Post on 21-Aug-2020
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN ISIS (ISLAMIC
STATE OF IRAQ AND SYRIA) PADA REPUBLIKA
ONLINE DAN MERDEKA.COM EDISI SEPTEMBER
2014 Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
ZAIDATUL KHOIRONI
NIM : 1110051000134
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M/1436 H
ANALISIS F'RAMING PEMBERITAAN ISIS (ISLAMIC STATE OT IRAQ
AND SYRIA) PADA REPABLIKA ONLINE DAN MERDEKA,COMEDISI
SEPTEMBER 2014
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUntuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Zaidatul KhoironiNIM: 1110051000134
Pembimbing:
PROGRAM STTJDI KOMT]NIKASI DAI\[ PEI{YIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAK\ilAH DAI\ ILMU KOMUIVKASI
T'NIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATTJLLAH
JAKARTA
20t5Mll436H
18200801 1008
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN ISIS
(ISLAMIC STATE OF' IRAQ AND SYRIA) PADA REPUBLIKA ONLINE
DAN MERDEKA.COMBDISI SEPTEMBER 2014 telah diujikan dalam sidang
munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada Rabu 27 i|l4.ei 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam.
Jakarta,2T Mei2015
Sidang Munaqasyah
Anggota,
ISJs
t976t1292009121001
Penguji II
19s80910
182008011008
LEMBAR PER}I'YATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhisalah satu persyaratan memperoleh gelar sfata I di UIN SyarifHidayatullah Jakarla.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,24 Mei
Zaidanil Khoironi
i
ABSTRAK
Zaidatul Khoironi
Analisis Framing Pemberitaan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) pada
Republika Online dan Merdeka.Com Edisi September 2014.
Kelompok gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) belakangan ini
makin menghebohkan dunia umat Islam di seluruh dunia, karena disebut-sebut
akan menghancurkan Ka’bah. ISIS merupakan negara baru yang dideklarasikan
oleh Abu Bakar Al-Bahgdadi pada tanggal 9 April 2013, menyusul terjadinya
perang saudara di Irak dan Suriah. Isu terkait pemberitaan ISIS menjadi perhatian
media massa, tidak terkecuali Republika Online dan Merdeka.Com.
Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana sudut pandang Republika
Online dan Merdeka.Com terhadap isu pemberitaan ISIS? Bagaimana Republika
Online dan Merdeka.Com membingkai isu pemberitaan ISIS ini dalam beritanya?
ISIS merupakan sebuah kelompok yang dianggap telah melakukan banyak
aksi keji. Aksi kekejaman ISIS inilah yang telah menjatuhkan banyak korban
jiwa. Republika Online memiliki sudut pandang yang berbeda dengan
Merdeka.Com. Republika Online menyebutkan bahwa sikap Republika Online
mengecam aksi keji yang dilakukan ISIS tersebut. Republika Online juga
mengutip pendapat para tokoh-tokoh Negara seperti Perdana Menteri, Presiden,
dan juru bicara Departemen Luar Negeri. Berbeda dengan Merdeka.Com,
menyatakan adanya kontroversi, bentuk ketidakpahaman seseorang tentang
bagaimana menghargai orang lain dengan baik. Merdeka.Com mengecam dan
mewaspadai akan bahaya keberadaan ISIS tersebut.
Fokus penelitian ini adalah enam berita yang berkaitan dengan
pemberitaan ISIS di Republika Online dan Merdeka.Com edisi September 2014.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan yang dipakai
adalah kualitatif untuk menganalisa berita Republika Online dan Merdeka.Com
dengan menggunakan perangkat framing model Robert N. Entman yang
menggunakan empat cara yakni problem identification, causal interpretation,
moral evaluation, dan treatment recommendation.
Hasil penelitian menunjukkan Republika Online cenderung melihat isu
pemberitaan ISIS sebagai masalah hukum kaena menganggap aksi kekejaman
ISIS ini merupakan pelanggaran hukum dengan menimbulkan banyak kerusuhan.
Republika Online merekomendasikan sesuai dengan bingkai hukum agar kasus ini
diproses hukum, dan korban harus dilindungi sebagai dukungan penegakan proses
hukum. Sedangkan Merdeka.Com melihat isu pemberitaan ISIS ini sebagai
masalah moral. Merdeka.Com menilai aksi kekejaman ISIS merupakan
pelanggaran HAM. Merdeka.Com merekomendasikan sesuai dengan bingkai
permasalahan moral agar kasus ini diproses hukum. Proses hukum menjadi cara
yang tepat untuk mengadili kasus isu pemberitaan ISIS ini, karena ISIS telah
mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan yang ada di dalam masyarakat.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT. Dzat pencipta
alam semesta. Rasa syukur tiada henti penulis panjatkan kehadirat-Nya karena
berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat serta salam juga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang
senantiasa istiqomah dalam menjalankan sunnahnya.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari arahan, bimbingan,
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak yang penuh keikhlasan, baik fisik
maupun psikis, secara moril maupun materil yang banyak membantu dalam
penyusunan skripsi ini hingga selesai. Karena itu dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi. Bapak Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D, selaku Wadek I, Ibu
Dr. Roudhonah, M.A selaku Wadek II, dan juga Bapak Dr. Suhaimi, M.Si
selaku Wadek III.
2. Bapak Rachmat Baihaky, M.A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, dan Ibu Fita Faturrokhmah, M.Si, selaku Sekretaris
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Bapak Dr. Rully Nasrullah, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi
masukan-masukan dalam penulisan skripsi ini.
iii
4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mendidik serta memberikan beragam ilmu yang sangat bermanfaat.
Semoga ilmu-ilmu para Dosen dibalas dengan pahala yang tak terhingga.
5. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
yang telah membantu penulis dalam hal administrasi selama perkuliahan
dan penelitian skripsi ini.
6. Republika Online dan Merdeka.Com, khususnya kepada Bapak Maman
Sudiaman dan Bapak Pandusurya Wijaya, yang di sela kesibukannnya
menyempatkan diri untuk menjadi narasumber dalam penelitian ini.
7. Orang tua penulis, Ayah Abdul Rokib dan Ibu Bunyanih, Nenek Hj.
Muhinah, Nenek Hj. Masturoh, Alm. Kakek H. Matrais, Kakek H. Ebun,
dan Paman terbaik penulis Abdul Khotib yang telah memberikan banyak
inspirasi, serta keluarga penulis lainnya yang amat dicintai. Terima kasih
atas pengorbanan yang tak ternilai, do’a yang tak henti, air mata serta
kasih sayang tulus yang diberikan hingga penulis mampu menyelesaikan
skripsi ini. Dan untuk kedua adik penulis Nazwa Nabila dan Ariyan
Abdillah yang selalu memberikan keceriaan kepada penulis disetiap
harinya.
8. Taufik Nurrahman, yang telah mendukung, mendampingi, menyemangati
tanpa kenal waktu dan selalu menjadi inspirasi penulis. Semoga kita terus
semangat bersama untuk kebaikan.
9. Sahabat-sahabat di Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam angkatan
2010, khususnya rekan-rekan kelas E, Hilyatul Aulia, Firda, Zahra,
Naziah, Astuti, Siti Sudusiah, Roby, Ababil, Andi, Imron, Iman, Malik,
iv
Ahmad Fadhilah, Asep Sahroni, Azan, Kemal, Apriansyah, Tanto, Fadly
serta teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
semoga persahabatan dan tali silaturrahmi kita akan terus terjalin. Terima
kasih atas dukungan dan semangatnya sehingga skripsi ini dapat selesai.
10. Keluarga besar KKN “INSTAN” Kampung Babakan, Garut 2013. Terima
kasih atas ilmu dan pengalamannya.
11. Sahabat-sahabat PRISMA (Persatuan Remaja Islam Masjid Jami’ Al-
Marzukiyah), sahabat-sahabat Remaja Majelis Ta’lim Arrahmah, dan para
guru sesepuh serta jama’ah Majelis Ta’lim Al-Ikhlas yang telah
memberikan semangat, dorongan dan do’a yang tulus kepada peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman grup AMUNISI (Arabian Music Nuansa Islami), yang telah
memberikan keterbatasan sekaligus keleluasaan dan persahabatan
sekaligus persaudaraan.
13. Serta pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun tidak
mengurangi rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada mereka semua.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan sehingga besar harapan penulis bagi segenap
pembaca untuk memberikan masukan yang lebih baik. Akhir kata, terima kasih
atas semua kerja samanya dan mohon maaf atas semua salah dan khilaf.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..
Jakarta, 24 Mei 2015
Zaidatul Khoironi
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................... 10
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 10
D. Metodologi Penelitian .............................................................. 11
E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 15
F. Sistematika Penulisan .............................................................. 16
BAB II KERANGKA TEORI
A. Media Online ............................................................................ 18
1. Definisi dan Kraketristik Media Online ........................... 18
2. Perbedaan Karakteristik Media Online dengan Media
Mainstream ....................................................................... 22
B. Berita sebagai Pembentuk Isu .................................................. 23
1. Definisi Berita ................................................................... 23
2. Nilai Berita........................................................................ 24
3. Jenis Berita........................................................................ 26
4. Teori Agenda Media ......................................................... 30
C. Framing .................................................................................... 36
1. Definisi Framing ............................................................... 36
2. Framing dalam Pemberitaan ............................................. 39
3. Analisis Framing Model Robert N. Entman ..................... 42
BAB III GAMBARAN UMUM REPUBLIKA ONLINE DAN
MERDEKA.COM
A. Sejarah Singkat Republika Online............................................ 47
1. Visi dan Misi Republika Online ....................................... 50
vi
2. Produk Republika Online ................................................. 51
3. Prinsip Dasar Republika Online ....................................... 51
4. Kanal Republika Online ................................................... 52
5. Struktur Organisasi Republika Online .............................. 54
B. Sejarah Singkat Merdeka.Com................................................. 55
1. Visi dan Misi Merdeka.Com ............................................ 56
2. Kanal Berita ...................................................................... 57
3. Struktur Organisasi Merdeka.Com ...................................... 58
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Analisis Framing Pemberitaan ISIS (Islamic State of Iraq and
Syria) di Republika Online Edisi September 2014 .................. 61
B. Analisis Framing Pemberitaan ISIS (Islamic State of Iraq and
Syria) di Merdeka.Com Edisi September 2014 ........................ 72
C. Analisis Perbandingan Framing antara Republika Online dan
Merdeka.Com ........................................................................... 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 89
B. Saran ......................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 92
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kelompok gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) belakangan
ini makin menghebohkan umat Islam di seluruh dunia, karena disebut-sebut
akan menghancurkan Ka‟bah.
ISIS merupakan negara baru yang dideklarasikan oleh Abu Bakar al-
Baghdady pada tanggal 9 April 2013, menyusul terjadinya perang saudara di
Irak dan Suriah. Tentu saja proklamasi kemerdekaan ini masih bersifat
sepihak, dimana Pemerintah Suriah dan Pemerintah Irak tak merestuinya.
Begitu pula Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sama sekali belum
mengakuinya sebagai negara yang berdaulat.
Dalam bahasa Arab, negara ini disebut دوله االسالميةفي العراق والشام
(Daulah Islamiyyah fie Iraq wa Syam), atau dalam bahasa Inggris ditulis
dalam beberapa versi. Ada yang menyebutnya Islamic State in Iraq and the
Levant (ISIL), Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), dan ada juga yang
menyebutnya Islamic State in Iraq and al-Shām (juga disingkat ISIS).
Meski secara de jure belum diakui negara-negara lain, faktanya ISIS
telah menguasai wilayah seluas 400.000 km2, yang meliputi wilayah di Irak
dan Suriah. Untuk sementara, Kota Raqqah yang berada di Suriah ditetapkan
sebagai ibu kota negara.
ISIS terbentuk dari gejolak dalam negeri di Irak dan Suriah. Diawali
pada tanggal 18 Maret 2003, ketika Pasukan Multinasional pimpinan Amerika
2
Serikat menyerang Irak karena dianggap membuat senjata pemusnah masal
(meski akhirnya tidak terbukti).
Pasukan Irak pimpinan Presiden (saat itu) Saddam Hussein dengan
mudah dikalahkan Tentara Koalisi Internasional pimpinan AS. Tetapi rakyat
Irak yang terhimpun dalam beberapa kelompok gerilyawan memilih bertahan.
Mereka bahkan melakukan perang gerilya untuk mempertahankan negerinya
dari invasi pasukan asing.
Dua tahun berselang, tepatnya pada tanggal 15 Agustus 2005,
kelompok pejuang mempersatukan diri dan membentuk Majelis Syura
Mujahidin. Berawal dari Majelis Syura Mujahidin inilah akhirnya
dideklarasikan Negara Islam Irak pada tanggal 13 Oktober 2006, dan
mengangkat Abu Umar al-Baghdady sebagai emir atau pemimpinnya.
Abu Umar kemudian meninggal dalam pertempuran, dan posisi emir
digantikan oleh Abu Bakar al-Baghdady sejak 15 Mei 2010. Saat itu
bersamaan dengan terjadinya revolusi di sejumlah negara di Jazirah Arab,
termasuk beberapa negara di Afrika Utara seperti Mesir, Tunisia, dan Libya.
Suriah sebenarnya juga dilanda demonstrasi besar-besaran guna
menurunkan Presiden Bashar Assad, namun upaya itu disambut dengan aksi
kekerasan oleh Tentara Suriah. Akibatnya, rakyat Suriah pun melakukan
perlawaan melalui kelompok-kelompok bersenjata.
Kelompok-kelompok ini mendapat bantuan dari para pejuang di luar
negeri, termasuk dari Negara Islam Irak. Kelompok pejuang rakyat Suriah
akhirnya mampu membebaskan beberapa kota termasuk wilayah perbatasan
3
dengan Irak, sehingga menyatulah beberapa kota di Irak dan Suriah di bawah
kendali Negara Islam Irak.
Fakta inilah yang mengilhami pendeklarasian Negara Islam Irak dan
Suriah (ISIS) pada 9 April 2013 dengan pemimpin tetap Abu Bakar Al-
Baghdady. Hingga Maret 2014, wilayah yang dikuasai ISIS meliputi 400.000
km2 di dua negara tersebut, atau lebih luas dari beberapa negara Arab seperti
Qatar, Emirat Arab, Bahrain, Yaman, dan Lebanon.1
Al-Baghdadi merupakan orang yang paling dicari oleh Negara Paman
Sam. Apalagi setelah ISIS merilis sebuah video yang menunjukkan
pemenggalan kepala seorang wartawan AS, James Foley (40), pada
pertengahan Agustus 2014. Dalam video itu si pemenggal mengatakan bahwa
pembunuhan terhadap jurnalis AS sebagai balasan serangan udara Negara
Paman Sam itu ke obyek-obyek militer ISIS. Foley ditangkap pengikut Al-
Baghdadi di Suriah 2012.
Si pemenggal, seperti tampak dalam video, mengenakan jubah hitam
sederhana, juga bertutup kepala dan wajah dengan warna yang sama. Sebilah
pisau tergenggam di tangannya. Ia berbicara bahasa Inggris dengan aksen
London. PM Ingris David Cameron meminta kepada masyarakatnya yang
mengenali si pemenggal agar segera melaporkan kepada aparat keamanan.
Selama ini ISIS memang pandai memanfaatkan media online untuk
merilis video propaganda mereka, baik melalui youtube maupun jejaring
sosial lainnya. Ada dua jenis propaganda. Jenis pertama berupa ajakan kepada
umat Islam di seluruh dunia untuk bergabung dengan mereka. Jenis
1http://simomot.com/2014/07/04/siapa-sebenarnya-isis-itu/ diakses pada 24 Oktober 2014
pukul 10:30 WIB
4
propaganda kedua adalah dengan ancaman dan teror. Dalam beberapa video
yang dirilis ISIS tampak mayat-mayat yang berserakan. Darah segar kelihatan
di mana-mana membasahi tubuh dan pakaian para korban. Mereka adalah
korban pembantaian kelompok garis keras yan mengklaim diri sebagai
berjuang di jalan Allah itu. Mereka, para korban itu, bisa dari kelompok Syiah,
Sunni, Yazidi, Kurdi, Kristen, dan sebagainya.
Intinya, semua pihak yang tidak mau tunduk kepada kekuasaan ISIS
dianggap sebagai musuh. Dan sebagai musuh, mereka dianggap halal
darahnya. Apalagi bagi mereka yang menghalangi dan berani melawan sepak
terjang ISIS seperti yang dilakukan AS dengan serangan udaranya. Sebagai
balasan terhadap AS, James Foley adalah korbannya. Ia dipenggal kepalanya
tanpa ampun.
Bukan hanya nyawa yang menjadi korban, tempat-tempat ibadah pun
tak lepas dari keganasan sepak terjang ISIS. Masjid, gereja, obyek wisata, dan
bahkan bangunan pemakaman pun mereka hancurkan rata dengan tanah. Hal
ini mereka lakukan setiap kali mereka berhasil menguasai suatu wilayah baru,
terutama wilayah-wilayah kelompok-kelompok yang berani membangkang
terhadap keberadaan ISIS.2
Kemunculan kelompok ekstrem seperti ISIS (the Islamic State of Iraq
and Syria), Al Nusro dan lain-lain, sudah diprediksi kedatangannya oleh
sahabat Ali bin Abi Thalib. Menurut pengasuh Majelis „Bismillah‟ MWCNU
Pasarkliwon Surakarta, Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi, 1.400 tahun
silam, Imam Ali telah mengingatkan akan datangnya gerombolan bengis yang
2 Ikhwanul Kiram Mashuri, ISIS Jihad atau Petualangan (Jakarta: Republika Penerbit,
2014), Cetakan Pertama, h. 47-50.
5
akan mengibarkan panji-panji hitam yang menyerupai panji-panji hitam Imam
Mahdi.
