Post on 19-Jul-2018
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
63
ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN
DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI MODERAT
VARIABEL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
(Studi kasus di PT Perkebunan Nusantara III)
Ebenezer Sipayung, Nazaruddin, Iskandarini
Magister ManajemenSekolahPascasarjanaUniversitas Sumatera Utara
Abstract
Participation budgeting is a managerial approach that generally can
improve managerial performance. problems faced by PT. Perkebunan Nusantara
III is in the performance evaluation management, there occurs a deviation
between actual employment with the company's budget planning where the
deviation is unfavorable for the management of the Company that is necessary to
study the preparation of CBP.
The results showed budgeting participation positively influence
managerial performance. This means that the involvement of managers and Head
of PT. Perkebunan Nusantara III in budgeting influence managerial performance.
The result of the interaction between participation and job relevant information
with significant managerial performance. It menunujukkan job relevant
information acts as a moderating variable to the influence of budget participation
and managerial performance.
Keywords: Performance Evaluation, participation Budgeting, Job Relevant
Information
PENDAHULUAN
Anggaran merupakan elemen
sistem pengendalian manajemen
yang berfungsi sebagai alat
perencanaan dan pengendalian agar
manajer dapat melaksanakan
kegiatan organisasi secara lebih
efektif dan efisien. Sebagai alat
perencanaan, anggaran merupakan
rencana kegiatan yang terdiri dari
sejumlah target yang akan dicapai
oleh para manajer departemen suatu
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
64
perusahaan dalam melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu pada
masa yang akan datang. Anggaran
digunakan oleh manajer tingkat atas
sebagai suatu alat untuk
melaksanakan tujuan tujuan
organisasi kedalam dimensi
kuantitatif dan waktu serta
mengkomunikasikannya kepada
manajer-manajer tingkat bawah
sebagai rencana kerja jangka panjang
maupun jangka pendek.
PT Perkebunan Nusantara III
Persero (PTPN III) merupakan salah
satu dari empat belas Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) di Indonesia.
PTPN III bergerak dalam bidang
usaha perkebunan komoditi karet dan
sawit.
Saat ini penyusunan anggaran
PTPN III berdasarkan kombinasi
bottom up dan top down yakni
perencanaan anggaran disusun oleh
manajer kebun / unit terlebih dahulu
dan selanjutnya dievaluasi oleh
pimpinan puncak untuk target
pencapaian akhir dan diusulkan
kepada pemegang saham. Proses
penyusunan anggaran didasarkan
dari hasil evaluasi kinerja tahun
sebelumnya. Perencanaan anggaran
dilakukan melalui penyusunan
anggaran yang mengacu pada
Rencana Jangka Panjang dan
program kerja sesuai Key
Performance Indicatorkontrak kerja
manajemen dengan pemegang saham
yang disahkan di RUPS.
Dari evaluasi kinerja
manajemen akhir tahun di PTPN
III terdapat kesenjangan antara hasil
kinerja dengan anggaran yang telah
ditentukan. Pada rekapitulasi
laporan produksi dan biaya tahun
2012 dan 2013 terlihat bahwa
adanya penyimpangan perencanaan
target produksi maupun biaya
terutama pada komoditi karet
Realisasi perencanaan anggaran
produksi untuk komoditas karet
selama 3 tahun masih jauh dari
harapan atau terjadi unfavorable
variance.
Realisasi perencanaan anggaran
untuk komoditas kelapa sawit sudah
sesuai dengan harapan atau favorable
tetapi pada realisasi perencanaan
produksi terjadi penyimpangan atau
unfavorable sementara untuk
perencanaan biaya sesuai dengan
perencanaan atau favorable.
Terjadinya penyimpangan antara
perencanaan anggaran dibandingkan
dengan hasil kinerja manajemen
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
65
karena mekanisme perencanaan atau
rencana kerja lebih di dominasi oleh
top manajemen (lebih bersifat top
down).
Agar RKAP tetap realistis
sebaiknya di dalam menyusun dan
menetapkan RKAP sebaiknya
melibatkan partisipasi berbagai
pihak. Adapun upaya yang perlu
dilakukan agar anggaran dapat
berfungsi sebagai alat perencanaan
dan pengendalian yang efektif,
manajer puncak perlu
mengikutsertakan manajer pusat
pertanggungjawaban dalam proses
penyusunan anggaran.
