Post on 27-Dec-2019
1
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LIRIK LAGU
KH HUSNU MA’AD PADA ALBUM LAGU - LAGU
FESTIVAL TINGKAT NASIONAL LASQI
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam ( S.Sos.I )
Oleh
Yulyanti
NIM : 104051001887
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H./2008M.
2
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LIRIK LAGU
KH HUSNU MA’AD PADA ALBUM LAGU - LAGU
FESTIVAL TINGKAT NASIONAL LASQI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam ( S.Sos.I )
Oleh
Yulyanti
NIM :104051001887
Pembimbing
Rubiyanah, MA
NIP. 150 286 373
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H./2008M.
3
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu KH
Husnu Ma’ad Pada Album Lagu – Lagu Festival Tingkat Nasional LASQI
telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Pada 19 September 2008. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat memperolah gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)
pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 19 Septembar 2008
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota Sekertaris Merangkap Anggota,
Dr. Murodi, MA Wati Nilamsari, Msi NIP: 150254102 NIP: 150293223
Anggota
Penguji I, Penguji II,
Dra. Hj. Roudhonah M. Ag Umi Musyarrofah, MA
NIP: 150232920 NIP: 150281980
Pembimbing,
Rubiyanah, MA NIP: 150286373
4
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayullah Jakarta.
Ciputat,15 September2008
Yulyanti
5
ABSTRAK
Yulyanti
Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu KH HUsnu Ma’ad Pada Album
“Lagu-lagu Festival Tingakat Nasional Lasqi”
Dakwah adalah kewajiban sekaligus ibadah yang bisa mengantarkan
pelakunya untuk dekat dengan Tuhannya. Di era komunikasi massa seperti ini dakwah tidak cukup disampaikan hanya melalui ceramah, tentunya seorang da’i
memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai sarana untuk berdakwah. Untuk
keefektifan dakwahnya melalui musik dan lagu. Salah satu yang memanfaatkan
sarana itu adalah KH Husnu Ma’ad pencipta dan arransemen lagu. Kiprah beliau
dalam seni sudah lama berkecimpung, walaupun banyak orang yang tidak
menengenalnya, tetapi dikalangan orang-orang pencinta seni khususnya kasidah
namanya cukup diperhitungkan.
Dalam skripsi ini metodologi yang digunakan adalah analisis isi (Content
Analysis) Kuantitatif. Menerut Holsti analisis isi adalah teknik untuk menarik
kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan, digunakan secara
objektif dan sistematis. Pada skripsi ini karakteristik adalah pesan dakwah dan
pesan dakwah dominant. Dalam penghitugan data menggunakan lembar koding
yang di isi juri yang berjumlah tiga orang yang telah ditetapkan sebelumnya.
Teori yang digunakan adalah Media Equation Theory (Teori persamaan media). Dalam teori ini menjawab persoalan mengapa secara tidak sadar dan
bahkan otomatis merespon apa yang dikomunikasikan media seolah-olah manusia. Kaitannya dengan penulisan skripsi adalah orang-orang yang mendengarkan lirik
lagu ciptaan KH Husnu Ma’ad merespon dengan mengambil pesan-pesan dakwah yang ada di dalam lagu tersebut, walaupun yang berdakwah itu tidak da’I secara
langsung tetapi melalui media yaitu kaset atau CD. Lagu-lagu ciptaan KH Husnu Ma’ad pada album “Lagu-lagu Festival
Tingkat Nasional Lasqi” di dalam album tersebut ada 12 lagu. Dari hasil data
umum pesan dakwah didiminasi oleh pesan dakwah akhlak yang berjumlah
54.05%. Pesan aqidah berjumlah 45,94%. Sedangkan pesan syari’ah para juri
tidak memberiakan penilaian atau hasilnya 0%. Pada nilai rata-rata kesepakatn
antar juri berdasarkan coefisien reliability adalah 0,66 dan nilai komposit
reliability adalah 0,86 berdasarkan kesepakatan antar juri.
Berdasarkan hasil analisis terhadap data-data yang terkumpul. Penulis
menyimpulkan bahwa berdakwah melalui musik dan lagu adalah sarana yang
efektif. Lirik lagu KH Husnu Ma’ad salah satu Media Equation Theory yang dapat
merespon pendengarnya untuk mengambil pesan dakwah di dalamnya.
i
6
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah penulis panjatkan , Yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Meskipun jauh
dari kesempurnaan. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada manusia
pilihan Allah yang membawa umatnya kejalan yang benar dan menjadi suri
tauladan yang patut dibanggakan yaitu kekasih Nabi Muhammad SAW, pemberi
syafaat di akhir zaman.
Skripsi yang berjudul “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu
KH Khusnu Ma’ad Pada Album Lagu - lagu Festival Tingkat Nasional
LASQI” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Sosial (S.Sos.I) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan Penyiaran Islam di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Banyak tantangan dan hambatan dalam penulisa skripsi ini, namun berkat
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah mengorbankan baik moril
maupun materil, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya
perkenankanlah dalam kata pengantar ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
banyak kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepad yang
terhormat:
1) Bapak DR H. Murodi, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2) Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
ii
7
3) Ibu Rubiyanah, MA. Selaku dosen pembimbing yang dengan teliti serta
kesabaran dalam memberikan nasehat dan kesediaan waktunya yang
begitu berharga bagi penulis.
4) Kedua Orang Tua Bapak Syatiri dan Ibunda Masanih yang telah merawat,
membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang. Mudah-mudahan
apa yang kau berikan mendapatkan ganjaran dan perlindungan dari Allah
SWT.
5) Semua Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, atas ilmu dan
pengalamannya, semoga limpahan ilmunya dapat bermanfaat bagi penulis.
6) Pimpinan dan seluruh staf Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah dan
Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan
kenyamanan fasilitasnya.
7) Kepada semua keluargaku, terutama untuk adik – adikku Novianti,
Samsul, Nur’ani, Lukman Hakim dan Abdul Hadi yang sama - sama
berjuang dalam menuntut Ilmu demi kebahagiaan keluarga.
8) KH. Husnu Ma’ad, yang telah meluangkan waktunya sehingga penulis
dapat melakukan penelitian.
9) Kepada sahabatku Herna Yuliana, yang telah memberikan dorongan dalam
proses pengerjaan skripsi ini, semoga persahabatan kita akan tetap abadi
selamanya.
10) Semua sobatku di KPI D angkatan 2004…Ulfa Ulufia, Ratna Sari,
Sulhatunnida dan yang lainya, mudah-mudahan ilmu yang kita dapat
bermanfaat bersama-sama di masa depan dan menjadikan kita sukses.
iii
8
Akhirnya panulis mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah
mendukung pembuatan skripsi ini, semoga Allah yang membalasnya dengan
berlipat ganda. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Ciputat, 15 September 2008
Penulis
iv
9
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah ......................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................... 5
C. Tujuan Penelitian................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 6
E. Metodologi Penelitian............................................................ 7
F. Tinjauan Pustaka.................................................................... 11
G. Sistematika Penulisan ............................................................ 12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Ruang Lingkup Dakwah ....................................................... 14
1. Pengertian dan Hakikat Dakwah....................................... 14
2. Pengertian Da’i…………………………………………… 18
3. Materi Dakwah ............................................................... 19
4. Media Dakwah ................................................................ 25
5. Metode Dakwah .............................................................. 26
B. Musik ................................................................................... 29
v
10
1. Pengertian Musik. ............................................................ 29
2. Pengertian Lirik ............................................................... 31
3. Musik Sebagai Media Dakwah ........................................ 32
C. Pengertian Analisis Isi .......................................................... 33
BAB III PRIFIL KH HUSNU MA’AD
A. Latar Belakang Keluarga ....................................................... 36
B. Latar Belakang Pendidikan .................................................... 38
C. Karya-karyanya .................................................................... 42
BAB IV ANALISIS ISI LIRIK LAGU KH HUSNU MA’AD
A. Pesan-pesan Dakwah Pada Album Lagu-lagu Festival Tingkat
Nasional LASQI .................................................................... 43
B. Pesan Dakwah Paling Dominan ............................................ 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 67
B. Saran-saran ........................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 69
LAMPIRAN
vi
11
DAFTAR TABEL
1. Tabel 01 Lagu-lagu Ciptaan KH Husnu Ma’ad ......................................... 9
2. Tabel 02Lagu-lagu arransement KH Husnu Ma’ad……………………….. 9
2. Tabel 03 Pesan Dakwah SecaraUmum ..................................................... 43
3. Tabel 04 Kategori Pesan Aqidah .............................................................. 44
4. Tabel 05 Kategori Pesan Syari’ah ............................................................. 44
5. Tabel 06 Kategori Pesan Akhlak .............................................................. 45
6. Tabel 07 Pesan Dakwah Mengandung Nilai Aqidah ................................. 45
7. Tabel 08 Pesan Dakwah Mengandung Nilai Syariah ................................. 49
8. Tabel 09 Pesan Dakwah Mengandung Nilai Akhlak ................................. 50
9. Tabel 10 Hasil Temuan Data Berdasarkan Rumus Coefisien Reliability ... 53
10. Tabel 11 Perhitungan Kesepakatan Antar Juri ........................................ 54
11. Tabel 12 Hasil Perhitungan Antar Juri .................................................... 54
12. Tabel 13 Coefisien Reliability Kesepakatan Antar Juri ........................... 54
13. Tabel 14 Rekapitulasi Penilaian Dewan Juri ........................................... 65
14. Tabel l5 Hasil Penyimpulan Akhir Para Juri Dalam Setiap Lagu ........... 66
viii
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dakwah hakikatnya adalah upaya untuk menumbuhkan kecenderungan
dan ketertarikan, pada apa yang diserukan, yakni Islam. Oleh karena itu, dakwah
tidak hanya terbatas pada aktivitas lisan semata tetapi mencakup seluruh aktivitas
manusia dan perbuatan yang ditunjukan dalam rangka menumbuhkan
kecenderungan dan ketertarikan pada lisan.1
Dakwah adalah seruan atau ajakan keinsyafan atau usaha mengubah situasi
kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun
masyarakat. Perwujudan dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman
keagamaan dan tingkah laku dan dipandang hidup saja, tetapi juga menuju sasaran
yang lebih luas. Apabila pada sekarang ini, harus lebih efektif menuju kepada
pelaksanaan ajaran Islam secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.2
Di dalam Al-Qur’an sendiri telah menggambarkan bahwa bagaimana cara
berdakwah dengan berbagai metode, termaktub dalam surah An-Nahl ayat:125 3
������ ���� ������ ������
���☺����������
��� �"#�☺�$���% ���&'(������ )
1 Ahmad Mahmud, Dakwah Islam (Bogor:Pustaka Tahriqul, 2002), h. 13.
2 Tuti Alawiyah, Paradigma Baru Dakwah Islam: Pembedayaan Sosialisasi Mad’u.
Dakwah: Jurnal Kajian dan Masyarakat, h.7. 3 Moh. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta:Prenada Media,2003) cet. ke-1 h.8
13
*,�$�-.�/�% 0123$���� 4��5
6'(78%9 � :;�� ��<��� �#=5
>*?7%9 6�☺�� :�'@ 6�
A�9������� ) �#=5�% >*?7%9
�BC�-�D7,☺�$���� E@F�
Artinya: “Serulah (manusia) kepda jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang paling
baik”.
Menyeru manusia ke jalan Allah SWT, merupakan kewajiban sekaligus
ibadah yang bisa mengantarkan pelakunya untuk dekat (taqarrub) dengan
Tuhannya. Dakwah juga mengajarkan pelakunya bahwa kedudukannya di
hadapan Allah adalah sangat tinggi; Allah akan mengangkat kedudukannya di
dunia maupun di akhirat.4 Analisa sudah jelas bahwa semua kewajiban merupakan
ibadah.
Di era komunikasi massa seperti ini dakwah tidak cukup disampaikan
hanya melalui ceramah-ceramah di mimbar yang hanya dapat dinikmati oleh
khalayak ta’lim atau tempat lainnya. Dalam kegiatan dakwah dewasa ini, tentunya
seorang da’i tidak hanya menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi
komunikasi sebagai sarana untuk menyampaikan dakwahnya, akan tetapi
dibutuhkan metode dan media lain untuk keefektifan dakwahnya.
Kebanyakan orang-orang yang mau mendengarkan ceramah, misalnya di
masjid, majlis taklim, atau pada acara khusus, adalah orang-orang yang memang
sudah memiliki kecenderungan yang kuat terhadap nilai-nilai agama. Sedangkan
sebaliknya, orang-orang yang memiliki kecenderungan lemah atau bahkan tidak
4 Ahmad Mahmud, Dakwah Islam, h. 14
14
memiliki simpati sama sekali terhadap nilai-nilai agama, mereka tidak mendatangi
tempat-tempat tersebut. Akibatnya, nilai-nilai agama tidak akan pernah sampai
terdengar sama sekali oleh mereka.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan, diantaranya melalui musik dan
lagu, supaya pesan-pesan Islam akan sampai kepada mereka tanpa menganggu
kegemaran mereka sekaligus mengalihkan nilai-nilai buruk kepada hal-hal yang
positif, yakni dari lagu-lagu yang berbau kekerasan dan bahkan seksualitas
teralihkan ke lagu-lagu yang bernuansa religi.
Berdakwah pada zaman sekarang tidak bisa hanya dilakukan oleh para
pendakwah di masjid saja, tetapi dapat juga dilakukan dengan banyak cara dan
banyak tempat media yang bisa digunakan pada zaman sekarang. Media dakwah
bermacam-mcam seperti, televisi, radio, koran, majalah, lagu dan internet. Seperti
yang dilakukan oleh beberapa group band, nasyid, dangdut, marawis dan kasidah,
mereka berdakwah menggunakan musik sebagai media dakwah.
Musik merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sarana untuk
menyampaikan pesan-pesan dakwah yang mudah diterima oleh khalayak. Sifatnya
yang menghibur dapat dimanfaatkan penyanyi atau seniman untuk memasukan
pesan-pesan dakwah yang di dalamnya, sehingga secara tidak langsung khalayak
telah menerimanya dengan suka hati dan tidak membosankan untuk didengar
berulang-ulang kali bahkan menirukannya, karena musik merupakan kesenian
15
yang amat menarik untuk manusia dan sudah naluri manusia untuk menyukai hal-
hal yang bersifat estetika dan keindahan.5
KH Husnu Ma’ad adalah seorang da’i yang metode berdakwahnya tidak
hanya dengan ceramah saja tetapi juga beliau berdakwah melalui musik. Beliau
sangat mahir dalam memainkan alat musik khususnya piano, gambus dan alat-alat
musik kesenian padang pasir lainnya. Beliau mempunyai pondok pesantren salaf
yaitu Salafus Salihin yang beralamatkan di Limo - Depok, dan di tempat itulah
beliau mengajarkan kepada santri-santrinya dalam memainkan alat musik dan juga
terbuka untuk orang lain. Tidak sedikit lagu-lagu yang beliau telah ciptakan,
sebagian lagu-lagunya dinyanyikan sendiri dan ada juga diberikan kepada orang
lain untuk menyayikannya. Lagu-lagu beliau banyak syair-syairnya bertuliskan
arab, dan tidak sedikit pula yang bertuliskan latin.
KH Husnu Ma’ad bercita cita ingin mendirikan sekolah musik islami. Dan
beliau mengharapkan dengan adanya sekolah musik islami ini banyak yang minat
khususnya para generasi muda, agar tidak melupakan musik dan syair-syair islam
dan menjadikan musik sebagai sarana dakwah.
Kiprah beliau di dunia kesenian sudah lama, buktinya beliau selalu
diundang untuk menjadi juri ketika ada festival kasidah diluar kota, dan juga
beliau sudah pernah mengajarkan artis-artis dalam memainkan alat musik dan
meminta lagu yang diciptakan beliau sendiri.
Pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW tepatnya 11 April 2008,
group debu diundang untuk menghibur jamaah maulid yang bertempat di pondok
5 Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian (Jakarta: Pustaka Al Husna, 1998), h. 186.
16
pesantren salafus shalihin yang dipimpin oleh KH Husnu Ma’ad, Musthafa
(vokalis debu) menuturkan bahwa “group debu belajar musik khususnya gambus
dengan KH Husnu ma’ad selama tujuh bulan, dan beliau mengatakan group Debu
sudah lama mencari orang yang bisa mengajarkan gambus, dan mereka bersyukur
telah menemukan sorang guru yang luar biasa ilmunya untuk mengajarkan group
debu yaitu KH Husnu Ma’ad”.1
Dari pernyataan Musthafa, keahlian dalam memainkan alat musik dan
menciptakan lagu, KH Husnu Ma’ad tidak diragukan lagi. Walaupun banyak
sekali orang awam yang tidak mengenalnya, tetapi beliau cukup dikenal oleh
pencinta musik khususnya gambus atau kasidah.2
Eksisitensi beliau dalam berdakwah melalui musik masih menunjukan
kreatifitasnya sampai sekarang ini, oleh karena penulis tertarik untuk mengambil
judul skripsi ini yaitu “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu KH
Husnu Ma’ad Pada Album Lagu-lagu Tingkat Nasional LASQI”
Dengan pertimbangan bahwasanya musik merupakan media yang sangat
efektif dalam dunia dakwah Islam. Khususnya album “Lagu-lagu Festival Tingkat
Nasional LASQI” Husnu Ma’ad dalam memberikan tuntunan dalam kehidupan
masyarakat.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
1 Peringatan Maulid Nabi, di Pondok Pesanteren Salafus Shalaihin, tanggal 11 April
2008. 2 Ibid
17
Dalam penelitian ini masalah yang akan teliti adalah: “Analisis Isi Lagu
KH Husnu Ma’ad Dalam Lirik Album Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional
LASQI”, Dalam Album ini terdiri dari 12 lagu yaitu, Badruttamam, Zurna
Makkah, Putri Santri,Yaa Nafsu, Masygul Bighairi, Lisani Bihamdillah,
Indonesiaku, Ungkapan Saba, Santri Srikandi, Peranan wanita, Ya Malakal Hub,
dan sholla Robbuna.
2. Perumusan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus, maka dirumuskan batas pertanyaan
dalam rangka menjawab permasalahan sebagai berikut:
1. Apa saja pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam lirik “Lagu-lagu
Festival Tingkat Nasional LASQI” ciptaan dan arransement KH Husnu
Ma’ad?