Cicit Muallif Simtuddurar, Habib Ali Al-Habsyi mengatakan :
“Ucapan beliau terekam dalam literatur Hadits Ahlus Sunnah wal
Jama'ah, yakni dalam kitab Kanzul Ummal yang dihimpun oleh ulama
besar yang bernama Al Muttaqi Al Hindi pada riwayat nomer 31.530”.
Dalam kitab tersebut, diriwayatkan bahwa Imam Ali pernah berkata:
“Jika kalian melihat bendera-bendera Hitam, tetaplah kalian di
tempat kalian berada, jangan beranjak dan jangan menggerakkan
tangan dan kaki kalian. Kemudian akan muncul kaum lemah (lemah
akal sehat dan imannya), tiada yang peduli pada mereka, hati mereka
seperti besi (hati keras membatu jauh dari cahaya Hidayah).
Mereka akan mengaku sebagai Ashabul Daulah (pemilik negara,
saat ini ISIS telah mengumumkan berdirinya Daulah Islam di Iraq dan
Syam), mereka tidak pernah menepati janji, mereka berdakwah pada
Al Haq (kebenaran) tapi mereka bukan Ahlul Haq (pemegang
kebenaran). Namanya dari sebuah julukan, marganya dari nama
daerah (nama pemimpin mereka, memakai nama julukan dan marga
dari asal daerah Baghdad) rambut mereka tak pernah dicukur, panjang
seperti rambut perempuan, jangan bertindak apapun sampai nanti
terjadi perselisihan diantara mereka sendiri, kemudian Allah
mendatangkan kebenaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya.”3
Realitas-realitas yang berkenaan dengan kasus ISIS tersebut dapat
diketahui masyarakat karena pemberitaan media massa. Tentunya kegiatan
jurnalistik yang menjadi bagian cara kerja media massa tidak dapat dipisahkan
dari proses mengolah fakta yang menjadi informasi. Media massa
menginformasikan realitas yang berlangsung di suatu tempat, namun realitas
tersebut sesungguhnya sudah dibentuk, dibingkai, dan dipoles sedemikian
rupa oleh media tersebut. Media melakukan tindakan konstruktif berdasarkan
ideologi yang menjadi landasan media tersebut.
3http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,53439-lang,id-c,nasional-
t,Sayyidina+Ali+Pernah+Peringatkan++Waspadai+Kelompok+Ini+-.phpx diakses pada 24 Oktober
2014 pukul 11:10 WIB
6
Pada akhirnya, realitas sosial tersebut dianggap sebagai “fakta”,
terlepas benar atau tidaknya isi pemberitaan tersebut. Karena individu diyakini
sangat terpengaruh oleh pesan-pesan media karena media dianggap sangat
kuat dalam membentuk opini masyarakat.4 Sebuah keniscayaan, hampir semua
media akan menyeleksi, menonjolkan isu yang ada dan menyembunyikan atau
mengabaikan isu lain, menonjolkan aspek tertentu yang terdapat isu tertentu
dan aspek lainnya disembunyikan bahkan dibuang. Cara pandang atau
perspektif itulah pada akhirnya menentukan fakta yang diambil, bagian mana
yang ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak dibawa kemana berita
tersebut.
Proses konstruksi realitas tersebut didasarkan pada adanya kepentingan
yang dimiliki oleh masing-masing media tersebut. Tentunya sebuah kebijakan
tidak serta merta sinergi dengan realitas sosial yang ada, bahkan terkadang
bertolak belakang sama sekali. Nilai-nilai yang terdapat pada sebuah
pemberitaan merepresentasikan karakter media itu sendiri, kepentingan
pemilik medianya, sasaran atau target pasar, yang kemudian membentuk
sebuah kebijakan media. Adanya kepentingan itulah memunculkan anggapan
bahwa fakta yang disampaikan dalam sebuah berita bukanlah fakta yang
objektif, melainkan fakta yang sudah dikonstruksi. Kaum konstruksionis
memandang bahwa berita yang kita baca pada dasarnya adalah hasil dari
konstruksi kerja jurnalistik, bukan kaidah baku jurnalistik. Semua proses
konstruksi (mulai dari memilih fakta, sumber, pemakaian kata, gambar,
4 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss, Teori Komunikasi: Theories of Human
Communication (Jakarta: Salemba Humanika, 2009), Edisi 9, h. 423.
7
sampai penyuntingan) memberi andil bagaimana realitas tersebut hadir
dihadapan khalayak.5
Sebuah teks, kata Aart Van Zoest, tak pernah lepas dari ideologi dan
memiliki kemampuan untuk memanipulasi pembaca ke arah suatu ideologi.
Menurut Eriyanto, teks, percakapan, dan lainnya adalah bentuk dari praktek
ideologi atau pencerminan ideologi tertentu.6
Media bukan hanya mekanisme sederhana untuk menyebarkan
informasi: media merupakan organisasi kompleks yang membentuk institusi
sosial masyarakat yang penting. Jelasnya, media adalah pemain utama dalam
perjuangan ideologis. Sebagian besar teori komunikasi kritis berhubungan
dengan media terutama karena kekuatan media untuk menyebarkan ideologi
yang dominan dan kekuatannya untuk mengungkapkan ideologi alternatif dan
ideologi yang bertentangan.7
Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Greek, terdiri atas kata
idea dan logia. Idea berasal dari kata idein yang berarti melihat, sedangkan
kata logia berasal dari kata logos yang berarti word. Kata ini berasal dari kata
legein yang berarti to speak (berbicara). Selanjutnya kata logia berarti science
(pengetahuan) atau teori. Jadi, ideologi menurut arti kata ialah pengucapan
dari yang terlihat atau pengutaraan apa yang terumus didalam pikiran sebagai
hasil dari pemikiran.8
5 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media (Yogyakarta: LkiS,
2002), h. 68. 6 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet-kelima, h. 60. 7 Stephen, Karen, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, h. 432.
8 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 64.
8
Kasus ISIS menjadi perhatian menarik bagi media massa untuk
membahasnya, tidak terkecuali Repulika Online dan Merdeka.Com. kasus ini
menjadi perhatian, karena kasus tersebut merupakan isu besar dan
menyangkut hajat hidup orang banyak, merugikan negara, berpola pada suatu
konspirasi yang sistemik yang melibatkan banyak pihak, baik aparatur
pemerintahan maupun swasta, baik secara institusi maupun perorangan.
Landasan penulis memilih Republika Online dan Merdeka.Com sebagai objek
penelitian ini adalah karena kedua media tersebut adalah koran nasional yang
mapan dalam segi ekonominya, dan memiliki jumlah pembaca yang banyak
yang menyebar hampir merata ke seluruh bagian di Indonesia.
Media online disini berusaha membentuk opini publik menurut
kehendak media tersebut, setiap media mempunyai cara yang berbeda-beda
dalam menyajikan atau mengkonstruksi suatu realitas. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan setiap media memiliki ideologi yang berbeda-beda, sehingga
pengambilan sudut pandang terhadap suatu realitas disesuaikan dengan
ideologi media tersebut.
Penulis menganalisa pemberitaan mengenai kasus ISIS (Islamic State
of Iraq and Syria) di Republika Onlinedan Merdeka.Comdengan
menggunakan analisis framing. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui
bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika
menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada
akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan
dan dihilangkan, serta hendak dibawa ke mana berita tersebut.9 Gagasan
9Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 162.
9
mengenai framing, pertama kali dilontarkan oleh Beterson tahun 1995.10
Mulanya, frame dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat
kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan, dan wacana,
serta yang menyediakan kategori-kategori standar untuk mengapresiasi
realitas.
Analisis framing secara sederhana dapat digambarkan sebagai analisis
untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, aktor, kelompok, atau apa
saja) dibingkai oleh media. Pembingkaian tersebut tentu saja melalui proses
konstruksi. Disini realitas dimaknai dan dikonstruksi dengan makna tertentu.
Peristiwa dipahami dengan bentukan tertentu. Hasilnya, pemberitaan media
pada sisi tertentu atau wawancara dengan orang-orang tertentu.11
Model Framing yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
framing Robert N. Entman. Framing, kata Entman, secara esensial meliputi
penseleksian dan penonjolan. Membuat frame adalah menseleksi beberapa
aspek dari suatu pemahaman atas realitas, dan membuatnya lebih menonjol di
dalam suatu teks yang dikomunikasikan sedemikian rupa sehingga
mempromosikan sebuah definisi permasalahan yang khusus, interpretasi
kausal, evaluasi moral, dan atau merekomendasikan penanganannya.12
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Framing Pemberitaan ISIS
(Islamic State of Iraq and Syria) PadaRepublika Onlinedan Merdeka.Com
Edisi September 2014”.
10
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 161. 11
Eriyanto, Analisis Framing, h. 3. 12
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 165.
10
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Merujuk pada latar belakang yang peneliti telah paparkan sebelumnya,
maka peneliti membatasi penelitian ini pada tajuk beritayang mengangkat
kasus ISIS padaRepublika Online dan Merdeka.Com edisi September
2014.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah disebutkan di atas, maka
rumusan masalahnya adalah :
a. Bagaimana bingkai pemberitaan ISIS dalam model Robert N.
Entman pada Republika Online?
b. Bagaimana bingkai pemberitaan ISIS dalam model Robert N.
Entman pada Merdeka.Com?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Republika Online dan
Merdeka.Com membingkai pemberitaan mengenai kasus ISIS.
2. Manfaat Penelitian
a. Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumbangsih dalam
memperkaya ilmu pengetahuan mengenai framing media online dalam
membingkai beritanya pada model Robert N. Entman. Penelitian ini
11
juga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan referensi dalam
penelitian selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
Sebagai pengetahuan bagi masyarakat untuk memahami
bagaimana pengemasan media terhadap beritanya, sehingga dapat
diketahui kecenderungan nilai-nilai yang dikonstruksi oleh media
dalam pemberitaannya.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian adalah salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mencari
suatu kebenaran. Dalam penelitian ilmiah, metode merupakan strategi
yang digunakan untuk mencari kebenaran tersebut.13
Metode penelitian
merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis
data yang diperlukan untuk menjawab persoalan. Dengan kata lain,
metode penelitian adalah rencana pemecahan persoalan yang sedang
diteliti.14
Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah metode
penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis framing Robert N.
Entman. Peneliti menganalisis pemberitaan mengenai kasus ISIS pada
Republika Online dan Merdeka.Com edisi September 2014, dan
menyimpulkan hasil temuan dari analisis tersebut. Hasil dari penelitian ini
bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran tentang bagaimana
13
M. Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Setia, 2005), cet. Ke-2,
h. 10. 14
Andi Prastowo, Memahami Metode-metode Penelitian (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2011), cet. Pertama, h. 18.
12
Republika Online dan Merdeka.Com mengkonstruksi kasus ISIS dalam
pemberitaannya dan ideologi yang tercermin dari berita tersebut.
Menurut Lexy J. Moleong penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek
penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.
Penelitian ini dilakukan secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada sutau konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.15
2. Subjek dan Objek Penelitian
Untuk melakukan penelitian yang akurat serta mendapatkan data yang
valid, maka subjek penelitian adalah Republika Online dan Merdeka.Com.
Objek yang dimaksud adalah 3 berita mengenai kasus pada edisi
September 2014. Penulis memilih 3 berita tersebut karena penulis
menganggap 3 berita tersebut sudah mewakili gambaran konstruksi
Republika Online dan Merdeka.Com terhadap kasus ISIS pada edisi
September 2014.
3. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di dua media. Pertama,Republika Online yang
beralamat di Jl. Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510 Telp. (021) 7803747
Fax. (021) 7800649, email: sekretariat@republika.co.id,
newsroom@rol.republika.co.id. Dan yang kedua Merdeka.Com yang
beralamat di Jl. Tebet Barat IV No.3 Jakarta Selatan, 12810 Email:
redaksi@merdeka.com Telp: (021)83795245 Fax: (021)83795246.
15
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 6.
13
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Pada riset kualitatif ini
yang penulis pakai adalah observasi teks, wawancara, dan juga
dokumentasi. Penelitian ini dengan sengaja memilih informan (dokumen
atau bahan-bahan visual lain) yang dapat memberikan jawaban terbaik
pertanyaan penelitian.16
1) Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya
selain panca indra lainnya seperti telinga, mata, hidung, lidah, dan
kulit. Yang dimaksud metode observasi adalah metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data-data
penelitian ini dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti bahwa data
tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui penggunaan
panca indra.17
Penelitian ini menggunakan observasi teks yaitu melalui
data primer dan data sekunder. Data primer, yaitu teks berita seputar
pemberitaan kasus ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Data
sekunder, yaitu berupa buku-buku, koran, maupun tulisan lain yang
berkaitan dengan objek studi ini.
2) Wawancara
16
John W. Creswell, Desain Penelitian: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (Jakarta:
KIK Press, 2003), h. 143. 17
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006),
h. 134.
14
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interview) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu.18
Penulis melakukan
wawancara dengan pihak redaksi tentang kebijakan redaksional
Republika Online dan Merdeka.Com dalam mengemas pemberitaan
mengenai kasus ISIS.
3) Studi Kepustakaan (Library Research)
Penulis mengumpulkan dan mempelajari data melalui literatur dan
sumber bacaan, seperti buku-buku yang relevan dengan masalah yang
dibahas dan mendukung penelitian.
5. Teknik Analisis Data
Dalam pemberitaan kasus ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di
Republika Online dan Merdeka.Com, penulis menggunakan teknik analisis
framing model Robert N. Entman, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana kedua media tersebut mengemas beritanya
mengenai kasus ISIS.
Menurut Entman, framing dalam berita dilakukan empat cara, yakni:
pertama, pada identifikasi masalah (problem identification), yaitu
peristiwa dilihat sebagai apa dan dengan nilai positif atau negatif apa;
kedua, pada identifikasi penyebab masalah (causal interpretation), yaitu
siapa yang dianggap penyebab masalah; ketiga, pada evaluasi moral
(moral evaluation), yaitu penilaian atas penyebab masalah; dan keempat,
18
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 103.
15
saran penanggulangan masalah (treatment recommendation), yaitu
menawarkan suatu cara penanganan masalah dan kadang kala
memprediksikan hasilnya.19
6. Pedoman Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) karya Hamid
Nasuhi dkk yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality
Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.
E. Tinjauan Pustaka
Beberapa skripsi mahasiswa/i yang mengangkat dan menggunakan
metode wacana, di antaranya :
1. “Analisis Framing Berita Kekerasan Terhadap Wartawan SUN TV Di
Okezone.Com”, ditulis oleh Ratna Sari Dewi tahun 2012. Penelitian ini
mengenai bagaimana SUN TV di Okezone.Com membingkai
pemberitaan kekerasan terhadap wartawan. Teori yang digunakan
adalah analisis framing model Robert N. Entman.
2. “Analisis Framing Berita Poligami KH. Abdulllah Gymnastiar Pada
Situs Detik.Com dan Eramuslim.Com”, ditulis oleh Nur Azizah, tahun
2009. Penelitian ini mengenai bagaimana framing berita poligami KH.
Abdullah Gymnastiar pada situs Detik.Com dan EraMuslim.Com, serta
19
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 172.
16
bagaimana perbedaan framing kedua situs tersebut. Teori yang
digunakan adalah analisis framing Robert N. Entman.
3. “Analisis Framing Tajuk Rencana Harian Kompas Tentang Konflik
Nuklir Iran”, yang ditulis oleh Naufal Avicenna, tahun 2009.
Penelitian ini mengarah pada bagaimana Tajuk Rencana Kompas
megkonstruksi peristiwa konflik nuklir di Iran dan bagaimana harian
Kompas meramalkan isu nuklir di Iran di masa yang akan datang.
Tinjauan teoritis yang digunakan adalah mengenai Tajuk Rencana dan
Analisis Framing Robert N. Entman.
Penulis memilih ketiga skripsi tersebut karena analisis yang
digunakan adalah analisis framing dengan model Robert N. Entman,
perbedaannya yaitu pada isu yang diangkat berbeda dengan penulis,
media yang menjadi objeknya juga berbeda, pada skripsi ini medianya
adalah Okezone.Com, Kompas, Detik.Com dan EraMuslim.Com.
Sedangkan penulis menggunakan Republika Online dan Merdeka.Com,
maka tentu hasil temuan analisanya juga berbeda.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terarah, maka penulis
membagi pembahasannya ke dalam lima bab yang dibagi ke dalam sub-sub
bab, dengan penyusunan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, pada bab ini akan dipaparkan mengenai latar
belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
17
BAB II Kerangka Teoritis, bab ini akan menguraikan kajian teoritis
mengenai media online, yang menjelaskan definisi dan perbedaan
karakteristik media online dengan media mainstream. Kemudian menjelaskan
tentang konsep berita, teori agenda media, analisis framing dan analisis
framing model Robert N. Entman.
BAB III Gambaran Umum, bab ini memaparkan mengenai sejarah
singkat, visi dan misi surat kabar tersebut, struktur redaksi dari Republika
Online dan Merdeka.Com.
BAB IV Hasil Temuan dan Analisis Data, bab ini berisi tentang
temuan dan analisa mengenai framing Republika Online dan Merdeka.Com
mengenai kasus ISIS edisi September 2014.
BAB V Penutup, bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran
penulis.
18
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Media Online
1. Definisi dan Kraketristik Media Online
Media massa memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang
memiliki arah dan tujuan ke berbagai aspek masyarakat secara luas tak
hanya masyarakat kalangan atas saja, melainkan kalangan bawah pun ikut
terlibat. Istilah media massa mengacu kepada sejumlah media yang telah
ada sejak puluhan tahun lalu dan tetap dipergunakan hingga saat ini,
seperti surat kabar, majalah, film, radio, televisi, bahkan media massa
yang saat ini adalah internet.1 Masyarakat dengan mudahnya mendapatkan
berita aktual dengan cepat melalui internet, seperti facebook, twitter, dan
media massa cetak yang masuk ke dalam media online.