Peran partisipasi manajer pusat
pertanggungjawaban sangat erat
hubungannya dengan keadilan
procedural, karena apabila seluruh
manajer telah berperan
melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang diembannya secara
efektif dan efisien maka akan
terlaksanalah prosedur secara adil.
Dengan terlaksananya prosedur
secara adil akan meningkatkan
kinerja manajerial yang berdampak
kepada kepuasan kinerja pada setiap
manajer pusat pertanggung jawaban.
Partisipasi penyusunan anggaran
merupakan sebuah pendekatan
manajerial yang umumnya dapat
meningkatkan kinerja manajerial.
Selama empat dasawarsa terakhir
partisipasi penyusunan anggaran
serta pengaruhnya terhadap kinerja
manajerial telah menarik minat
beberapa peneliti untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dimana
menunjukkan bahwa partisipasi
penyusunan anggaran lebih
memungkinkan para Manajer untuk
melakukan negosiasi dengan
pimpinan mereka mengenai
kemungkinan target anggaran yang
dapat dicapai.
Pimpinan yang memperkenankan
bawahannya untuk turut terlibat
dalam pengambilan keputusan
menyangkut pekerjaannya umumnya
akan meningkatkan kepuasan kerja
bawahannya.
Anggaran mempunyai fungsi sebagai
pedoman untuk memotivasi kinerja
individual para Manajer (Shields dan
Shields, 1998). Disamping itu
anggaran menjadi alat untuk
memotivasi kinerja anggota
organisasi (Chong et al, 2002), alat
koordinasi dan komunikasi antara
atasan dengan bawahan
(Kenis,1997).
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
66
Adrianto ( 2008 ) menyatakan
bahwa job relevant information tidak
bisa berperan sebagai variabel
moderating karena memperlemah
hubungan antara partisipasi
penyusunan anggaran terhadap
kinerja manajerial. Sedangkan
Campbell dan Gingrich (1996)
mengemukakan bahwa job relevant
information mampu bertindak
sebagai variabel moderating terhadap
pengaruh partisipasi penyusunan
anggaran dan kinerja manajerial.
Tujuan dari penelitian ini
adalahmenganalisis pengaruh
partisipasi dalam penyusunan
anggaran terhadap kinerja
manajerial serta menganalisis sejauh
mana peranan job relevan
information dapat memoderasi
peningkatan kinerja manajerial.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep dan Tujuan Anggaran
The National Committee on
Govermental Accounting United
States of America (2003 ) memberi
definisi tentang anggaran “ A budget
is a plan of financial operations
embodying estimates of proposed
expenditures for a given period of
time and the proposed means of
financing them”. Baswir (2002),
menjelaskan bahwa anggaran
merupakan pernyataan tentang
perkiraan pengeluaran dan
penerimaan yang diharapkan akan
terjadi dalam suatu periode di masa
depan, serta data pengeluaran dan
penerimaan yang sungguh-sungguh
terjadi di masa lalu.
Anggaran bentuk rencana
kegiatan dari tingkat atas pada suatu
periode yang ditetapkan serta
merupakan alat pengendalian
terhadap kegiatan kegiatan yang
dilaksanakan oleh para Manajer.
Anggaran juga merupakan alat untuk
menjabarkan tujuan-tujuan
perusahaan dalam bentuk angka-
angka, periode waktu serta
mengkomunikasikannya kepada para
bawahan sebagai suatu rencana
jangka panjang maupun jangka
pendek.
Adapun tujuan utama penyusunan
anggaran menurut Anthony(1998)
adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki rencana
strategis organisasi.
2. Mengkoordinasikan aktivitas
berbagai bagian organisasi.
3. Menyerahkan tanggung
jawab kepada Manajer,
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
67
memberikan otorisasi
besarnya biaya yang boleh
dikeluarkan, dan memberikan
umpan balik kepada Manajer
atas kinerja mereka.
4. Sebagai perjanjian atau
komitmen yang merupakan
dasar untuk mengevaluasi
kinerja Manajer
sesungguhnya.