2. Apa pesan yang paling dominan dalam lirik lagu KH. Husnu Ma’ad pada
album “Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI”
C. Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai, yaitu:
1. Tujuan Umum
Memberikan penjelasan kepada pembaca bahwa berdakwah tidak hanya
panggung mimbar saja tetapi melalui panggung musik pun bisa dan juga
memberikan gambaran kepada pembaca bahwa seni merupakan saran dakwah
yang efektif dan efesien di era sekarang ini.
2. Tujuan Khusus
18
Mengetahui latar belakang penulisan dan materi pesan yang paling
dominan yang terkandung dalam lirik lagu album Lagu-lagu Festival Tingkat
Nasional LASQI ciptaan KH Husnu Ma’ad.
D. Manfaat Penelitian
1. Segi Teoritis
Memperdalam kajian analisis isi dan teori-teori serta metodologi (prosedur
penelitian) yang berkaitan dengan isi pesan dakwah yang disampaikan melalui
media channel yaitu kaset, yang berfokus pada lirik lagu yang tercantum dari isi
caver album tersebut.
2. Segi Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah wawasan bagi para praktisi dan juga
elemen masyarakat, mahasiswa dan pelajar untuk mengembangkan nilai-nilai Islam agar menjadi kajian yang menarik dan
untuk memberikan motivasi bagi para pelaksana dakwah untuk lebih memanfaatkan media sebagai saluran berdakwah.
E. Metodologi Penelitian.
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan dalam Content Analisis (Analisis Isi)
yaitu suatu tehnik penelitian terhadap isi atau makna pesan komunikasi
berdasarkan data-data yang tersedia untuk di buat kesimpulanya.6 Sedangkan
menurut Berelson, analisis isi ialah tehnik penelitian untuk mendeskripsikan
secara obyektif, sistimatis dan kuantitatif yang tampak (manifest).7
Menurut Klaus Kripendoorf, metode analisis isi adalah ada dua hal yang
ditekankan, pertama yaitu unsur dapat ditiru artinya sebuah penelitian haruslah
6Lexy. J. Moleong, Prosedur Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1989), cet. ke-2, h.2 7Farid Wijaya, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1993), cet. Ke-2, h.16.
19
dapat dilakukan oleh penulis lain dalam lingkungan yang sama yang memakai
teknik dengan data yang sama dan membuahkan hasil penelitian yang sama pula.
Kedua, unsur konteks sebuah penelitian dengan metode analisis isi haruslah
memperhatikan konteks dari data yang dianalisis.8
Sementara menurut Holsti, analisis isi yaitu tehnik apapun yang di
gunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan
uang di gunakan secara obyektif dan sistematis. Ia pun menjelaskan batasan-
batasan kuantitatif mengutamakan ketetapan dalam mengidentifikasi isi pesan
seperti penghitungan penyebutan berulang dari kata-kata tertentu, konsep, tema
atau penyajian sebuah informasi.9
Dalam skripsi ini yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang
berusaha menguraikan muatan dakwah dalam lirik Lagu-lagu festival Tingkat
Nasional LASQI yang diciptakan oleh KH Husnu Ma’ad, sedangkan analisi data
penulis menggunakan kualitatif atau Coding Unit yaitu analisis lirik yang
dilambangkan dengan kata-kata, kalimat, dan isi pesan keseluruhan yang menjadi
pokok pembahasan, sehingga dapat diketahui apa pesan dibalik sebuah lirik lagu
yang diteliti.
2. Subjek dan objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah pencipta lagu yang cukup terkenal
dikalangan para pencinta musik gambus dan aktivis dakwah yaitu KH Husnu
8Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006) cet. Ke-4, h. 145-146.
9Soejuno dan Abdurraman, Metode Penelitian: Pemikiran dan Penerapan,
(Jakarta:Rineka Cipta, 1999), Cet. ke-1 h.13-14
20
Ma’ad. Sedangkan objek penelitian ini adalah lirik Lagu-lagu Festival Tingkat
Nasional LASQI.
Dalam skripsi ini peneliti akan meneliti album kedua yang diciptakan oleh
KH Husnu Ma’ad dalam album Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI.
Berikut ini lagu-lagu yang akan diteliti.
Tabel 01
Lagu-lagu Ciptaan KH Husnu Ma’ad
No Judul Lagu Penyanyi
1 Putri Santri Rena
2 Indonesiaku Rena
3 Ungkapan Sabda Hj. Mimi Jamilah
4 Santri Srikandi Hana Syarofah
5 Peranan Wanita Hj. Mimi Jamilah
Tabel 02
Lagu-lagu Arransement KH Husnu Ma’ad
No Judul Lagu Penyanyi
1 Badruttamam Hj. Mimi Jamilah
2 Zurna Makkah Hj. Mimi Jamilah
3 Ya Nafsu Hj. Mimi Jamilah
4 Masygul – Bighairi Hj. Mimi Jamilah
5 Lisani Bihamdillah Hj. Mimi Jamilah
6 Ya Malakal Hub Hj. Mimi Jamilah
7 Sholla Robbuna Hj. Mimi Jamilah
3. Teknik dan Pengumpulan Data
Alat Pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Mengumpulkan data yang berkaitan dengan penulisan penelitian
ini dengan cara tanya jawab langsung antara peneliti dengan nara sumber
yang mengunakan alat yang dinamakan interview guide. Dalam hal ini
yang diwawancarai yaitu: KH Husnu Ma’ad.
21
b. Observasi
Yaitu pengamatan dan pencataan yang digunakan dalam penelitian
dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diteliti. Observasi
ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan skripsi ini
yaitu teks syair dalam album Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI.
c. Dokumentasi
Dokumentasi ini berupa pengumpulan data-data berupa buku yang
berhubungan dengan yang peneliti teliti yang berkaitan dengan judul
skripsi ini berupa buku penelitian, buku dakwah, buku komunikasi, buku
yang berkaitan dengan musik.
4. Pengolahan Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kategorisasi secara
sistematis. Dalam hal ini penulis membuat kategorisasi muatan dakwah dengan
penjurian dalam album “Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional Tingkat Nasional
LASQI”. Adapun kategorisasinya adalah:
1) Pesan dakwah yang mengandung aqidah
2) Pesan dakwah yang mengandung ibadah
3) Pesan dakwah yang mengandung akhlak
Dalam melakukan pengolahan data menggunakan rumus Holsti, yang
memang menjadi acuan dalam analisi isi secara kuantitatif yaitu:
Koefiensi Reliabilitas: 2M
N1+N2
22
Keterangan:
2M = Nilai keputusan yang sama antar juri
N1 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri
Untuk mengukur nilai rata-rata perbandingan nilai keputusan antar juri,
dihitung dengan menggunakan rumus komposi realibilitas, yaitu:
Komposit Reliabilitas = N (X antar juri)
1+ (N - 1) (X antar juri)
Keterangan:
N = Jumlah juri
X = Rata koefisiensi Reliabilitas antar juri
Setiap juri diminta mempelajari kategori-kategori yang sudah disiapkan
penulis, yang dalam skripsi ini tim juri memberikan nilai dengan cara
mendengarkan lagu dan membaca teks lagu yang telah disediakan peneliti.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kuantitatif, yakni penelitian menganalisis berdasarkan dari kata-kata yang
terkumpul mengenai lirik lagu yang mengandung nilai atau pesan dakwahnya
yang terkandung dalam album “Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI”
ciptaan KH Khusnu Ma’ad.
Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman
pada bukti “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skipsi, Tesis, dan Desertasi)” yang
diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2003.
F. Tinjauan Pustaka
23
Skripsi ini memang banyak kemiripan dengan judul dengan skripsi yang
pernah ada sebelumya. Yang memang sama-sama menganalisis isi pesan dakwah
yang terkandung dalam sebuah album lagu.
Seperti “Analisis Isi Pesan Lirik Lagu Group Musik Gigi Pada Album
Railah Kemenangan” yang ditulis oleh Maulud Rasul, “Analisis Isi Pesan Lirik
Lagu Group Nayid Izzatul Muslim dalam Dakwah dan jihad” yang ditulis oleh
Ahmad Musabikh, “Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Syair Lagu Group Musik
Gambus Al-Mudarrifin Cinere Depok Jawa Barat” yang ditulis oleh Aan
Andyawan.
Namun dari sekian banyak skripsi yang sudah ada sebelumnya, peneliti
belum menemukan skripsi yang menganalisi isi sebuah lagu yang dan diciptakan
oleh KH Husnu Ma’ad.
Sebagian besar dalam skripsi sebelumnya banyak mengangkat group-
group band dan gambus dan mereka membawakan lirik lagu yang diciptakan oleh
orang lain, tetapi dalam skripsi ini peneliti membuat perbedaan dengan skripsi
sebelumnya yaitu meneliti lagu-lagu yang diciptakan oleh penciptanya sendiri
dalam satu album yang tegabung dalam album Lagu-lagu Festival Tingkat
Nasional LASQI.
G. Sistematika Penulisan
Sebagai gambaran mengenai penelitian ini, penulis telah menyusun
penulisan ini dalam lima bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab.
Diawali dengan pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan serta saran-saran.
Adapun sistematika penulisan ini sabagi berikut:
24
Bab 1 Pendahuluan.
Terdiri dari; Latar belakang, perumusan dan batasan masalah, tujuan
masalah, manfaat penelitian, meliputi; metode penelitian, sumber data,
alat dan pengumpulan data, tehnik analisa data, tinjauan pustaka,
sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Teoritis.
Terdiri dari; Ruang Lingkup Dakwah (materi dakwah, media dakwah,
dan metode dakwah). Musik (pengertian musik dan lirik, musik
sebagai media dakwah). Pengertian Analisis Isi.
Bab III Profil KH Husnu Ma’ad.
Terdiri dari; latar belakang keluarga, pendidikan dan karya-karyanya.
Bab IV Analisis isi lirik lagu KH Husnu Ma’ad.
Terdiri dari; latar belakang penulisan lagu-lagu KH Husnu Ma’ad,
analisis lirik lagu yang bermuatan dakwah dalam album “Lagu-lagu
Festival Tingkat Nasional LASQI” yang meliputi: nilai akidah,
syari’ah dan nilai akhlak.
Bab V Penutup.
Terdiri dari; Kesimpulan dan saran-saran
25
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Ruang Lingkup Dakwah
1. Pengertian Dakwah dan Hakikat Dakwah
Dakwah secara etimologi berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan yang
berarti mengajak, menyeru, memanggil dan mengundang. Dakwah Islam dapat
dipahami sebagai ajakan, seruan, panggilan kepada Islam untuk orang lain masuk
ke dalam Sabilillah (Jalan Allah) secara menyeluruh (Kaffah), baik melalui lisan,
tulisan maupun perbuatan.3
Di antara makna dakwah menurut bahasa adalah:
1) An-Nida artinya memanggil:
2) Menyeru atau mendorong 3) Menegaskan atau membelanya
4) Surau usaha berupa perkataan, perbuatan untuk menarik manusia ke suatu madzhab atau agama
5) Memohon atau meminta kebaikan, ini yang sering disebut dengan istilah berdo’a.4
Sekh Ali Mahfudh mengutarakan pengertian dakwah Islam sebagai
berikut:
Artinya: “Mendorong manusia agar melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk,
menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari
perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.”
3 Ismah Salmah, Strategi Dakwah di Era Millenium. Dakwah Jurnal & Komunikasi, h. 2
Vol. 6 no 1 4Jum’ah Amin Abdul Azis, Figh Dakwah: Prinsip dan Kaidah Asasi Dakwah Islam,
(Solo: Citra Islami Press 1999), cet ke-1 h. 22-23
14
26
Akan tetapi dakwah sebagai suatu konsepsi Islam, isinya mengandung arti
menyeru atau mengajak kepada kebaikan, sesuai dengan ajaran nilai-nilai Islam.
Jadi, seruan atau ajakan kepada kejahatan tidak termasuk dalam konsep dakwah
Islam. Dengan demikian, jelaslah bahwa pada hakikatnya tidak hanya menyeru
atau mengajak manusia, tetapi lebih baik dari itu adalah mengubah manusia baik
individu maupun kelompok, menuju ajaran dan nilai-nilai Islam. Dengan
demikian, makna konsep dakah transformasi social, perubahan individu dan
transformasi dari kondisi kurang baik atau tidak baik menuju kondisi yang lebih
baik.5
Dakwah menurut istilah mengandung beberapa arti yang beraneka ragam.
Banyak ahli dakwah memberikan pengertian atau definisi terhadap istilah dakwah
terdapat beraneka ragam pendapat, seperti dibawah ini.6
Menurut Drs. Hamzah Yaqub dalam bukunya “Publisistik Islam
memberikan pengertian dakwah dalam Islam ialah” mengajak umat manusia
dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul.
Menurut Team Proyek Penerangan Bimbingan dan Dakwah/Khotbah
Agama Islam (pusat) Departemen Agama RI dalam bukunya “Metodologi
Dakwah Kepada Suku Terasing” halaman empat adalah “setiap usaha yang
mengarah untuk memperbaiki suasana kehidupan yang lebih baik dan layak,
hendaknya mengarah sesuai dengan kehendak dan tuntunan kebenaran.
5 Irvan Hielmy, Dakwah Bil Hikmah (Yogyakarta: Mirta Pustaka,2002), cet. ke-1, h.11
6 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al Ikhlas,1983) cet.
ke-1 h. 18-19
27
Menurut Asmuni Syukir, dakwah dapat diartikan dari dua segi atau dua
sudut pandang, yakni pengertian dakwah yang bersifat pembinaan dan pengertian
dakwah yang bersifat pengembangan. Pembinaan artinya suatu kegiatan untuk
mempertahankan dan menyempurnakan sesuatu hal yang telah ada sebelumnya.
Sedangkan pengembangan berarti suatu kegiatan yang mengarah kepada
pembaharuan atau mengadakan sesuatu hal yang belum ada.7
Keaneka ragam definisi dakwah seperti tersebut di atas meskipun terdapat
kesamaan atau pun perbedaan-perbedaan namun bila dikaji dan disimpulkan akan
mencerminkan hal-hal seperti berikut:
1. Dakwah adalah suatu usaha atau proses yang diselenggarakan dengan
sadar dan terencana.
2. Usaha yang dilakukan adalah mengajak ummat manusia kejalan Allah,
memperbaiki situasi yang lebih baik (dakwah bersifat pembinaan dan
pengembangan).
3. Usaha tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, yakni
hidup bahagia sejahtera di dunia atau pun di akhirat.
Adapun dakwah dalam Islam adalah mengajak ummat manusia dengan
hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
Sekh Ali Mahfudh mengutarakan pengertian dakwah Islam sebagai berikut:
Artinya: “Mendorong manusia agar melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk,
menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari
perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.”
7 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h.20
28
Akan tetapi dakwah sebagai suatu konsepsi Islam, penuhnya mengandung
arti menyeru atau mengajak kepada kebaikan, sesuai dengan ajaran nilai-nilai
Islam. Jadi, seruan atau ajakan kepada kejahatan tidak termasuk dalm konsep
dakwah Islam. Dengan demikian, jelaslah bahwa pada hakikatnya tidak hanya
menyeru atau mengajak manusia, tetapi lebih baik dari itu adalah mengubah
manusia baik individu maupun kelompok, menuju ajaran dan nilai-nilai Islam. De
ngan demikian, makna konsep dakwah transformasi social, perubahan individu
dan transformasi dari kondisi kurang baik atau tidak baik menuju kondisi yang
lebih baik.8
Dakwah Islam merupakan ajakan untuk berfikir, berdebat dan berargumen,
dan untuk menilai suatu kasus yang muncul. Dakwah Islam tidak dapat disikapi
dengan keacuhan kecuali oleh orang bodoh atau berhati dengki. Hak berpikir
merupakan sifat dan miliki semua manusia. Tak ada yang dapat menginkarinya.
Hakikat dakwah adalah mempengaruhi dan mengajak manusia untuk
mengikuti (menjalankan) idiologi (pengajak)-nya untuk menjadikan kehidupan
lebih baik. Sedangkan pengajak (da’i) sudah barang tentu memiliki tujuan yang
hendak dicapainya. Proses dakwah tersebut untuk mencapai tujuan yang efektif
dan efisien, da’i harus mengorganisir komponen-komponen (unsur) dakwah
secara baik dan tepat.
Kemudian apa yang diupayakan adalah penilaian, maka dari hakikat sifat
penilaian, tujuan dakwah tak lain adalah kepasrahan yang beralasan, bebas dan
sadar dari objek dakwah terhadap kandungan dakwah. Ini berarti bahwa jika
8 Irvan Hielmy, Dakwah Bil Hikmah (Yogyakarta: Mirta Pustaka,2002), cet. ke-1, h.11
29
kesadaran objek dakwah dilanggar karena suatu kesalahan atau kelemahannya,
maka dakwah juga batal. Dakwah yang melibatkan unsur kelalaian, peningkatan
emosi, atau “ekspansi psikopatik” kesadaran tidak sah. Dakwah bukan hasil sikap
atau ilusi, bukan semata penatik emosi sehingga tanggapannya lebih bersifat pura-
pura daripada penilaian. Dakwah harus merupakan penjelasan tentang kepada
kesadaran, di mana akal maupun hati.
2. Pengertian Da’i
Sesungguhnya kita tidak bisa memisahkan antara dakwah dengan seorang
da’i, karena seorang muslim yang memahami dakwahnya dengan pemahaman
yang benar, akan tetapi kurang tepat dalam menyampaikan dakwahnya kepada
manusia itu sama bahayanya dengan seorang muslim yang tidak memahami Islam
dengan pemahaman yang benar, akan tetapi dia pandai berhujjah, dan berdialog
serta baik dalam menyampaikan. 9Dari kesimpulan di atas bahwa da’i adalah
orang yang menyampaikan pesan-pesan agama dengan pemahaman yang benar,
dan mengajak mad’unya untuk menjalankan perintah Allah SWT.
Seorang da’i harus memahami bahwa sesungguhnya dakwah merupakan
tugas para rasul Allah yang mulia. Mereka adalah para utusan Allah kepada
makhluk-Nya, yang menyampaikan kepada mereka perintah Tuhannya dengan
petunjuk yang jelas. Tugas ini diwarisi oleh para ulama dan aktivis dakwah yang
mulia.