Menurut Denis McQuail (2000), media massa memiliki sifat atau
karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan
luas, bersifat publik dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja
yang muncul di media massa.2
Kata online terdiri dari dua suku kata, yaitu on dan line. Menurut John
M Echols dan Hasan Shadily dalam kamus Inggris Indonesia, kata on
mengandung arti sedang berlangsung. Sdangkan line berarti garis, barisan,
macam, tali, saluran, line, jalan, batas, garis, jurusan, perbentengan,
deretan, dan tema. Online sendiri merupakan bahasa internet yang berati
1 Morissan, Dr. Andy Corry Wardhani, Dr. Farid Hamid U: Teori Komunikasi Massa:
Media, Budaya, dan Masayarakat, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 1. 2Morissan, Dr. Andy Corry Wardhani, Dr. Farid Hamid U: Teori Komunikasi Massa:
Media, Budaya, dan Masyarakat,h. 2.
19
informasi dapat diakses di manan saja dan kapan saja selama ada jaringan
internet. Media online bisa menampung berita teks, image, audio, dan
video. Berbeda dengan media cetak yang hanya menampilkan teks dan
image (gambar).
Media online adalah media yang terbit di dunia maya, istilah dunia
maya pertama kali dikenalkan oleh Williams Gibson (1984/1994) dalam
novelnya yang mengartikan dunia maya yaitu realita yang terhubung
secara global didukung komputer, berakses komputer, multidimensi,
artificial, atau virtual (Severin dan James W. Tankard, 2005:445).
Menurut buku Jurnalistik Terapan yang ditulis oleh Syarifuddin Yunus
(2010:27) mengatakan:
“Media online yaitu media internet seperti website, blog, dan
lainnya yang terbit/tayang di dunia maya, dapat dibaca dan dilihat
di internet. Media online meupakan pemain baru dalam kancah
pers Indonesia, menurut beberapa sumber media online di
Indonesia telah tumbuh sejak tahun 1994.”3
Sedangkan menurut Mc Luhan mengatakan:
“Media online adalah gagasan baru dalam bermedia, namun
media baru masih mengikut pada media lama dan bahkan sering
memanfaatkan media lama sebagai tolak ukur dalam segi isi yang
diterapkan di internet. Beberapa penelitian telah
mendokumentasikan kecenderungan koran-koran online untuk
mengemas kembali materi-materi dari koran-koran cetak.”4
Beberapa karakteristik umum yang dimiliki online, yaitu:
3http://ipongnugraha.blogspot.com/2013/05/pengertian-media-online.html diakses pada
06 Februari 2015 pukul 16:08 WIB 4 Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 458.
20
1. Kecepatan (aktualitas) informasi
Dalam media online, semua kejadian atau peristiwa yang terjadi di
lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs web media online, tanpa
harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada
media elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat
distribusi informasi ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat
jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan .dan umumnya informasi
yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.
2. Adanya pembaruan (updating) informasi
Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya
pembaruan (updating) informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini
menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime
time) karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya
tergantung kapan pengguna mau mengaksesnya.
3. Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan
dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi
yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan
bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan
media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada
sepertichatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan
contoh interactive optionsyang terdapat di media online. Pembaca pun
dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan
bisa langsung dibalas.
21
4. Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan
informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang
kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi
dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas
informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).
5. Kapasitas muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung
media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global.
Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat
ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin
pencari (search engine).
6. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan
dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau
disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari
sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses
bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs
media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut,
misalnya dalamchatroom, lewat e-mail atau games.5
5http://arya-neo.blogspot.com/2010/10/pengertian-media-online.html diakses pada 06
Februari 2015 pukul 16:48 WIB
22
2. Perbedaan Karakteristik Media Online dengan Media Mainstream
Media online, termasuk salah satu agen informasi yang banyak dicari
oleh khalayak pada saat ini. Karakteristik yang dimiliki oleh media ini
membius para khalayak yang haus akan informasi.
1. Karakteristik yang paling populer yang dimiliki oleh media online
adalah sifatnya yang real time. Dalam artian, berita, kisah-kisah,
peristiwa-peristiwa, bisa langsung dipublikasikan pada saat kejadian
sedang berlangsung.
2. Karakter lainnya yang membuat media online menjadi begitu banyak
diasumsi adalah sifatnya yang interaktif. Dengan memanfaatkan
hyperlink yang terdapat pada web, karya-karya jurnalisme online dapat
menyajikan informasi yang terhubung dengan sumber-sumber lain.
Dalam hal ini berarti, pengguna/pembaca dapat menikmati informasi
secara efisien dan efektif namun tetap terjaga dan didorong untuk
mendapatkan pendalaman dan titik pandang yang lebih luas bahkan
berbeda. Interaktifitas juga dapat dilihat dari adanya pemberian feed
back / umpan balik dari pembaca yang membaca sebuah berita melalui
kolom komentar yang disajikan di bawah berita yang dtampilkan.
Sehingga para pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya serta
bertukar pikiran dengan pembaca yang lainnya.
3. Selain itu juga, menyertakan unsur-unsur multimedia adalah termasuk
karakteristik lain dari media online yang tidak kalah penting, sehingga
mampu menyajikan bentuk dan isi publikasi yang lebih kaya di dalam
sebuah web. Seperti dalam terminologi internet, ada istilah hoax. Jika
23
suatu berita tidak disertai dengan multimedia baik berupa gambar atau
video bisa jadi berita tersebut diragukan kepercayaanya.
Sedangkan karakteristik yang dimiliki oleh media mainstream :
1. Media Mainstream terpusat pada suatu hal, mengawasi secara ketat,
membakukan norma dan nilai yang lama, mengarahkan perilaku
seseorang untuk menciptakan dukungan kepada pusat kekuasaan.
adapun isi pesan yang disampaikan sangatlah selektif dan saling
berkaitan.
2. Produksi yang dihasilkan itu berupa produksi yang kreatif,
distandarisasi, rutin dan terkontrol. Hubungan yang dimiliki oleh
pemberi pesan dengan penerima pesan memiliki hubungan yang
dominan, manipulatif, dan asimetrik.
3. Jangkauan yang dimiliki oleh media mainstream ini terbilang luas dan
penyebaran informasinya berbentuk vertikal dan searah (monolog),
sehingga peran masyarakat didalamnya tidak termasuk kelompok
yang partisipan akan tetapi termasuk kelompok sasaran. Adapun
contoh dari media mainstream ini adalah televisi, radio, koran,
majalah, dan lain sebagainya.6
B. Berita sebagai Pembentuk Isu
1. Definisi Berita
Berita menjadi informasi yang terbanyak diperoleh bila seseorang
membaca media cetak, bahkan ada yang mengatakan bisa mencapai 90
6http://ipongnugraha.blogspot.com/2013/05/karakteristik-media-online.html diakses pada
06 Februari 2015 pukul 17:05 WIB
24
persen, meskipun belum tentu presentasenya seperti itu bila dia
memanfaatkan media elektronik. Walau jumlah berita yang dinikmati
masyarakat begitu banyak, ternyata tidak mudah memmberikan definisi
tentang berita.
Willard C. Bleyer dalam buku Newspaper Writing Editing
mengemukakan bahwa berita adalah sesuatu yang termasa dipilih
wartawan untuk dimuat di surat kabar karena ia dapat menarik pembaca-
pembaca media cetak tersebut.
Sedangkan Romli (2004) mendefinisikan berita merupakan laporan
peristiwa yang memiliki nilai berita (news value) – aktual, faktual,
penting, dan menarik. Berdasarkan berbagai definisi itu, meskipun
berbeda, terdapat persamaan yang mengikat pada berita, meliputi; menarik
perhatian, luar biasa, dan termasa (baru). Karena itu, bisa disimpulkan
bahwa berita adalah informasi atau laporan yang menarik perhatian
masyarakat konsumen, berdasarkan fakta, berupa kejadian dan atau ide
(pendapat), disusun sedemikian rupa dan disebarkan media massa dalam
waktu secepatnya.7
2. Nilai Berita
Syarat berita diminati adalah harus menarik perhatian „konsumen‟ atau
yang jauh lebih luas, tentu perhatian masyarakat.8 Selain unsur tersebut,
juga terdapat unsur-unsur lain yang tidak terlihat dalam sebuah berita,
tetapi dapat “dirasakan”, unsur itu meliputi hal-hal berikut ini :
7 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.
132-133. 8Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik,h. 134.
25
1. Akurat atau cermat
Suatu berita harus ditulis dengan cermat, baik data, seperti angka dan
nama maupun pernyataan. Karena seorang wartawan perlu melakukan
check dan recheck atau melakukan konfirmasi sebelum menulis berita,
juga harus jeli supaya penulisan deskripsi berita bisa baik pula.
2. Lengkap
Penulisan berita harus lengkap dan utuh sehingga pihak lain tahu
informasinya dengan benar, tetapi bukan berarti menulis berita harus
dipanjang-panjangkan karena itu tidak efisien.
3. Kronologis
Berita sebaiknya ditulis berdasarkan waktu peristiwa agar urutannya
jelas dan lancar, tidak membingungkan pembaca.
4. Magnitude (daya tarik)
Penulisan berita harus dengan mempertimbangkan daya tariknya. Bila
daya tarik informasi yang diperoleh tidak ada, berarti informasi itu
tidak layak dijadikan berita.
5. Balance (berimbang)
Penulisan berita harus balance (berimbang), yang juga diistilahkan
cover both side. Artinya, dalam menulis tidak boleh ada pemihakan
bila terdapat para pihak yang berbeda. Tidak dibenarkan wartawan
atau reporter menulis hanya berdasarkan informasi dari satu pihak saja.
Dia harus berusaha semaksimal mungkin mendapatkan informasi dari
berbagai pihak yang berseberangan, informasi yang seimbang.9
9Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik,h. 141-142.
26
3. Jenis Berita
1. Berita keras
Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan
atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena
sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak
audien secepatnya. Dalam hal ini berita keras dibagi ke dalam
beberapa bentuk berita yaitu straight news, features, dan infotainment.
a. Straight News. Straight news berarti berita „langsung‟ (straught)
maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya
menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W + 1H
(who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa
yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline)
karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan
kepada audien.
b. Feature. Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian
“menarik” di sini adalah informasi yang lucu, unik, aneh,
menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Pada dasarnya berita-
berita semacam ini dapat dikatakan sebagai softnews karena tidak
terlalu terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya
singkat (kurang dari lima menit) dan ia menjadi bagian dari
program berita maka feature masuk ke dalam kategori hard news.
c. Infotainment. Kata „infotainment’ berasal dari dua kata yaitu
information yang berarti informasi dan entertainment yang berarti
hiburan, namun infotainment bukanlah berita hiburan atau berita
27
yang memberikan hiburan. Infotainment adalah berita yang
menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang
dikenal masyarakat (celebrity), dan karena sebagian besar dari
mereka bekerja pada industri hiburan seperti pemain film/sinetron,
penyanyi dan sebagainya maka berita mengenai mereka disebut
juga dengan infotainment. Infotainment adalah salah satu bentuk
berita keras karena memuat informasi yang harus segera
ditayangkan.
2. Berita Lunak
Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting
dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun
tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yan masuk kategori ini
ditayangkan pada suatu program tersendiri di luar program berita.
Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah
magazine, current affair, dokumenter, dan talk show.
a. Current Affair. Dari namanya, pengertian current affair adalah
“persoalan kekinian”. Current affair adalah program yang
menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting
yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan
mendalam. Dengan demikian current affair, cukup terkait dengan
waktu dalam hal penayangannya namun tidak seketat hard news,
batasannya adalah bahwa selama isu yang dibahas masih mendapat
perhatian khalayak maka current affair dapat disajikan.
28
b. Magazine. Diberi nama magazine karena topik atau tema yang
disajikan mirip dengan topik-topik atau tema yang terdapat dalam
suatu majalah (magazine). Magazine adalah program yang
menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata
lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang.
Magazine ditayangkan pada program tersendiri yang terpisah dari
program berita. Magazine lebih menekankan pada aspek menarik
suatu informasi ketimbang aspek pentingnya.. suatu program
magazine dengan durasi 30 menit atau satu jam dapat terdiri atas
hanya satu topik atau beberapa topik.
c. Dokumenter. Dokumenter adalah program informasi yang
bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan
dengan menarik. Misalnya program doumenter yang menceritakan
mengenai suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh atau
kehidupan atau sejarah suatu masyarakat (misalnya suku terasing)
atau kehidupan hewan di padang rumput dan sebagainya. Gaya
atau cara penyajian dokumenter sangat beragam dalam hal teknik
pengambilang gambar , teknik editing dan teknik penceritaannya;
mulai dari yang sederhana hingga yang tersulit. Suatu program
dokumenter adakalanya dibuat seperti membuat sebuah film
sehingga sering disebut dengan film dokumenter.
d. Talk Show. Program talk show atau perbincangan adalah program
yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas
sautu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara
29
(host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang
berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang
diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah
dibahas.10
Program informasi dalam kategori berita keras atau hard news
dapat dibedakan dengan berita lunak atau soft news berdasarkan sifatnya
sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.1
Perbedaan hard news dan soft news11
Hard News Soft News
Harus ada peristiwa
terlebih dahulu
Tidak mesti ada peristiwa
terlebih dahulu
Peristiwa harus aktual Tidak mesti aktual
Harus segera disiarkan Tidak bersifat segera
(timeless)
Mengutamakan
informasi terpenting saja
Menekankan pada detail
Tidak menekankan sisi
human interest
Sangat menekankan segi
human interest
Laporan tidak mendalam
(singkat)
Laporan bersifat mendalam
Teknik penulisan
piramida tegak
Teknik penulisan piramida
terbalik
Ditayangkan dalam
program berita
Ditanyangkan dalam program
lainnya
10
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2008), Edisi Pertama, h.
25-28. 11
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, h. 29.
30
4. Teori Agenda Media
Sebuah agenda pada dasarnya adalah sebuah daftar hal-hal yang
disusun berdasarkan urutan kepentingannya, dengan yang paling penting
berada di tempat paling atas.12
Agenda setting adalah suatu proses atau efek komunikasi massa di
media terhadap masyarakat dan budaya. Agenda setting menggambarkan
kekuatan pengaruh media yang sangat kuat terhadap pembentukan opini
masyarakat.
Media massa dengan memberikan perhatian pada isu tertentu dan
mengabaikan yang lainnya, akan memiliki pengaruh terhadap pendapat
umum. Masyarakat akan cenderung mengetahui tentang hal-hal yang
diberitakan oleh media massa dan menerima susunan prioritas yang
diberikan media massa terhadap isu-isu yang berbeda. Masyarakat akan
menilai suatu isu menjadi penting apabila media menilai isu tersebut
sebagai penting.
Media massa memiliki kemampuan untuk menyampaikan kepada
masyarakat atau khalayak tentang isu-isu tertentu yang dianggap penting
dan kemudian khalayak tidak hanya mempelajari dan memahami isu-isu
pemberitaan tapi juga seberapa penting arti suatu isu atau topik
berdasarkan cara media massa memberikan penekanan terhadap isu
tersebut. Jadi apa yang dianggap penting dan menjadi dalam suatu agenda
media maka itu pulalah yang juga dianggap penting dan menjadi media
bagi khalayak.
12
Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. Kelima, h. 281.
31
Media melakukan seleksi sebelum melaporkan berita dan kemudian
melakukan penciptaan isu di tengah publik terhadap informasi. Media
membuat pilihan apa saja yang akan diberitakan dan tidak. Apa yang
diketahui oleh khalayak pada umumnya merupakan hasil dari buah pikiran
pembentuk opini publik.13
Zucker (1978) menyatakan bahwa menonjolnya isu mungkin menjadi
faktor yang penting dalam apakah terjadi penentuan media atau tidak.
Zucker menyatakan bahwa semakin kurang pengalaman langsung yang
dimiliki publik berkenaan dengan bidang isu tertentu, semakin besar
publik harus bergantung pada media berita untuk informasi tentan bidang
itu. Isu yang dialami langsung oleh publik, seperti pengangguran, adalah
isu yang menonjol (obtrusive issues). Isu yang mungkin tidak dialami
langsung oleh publik, misalnya polusi, adalah isu yang tidak menonjol
(unobtrusive issues).14
Ada 3 proses agenda setting:
1. Media Agenda - dimana isu didiskusikan di dalam media.
2. Public Agenda - ketika isu didiskusikan dan secara pribadi sesuai
dengan khalayak.
3. Policy Agenda – pada saat para pembuat kebijaksanaan menyadari
pentingnya isu tersebut.
4. Jadi media massa mempunyai kemampuan untuk memilih dan
menekankan topik tertentu yang dianggapnya penting (menetapkan
13
http://socialmarketingindonesia.blogspot.com/2013/05/agenda-setting-dan-
pembentukan-opini.html diakses pada 20 Januari 2015 pukul 12:49 WIB 14
Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa, h. 272.
32
„agenda‟) sehingga membuat publik berpikir bahwa isu yang dipilih
media itu penting.15
Dalam menentukan agenda media, Funkhouser (1973b)
memberikan sebuah daftar lima mekanisme sebagai tambahan untuk arus
peristiwa nyata yang bekerja mempengaruhi besarnya perhatian media
yang mungkin diterima sebuah isu.
1. Adaptasi media terhadap arus peristiwa. Ketika pola yang sama
terus ada, maka hal itu dianggap sebagai “kurang lebih sama” dan
tak lagi dianggap sebagai berita.
2. Pelaporan yang berlebihan tentang peristiwa penting yang tidak
biasa. Beberapa kejadian, seperti tumpahan minyak Santa Barbara,
penting tetapi menerima liputan yang berlebihan karena
keunikannya atau sifatnya yang menimbulkan sensasi.