Pendekatan Kontijensi
Teori kontijensi menyatakan
bahwa tidak ada rancangan dan
penggunaan sistem pengendalian
manajemen yang dapat diterapkan
secara efektif untuk semua kondisi
organisasi, namun sebuah sistem
pengendalian tertentu hanya efektif
untuk situasi atau organisasi
(perusahaan) tertentu. Dalam
kontijensi terdapat variabel yang
dapat berperan sebagai factor
moderating atau faktor intervening
yang dapat mempengaruhi hubungan
antara partisipasi penyusunan
anggaran dan kinerja manajerial.
Partisipasi Anggaran dan Kinerja
Manajerial.
Anggaran yang telah disusun
memiliki peranan sebagai
perencanaan dan sebagai kriteria
kinerja, yaitu anggaran dipakai
sebagai suatu sistem pengendalian
untuk mengukur kinerja manajer.
Untuk mencegah dampak fungsional
atau disfungsionalnya, sikap dan
perilaku anggota organisasi dalam
penyusunan anggaran, perlu
melibatkan manajemen pada level
yang lebih rendah sehingga anggaran
partisipatif dapat dinilai sebagai
pendekatan manajerial yang dapat
meningkatkan kinerja setiap anggota
organisasi (Sardjito dan Muthaher,
2007).
Beberapa manfaat partisipasi
dalam proses penyusunan anggaran
antara lain (Omposunggu dan
Bawono, 2006) :
1. Seseorang yang terlibat dalam
proses penyusunan anggaran
tidak saja task involved
melainkan juga ego involved
dalam kerjasama.
2. Keterlibatan seseorang akan
meningkatkan rasa
kebersamaan dalam kelompok,
karena dapat meningkatkan
kerjasama antara anggota
kelompok di dalam penetapan
sasaran, serta dapat mengurangi
rasa tertekan.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
68
3. Keterlibatan seseorang akan
mengurangi rasa keperbedaan
di dalam mengalokasikan
sumber daya di antara unit-unit
yang ada di organisasi.
Bukti empiris yang dijelaskan
oleh Govindarajan (1986)
menunjukkan bahwa partisipasi
anggaran secara khusus memberi
manfaat bagi operasi pusat
pertanggungjawaban ketika
organisasi dihadapkan pada
ketidakpastian lingkungan.
Diikutsertakannya manajer pusat
pertanggungjawaban dalam proses
penyusunan anggaran merupakan
bagian terpenting, karena mereka
yang paling mengetahui informasi
tentang variabel yang dapat
mempengaruhi pendapatan dan
biaya.
Hal ini dapat menimbulkan
konsekuensi dysfungtional behavior,
sebagai contoh adanya partisipasi
semu (pseudo participation), yakni
tampak berpartisipasi, tetapi dalam
kenyataannya tidak. Artinya para
Manajer ini (sebagai bawahan) ikut
berpartisipasi, tetapi tidak diberi
wewenang atau pendapat untuk
menentukan dan menetapkan isi
anggaran (Chong, 2002) dalam
Omposunggu dan Icuk Rangga
Bawono (2006).
Para manajer level bawah
sebenarnya memiliki informasi yang
lebih baik dibandingkan yang
dipunyai Manajer atas. Pada
sebagian besar organisasi, para
Manajer di tingkat menengah
kebawah ini lebih banyak memiliki
informasi yang akurat dibandingkan
dengan atasannya. Sementara pada
sisi lain, manajemen tingkat atas
yang lebih dominan dalam posisinya
akan merasa lebih mampu menyusun
anggaran. Karena adanya perbedaan
status ini memunculkan kendala
partisipasi.
Untuk menghilangkan atau
meminimisasi terjadi perbedaan
persepsi pada kedua tingkatan
Manajer ini, serta memaksimalkan
partisipasi agar menjadi efektif,
maka para Manajer bawah di tingkat
organisasi harus diberi kesempatan
untuk memberikan pendapat dalam
proses penyusunan anggaran dengan
mengungkapkan informasi yang
dimiliki terkait pekerjaan sebagai
konstribusi dalam penetapan jumlah
anggaran.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
69
Job Relevant Information
Kren (1992) dan Omposunggu
serta Bawono (2006)
mengidentifikasi dua jenis informasi
utama dalam organisasi yaitu
decision influencing dan job relevant
information (JRI), yakni informasi
yang memfasilitasi pembuatan
keputusan yang berhubungan dengan
tugas. JRI meningkatkan kinerja
melalui pemberian perkiraan yang
lebih akurat mengenai lingkungan
sehingga dapat dipilih rangkaian
tindakan efektif yang terbaik.
