, dimana dalam penelitian
ini jumlah variabel independent 3 dan variabel dependent 1 serta jumlah
sampel penelitian 100, sehingga df1 = 4-1 = 3 dan d2= 100 – 4 = 96, jadi,
dapat dilihat f tabel pada penelitian ini 2,70, sehingga dapat disimpulkan
10,372 > 2,70 dan probabilitas signifikan pada penelitian ini 0,000 < 0,05.
Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan HA diterima, yaitu persepsi
teknologi informasi, kemudahan, dan fitur layanan berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan nasabah menggunakan Internet Banking.
3. Uji Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
96
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar
penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel
independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu
variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh
karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai R² pada
saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai R²
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan
kedalam model. Dalam kenyataan nilai R² dapat bernilai negatif, walaupun
yang dikehendaki harus bernilai positif. (Ghozali, 2016:95). Untuk
mengetahui determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel berikut
ini :
Tabel 4. 33 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,595a ,345 ,321 2,072
a. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
(Sumber: data diolah SPSS 23, 2018)
Tabel. 4.33 menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,595,
mendekati nilai 1 artinya hubungan antara variabel-variabel independen
(persepsi, kemudahan, fitur layanan) dan variabel dependen (Keputusan
nasabah) cukup erat. Menurut Sugiyono (2013:250) korelasi antara variabel
97
independen dan dependen bersifat positif. Artinya jika nilai X naik, maka
akan direspon dengan kenaikan nilai Y demikian pula sebaliknya.
Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,345 berarti kemampuan variabel
bebas variabel dependen keputusan nasabah dapat dijelaskan oleh ketiga
variabel independen, persepsi teknologi informasi, kemudahan, fitur layanan
dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya adalah sebesar 34,5%.
Berarti terdapat 56,5% (100%-34,5%) varians variabel terikat dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak termasuk ke dalam persamaan regresi dalam
penelitian ini.
H. Interpretasi
1. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi Terhadap Keputusan
Nasabah Menggunakan Internet Banking
Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi teknologi
informasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan
Internet Banking, di mana 100 responden yang merupakan nasabah Bank
BCA.
Persepsi teknologi informasi dapat menjadi faktor penting oleh
seseorang dalam berbagai pengabilan keputusan. Pada data kuesioner yang
berkaitan dengan variabel persepsi teknologi informasi ini menunjukan
mayoritas responden memilih setuju dan sangat setuju terhadap pernyataan-
pernyataan dimensi persepsi teknologi informasi yaitu “Internet Banking
sangat memudahkan pekerjaan saya“, “Transaksi yang dilakukan dengan
98
menggunakan internet banking sangat efektif”, dan “Menggunakan internet
banking sangat meningkatkan kinerja pekerjaan”.
Hal ini sesuai dengan pendapat Davis dalam Maharsi & Yuliani
(2007) bahwa persepsi teknologi informasi diartikan sebagai tingkat dimana
seseorang percaya bahwa menggunakan teknologi informasi dapat bekerja
lebih singkat dari pada orang yang tidak menggunakan teknologi informasi.
Wansyah, dkk. (2009) juga berpendapat bahwa teknologi informasi
merupakan teknologi yang mempunyai kemampuan untuk menangkap
(capture), menyimpan (store), mengolah (process), mengambil kembali
(retrieve) dan menyebarkan (transmit) informasi dan sebagai sarana dalam
meningkatkan kinerja baik pemerintahan maupun perusahaan yang terkait
dengan penggunaan teknologi informasi tersebut.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh
Supriyadi (2014:50) dengan judul “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi,
Kemudahan Penggunaan, Resiko Transaksi, dan fitur layanan terhadap
penggunaan internet banking BCA Purworejo” dengan hasil bahwa variabel
persepsi teknologi informasi memiliki pengaruh yang dominan terhadap
keputusan nasabah.
Dari hasil penemuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel
persepsi teknologi informasi berpengaruh terhadap minat nasabah dalam
menggunakan Internet Banking pada bank BCA.
2. Pengaruh Kemudahan Terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Internet Banking
99
Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemudahan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan Internet
Banking, di mana 100 responden yang merupakan nasabah Bank BCA.
Kemudahan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan
nasabah menggunakan Internet Banking. Terdapat pengaruh yang signifikan
antara kemudahan penggunaan terhadap penggunaan layanan Internet
Banking Bank BCA. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan penggunaan
layanan Internet Banking Bank BCA di didasarkan pada variabel
kemudahan penggunaan.