3. Pelaporan selektif aspek-aspek yang patutu diberikan dari situasi
yang tidak layak diberitakan.misalnya, sebuah penelitian terkenal
menunjukkan leksi detil-detil tertentu, liputan televisi tentang
sebuah parade yang menghormati Jenderal Douglas MacArthur,
tampak lebih menarik daripada kejadian sebenarnya (K. Lang dan
G. E Lang, 1972).
4. Pseudoevent, atau pembuatan peristiwa yang patut dijadikan berita.
Gerakan protes, demonstrasi, protes publik dengan menduduki
tempat, dan trik publisitas adalah contoh-contoh yang pseudeovent
yang bisa membantu memindahkan isu ke agenda pers.
15
http://socialmarketingindonesia.blogspot.com/2013/05/agenda-setting-dan-
pembentukan-opini.html diakses pada 20 Januari 2015 pukul 12:49 WIB
33
5. Rangkuman kejadian, atau situasi yang melukiskan kejadian biasa
dengan cara yang patut dijadikan berita. Contohnya adalah
perilisan laporan umum ahli bedah pada tahun 1964 yang
menunjukkan hubungan antara merokok dengan kanker paru-
paru.16
Shoemaker dan Reese (1991), dengan memanfaatkan karya Herbert
Gans dan Todd Gitlin mengusulkan lima kategori utama pengaruh isi
media :
1. Pengaruh dari pekerja media secara individu. Di antara pengaruh-
pengaruh ini adlaah karakteristik pekerja komunikasi, latar
belakang profesional dan kepribadian, sikap pribadi, dan peran-
peran profesional.
2. Pengaruh-pengaruh rutinitas media. Apa yang diterima media
massa dipengaruhi oleh praktik-praktik komunikasi sheari-hari
communicator/orang penghubung, termasuk deadline/batas waktu
dan kendala waktu lainnya, kebutuhan ruang dalam penerbitan,
struktur piramida terbaik untuk menulis berita, nilai berita, standar
objektivitas, dan kepercayaan reporter pada sumber-sumber berita.
3. Pengaruh organisasi terhadap isi. Organisasi media memiliki
beberapa tujuan, dan menghasilkan uang sebagai salah satu yang
paling umum digunakan. Tujuan-tujuan organisasi media ini bisa
berdampak pada isi melalui berbagai cara.
16
Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa, h. 277.
34
4. Pengaruh terhadap isi dari luar organisasi media. Pengaruh
pengaruh ini meliputi kelompok-kelompok kepentingan yang
melobi untuk mendapatkan persetujuan (atau menentang) jenis-
jenis isi tertetnu, orang-orang yang menciptakan pseudoevent untuk
mendapatkan liputan media, dan pemerintah yang mengatur isi
secara langsung dengan undang-undang pencemaran nama baik dan
ketidaksopanan.
5. Pengaruh ideologi. Ideologi menggambarkan fenomena tingkat
masyarakat. Yang asasi bagi ideologi di Amaerika Serikat adalah
“kepercayaan dalam nilai sistem ekonomi kapitalis, kepemilikan
pribadi, pencapaian laba dengan wiraswasta utnuk kepentingan
pribadi, dan pasar bebas” (hlm. 184). Ideologi yang menyeluruh ini
mungkin memperngaruhi isi media massa dengan banyak cara.
Lima kategori ini bervariasi mulai dari pengaruh pekerja media
secara individu, yang menggambarkan tingkat yang paling “mikro”,
sampai pengaruh ideologi, yang menggambarkan tingkat yang paling
“makro”. Kategori-kategori tersebut membentuk apa yang disebut
Shoemaker dan Reese (1991) sebagai “hierarki pengaruh”, dengan
ideologi menempati pucncak hierarki dan perlahan-lahan turun ke bawah
ke semua tingkat yang lainnya.
Individu-individu tertentu, yang disebut orang-orang yang
mengetahui terlebih dahulu (early recognizer), juga bisa memainkan peran
kunci (Brosius dan Weimann, 1996) dalam menentukan agenda media. Ini
adalah orang-orang yang mengetahui sebuah isu pada tahap-tahap
perkembangannya. Mereka mungkin adalah para profesional media yang
35
pekerjaannya melakukan pengamatan dan yang terikat dengan jaringan
kerja organisasi dan sosial.17
Dalam aplikasi penentuan agenda, sebagian peneliti melangkah
melampaui penelitian pembentukan agenda oleh pers untuk
mempertimbangkan bagaimana gagasan-gagasan penentuan agenda
mungkin diterapkan dalam cara-cara untuk membuat masyarakat bertindak
dengan lebih baik. Gurevitch dan Blumler (1990) menyatakan bahwa
demokrasi menuntut media massa terlibat dalam “penentuan agenda yang
bermakna, dengan mengidentifikasi isu-isu kunci sekarang ini, termasuk
kekuatan-kekuatan yan telah membentuk dan mungkin menjelaskan isu-isu
itu” (hlm. 270). Carter, Stamm, dan Heintz-Knowles (1992) menyatakan
“Penelitian penentuan agenda perlu meningkat lebih dari sekedar
memberikan ukuran lebih baik dampak media sekarang ini. Kita perlu
memahami penentuan agenda dengan cukup baik untuk menunjukkan apa
yang mungkin dilakukan media untuk memperbaiki kemaampuan publik
untuk berpikir bersama tentang masalah-masalah bersama” (hlm. 870).
Shaw dan Martin (1992) menyatakan bahwa media, melalui
penentuan agenda, berfungsi untuk memberi kesepakatan yang cukup
memadai pada isu-isu publik untuk memungkinkan sebuah dialog di antara
kelompok-kelompok yang mempunyai pandangan yang berbeda. Dalam
hal ini, penentuan agenda berfungsi sebagai sebuah peranti pembentuk
konsensus yang memungkinkan demokrasi bekerja.18
17
Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa, h. 277-278. 18
Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa, h. 284.
36
C. Framing
1. Definisi Framing
Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif
atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu
dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya
menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan
dihilangkan, serta hendak dibawa ke mana berita tersebut.19
Gagasan
mengenai framing, pertama kali dilontarkan oleh Beterson tahun 1995.20
Mulanya, frame dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat
kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan, dan
wacana, serta yang menyediakan kategori-kategori standar untuk
mengapresiasi realitas.
Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana
media mengkonstruksi realitas. Analisis framing juga dipakai untuk
melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media.21
Prinsip analisis framing menyatakan bahwa terjadi proses seleksi dan
penajaman terhadap dimensi-dimensi tertentu dari fakta yang terberitakan
dalam media. Fakta ini tidak ditampilkan apa adanya, namun diberi
bingkai (frame) sehingga menghasilkan konstruksi makna yang spesifik
(Sudibyo 2001:157). Dalam memberitakan peristiwa tertentu, media lazim
menyeleksi sumber berita, memberikan bobot fakta yang satu lebih dari
19
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet-kelima, h. 162. 20
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing,h. 161. 21
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:
LkiS, 2008), cet. Ke-5, h. 10.
37
yang lain, serta mengedepankan perspektif tertentu sehingga sebuah
interpretasi lebih diterima dibanding interpretasi yang lain.22
Dalam analisis framing, yang kita lakukan pertama kali adalah melihat
bagaimana media mengkonstruksi realitas. Peristiwa dipahami bukan
sesuatu yang taken for granted. Sebaliknya, wartawan dan medialah yang
secara aktif membentuk realitas. Berbagai hal yang terjadi, fakta, orang,
diabstraksikan menjadi peristiwa yang kemudian hadir di hadapan
khalayak. Jadi, dalam penelitian framing, yang menjadi titik persoalan
adalah bagaimana realitas/peristiwa dikonstruksi oleh media. Lebih
spesifik, bagaimana media membingkai peristiwa dalam konstruksi
tertentu. Sehingga yang menjadi titik perhatian bukan apakah media
memberikan negatif atau positif, melainkan bagaimana bingkai yang
dikembangkan oleh media.23
Framing terutama melihat bagaimana pesan/peristiwa dikontsruksi
oleh media. Bagaimana wartawan mengkonstruksi peristiwa dan
menyajikannya kepada khalayak pembaca.
Beberapa definisi framing dari para ahli :
Tabel 2.2
Definisi Framing
Robert N. Entman Proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga
bagian tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol
dibandingkan aspek lain. Ia juga menyertakan
penempatan informasi-informasi dalam konteks
22
Rusmulyadi, Jurnal Komunikasi Islam (Surabaya: Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran
Islam, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Bersama Asosiasi Profesi Dakwah Islam Indonesia,
2013), Vol. 3, h. 70. 23
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 7.
38
yang khas sehingga sisi tertentu mendapatkan
alokasi lebih besar dari pada sisi yang lain.
Gamson dan
Modigliani
Cara bercerita atau gugusan ide-ide yang
terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan
konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang
berkaitan dengan objek suatu wacana. Cara
bercerita itu terbentuk dalam sebuah kemasan
(package). Kemasan itu semacam skema atau
struktur pemahaman yang digunakan individu untuk
mengkonstruksi makna pesan-pesan yang ia
sampaikan, serta untuk menafsirkan makna pesan-
pesan yang ia terima.
Todd Gitlin Strategi bagaimana realitas/dunia dibentuk dan
disederhanakan sedemikian rupa untuk ditampilakn
kepada khalayak pembaca. Peristiwa-peristiwa
ditampilkan dalam pemberitaan agar tampak
menonjol dan menarik perhatian khalayak pembaca.
Itu dilakukan dengan seleksi, pengulangan,
penekanan, dan presentasi aspek tertentu dari
realitas.
David E. Snow
and Robert
Benford
Pemberian makna untuk menafsirkan peristiwa dan
kondisi yang relevan. Frame mengorganisasikan
sistem kepercayaan dan diwujudkan dalam kata
kunci tertentu, anak kalimat, citra tertentu, sumber
informasi, dan kalimat tertentu.
Amy Binder Skema interpretasi yan digunakan oleh individu
untuk menempatkan, menafsirkan,
mengidentifikasi, dan melabeli persitiwa secara
langsung atau tidak langsung. Frame mengorganisir
peristiwa yang kompleks ke dalam bentuk dan pola
yang mudah dipahami dan membantu individu
untuk mengerti makna peristiwa.
39
Zhongdang Pan
and Gerald M.
Kosicki
Strategi konstruksi dan memproses berita.
Perangkat kognisi yang digunakan dalam mengkode
informasi, menafsirkan peristiwa, dan dihubungkan
dengan rutinitas dan konvensi pembentukan berita.
2. Framing dalam Pemberitaan
Dalam dunia berita, framing bukan hanya berkaitan dengan skema
individu (wartawan), melainkan juga berhubungan dengan proses produksi
berita – kerangka kerja dan rutinitas organisasi media. Bagaimana
peristiwa dibingkai, kenapa peristiwa dipahami dalam kerangka tertentu
atau bingkai tertentu, tidak bingkai yan lain, bukan semata-mata
disebabkan oleh struktur skema wartawan, melainkan juga rutinitas kerja
dan institusi media yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi pemaknaan peristiwa. Wartawan hidup dalam institusi
media dengan seperangkat aturan, pola kerja dan aktivitas masing-masing
– bisa terjadi institusi media itu yang mengontrol dalam pola kerja tertetnu
yang mengharuskan wartawan melihat peristiwa dalam kemasan tertentu,
atau bisa juga terjadi wartawan sebagai bagian dari anggota komunitas
menyerap nilai-nilai yang ada dalam komunitasnya.24
Menurut Fishman, ada dua kecenderungan studi bagaimana proses
produksi berita dilihat.25
Pandangan pertama sering disebut sebagai
pandangan seleksi berita (selectivity of news). Dalam bentuknya yang
umum pandangan ini seringkali melahirkan teori seperti gatekeeper.
Intinya, proses produksi berita adalah proses seleksi. Seleksi ini dari
wartawan di lapangan yang akan memilih mana yang penting dan mana
24
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 115. 25
Mark Fishman, Manufacturing News, (Austin: University of Texas Press, 1980), h. 13-
14.
40
yang tidak, mana peristiwa yang bisa diberitakan dan mana yang tidak.
setelah berita itu masuk ke tangan redaktur, akan diseleksi lagi dan
disunting dengan menekankan bagian mana yang perlu dikurangi dan
bagian mana yang perlu ditambah. Pandangan ini mengandaikan seolah-
olah ada realitas yang benar-benar riil yang ada di luar diri wartawan.
Realitas yang riil itulah yang akan diseleksi oleh wartawan untuk
kemudian dibentuk dalam sebuah berita. Pendekatan kedua adalah
pendekatan pembentukan berita (creation of news). Dalam perspektif ini,
peristiwa itu bukan diseleksi, melainkan sebaliknya, dibentuk. Wartawan-
lah yang membentuk peristiwa: mana yang disebut berita dan mana yang
tidak. peristiwa dan realitas bukanlah diseleksi, melainkan dikreasi oleh
wartawan. Dalam perspektif ini, yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana wartawan membuat berita. Titik perhatian utama difokuskan
dalam rutinitas dan nilai-nilai kerja wartawan yan memproduksi berita
tertentu. Ketika bekerja, wartawan bertemu seseorang. Wartawan bukanlah
perekam yang pasif yang mencatat apa yan terjadi dan apa yang dikatakan
seseorang. Melainkan sebaliknya, ia aktif. Wartawan berinteraksi dengan
dunia (realitas) dan dengan orang yang diwawancarai, dan sedikit banyak
menentukan bagaimana bentuk dan isi berita yang dihasilkan. Berita
dihasilkan dari pengetahuan dan pikiran, bukan karena ada realitas objektif
yang berada di luar, melainkan karena orang yang akan
mengorganisasikan dunia yang abstrak ini menjadi dunia yang koheren
dan beraturan serta mempunyai makna.26
Ada dua aspek dalam framing, Pertama, memilih fakta/realitas.
Proses meimilih fakta ini didasarkan pada asumsi, wartawan tidak mungkn
26
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 100-101.
41
melihat peristiwa tanpa perspektif. Dalam memilih fakta ini selalu
terkandung dua kemungkinan; apa yag dipilih (included) dan apa yang
dibuang (excluded). Baian mana yang ditekankan dalam realitas? Nagian
mana dari realitas yang diberitakan dan bagian mana yang tidak
diberitakan? Penekanan aspek tertentu itu dilakukan dengan memilih angel
tertentu, memilih fakta tertentu, dan meulupakan fakta yang lain,
memberitakan aspek tertentu dan melupakan aspek yang lainnya. Intinya,
peristiwa dilihat dari sisi tertentu. Akibatnya, pemahaman dan konstruksi
atas suatu peristiwa bisa jadi berbeda antara satu media dengan media lain.
Media yang menekankan aspek tertentu, memilih fakta tertentu akan
menghasilkan berita yang bisa jadi berbeda kalau media menekankan
aspek atau peristiwa yang lain.
Kedua, menuliskan fakta. Proses ini berhubungan dengan
bagaimana fakta yang dipilih itu disajikan kepada khalayak. Gagasan itu
diungkapkan dengan kata, kalimat dan proposisi apa, dengan bantuan
aksentuasi foto dan gambar apa, dan sebagainya. Bagaimana fakta yang
sudah dipilih tersebut ditekankan dengan pemakaian perangkat tertentu:
penempatan yang mencolok (menempatkan di headline depan, atau bagian
belakang), pengulangan, pemakaian grafis untuk mendukung dan
memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu, ketika menggambarkan
orang/peristiwa yang diberitakan, asosiasi terhadpa simbol budaya,
generalisasi, simplifikasi, dan pemakaian kata yang mencolok, gambar,
dan sebagainya. Elemen menulis fakta ini berhubungan dengan penonjolan
realitas. Pemakaian kata, kalimat, atau foto itu meurpakan implikasi dari
42
memilih aspek tertentu dari realitas. Akibatnya, aspek tertentu yang
ditonjolkan menjadi menonjol, lebih mendapatkan alokasi dan perhatian
yang besar dibandingkan aspek lain. Semua aspek itu dipakai untuk
membuat dimensi tertentu dari konstruksi berita menjadi bermakna dan
diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan secara menonjol atau
mencolok, mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan dan
mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas.27
3. Analisis Framing Model Robert N. Entman
Robert N. Entman adalah seorang ahli yang meletakan dasar-dasar
bagi analisis framing untuk studi isi media. Konsep mengenai framing
ditulis dalam sebuah artikel untuk Journal of Political Communication.28
Entman melihat framing dalam dua dimensi besar; seleksi isu dan
penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas/isu.
Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna,
lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Realitas yang
disajikan secara menonjol atau mencolok mempunyai kemungkinan lebih
besar untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami
suatu realitas.
27
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 70. 28
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 184.
43
Tabel 2.3
Dimensi Perangkat Framing29
Seleksi isu Aspek ini berhubungan dengan pemilihan fakta.
Dari realitas yang kompleks dan beragam itu,
aspek mana yang diseleksi untuk ditampilkan?
Dari proses ini selalu terkandung di dalamnya
ada bagian berita yang dimasukkan (included),
tetapi ada juga berita yang dikeluarkan
(excluded). Tidak semua aspek atau bagian dari
isu ditampilkan, wartawan memiliki aspek
tertentu dari suatu isu.
Penonjolan aspek
tertentu dari isu
Aspek ini berhubungan dengan penulisan fakta.
Ketika aspek tertentu dari suatu peristiwa/isu
tersebut telah dipilih, bagaimana aspek tersebut
ditulis? Hal ini sangat berkaitan dengan
pemakaian kata, kalimat, gambar, dan citra
tertentu untuk ditampilkan kepada khalayak.
Konsep framing dalam pandangan Entman, secara konsisten
menawarkan sebuah cara untuk mengungkap the power of a
communication text. Framing analysis dapat menjelaskan dengan cara
yang tepat pengaruh atas kesadaran manusia yang didesak oleh transfer
(atau komunikasi) informasi dari sebuah lokasi, seperti pidato,
ucapan/ungkapan, news report, atau novel. Framing, kata Entman, secara
esensial meliputi penseleksian dan penonjolan. Membuat frame adalah
menseleksi beberapa aspek dari suatu pemahaman atas realitas, dan
membuatnya lebih menonjol di dalam suatu teks yang dikomunikasikan
sedemikian rupa sehingga mempromosikan sebuah definisi permasalahan
yang khusus, interpretasi kausal, evaluasi moral, dan atau
merekomendasikan penanganannya (Siahaan, 2001:80-81).30
29
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 187. 30
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing h. 165.