Omposunggu dan Bawono (2006)
menyatakan bahwa apabila bawahan
atau pelaksana anggaran ikut
berpartisipasi dalam penyusunan
anggaran maka menghasilkan
pengungkapan informasi privat yang
mereka miliki.
Atasan atau pemegang kuasa
anggaran menerima informasi yang
belum diketahui sebelumnya dan
meningkatkan akurasi pemahaman
terhadap bawahan atau pelaksana
anggaran sehingga semakin
mengurangi informasi asimetris
dalam hubungan atasan atau
pemegang kuasa anggaran dan
bawahan atau pelaksana anggaran,
dalam hal ini kepala bagian dengan
kepala sub bagian.
Kinerja Manajerial
Manajer merupakan orang yang
bertanggungjawab atas organisasi
atau unit yang dipimpinnya. Tugas
manajer dapat digambarkan dalam
kaitannya dengan berbagai “peran”
atau serangkaian perilaku yang
terorganisir yang diidentifikasi
dengan suatu posisi (Mitzberg,
2005). Mitzberg menjelaskan bahwa
para manajer dapat memainkan tiga
peran melalui kewenangan dan
statusnya didalam melaksanakan
tugas-tugas yang dipercayakan,
Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka pemikiran
sebagai mana disajikan pada Gambar
1. maka dapat disusun beberapa
hipotesis sebagai berikut :
H1 : Partisipasi penyusunan
anggaran berpengaruh positif
terhadap kinerja manajerial.
H2 : Job relevant information
dapat memperkuat hubungan
JOB RELEVANT INFORMATION
(JRI )
PARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN
KINERJA
MANAJERIAL
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
70
partisipasi penyusunan
anggaran terhadap kinerja
manajerial
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan
penelitian korelasional yang
dilaksanakan dengan tujuan
mendeteksi sejauh mana variasi-
variasi pada suatu faktor berkaitan
dengan satu atau lebih faktor lain
berdasarkan koefisien
korelasi(Sinulingga,2012)
Lokasi Penelitian
Penelitian berlokasi di
Perusahaan PTPN III (Persero) di
Jalan Sei Batang Hari No. 02 Medan.
Populasi dan Sampel
Populasi Kandir,Distrik Manager
dan Kebun / Unit adalah seluruh
manajer pusat pertanggung jawaban
yang mencapai 280 orang dan
semuanya dianggap memahami
penyusunan anggaran.
Untuk menentukan responden di
lakukan dengan Cluster random
sampling.
Jumlah populasi sebanyak 280
Orang yang terdiri dari populasi
Kantor Direksi sebesar 68, populasi
Distrik sebanyak 35 dan populasi
yang ada di Kebun / Unit sebanyak
177.
Jumlah populasi penelitian ini
dihitung dengan menggunakan
pendekatan Slovin yaitu populasi
Kantor Direksi, populasi di Distrik
Manajer, populasi di Kebun / Unit.
Rumus Slovin:
21 Ne
Nn
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar populasi
e = Tingkat kelonggaran kesalahan
yang diinginkan (10 %)
Dengan rumus tersebut
besarnya sampel yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 74 orang.
Metode Pengumpulan Data
Metodepengumpulan data dalam
penelitian ini sebagai berikut :
a) Pengamatan yaitu mengamati
secara langsung penyusunan
RKAP yang ada dariKebun / Unit
sampai kekantor Direksi PTPN
III
b) Wawancara kepada yang berhak
dan berwenang memberikan data
dan informasi yang mendukung
penelitian ini dari Manajemen
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
71
pemangku jabatan di Kantor
Direksi, Distrik Manajer, Kebun /
Unit .
c) Daftar pertanyaan yang diberikan
kepada karyawan pemangku
jabatan dari Asisten sampai
Kepala Bagian dijadikan
responden pada penelitian ini.
d) Studi dokumentasi dilakukan
dengan mengumpulkan dan
mempelajari dokumen-dokumen
yang mendukung penelitian ini.