Orang yang menyeru ke jalan Allah harus senantiasa mempelajari Sunah
Rasulullah SAW, perjalan hidupnya yang harum, dan akhlaknya yang mulia, agar
9 Jum’ah Amin Abdul Azis, Figh Dakwah: Prinsip dan Kaidah Asasi Dakwah Islam, h.
60
30
menjadi pelita yang menerangi jalan dan menjadi standar untuk mengukur
perilaku. Dengan begitu ia dapat mengenali rambu-rabu jalan dan mampu
mengatasi kesulitan-kesulitannya, dapat menentukan tujuan perjalanannya dan
bisa mencari sarana-sarana yang untuk mengantarkannya pada tujuan tersebut.
Dengan demikian ia bisa mengumumkan keridhaan bahwa Allah sebagai
Tuhannya, Muhammad sebagai Nabi dan Rasul-Nya, sehingga ia bisa merasakan
manisnya iaman dan nikmatnya perjalannya. Lalu ia mampu melaksanakan
perintah dan menjauhi larangan serta bersabar dalam menghadpi ketentuan Allah.
3. Materi Dakwah
Materi dakwah adalah seluruh ajaran Islam secara utuh tidak dipotong-
potong dalam menjalankannya. Ajaran Islam telah tertuang dalam Al Qur’an dan
Hadits Rasulullah SAW, sedang pengembangannya kemudian akan mencangkup
seluruh kultur Islam yang murni yang bersumber dari kedua sumber pokok ajaran
Islam itu.
Materi yang demikian luas sudah tentu memerlukan pemilihan yang
cermat, disamping perlunya diperhatikan situasi dan kondisi masyarakat yang ada.
Dalam penyampaian materi yang akan diberikan kepada masyarakat ada
dua cara yaitu: Pertama Pendekatan Substansial, di mana para da’i setelah
mengadakan pemilihan yang tepat dari ajaran Islam tersebut , maka substansi
yang kita pilih itu kemudian harus dijabarkan secara substansial pula dengan baik,
diperinci, dijelaskan, diterangkan maksud dan ditunjukan impelementasinya atau
pelaksanaannya. Kedua Pendekatan Pragmatis, di mana materi dijabarkan sesuai
dengan keperluan para peminat dakwah sendiri, disesuaikan dengan kehidupan
31
sehari-hari para audience itu, sehingga Islam itu dirasakan sebagai petunjuknya
yang tepat untuk praktek dalam kehidupannya.10
Materi dakwah akan menyangkut juga dua hal penting, ialah sifat materi
dan proses pengembangan materi.11
Sifat materi dakwah hendaknya diperhatikan beberapa hal dibawah ini:
1. Hendaknya materi itu berakar atau dapat dikembalikan kepada akarnya,
yakni ajaran Islam yang murni, dalam hal ini ialah kitabullah dan sunnah
rasul.
2. Hendaknya materi mampu memberikan bahan atau pelayanan
kemasyarakatan, mempunyai segi banyak, sesuai dengan keperluan
hidupnya dan kemampuan penerimaannya.
3. Hendaknya materi berpusat pada hidup dan kehidupan manusia, sebab
keberhasilan hidup inilah yang akan menentukan kondisi kebaikan duni
dan akhirat.
4. Hendaknya materi mampu memberikan tuntunan “keselarasan,
keseimbangan dan keserasian” dalam kehidupan manusia.
Proses pengembangan materi, maka perlu diperhatikan adalah:
1. Dapat menunjang dan menyempurnakan nilai sistem sosial para penerima dakwah.
2. Pemberian sarana pembantu terhadap materi dakwah itu sendiri. 3. Agar dakwah dengan materi yang diberikan itu terarah, hendaknya
mempergunakan sistematika yang baik. 4. Perlu dibina kerjasama yang baik antar penerima dengan da’i dan
masyarakat lingkungan.
Pada dasarnya materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang
hendak dicapai. Namun secara global dapatlah dikatakan bahwa materi dakwah
dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok, yaitu:
1. Masalah Aqidah
10
M. Syafaat Habib, Buku Pedoman Da’wah, (Jakarta: Widjaya Jakarta, 1982), cet. ke-
1, h. 94-95. 11 Ibid, 101-102.
32
Aqidah dalam Islam adalah bersifat I’tiqad bathiniyah yang mencangkup
masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman. Masalah aqidah ini
secara garis besar ditunjukan oleh Rasulullah SAW.
Akidah secaraimologis berarti ikatan, dan angkutan. Secara teknis berarti
kepercayaan, keyakinan, iman, creed, credo.12
Akidah secara harfiah berarti “sesuatu yang terbuhul atau tersimpul secara
erat atau kuat”. Wacana tersebut lalu dipakai dalam istilah agama Islam, yang
mengandung penegertian “pandangan, pemahaman, atau ide yang diyakini
kebenarannya oleh hati. Yakni diyakini kesesuaiannya dengan realitas itu sendiri.
Apabila suatu pandangan paham, atau ide itu telah terikat di dalam hatinya.
Denagan demikian, hal itu disebut sebagai akidah bagi pribadinya. Hubungan apa
yang diyakini oleh hati seseorang dan apa yang diperbuat bersifat kualitas; akidah
menjadi sebab dan amal perbuatan menjadi akibat.
Akidah adalah masalah pokok karena akidah mengikat kalbu manusia dan
menguasai batinnya. Dari akidah inilah akidah mengikat kalbu manusia dan
menguasai batinnya. Dari akidah inilah yang akan membentuk moral manusia.
Oleh karena itu, yang pertama kali dijadikan materi dalam dakwah Islam adalah
akidah atau keimanan. Dengan iman yang kukuh akan lahir keteguhan dan
pengorbanan yang selalu menyertai setiap langkah dakwah. (Ali Yafi’e, Dakwah
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, (makalah seminar), Jakarta, 1992.)
Pembahasan mengenai akidah Islam pada umumnya pada arkanul iman
(rukun iman yang enam) antara lain:13
12 Endang Syaefudin Anshari, Wawasan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1993), cet. ke-4, h. 25
33
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat-malaikat-Nya
3. Iman kepada kitab-kitab-Nya
4. Iman kepada rasul-rasul-Nya 5. Iman kepada hari akhiarat
6. Iman kepada qadha dan qadar.
Di bidang aqidah ini bukan saja pembahasannya tertuju pada masalah-
masalah yang wajib di imani, akan tetapi materi dakwah meliputi juga masalah-
masalah yang dilarang sebagai lawannya.
2. Masalah syariah
Syariat secara etimologis berari jalan. Syariat Islam adalah satu sistem
norma Ilahi yang mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan, hubungan
sesama manusia, serta hubungan antara manusia dalam alam lainnya.14
Syariah dalam Islam adalah berhubungan erat dengan amal lahir (nyata)
dalam rangka mentaati semua peraturan/hukum Allah guna mengatur hubungan
antar manusia dengan Tuhannya dan mengatur pergaulan hidup antara sesama
manusia.
Materi dakwah yang bersifat syariah ini sangat luas dan mengikat seluruh
umat Islam. Ia merupakan jantung yang tak terpisahkan dari kehidupan umat
Islam di berbagai penjuru dunia, dan sekaligus merupakan hal yang patut
dibanggakan. Kelebihan dari materi syariah adalah bahwa ia tidak dimiliki oleh
umat-umat yang lain. Dan Syari’ah ini bersifat sangatlah universal, yang
menjelaskan hak-hak umat Muslim dan non-Muslim, bahkan hak seluruh umat
manusia. Dengan adanya materi syari’ah ini maka tatanan sistem dunia akan
13 Endang Syaefudin Anshari, Wawasan Islam, h.44 14
Endang Syaefudin Anshari, Wawasan Islam. h. 45
34
teratur dan sempurna. Disamping syari’ah ini mengandung dan mencakup
kemaslahatan social dan moral.
Kaidah syari’ah secara garis besar terbagi atas dua bagian besar, antara
lain:15
1. Ibadah (dalam arti khusus) a. At-Taharah
b. As-Shalat
c. Az-Zakat
d. Al-Hajj
2. Muamalah (dalam arti luas)
a. Al-Qununul Khas (hukum perdata)
- Mu’amalah (hukum niaga)
- Munahakat (hukum nikah)
- Waratsah (hukum waris)
- Dan lain sebagainya.
b. Al-Qanunul ‘am (hukum publuk)
- Hinayah (hukum pidana) - Khilafah (hukum negara)
- Jihad (hukum perang dan damai) - Dan lain-lain
3. Masalah Akhlaq
Kata akhlak secara etimologis berasal dari bahasa Arab jama’ dari
“khuluqun” yang diartikan sebagai budi pekerti, perangai, dan tingkah laku atau
tabiat. Kaliamt-kalimat tersebut memiliki segi-segi persesuaian dengan perkataan
“Khaqun” yang berarti pencipta, dan “makhluk” yang berate yang diciptakan.
Adapun pengertian sepanjang terminologi yang dikemukakan ulama akhlak antara
lain sebagai berikut:
1. Akhlak adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada
yang lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka yang menunjukan jalan untuk melakukan apa
yang harus diperbuat.
15
Ibid, h. 45-46
35
2. Ibnu Maskawih dalam kitabnya “tanzib al-akhlak, akhlak diartikan
sebagai keadaan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan
suatu perbuatan tanpa memerlukan pemikiran.
3. Al-Ghozali menyebutkan bahwa akhlak diartikan sebagai suatu sifat yang tetap pada seseorang, yang mendorong untuk melakukan
perbuatan yang mudah tanpa membutuhkan sebuah pemikiran.
Untuk itu salah satu materi dakwah Islam dalam rangka memanifestasikan
penyempurnaan martabat manusia serta membuat harmonis tatanan hidup
masyarakat, di samping aturan legal formal yang terkandung dalam syari’ah, salah
satu ajaran etis Islam adalah akhlak. Dan oleh karena itu wilayah akhlak Islam
memiliki cakupan yang sangat luas dengan keseluruhan ajaran Islam dan memiliki
objek yang luas pula, sama luasnya dengan perilaku dan sikap manusia yang
disadarinya. Karena ajaran Islam yang disampaikan oleh nabi secara total
mengandung nilai akhlak terhadap Tuhan , diri sendiri, sesama manusia, dan alam
sekitar. Semakin orang dekat dengan Tuhan maka semakin bagus juga akhlaknya.
Dan materi akhlak ini sangat luas sekali yang tidak saja bersifat lahiriyah
tetapi juga sangat melibatkan pikiran. Akhlak dunia (agama) mencakup pada
berbagai aspek, dimulai dari akhlak kepada Allah, sehingga kepada sesama akhlak
meliputi:
Pada garis besarnya akhlak Islam mencakup beberapa hal, antara lain:16
1. Akhalak manusia terhadap khalik
2. Akhlak manusia terhadap makhluk
a. Akhlak terhadap manusia
1) Diri sendiri
2) Tetangga
3) Masyarakat lauas lainnya
b. Akhlak terhadap bukan manusia
1) Flora
2) Fauna
16
Ibid, h. 46
36
3) Dan sebagainya
4. Media Dakwah
Media berasal dari bahasa Latin yaitu “median”, yang artinya alat
perantara. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia media adalah alat
(sasaran) komunikasi seperti majalah, radio, televise, film, poster, dan spanduk.
Media merupakan jamak dari kata “media” tersebut.
Pengertian media secara istilah segala sesuatu yang dapat dijadikan
sebagai alat (perantara) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.17
Media dakwah yaitu segala sesuatu yang dapat membantu juru dakwah
dalam menyampaikan dakwahnya secara efektif dan efesien. Media juga
merupakan alat yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah ajaran
Islam kepada mad’u.
Untuk mencapai sasaran yang tepat dan memperoleh tujuan yang
dikehendaki, maka dakwah sudah tentu memerlukan alat dan saran, dalam
pelayanan terhadap masyarakat yang akan mencakup seluruh segi kehidupannya.
Sebab sebagai diterangkan, bahwa dakwah bukan sekedar menyampaikan sesuatu
pesan kepada orang lain, akan tetapi mempunyai sasaran dan tujuan yang lebih
jauh.
Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan
materi dakwah, pada zaman modern seperti: televisi, video, kaset rekaman,
majalah, surat kabar. Pada Zaman modern ini dakwah memerlukan alat seperti
17
Asmuni Syukur. Dasar-dasar Strategi Dakwah, h. 165
37
yang telah disebutkan, tujuannya supaya dakwah lebih efektif dan dapat diterima
oleh berbagai kalangan.18
Sebenarnya media dakwah ini bukan saja peranan sebagai alat bantu
dakwah, namun bila ditinjau dakwah sebagai suatu system, yang mana system ini
terdiri dari beberapa komponen (unsur) yang komponen satu dengan lainnya
saling kait mengkait, bantu membantu dalam mencapai tujuan. Maka dalam hal ini
media dakwah mempunyai peranan atau kedudukan yang sama dibanding dengan
komponen yang lain. Apalagi dalam penentuan strategi dakwah yang memiliki
asas efektfitas dan efisiensi, media dakwah menjadi tampak jelas fungsinya.
5. Metode Dakwah
Metode menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah cara, aturan yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki. Dari segi bahasa metode berasal dari dua yaitu “meta” (melalui) dan
“hodos” (jalan, cara).19 Dengan demikian dapat diartikan bahwa metode adalah
cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sumber yang lain
menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa Jerman Metodica artinya ajaran
tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya
jalan yang dalam bahasa Arab disebut thariq.20
Di dalam Al Qur’an menjelaskan bahwa metode dakwah itu meliputi tiga
cakupan, yaitu:21
18
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah , (Jakarta: Logos,1997) cet-1,h.35
19 Ahm. Syafi’I Ma’arif, Islam dan Politik: Upaya membingkai peradaban, (Jakarta: Pustaka
Dinamika, 1999) h. 15 20
Hasanuddin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996) cet. ke-1 h. 35 21
M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta:Prenada Media,2003) cet. ke-1 h.8
38
a. Al - Hikmah
Metode dakwah Al-Hikmah diartikan bijaksana, akal budi yang mulia,
dada yang lapang, hati yang bersih, menarik perhatian orang kepada agama atau
Tuhan.
Dapat dipahami bahwa Al-Hikmah adalah da’i memilah-milih dan
menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi objekif mad’u. Memang tidak
semua orang mampu meraih sukses. Karunia Allah yang diberikan kepada orang
yang layak mendapatkan hikmah Insya Allah juga akan berimbas kepada para
mad’unya, sehingga mereka termotivasi untuk diri dan mengamalkan apa yang
disarankan da’i kepada mereka.
Hikmah merupakan pokok awal yang harus dimiliki oleh seoran da’i
dalam berdakwah. Karena dari hikmah ini akan lahir kebijaksanaan-kebijaksanaan
dalam menerapkan langkah-langkah dakwah baik secara metodologis maupun
praktis. Oleh karena itu, hikmah yang memiliki multi definisi mengandung arti
dan makna yang berbeda tergantung dari sisi mana melihatnya.
b. Al-Mu’idzatil Hasanah
Mau’idzatil Hasanah dapat diartikan sebagai ungkapan yang mengandung
unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-kisah, berita gembira, peringatan,
pesan-pesan positif (wasiat) yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan agar
mendapatkan selamat dunia dan akhirat.
39
Jadi kalau dapat dipahami kesimpulan dari Mau’idzati Hasanah akan
mengandung arti kata-kata yang masuk ke dalam kalbu dengan penuh kasih
sayang dan ke dalam perasaan dengan kelembutan.
Dan apabila ditarik suatu pemahaman bahwa Mau’idzatil Hasnah
merupakan salah satu manhaj dalam dakwah untuk mengajak ke jalan Allah
dengan cara memberi nasihat.
Memberikan nasihat kepada manusia sesuai kadar akal yang dimiliki
masing-masing. Maka tentunya kita harapkan orang yang mendengarkan nasihat
kita berbuat amal shaleh yang bermafaat, dan terkadang pula dalam memberikan
nasihat harus dengan motivasi dan ancaman-ancaman.
c. Al-Mujadlah Bi-al Lati Hiya Ahsan
Pengertian al-mujadalah sebagai metode dakwah yang disampaikan Allah
dan disepakati oleh para ulama dan mufassir bukanlah menunjukan mujadalah
yang dalam arti sebenarnya yaitu debat akan tetapi dalam konteks al-hiwar yaitu
dialog.
Al-mujadalah dapat diartikan upaya tukar pendapat yang dilakukan oleh
dua pihak secara sinergi, tanpa adanya suasana yang mengharuskan lahirnya
permusuhan diantara keduanya. Bagaimana pun bentuk lawan kita hadapi dengan
bantahan yang baik akan tetapi disisi lain kita membantahnya dengan bantahan
yang tegas dan lugas demi mematahkan pendapat lawan. Oleh karena itu Islam
pun mengajarkan agar dalam mempergunakan dialog dapat terarah dan berhasil
dengan baik, yaitu pihak lawan mau menerima terhadap argumen-argumen yang
40
kita berikan dan akhirnya merubah ataupun mengikuti terhadap dakwah yang kita
sampaikan.
Jadi dapat diartikan al-mujadalah yaitu tukar pendapat yang dilakukan
oleh dua pihak, secara senergi yang tidak melahirkan permusuhan dengan tujuan
agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan memberikan argumentasi
dan bukti yang kuat.
Penyapaiannya dapat digolongkan menjadi lima, yakni:22
1. Lisan, termasuk dalam bentuk ini ialah khotbah, pidato, ceramah, kuliah,
diskusi, seminar, musyawarah, nasihat, pidato-pidato radio, ramah tamah
dalam anjang sana, obrolan secara bebas setiap ada kesempatan yang
kesemuanya dilakukan dengan lidah atau suara.
2. Tulisan, dakwah yang dilakukan dengan perantara tulisan seperti: buku-
buku, majalah, surat kabar, bulletin, risalah, kuliah tertulis, pamplet,
pengumuman tertulis, spanduk dan sebagainya. Dai yang spesial di bidang
ini harus menguasai jurnalistik yakni keterampilan mengarang dan
menulis.