44
Konsep framing oleh Entman, digunakan untuk menggambarkan
proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media.
Framing dapat dipandang sebagai penempatan informasi-informasi dalam
konteks yang khas sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi lebih besar
daripada isu yang lain.31
Menurut Entman (Qodari, 2000;20), framing dalam berita
dilakukan dengan empat cara, yakni: pertama, pada identifikasi masalah
(problem identification), yaitu peristiwa dilihat sebagai apa dan dengan
nilai positif atau negatif apa; kedua, pada identifikasi penyebab masalah
(causal interpretation), yaitu siapa yang dianggap penyebab masalah;
ketiga, pada evaluasi moral (moral evaluation), yaitu penilaian atas
penyebab masalah,; dan keempat, saran penanggulangan masalah
(treatment recommendation), yaitu menawarkan suatu cara penanganan
masalah dan kadang kala memprediksi hasilnya.32
Tabel 2.4
Framing Model Robert N. Entman33
Define Problems
(Pendefinisian Masalah)
Bagaimana suatu peristiwa/isu
dilihat? Sebagai apa? Atau
sebagai masalah apa?
Diagnose Causes
(Memperkirakan masalah atau
sumber masalah)
Peristiwa itu dilihat disebabkan
oleh apa? Apa yang dianggap
sebagai penyebab dari suatu
masalah? Siapa (aktor) yang
dianggap sebagai penyebab
masalah?
31
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 186. 32
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing,h. 172. 33
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 188-189.
45
Make Moral Judgement
(Membuat keputusan moral)
Nilai moral apa yang disajikan
untuk menjelaskan masalah?
Nilai moral apa yang dipakai
untuk melegitimasi atau
mendelegitimasi suatu tindakan?
Treatment Recommendation
(Menekankan penyelesaian)
Penyelesaian apa yang
ditawarkan untuk mengatasi
masalah/isu? Jalan apa yang
ditawarkan dan harus ditempuh
untuk mengatasi masalah?
Define Problems (pendefinisian masalah) adalah elemen yang
pertama kali dapat kita lihat mengenai framing,. Elemen ini merupakan
master frame/bingkai yang paling utama. Ia menekankan bagaimana
peristiwa dipahami oleh wartawan. Ketika ada maslaah atau peristiwa,
bagaimana peristiwa atau isu tersebut dipahami. Peristiwa yang sama dapat
dipahami secara berbeda. Dan dibingkai yang berbeda ini akan
menyebabkan realitas bentukan yang berbeda.
Diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah), merupakan
elemen framing utnuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor dari
suatu peristiwa. Penyebab di sini bisa berarti apa (what), tetapi bisa juga
berarti siapa (who). Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja
mennentukan apa dan siapa yang dianggap sebagai sumber masalah.
Karena itu, masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab masalah
secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula.
Make moral judgement (membuat pilihan moral) adalah elemen
framing yang dipakai untuk membenarkan/memberi argumentasi pada
46
pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika maslaah sudah
didefinisikan, penyebab masalah sudah ditentukan, dibutuhkan sebuah
argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang
dikutip berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan dikenal oleh
khalayak.
Treatment recommendation (menekankan penyelesaian). Elemen
ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa
yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja
sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang
dipandang sebagai penyebab masalah.34
34
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 189-191.
47
BAB III
GAMBARAN UMUM REPUBLIKA ONLINE DAN MERDEKA.COM
A. Sejarah Singkat Republika Online
Kehadiran internet telah mengubah perilaku manusia dalam
memperoleh informasi. Media sebagai sarana untuk memperoleh informasi
yang semula didominasi oleh media cetak dan elektronik, kini mulai bergeser
ke internet. Di internet, semua informasi dapat kita akses dengan cepat tanpa
terhalang jarak dan waktu, baik informasi dalam maupun luar negeri.
Seiring dengan fenomena di atas, Republika pun turut memainkan
peranannya dalam konglomerasi media guna dapat bersaing lebih matang
dengan media-media lainnya. Integrasi jaringan dan content akan menjadi
tulang punggung konglomerasi media oleh Republika. Tuntutan itu kian
kencang manakala perkembangan teknologi informasi mengarah kepada
konvergensi.
Konvergensi media adalah penggabungan teknologi komunikasi
tradisional dengan teknologi komunikasi yang baru. Penggabungan tersebut
menjadikan bentuk infromasi yang tersaji bisa berupa teks, audio, maupun
visual.
Pada tahun 1990-an, internet masih relatif baru di Indonesia, tetapi
sudah menunjukkan perkembangan yang menarik. Karena masih baru, jasa
penyedia internet juga masih terbatas, di mana salah satu pionir di jasa ini
adalah PT Rahajasa Media Internet (Radnet). Sebagai penyedia jasa internet,
48
Radnet membantu sisi desain dan penempatan web, sedangkan isi tetap
disediakan oleh Republika.1
Republika merupakan koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan
komunitas Muslim bagi publik di Indonesia. Kehadiran media ini, selain
memberi saluran bagi aspirasi namun juga menumbuhkan pluralisme
informasi di masyarakat. Oleh karena itu, kalangan umat antusias memberi
dukungan, yaitu dengan membeli saham sebanyak satu lembar saham per
orang. PT Abdi Bangsa Tbk sebagai penerbit Republika pun menjadi
perusahaan media pertama yang menjadi perusahaan publik.
Republika terbit pertama kali pada 4 Januari 1993, penerbitan tersebut
merupakan atas upaya Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang
berhasil menembus perbatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan pada
saat itu.
Keberhasilan Republika menapaki usia 10 tahun merupakan buah
upaya keras manajemen dan dan seluruh awak pekerja di PT Abdi Bangsa Tbk
yang dilakukan oleh perusahaan yang menerbitkan Koran ini sejak 1993.
Selain dituntut piawai berhitung, pengelola Koran juga harus jeli, cerdik, dan
kreatif bersiasat untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan. Sejak
awal, Republika memang dekat dengan “sesuatu yang baru”. Tatkala lahir,
Republika menggebrak dengan tampilan “Desain Blok” yang tidak lazim.
Republika pun mampu menyabet gelar juara pertama Lomba Perwajahan
Media Cetak 1993.
1 Anif Punto Utomo, Republika 17 Tahun Melintas Zaman, (Jakarta: Republika, 2010), h.
78.
49
Tahun 1995, Republika menyajikan layanan berita di situs web internet
dengan alamat www.republika.co.id. Ini adalah koran pertama di Indonesia
yang tampil di dunia internet, situs ini kemudian dinamakan Republika Online.
Repbulika Online yang biasa disebut ROL muncul perama kali di internet
pada awal 1995 atau sekitar dua tahun setelah harianRepublika terbit.
Tujuan utama penerbitan Republika versi internet adalah untuk
melayani pembaca yang tidak terjangkau distribusi Koran cetak dan untuk
pembaca yang berada di luar negeri. Pada fase berikutnya, Republika Online
secara bertahap mulai berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi
khususnya teknologi informasi. Desain dan berbagai layanan web dan materi
beritanya pun lebih diperkaya.
Sejak pertengahan 2008 Republika Online mengalami perubahan
besar, dari sekedar situs berita sederhana menjadi web portal multimedia.
Perubahan tersebut terjadi sebagai jawaban atas munculnya tantangan industri
media yang mulai memasuki era konvergensi media. Dalam hal ini, Republika
dituntut untuk memiliki dan mendistribusikan content medianya dalam format
cetak, online, dan mobile.
Sesuai dengan falsafah Republika, muatan Repbulika Online tetap
mengedapankan komunitas Muslim sebagai basis pengunjungnya. Tampilan
Republika Online terbaru inilah yang diluncurkan kembali (relaunching) pada
6 Februari 2008.2
Republika ini lahir sebagai bentuk respon terhadap perkembangan
teknologi. Pada awalnya, Republika Online itu hanya sebagai website
2Company Profile Republika
50
pelengkap, artinya sebagian isinya itu lebih banyak dari berita-berita yang
dimuat di Koran Republika, artinyamemindahkan berita dari Koran ke internet
pada awalnya. Kemudian, pada tahun 2009 Republika Online mulai
melakukan pembenahan. Jadi, Republika Online tidak hanya menjadi website
yang hanya memindahkan berita Koran ke internet, tetapi Republika Online
sejak 2009, mulai memporsikan diri menjadi poratl berita, artinya website
yang menampilkan berita-berita setiap saat dan lebih cepat.
Dengan kemajuan informasi dan perkembangan sosial media,
Republika Online kini hadir dengan berbagai fitur baru yang merupakan
campuran komunikasi media digital. Informasi yang disampaikan diperbaharui
secara berkelanjutan yang terangkum dalam sejumlah kanal, menjadikannya
sebuah portal berita yang bisa dipercaya. Selain menyajikan informasi,
Republika Online juga menjadi rumah bagi komunitas. Republika Online kini
juga hadir dalam versi English.3
Republika Online, sebagai media online yang lebih mengedepankan
informasi keislaman, namun Republika Online tidak melulu menyajikan berita
seputar keislaman. Republika Online turut berusaha untuk memberikan
informasi yang berimbang, akurat, dan berusaha menjaga keutuhan bangsa
dan negara.
1. Visi dan Misi Republika Online
a. Visi
Menjadikan HU Republika sebagai Koran umat terpercaya dana
mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai,
3 http://www.republika.co.id/page/about diakses pada 23 Februari 2015 pukul 18:20 WIB
51
cerdas, dan profesional, namun mempunyai prinsip dalam
keterlibatannya menjaga persatuan Bangsa dan kepentingan umat
Islam yang berdasarkan Rahmatan Lil ‘Alamin.
b. Misi
Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang efisien dan
efektif, serta mampu dipetanggungjawabkan secara profesional.4
2. Produk Republika Online
a. Portal internet multimedia yang menampilkan content dalam format
teks, voice, visual dan mendistribusikan content secara online, mobile,
dan print.
b. Media interaktif komunitas Muslim untuk membangun partisipasi dan
kesadaran umat terhadap pluralisme informasi berkualitas.
c. Fokus pada pengembangan ocntent berbasis keislaman.
d. Memberi ruang informasi sangat luas dan cepat. “Tersaji begitu
terjadi".
e. Melayani segmen audiens level SES Class A-B dengan usia 18-50
tahun.
3. Prinsip Dasar Republika Online
a. Mengutamakan berita dan informasi interaktif dalam format netizen
(citizen jurnalism).
b. Memberi ruang luas bagi content how, tips, people, dan service.
c. Santun, ramah, dan akrab dengan keluarga.
d. Dekat dengan semua komunitas.
4Company Profile Republika
52
e. Mengutamakan berita dan informasi keislaman.
f. Menyeimbangkan good news dengan bad news.
g. Menyajikan berita secara ringkas dan cepat.
h. Mudah diakses.
4. Kanal Republika Online
Tabel 3.1
Kanal Republika Online
Pendidikan : Berisi informasi seputar dunia kampus.
Sepakbola : Memuat berita tentang sepakbola dari berbagai liga di
dunia.
Konsultasi : Memuat berita seputar konsultasi puasa, zakat, hingga
kesehatan.
Senggang : Berisi informasi tentang dunia film, musik hingga yang
unik.
Otomotif : Memuat informasi tentang dunia mobil, motor, dan
akesorisnya.
Video : Memuat informasi tentang berita, umat, bincang-
bincang, gaya hidup, kuliner & travelling, dan
sebagainya.
Nasional : Memuat berita tentang politik dan hukum.
Olahraga : Berita seputar olahraga raket, basket dan lainnya.
Internasional : Memuat informasi global, Palestina – Israel, Timur
Tengah, dan Australia Plus.
Ekonomi : Berisi informasi tentang keuangan, dan syariah.
Trendtek : Berisi informasi tentang dunia internet, elektronik,
gadget, dan aplikasi.
Gaya Hidup : Berita seputar Sinarmas, tren, jalan-jalan, kuliner, info
sehat, keluarga, cantik, tips, dan konsultasi.
English Version : Memuat berita versi bahasa Inggris, seperti: National &
Regional, Islam in the Archipelago, general, travelling,
resonance, international, speak out.
53
Komunitas : Berisi informasi tentang galeri komunitas, dan aksi
komunitas.
Publika : Berita seputar kabar, wacana, puisi & sastra
ROL To Campus : Berita seputar kunjungan Republika Online ke berbagai
kampus, seperti: UPI, LP3i, BSI, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, UGM, dan lainnya.
ROL To School : Berita seputar kunjungan Republika Online ke berbagai
sekolah, seperti: Tim Jurnalistik SMA Se-Jakarta Timur,
Tim Jurnalistik SMA/SMK se-DKI Jakarta dan lain
sebagainya.
Kolom : Berisi tentang resonansi, dan fokus.
Sticker : Memuat informasi tentang Quotation dan Tips
Humaira : Membahas seputar dunia fashion, ibu & anak, dan
sebagainya.
Jurnal Haji : Berita tentang umrah, kabar dari tanah suci, tips haji,
konsultasi haji, pengalaman haji, dan lain-lain.
Khazanah : Berisi informasi tentang hikmah, mualaf, jejak islam,
fatwa.
Koran : Berita seputar rekor, kreatipreneur, pesta demokrasi,
opini.
Infografis : Mengupas berita nasional
Asian Games : Informasi tentang profil bintang
IIMS : Berita seputar otoconcept, garasi, dan lainnya.
DPD RI : Berita dan foto DPD
In Picture : Memuat berita nasional, internasional, dan jabodetabek.
Kemendikbud : Mengupas tentang sosok berprestasi, galeri, agenda, dan
opini kemendikbud.
Piala Asia U-19 : Informasi tentang profil bintang
MPR – RI : Mengupas berita, foto dan video MPR.
54
5. Struktur Organisasi Republika Online5
Tabel 3.2
Struktur Oganisasi Republika Online
Pemimpin Redaksi Nasihin Masha
Wakil Pemimpin Redaksi Irfan Junaidi
Redaktur Pelaksana Republika
Online :
Maman Sudiaman
Asisten Redaktur Pelaksana
Republika Online :
Joko Sadewo
Tim Redaksi : Indira Rezkisari, Didi Purwadi,
Taufiqqurachman Bachdari,
Hazliansyah, Yudha Manggala P
Putra, Mansyur Faqih, Citra Listya
Rini, Damanhuri Zuhri, Bilal
Ramadhan, Nidia Zuraya, M Amin
Madani, Esti Maharani, Erick PP,
M.Akbar, Julkifli Marbun, Niken
Paramitha, Asti Yulia Sundari,
Muthia Ramadani, Sadly Rachman,
Agung Sasongko, Fanny Damayanti,
M Fauzul Abraar.
Kepala Sales dan Promosi : Heru Supriyatin
Tim Sales dan Promosi : WK Hadi Laga, Sri Hartini, Rani
Kurniasari
Tim IT dan Desain : Mohamad Afif, Mufti Nurhadi,
Abdul Gadir, Nandra Maulana
Irawan, Mardiah
Kepala Support dan GA : Slamet Riyanto
Tim Support dan GA : Erna Indriyanti, Essika Gardana P
Rolshop : Riky Romadon
CEO Republika : Mira Djarot
Direktur Operasional : Arys Hilman Nugraha
GM Keuangan dan SDM : Didik Irianto
GM Marketing dan Sales : Yulianingsih
5http://www.republika.co.id/page/about diakses pada 19 Maret 2015 pukul 15:40 WIB
55
B. Sejarah Singkat Merdeka.Com
Merdeka.Com pertama kali tayang di Internet pada 21 Februari
2012. Merdeka.Com adalah hasil dari kolaborasi antara media dan teknologi.
Kebanyakan media online dibangun sebagai bagian dari pengembangan
perusahaan media, atau dibangun oleh orang-orang media.
Tetapi Merdeka.Com justru dibangun oleh perusahaan teknologi yang terdiri
dari orang-orang yang mengerti PHP & Apache/FreeBSD lebih dahulu
daripada ilmu jurnalistik (dulunya).
Berangkat dari pengalaman KapanLagi.com yang berusaha menjadi a
pure internet player -- yaitu organisasi yang berfokus pada menyediaan
layanan di internet yang bisa dinikmati oleh jutaan orang -- dan kemudian
bermetafor menjadi perusahaan teknologi & media dengan fokus di
entertainment, kini kami bergabung dengan orang-orang jurnalistik. Sinergi
orang teknologi dan jurnalis itulah maka lahirlah Merdeka.Com.
Merdeka.Com mulai dikenal masyarakat luas sejak kurang lebih
setahun sejak ia berdiri. Merdeka.Com memang bukan yang pertama tapi kita
punya mimpi baru yakni merdeka berkreasi: Bagaimana menyajikan informasi
yang sebenarnya dan enak dinikmati. Di world wide web (www) yang sangat
luas, perlu ada informasi yang harus benar, cepat disajikan, cepat dapat
diakses, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Situs Merdeka.Com adalah www organization, yaitu organisasi yang
hidup di internet -- orang-orangnya hidup, berkarya, bisa di-googling, dan
diajak ngobrol di internet -- bahkan menghidupi keluarganya dari internet.
Internet hidup, berkembang, dan memberi inspirasi, di mana Merdeka.Com
56
menjadi bagiannya dan memberi kontribusi, terutama untuk internet
Indonesia.