Jenis dan Sumber Data
a) Data primer
Data primer yaitu data yang
diperoleh dari subyek penelitian
melakukan pengamatan,
wawancara, dan daftar
pertanyaan.
b) Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang
diperoleh dari studi dokumentasi.
Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda. Hasil
dari analisis ini yakni koefisien
determinasi digunakan untuk
mengetahui prosentase sumbangan
pengaruh variabel independen secara
serentak terhadap variabel dependen.
Koefisien ini menunjukan seberapa
besar prosentase variasi variabel
independen yang digunakan dalam
model mampu menjelaskan variasi
variabel dependen. Nilai R2
sama
dengan 0 berarti tidak ada pengaruh
variabel independen terhadap
variabel dependen. Nilai R2 sama
dengan 1, maka pengaruh variabel
independen terhadap variabel
dependen adalah sempurna.
(Priyatno, 2010).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data responden ini memberikan
beberapa informasi secara sederhana
keadaan responden yang dijadikan
obyek penelitian. Data deskriptif
memberikan jawaban tentang jenis
kelamin responden, berdasarkan
pendidikan, berdasarkan jabatan, dan
lama jabatan. Di dalam penelitian ini
ada sebanyak 74 orang responden.
Kuesioner telah diisi oleh 74
responden, kemudian dikompilasi
dan diolah menjadi data penelitian.
Sebaran data responden berdasarkan
jenis kelamin disajikan pada Tabel 1.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
72
Tabel 1. Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis
Kelamin
Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1. Pria 71 95,95
2. Wanita 3 4.05
Total Responden 74 100,00
Sumber:HasilPenelitian, 2015 (Data
diolah)
Berdasarkan Tabel 1.
diketahui bahwa sebagian besar
responden berjenis kelamin pria
sebesar 95,95 % , sedangkan
responden berjenis kelamin wanita
sebesar 4,05 %.
Persentase frekuensi menurut
jenjang pendidikan diperoleh bahwa
sebagian besar responden memiliki
jenjang pendidikan terakhir yaitu S1
sebanyak 78,00%.
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya
suatu indikator yang berbentuk
kuesioner. Pengujian validitas
variabel partisipasi penyusunan
anggaran (X1), informasi job relevan
(X2), dan kinerja manajerial (Y).
Berdasarkan hasil perhitungan uji
validitas dapat diketahui bahwa
indikator-indikator pertanyaan dari
variabel partisipasi penyusunan
anggaran (X1), informasi job relevan
(X2), dan kinerja manajerial (Y)
yang diajukan peneliti terhadap
responden valid, karena nilai r hitung
> r tabel.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Variabel Perta
nyaan
r
hitung
r tabel
sig.5
%
Kesimpul
an
Partisipasi
Penyusu
nan
Anggara
n
(X1)
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
0,510
0,704
0,723
0,712
0,438
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Job
Relevant
Informati
on
(X2)
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
X3.9
X3.10
0,374
0,381
0,530
0,757
0,776
0,619
0,597
0,700
0,707
0,549
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Kinerja
Manajeri
al
(Y)
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10
0,555
0,617
0,447
0,641
0,681
0,499
0,586
0,551
0,519
0,585
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
73
Dari Tabel 2.hasil uji Validitas
dengan r tabel signifikan 5 % ( 0.361
) dengan variabel X1, X2, X3 dari
masing – masing daftar pertanyaan
yang ada terdapat nilai r hitung > r tabel
(0.361) pada α= 0.05.. Hal ini
menunjukkan masing masing
kuisioner valid.
Uji Reliabilitas
Dalam pengujian reliabilitas ini
menggunakan rumus alpha
Cronbach. Sedangkan untuk
reliabilitas, bila nilai alpha > 0,6
maka instrumen yang digunakan
adalah reliabel. (Singgih Santoso,
2000).