Hal ini dapat dilihat dari contoh jawaban responden yang mayoritas
responden lebih memilih setuju dan sangat setuju terhadap pertanyaan-
pertanyaan dimensi kemudahan yaitu “Penggunaan Internet Banking sangat
mudah untuk dipelajari”, “Penggunaan Internet Banking sangat mudah
untuk dipahami”, “Internet Banking sangat simpel dan sederhana”, dan
“Internet Banking sangat mudah untuk dioperasikan”.
Hal ini sesuai dengan pendapat Jogiyanto (2007: 115) yang
menyatakan kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai sejauhmana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari
usaha. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa kemudahan penggunaan
ini juga merupakan suatu keyakinan tentang proses pengambilan keputusan.
Jika seseorang merasa yakin bahwa sistem informasi mudah digunakan
maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa yakin
100
bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan
menggunakannya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Aldisha
(2015:54) dengan judul “Pengaruh Risiko, Kemudahan Penggunaan
Kepercayaan, Dan Electronic World Of Mouth Terhadap Penggunaan
Layanan Mobile Banking” dengan hasil bahwa variabel kemudahan
memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan nasabah.
Dari hasil penemuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel
kemudahan berpengaruh terhadap minat nasabah dalam menggunakan
Internet Banking pada bank BCA.
3. Pengaruh Fitur Layanan Terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Internet Banking
Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa fitur layanan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan Internet
Banking, di mana 100 responden yang merupakan nasabah Bank BCA.
Fitur layanan merupakan salah satu faktor penting untuk
menumbuhkan kepercayaan bagi konsumen dalam memutuskan akan
melakukan transaksi secara online atau tidak. Menurut Steward dalam
Gilang Rizky Amijaya (2010) faktor kepercayaan dalam e-commerce adalah
perkiraan subyektif dimana konsumen percaya mereka dapat melakukan
transaksi online secara konsisten dan lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan
yang diharapkan. Konsep kepercayaan disini adalah kepercayaan pada
penyelenggara transaksi online (banking atau retailer atau produsen) dan
101
kepercayaan pada kelengkapan fitur layanan yang terdapat di dalam internet
banking.
Hal ini dapat dilihat dari contoh jawaban responden yang mayoritas
responden lebih memilih setuju dan sangat setuju terhadap pertanyaan-
pertanyaan dimensi fitur layanan yaitu “Fitur layanan internet banking
memudahkan untuk mengakses informasi tentang produk dan jasa
perbankan”, dan “Internet banking memberikan layanan tentang inovasi
produk perbankan”. Hal ini sesuai dengan pendapat Schmitt dalam Setyo
Ferry Wibiwo (2015) fitur adalah karakteristik yang menambah fungsi dasar
suatu produk. Karena fitur ini menjadi alasan konsumen untuk memilih
suatu produk, maka bagi pemasar tradisional fitur adalah alat kunci untuk
mendefensiasikan produk mereka dengan produk pesaing.
Tjiptono (2012: 103) juga berpendapat bahwa fitur adalah unsur-unsur
produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fadzilah Umar (2014:14) yang berjudul “Pengaruh Kenyamanan,
Kepercayaan, Kelengkapan Fitur Terhadap Keputusan Penggunaan Internet”
Hasil penelitian Menunjukan bahwa variabel kelengkapan fitur memiliki
pengaruh paling besar terhadap keputusan nasabah menggunaakan Internet
Banking.
102
Dari hasil penemuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel
fitur layanan berpengaruh terhadap minat nasabah dalam menggunakan
Internet Banking pada bank BCA.
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis pengaruh persepsi teknologi informasi,
kemudahan, dan fitur layanan terhadap keputusan nasabah menggunakan internet
banking maka dapat diambil kesimpulan sebagaimana berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pengaruh presepsi
teknologi informasi (X1) terhadap variabel keputusan nasabah
menggunakan internet banking (Y).
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kemudahan (X2)
terhadap variabel keputusan nasabah menggunakan internet banking
(Y).
3. Terdapat pengaruh signifikan antara variabel fitur layanan (X3)
terhadap variabel keputusan nasabah menggunakan intenet banking
(Y).
4. Terdapat pengaruh signifikan secara simultan persepsi teknologi
informasi (X1), kemudahan (X2), dan fitur layanan (X3) terhadap
keputusan nasabah menggunakan internet banking (Y).