Warna warni di logo Merdeka.Com adalah warna kebebasan dalam
menyampaikan informasi, tidak terikat oleh paham tertentu atau kepentingan
tertentu. Tetapi dasar yang putih (atau hitam, di saat tertentu) mendasari itikad
untuk selalu ada di jalur yang benar, bukan seenaknya sendiri. Tujuannya
adalah menjadi sebuah media yang bisa diakses jutaan orang melalui
teknologi, tanpa batasan atau dibatasi, karena: tidak ada yang lebih berharga
dari pada menjadi merdeka (tanpa dot com).6
1. Visi dan Misi Merdeka.Com7
a. Visi
1) Merdeka.com siap hadir menemui pembaca, memberikan racikan
yang berwarna dan khas. Karakter khas itu diungkapkan dalam
falsafah logo merdeka.com yang memakai huruf kecil, sebagai
refleksi kerendahan hati (humble) dan progresif, jauh dari
monoton.
2) Warna-warni pelangi memberikan makna bahwa Merdeka.Com
bebas mengungkapkan kata merdeka tanpa terbelenggu oleh satu
warna tertentu. Dalam tim Merdeka.Com juga bhinneka tanpa sekat
SARA yang bisa membelenggu. Siapapun mereka, dari kelompok
manapun, kami bersatu, bahu membahu untuk memberikan
informasi yang khas.
6Company Profile Merdeka
7Company Profile Merdeka
57
b. Misi
Menjadi bacaan terbaik yang dikunjungi mayoritas masyarakat Indonesia
di mana pun berada.
2. Kanal Berita
Tabel 3.3
Kanal Berita Merdeka.Com
Peristiwa : Memuat berita tentang kejadian sosial yang terjadi
didalam masyarakat.
Politik : Mengupas infromasi tentang dunia politik
Jakarta : Berita seputar DKI Jakarta
Uang : Memuat informasi tentang keuangan
Dunia : Berisi tentang peristiwa yang terjadi di luar negeri,
baik dari segi politik, hukum, agama, pendidikan,
sosial dan budaya.
Khas : Memuat berita yang tidak lazim pada umumnya,
memiliki keunikan tersendiri.
Gaya : Berisi informasi tentang gaya hidup, travelling,
musik, film, dan tips.
Artis : Informasi tentang sosok public figure.
Sport : Berita seputar dunia MotoGP
Bola : Memuat berita tentang sepakbola dari berbagai liga
di dunia.
Teknologi : Berisi informasi tentang dunia internet, elektronik,
gadget, dan aplikasi.
Sehat : Berisi tentang info kesehatan
Otomotif : Memuat informasi tentang dunia mobil, motor,
aksesoris beserta tips-tipsnya.
Foto : Berisi foto dan berita-berita, baik sosial, politik,
hukum, pendidikan dan budaya.
Profil : Informasi tentang profil bintang.
58
3. Struktur Organisasi Merdeka.Com8
Tabel 3.4
Struktur Organisasi Merdeka.Com
Pemimpin Redaksi : Didik Supriyanto
Redaktur Eksekutif : Titis Widyatmoko
Koordinator Liputan : Anwar Khumaini
Tim Redaksi : Ahmad Baiquni, Al Amin, Ardyan M.Erlangga, Arbi
Sumandoyo, Aryo Putranto Saptohutomo, Achmad,
Dedi Rahmadi, Didi Syafirdi, Eko Prasetya,
Harwanto Bimo Pratomo, Hery Winarno, Henny
Rachma Sari, Idris Rusadi Putra, Lia Harahap, Iqbal
Fadil, Laurencius Simanjuntak, Laurel Benny Saron
Silalahi, Muhammad Taufik, M. Hasits, Mustiana
Lestari, Muhammad Sholeh, Novita Intan Sari,
Pramirvan Datu Aprillatu, Putri Artika R, Pandasurya
Wijaya, Ramadhian Fadhilah, Randy Ferdy Firdaus,
Siwi Sri Wiyanti, Saugi Riyandi, Yulistyo Pratomo,
Ya'cob Billiocta,Dewi Pratiwi (Sekred)
Daerah : M. Andriansyah Syafi'ie (Surabaya), Parwito
(Yogyakarta), Andrian Salam Wiyono (Bandung),
Yan Muhardiansyah (Medan), Rita Sugihardiyah,
Ivan Valentino, Jeffrie, Fatchur Rochim H.P.,
Destriyana, Dwi Andi Susanto, Dwi Zain Musofa,
Kun Sila Andanda, Hikmah Wilda Amalia, Nova
Andriani ,Rizqi Adnamazida, Agus Salim, Alvin
Nouval, Mohammad Shoifudin, Muhammad Faizin,
Vizcardine Audinovic, Wanda Praditya Ramadhan,
Yoga Tri Priyanto (Malang)
Foto : Arie Basuki, Dwi Narwoko, Debby Restu Utomo,
Imam Buchori, Iqbal Septian Nugroho, Mudasir,
Muhammad Luthfi Rahman
8http://www.merdeka.com/company/redaksi-merdeka.html diakses pada 19 Maret 2015
pukul 16:00 WIB
59
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Munculnya Islamic State of Iraq and Syrria (ISIS) adalah fenomena baru
dan mengejutkan, karena seperti yang telah dijelaskan, bahwa terorisme sudah
mengglobal walaupun daerah operasinya memang di Irak dan Suriah, namun
pengaruhnya saat ini sudah mendunia.
Da’isy adalah kependekan dari ad-Daulah al-Islamiyah fi al-Iraq wa asy-
Syam. Media Barat sering menyeburtnya dengan ISIS (Islamic State of Iraq and
Syria). Da‟isy lebih berbahaya dari Al-Qaida atau Taliban di Afghanistan. Bukan
hanya berbahaya, tetapi juga mengerikan. Setelah mereka berhasil menaklukan
kedua kota yakni Tikrit dan Mosul, mayat-mayat – entah tentara atau warga –
dibiarkan beberapa hari tergeletak di jalanan dengan darah berceceran dimana-
mana.1
Perkembangan kelompok Da’isy ternyata begitu cepat, sejak mereka
berhasil menguasai Tikrit dan Mosul. Beberapa hari setelah menaklukan kedua
kota itu, tiba-tiba dunia dikejutkan lagi dengan pendeklarasian berdirinya sebuah
Negara Islam di wilayah yang sangat luas dan telah berhasil mereka kuasai, yakni
Irak dan Suriah. Luasnya diperkirakan lima kali lipat Lebanon atau dua kali lipat
Lebanon dan Kuwait. Pemimpin Da’isy, Abu Bakar Al-Baghdadi, mereka baiat
sebagai khalifah umat Islam. Mereka juga menyerukan seluruh umat Islam untuk
mentaatinya.
1 Ikhwanul Kiram Mashuri, ISIS Jihad atau Petualangan (Jakarta: Republika
Penerbit, 2014), Cetakan Pertama, h. 2.
60
Pada awalnya, Negara Islam itu hanya akan didirikan di Irak, sebelum
terjadi konflik di Suriah, dengan nama Tanzhimu ad-Daulah al-Islamiyah di al-
Iraq. Namun, ketika muncul konflik antara kelompok oposisi dengan rezim
Presiden Suriah Bashar Assad, mereka lalu memanfaatkan kekisruhan di Negara
itu dengan ikut berperang dan menguasai beberapa wilayah. Wilayah kekuasaan
mereka di Irak dan Suriah kemudian mereka gabungkan dengan nama Tanzhimu
ad-Daulah al-Islamiyah fi al-Iraq wa asy-Syam yang disingkat Da’isy atau
Tanzhimu Da’isy.2
Setelah Negara Islam resmi mereka deklarasikan, kata tanzhim yang
berarti organisasi pun mereka hilangkan, sehingga namanya sekarang ad-Daulah
al-Islamiyah fi al-Iraq wa asy-Syam atau Negara Islam di Irak dan Syam/Suriah.
Media Barat sering menyebut hanya dengan Daulah Islamiyah atau ISIS (Islamic
State of Iraq and Syria).
Sejumlah sumber – antara lain Al-Jazirah dan ash-Sharq al-awsat –
menyatakan cikal bakal ISIS berasal dari kelompok Salafi Jihadi. Kelompok yang
selama ini dikenal suka menghalalkan segala cara – termasuk dengan kekerasan
dan teror – dalam perjuangannya. Mereka terdiri dari para „pejuang‟ asing yang
berperang di berbagai medan di Irak dan Suriah. Kelompok ini juga sering disebut
sebagai Jamaah Tauhid dan Jihad (Jama’atu at-Tauhid wa al-Jihad), didirikan
oleh seseorang warga Yordania, Abu Musab az-Zarkawi, di Irak pada 2004,
setahun setelah invasi AS ke negara itu.3
2 Ikhwanul Kiram Mashuri, ISIS Jihad atau Petualangan, h. 3.
3 Ikhwanul Kiram Mashuri, ISIS Jihad atau Petualangan, h. 4.
61
Di bumi Indonesia bahkan pengaruh ISIS telah nyata adanya. Ada yang
dalam bentuk sekedar simpatisan, pendukung, ikut baiat, dan ada yang sudah
benar-benar ikut „berperang‟ bersama ISIS di Irak dan Suriah. Malah ada yang
telah secara terbuka memberikan dukungan terhadap Abu Bakar Al-Baghdadi
sebgaai khlaifah umat Islam dan sekaligus amirul mukminin.4
ISIS bertentangan dengan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD
1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ideologi ISIS menyatakan bahwa
Pancasila sebagai thogut (berhala) yang harus diperangi.5 Ideologi ISIS tidak
sesuai ajaran Islam, sehingga cenderung menyesatkan. Ideologi ISIS menjadi
salah satu ancaman dan membahayakan keutuhan NKRI, karena ISIS membawa
isu agama yang rentan dan sensitif.6
Oleh karena itu, semua masyarakat harus waspada. Kemungkinan paham
ISIS masuk ke Indonesia masih sangat terbuka lebar. Apalagi, harus kita akui
bersama, keinginan dari sebagian kecil masyarakat kita untuk mengubah bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga kini masih ada. Termasuk
mendirikan negara kekhalifahan sebagaimana dipropagandakan ISIS.
A. Analisis Framing Pemberitaan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)
di Republika Online Edisi September 2014
1. Berita Terkait Isu Pemberitaan ISIS (Islamic State of Iraq and
Syria) di Republika Online Edisi September 2014
4 Ikhwanul Kiram Mashuri, ISIS Jihad atau Petualangan, h. xvii.
5 http://sp.beritasatu.com/home/jangan-remehkan-fenomena-isis/61306 diakses
pada 26 Juni 2015 pukul 19:11 6 http://beritasore.com/2014/08/06/ideologi-isis-bahayakan-nkri/ diakses pada
26 Juni 2015 pukul 19:30
62
Republika menampilkan pemberitaan mengenai isu ISIS pada edisi
September 2014 sebanyak 109 berita. Dari sekian banyak berita
tersebut, disini penulis hanya akan menampilkan 3 berita yang akan di
frame. Berita tersebut antara lain :
Tabel 4.1
Berita dan Artikel yang terkait dengan isu ISIS di Republika
edisi September 2014
Tanggal Judul
3 September 2014 Satu lagi wartawan AS dieksekusi ISIS
14 September
2014
SBY gelar rapat kabinet terbatas bahas ISIS
21 September
2014
Takut ISIS, 45 ribu warga Suriah
mengungsi ke Turki
2. Frame Republika Online terkait isu pemberitaan ISIS (Islamic
State of Iraq and Syria)
Dari keseluruhan berita terkait isu pemberitaan ISIS (Islamic State
of Iraq and Syria) periode September 2014, penulis memilih 3 berita
yang menjadi objek penelitian. Berita-berita tersebut adalah berita
pada tanggal 3 September 2014 yang berjudul “Satu Lagi Wartawan
AS Dieksekusi ISIS”, tanggal 14 September 2014 yang berjudul “SBY
gelar rapat kabinet terbatas bahas ISIS”, dan yang terakhir adalah
berita tanggal 21 September 2014 yang berjudul “Takut ISIS, 45 ribu
warga Suriah mengungsi ke Turki”.
Berikut penulis paparkan dalam tabel di bawah ini :
63
Tabel 4.2
Frame Berita dan Narasumber Berita
Judul Isi Berita Narasumber
Satu Lagi
Wartawan AS
Dieksekusi ISIS
ISIS mengancam
Obama dengan
merilis sebuah video
yang memperlihatkan
proses eksekusi
wartawan asal
Amerika Serikat
(AS), Steven Sotlof.
Jen Psaki (juru
bicara departemen
luar negeri AS),
Militan ISIS, David
Cameron (Perdana
Menteri Inggris),
The Guardian
(Sumber Media)
SBY gelar rapat
kabinet terbatas
bahas ISIS
SBY menyuruh
pemerintah untuk
menyiapkan strategi
agar rakyat Indonesia
merasa aman dan
terlindungi dari
paham liberal ISIS
Susilo Bambang
Yudhoyono
(Presiden keenam
RI)
Takut ISIS, 45 ribu
warga Suriah
mengungsi ke
Turki
45 ribu orang Kurdi
asal Suriah berpindah
ke Turki dalam waktu
semalam demi
menyelamatkan diri
dari kelompok ISIS
Numan Kurtulmus
(Wakil Perdana
Menteri)
64
yang telah menguasai
daerah tempat tinggal
mereka.
3. Analisis Framing Robert N. Entman Pemberitaan Republika
a. Republika Online : Rabu,03 September 2014
Judul : Satu Lagi Wartawan AS Dieksekusi ISIS
ISIS merilis sebuah video yang memperlihatkan proses
eksekusi wartawan asal Amerika Serikat (AS), Steven Sotlof.
Video yang dirilis merupakan video ancaman terhadap AS yang
terus melakukan serangan terhadap ISIS. Sebelumnya, ISIS juga
telah melakukan kekejaman serupa terhadap jurnalis bernama
James Foley. Pihak AS menyatakan, ahli intelijen mulai memeriksa
keaslian video berdurasi dua menit 50 detik tersebut. Namun, pihak
keluarga meyakini kalau Sotlof telah tewas.
Di dalam video itu, militan ISIS menyampaikan pesan
kepada AS sambil mengangkat kepala Sotlof. Ia mengatakan
bahwa ia kembali karena kebijakan luar negeri yang telah dibuat
Obama dianggap arogan terhadap ISIS. Ia pun meminta Obama
untuk menghentikan pengeboman di Irak. Jika tidak, maka ISIS
akan terus membunuh warga AS lainnya.
Tabel 4.3
Perangkat Framing Entman
Problem Identification Video eksekusi Wartawan AS sebagai
65
bentuk ancaman ISIS terhadap AS
yang ditujukan kepada Obama
Causal Interpretation Video eksekusi Wartawan AS yang
dirilis oleh ISIS
Moral Evaluation Pembuat dan penyebar video eksekusi
Wartawan AS dianggap sebagai aksi
brutal yang mengancam dan memicu
kemarahan Warga AS.
Treatment
Recommendation
Melakukan pemeriksaan keaslian video
untuk mengetahui kebenaran aksi keji
tersebut yang dilakukan oleh ISIS.
Problem Identification. Republika Online mengidentifikasi
adanya video yang dirilis oleh ISIS tentang tereksekusinya
Wartawan AS yang merupakan bentuk ancaman ISIS terhadap AS
yang ditujukan kepada Obama. Sebagaimana dalam berita:
ISIS merilis sebuah video yang memerlihatkan
proses eksekusi wartawan asal Amerika Serikat (AS),
Steven Sotlof, Selasa (2/9). Ini merupakan video ancaman
terhadap AS yang terus melakukan serangan terhadap ISIS.
"Saya kembali, Obama. Dan saya kembali karena
kebijakan luar negeri arogan anda terhadap ISIS," ujar
orang yang mengenakan tutup kepala dalam video tersebut
sambil mengacungkan pisau ke kamera seperti dilansir the
Guardian, Rabu (3/9).7
Causal Interpretation. Dalam berita ini Republika Online
menilai video eksekusi Wartawan AS yang dirilis oleh militan ISIS
7http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/03/nbb33v-
satu-lagi-wartawan-as-dieksekusi-isisdiakses pada 05 Mei 2015 pukul 13:00
66
dianggap sebagai penyebab masalah, karena di dalam video
tersebut memperlihatkan proses tereksekusinya wartawan asal
Amerika Serikat (AS) yaitu Steven Sotlof, yang mana dalam video
tersebut ISIS menyatakan bahwa ia melakukan aksi keji tersebut
guna mengancam AS, yang ditujukan kepada Obama karena telah
melakukan serangan terhadap ISIS.
Moral Evaluation. Video eksekusi wartawan AS yang
dirilis oleh ISIS dianggap sebagai penyebab masalah, maka
penilaian moral yang diambil adalah pengancam dan pemicu
kemarahan Warga AS. Pembuat dan penyebar video eksekusi
Wartawan AS lah yang dianggap sebagai pengancam dan pemicu
kemarahan Warga AS. Sebab, tindakan tersebut telah
menghilangkan nyawa seorang berkewarganegaraan Amerika
Serikat dan memicu kemarahan Warga AS lainnya, terutama
keluarga korban.
Treatment Recommendation. dalam berita ini, Republika
Online merekomendasikan bahwa isu pemberitaan tereksekusinya
Wartawan AS belum diketahui kebenarannya. Jadi, perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut tentang keaslian video tersebut yang
ditujukan terhadap AS. Hal tersebut diperkuat sebagaimana dalam
berita :
"Intelijen akan bekerja secepat mungkin untuk
menentukan keaslian video itu. Jika asli, kami muak dengan
aksi brutal yang menewaskan nyawa warga AS. Kami turut
67
berduka untuk keluarga Sotlof," papar juru bicara
departemen luar negeri AS, Jen Psaki.8
b. Republika Online : Minggu, 14 September 2014
Judul : SBY gelar rapat kabinet terbatas bahas ISIS
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar
rapat kabinet terbatas di kantor kepresidenan, Ahad (14/9). Rapat
terbatas tersebut membahas paham Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS). Presiden mengatakan, ISIS tengah jadi topik pembicaraan
masyarakat internasional. Meskipun Indonesia tak secara langsung
terkena dampak dari paham liberal tersebut, kata SBY, namun
pemerintah harus tetap waspada.