3. Audio visual, yaitu suatu cara penyampaian yang sekaligus merangsang penglihatan dan pendengaran. Bentuk itu dilaksanakan dalam televisi,
sandiwara, ketoprak wayang, VCD, dan lain sebagainya. 4. Akhlak, yaitu suatu cara penyampaian langsung ditunjukan dalam bentuk
perbuatan yang nyata seperti: menziarahi orang sakit, kunjungan ke rumah atau bersilaturrahmi, pembangunan masjid dan sekolah, poliklinik,
kebersihan, pertanian, peternakan dan lain sebagainya.
B. Musik
1. Pengertian Musik
Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan
kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang
mempunyai kesatuan dan keseimbangan, juga musik merupakan nada atau suara
22
Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam, (Bandung: Diponegoro,1981) cet. ke--2, h. 47-48
41
yang tersusun sedemikian rupa hingga mengandung irama, lagu dan
keharmonisan.23
Penulis menyimpulkan bahwa musik adalah seni mengkombinasikan irama
dan nada, baik vokal (suara manusia), maupun (suara alat), di dalamnya termasuk
melodi (rangkaian nada) dan harmoni (paduan suara) untuk mengungkapkan
perasaan.
Musik sebagai salah satu karya seni yang dapat dipahami sebagai alat
komunikasi, karena pada dasarnya musik adalah bahasa emosi. Seperti bahasa
musik bertujuan untuk mengkomunikasikan makna. Seperti bahasa pula, musik
mempunyai tata bahasa, bentuk kalimat dan retorika. Namun musik juga
mempunyai perbedaan dengan bahasa. Jika kata-kata sifatnya konkret, maka nada
bersifat cair dan tidak dapat diraba. Kata memberikan ide-ide pasti, sedangkan
musik sulit dipahami oleh pikiran manusia. Karena sulit dipahami itulah,
menyebabkan terjadi penerjemahan pesan dalam musik yaitu melalui lirik atau
teks lagu.
Musik merupakan produk hati nurani manusia, menjadi bagian dari
kehidupan manusia yang penuh dengan ide dan kemungkinan. Jadi sepertinya
kehidupan sebagian besar dari manusia memang tidak bisa dipisahkan dari musik,
terlebih lagi bagi anak muda atau paling tidak mereka yang berjiwa muda, dan
juga usia tebilang tua ikut menikmati.
23 Depdikbud RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Perum Blai Pustaka,1998),
h.602
42
Seni musik dan lagu sudah sejak zaman klasik sampai zaman modern
mempunyai peranan menyampaikan dakwah dan pesan-pesan moral seperti dalam
syai-syair, fuqoha, ahli sastra, melatu jawa dan sebagainya.
2. Pengertian Lirik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, lirik lagu berarti karya sastra
(puisi) yang berisi perasaan pribadi, atau juga susunan kata sebuah nyanyian.24
Dari pengertian di atas lirik lagu berarti karya sastra yang berisi curahan
pribadi yang diungkapkan dengan suara berirama atau juga susunan kata sebuah
nyanyian.
Dari pengertian di atas lirik lagu berarti karya sastra yang berisi curahan
pribadi yang diungkapkan dengan suara yang berirama, atau juga susunan kata
sebuah nyayian.
Lirik lagu merupakan kata-kata didiringi oleh alat-alat musik
(instrumental), sedangkan musik adalah bidang seni yang berhubungan dengan
alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat-alat musik tersebut. Bidang ini
membahas cara menggunakan instrumen musik, masing-masing alat musik
mempunyai nada tertentu, disamping itu seni musik membahas cara membuat not,
bermacam aliran musik, misalnya musik vokal dan musik instrumen.25
Lirik lagu merupakan sebuah kata-kata yang disusun oleh pengarang lagu,
pencipta sebuah lirik lagu merupakan curahan pengarang yang berasal dari
pemikirannya, perenungannya atau pembelajarannya baik yang berasal yang
24
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara,1986), h. 598
25 Abdurrahman Al-Baghdadi. Seni dalam Pandangan Islam. (Jakarta: Gema Insani
Press,1993), h.13
43
dilihat atau yang dirasakan, sehingga dituangkan dalam sebuah kata yang diiringi
lirik merupakan ikon dari sebuah lagu, tanpa sebuah lagu lirik tak berarti sebuah
lagu.
2. Musik Sebagai Media Dakwah
Bebarapa group kesenian maupun kebudayaan di akhir-akhir ini nampak
sekali peranannya dalam usaha penyebaran Islam (amar ma’ruf nahi munkar).
Seperti group qasidah, dangdut, musik band, sandiwara, wayang kulit dan
sebagainya.
Sebenarnya pada mulanya group-group kesenian seperti di atas bergerak
hanya pada lingkup hiburan. Para artis hanya komersial lagunya atau
sandiwaranya demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi di saat sekarang
ini mereka sudah sadar bahwasannya group yang dipimpinnya atau profesinya itu
dapat pula dimanfaatkan sebagia media dakwah. Seperti halnya Rhoma Irama
dengan sebagai macam lagu dangdutnya yang syairnya diambilkan dari ayat-ayat
Al Qur’an dan hadits membawa prospek positif di kalangan Ummat Islam. Ki
Anom Suroto dengan wayang kulitnya, dan H Fatholah Akbar dengan Seni
Ludruk Sari Warninya mampu membawa misi dakwah menuju kelestarian dan
pengembangan Islam. Apalagi para artis dan seniman banyak menyandang gelar
haji-/hajjah menunjukkan betapa luasnya ajaran Islam yang tak memandang bulu
ummmatnya untuk bekerja dan beribadat kepada Tuhannya.
Menurut Asmuni Syukir, hal itu bukan berarti meremehkan Islam, yang
karena profesinya memang sebagai penghibur masyarakat. Tetapi karena Islam
tidak membeda-bedakan apakah itu ustadz, mubaligh, penyanyi bintang film dan
44
sebagainya, bila mareka mengajak ke jalan Allah tetap mereka patut untuk di beri
pahala.
Anehnya di kalangan Ummat Islam sendiri belum sadar akan usaha itu,
karena mereka nampaknya belum bisa membedakan antara profesinya dengan
usaha/aktivitas dakwahnya. Sebagaimana yang sering dihebohkan dalam dunia
pers, bahwa Rhoma Irama mengkomersilkan ayat-ayat Al Qur’an.
Berdakwah melalui musik, dapat dijalankan oleh siapa saja tanpa harus
berpijak pada profesionalisme (status seniman). Sedangkan untuk menciptakan
seni secara hikmah, menuntut adanya spesialisasi atau kesungguhan, pendalaman
dan pengetahuan serta prosedur-prosedur yang melingkupi. Di samping itu
praktek musik sebagai media dakwah dan sosialisasinya di ruang publik, telah
memperlihatkan ke arah kecenderungan budaya yang bersifat praktis, rekreatif,
dan lebih menunjukkan bentuk keindahan luar (artistik). Dan karena itu nyaris
dapat dikatakan sebagai “anti model”, dalam arti lebih sering menggunakan atau
memberi nilai-nilai Islam terhadap bentuk seni tradisi atau modern yang telah ada
dan popular. Sehingga dengan sendirinya, fungsi dakwah memanggil manusia
memberi peringatan serta menunjukan jalan menuju kebenaran Islam secara logis
dan empirik, merupakan tujuan pokok dan utama dari keberadaannya.
C. Pengertian Analisis Isi
Content analysis atau analisis isi adalah penelitian yang dimaksudkan
untuk meneliti isi pesan yang disampaikan dalam suatu proses komunikasi.
Metode analisis isi sangat tepat digunakan dalam bidang ilmu komunikasi karena
yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh
45
suatu media komunikasi. Prosedur kerja ini hampir sama dengan metode survey,
yang membedakan hanyalah objek penelitiannya.
Pada metode survey yang menjadi objek penelitiannya adalah individu
atau orang, sedangkan pada metode analisis isi yang menjadi objek analsisnya
(unit analisis) adalah isi pesan.26
Menurut Wezer dan Wiener, analysis isi adalah suatu prosedur sistematika
yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Sedangkan menurut
krippendorf, analysis adalah suatu penelitian untuk membuat referensi-referensi
valid dan dapat ditiru dari data ke konteks. Sedangkan definisi yang diungkapkan
oleh Kerlinger, agak khas, yaitu analysis komunikatif secara sistematis, objektif,
dan secara kuatitatif untuk mengukur variable.27
Oleh beberapa penulis Indonesia istilah content analysis diterjemahkan
dengan berbagai terjemahan seperti analisisi isi (Nawawi, 1983:68) atau kajian isi
(Moleong, 1989), akan tetapi karena istilah analysis sudah begitu popular dalam
bernagai pelajaran penelitian, maka dalam tulisan untuk menghindari kekacauan
penggunaan istilah kita tetap mempergunakan istilah asal content analysisi. Usaha
untuk menggambarkan wujud dari metode ini berdasarkan beberapa uraian dalam
buku-buku metode penelitian yang sifatnya sangat terbatas sekali.
Dalam buku Moleong dikemukakan rumusan beberapa pakar antara lain:
Borelson mendefinisikan kajian isi sebagai teknik penelitian untuk
mendeskripsikan secara objektif, sistematis, dan kuantitatif tentang manifestasi
26
Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Press,
2006) cet. ket. Ke-1 h. 68
27 Ibid h. 66
46
komunikasi.28
Weber menyatakan bahwa kajian isi adalah metodologi penelitian
yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih
dari sebuah buku atau dokumen. Krippendorff mengemukakan bahwa kajian isi
adalah teknik penelitian yang memanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang
replikatif dan sahih dari data atas dasar konteksnya.29
Menurut Noeng Muhadjir, secara teknis content analysis mencakup:
a. klasifikasi tanda-tanda yang dipakai dalam komunikasi
b. Menggunakan kriteria sebagi dasar klasifikasi
c. menggunakan teknik analisis tertentu sebagai membuat prediksi.
Analisis isi telah digunakan secara luwes untuk melakukan pengetesan
hipitesis pada bermacam-macam materi oleh sejumlah disiplin ilmu. Holsti
menggunakan untuk melukiskan sistem kepercayaan individu dan citra nasional.
Baselson dan Salter menganalisis tulisan-tulisan fiksi dalam majalah hiburan di
Amerika untuk mengetahui bagaimana perlakukan terhadap kelompok mayoritas
dan minoritas dalam cerita-cerita yang ditulis pada majalah tersebut. Edgar Dale
(1935) menganalisis isi 1500 film yang diproduksi. Isi film diklasifdikasi kepada
10 kategori yaitu: kejahatan, seks, cinta, misteri, perang, anak-anak, sejarah,
wisata, komedi, dan propaganda.30
Kegunaan analisis isi bukan hanya untuk mempelajari karakteristik isi
komunikasi, tetapi juga menarik kesimpulan tentang sifat komunikator, khalayak,
dan efeknya.
28
Farida Wijaya, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, h. 16. 29 Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, h. 68 30
Ibid, 69
47
BAB III
RIWAYAT HIDUP KH HUSNU MA’AD
A. Latar Belakang Keluarga
KH Husnu Ma’ad dilahirkan pada tanggal 09 September 1929 di Bekel
Kampung Rembu, Kecematan Negara, Lombok Barat. Hobinya semenjak kecil
adalah memainkan alat musik gambus. Disaat ayahnya sedang mengajarkan
murid-murid memainkan alat musik dia memperhatikannya.1
Ketika ayahnya sedang memainkan alat musik khususnya gambus, ia
selalu ada di samping dan memperhatikan dengan baik. Dan ayahnya mengajarkan
cara memainkan alat musik akustik dan perkusi secara perlahan-lahan.
Kesempatan belajar alat musik tidak disia - siakan karena keinginan yang besar
untuk bisa memainkan alat musik tersebut.2
Masa kecilnya mempunyai berkepribadian sebagai anak yang pendiam dan
patuh kepada orang tua. Selalu mengerjakan perintah orang tua dengan ikhlas,
senang hati dan ketika mempunyai kesalahan, ia tidak sungkan untuk meminta
maaf. Oleh karena itu disayangi orang tua dan saudara-saudaranya, karena
menjadi anak yang patuh dan mempunyai bakat cukup besar yang diturunkan dari
Ayah dan Ibunya. Sosoknya disenangi oleh teman-teman seusianya karena ia
anak yang cerdas dan tidak banyak berbicara kecuali sesuatu hal yang penting.3
Ayahnya, KH. Khalili Rais, adalah seorang ulama besar dan mempunyai
Pondok Pesantren Tarbiyatul Qurra Wal hufffazh di Lombok Barat - Nusa
1 Wawancara Pribadi dengan KH Husnu Ma’ad. Depok, 06 Juli 2008
2 Ibid 3 Ibid
36
48
tenggara Barat (NTB) sejak tahun 1800 Pejuruk ampena tahun 1960 Dan
pesantren tersebut diwariskan mertuanya, Syeh Amin Ampenani Mekawi yaitu
sebagai orang yang lama tinggal di Makkah. Sedangkan ibunya, HJ Jamillah,
anak dari Syeh Amin Mekawi. Ia seorang qori’ah dan hafizhah. Ayah dan ibunya
bertemu saat belajar dengan kakeknya Syeh Amin Ampenani Mekawai di
Makkatul Mukarramah.4
Ketika beranjak remaja diangkat sebagai anak oleh KH. Muhammad Saleh
Hambali yang tidak mempunyai anak laki-laki dan hanya mempunyai dua anak
perempuan. Ayah angkatnya mempunyai Pondok Pesantren Darul Qur’an. Dan
dari situlah dididik ilmu agama dan seni baca Al-Qur’an. Ayah angkatnya masih
saudara dengan keluarganya bahkan masih satu desa.5
Di lingkungan keluarganya sangat kental sekali dengan jiwa seni, maklum
saja orang tua kandung dan angkat adalah seorang pemain musik, qori dan qoriah.
Ia sangat bersyukur sekali karena bakat dan hobinya dapat disalurkan di
lingkungan keluarga dan pondok pesantren milik kedua orang tuanya. Ia pulang
pergi kerumah orang tua kandung dan angkat untuk belajar. Di rumah orang tua
kandung dapat belajar memainkan alat musik dan di rumah orang tua angkat
mempelajari seni baca Al-Qur’an dan tahfizh.6
Hobinya memainkan alat musik dan membaca seni Al-Qur’an sangat sulit
dibendung. Dan kedua keluarganya sangat bersemangat untuk menyalurkan
bakatyang dimiliki puteranya dengan mengikuti perlombaan-perlombaan
4 Ibid
5 Ibid 6 Ibid
49
kelingkungan masyarakat, dari situlah beliau mulai dikenal di desa yang ia
tempati.7
B. Latar Belakang Pendidikan.
Kedua orang tuanya mempunyai pondok pesantren tetapi itu hanya untuk
belajar memperdalam ilmu agama atau pesantern salaf. Sehingga di sekolahkan
ke Sekolah Rakyat (SR) yang memang pada saat itu setaraf dengan Sekolah Dasar
(SD) pada jaman Jepang. Sekolah SR dilaksanakan pada waktu pagi dan siangnya
sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Darul Qur’an. Dan dilanjutkan menengah pertama
yang pada saat itu di namakan sekolah Muallimin selama enam tahun yang setaraf
dengan Tsanawiyah dan Aliyah.8
Hari-harinya dihabiskan belajar di pondok pesantren milik ayah
angkatnya. Ia selalu mengasah kemampuannya dalam melantunkan baca Al-
Qur’an. Ketika ayahnya sedang mengajarkan murid-murid dan ia pun ikut
bergabung, duduk di tempat paling depan dekat ayahnya dan memperhatikan
bagaimana cara mengeluarkan suara dan bernafas dengan baik. Selesai ayahnya
melantunkan Al-Qur’an dan berkata, “ Siapa yang mau mencoba membaca?”
Murid paling pertama yang mengancungkan tangan untuk membaca seperti
ayahnya. Teman-temannya pun sangat senang apabila mendengarkan suaranya
yang tinggi dan fasih.9
Kepercayaan ayah angkat Muhammmad Saleh, ia dimanatkan untuk
memimpin Pondok Pesantren Darul Qur’an milik ayah angkatnya. Dan di samping
itu ia mengajar di pondok pesantren ayah kandungnya bersama saudara misannya
7 Ibid
8 Ibid 9 Ibid
50
yaitu Mushtafa Faisal Hamid dan Muhammad Amin Hamid bersama-sama
melanjutkan peninggalan Pondok Pesantren yang diwariskan kakeknya.10
Bakat yang cukup besar ia mencoba perlombaan Musabaqoh Tilawatil
Qur’an (MTQ) tingkat propinsi dan meraih juara pertama secara berturut-turut.
Keberdaanya di dunia seni Al-Qur’an, sangat diperhitungkan oleh kalangan seni
pencinta Al-Qur’an. Dan terakhir meraih juara Haflah Tilawatil Qur’an pada
tahun 1956 se –Nusa Tenggara (Bali, NTB, dan NTT).11
Karena kesibukannya dalam mengembangkan seni Al-Quran, ia
melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi yaitu Universitas Hasyim Asy’ari
(UNHAS) Tebu Ireng – Jombang mengambil jurusan sastra Al-Qur’an. Waktu itu
usianya sudah di bilang bukan usia mahasiswa. Ia tidak meneruskan kuliahnya
tetapi satu leting saja, pada tahun 1960. Karena terbentur dengan mengajarnya di
salah satu perguruan tinggi juga di Jombang dan ia mengajar seni Al-Qur’an.12
Ia pernah bekerja menjadi Penerangan Agama tahun 1958 Nusa Tenggara
Barat. Dan aktif di organisasi NU NTB tahun 1960. Dalam kesibukannya bekerja
ia tetap aktif mengikuti pelombaan-perlombaan MTQ dan mengajar seni baca Al-
Qur’an.13
Pertama ia mengarang lagu sejak tahun 60-an sejak di rubah syair-syair
para ulama dengan diiringi musik. Dalam hal ini yang sangat berjasa yaitu KH.