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, ada beberapa saran
sebagai berikut:
102
1. Bagi Bank BCA
a. Diharapkan pihak Bank BCA memberikan kesadaran kepada
pihak nasabah pengguna internet banking tentang manfaat
penggunaan internet banking sehingga terjadi pemahaman pada
nasabah akan fasilitas tersebut, maka diharapkan perusahaan
tetap berusaha mempertahankan dan meningkatkan persepsi
teknologi informasi yang berhubungan langsung dengan
konsumen. Dan beberapa cara yang dapat dilakukan adalah
dengan menawarkan fasilitas internet banking pada konsumen
yang berinteraksi dengan customer service.
b. Diharapkan pihak Bank BCA memberikan kesadaran kepada
pihak nasabah pengguna internet banking tentang kemudahan
penggunaan internet banking sehingga terjadi pemahaman pada
nasabah akan kemudahan penggunaan pada fasilitas tersebut,
maka dari itu perusahaan diharapkan dapat mempertahankan dan
terus aktif memberikan gambaran cara penggunaan internet
banking. Misalnya dengan cara memberikan demo langsung
kepada nasabah atau dengan memasang brosur tentang
penggunaan internet banking di anjungan ATM.
c. Diharapkan pihak Bank BCA memberikan kesadaran kepada
pihak nasabah pengguna internet banking mengenai
penyampaian informasi yang jelas mengenai aspek manfaat
penggunaan produk, kemudahan produk, dan fitur layanan
103
produk tersebut dalam usaha meningkatkan penggunaan produk
layanan tersebut, maka diharapkan perusahaan tetap meng-
update fitur-fitur yang dibutuhkan oleh nasabah. Adanya
kelengkapan fitur akan memudahkan nasabah dalam mendukung
aktivitasnya sehingga nasabah akan terus menggunakan internet
banking.
2. Untuk Peneliti
a. Diharapkan penelitian berikutnya menambahkan variabel resiko
pada penelitian untuk mengetahui pengaruhnya secara langsung
terhadap keputusan nasabah menggunakan layanan internet
banking.
b. Diharapkan penelitian selanjutnya tidak hanya berhenti untuk
mengetahui pengaruh persepsi teknologi informasi, kemudahan,
dan fitur layanan tehadap keputusan nasabah menggunakan
internet banking namun harus dicari lebih lanjut pengaruhnya
terhadap keuntungan dan performa perusahaan.
104
Daftar Pustaka
Allan, ”Pengertian Internet dan asal usul kata dari internet”, Penerbit
Indah, Surabaya, 2005.
Babin, Barry J, L,Yong-Kie, Kim,Eun-Fu, dan Griffin, Mitch, “Modeling
consumer Satisfaction and Word-Of-Mouth: Resturant Patronage
Korea”, Journal of service Marketing ,Vol.19, pp133-139, 2005.
Berry, L. L., Parasuraman, A., & Zeithaml, V. A, “Service Quality Can
Often Make The Difference Between a Business's Success and
Failure. But What Causes Problems, and What Can Business Do
To Eliminate Them? The Answers Are Here”, Journal of
Marketing, 35-43, 2001.
Christopher, Lovelock and Lauren, Wright, “Manajemen Pemasaran
Jasa”, Cetakan Kedua, PT.Indeks, Jakarta, 2007.
Christanto Leoma Hutama dan DR. Hartono Subagio, “Analisa Pengaruh
Dining Experience Terhadap Behavioral Intention dengan
Costumer Satisfation Sebagai Variabel Intervening”, Jurnal
Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1 (2014), Surabaya, 2014.
Diana Rahmawati, “Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
pemanfaatan teknologi informasi”, Yogyakarta, 2008.
Fajar, Laksana, “Manajemen Pemasaran”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.
Gendut dan Sumarno, “Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa
Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah
sakit ST.Elisabeth”, Semarang, 2005.
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS
“,Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2009.
105
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.
Ghozali, Imam,“Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005.
Gordon B. Davis, “Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen”,
Pengantar Seri Manajemen No: 90 A, PT. Pustaka Binaman
Pressindo, Surabaya, 1998.
Gunawan, Andrew, “Aplikasi Technology Acceptance Model Pada Minat
Nasabah Untuk Menggunakan Internet Banking”. Jurnal Nominal/
Volume III Nomor 2/ Tahun 2014. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Musi, 2014.
Jogiyanto, “Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan tertruktur
teori dan praktik aplikasi bisnis.Andi Offset”, Yogyakarta, 2013.
Jogiyanto, “Sistem Informasi Keperilakuan”, Edisi Revisi, Andi Offset,
Yogyakarta, 2007.
Kotler, Philip dan Kevin, Keller, “Marketing Management”, Global
Edition 15e, Pearson Education International.Inc, United States,
2016.
Kotler, Philip dan Kevin, Keller, “Marketing Management”. Global
Edition 13, Pearson Prentice Hall.Inc, New Jersey, 2012.
Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, Jilid 1 dan jilid 2, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary, “Principles of Marketing”, Prentice
Hall, New Jersey, 2012.
Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon, “Sistem Informasi Manajemen
(Management Information Systems, Managing the Digital Firm)”,
106
Terjemahan Philippus Erwin. Edisi Kedelapan. Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2004.
Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon, “Sistem Informasi Manajemen”,
Edisi ke-10. Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka
P, Salemba Empat, Jakarta, 2007.
Maharsi, Sri dan Yuliani Mulyadi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan
Menggunakan Keranga Technology Acceptance Model (TAM)”,
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No. 1, Mei 2007.
Maflikhah, Nur, “Peran Teknologi Informasi Pada Niat Untuk Mendorong
Kwoledge Sharing Karyawan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota
Surakarta (Sebuah Pengujian Terhadap Teori Difusi Inovasi”,
Jurnal Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010.
Mulyani, Asri dan Kurniadi, Dede, “Analisis penerimaan teknologi
student information terminal (S-IT) dengan menggunakan
technology acceptance model (TAM)”, Jurnal Wawasan Ilmiah
Volume 7, Nomor 12, Garut, Maret 2015.
O‟Brien, ”Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis dan Manajerial”.
Salemba, 2005.
Park, S.Y, “An analysis of the Technology Acceptance Model in
Understanding University Students Behavioral Intention to Use e-
Learning. Educational Technology and Society” 12 (3): 150-162,
2009.
Poon, W. C, “Users’ adoption of e-banking services”, Journal of Business
& Industrial Marketing. Vol.23, No.1, hal.59–69. the Malaysian
perspective, 2008.
107
Rambat, Lupiyoadi, dan A. Hamdani. “Manajemen Pemasaran Jasa”.
Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta, 2006.
Ratih, Hurriyati, “Bauran Pemasaaran dan Loyalitas Konsumen”,
Alfabeta.6, Bandung, 2005.
Saputro, Brian Dwi dan Sukirno, “Pengaruh Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Kepercayaan, Kecemasan Berkomputer Dan Kualitas
Layanan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking”, Jurnal
Nominal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, Vol.
2, No. 1, 2013.
Sarosa, Samiaji dan Zowghi, Didar, “Strategy for Adopting Information
Technology for SMEs : Experience in Adopting Email Within an
Indonesian Furniture Company”, Electronic Journal of
Information Sytems Evaluation, Vol. 6 Issue 2 pp. 165 – 176, 2003.
Santoso.S, “Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”, PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010.
Schiffman dan Kanuk, “Perilaku Konsumen”, PT. Indek, Jakarta, 2010.
Setyo Ferry Wibowo, Dede Rosmadi, Usep Suhud. 2015. “Penngaruh
Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Fitur Layanan, dan
Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Kartu E-money study
pengguna jasa Commoterline di Jakarta”. Jurnal Universitas
Negeri Jakarta, 2015.
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Alfabeta,
Bandung, 2012.
Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D”, Alfabeta, Bandung, 2010.
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”,
Alfabeta, Bandung, 2009.
108
Sujarweni, Wiratna, “SPSS Untuk Penelitian”, Pustaka Baru Press,
Yogyakarta, 2015.
Suyanto, “Pengantar Teknologi Informasi Untuk Bisnis”, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2005.
Tangke, Natalia, “Analisa penerimaan penerapan teknik audit berbantuan
computer (TABK) dengan menggunakan tehnology acceptance
model (TAM) pada badan pemeriksa keuangan (BPK) RI”, Jurnal
akutansi & keuangan Vol. 6, No. 1, Mei 2004.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra, “Pemasaran Strategik”, Andi
Offset, Yogyakarta, 2012.
Uma Sekaran, “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”, Edisi Keempat,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2006.
Wansyah H, Darwanis dan Bakar U, “Pengaruh Kapasitas Sumber Daya
Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kegiatan
Pengendalian terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan
SKPD pada Provinsi Aceh. Jurnal Akuntansi”, Vol. 1 No. 1,
Agustus, hal 43-58, 2012.
Warsita, Bambang, “Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya”,
Rineka, Jakarta, 2008.
109
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI INFORMASI,
KEMUDAHAN, DAN FITUR LAYANAN TERHADAP MINAT NASABAH
BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING
(Studi Kasus Pada Nasabah Bank BCA )
Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Persepsi
Teknologi Informasi, Kemudahan, dan Fitur Layanan Terhadap Minat Nasabah
Bank dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus pada Bank BCA)”.
