Post on 08-Mar-2019
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN PADA PT. KIMIA
FARMA (PERSERO) Tbk
PERIODE 31 DESEMBER
2012 – 2014
Disusun oleh :
Nama : Desyria Pratiwi
NPM : 21212913
Jurusan : Akuntansi
Dosen Pembimbing : Susanti Usman, SE., MMSI
LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat
menjadi lebih kritis dalam berfikir untuk mengikuti perkembangan
informasi ekonomi.
Untuk memperoleh tanggapan yang baik dari masyarakat maka
perusahaan memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai
melalui penyajian laporan keuangan, di mana mencerminkan tentang
kondisi perusahaan yang menyangkut masalah finansialnya, yang
tercermin di dalam Laporan Keuangan.
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk telah berkembang menjadi sebuah
perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang kian
memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan
bangsa dan masyarakat.
RUMUSAN, BATASAN MASALAH
DAN TUJUAN PENELITIAN
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana analisis laporan keuangan dengan
menggunakan Rasio Likuiditas, Rasio
Leverage, Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas
pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk periode
2012 sampai dengan 2014 ?
BATASAN
MASALAH
Pengukuran keuangan perusahaan pada PT.
Kimia Farma (Persero) Tbk periode 31 Desember
2012 – 2014.
TUJUAN
PENELITIAN
Untuk mengetahui analisis laporan keuangan
dengan menggunakan Rasio Likuiditas, Rasio
Leverage, Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas
pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk periode 2012
sampai dengan 2014.
METODE PENELITIAN
Data / Variabel
Dalam melakukan perhitungan, penulis
menggunakan data yang berasal dari data sekunder
yaitu laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan dan telah di publikasikan.
Laporan keuangan tersebut, terdiri dari Laporan
Posisi Keuangan (Neraca) dan Laba Rugi PT. Kimia
Farma (Persero) Tbk periode tahun 2012, 2013, dan
2014.
ALAT ANALISIS
Rasio Likuiditas : Rasio Leverage :
Current Ratio
Cash Ratio
Quick (Acid test) Ratio
Debt to Equity Ratio
Debt to Asset Ratio
Long term Debt to Equity Ratio
Rasio Aktivitas :
Total Assets Turnover
Inventory Turnover
Working Capital Turnover
Rasio Profitabilitas :
Gross Profit Margin
Net Profit Margin (NPM)
Return On Equity
HASIL PENELITIAN
Diagram 4.1
Persentase Rasio Likuiditas Periode 2012 – 2014
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
0,00%
50,00%
100,00%
150,00%
200,00%
250,00%
300,00%
2012 2013 2014
280,31%
243%239%
59%53% 67,07%
182%157% 158,28%
Current Ratio
Cash Ratio
Quick Ratio
HASIL PENELITIAN
Diagram 4.2
Persentase Rasio Leverage Periode 2012 – 2014
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
2012 2013 2014
44,04%
52,18%
64%
31%
34,28%
39%
7% 6,25%
17%
DtER
DtAR
LTDtER
HASIL PENELITIANDiagram 4.3
Persentase Rasio Aktivitas Periode 2012 – 2014
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2012 2013 2014
1,79 1,75 1,52
7,046,78
6,57
2,472,4 2,21
Total Assets Turnover
Inventory Turnover
Working Capital Turnover
HASIL PENELITIANDiagram 4.4
Persentase Rasio Profitabilitas Periode 2012 – 2014
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
2012 2013 2014
31,47%30%
30,64%
5,51%4,95%
5,23%
14,27%13,27% 13,05%
GPM
NPM
ROE
KESIMPULAN
Analisis laporan keuangan perusahaan pada Rasio Likuiditas dapat di
katakan perusahaan dalam keadaan Cukup Baik, karena rasio yang diperoleh
berada di atas standar rata rata industri. Hal tersebut berarti bahwa aktiva
lancar yang di miliki perusahaan sudah mampu di gunakan untuk menutupi
hutang lancarnya.
Analisis laporan keuangan perusahaan pada Rasio Leverage dapat di
katakan perusahaan dalam keadaan Cukup Baik. Karena rasio yang di peroleh
masih dibawah standar rata-rata industri. Hal tersebut berarti perusahaan
mampu memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang dengan
modal sendiri dan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutangnya dengan
total aktiva masih bisa di penuhi.
KESIMPULAN
Analisis laporan keuangan perusahaan pada Rasio Aktivitas perusahaan
dapat di katakan kurang baik. Karena rasio yang di peroleh masih dibawah
standar rata-rata industri. Hal tersebut bahwa perusahaan dapat dikatakan tidak
efisisen dan efektif, artinya perusahaan belum mampu untuk mencapai target
yang telah ditentukan.
Analisis laporan keuangan perusahaan pada Rasio Profitabilitas
perusahaan dapat di katakan Kurang Baik. Karena mengalami kenaikan dan
penurunan di setiap rasio serta hasilnya pun masih di bawah standar rata-rata
insustri. Hal tersebut bahwa perusahaan dapat dikatakan efektif, artinya
perusahaan mampu dalam menghasilkan laba walaupun laba yang dihasilkan
kurang maksimal. Hanya saja perusahan belum dapat dikatakan efisien, karena
laba kotor dan laba bersih setelah di kurangi pajak masih rendah serta belum
mampu mengimbangi antara laba bersih yang diterima oleh perusahaan dengan
penjualannya.
SARAN
1. Rasio Likuiditas, rata-rata rasio yang di miliki perusahaan sudah berada di atas
rata-rata industri. Maka perusahaan diharapkan tetap mempertahankan rasio
likuiditasnya untuk tahun- tahun ke depan.
2. Untuk mempertimbangkan kinerja perusahaan pada Rasio Leverage di masa
yang akan datang. Perusahaan diharapkan tetap mempertahankan rasio leverage
tersebut dibawah rata-rata industrinya.
3. Rasio Aktivitas, diharapkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan dan
mengoptimalkan aktiva yang dimiliki. Agar rasio aktivitas ditahun- tahun
mendatang berada di atas rata-rata industri.
4. Untuk memperbaiki Rasio Profitabilitas yang akan datang. Diharapkan
perusahaan harus mampu mengurangi biaya-biaya seminimum mungkin
sehingga perusahaan mendapatkan laba semaksimal mungkin. Dengan
demikian perusahaan dapat dikatakan efisien dan mampu mengimbangi antara
laba bersih yang diterima oleh perusahaan dengan penjualannya.