Muhammad Siddiq yang pada saat sebagai Pengurus Besar Nahdatul Ulama
(PBNU). Ia diberikan peluang dalam untuk mengadakan seminar, menyusun
10
Ibid 11
Ibid 12 Ibid 13
Ibid
51
buku, menggalakan ilmu dan budaya Islam hingga bakat ia sebagai pencipta lagu
dapat dikembangkan.14
Pada tahun 1970, ia pulang - pergi Jakarta dan Jombang karena pekerjaan
menjadi pengajar dan pelaku seni dalam mengembangkan qasidah, tausyiah dan
musik Islam dan ia pun pernah bergabung bersama Asia Record dan musik Al-
Badr Surabaya. Ia begitu bersemangat dalam menjalani itu semua karena cita-cita
ia dapat diterima pencinta seni.15
Di Jakarta ia bergabung dengan LASQI (Lembaga Seni Qasidah
Indonesia), dari sana mulailah ia lebih aktif menciptakan lagu-lagu baik bersyair
Arabi maupun Indonesia. Ia begitu mengalir dalam menciptakan lagu karena pada
saat itu ia diberi kepercayaan oleh LASQI untuk lagu-lagunya diproduksi.
Ciptaannya ada yang dibuat untuk untuk dinyayikan orang lain dan ada juga yang
dinyayikan sendiri.16
Sekarang tinggal di Limo-Depok bersama isteri dan anak-anaknya. Awal
mula ia hijrah ke Limo yang bertemu dengan ustadz Jainudin, ia dikenalkan
dengan tokoh ulama yang ada di Limo yaitu KH. Muhasyim. Semenjak
perkenalan itu ia memulai mengajar bapak-bapak dan ibu-ibu untuk belajar ilmu
Al-Qur’an, tafsir, fiqih, akidah, akhlaq dan bahasa Arab. Masyarakat pun senang
karena baru pertama kali mereka belajar dengan orang yang membidangi itu
semua.17
14
Ibid 15
Ibid 16 Ibid 17
Ibid
52
Dari pertemuannya dengan KH. Muhasyim, ia ingin berniat mendirikan
pesantren yang pada saat itu belum ada di Limo. Tetapi karena banyak faktor
niatnya pun tidak dapat terwujud. Walaupun itu ia masih tetap mengajar di ta’lim-
ta’lim yang ada di Kecamatan Limo. Mulai dari sana beliau cukup dikenal oleh
masyarakat Limo sebagai ustadz atau pengajar. Ia sangat karena kehadirannya
dapat diterima walupun ia sebagai pendatang.18
Dengan berjalannya waktu ia bertemu dengan seorang perempuan yang
sekarang menjadi isterinya yaitu Syarofah. Isterinya dalah seorang anak Kyai
Muhasan yang sangat dikenal oleh masyarakat Limo. Ia pun bersyukur
mendapatkan jodoh orang asli Limo dan dapat lebih banyak peluang untuk
berdakwah.19
Dari pernikahannya ia mempunyai anak enam, tiga laki-laki, dan tiga
perempuan yaitu, Himayatul Fittiah, Muhamaad Nabil, Nisfi Malihah, Mujahid
dan sikembar Fatur dan Fattiah. Keluarganya pun sangat bahagia dengan anak-
anak yang cantik-cantik, ganteng-ganteng dan pintar.20
Perlahan namun pasti ia dapat mewujudkan mendirikan pondok pesantren
dengan bekerja sama salah satu donatur yaitu Bapak H. Dodi yang mewakafkan
tempat untuk belajar. Pondok pesantren tersebut di pimpinnya yaitu Salafus-
Salihin dan keluarganya bertempat tinggal didalamnya Pesantren itu bertujuan
untuk masyarakat Limo yang ingin belajar khususnya anak-anak dan remaja.
Disana masyarakat dapat belajar macam-macam ilmu Islam dan seni musik.21
18
Ibid 19
Ibid 20 Ibid 21
Ibid
53
Diusianya yang sudah 79 tahun, tetapi masih bersemangat untuk
berdakwah dan berkarya. Bahkan masih diundang untuk menjadi juri MTQ dan
qasidah di luar kota. Dan mengajar privat Group Musik Debu. Dari itu semua ia
bersyukur karena dapat meneruskan cita-cita ayahnya dalam mengembangkan
seni Al-Qur’an dan seni musik. Keberadaannya sekarang tidak lepas dari do’a dan
bimbingan ayahnya yang sudah wafat.22
C. Karyanya
Karya-karya ia sudah banyak akan tetapi hanya beberapa saja yang ia ingat
karena usianya yang sudah lanjut. Bebarapa kryanya antara lain:
1. Bebarapa lagu yang diciptakan untuk group gambus Al Badr, sejak
tahun 70-an.
2. Album bersama Muksi Alatas, sejak tahun 70-an.
3. Album bersama Tsuraniyah, sejak tahun 70-an.
4. Album Solla Robbuna, sejak tahun 1979.
5. Menciptakan lagu-lagu qasidah yang sering digunakan LASQI sebagai
lagu-lagu Festival Tingkat Nasional, sejak tahun 1970 dan di albumkan
sejak tahun 2000.
6. Mengarang buku Teori Seni Suara dan Musik Islam yang akan
diterbitkan.
7. Mengarang buku Zakat dan Humus (sedang diproses).
8. Mengarang buku Shalat Jum’at dan Masjid (sedang diproses).23
22 Ibid 23
Ibid
54
BAB IV
PESAN DAKWAH DALAM LIRIK LAGU KH HUSNU MA’AD PADA
ALBUM “LAGU-LAGU FESTIVAL TINGKAT NASIONAL LASQI”
A. Pesan-pesan Dakwah Pada Album lagu-lagu Festival Tingkat Nasional
LASQI
Pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam setiap lirik lagu KH Husnu
Ma’ad yang diteliti berupa pesan aqidah, syari’ah (ibadah dan muamalah), dan
akhlak. Dianalisis dengan mengkalkulasikan kata-kata yang tertulis dalam lirik
lagu tersebut. Analisa dilakukan perbait dari setiap lagu yang ada. Jumlah bait
tersebut, dijadikan menjadi jumlah item pada setiap lagu.
Analisa dibantu oleh tiga juri, dengan tujuan agar analisa yang dilakukan
memperoleh hasil yang objektif. Dari hasil ketiga juri tersebut, maka nilai
kesepakatan yang diperoleh antar juri menjadi menjadi ukuran nilai pesan dakwah
yang terkandung dalam masing-masing lagu. Berikut temuan data yang dihasilkan
dari setiap lagu berdasarkan penilain juri. Di bawah ini rumus mencari presentase
adalah:
P = F X 100 %
N
Keterangan:
P : Presentase
F : Frekuensi
N : Jumlah
Tabel 03
Pesan Dakwah Secara Umum
No Kategori Pesan Frekuensi Presentasi %
1 Aqidah 100 53,76%
2 Syari’ah 4 2,15 %
43
55
3 Akhlak 82 44,08%
Jumlah 186 100 %
Dari tabel 02 diatas diperoleh bahwa pesan dakwah dalam album “Lagu -
Lagu Festival Tingkat Nasional LASQI” yaitu pesan Aqidah berjumlah 53,76 %,
pesan Syari’ah 2,15 % dan pesan Akhlak lebih mendominasi yaitu 44,08 %.
Tabel 04
Kategori Pesan Aqidah Dalam Album “Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional
LASQI”
No Sub Kategori Frekuensi Presentase %
1 Iman Kepada Allah 36 36 %
2 Iman Kepada Malaikat 2 2 %
3 Iman Kepada Kitab 12 12 %
4 Iman Kepada Rasul 36 36 %
5 Iman Kepada Hari Akhir 11 11 %
6 Iman Kepada Qodho& Qodhar 3 3 %
Jumlah 100 100 %
Dari tabel 03 diatas diperoleh data bahwa kategori pesan aqidah dalam
album “Lagu - Lagu Festival Tingkat Nasional LASQI “yaitu iman kepada Allah
dan iman kepada Rasul mempunyai jumlah nilai yang sama yaitu 36 %,
sedangkan iman Kepada Kitab berjumlah 12 %.
Tabel 05
Kategori Pesan Syari’ah Dalam Album “Lagu-lagu Festival Tingkat
Nasional LASQI”
No Sub Kategori Frekuensi Presentase %
1 Ibadah 2 50 %
2 Muamalah 2 50 %
Jumlah 4 100 %
Dari tabel 04 diatas diperoleh data kategori pesan Syari’ah dalam album
“Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI” yaitu ibadah dan Muamalah
mempunyai jumlah nilai yang sama berjumlah 50 %.
56
Tabel 06
Kategori Pesan Akhlak Dalam Album “Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional
LASQI”
No Sub Kategori Frekuensi Presentase %
1 Akhlak Kepada Allah 13 15,85 %
2 Akhlak Kepada Makhluk 69 84,14 %
Jumlah 82 100 %
Dari tabel 05 diatas diperoleh data kategori pesan Akhlak dalam album
“Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI” yaitu Akhlak kepada makhluk
84,14 % dan Akhlak Kepada Allah 15,85 %. Akhlak Kepada Makhluk adalah sub
kategori terbesar dalam kategori pesan Akhlak dengan jumlah 84,14 %.
Tabel 07
Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu KH Husnu Ma’ad
Yang Mengandung Nilai Aqidah ialah:
No Judul Bait Komposisi Keterangan
1 Badruttamam
(bulan purnama)
1-4 Selamat datang selamat
datang. Selamat datang wahai
cahaya mata. Selamat datang selamat datang.Selamat
datang wahai kakeknya Husein. Sang rembulan
memberikan kemenangan kepada kami.
Yang bersembunyi pada kesempurnaan rembulan.
Kami melihat kebaikan di dalamnya. Di Kuffa dan
Syam. Ya Allah jadikanlah
perkumpulan kami. Selamat
datang selamat datang.
Menjadi tujuan akhir yang
baik. Selamat datang selamat
datang. Kemuliaan arwah-
arwah kami. Selamat datang
selamat datang. Berilah
kepada kami apa yang kami
minta. Dari pemberian-Mu
yang agung.
Termasuk
pesan aqidah
yaitu
percaya
kepada
rukun iman
57
2 Zurna Makkah
(ziarah ke
Makkah)
1,3
&4
Wahai Tuhan bershalawat dan
berilah keselamatan
kepadanya. Atas Nabi sebaik-
baiknya manusia atau
makhluk. Kami mengunjungi
Makkah dan sampai zam-zam. Shalawat dan salam atas Nabi
Muhammad SAW. Dengan kemuliaan
Muhammad. Dan terimalah do’a kami. Permudahlah
kesusahan kami. Kabulkanlah cita-cita kami. Jauhkan kami
dari keputusasaan.
Permudahlah tanggung jawab
yang kami pikul. Selamatkan
kami dan seluruh orang Islam.
Kasihi kami dengan apa yang
kami pikul. Ya Allah
terimalah taubat kami. Dan
terimalah amalan kami.
Termasuk
pesan aqidah
yaitu
percaya
kepada
rukun iman
3 Ya Nafsu
(wahai jiwa)
1,2
& 4-
6
Wahai jiwa jika kau tidak
mendapatkan sesuaru yang
diinginkan. Janganlah
berkeluh kesah dan penuhilah
janji-janji terhadap. Tuhanmu
Dan apabila Tuhanmu.
mengakhiri kehendakmu. Disitulah diakhiri pula
ketamakanmu. Dan apabila membangkak dari
apa yang ada Maka kau akan amat menyesal
Shalawat atas Muhamammad yang tercinta. Sebab yang kuat
menuju yang tertinggi. Ia
adalah penjaga dan
pelindungku maka berpegang
tegulah. Wahai jiwa dengan
bersungguh-sungguh yang
kuat jiwa akan terangkat.
Termasuk
pesan aqidah
karena
percaya
kepada
rukun iman.
4 Lisani
Bihamdillah
(mnegucapkan
3-7 Yang aku berharap
memperolehnya.
Selalu datang bertubi-tubi
tiada henti
Semogalah hendaknya supaya
Termasukpes
an aqidah
yaitu iman
kepada Allah
dan Rasul
58
syukur) Dada di lapangkan.
Kepadanya aku berpegang.
Dialah isi hatiku dan
perlindunganku. Atas seluruh
hal ikhwalku. Dan aku
berharap kelak. sampai akhir nanti. Dialah Allah rabbiku.
Aku bersimpuh dipintu ramatnya. Aku mohon
keselamatannya kepadanya Ya tuhan yang mengetahui
rahasia hati. Bersama kebesaran utusan Allah
Muhammad Rasul termulia.
Manusia yang paling tinggi
derajat. Keutamaan serta
kehormatannya.Kepadanya
kupanjatkan salawat rahmat.
Dari padamu ya tuhan
pertolongan bertubi-tubi.
Tiada henti sepanjang masa
dan zaman.
5 Indonesiaku 3 Pandanglah dia biaini basyhir.
Dengarlah dia sedang
bersya’ir. Wahai sang
pujangga ahli piker. Sesa’at
tafakkur dalam berdzikir.
Termasuk
Pesan aqidah
yaitu iman
kepada Allah
6 Ungkapan Sabda 1-5 Mengungkap sebuah sabda.
Hadits Nabi yang Mulia Mengingatkan umatnya. Agar
dirinya waspada. Seluas
lapangan benak dibuka. Renungi sabda Nabi kita.
Tentang tanda akhirnya masa. Sudah terlihat dengan nyata.
Didunia dan diakhirat nanti. Allah mengangkat tiga
sempena. Mengangkat barkah dibumi fana. Hilangnya asih
dihati manusia. Sinarnya malu
dikalbu wanita. Tetapi bagi
diri yang beriman. Ta’at dan
patuh perintah Tuhan.
Imannya tak silau oleh
kemewahan.Taqwanya tak
Termasuk
pesan aqidah yaitu
percaya
kepada rukun iman.
59
luntur oleh keadaan. Itulah
puncaknya kemenangan.
Itulah puncaknya kejayaan.
Mulia disurgawi Ilahi.
7 Santri Srikandi 3 Bila malam hari tekun
beribadah. Sholat dan mengaji
munajat pada Allah
Termasuk
pesan aqidah
yaitu iman
kepada
Allah.
8 Peranan wanita 1&2 Lima belas abad berlalu.
Setiap jiwa tiada ragu. Data
akurat didalam saku.
Mengalih kiblat zaman dahulu
Bagi yang iman ingat selalu.
Kemasa kini yang insani
tunggu. Pria wanita acuh
berpadu. Dalam harkat hidup berjitu. Duta Ilahi membawa
pelita. Disaat manusia gelap gulita. Melepas belenggu
budak derita Nabi Muhammad yang tercinta. Penyayang
silemah bukan sitahta. Diutus kedunia menjadi duta.
Penyantun kehidupan tiada
nista. Shalawat salam bagimu
senantiasa
Termasuk
pesan aqidah
yaitu iman
kepada
Allah.
9 Sholla Robbuna
(Tuhan
bershalawat)
1-6 Tuhan kami bersahalawat
kepada Nabi pilihan. Yang
telah menurunkan atasnya
Thoha, Yasin dan Amma.
Dari lautan cinta apunilah aku
karena memujimu. Turunkan
kepadanya (Muhammad)
segala kebaikan. Dan turunkan
baginya setiap wahyu yang
berhubungan dengan zaman.
Dan turunkan kepadanya
perkataan Tuhannya. Qur’an yang agung bersumpah
dengan nama Allah. Dan disebut Qur’an karim yang di
dalamnya terdapat hukum-hukum ilmu. Jika lautan
dijadikan tinta untuk
Termasuk
pesan aqidah
yaitu
percaya
kepada
rukun iman.
60
menghitung nikmat Allah.
Tentulah tidak bisa terhitung.
Dengan wahyu Allah
menurunkan kepadanya.
Muhammad yang mulia
Dan junjungan kita yakni Rasulullah menegakkan
syariatnya (wahyu).
Tabel 08
Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu KH Husnu Ma’ad
Yang Mengandung Nilai Syari’ah ialah:
No Judul Bait Komposisi Keterangan
1 Zurna Makkah
(ziarah ke
Makkah)
2 Dan jadikanlah hajinya
(Muhammad) haji yang
mabrur. Dan jadikanlah ia
(Muhammad) yang
disyukuri. Dan ampunilah
dosanya.Dan terimalah
umrahnya.
Termasuk
pesan syariah
yaitu
menunaikan
ibadah haji
2 Ya Nafsu
(wahai jiwa)
3 Dan apabila membangkak
dari apa yang ada. Maka kau
akan amat menyesal.
Termasuk
pesan akhlak
yaitu akhlak
kepada Allah
3 Masygul bighairi
(sibuk dengan
yang lain)
1-7 Gelisah diriku. Ada orang
lain. Aku mencintainya.
Aduhai diriku terpesona.
Alangkah indahnya apa yang
kulihat. Gumbaran sorgawi dalam mimpi. Aku telah
dilimpahi secawang Kasih hatiku. Lalu kegundahan
hatiku terhanyut rindu dendam. Dia memanggil-
manggil dalam surga cinta. Mencari kasih sayang.
Bahagia dalam khayal.
Aku tinggi dalam harapan.
Semakin cinta semakin cinta.
Jutaan tak menentu.
Termasuk
pesan akhlak
Yaitu akhlak
kepada
masyarakat lain
61
Berubah dengan orang lain.
Bedakan dikau. Wahai buah
hatiku. Cintamu dan cintaku.
Yang aku telah junjungi.
Dia cinta pada orang lain.
Sayang sekali wahai hatiku. Bingung dalam bercinta
Sayang sekali wahai hatiku. Dinista dalam cinta.
Mengapalah aku mencintainya. Sedang dia
cinta pada orang lain.
Tabel 09
Pesan Dakwah Dalam Lirik Lgu KH Husnu Ma’ad
Yang Mengandung Nilai Akhlak ialah:
No Judul Bait Komposisi Keterangan
1 Putri Santri 1&3 Dibalik jilbab wajah berseri
Bagai rembulan lailatul
Badri. Sigadis manis
menawan hati. Membawa Qur’an pergi mengaji. Dia
tentu siputri santri. Kukuh imannya akhlak terpuji.
Muslimah santri wanita suci. Wanita teladan insani mandiri
Lestarikanlah sepanjang hari. Jangan gangu jangan cemari.
Putri santri putri santri. Adat ketimuran harus lestari
Budaya bangsa tetap abadi
Bertonggak taqwa keluhuran
budi. Itu yang sesuai perintah
Illahi
Termasuk
pesan akhlak
yaitu aklak
kepada diri sendiri,
tetangga dan masyarakat
lain
2 Santri Srikandi 1,2,4
& 5
Mengungkap sebuah
sabda.Hadits Nabi yang
Mulia. Mengingatkan
umatnya. Agar dirinya
waspada. Seluas lapangan
benak dibuka. Renungi sabda
Nabi kita. Tentang tanda
akhirnya masa. Sudah terlihat
dengan nyata.Allah
mengangkat tiga sempena.