Maka saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ilham Octaviansyah
NIM : 11140810000131
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Manajemen
Mohon ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi responden dengan
mengisi lembar kuesioner ini. Mengingat data yang saya kumpulkan ini sangat besar
arti dan pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini, maka saya mohon untuk mengisi
kuesioner ini secara benar dan jujur. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan
jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i. Atas ketersediaan dan bantuan responden, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Ilham Octaviansyah
110
PROFILE RESPONDEN
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda check list () atau tanda silang (X) pada
salah pilihan jawaban yang disediakan di bawah ini.
1. Apakah Anda nasabah Bank BCA?
Tidak, Saya bukan nasabah Bank BCA
Cukup sampai disini
Ya, Saya nasabah Bank BCA
Jika Ya, lanjut pengisian profil responden
2. Apakah Anda menggunakan Klik BCA?
Tidak, Saya tidak menggunakan Klik BCA
Cukup sampai disini
Ya, Saya menggunakan Klik BCA
Jika Ya, lanjut pengisian profil responden
3. Domisili kantor Bank BCA pada saat mengajukan aplikasi Klik BCA?
DKI Jakarta Depok
Tangerang Bogor
Bekasi
4. Nama Anda : …………………………………………….
5. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
111
6. Sudah berapa lama Anda menggunakan Klik BCA tersebut?
< 1 Tahun > 4 – 6 Tahun
> 1 -3 Tahun > 6 Tahun
7. Usia Anda saat ini :
17 – 30 Tahun 41 – 50 Tahun
31 – 40 Tahun > 50 Tahun
8. Pendidikan terakhir Anda :
SMP / Sederajat
SMA / Sederajat
Sarjana (S1)
Diploma Pascasarjana (S2, S3)
9. Pekerjaan Anda saat ini :
Mahasiswa / Siswa Pegawai Swasta / BUMN
Guru / Dosen PNS / TNI / POLRI
Wirausaha Lainnya (sebutkan)…………….
10. Penghasilan bruto Anda saat ini :
1 – 3 Juta Rupiah > 6 – 9 Juta Rupiah
> 3 – 6 Juta Rupiah > 9 Juta Rupiah
112
A. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Isilah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda check list ()
atau tanda silang (X) pada salah satu kolom jawaban yang ada, adapun makna
dari jawaban alternatif yang ada pada kuesioner ini adalah:
Kode Kriteria Jawaban Nilai
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RR Ragu-ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
B. DAFTAR PERNYATAAN
PERSEPSI TEKOLOGI (X1)
NO PERNYATAAN STS TS RR S SS
Kemanfaatan
1 Internet banking sangat
memudahkan pekerjaan saya.
2 Internet banking memiliki banyak
manfaat bagi saya.
3 Menggunakan internet banking
dapat meningkatkan produktivitas
pekerjaan saya.
Efektifitas
4 Transaksi yang dilakukan dengan
menggunakan internet banking
sangat efektif.
5 Menggunakan internet banking
sangat meningkatkan kinerja
pekerjaan.
113
KEMUDAHAN (X2)
NO PERNYATAAN STS TS RR S SS
1 Penggunaan internet banking
sangat mudah untuk dipelajari.
2 Penggunaan internet banking
sangat mudah untuk dipahami.
3 Internet banking sangat simpel dan
sederhana.
4 Internet banking sangat mudah
untuk dioperasikan.
FITUR LAYANAN (X3)
NO PERNYATAAN STS TS RR S SS
1 Fitur layanan internet banking
memudahkan untuk mengakses
informasi tentang produk dan jasa
perbankan.
2 Internet banking memiliki berbagai
layanan transaksi.
3 Internet banking memiliki berbagai
keberagaman fitur layanan.
4 Internet banking memberikan
layanan tentang inovasi produk
perbankan.
114
MINAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI (Y)
NO PERNYATAAN STS TS RR S SS
Selalu Mencoba Menggunakan
1 Sekali menggunakan internet
banking, akan timbul keinginan
untuk terus menggunakannya
dalam transaksi online.
Berlanjut Di Masa Yang Akan Datang
2 Saya akan menggunakan internet
banking di masa mendatang.