Tabel 4.4
Perangkat Framing Entman
Problem Identification Presiden SBY menggelar rapat kabinet
terbatas bahas paham ISIS
Causal Interpretation Munculnya paham ISIS
Moral Evaluation Paham ISIS tersebut harus tetap
diwaspadai keberadaannya di Indonesia
Treatment
Recommendation
SBY menyuruh pemerintah untuk
menyiapkan strategi
Problem Identification. Republika Online mengidentifikasi
bahwa Presiden SBY menggelar rapat kabinet terbatas bahas soal
8http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/03/nbb33v-
satu-lagi-wartawan-as-dieksekusi-isisdiakses pada 05 Mei 2015 pukul 13:00
68
paham ISIS. Frame Republika online adalah mengenai penggelaran
rapat kabinet terbatas yang diadakan oleh SBY terhadap sejumlah
menteri dan pejabat setingkat menteri di kantor Kepresidenan guna
membahas masalah ISIS. Hal tersebut disajikan sebagaimana
dalam berita :
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menggelar rapat kabinet terbatas di kantor kepresidenan,
Ahad (14/9). Rapat terbatas tersebut membahas paham
Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Rapat terbatas itu sendiri dihadiri oleh Wakil
Presiden Boediono serta sejumlah menteri dan pejabat
setingkat menteri, yakni Menteri Dalam Negeri Gamawan
Fauzi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menko
Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menko
Kesra Agung Laksono, Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri
Sutarman, dan Panglima TNI Moeldoko.9
Causal Interpretation.Dalam berita ini Republika Online
lebih menonjolkan bahwa penyebab masalah adalah adanya paham
ISIS. Sebagaimana dalam berita :
Presiden mengatakan, ISIS tengah jadi topik
pembicaraan masyarakat internasional. Meskipun Indonesia
tak secara langsung terkena dampak dari paham liberal
tersebut, kata SBY, namun pemerintah harus tetap
waspada.10
Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa kini ISIS tengah
menjadi topik pembicaraan masyarakat Internasional, sebab ISIS
telah menjatuhkan banyak korban dengan berbagai aksinya yang
penuh dengan kekerasan.
9http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/09/14/nbw00o-sby-
gelar-rapat-kabinet-terbatas-bahas-isisdiakses pada 05 Mei 2015 pukul 13:30 10
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/09/14/nbw00o-sby-
gelar-rapat-kabinet-terbatas-bahas-isisdiakses pada 05 Mei 2015 pukul 13:30
69
Moral Evaluation. Frame adanya paham ISIS sebagai
penyebab masalah didukung dengan adanya aksi-aksi keji yang
selama ini dilakukan oleh militan ISIS. Meskipun dampaknya tidak
dirasakan secara langsung oleh Indonesia, namun SBY mengatakan
pemerintah harus tetap waspada tentang keberadaan paham liberal
tersebut.
Treatment Recommendation. Dalam berita tersebut
Republika Online melihat bahwa SBY mengajak untuk berfikir
tentang langkah-langkah apa yang harus dilakukan diIndonesia,
dan juga menyuruh pemerintah untuk menyiapkan strategi agar
rakyat Indonesia merasa aman dan terlindungi dari paham
ISIS. Hal ini disajikan sebagaimana dalam berita :
"Lebih bagus kita berpikir proaktif mengenai apa
yang perlu kita lakukan di Indonesia atau kontribusi apa
yang bisa Indonesia berikan agar masyarakat dunia
hentikan tindak kekerasan," kata presiden ke-6 RI tersebut.
SBY menambahkan, pemerintah harus menyiapkan
strategi agar rakyat Indonesia merasa aman dan mendapat
perlindungan dari paham liberal ISIS.11
c. Republika Online : Minggu, 21 September 2014
Judul : Takut ISIS, 45 Ribu Warga Suriah Mengungsi ke
Turki
Sekitar 45.000 orang Kurdi asal Suriah membanjiri Turki,
demi menyelamatkan diri dari kelompok ISIS yang menguasai
daerah tempat tinggal mereka. Mereka datang ke Turki, setelah
perbatasan negara itu dibuka pada Jumat lalu, (19/9).
11
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/09/14/nbw00o-sby-
gelar-rapat-kabinet-terbatas-bahas-isisdiakses pada 05 Mei 2015 pukul 13:30
70
Tabel 4.5
Perangkat Framing Entman
Problem
Identification
45 ribu Warga Kurdi Suriah mengungsi ke
wilayah Turki
Causal Interpretation ISIS menguasai kota Ain Al-Arab
(Kobane)
Moral Evaluation Turki mampu menampung ribuan warga
pengungsi
Treatment
Recommendation
Turki membuka pintu perbatasan negara
Problem Identification. Republika Online mengidentifikasi
adanya ribuan Warga Kurdi asal Suriah yang berpindah dan
mengungsi ke wilayah Turki demi menyelamatkan diri akibat aksi
kelompok ISIS yang telah menguasai daerah tempat tinggal
mereka. Hal ini dijelaskan sebagaimana dalam berita :
“Hingga kini 45.000 orang Kurdi Suriah telah
menyeberangi perbatasan dan memasuki wilayah Turki dari
delapan pintu masuk,” kata Wakil Perdana Menteri, Numan
Kurtulmus seperti dikutip dari Hurriyet, Ahad (21/9).12
Causal Interpretation.Dalam berita ini Republika Online
mengungkapkan bahwa yang menjadi penyebab masalah adalah
kelompok ISIS yang telah berusaha menguasai daerah tempat
tinggal orang Kurdi di Suriah, hingga kemudian mereka mengungsi
ke Turki. Seperti yang tertulis dalam paragraf empat :
12
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-
tengah/14/09/21/nc91ut-takut-isis-45-ribu-warga-suriah-mengungsi-ke-turkidiakses pada
05 Mei 2015 pukul 13:45
71
Beberapa orang Kurdi Suriah telah memadati
perbatasan Turki-Suriah sejak Kamis lalu. Seiring dengan
didudukinya desa-desa mereka oleh kelompok ISIS yang
berusaha menguasai kota Ain Al-Arab yang dikenal orang
Kurdi sebagai Kobane.13
Moral Evaluation. Aksi kelompok ISIS dianggap sebagai
penyebab masalah karena mereka telah merebut dan menguasai
daerah tempat tinggal Warga Kurdi di Suriah. Maka penilaian
moral yang dikenakan dalam berita ini adalah Turki mampu
menampung ribuan Warga pengungsi guna menyelamatkan mereka
dari kekejaman ISIS. Sebagaimana dalam berita :
Menurut Numan Kurtulmus, Tak ada negara di
dunia yang bisa menampung 45.000 pengungsi dalam satu
malam, lalu membawa mereka dengan selamat dan
mencarikan mereka tempat berteduh tanpa ada masalah.
Kulturmus menganggap, ini bukti kekuatan Turki.14
Treatment Recommendation. Dalam berita tersebut
Republika Online melihat bahwa Turki telah membuka pintu
perbatasan Negara pada hari Jum‟at setelah pertempuran di Kobane
yang menyebabkan eksodus penduduknya. Pemerintah Ankara,
yang telah menampung sekitar 1,5 juta pengungsi dari konflik
Suriah, sebelumnya telah menolak untuk menerima lebih banyak
pengungsi karena khawatir kewalahan.
13
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-
tengah/14/09/21/nc91ut-takut-isis-45-ribu-warga-suriah-mengungsi-ke-turkidiakses pada
05 Mei 2015 pukul 13:45 14
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-
tengah/14/09/21/nc91ut-takut-isis-45-ribu-warga-suriah-mengungsi-ke-turkidiakses pada
05 Mei 2015 pukul 13:45
72
B. Analisis Framing Pemberitaan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)
di Merdeka.Com Edisi September 2014
1. Berita Terkait Isu Pemberitaan ISIS (Islamic State of Iraq and
Syria) di Merdeka.ComEdisi September 2014
Merdeka.Com menampilkan pemberitaan mengenai isu ISIS pada
edisi September 2014 sebanyak 145 berita. Dari sekian banyak berita
tersebut, disini penulis hanya akan menampilkan 3 berita yang akan di
frame. Berita tersebut antara lain :
Tabel 4.6
Berita dan Artikel yang terkait dengan isu ISIS di Republika edisi
September 2014
Tanggal Judul
3 September 2014 ISIS rilis video wartawan Amerika Steven Sotloff
digorok
14 September
2014
Gelar rapat Minggu sore, SBY bahas ISIS
19 September
2014
Kota dikuasai ISIS, ribuan warga Suriah ngungsi ke
Turki
2. Frame Merdeka.Comterkait isu pemberitaan ISIS (Islamic State of
Iraq and Syria)
Dari keseluruhan berita terkait isu pemberitaan ISIS (Islamic State
of Iraq and Syria) periode September 2014, penulis memilih 3 berita
yang menjadi objek penelitian. Berita-berita tersebut adalah berita
73
pada tanggal 3 September 2014 yang berjudul “ISIS rilis video
wartawan Amerika Steven Sotloff digorok”, tanggal 14 September
2014 yang berjudul “Gelar rapat Minggu sore, SBY bahas ISIS”, dan
yang terakhir adalah berita tanggal 19 September 2014 yang berjudul
“Kota dikuasai ISIS, ribuan warga Suriah ngungsi ke Turki”.
Berikut penulis paparkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.7
Frame Berita dan Narasumber Berita
Judul Isi Berita Narasumber
ISIS rilis video
wartawan Amerika
Steven Sotloff
digorok
Kelompok militan
negara Islam Irak dan
Suriah (ISIS) kembali
merilis video
penggorokan tawanan
Amerika Serikat yang
kedua, wartawan
Steven Sotloff.
Barak Barfi (juru
bicara keluarga
Sotloff), kantor berita
Reuters, militan ISIS.
Gelar rapat Minggu
sore, SBY bahas
ISIS
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono
( SBY)Minggu sore
menggelar rapat
terbatas bersama
sejumlah menteri dan
Wakil Presiden
Boediono di Kantor
Presiden, Jakarta.
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono
(SBY).
Kota dikuasai ISIS, Ribuan warga Suriah Kantor berita Reuters.
74
ribuan warga Suriah
ngungsi ke Turki
menanti dibukanya
pintu perbatasan saat
hendak mengungsi ke
wilayah Sanli Urfa,
Turki.
3. Analisis Framing Robert N. Entman Pemberitaan Merdeka.Com
a. Merdeka.Com: Rabu, 03 September 2014
Judul : ISIS rilis video wartawan Amerika Steven Sotloff
digorok
Kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
kemarin kembali merilis video penggorokan tawanan Amerika
Serikat yang kedua, wartawan Steven Sotloff.
Anggota ISIS bertopeng hitam dalam video itu juga
menyampaikan ancaman terhadap tawanan asal Inggris yang
mereka sebut bernama David Haines. Mereka memperingatkan
pemerintah Inggris untuk menyingkir dari sekutu bersama Amerika
melawan ISIS).
Tabel 4.8
Perangkat Framing Entman
Problem
Identification
Video penggorokan tawanan Amerika
Serikat yang kedua, wartawan Steven
Sotloff sebagai bentuk ancaman ISIS
terhadap AS yang ditujukan kepada Obama
Causal
Interpretation
Video penggorokan wartawan Amerika
Serikat yang dirilis oleh ISIS
75
Moral Evaluation Video pemenggalan Wartawan AS
dianggap benar keasliannya dan dianggap
sebagai aksi yang mengancam.
Treatment
Recommendation
Video tersebut menjadi harga yang harus
dibayar AS terhadap ISIS.
Problem Identification. Merdeka.Com mengidentifikasi
adanya video penggorokan wartawan Steven Sotloff yang kedua,
yang mana merupakan bentuk ancaman ISIS terhadap AS yang
ditujukan kepada Obama. Sebagaimana dalam berita:
"Saya kembali, Obama, saya kembali karena
kebijakan luar negeri Anda yang sombong terhadap ISIS,
karena Anda tetap mengebom kami di Amerli, Zumar, dan
Mosul, meski kami sudah memperingatkan," ujar pria
bertopeng hitam itu kepada Presiden Amerika
Barack Obama.
"Sebagaimana rudal-rudal kalian terus menyerang
orang-orang kami, begitu pula pisau kami akan terus
menggorok leher warga kalian."15
Causal Interpretation. Dalam berita ini Merdeka.Com
menilai video penggorokan Wartawan AS yang dirilis oleh militan
ISIS dianggap sebagai penyebab masalah, karena di dalam video
tersebut memperlihatkan proses eksekusi tawanan AS yang kedua,
yaitu wartawan Steven Sotloff. Yang mana dalam video tersebut
ISIS menyatakan bahwa ia melakukan aksi pembunuhan tersebut
guna mengancam AS dan memperingatkan pemerintah Inggris,
15
http://www.merdeka.com/dunia/isis-rilis-video-wartawan-amerika-steven-
sotloff-digorok.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:05
76
yang ditujukan kepada Obama karena telah bersekutu melakukan
serangan terhadap ISIS.
Moral Evaluation. Video pemenggalan wartawan AS yang
dirilis oleh ISIS dianggap sebagai penyebab masalah, maka
penilaian moral yang diambil adalah video penggorokan tersebut
telah dianggap benar keasliannya dan dianggap sebagai aksi yang
mengancam. Sebagaimana dalam berita :
Pernyataan dikeluarkan dari keluarga Sotloff
melalui juru bicaranya menyatakan video itu asli.
"Keluarga mengetahui ada video ini dan mereka
tengah berkabung secara pribadi. Tidak akan ada komentar
langsung dari pihak keluarga di masa-masa menyedihkan
ini," ujar juru bicara keluarga Barak Barfi.
Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan buat
memastikan kebenaran video itu. Namun sejumlah pejabat
Amerika mengatakan video itu asli.16
Treatment Recommendation. Dalam berita ini, Republika
Online melihat bahwa isu pemberitaan pemenggalan wartawan AS
yang kedua merupakan video asli dan menjadi harga yang harus
dibayar AS karena telah melakukan serangan terhadap ISIS meski
sudah diperingatkan. Sebagaimana disajikan dalam berita :
Dalam video itu Sotloff mengatakan dia sedang
membayar harga akibat intervensi Amerika di Irak.17
b. Merdeka.Com: Minggu, 14 September 2014
Judul : Gelar rapat Minggu sore, SBY bahas ISIS
16
http://www.merdeka.com/dunia/isis-rilis-video-wartawan-amerika-steven-
sotloff-digorok.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:05 17
http://www.merdeka.com/dunia/isis-rilis-video-wartawan-amerika-steven-
sotloff-digorok.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:05
77
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) di Minggu
sore (14/9) menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan
Wakil Presiden Boediono di Kantor Presiden, Jakarta. Agenda
utama yang dibahas yakni terkait penangkapan 7 orang, yakni 4
WN Turki dan 3 WNI yang diduga dari kelompok ISIS di Poso,
Sulawesi Tengah.
Tabel 4.9
Perangkat Framing Entman
Problem
Identification
Presiden SBY menggelar rapat kabinet
terbatas bersama Menteri dan Wakil
Presiden bahas ISIS.
Causal
Interpretation
Penangkapan 7 orang yang diduga dari
kelompok ISIS.
Moral Evaluation Indonesia harus tetap waspada akan bahaya
keberadaan ISIS.
Treatment
Recommendation
Presiden SBY mengajak berfikir proaktif
untuk mencari solusi terbaik tentang ISIS.
Problem Identification.Merdeka.Com mengidentifikasi
bahwa Presiden SBY menggelar rapat terbatas membahas soal
ISIS. Frame Republika online adalah mengenai penggelaran rapat
terbatas yang diadakan oleh SBY bersama sejumlah menteri dan
Wakil Presiden di kantor Kepresidenan, Jakarta. Hal tersebut
disajikan sebagaimana dalam berita :
78
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) di
Minggu (14/9) sore ini menggelar rapat terbatas bersama
sejumlah menteri dan Wakil Presiden Boediono di Kantor
Presiden, Jakarta.
Dalam rapat terbatas ini, tampak Hadir Wakil
Presiden Boediono, Menkopolhukam Djoko Suyanto,
Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa,
Menhan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Pol
Sutarman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko.18
Causal Interpretation. Dalam berita ini Republika Online
lebih menonjolkan bahwa penyebab masalahnya adalah terkait
penangkapan tujuh orang yang diduga merupakan anggota jaringan
liberal kelompok ISIS. Sebagaimana dalam berita :
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) di
Minggu (14/9) sore ini menggelar rapat terbatas bersama
sejumlah menteri dan Wakil Presiden Boediono di Kantor
Presiden, Jakarta. Agenda utama yang dibahas yakni terkait
penangkapan 7 orang, yakni 4 WN Turki dan 3 WNI yang
diduga dari kelompok ISIS di Poso, Sulawesi Tengah.19
Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa kini ISIS telah
memasuki wilayah Indonesia, terkait dengan ditangkapnya tujuh
orang yang diduga merupakan komplotan jaringan kelompok ISIS
yang sebagian di antaranya adalah Warga Negara Turki, dan
sebagian lainnya adalah WNI yang bertempat di Poso, Sulawesi
Tengah.