Termasuk
pesan akhlak
yaitu akhlak
kepada Allah.
62
Mengangkat barkah dibumi
fana. Hilangnya asih dihati
manusia. Sinarnya malu
dikalbu wanita. Tetapi bagi
diri yang beriman. Ta’at dan
patuh perintah Tuhan. Imannya tak silau oleh
kemewahan. Taqwanya tak lunturoleh keadaan. Itulah
puncaknya kemenangan. Itulah puncaknya kejayaan.
Didunia dan diakhirat nanti. Mulia disurgawi Ilahi. Dialah
santri damba’an sukma.
Dialah santri santri srikandi.
Jilbab diwajahnya erat
membelainya. Tidak
terhanyut arus budaya
3 Masygul
Bighairihi (sibuk
dengan yang lain)
1-7 Gelisah diriku. Ada orang
lain.Aku mencintainya.
Aduhai diriku terpesona.
Alangkah indahnya apa yang
kulihat. Gumbaran sorgawi
dalam mimpi. Aku telah
dilimpahi secawang kasih
hatiku. Lalu kegundahan
hatiku. terhanyut rindu
dendam. Dia memanggil-manggil dalam surga cinta.
Mencari kasih sayangBahagia dalam khayal. Aku tinggi
dalam harapan. Semakin cinta semakin cinta. Jutaan tak
menentu. Berubah dengan orang lain. Bedakan dikau.
Wahai buah hatiku. Cintamu
dan cintaku. Yang aku telah
junjungi. Dia cinta pada
orang lain.Sayang sekali
wahai hatiku.Bingung dalam
bercinta. Sayang sekali wahai
hatiku. Dinista dalam cinta.
Termasuk
pesan akhlak
Yaitu Akhlak
kepada
Masyarakat
orang lain.
4 Lisani
Bihamdillah
(mengucapkan
syukur)
1 Dan yang tampak dalam
perilaku Sesungguhnya puji
sanjung. Kuucapkan kepada
Allah. Seuntai ungkapan
Termasuk
pesan akhlak
yaitu Akhlak
kepada Allah.
63
syukurku kepadanya. Atas
nikmatnya yang tiada tara.
Tiada sesaat pun berlalu.
Kecuali puji syukur berharu.
Disisiku punya bahagia
selalu. Dan diantara limpah karunia robbi.
5 Indonesiaku 1,2
&4
Dihamparan bumi yang
subur. Dilambaian pohon-
pohon nyiur. Ditanam teratur
yang menghijau. Deraian air
terjun bermadah syukur.
Indonesiaku subur dan
makmur. Putera-puteri bangsa
ber-akhlak luhur. Jangan
tercemar budaya kufur.
Santuni dia jangan terkabur.
Bagaikan setahun ibadah
lahir. Mari bertasbih
bertahmid bertakbir.
Subhanallah Walhamdulillah.
Allahu Akbar – Allahu Akbar
Termasuk
pesan akhlak
yaitu akhlak
kepada
tumbuhan
dan
masyarakat
lain.
6 Peranan Wanita 3-5 Sinyalir Nabi seuntai sabda. Bagi yang mulia kaum
wanita. Tentu dibalas semulia tahta.
Selain murka menimpa duka. Sebalik bila mereka dinista.
Bagimu ibu tiada durhaka.
Jawab Nabi tentangmu.
ditanya. Ibu, ibu, ibu barulah
bapak. Istri Nabi Khadijah.
Kubra. Contoh nyata tiada
dilena. Pendamping Nabi
mensyiar agama. Kini
ditata etika wanita. Mengawal mula tokoh
wanita. Kini berlanjut setiba masa. Ummul mu’minin
Khadijah Kubra. Wanita
karir dermawan kaya. Cut
Nyak’ Dien, Cut Mutia. Ibu
Kartini pahlawan bangsa.
Bumi Pertiwiku Indonesia.
Waris juang-mu tiada sirna.
Buai bimbingmu lembut
Termasuk pesan akhlak
yaitu akhlak kepada diri
sendiri dan keluarga.
64
menyapa. Bertonggak taqwa
iman membaja. Teknologi
datang menyerta. Budi luhur
selalu tertata.
7 Ya Malakal Hub (raja yang tercinta)
1-4 Wahai sang raja cinta. Wahai jiwa yang damai.
Di wajahmu sinar berseri-
seri. Menampakkan
kebanggan. Aku merasa
nyaman tertidur. Di antara
kedua lenganmu. Di atas
penyelamatanmu. Aku telah
menjemput pagi. Bagiku
engkaulah cinta. Cinta yang
amat sempurna. Wahai ibu
cintaku hanya untukmu.
Wahai kekasih jiwa. Tanpa
engkau. Kehidupan kami tak
berjaya. Karena Allah
tergantung pada ridha Allah.
Dibawah kedua tumitmu
adalah syurga.
Termasuk pesan akhlak
yaitu akhlak
terhadap
keluarga.
Tabel 10
Hasil Temuan Data Berdasarkan Rumus Coefisien Reliability
No Kategori Pesan Akidah Juri I Juri II Juri III
1 Iman Kepada Allah 13 12 11
2 Iman Kepada Malaikat 2 0 0
3 Iman Kepada Kitab 4 5 3
4 Iman Kepada Rasul 11 13 12
5 Iman Kepada Hari Akhir 4 3 4
6 Iman Kepada Qodha &Qodhar 1 1 1
Jumlah 35 34 31
No Kategori Pesan Syariah Juri I Juri II Juri III
1 Ibadah 1 1 0
2 Muamalah 1 0 1
Jumlah 2 1 1
No Kategori Pesan Akhlak Juri I Juri II Juri III
1 Akhlak Kepada Allah 3 5 5
2 Akhlak Kepada Makhluk 22 23 24
Jumlah 25 28 29
65
Tabel 11
Perhitungan Kesepakatan Antar Juri
Antar Juri Aqidah Syariah Akhlak Jumlah
1 dan 2 69 3 53 125
1 dan 3 66 3 54 123
2 dan 3 65 1 57 123
Dari tabel 10 di atas menunjukan bahwa jumlah hasil perhitungan
kesepakatan kategori pesan dakwah antar (juri 1 dan 2 berjumlah 125), (Juri 1 dan
3 berjumlah 123), sedangkan (juri 2 dan 3 berjumlah 123).
Tabel 12
Hasil Perhitungan Antar Juri
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
1 dan 2 186 125 61 0,67
1 dan 3 186 123 63 0,66
2 dan 3 186 123 63 0,66
Dari tabel 11 di atas menunjukan bahwa hasil perhitungan antar (juri 1 dan
2 berjumlah 0,67), (juri 1 dan 3 berjumlah 0,66), sedangkan (juri 2 dan 3
berjumlah 0,66).
Untuk mengukur rata-rata perbandingan nilai keputusan juri, dihitung
dengan rumus komposit reliability di bawah ini:
Komposit Reliability = N (X antar juri)
1 + (N-1) (X antar juri)
Tabel 13
Coefisien Reliability Kesepakatan Antar Juri
Antar Juri Nilai
1 dan 2 0,67
1 dan 3 0,66
2 dan 3 0. 66
Nilai rata-rata (X) = 2 : 3 = 0,66
Komposit Realibility: 3 X 0,66 = 1,96 = 0,85
1+ 2 X 0,66 2,32
66
Dari hasil perhitungan tersebut penelitian ini memiliki tingkat validitas
yang cukup tinggi. Karena penelitian ini menggunakan 3 juri, dengan 3 juri maka
tidak akan terjadi kekeliruan data. Sehingga dapat dikatakan akurat dan objektif.
a. Isi Pesan Dakwah Dalam Album “Lagu-lagu Festival Tingkat
Nasional LASQI”
Badruttamam
Berdasarkan penilaian dewan juri pada lirik lagu Badruttamam
mengungkapkan tentang iman kepada Rasul. Iman kepada Rasul ialah percaya
bahwa Allah telah memilih di antara manusia, beberapa yang bertindak sebagai
utusan Allah. Mereka bertugas menyampaikan kepada malaikat Jibril, dan
menunjukan mereka ke jalan yang lurus, serta membimbing mereka dalam
mencapai kesejahteraan dan kebahagian dunia dan akhirat. 31
Iman kepada Rasul pada lirik lagu ini lebih kepada Muhammad SAW,
karena Nabi akhir zaman yang membawa keselamatan dan kebahagiaan bagi
manusia. Sesuai yang termaktub dalam surat At-Talaq ayat 11 yang berbunyi:
&G#�H� )�#=?�D�I "�����?�
�J.�I��� KL�� MJ.NO1PQ��R
�STU�V��W$ �BC�X3L��
)�#&�R��� )�#=?�Y⌧[�%
�J.���?.\]$�� ^6�R
�J.�Y�_` $�� ��� �#O$�� � 6�R�% c6�R��I KL���� "��☺�=�I�%
�☯��?.'e 9f�g^7-I MJ.:&�/
hTU�,%R 6�R ��,�i��%R
U.�j�kil�� �BC����.�^ L��jm�f
31 Masjuk Zuhdi, Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993) cet. ke-2 h. 63
67
�O-��%9 ) 7-�X ^6'(78%9 nL��
o8�$ �.X�`� E@@
Artinya: “(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat
Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia
mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-mal
yang saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman
kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan
memasukannya ke dalam surga-surga mengalir di dalamnya selama-
lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya.”
Zurna Makkah
Pada lirik lagu Zurna Makkah mayoritas juri menjelaskan iman kepada
Rasul yaitu dengan mewujudkannya dengan mengerjakan ibadah wajibnya yaitu
menunaikan ibadah haji yang termasuk salah satu rukun Islam ke-5. Sesuai
dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 158 yang berbunyi:
:;�� �⌧q\]$�� N�%"U�☺�$���%
6�R TUrL��=⌧3 KL�� ) 76�☺�f
\j�8 'J�����$�� %%9
�U�☺�i7�� s⌧�f ���NO/ �8��?�
;%9 t�H#3u�I ��☺�,�� � 6�R�%
��H#�u� �&m"U�^ :;�w�f 3L��
�U�c�⌧3 �*��?� E@�
Artinya: “Sesungguhnya shafaa dan marawah adalah sebahagiaan dari syi’ar
Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau
berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’I antara
keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan
kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah sesengguhnya Allah Maha
Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
Haji juga diperintahkan menunaikan kepada Nabi Ibrahim. Sesuai dengan
dengan firman Allah dalam surat Al-Hajj ayat 26 yang berbunyai:
�y���% ��zf9H#�� ^*��5�U"�|4
t}X���R �J�Q���$�� ;%9 ~G �V�m7�=�
��� �|K��⌧3 "U�5,��% ^012�Q��
t���qrL�3u?�$
68
t���☺rL����$���% ��~��U$���%
��# �Q($�� EF�
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di
tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu
memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku
ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat
dan orang-orang yang ruku dan sujud.”
Putri Santri
Pada lirik lagu “Putri Santri” telah disepakati dewan juri bahwa lirik ini
menjelaskan bahwa sebagian bentuk akhlak pada diri sendiri yaitu menutup aurat
salah satunya memakai jilbab, seperti dijelaskan dalam firman Allah, Bahwa
keharusan wanita memakai jilbab dalam surat Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi:
��jt-%��.�I �01:&$�� �=X
��g/�%�`kl �����&���%
��L�'(���% �B��&�R��☺�$��
t���z7-I �6j"m?� 6�R
�6�,��Q��.?�/ � ���$�y ��N���%9
;%9 ^6�f�U�=I s⌧�f �B�C�y��I � t}X⌧c�% nL�� �O�# q⌧� ��☺��8H�
E��
Artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mu’min “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha penyayang.”
Pada lirik ini menerangkan juga Akhlak kepada kepada Allah dengan
menjaga amanahnya untuk tidak merusak apa yang telah diberikan dengan
berlandasan takwa dan keluhuran budi, tetapi akhir-akhir kebanyakan manusia
69
tidak bersyukur apa yang telah diterimanya. Sesuai dengan firman Allah dalam
surat An-Naml ayat 73 berbunyi:
:;���% ��<��� %�X�L ��7��f ��
:�:&$�� �6g�.�$�% "�=5�m�O��%9 sG �;%U��7�N� E�T
Artinya: “sesungguhnya Tuhanmu telah benar-benar mempunyai karunia yang
besar (yang diberikan-Nya) kepada manuisa, tetapi kebanyakn mereka
tidak mensyukurinya.”
Ya Nafsu
Dewan juri memberikan penilaian pada lirik lagu “Ya Nafsu” yaitu iman
kepada Allah, Hal ini menunjukan segala sesuatu yang ada di dunia adalah atas
kehendak-Nya, di sini Allah menguji hamba dengan tidak mengabulkan apa yang
diinginkan hambaNya, karena Allah ingin melihat kadar iman dan rasa syukur
kepada-Nya, hal ini tercantum dalm surat Al-An’aam ayat 53 yang berbunyi:
t��$⌧�s��% �:O�D�f �[j'⌫�=��
��=���� )��#�$# ����W$
���G ��.�5%9 ���R nL�� *�,��?��
c6�PR L��&�O�Q�� � 4H���$%9 nL��
^�?��%��� �BCTUg�. �$���� E�T
Artinya: “Dan demikian telah kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya)
dengan sebahagian mereka orang-orang miskin), supaya (orang-orang
yang kaya itu) berkata: “orang-orang semacam inikah di antara kita
diberi anugrah oleh Allah kepada mereka”. (Allah berfirman):
“Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur
(kepada-Nya)."
Lirik ini Juga menjelaskan Iman kepada Rasul dengan bershalawat
untuknya karena akan mendapat tempat yang tertinggi. Sesuai dengan Firman
Allah dalam surat Al-Azaab Ayat 56 yang berbunyi:
70
:;�� 3L�� o8�D⌧�¡�.?�R�%
�;#¢?']I �� }01:&$�� � ��jt-%��.�I t�C�X3L��
)�#&�R��� )�#¢?'e �8��?�
)�#☺�j?���% �£☺��?(� E��
Artinya: “Sesunnguhnya Allah dan para Malaikat bershalawat memohon
kesejahteraan atas Nabi Muhammad. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu sekalian dan berilah dengan sehormat-
hormatnya salam.”
Masygul Bighoiri
Berdasarkan penilaian dewan juri Lirik lagu “Masygul Bighairi”
menerangkan tentang akhlak kepada makhluk (orang lain) yaitu seseorang yang
mencintai lawan jenisnya tetapi tidak tebalaskan. Sesungguh cinta yang
sebenarnya adalah cinta kepada Allah. Sesuai dengan Firman-Nya dalam surat Al-
Imran ayat 14 yang berbunyi:
^6�PI` :�:&?�$ Q?8
���#�, �$�� t��R
��L�'(�PO$�� �B��&���$���%
�mU�u.NO���$���%
N�U�u&��☺�$�� t��R 1?�53XL��
��~��q�$���% ����V�$���%
���RH#'(☺�$�� 1*.�=�zil���%
�¥"U���$���% � t��$�y �.�i�R
N�#�����$�� ����z�-$�� ) nL���% o�-O� ¦�(8
1_��K�☺�$�� E@
Artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah
lading. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allahlah tempat
kembali yang baik (surga).”
Cinta kepada Allah lebih mulia dari pada cinta kepada makluknya, karena
apabila cinta kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka Allah akan
71
mengampuni dosa-dosanya. Sesuai dengan Al-Qur’an surat Al-Imran ayat
31berbunyi:
"�=X ;�� *i&�c �;#��g�= 3L��
��z#=��:���f ���"����I nL��
"U�q��I�% "����$ "�����#z=y � nL���% ⌦�# q⌧� �*��8H� ET@
Artinya: “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha
pengampun lagi Maha Penyayang.”
Lisani Bihamdillah
Pada lirik lagu “Lisani Bihamdillah” dewan juri memberikan penilaian
akhlak kepada Allah SWT, yaitu dengan bersyukur kepadanya atas nikmat-Nya
yang tak terbatas yang telah dilimpahkan kepada ummatnya. Sesungguhnya Allah
memberi balasan kepada orang yang bersyukur. Sesuai dengan firman Allah SWT
dalam surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:
�y���% t}3y%�� "���t��� B ��$
*="U⌧�⌧3 "����z�-I�`�l ) B ��$�%
�2�"U⌧qs� :;�� ����⌧�� 0-I�-���$
E�
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema’lumkan: “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (ni’mat) kepadnya,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih.”
Kata “syukur” adalah kata yang bersal dari bahasa Arab. Kata ini dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berikut: (1) rasa terima kasih
kepada Allah, dan (2) untunglah (menyatakan lega, senang, dan sebagainya).
Syukur mencakup tiga sisi yaitu:32
a) Syukur dengan hati, yaitu kepuasan batin atas anugrah
32
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 2001) cet. ke-3 h.217
72
b) Syukur dengan Lidah, dengan mengakui anugrah dan memuji
pemberiannya
c) Syukur dengan perbuatan, yaitu dengan memanfaatkan anugrah yang
diperoleh sesuai dengan tujuan penganugrahannya.
Dalam lirik ini juga menjelaskan tentang iman kepada Allah dengan
meyakini sesungguhnya Allah akan memberikan nikmat yang banyak kepada
orang yang bersyukur kepadanya. Dan Lirik ini menerangkan tentang iman
kepada rasul dengan mempercayai bahwa Muhammad adalah utusan Allah yang
mulia dan paling tinggi derajatnya.
Sesungguhnya para Nabi dan rasul diutus oleh Allah terutama untuk
memperbaiki dan meluruskan akidah, ibadah dan akhlak dari bangsanya yang
telah menyimpang dari ajran Allah terutama ajaran “Tauhid”nya .33
Indonesiaku
Menurut penilaian dewan juri, lirik lagu “Indonesiaku” adalah pesan
akhlak kepada flora (tumbuhan) yaitu dengan menanam pohon-pohon dengan
terartur, karena dengan menanam tumbuhan itu untuk kehidupan manusia, dan
menjadikan Bangsa Indonesia menjadi subur dan makmur untuk rakyatnya. Sesuai
dengan firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 95 yang berbunyi:
:;�� 3L�� ¨�$��f 1;?������
���#:&$���% ) STU�I�© \�������
^6�R �Jª��☺�$�� STU�I=«�%
�Jª��☺�$�� ^6�R E}���$�� � ����$�y nL�� ) ����%��f �;#���f��=
E��
Artinya: “Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir-butir tumbuh-tumbuhan dan
biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati. Dan
33
Masjuk Zuhdi, Studi Islam, h. 63
73
mengelurkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat)
demikian ialah Allah, maka mengapa masih berpaling?”