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai
Alpha
Cronbac
h
Kesimpu
lan
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran (X1)
0,815 Reliabel
Job Relevant
Information (X2)
0,874 Reliabel
Kinerja
Manajerial (Y)
0,849 Reliabel
Hasil uji validitas dan reliabilitas
menunjukkan bahwa semua
pertanyaan mengenai Partisipasi
penyusunan Anggaran, JRI dan
Kinerja Manajerial adalah valid
karena dari hasil analisis didapatkan
nilai Alpha lebih besar 0,70. Karena
nilainya lebih besar dari 0,70, maka
dapat disimpulkan bahwa butir-butir
instrumen penelitian tersebut
reliabel, yang artinya semua item
pertanyaan variabel bebas dan
variabel terikat adalah reliabel.
Koefisien Determinasi dan
Koefisien Korelasi
Analisis determinasi digunakan
untuk mengetahui prosentase
sumbangan pengaruh variabel
independen secara serentak terhadap
variabel dependen. Koefisien ini
menunjukan seberapa besar
prosentase variasi variabel
independen yang digunakan dalam
model mampu menjelaskan variasi
variabel dependen . Nilai R2
sama
dengan 0 berarti tidak ada pengaruh
variabel independen terhadap
variabel dependen. Nilai R2 sama
dengan 1, maka pengaruh variabel
independen terhadap variabel
dependen adalah sempurna.
(Priyatno, 2010).
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
74
Hasil pengolahan data melalui
SPSSdiperoleh hasil koefisien
determinasi.
1) Nilaikoefisiendeterminasi (R
Square) sebesar 0,115.
Artinya 11,5%
variabelpartisipasipenyusuna
nanggaran yang
digunakanmampumenjelaska
nvariabelkinerjamanajerial.
2) PadaTabel 6.11 nilaikoefisien
determinasi (R Square)
sebesar 0,204. Terdapat
peningkatan nilaikoefisien
daterminasi setelah masuknya
JRI sebagai variabel
moderator. Artinya 20,4%
partisipasi penyusunan
anggaran menjelaskan
variabilitas kinerja manajerial
dengan JRI sebagai variabel
moderator. Sedangkan 79,6%
dipengaruhi oleh variabel lain
diluar variabel yang
digunakan dalam penelitian
ini.
KoefisienKorelasi
Tabel 4. Koefisien korelasi
Correlations
X1 X2 M Y
X1 Pearson
Correlation
1 .545*
*
.944*
*
.256*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .028
N 74 74 74 74
X2 Pearson
Correlation
.545*
*
1 .782*
*
.354*
*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002
N 74 74 74 74
M Pearson
Correlation
.944*
*
.782*
*
1 .344*
*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003
N 74 74 74 74
Y Pearson
Correlation
.256* .354
*
*
.344*
*
1
Sig. (2-tailed) .028 .002 .003
N 74 74 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
Berdasarkan Tabel 4, antara
partisipasi penyusunan anggaran
(X1) dan kinerja manajerial (Y) nilai
signifikansi 0,028 < 0,05 yang berarti
terdapat korelasi signifikan.
Selanjutnya antara partisipasi
penyusunan anggaran (X1) dengan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
75
job relevant information nilai
signifikansi 0,00 < 0,05 yang berarti
terdapat korelasi signifikan. Juga
partisipasi penyusunan anggaran
(X1) dengan M (variabel moderator)
nilai signifikansi 0,00 <0,05.
Uji Hipotesis
Uji Hipotesis 1
Berdasarkan hasil pengujian yang
dilakukan diperoleh nilai-nilai yang
tercantum dalam Tabel 5.
Tabel 5.Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Manajerial
Coefficientsa
Model
Unstandar
dized
Coefficien
ts
Standar
dized
Coeffic
ients
t
Si
g. B
Std.
Error Beta
1 (Consta
nt)
28.
184
2.983
9.4
49
.0
00
Partisipa
si_X1
.51
0
.165 .340 3.0
86
.0
03
a. Dependent Variable: Y
Pada Tabel 5. nilai t hitung yang
diperoleh sebesar 3,086 dengan
signifikansi sebesar 0,003 yang lebih
kecil dari α = 0,05. Ini artinya,
adanya pengaruh positif antara
partisipasi penyusunan anggaran
terhadap kinerja manajerial, serta
menunjukkan bahwa semakin tinggi
partisipasi penyusunan anggaran
maka akan semakin meningkatkan
kinerja manajerial.
Uji Hipotesis 2
Berdasarkan hasil pengujian yang
dilakukan diperoleh nilai-nilai yang
tercantum dalam Tabel 6.