115
LAMPIRAN HASIL ANALISIS
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Pria 60 60,0 60,0 60,0
Wanita 40 40,0 40,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Umur Responden
Umur
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
17-30 74 74,0 74,0 74,0
31-40 15 15,0 15,0 89,0
41-50 6 6,0 6,0 95,0
>50 5 5,0 5,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
SMP 5 5,0 5,0 5,0
SMA 10 10,0 10,0 10,0
Sarjana/ Diploma 45 45,0 45,0 60,0
Pasca sarjana 40 40,0 40,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
116
Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar/ Mahasiswa 48 48,0 48,0 48,0
Pegawai Swasta / BUMN 22 22,0 22,0 70,0
Pegawai Negri / Polisi / TNI 4 4,0 4,0 74,0
Wirausaha 10 10,0 10,0 84,0
Guru / Dosen 5 5,0 5,0 89,0
Lainnya … 11 11,0 11,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Domisili Kantor
Domisili Kantor
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid DKI Jakarta 40 40,0 40,0 40,0
Tangerang 15 15,0 15,0 55,0
Bekasi 8 8,0 8,0 63,0
Depok 12 12,0 12,0 75,0
Bogor 25 25,0 25,0 100,0
Total 100.0 100,0 100,0
117
Penghasilan Bruto
Bruto
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1-3 juta rupiah 74 74,0 74,0 74,0
>3-6 juta rupiah 15 15,0 15,0 89,0
>6-9 juta rupiah 6 6,0 6,0 95,0
>9 juta rupiah 5 5,0 5,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
118
Uji Validitas dan Reliabilitas
Pernyataan r tabel
Corrected Item-Total Correlation
(r hitung) Hasil
P1 0,361 0,760 Valid
P2 0,361 0,764 Valid
P3 0,361 0,806 Valid
P4 0,361 0,692 Valid
P5 0,361 0,680 Valid
K1 0,361 0,763 Valid
K2 0,361 0,842 Valid
K3 0,361 0,731 Valid
K4 0,361 0,783 Valid
F1 0,361 0,795 Valid
F2 0,361 0,753 Valid
F3 0,361 0,817 Valid
F4 0,361 0,867 Valid
M1 0,361 0,937 Valid
M2 0,361 0,960 Valid
119
Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha N of Items
Keterangan
Persepi Teknologi
Informasi (X1)
.792 5 Reliabel
Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha N of Items
Keterangan
Kemudahan (x2) .781 4 Reliabel
Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha N of Items
Keterangan
Fitur Layanan (x3) .822 4 Reliabel
Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha N of Items
Keterangan
Keputusan Nasabah
(Y)
.878 2 Reliabel
120
Hasil Uji Hipotesis
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4,403 1,927 -2,285 ,025
x1 ,216 ,074 ,271 2,901 ,005
x2 ,213 ,078 ,253 2,722 ,008
x3 ,222 ,078 ,257 2,836 ,006
a. Dependent Variable: y
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 133,577 3 44,526 10,372 ,000b
Residual 412,133 96 4,293
Total 545,710 99
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,595a ,345 ,321 2,072
a. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
121
Uji Regresi Linear Berganda
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.155 1.822 -1.183 .240
Persepsi
Teknologi
.293 .081 .366 3.603 .010
Kemudahan .033 .099 .035 .337 .737
Fitur Layanan .150 .082 .175 1.838 .069
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4,403 1,927 -2,285 ,025
x1 ,216 ,074 ,271 2,901 ,005
x2 ,213 ,078 ,253 2,722 ,008
x3 ,222 ,078 ,257 2,836 ,006
a. Dependent Variable: y
122
Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity
Statistics
Toleran
ce VIF
1 (Constant)
Persepsi
Teknologi
.815 1.226
Kemudahan .768 1.302
Fitur Layanan .932 1.073
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
123
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.11601040
Most Extreme Differences Absolute .095
Positive .095
Negative -.065
Kolmogorov-Smirnov Z .953
Asymp. Sig. (2-tailed) .324
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
124
LAMPIRAN JAWABAN RESPONDEN
No X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
total
X2.
1
X2.
2
X2.
3
X2.
4
X2.
total
X3
.1
X3
.2
X3
.3
X3
.4
X3.
total
Y1
.1
Y1
.2
Yl
total
1 4 5 4 3 4 20 5 5 5 5 20 1 2 2 1 6 3 3 6
2 4 4 3 4 3 18 3 4 3 5 15 3 3 3 3 12 3 2 5
3 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 13 4 3 4 4 15 2 1 3
4 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 3 3 4 4 14 5 5 10
5 3 4 3 4 3 17 3 2 3 3 11 3 4 3 2 12 3 2 5
6 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 10
7 4 4 5 5 4 22 3 4 3 4 14 3 4 4 4 15 3 3 6
8 3 4 4 4 4 19 3 3 4 3 13 4 3 5 4 16 2 3 5
9 3 4 4 4 4 19 3 5 3 4 15 3 4 3 4 14 1 3 4
10 3 3 4 3 4 17 3 3 4 3 13 2 3 1 4 10 2 2 4
11 4 3 4 3 5 19 5 5 5 5 20 3 3 3 3 12 3 3 6
12 4 3 3 4 3 17 4 3 5 3 15 5 4 3 3 15 5 5 10
125
No X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
total
X2.
1
X2.