Dan dalam lirik ini menjelaskan akhlak kepada masyarakat lain yaitu
dengan menjaga putra-putri bangsa supaya tidak tercamar darai budaya kufur, dan
menjadikan berakhlak luhur.
Lirik “Indonesiaku” menjelaskan iman kepada Allah dengan
mewujudkannya bertafakur dan berzikir menyebut kalimat tasbih dan tahmid,
seperti Subhanallah, Alahadilillah, dan Allahu Akbar.
Ungkapan Sabda
Berdasarkan penilaian dewan juri lirik lagu “Ungkapan Sabda” adalah
termasuk pesan akidah yaitu iman kepada hari akhir. Beriman kepada hari akhir
artinya kita harus percaya bahwa kita ini semuanya kan mati dan semua yang ada
di dunia akan lenyap begitu saja. Tanda hari akhir diantaranya: banyak orang-
orang tidak bersyukur, hilangnya asih di hati manusia dan tidak ada rasa malu
pada wanita yang membuak auratnya.
Datangnya hari akhir tiada satu manusia pun yang dapat mengetahui kapan
hari akhir itu tiba , tetapi hanya Allah yang mengetahui tibanya hari akhir.
Tercantum dalam surat Al-A’raaf yat 187:
���z#=?�K(N� E6� ����(($�� �;�<I%9 ��,¬��� ) "�=X ��☺�z�� ��,®f?�� �-&� ����� )
sG ��jm�j?�,�© L��j1☺�X�#�$ ~G�� �#=5 � 7J? �%* ��B ���#.�☺(($��
E¦"�il���% � sG "�����f�� ~G�� &��D��� � ���z#=?�K(N�
���z%)⌧c M�g¯�8 ��j�°� ) "�=X ��☺�z�� ��,☺f?�� �-&� KL��
74
�6g�.�$�% �m�O��%9 :�:&$�� sG �;#☺?7=�I E@�
Artinya: “Mereka menanyakan kepada mu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?”
Katakanlah: “sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah
pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu mat berat (huru haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamta itu tidak akan dating
kepadamu melainkan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-
akan benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “sesungguhnya
pengethuan tentang hari kiamt itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
Santri Srikandi
Dari hasil penilaian dewan juri lirik lagu “Ungkapan Sabda” termasuk
kategori pesan dakwah tentang akhlak (diri sendiri), yaitu santri yang dapat
menjaga dirinya dengan bertutur bahasa yang baik. Di dalam dirinya tertanam ke
imanan yang kuat dengan tekun beribadah yaitu shalat dan mengaji. Karena shalat
dan mengaji adalah kewajiban untuk dikerjakan. Sesuai dengan firman Allah
dalam surat An-Nisa ayat 103:
��y�w�f >*i��s��X N�#?\]$�� )�%U ��y���f 3L�� ��☺.���X
�O�#==X�% ����% "� ���#&/ � ��y�w�f "�DO�zf��☺7��
)�#☺��X%��f N�#?\]$�� � :;�� N�#?\]$�� 7J�zX⌧c ��
t���&�R��☺�$�� �O�.�i�c �O#=X"#:R E@1T
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian
apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu.
Sesungguhnya shalat aitu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya
atas orang-orang beriman.”
Dan membaca Al-Qur’an atau mengaji di anjurkan Allah. Terdapat dalam
surat Al-Baqarah ayat 121 berbunyi:
75
�BC�X3L�� �,.NO�Q���� '?.�Dg��$�� o8�z#=?�D�I :¨�8
qA�8��%s⌧� ��¡�.�$�%±9 �;#&�R��I A�8�� � 6�R�% "U q���I
A�8�� ��¡�.�$�%±��f �=5 �;%mg�.�I���� E@F@
Artinya: “Orang-orang yang telah kami berikan Al-kitab kepadanya, meraka
membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman
kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka
itulah orang-orang yang rugi.”
Peranan Wanita
Lirik lagu “Peranan Wanita” juri memberikan penilaian kategori pesan
dakwah akhlak.Wanita adalah pahlawan di mana saja ia berada. Pada Zaman nabi
pun sudah ada yaitu Khodijah kubro isterinya nabi yang mensyiarkan agama Islam
dengan penuh semangat dan taidak putus asa. Di Indonesia tokoh wanita yaitu Cut
Nyak Dien, Cut Mutia dan Kartina, meraka adalah pahlawan bangsa yang
menegakkan hak-hak wanita, mereka dalah pahlawan tanpa jasa dan namanya
selalu dikenag sampai akhir masa.
Yamalakal Hub
Penilaian paling besar dalam lirik lagu “Ya Malakal Hub” yaitu akhlak
kepada keluarga (ibu). Ibu adalah wanita yang mulia yang jasanya tiada tara, dia
yang mengandung, menyusui dan merawat, maka berbuat baiklah kepadanya. Hal
ini tercantum dalam surat Luqman ayat 14 yang berbunyi:
��&��\e�%�% ^6.'(�J4�� �8�I�-�$�#�� 8�i?�Y⌧#
o8²R±9 �&�5�% ��� $6�5�% o8=?.']�f�% ��B B���RX�� ;%9
"U �73�� � ���I�-�$�#�$�% ´��� mUg]�☺�$�� E@
76
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun,
bersyukurlah kepad-Ku dan kepada orang ibu bapakmu, hanya kepada-
Kaulah kembalimu.”
Menghormati orang tua adalah kewajiban setiap anak, cinta yang abadi
adalah cinta orang tua dan ridho Allah adalah ridho orang tua. Nabi Muhammad
bersabda:
Artinya: “Ridho Allah tergantung pada ridhonya kedua orang tuanya dan
mukanya Allah juga tergantung pada mereka pada keduanya orang
tuanya juga.”
Sholla Robbuna
Berdasarkan penilaian juri lirik lagu “Sholla Robbuna” adalah masuk
kategori Aqidah yaitu iman pada Rasul yaitu dengan bersholawat kepadanya dan
mengimani wahyu yang telah diberikannya dari Allah SWT yaitu kitab. Beriman
kepad kitab-kitab Allah seperti: percaya berapa Rasul-Nya untuk menjadi
pegangan dan pedoman hidupnya guna mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
di akhirat. Dan kitab yang terakhir yaitu Al-Quran yang telah diturukan kepada
Nabi Muhammad SAW. Sesuai firman dalam surat yasiin ayat 2 – 6 yang
berbunyi:
1;���"U ��$���% 1*�g������� EF ��:z�� ^6�☺�$
�B��?��"U☺�$�� ET ��� �>�mgµ ¶*�1��D(²R E s�I�|�
hI²�=�$�� F2��8HU$�� E� ��1�&i�$ �OR"#�X L�:R ��1�z±9
"�=5��L������ 7J,�f �;#=?�q.⌧� E�
Artinya: “(2) Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah, (3) Sesunnguhnya kamu salah
seorang dari rasul-rasul, (4) Yang berada di atas jalan yang lurus, (5)
77
sebagai wahyu yang diturunkan oleh Maha Perkasa lagi Maha
Penyayang, (Agar kamu memberikan peringatan kepada kaum yang
bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu
mereka lalai.”
C. Pesan Dakwah Paling Dominan
Pesan dakwah paling dominan dalam lagu KH Husnu Ma’ad pada album
“Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI” dari hasil penilaian dewan juri
dengan presentase temuan data pada setiap kategori pesan dakwah, yaitu akidah
berjumlah 53,76%. Kedua akhlak dengan jumlah 44,08%, dan ketiga syari’ah
berjumlah 2,15%.
Secara umum hasil dari penyimpulan tiap juri kecenderungan terpilih lagu
dari setiap item yang dibuat berdasarkan kategorinya, maka hasil yang dapat
diperolah sebagai berikut:
Tabel 14
Rekapitulasi Penilaian Dewan Juri
Penilaian Juri
Juri I Juri II Juri III No Lagu
Aq Sy Ak Aq Sy Ak Aq Sy Ak
1 Badruttamam √ - - √ - - √ - -
2 Zurna makkah √ - - √ - - √ - -
3 Putri santri - - √ - - √ - - √
4 Ya nafsu - - - √ - - √ - -
5 Masygul bighairi - - √ - - √ - - √
6 Lisani bihamdilah √ - - √ - - √ - -
7 Indonesiaku - - √ - - √ - - √
8 Ungkapan sabda √ - - √ - - √ - -
9 Santri srikandi - - √ - - √ - - √
10 Peranan wanita - - √ - - √ - - √
11 Ya malakal hub - - √ - - √ - - √
12 Sholla robbuna √ - - - - √ - - √
Jumlah 6 0 6 5 0 7 5 0 7
Tabel l5
78
Hasil Penyimpulan Akhir Para Juri Dalam Setiap Lagu
No Kategori Frekuensi Presentase
1 Aqidah 16 43,24 %
2 Syariah 0 0 %
3 Akhlak 21 56,75 %
Jumlah 37 100 %
Dari table 14 hasil perhitungan pesan dakwah paling dominan pada setiap
lagu adalah pesan akhlak berjumlah 56,75%. Kedua, pesan akidah dengan jumlah
43,24%, dan ketiga, pesan syari’ah dewan juri tidak memberikan penilaian atau
0%.
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menganalisis isi pesan dakwah dalam lirik lagu ciptaan KH Husnu
Ma’ad pada album “Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI”, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1) Isi pesan dakwah dalam album”Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional
LASQI” yaitu akidah berjumlah 53,76%, pesan syari’ah berjumlah 2,15%,
sedangkan pesan akidah 44,08%.
2) Pesan dakwah yang paling dominan dalam lirik lagu KH Husnu Ma’ad
pada album “Lagu-lagu Festival Tingkat Nasional LASQI” yang terdiri
dari 12 lagu adalah pesan Akhlak yang berjumlah 54,05%, pesan tersebut
paling dominan diantara pesan yang lain. Kedua Pesan akidah dengan
jumlah 45,94%,. Sedangkan pesan syariah dari ketiga juri tidak
memberikan penilaian atau 0%.
3) Nilai komposit reliability adalah 0,85. Dari hasil perhitungan tersebut,
penelitian ini memiliki tingkat validitas yang cukup tinggi. Karena
penelitian ini menggunakan tiga juri, dengan tiga juri maka tidak akan
terjadi kekeliruan data. Sehingga dapat dikatakan akurat dan objektif.
4) Berdakwah melalui musik dan lagu adalah sarana yang efektif. Salah satu
yang memakai sarana tersebut adalah KH Husnu Ma’ad. Dalam lirik lagu
ciptaan dan arransmennya yang terdapat pada album “Lagu-lagu Festival
67
80
Tingkat Nasional LASQI, terdapat nilai-nilai pesan dakwah. Adapun pesan
dakwah yang lebih dominan pada album tersebut adalah pesan akhlak, dan
dilanjutkan pesan akidah. Sedangkan pesan syariah sangat kecil
dibandingkan akhlak dan akidah.
B. Saran-saran
1) Peneliti berharap kepada KH Husnu Ma’ad dalam mencipatakan lirik lagu
pesan dakwahnya tidak hanya didominasi pesan dakwah akhlak dan aqidah
saja, tetapi pesan syariah juga diperbanyak. Karena dari hasil penelitian
pesan syariah sangat sedikit sekali.
2) Untuk KH Husnu Ma’ad, tetaplah berkarya dengan membuat lagu-lagu
baru, yang mudah dipahami sehingga banyak pendengar yang dapat
menikmatinya.
81
Jakarta, 06 Juli 2008
Kepada Yth
Dekan Fakultas Dakwah & Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah
Di
Tempat
Perihal : Surat Keterangan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : KH Husnu Ma’ad
Profesi : Pencipta Lagu
Alamat : Limo Raya – Depok
Menerangkan bahwa mahasiswa yang bernama:
Nama : Yulyanti
Nim :104051001887
Urusan : Fakultas Dakwah & Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Benar telah melakukan penelitian dan observasi pada
narasumber untuk kepentingan skripsi dengan judul “Analisis Isi
Pesan Dakwah Pada Lagu KH Husnu Ma’ad Dalam Album Lagu-lagu
Festival Tingkat Nasional LASQI”
Demikianlah surat keterangan ini saya buat sebenar-benarnya.
Hormat Saya
KH Husnu Ma’ad
82
WAWANCARA
Narasumber : KH Husnu Ma’ad
Profesi : Pencipta Lagu
Tanggal : 6 Juli 2008
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Limo
Tanya : Ustadz maaf, ingin tahu nama dan tempat tanggal lahir ?
Jawab : Nama panjang saya Husnu Ma’ad Kholili. saya lahir 9 September
1929. Di bengkel Kampung Rambu, Kecamatan Negara, Lombok.
Tanya : Kalau Ayah dan Ibu Ustadz siapa namanya ?
Jawab: Bapak saya KH Kholili Rais, kalau Ibu saya Hj Jamilah Makkawi.
Dulu Ibu dan Kakek saya penduduk Makkah. Makanya nama belakang
Ibu saya ada Makkawinya.
Tanya : Kalau boleh tahu hobi Ustadz kecil apa ya ?
Jawab : Ya… kan karena Bapak saya guru alat musik gambus dan perkusi, itu
ngajarnya setiap hari lagi, lama kelamaan saya belajar, eh … jadi hobi.
Tanya : Ustadz waktu kecil pernah nakal ngga?
Jawab: Wah … saya mah ngga pernah nakal, malah saya orangnya pendiam.
saya mainnya sama santri - santri di Pondok Pesantren punya Bapak
saya. Santri - santri usia lebih tua dari. Jadi saya malah di bimbing
Tanya : Kuliah ngga Ustadz ?
Jawab: Saya dibangku kuliah ………. Di Universitas Hasyim Asy’ari
( UNHAS ) Tebu Ireng Jombang ngambil Sastra Al Qur’an, tapi ditengah
jalan saya ngga bisa melanjutkan, karena terbentur dengan ngajar di
salah satu Perguruan Tinggi juga di Jombang mengajar seni Al Qur’an.
Tambah lagi saya suka pergi - pergi buat mengembangkan seni Al
Qur’an ke daerah - daerah.
Tanya : Ustadz sekolah dimana? atau sekolah musik ya ?
83
Jawab : Dulukan waktu jaman Jepang, adanya cuma SR ( Sekolah Rakyat ).
Kalau sekarang setara SD. saya sekolah pagi SR, siangnya Diniayah.
SMP da SMA, kalau dulu disatuin namanya Mu’alimin itu selama 6
tahun. Kalau sekolah musik saya belajar sama Bapak saya sendiri.
Tanya : Kapan mulai menekuni musik ? Sejak remaja ?
Jawab : saya. Kan diangkat anak sama KH Muhammad Sholeh ( sepupu ayah
saya ), ayah angkat saya punya Pesantren namanya Ummul Qoru
itu Pesantren tahfidz dan tahsin, dan saya malah menekuni Al - Qur’an,
tapi musik juga belajar, karena rumah Bapak kandung deket dari rumah
ayah angkat saya. Jadi kalau musik semenjak saya bolak - balik
Lombok dan Jakarta.
Tanya : Kalau Al - Qur’an prestasinya apa Ustadz ?
Jawab : Wah … Prestasi saya banyak, malah jadi juara MTQ tingkat Propinsi
berturut - turut dan terakhir saya juara tahun 1956 Se Nusa Tenggara
( Bali, NTB dan NTT )
Tanya : Mulai menciptakan lagu kapan ya Ustadz ?
Jawab : Sejak di ubah syair - syair ulama diiringi musik. saya inget jadi
sama KH Muhammad Siddiq dia itu Pengurus Besar Nahdatul Ulama
( PBNU ), dia yang membantu saya, ya … kaya seminar, dan karena dia
lagu - lagu saya bisa dikembangkan
Tanya : Bergabung ke LASQI ( Lembaga Seni Qosidah Indonesia ) mulai
kapan ?
Jawab : Sejak saya hijrah ke Jakarta, dari sini mulai karirnya sampai
memproduksi lagu – lagu ciptaan saya. Lagu saya lebih banyak di
nyanyiin orang lain kalau saya sendiri ngga banyak .
Tanya : Lagu - lagu nya semua kasidah ? dan kenapa banyak lagu arabnya.
Jawab : Ya … Karena dasar saya kasidah, kenapa banyaknya syair - syair
arab karena saya suka sastra arab, dan juga lagu saya ngga dari jauh dari
shalawat, karena saya ingin dapat Syafa’at darinya bener ga … !
Tanya : Menurut Ustadz itu sama dengan dakwah ngga ?
84
Jawab : Ya Iya …. Lariknya kan rata - rata mengajak untuk perbuatan yang
lebih baik.
Tanya : Menurut Ustadz dakwah dengan musik atau lagu itu apa sih ?
Jawab : Kalau sekarang dakwah ceramah atau ngaji menurut saya, mungkin ya
sedikitnya ada jenuh tapi kalau dengan lagu, kan bisa diambil pesannya
dan ngga jenuh buat di denger.