Tabel 6. Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Manajerial dengan JRI
sebagai variabel moderator
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constan
t)
61.921 22.648
2.734 .008
Partisipa
si_X1
-2.574 1.340 -1.716 -
1.921
.059
JRI_X2 -.888 .690 -.623 -
1.288
.202
Moderat .083 .040 2.546 2.099 .039
a. Dependent Variable: Y
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
76
Pada Tabel 6. Nilai t hitung sebesar
2,099 dengan signifikasi sebesar
sebesar 0,039 yang lebih kecil dari α
= 0,05. Ini artinya bahwa hipotesis 2
yang diajukan dapat diterima.
Dengan demikian, hasil penelitian ini
mendukung hipotesis yang
menyatakan Partisipasi penyusunan
anggaran berpengaruh positif
terhadap kinerja manajerial ketika
job relevant information tinggi.
Pembahasan
Didalam partisipasi penyusunan
anggaran beberapa hal yang
dilakukan oleh Manajer pemangku
jabatan di PT.Perkebunan Nusantara
III antara lain :
1. Di dalam variabel partisipasi
penyusunan anggaran 65.3 %
manajer pemangku jabatan
terlibat berkontribusi di wilayah
pertanggung jawabannya di dalam
penyusunan akhir anggaran.
2. Pada variabel JRI 80 %
berpendapat bahwa penyampaian
laporan informasi terjadinya suatu
kejadian tersedia sepenuhnya
secara teratur misalnya laporan
harian,laporan mingguan, kartu
riwayat tanaman dan lain lain. Ini
menunjukkkan bahwa informasi
yang dibutuhkan di dalam
penyusunan anggaran telah
tersedia. Tetapi beberapa
responden belum memiliki
informasi yang cukup di dalam
penyusunan anggaran. hendaknya
PTPN3 memiliki standard cost
untuk setiap variabel perhitungan
biaya baik biaya produksi maupun
biaya administrasi umum
sehingga sehingga seluruh jenis
biaya dapat terukur dan dapat
menjadi pedoman manajemen di
dalam penentuan target anggaran.
3. Pada variabel kinerja manajerial
responden terbanyak yakni
sebesar 64 % berpendapat bahwa
kinerja manajerial di dalam
Perwakilan sangat tinggi.
Perwakilan yakni
mempromosikan visi, misi dan
tujuan organisasi dengan cara
berkonsultasi secara lisan atau
berhubungan dengan pihak lain
diluar perusahaan. Partisipasi
anggaran akan meningkatkan
kinerja manajerial para anggota
organisasi di PTPN III. Dimana
jika atasan setingkat manajer
peduli dan perhatian terhadap
komitmen para bawahan dalam
berpartisipasi untuk menyusun
anggaran maka tujuan sasaran
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
77
anggaran akan dapat tercapai.
Mitzberg ( mitzberg, 2005 )
menjelaskan bahwa para manajer
dapat memainkan tiga peran
melalui kewenangan dan
statusnya didalam melaksanakan
tugas-tugas
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Partisipasi anggaran
berpengaruh langsung
terhadap kinerja manajerial.
Pada penelitian ini
menemukan bahwa
partisipasi anggaran
berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. Semakin
tinggi tingkat partisipasi
Manajer, Distrik Manajer dan
Kepala Bagian dalam proses
penyusunan anggaran maka
semakin baik kinerja
manajerialnya.
2. Job relevant information
diinteraksikan dengan
partisipasi penyusunan
anggaran ternyata
memperkuat JRI sebagai
variabel moderating di dalam
partisipasi terhadap kinerja
manajerial.
3. Interaksi antara partisipasi
penyusunan anggaran dan job
relevant information dengan
kinerja manajerial. Nilai R
Square mengalami
peningkatan. Hal ini berarti
bahwa job relevant
information dapat berperan
sebagai variabel moderating
terhadap pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran dan
kinerja manajerial.