2
X2.
3
X2.
4
X2.
total
X3
.1
X3
.2
X3
.3
X3
.4
X3.
total
Y1
.1
Y1
.2
Yl
total
13 4 4 4 4 3 19 5 4 4 3 16 4 2 3 3 12 4 5 9
14 3 4 3 3 5 18 5 5 5 5 20 4 5 3 4 16 4 4 8
15 5 5 5 5 5 25 4 3 3 3 13 4 4 4 3 15 4 4 8
16 3 5 3 4 4 19 4 4 3 3 14 4 3 4 3 14 3 1 4
17 4 5 3 3 4 19 4 4 3 5 16 5 4 3 3 15 3 3 6
18 4 2 2 3 4 15 4 3 3 3 13 4 3 4 3 14 4 5 9
19 4 3 4 3 3 17 5 5 5 5 20 3 4 3 3 13 4 4 8
20 3 3 3 4 5 18 4 3 4 3 14 4 3 4 4 15 3 4 7
21 5 5 5 5 5 25 4 3 3 3 13 3 4 3 3 13 3 4 7
22 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 8
23 4 5 4 3 5 21 4 3 5 3 15 5 5 5 5 20 5 5 10
24 4 4 4 4 3 19 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16 2 2 4
25 3 5 5 4 4 21 4 4 3 3 14 3 2 2 3 10 2 1 3
126
No X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
total
X2.
1
X2.
2
X2.
3
X2.
4
X2.
total
X3
.1
X3
.2
X3
.3
X3
.4
X3.
total
Y1
.1
Y1
.2
Yl
total
26 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 13 4 3 4 3 14 4 5 9
27 3 3 4 4 3 17 4 4 3 4 15 4 4 3 3 14 1 1 2
28 3 3 3 4 3 16 4 4 5 3 16 4 3 4 3 14 3 3 6
29 3 3 4 4 3 17 4 3 4 4 15 3 5 5 3 16 3 2 5
30 4 4 4 4 3 19 3 3 3 3 12 3 4 4 3 14 3 4 7
31 4 5 4 3 4 20 5 5 5 5 20 1 2 2 1 6 3 3 6
32 4 4 3 4 3 18 3 4 3 5 15 3 3 3 3 12 3 2 5
33 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 13 4 3 4 4 15 2 1 3
34 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 3 3 4 4 14 5 5 10
35 3 4 3 4 3 17 5 5 5 5 20 3 4 3 2 12 3 2 5
36 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 10
37 4 4 5 5 4 22 3 4 3 4 14 3 4 4 4 15 3 3 6
38 3 4 4 4 4 19 3 3 4 3 13 4 3 5 4 16 2 3 5
127
No X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
total
X2.
1
X2.
2
X2.
3
X2.
4
X2.
total
X3
.1
X3
.2
X3
.3
X3
.4
X3.
total
Y1
.1
Y1
.2
Yl
total
39 3 4 4 4 4 19 3 5 3 4 15 3 4 3 4 14 1 3 4
40 3 3 4 3 4 17 3 3 4 3 13 5 5 5 5 20 2 2 4
41 4 3 4 3 5 19 5 5 5 5 20 3 3 3 3 12 3 3 6
42 4 3 3 4 3 17 4 3 5 3 15 5 4 3 3 15 1 1 2
43 4 4 4 4 3 19 5 4 4 3 16 4 2 3 3 12 4 5 9
44 3 4 3 3 5 18 5 5 5 5 20 4 5 3 4 16 4 4 8
45 5 5 5 5 5 25 4 3 3 3 13 4 4 4 3 15 4 4 8
46 3 5 3 4 4 19 4 4 3 3 14 4 3 4 3 14 3 1 4
47 4 5 3 3 4 19 4 4 3 5 16 5 4 3 3 15 3 3 6
48 4 2 2 3 4 15 4 3 3 3 13 4 3 4 3 14 4 5 9
49 4 3 4 3 3 17 3 3 3 3 12 3 4 3 3 13 4 4 8
50 3 3 3 4 5 18 4 3 4 3 14 4 3 4 4 15 3 4 7
51 5 5 5 5 5 25 4 3 3 3 13 3 4 3 3 13 3 4 7
128
No X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
total
X2.
1
X2.
2
X2.
3
X2.