85
SANTRI SRIKANDI
Wajah nan manis sungguh menawan
Bagaikan melati ditengah taman
Manis oh manis tutur bahasanya
Cantik oh cantik cantik wajahnya
Oh gadis santri gadis santri
Yang beriman
Bila malam hari tekun beribadah
Sholat dan mengaji munajat pada Allah
Dialah santri damba’an sukma
Dialah santri santri srikandi
Jilbab diwajahnya erat membelainya
Tidak terhanyut arus budaya
86
Ungkapan Sabda
Mengungkap sebuah sabda
Hadits Nabi yang Mulia
Mengingatkan umatnya
Agar dirinya waspada
Seluas lapangan benak dibuka
Renungi sabda Nabi kita
Tentang tanda akhirnya masa
Sudah terlihat dengan nyata
Allah mengangkat tiga sempena
Mengangkat barkah dibumi fana
Hilangnya asih dihati manusia
Sinarnya malu dikalbu wanita
Tetapi bagi diri yang beriman
Ta’at dan patuh perintah Tuhan
Imannya tak silau oleh kemewahan
Taqwanya tak lunturoleh keadaan
Itulah puncaknya kemenangan
Itulah puncaknya kejayaan
Didunia dan diakhirat nanti
Mulia disurgawi Ilahi
87
INDONESIAKU
Dihamparan bumi yang subur
Dilambaian pohon-pohon nyiur
Ditanam teratur yang menghijau
Deraian air terjun bermadah syukur
Indonesiaku subur dan makmur
Putera-puteri bangsa ber-akhlak luhur
Jangan tercemar budaya kufur
Santuni dia jangan terkabur
Pandanglah dia biaini basyhir
Dengarlah dia sedang bersya’ir
Wahai sang pujangga ahli pikir
Sesa’at tafakkur dalam berdzikir
Bagaikan setahun ibadah lahir
Mari bertasbih bertahmid bertakbir
Subhanallah Walhamdulillah
Allahu Akbar – Allahu Akbar
88
PERANAN WANITA
Lima belas abad berlalu
Setiap jiwa tiada ragu
Data akurat didalam saku Mengalih kiblat zaman dahulu
Bagi yang iman ingat selalu Kemasa kini yang insani tunggu
Peria wanita acuh berpadu
Dalam harkat hidup berjitu
Duta Ilahi membawa pelita
Disaat manusia gelap gulita
Melepas belenggu budak derita Nabi Muhammad yang tercinta
Penyayang silemah bukan sitahta Diutus kedunia menjadi duta
Penyantun kehidupan tiada nista
Shalawat salam bagimu senantiasa
Sinyalir Nabi seuntai sabda Bagi yang mulia kaum wanita
Tentu dibalas semulia tahta Selain murka menimpa duka
Sebalik bila mereka dinista Bagimu ibu tiada durhaka
Jawab Nabi tentangmu ditanya
Ibu, ibu, ibu barulah bapa
Istri Nabi Khadijah Kubra
Contoh nyata tiada dilena
Pendamping Nabi mensyiar agama Kini ditata etika wanita
Mengawal mula tokoh wanita Kini berlanjut setiba masa Ummul mu’minin Khadijah Kubra
Wanita karir dermawan kaya Cut Nyak’ Dien, Cut Mutia
Ibu Kartini pahlawan bangsa Bumi Pertiwiku Indonesia Waris juang-mu tiada sirna
Buai bimbingmu lembut menyapa Bertonggak taqwa iman membaja Teknologi datang menyerta
Budi luhur selalu tertata
89
ا� ك �� ��
� * ا��م ��روح ا� �� �� ك�� ����ح� ��� و��� ا
�� ب � ا,+�ح� *�ه�ت ن&%اك و��� * ا$#�م "�! زرا���
� ن. أ ��12 أو �! "��� * ح+�� أو/�
أ�� أن. أ�� أن. * أ�� أن. أ�� أن.
� ر�3ك و ا1وح ��ح+�� % * �$ ا��م /� ��4#� ن&�
ا&#�ن أ�2ا��� /� ت. و * /� ر�3ك ��7��8ن ر�3 ا5
�� ح+�+� �� ح+�+� * �� ح#�#� �� ح#�#�
Yamalakal Hub
Wahai sang raja cinta
Wahai jiwa yang damai
Di wajahmu sinar berseri-seri
Menampakkan kebanggan
Aku merasa nyaman tertidur
Di antara kedua lenganmu
Di atas penyelamatanmu
Aku telah menjemput pagi
Bagiku engkaulah cinta
Cinta yang amat sempurna
Wahai ibu cintaku hanya untukmu
Wahai kekasih jiwa
Tanpa engkau
Kehidupan kami tak berjaya
Karena Allah tergantung pada ridha Allah
Dibawah kedua tumitmu adalah syurga
90
��ن� "$� 5 ��� ن�= � اس8;�� �� ح,1ا* ��ن� "$�ا5 �2 ا��#. *:1ا
�$/ >? �! ا%2. ا���دت �#�ى ا+14ا* س��< �1ت ��� و
BC/ !و� D دوام اEى وا� وأن �14ح ا,�را * ر"� ارت&� �! ن%ا
وآ= �2 ح+�ن� �! �%اه+D "1ا * و��&��H�D ا�8$�دى وه% ذ1Fى
�CJت D#� ح��نK�" .$�#1ى* تFLا �/ M%ت� وار�� ��� آB ح�
D"�+" .J21ا* ه% ا5 ر"� �2 و�& أن���D �� �! ���= ا�1 وا
Bرس%ل ا5 ا*1ف �1س M�&" *��/وار �C/ رى% = �2راوأ��� ا
�$Pدا M�4Qة �#� ت�, �:1رة ت�1Q8ق ا��� وا�ه1ا* ���D ا
LISANI BIHAMDILLAH
Sesungguhnya puji sanjung Kuucapkan kepada Allah
Seuntai ungkapan syukurku kepadanya
Atas nikmatnya yang tiada tara
Tiada sesaat pun berlalu
Kecuali puji syukur berharu
Disisiku punya bahagia selalu
Dan diantara limpah karuniya rabbiy
Yang aku berharap memperolehnya
Selalu dating bertubi-tubi tiada henti Semogalah hendaknya supaya
Dada di lapangkan
Kepadanya aku berpegang Dialah isi hatiku dan perlindunganku
Atas seluruh hal ikhwalku
Dan aku berharap kelak sampai akhir nanti
Dialah Allah rabbiku
Aku bersimpuh dipintu ramatnya
Aku mohon keselamatannya kepadanya
Ya tuhan yang mengetahui rahasia hati
Dan yang tampak dalam perilaku
Bersama kebesaran utusan Allah
Muhammad Rasul termulia
Manusia yang paling tinggi derajat
Keutamaan serta kehormatannya Kepadanya kupanjatkan salawat rahmat
91
Dari padamu ya tuhan pertolongan bertubi-tubi
Tiada henti sepanjang masa dan zaman
�Q4%ل "Q�1 ى
D8�+1ى و ح�Q" ل %Q4� * D8ر�8#� �� آ#. رأ� ��
وه+V ��8,! و دادي* ص%رت ا&#< �! اLح�م
/� �#< ا� �#�دى * و*+. �2+� ا�4رد ه�م
DJ�;" ���� DJ� �;�� ا
�C7� و Mرا�3 "�%ا M1$�
و /�C. ات$#� ا�W4 وات�#�
ات�رى ��1ى ��Q" X�1ى
وان. �� �2+� ح+� وح+�
7�" D8�� V�1ى �� ا
��:�! �� �2+� ح�1ان /� ح+�
��:�! �� �2+� �?�%م /� ح+�
1�V �� و D+أح �� ى ا
Masygul Bighairi
Sedang dia cinta
Gelisah diriku
Ada orang lain
Aku mencintainya
Aduhai diriku terpesona
Alangkah indahnya apa yang kulihat
Gumbaran sorgawi dalam mimpi Aku telah dilimpahi secawang Kasih hatiku
Lalu kegundahan hatiku terhanyut rindu dendam
Dia memanggil-manggil dalam surga cinta Mencari kasih sayang
Bahagia dalam khayal
Aku tinggi dalam harapan
Semakin cinta semakin cinta
Jutaan tak menentu
Berubah dengan orang lain
Bedakan dikau
Wahai buah atiku
Cintamu dan cintaku
Yang aku telah junjungi
Dia cinta pada orang lain
Saying sekali wahai hatiku
Bingung dalam bercinta `
92
Sayang sekali wahai hatiku
Dinista dalam cinta
Mengapalah aku mencintainya pada orang lain
YJن ��
��Z&ت � و إ� �%ا�� �%� ك اه��1 * �� نYJ إن = ت?1Jى
�$"1�/ ��;� 1F\و اذا ت * �$;$ /� ذ� اF\8�1 آB ا
D7وار�� ح �#$$� * /�س8\ن�� "�� إن ا�31 وصX ا$#�� ا
��%ك ��\س اE ��= ا�*#� � * وإذا "�ا �! ن��W ا%��ان ��
�$� ��+ س+� ا7%ى ا� ا$�7م ا�ر/� * ^= ا,�ة ��� ا
$&� ا�?�= ا�ر/� * ه% �,8$� ه% �1وت� /�س�$8:��" YJن ��
Ya Nafsu (Wahai Jiwa)
Wahai jiwa jika kau tidak mendapatkan sesuaru yang diinginkan Janganlah berkeluh kesah dan penuhilah janji-janji terhadap Tuhanmu
Dan apabila Tuhanmu mengakhiri kehendakmu
Disitulah diakhiri pula ketamakanmu
Cegahlah dan jagalah hak-hak Allah Sesungguhnya ridho adalah kembali kepadanya
Dan apabila membangkak dari apa yang ada
Maka kau akan amat menyesal
Shalawat atas Muhamammad yang tercinta
Sebab yang kuat menuju yang tertinggi
Ia adalah penjaga dan pelindungku maka berpegang tegulah
Wahai jiwa dengan bersungguh-sungguh yang kuat jiwa akan terangkat
93
LAGU-LAGU KH HUSNU MA’AD
"�ر ا8$�م
�1ح+� �� ن%را��! * �1 ح+� �� �1ح+�
س�! �1ح+� �� ا_ * �1 ح+� �� �1ح+�
وا�J8F "�را8$�م * ا*1ق ا+�ر ���#�
/� ا�1ا2�! و*�م * �`B ح�#D ��رأ�#�
!�$8&� B���/ 1 ح+� �� �1ح+�( * ا رب�(
��V !1 ح+� �� �1ح+�( * < ح��(
)�1 ح+� �� �1ح+�( * واآ1م ا�رواح �#�
�#�cم * وا�;#� �� �2س��& �! �;���ك ا
Badruttamam (Bulan yang Sempuran)
Selamat datang selamat datang Selamat datang wahai cahaya mata
Selamat datang selamat datang Selamat datang wahai kakeknya Husein
Sang rembulan memberikan kemenangan kepada kami
Yang bersembunyi pada kesempurnaan rembulan Kami melihat kebaikan di dalamnya
Di Kuffa dan Syam
Ya Allah jadikanlah perkumpulan kami
Selamat datang selamat datang
Menjadi tujuan akhir yang baik
Selamat datang selamat datang
Kemuliaan arwah-arwah kami
Selamat datang selamat datang
Berilah kepada kami apa yang kami minta
Dari pemberian-Mu yang agung
94
زرن� �:<
� F�1 اLن�م* �� رب ص�� B�D وس�=+# ��� ا
�$����D ا,�ة وا��م* زرن� �:< وا� ز�Zم
وا���D س��� �4:%را* وا���D ح&� �+1ورا
وا���D �$1ة �7+%�* وا���D ذن+� �JQ%را
و�� "#� و "�7+%ل * "&�M ا$,;�J ا1س%ل
12"#� "�� ا$\�%ل* ا$#�لواآJ4#� ص��
!���dل* وا"��ن� �! ا%c�$ س��#� ح,B ا
!�$��$ و اJ;� �#J< ا$$;%ل* و س�$#� و ا
ا7+%ل�� ا5 "�� "�8%"< و* �� ا5 "�� �� ا5 "��
Zurna Makkah (Kami mengunjungi Makkah)
Wahai Tuhan bershalawat dan berilah keselamatan kepadanya
Atas Nabi sebaik-baiknya manusia atau makhluk Kami mengunjungi Makkah dan sampai zam-zam
Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW
Dan jadikanlah hajinya (Muhammad) haji yang mabrur Dan jadikanlah ia (Muhammad) yang disyukuri
Dan ampunilah dosanya Dan terimalah umrahnya
Dengan kemuliaan Muhammad
Dan terimalah do’a kami
Permudahlah kesusahan kami
Kabulkanlah cita-cita kami
Jauhkan kami dari keputusasaan
Permudahlah tanggung jawab yang kami pikul
Selamatkan kami dan seluruh orang Islam
Kasihi kami dengan apa yang kami pikul
Ya Allah terimalah taubat kami
Dan terimalah amalan kami
95
Putri Santri
Dibalik jilbab wajah berseri
Bagai rembulan lailatul Badri
Sigadis manis menawan hati
Membawa Qur’an pergi mengaji
Dia tentu ah siputri santri
Kukuh imannya akhlak terpuji
Muslimah santri wanita suci
Wanita teladan insani mandiri
Lestarikanlah sepanjang hari
Jangan gangu jangan cemari
Putri santri putri santri
Adat ketimuran harus lestari
Budaya bangsa tetap abadi
Bertonggak taqwa keluhuran budi
Itu yang sesuai perintah Il
]
96
ص�� ر"#�
�$�$� ا+# �! أنZل ���D� D و�Y و�$� * ص�� ر"#� ��� ا
�$�$� أنZل ���D آB ا;%اس�! * �! "1 ا�%ى ا1JV ف �� �_ ا �$�
وأنZل ���D آ�م ر"D /�$� * وأنZل ���D آB ا%ا��= ز��ن
وس$�M آ�1= �:#%ن اح:= ��$� * = "�5 �2$�ا17ان ا�?�= أ�2
ه%ا+%ر ا$�e ح�وى "$�آ= وآ$� * %آ�ن ا+%ر ���. ��اد ت�$8
��14< "�=* "�%ح� أنZل ��� �$� "�$�وس�� ن� ا1س%ل �2م ا
Sholla Robbuna (Tuhan Kami berdo’a)
Tuhan kami bersahalawat kepada Nabi pilihan
Yang telah menurunkan atasnya Thoha, Yasin dan Amma
Dari lautan cinta apunilah aku karena memujimu
Turunkan kepadanya (Muhammad) segala kebaikan
Dan turunkan baginya setiap wahyu yang berhubungan dengan zaman Dan turunkan kepadanya perkataan Tuhannya
Qur’an yang agung bersumpah dengan nama Allah
Dan disebut Qur’an karim yang di dalamnya terdapat hukum-hukum ilmu
Jika lautan dijadikan tinta untuk menghitung nikmat Allah Tentulah tidak bisa terhitung
Dengan wahyu Allah menurunkan kepadanya Muhammad yang mulia
Dan junjungan kita yakni Rasulullah menegakkan syariatnya (wahyu)
97
Nama/responden : Farizan Fahmi S.pd
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Lombok, 1Desember 1983
Status : Meniksh
Alamat : Jl. Swadaya
Juri : I (satu)
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Badruttamam
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 3
5. Iman Kepada Hari Akhir 1
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 4
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Zurna Makkah
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 2
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 4
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah 1
2. Muamalah -
Jumlah 1
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
98
Jumlah 0
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Putri Santri
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 1
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah 1
Jumlah 1
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 2
Jumlah 2
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ya Nafsu
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 3
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar 1
Jumlah 6
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 2
99
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Masygul Bighairi
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 7
Jumlah 7
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Lisani Bihamdillah
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 3
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 5
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 2
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 2
100
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Indonesiaku
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 1
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 1
2. Akhlak Kepada Makhluk 2
Jumlah 3
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ungkapan Sabda
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab 1
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir 3
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 5
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
101
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Santri Srikandi
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 4
Jumlah 4
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Peranan Wanita
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 2
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 4
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 3
Jumlah 3
102
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ya Malakal Hub
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 4
Jumlah 4
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Sholla Robbuna
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab 3
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 6
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
103
Nama/responden : Priyati S.pd
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Maret 1970
Status : Meniksh
Alamat : Jl. Cinere Raya RT 03 / 08 Limo - Depok
Juri : II (dua)
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Badruttamam
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 4
5. Iman Kepada Hari Akhir
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 4
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Zurna Makkah
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 2
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 4
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah 1
2. Muamalah -
Jumlah 1
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
104
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Putri Santri
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 1
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah 1
Jumlah 1
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 1
2. Akhlak Kepada Makhluk 3
Jumlah 4
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ya Nafsu
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 2
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar 1
Jumlah 5
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 1
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 1
105
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Masygul Bighairi
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 7
Jumlah 7
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Lisani Bihamdillah
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 4
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 6
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 1
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 1
106
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Indonesiaku
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 1
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 1
2. Akhlak Kepada Makhluk 2
Jumlah 3
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ungkapan Sabda
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 1
5. Iman Kepada Hari Akhir 3
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 5
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
107
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Santri Srikandi
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 4
Jumlah 4
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Peranan Wanita
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab 1
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 1
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah 1
Jumlah 1
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 3
Jumlah 3
108
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ya Malakal Hub
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 4
Jumlah 4
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Sholla Robbuna
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat 2
3. Iman Kepada Kitab 3
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 6
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
Nama/responden : Rodemah S.ag
109
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 01 Oktober 1973
Status : Menikah
Alamat : Jl. Limo Raya Tr 06 / 02 Limo – Depok
Juri : III (tiga)
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Badruttamam
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir 1
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 4
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Zurna Makkah
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 3
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 5
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
110
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Putri Santri
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 4
Jumlah 4
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ya Nafsu
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar 1
Jumlah 4
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 2
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 2
111
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Masygul Bighairi
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 7
Jumlah 7
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Lisani Bihamdillah
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 3
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 5
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 2
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 2
112
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Indonesiaku
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 1
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah 1
2. Akhlak Kepada Makhluk 2
Jumlah 3
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ungkapan Sabda
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab 1
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir 3
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 5
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
113
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Santri Srikandi
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 1
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 4
Jumlah 4
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Peranan Wanita
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT 2
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 4
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 3
Jumlah 3
114
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Ya Malakal Hub
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab -
4. Iman Kepada Rasul -
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 0
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk 4
Jumlah 4
Kategori Pesan Dakwah Lirik Lagu Sholla Robbuna
1 Kategori Aqidah Nilai
1. Iman Kepada Allah SWT -
2. Iman Kepada Malaikat -
3. Iman Kepada Kitab 3
4. Iman Kepada Rasul 2
5. Iman Kepada Hari Akhir -
6. Iman Kepada Qodha dan Qodhar -
Jumlah 6
2 Kategori Syari’ah Nilai
1. Ibadah -
2. Muamalah -
Jumlah 0
3 Kategori Akhlak Nilai
1. Akhlak Kepada Allah -
2. Akhlak Kepada Makhluk -
Jumlah 0
115