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, Yogi, 2008. Analisis
Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Angggaran
Terhadap Kinerja Mamajerial
Dengan Kepuasan Kerja, Job
relevant Information Dan
Kepuasan Kerja Sebagai
Variabel Moderating(Studi
Empiris Pada Rumah Sakit
Swasta di Wilayah Kota
Semarang), Universitas
Diponegoro, Semarang
Anthony,R.N., 1998, “Manajement
Control
System”.Chicago.II:Irwin:
McGraw-hill.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
78
Baswir, 2002. “Formulasi Index
Demokrasi Ekonomi
Indonesia”Lppm Mercu
buana,Yogya.
Chong, Vincent K. dan Kar Ming
Chong. 2002. “Budget Goal
Commitment and
Informational Effects of
Budget Participation on
Performance”:
AstructuralEquation
Modeling Approach,
Behavioral Research in
Accounting, USA.
Campbell dan Gingrich,
1986.“Analisis yang
menggunakanvariabel. Job
Relevat Information” 2009 -
Business & Economics
Govindarajan V,1986. “Impact of
Participation in The
Budgetary Process on
Manajerial Attitudes and
Performance”. Universalistic
and Contigency Perspective.
Decision Sciences 17. pp.
496-516.
Ghozali, Imam dan I Made Pradana
Adiputra, 2002,Pengaruh
Motivasi dan Pelimpahan
Wewenang Sebagai Variabel
Moderating Terhadap
Hubungan Antara Partisipasi
Penyusuanan Anggaran Dan
Kinerja Manajerial,Journal
Bisnis Strategi ,vol 10 Th VII,
pp 48 – 61.
Ghozali, Imam dan Yusfaningrum,
Kusnasriyanti. 2005. Analisis
Pengaruh Partisipasi
Anggaran terhadap Kinerja
Manajerial melalui Komitmen
Tujuan Anggaran dan Job
Relevant Information (JRI)
sebagai Variabel Intervening
(Penelitian terhadap
Perusahaan Manufaktur di
Indonesia), SNA VIII, Solo.
Ghozali. Imam, 2001. ”Aplikasi
Analisis Multivariat dengan
Program SPSS”. Badan
Penerbit-Undip. Semarang.
Indriantoro, Nur dan Bambang
Supomo. 2002. Metodologi
Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen,
BPFE, Yogyakarta.
Kren, Leslie, 1992. “Budgetary
Participation and Manajerial
Performance: The Impact of
Information and
Environmental Volatility”.
The Accounting Review. July.
Pp. 511-526.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
79
Kennis,I. 1979.” Effect of Budgetary
Goal Characteristic on
Manajerial Attitudes and
Performance”. The
Accounting Review: 707-721.
Krisler Bornadi Omposunggu dan
Icuk Rangga Bawono. 2006.
“Pengaruh Partisipasi
Anggaran Dan Job Relevant
Information Terhadap
Informasi Asimetris”. SNA IX.
23-26 Agustus. pp 1-27.
Mardiasmo. 2002. “Akuntansi Sektor
Publik”. Andi Offiset.
Yogyakarta. “Otonomi dan
Manajemen Keuangan
Daerah”. Andi Offiset.
Yogyakarta.
Mahoney FI, Barthel D.1965.
“Functional evaluation: The
Barthel Index.” Maryland
State Medical Journal ;14:56-
61
Mock,T.,Estrin, T. and Vasarhly, M.
1999. Learning Patterns,
Decesion Approach and Value
of Information, Journal
Accounting Research. Spring.
Pp.205-224.
Mulyadi, 1997. “Akuntansi
Manajemen”. Edisi 2,
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi. Yogyakarta.
Shields, J.F and M.D Shields, M.
1998. ”Antencedents of
Participate Budgeting
Accounting Organitations and
Society” :49-76.singgih
Santosa. 2000.” Mengatasi
Berbagai Masalah Statistik
dengan SPSS”. Gramedia.
Jakarta.
Sinulingga, Sukaria, 2012, Metode
Penelitian, USU Press, Medan
Stonner, J.A.F, Freeman, R.E dan
Gilbert. J.R. 1998.” Strategic
Manajement”. New Jersey.
Prentice-Hall. Inc.
Sugiyono, 2003, Metode Penelitian
Bisnis, Alfabeta, Bandung
Yusfaningrum, 2005. “ Analisis
Pengaruh. Partisipasi
Anggaran terhadap Kinerja
Manajerial.” Badan Penerbit-
Undip. Semarang.