4
X2.
total
X3
.1
X3
.2
X3
.3
X3
.4
X3.
total
Y1
.1
Y1
.2
Yl
total
52 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 8
53 4 5 4 3 5 21 4 3 5 3 15 5 5 5 5 20 5 5 10
54 4 4 4 4 3 19 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16 2 2 4
55 3 5 5 4 4 21 4 4 3 3 14 3 2 2 3 10 2 1 3
56 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 13 4 3 4 3 14 4 5 9
57 3 3 4 4 3 17 4 4 3 4 15 4 4 3 3 14 1 1 2
58 3 3 3 4 3 16 4 4 5 3 16 4 3 4 3 14 3 3 6
59 3 3 4 4 3 17 4 3 4 4 15 3 5 5 3 16 3 2 5
60 4 4 4 4 3 19 3 3 3 3 12 3 4 4 3 14 3 4 7
61 4 5 4 3 4 20 5 5 5 5 20 1 2 2 1 6 3 3 6
62 4 4 3 4 3 18 3 4 3 5 15 3 3 3 3 12 3 2 5
63 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 13 4 3 4 4 15 2 1 3
64 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 3 3 4 4 14 5 5 10
129
No X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
total
X2.
1
X2.
2
X2.
3
X2.
4
X2.
total
X3
.1
X3
.2
X3
.3
X3
.4
X3.
total
Y1
.1
Y1
.2
Yl
total
65 3 4 3 4 3 17 5 5 5 5 20 3 4 3 2 12 3 2 5
66 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 10
67 4 4 5 5 4 22 3 4 3 4 14 3 4 4 4 15 3 3 6
68 3 4 4 4 4 19 3 3 4 3 13 4 3 5 4 16 2 3 5
69 3 4 4 4 4 19 3 5 3 4 15 3 4 3 4 14 1 3 4
70 3 3 4 3 4 17 1 2 4 3 10 5 5 5 5 20 2 2 4
71 4 3 4 3 5 19 5 5 5 5 20 3 3 3 3 12 3 3 6
72 4 3 3 4 3 17 4 3 5 3 15 5 4 3 3 15 1 1 2
73 4 4 4 4 3 19 5 4 4 3 16 4 2 3 3 12 4 5 9
74 3 4 3 3 5 18 5 5 5 5 20 4 5 3 4 16 4 4 8
75 5 5 5 5 5 25 4 3 3 3 13 4 4 4 3 15 4 4 8
76 3 5 3 4 4 19 4 4 3 3 14 4 3 4 3 14 3 1 4
77 4 5 3 3 4 19 4 4 3 5 16 5 4 3 3 15 3 3 6
130
No X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
total
X2.
1
X2.
2
X2.
3
X2.
4
X2.
total
X3
.1
X3
.2
X3
.3
X3
.4
X3.
total
Y1
.1
Y1
.2
Yl
total
78 4 2 2 3 4 15 4 3 3 3 13 4 3 4 3 14 4 5 9
79 4 3 4 3 3 17 5 5 5 5 20 3 4 3 3 13 4 4 8
80 3 3 3 4 5 18 4 3 4 3 14 4 3 4 4 15 3 4 7
81 5 5 5 5 5 25 4 3 3 3 13 3 4 3 3 13 3 4 7
82 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 8
83 4 5 4 3 5 21 4 3 5 3 15 5 5 5 5 20 5 5 10
84 4 4 4 4 3 19 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16 2 2 4
85 3 5 5 4 4 21 4 4 3 3 14 3 2 2 3 10 2 1 3
86 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 13 4 3 4 3 14 4 5 9
87 3 3 4 4 3 17 4 4 3 4 15 4 4 3 3 14 1 1 2
88 3 3 3 4 3 16 4 4 5 3 16 4 3 4 3 14 3 3 6
89 3 3 4 4 3 17 4 3 4 4 15 3 5 5 3 16 3 2 5
90 4 4 4 4 3 19 3 3 3 3 12 3 4 4 3 14 3 4 7
131
No X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
total
X2.
1
X2.
2
X2.
3
X2.
4
X2.
total
X3
.1
X3
.2
X3
.3
X3
.4
X3.
total
Y1
.1
Y1
.2
Yl
total
91 5 5 5 5 5 25 4 3 3 3 13 3 4 3 3 13 3 4 7
92 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 8
93 4 5 4 3 5 21 4 3 5 3 15 5 5 5 5 20 5 5 10
94 4 4 4 4 3 19 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16 2 2 4
95 3 5 5 4 4 21 4 4 3 3 14 3 2 2 3 10 2 1 3
96 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 13 4 3 4 3 14 4 5 9
97 3 3 4 4 3 17 4 4 3 4 15 4 4 3 3 14 1 1 2
98 3 3 3 4 3 16 4 4 5 3 16 4 3 4 3 14 3 3 6
99 3 3 4 4 3 17 4 3 4 4 15 3 5 5 3 16 3 2 5
100 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 20 3 4 4 3 14 3 4 7