Moral Evaluation. Frame adanya penangkapan tujuh orang
yang diduga dari kelompok ISIS sebagai penyebab masalah
didukung dengan maraknya aksi-aksi kekerasan yang dilakukan
18
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-
isis.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:15 19
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-
isis.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:15
79
oleh kelompok ISIS di tengah masyarakat dunia. Maka penilaian
moral yang dikenakan dalam berita ini adalah Negara Indonesia
harus tetap waspada akan bahaya keberadaan ISIS, meski tidak
terkena dampaknya secara langsung. Hal ini dijelaskan dalam
paragraf empat berita :
"Ini berarti jangan kita terninabobo, jangan kita
terlena seolah-olah yang berbahaya itu di luar negeri di
Timur Tengah, tetapi kalau kita tidak waspada dan tidak
melakukan sesuatu yang tepat bisa juga terjadi di negeri
kita tindakan kekerasan seperti itu," pungkas SBY.20
Treatment Recommendation. Dalam berita tersebut
Merdeka.Com melihat bahwa SBY mengajak berfikir proaktif
untuk mencari solusi terbaik tentang ISIS yang telah memasuki
wilayah Indonesia. Hal ini disajikan sebagaimana dalam berita :
"Saya kira semua mengikuti perkembangan situasi
di Syria, Irak dan sejumlah negara. Dan kemudian gaduh,
masyarakat dunia dan lebih bagus kita berpikir menjemput,
berpikir proaktif apa yang perlu kita lakukan di Indonesia
ini atau kontribusi apa yang bisa Indonesia lalukan
bersama-sama masyarakat dunia dapat menghentikan
berbagai tindak kekerasan atau tragedi kemanusiaan dari
manapun itu datangnya," ujar SBY dalam pembukaan ratas,
di Kantornya, Minggu (14/9).21
c. Merdeka.Com: Jum’at, 19 September 2014
Judul : Kota dikuasai ISIS, ribuan warga Suriah ngungsi ke
Turki
20
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-
isis.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:15 21
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-
isis.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:15
80
Ribuan warga Suriah tengah menanti dibukanya pintu
perbatasan saat hendak mengungsi ke wilayah Sanli Urfa, Turki.
Mereka terpaksa mencari perlindungan ke negara tetangga setelah
kampung halamannya dikuasai oleh ekstremis Negara Islam (IS)
atau Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Tabel 4.5
Perangkat Framing Entman
Problem Identification Ribuan warga Suriah mengungsi ke
Turki
Causal Interpretation ISIS menguasai 21 desa di kota Kurdi,
Suriah.
Moral Evaluation Aparat menghadang ribuan warga
Suriah
Treatment
Recommendation
Warga Suriah menunggu pintu
perbatasan dibuka
Problem Identification. Republika Online mengidentifikasi
adanya ribuan Warga Kurdi asal Suriah yang mengungsi ke Turki
demi melindungi diri dari aksi kelompok ISIS yang telah
menguasai wilayah kampung halaman mereka. Hal ini dijelaskan
sebagaimana dalam berita :
Ribuan warga Suriah tengah menanti dibukanya pintu
perbatasan saat hendak mengungsi ke wilayah Sanli Urfa, Turki,
Kamis (18/9). Mereka terpaksa mencari perlindungan ke negara
81
tetangga setelah kampung halamannya dikuasai oleh ekstremis
Negara Islam (IS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).22
Causal Interpretation. Dalam berita ini Merdeka.Com
mengungkapkan bahwa yang menjadi penyebab masalah adalah
kelompok ISIS yang telah berusaha menguasai 21 desa di kota
Kurdi, Suriah. Hingga warga Suriah terpaksa harus berpindah dan
mengungsi ke wilayah Turki guna mencari perlindungan. Seperti
yang tertulis dalam paragraf tiga :
Baru-baru ini, ekstremis ISIS menggencarkan
serangan besar-besaran dan berhasil menguasai 21 desa di
kota Kurdi.23
Moral Evaluation. Kelompok ISIS dianggap sebagai
penyebab masalah karena telah berusaha menguasai 21 desa di
kota Kurdi, Suriah. Maka penilaian moral yang dikenakan dalam
berita ini adalah anggota militer Turki yang sedang berjaga di
wilayah perbatasan menghadang perjalanan warga Suriah yang
ingin memasuki wilayah Turki. Sebagaimana dalam berita :
Anggota militer Turki menghadang ribuan warga
Suriah yang hendak memasuki wilayah Sanli Ulfa, Turki,
Kamis (18/9).24
Treatment Recommendation. Dalam berita tersebut
Republika Online melihat bahwa meskipun perjalanan ribuan
22
http://www.merdeka.com/foto/dunia/kota-dikuasai-isis-ribuan-warga-suriah-
ngungsi-ke-turki.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:30 23
http://www.merdeka.com/foto/dunia/kota-dikuasai-isis-ribuan-warga-suriah-
ngungsi-ke-turki.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:30
24
http://www.merdeka.com/foto/dunia/kota-dikuasai-isis-ribuan-warga-suriah-
ngungsi-ke-turki.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:30
82
warga Suriah menuju Sanli Ulfa, Turki terhadang oleh anggota
militer Turki yang sedang berjaga-jaga di wilayah perbatasan,
namunwarga Suriah tetap menunggu hingga pintu perbatasan
tersebut dibuka pada hari Jum‟at.
C. Analisis Perbandingan Framing antara Republika Online dan
Merdeka.Com
Dari hasil temuan penulis menggunakan perangkat framing Robert
N. Entman, penulis melihat adanya sudut pandang yang berbeda antara
Republika Online dan Merdeka.Com pada pemberitaan ISIS (Islamic State
of Iraq and Syria). Dalam pemberitaan ini Republika Online mempunyai
definisi yang berbeda dengan Merdeka.Com dalam menilai kasus ini.
Menurut penulis, Republika Online mendefinisikan berita ini
sebagai masalah hukum. Republika Online melihat isu pemberitaan ISIS
dengan adanya aksi-aksi keji yang dilakukan oleh ISIS. Keberadaan ISIS
ini telah membuat khawatir masyarakat Internasional, termasuk mayoritas
umat Islam itu sendiri. Sebab, kelompok ISIS ini dikenal suka
menghalalkan segala cara termasuk dengan kekerasan dan teror dalam
perjuangannya. Ketika mereka berhasil menaklukan sebuah kota, mayat-
mayat entah tentara atau warga dibiarkan beberapa hari tergeletak di
jalanan dengan kondisi tubuh yang sudah berlumuran dimana-mana.
Perbuatan semacam kekerasan hingga pembunuhan merupakan masalah
hukum. Perbuatan semacam itu tidak pantas dilakukan oleh kelompok
manapun, apalagi dengan mengatasnamakan „Jihad‟ didalamnya.
83
Penulis menemukan berita di Republika Online yang menonjolkan
bahwa isu pemberitaan ISIS ini merupakan masalah hukum. Kasus ini
dilihat Republika Online sarat dengan muatan dan nuansa hukum, baik itu
dianggap sebagai pembunuhan atau tindakan kekerasan.Republika Online
menegaskannya dengan mengutip pernyataan paragraf dalam berita
tanggal 03 September 2014 dengan judul “Satu Lagi Wartawan AS
Dieksekusi ISIS”, sebagai berikut :
Di video itu, militan ISIS menyampaikan pesan kepada AS
sambil mengangkat kepala Sotlof. Seperti sebelumnya, suara
militan yang ada di video itu memiliki aksen London, Inggris.
Diduga, ia merupakan orang yang sama yang telah
mengeksekusi Foley. Di akhir video, orang itu pun mengancam
akan membunuh sandera lainnya yang diidentifikasi sebagai
Briton. Video itu menimbulkan ketakutan kalau sandera Inggris
akan menjadi korban selanjutnya.25
Sebaliknya, Merdeka.Com mengidentifikasi isu pemberitaan ini
sebagai masalah moral. Hal tersebut terlihat dari pemberitaan
Merdeka.Com yang hanya menonjolkan aspek dari moral saja. Sikap dari
Merdeka.Com terhadap pemberitaan ISIS yaitu mengecam dan
mewaspadai akan bahaya keberadaan ISIS tersebut. Disini Merdeka.Com
juga meminta pendapat dengan juru bicara keluarga korban dan Presiden
Indonesia. Karena berita ini telah memancing kemarahan warga dunia
khususnya umat Islam. Penulis menemukan berita pada Merdeka.Com
yang menonjolkan bahwa kasus isu pemberitaan ISIS ini merupakan
masalah moral.Merdeka.Com menegaskannya dengan mengutip
pernyataan dari juru bicara keluarga korban eksekusi :
25
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/03/nbb33v
-satu-lagi-wartawan-as-dieksekusi-isis diakses pada 05 Mei 2015 pukul 13:00
84
"Keluarga mengetahui ada video ini dan mereka tengah
berkabung secara pribadi. Tidak akan ada komentar langsung dari
pihak keluarga di masa-masa menyedihkan ini," ujar juru bicara
keluarga Barak Barfi.26
Danpernyataan SBY (Pesiden Indonesia) :
"Saya kira semua mengikuti perkembangan situasi di Syria,
Irak dan sejumlah negara. Dan kemudian gaduh, masyarakat dunia
dan lebih bagus kita berpikir menjemput, berpikir proaktif apa
yang perlu kita lakukan di Indonesia ini atau kontribusi apa yang
bisa Indonesia lalukan bersama-sama masyarakat dunia dapat
menghentikan berbagai tindak kekerasan atau tragedi kemanusiaan
dari manapun itu datangnya," ujar SBY dalam pembukaan ratas, di
Kantornya, Minggu (14/9).27
Hal ini juga dipertegas dengan hasil wawancara penulis dengan
Reporter Merdeka.Com, Pandasurya Wijaya :
Video itu memperlihatkan kekejaman ISIS, dan
Merdeka.Com merasa perlu memberitakan kasus ini kepada
masyarakat luas.28
Dari keseluruhan berita di Republika Online terkait isu
pemberitaan ISIS, Republika Online menilai ISIS merupakan
sebagai penyebab masalah. Ketika masalah ISIS ini dilihat
Republika Online sebagai masalah hukum, maka adanya
keberadaan paham ISIS ini telah membuat seluruh warga dunia
khawatir bila dilihat faktanya ISIS selalu membuat kekacauan
dimanapun, bersikap otoriter, melakukan tindakan kekerasan
26
http://www.merdeka.com/dunia/isis-rilis-video-wartawan-amerika-steven-
sotloff-digorok.html diakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:05 27
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-
isis.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:15 28
Wawancara Pribadi dengan Reporter Merdeka.Com, Pandasurya Wijaya,
Jakarta, 09 Maret 2015
85
hingga pembunuhan, bahkan merebut dan menguasai wilayah
orang lain secara paksa.
Penulis menemukan berita pada Republika Online yang
menunjukkan bahwa ISIS merupakan menjadi penyebab masalah:
Sekitar 45.000 orang Kurdi asal Suriah membanjiri
Turki, demi menyelamatkan diri dari kelompok ISIS yang
menguasai daerah tempat tinggal mereka. Mereka datang ke
Turki, setelah perbatasan negara itu dibuka pada Jumat lalu,
(19/9).29
Sebaliknya, dalam keseluruhan berita Merdeka.Com terkait
kasus pemberitaan ISIS, Merdeka.Com memposisikan aksi
kekejaman ISIS sebagai penyebab masalah. Misalnya di teks salah
satu pemberitaan yang penulis teliti menceritakan bagaimana ISIS
mengancam Amerika Serikat (AS). Dalam pemberitaan
Merdeka.Com terkait isu pemberitaan ISIS ini diungkapkan
bagaimana ancaman itu ditujukan saat video itu dirilis. Seperti
kutipan pernyataan dalam teks berita berikut :
"Saya kembali, Obama, saya kembali karena
kebijakan luar negeri Anda yang sombong terhadap ISIS,
karena Anda tetap mengebom kami di Amerli, Zumar, dan
Mosul, meski kami sudah memperingatkan," ujar pria
bertopeng hitam itu kepada Presiden Amerika
Barack Obama.
29
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-
tengah/14/09/21/nc91ut-takut-isis-45-ribu-warga-suriah-mengungsi-ke-turkidiakses pada
05 Mei 2015 pukul 13:45
86
"Sebagaimana rudal-rudal kalian terus menyerang
orang-orang kami, begitu pula pisau kami akan terus
menggorok leher warga kalian.30
Dari pernyataan semacam ini, hendak dikatakan bahwa wartawan
AS yang tereksekusi adalah korban. Ia korban dari pembunuhan yang
dilakukan oleh militan ISIS dengan tujuan untuk mengancam AS yang
ditujukan kepada Obama, sehingga memicu kemarahan warga AS lainnya.
Reporter Merdeka.Com, Pandasurya Wijaya mengatakan :
Kekejaman ISIS bisa dikatakan karena pemahaman Islam
mereka berhaluan garis keras. Tapi segala kekejaman mereka itu
sebetulnya tidak layak dikaitkan dengan agama Islam. Karena
Islam dan ajaran agama lainnya sesungguhnya tidak mengajarkan
kekerasan dan kekejaman seperti yang dilakukan ISIS.31
Dalam pemberitaan ini, penilaian moral yang diberikan Republika
Online dan Merdeka.Com adalah aksi kekejaman yang dilakukan oleh
ISIS. Dengan bingkai hukum,Republika Online melihat adanya
pelanggaran hukum berupa tindakan-tindakananarkis seperti kekerasan
dan pembunuhan yang dilakukan oleh ISIS. Sementara Merdeka.Com
melihat berita ini dengan bingkai moral, bukan hanya melihat adanya
pelanggaran hukum berupa tindakan kekerasan tetapi juga pelanggaran
HAM. ISIS mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan di dalam masyarakat
dengan mengusir para korbannya secara paksa untuk pergi dari wilayah
yang ditempatinya tersebut, yang pada seharusnya mereka berhak untuk
tinggal dan hidup dengan layak di wilayah tersebut tanpa merasa terancam
oleh apapun, sehingga membuat para korban harus mengungsi ke Negara
30
http://www.merdeka.com/dunia/isis-rilis-video-wartawan-amerika-steven-
sotloff-digorok.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:05 31
Wawancara Pribadi dengan Reporter Merdeka.Com, Pandasurya Wijaya,
Jakarta, 09 Maret 2015
87
lain demi menyelamatkan diri. Hal ini juga dipertegas dengan Reporter
Merdeka.Com, Pandasurya Wijaya :
Secara moral, tentu kekejaman ISIS itu tidak dapat
dibenarkan dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.32
Pada akhirnya, dari semua berita yang disajikan berimbas pada
bagaimana peristiwa ini direkomendasikan penyelesaiannya oleh masing-
masing media. Republika Online sesuai dengan bingkai permasalahan
hukum yang dikembangkannya mengusulkan agar masalah ini diproses
secara hukum karena kasus ini merupakan kasus pidana, dan para korban
dari aksi kekejaman ISIS dilindungi agar jalannya proses hukum berjalan
dengan lancar tanpa adanya potensi ancaman dari pihak ISIS.Republika
Online mengusulkan agar kasus ini segera ditindak secara hukum agar tak
ada lagi militan ISIS yang melakukan perbuatan yang melanggar, baik
secara fisik (kekerasan) maupun berupa teror (ancaman). Redaktur
pelaksana Republika Online mengatakan :
Solusinya kita proses hukum, agar kasus ini selesai. Kita
tidak berhenti untuk mengawal isu ini, teman-teman di media lain
juga begitu. Kita mengikuti perkembangan isu ini setiap hari agar
semua masyarakat tahu bahwa ISIS itu berbahaya, khususnya bagi
umat Islam.33
Sebaliknya, Merdeka.Com merekomendasikan agar kasus ini
diproses hukum. Proses hukum dianggap hal yang paling adil untuk
menyelesaikan isu pemberitaan ISIS ini.34
Berdasarkan analisis penulis,
32
Wawancara Pribadi dengan Reporter Merdeka.Com, Pandasurya Wijaya,
Jakarta, 09 Maret 2015 33
Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Maman
Sudiaman, Jakarta, 31 Maret 2015 34
Wawancara Pribadi dengan Reporter Merdeka.Com, Pandasurya Wijaya,
Jakarta, 09 Maret 2015
88
penulis menemukan teks pada pemberitaan yang dimuat oleh
Merdeka.Com yang berupaya menggiring pembaca agar kasus ini diproses
secara hukum, sebagaimana teks dalam berita sebagai berikut :
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) di Minggu
(14/9) sore ini menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri
dan Wakil Presiden Boediono di Kantor Presiden, Jakarta. Agenda
utama yang dibahas yakni terkait penangkapan 7 orang, yakni 4
WN Turki dan 3 WNI yang diduga dari kelompok ISIS di Poso,
Sulawesi Tengah.
SBY meminta seluruh aparat jangan terlena lantaran ISIS
saat ini hanya berkembang di Timur Tengah.35
Elemen Republika Online Merdeka.Com
Problem
Identification
Masalah hukum Masalah moral
Causal
Interpretation
ISIS Aksi kekejaman
ISIS
Moral Evaluation Aksi kekejaman ISIS
merupakan
pelanggaran hukum
Aksi kekejaman
ISIS merupakan
pelanggaran
HAM
Treatment
Recommendation
Diproses secara
hukum, korban harus
dilindungi sebagai
dukungan penegakan
proses hukum
Proses hukum
menjadi cara yang
tepat untuk
mengadili
35
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-
isis.htmldiakses pada 05 Mei 2015 pukul 14:15
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap media massa memiliki perbedaan dalam membingkai sebuah
berita. Frame ini tergantung pada kepentingan suatu media sehingga
memperlihatkan konstruksi media atas suatu realitas. Dalam suatu peristiwa
yang sama, bisa dipandang berbeda oleh setiap media karena terkait dengan
proses pembuatan berita yang telah dikontruksi realitas. Berita ini lalu
dibentuk dengan frame melalui selesi penekanan terhadap sebuah isu.
Oleh karena itu, penulis mengambil kesimpulan Republika Online dan
Merdeka.Com memiliki perbedaan dalam membingkai isu pemberitaan ISIS
(Islamic State of Iraq and Syria), sebagai berikut :
1. Republika Online
a. Problem Identification (identifikasi masalah) dalam kasus isu
pemberitaan ISIS, Republika Online melihat kasus ini sebagai
permasalahan hukum.
b. Causal Interpretation (siapa penyebab masalah), Republika Online
terkait isu pemberitaan ISIS, Republika Online menilai ISIS
merupakan sebagai penyebab masalah.
c. Moral Evaluation (penilaian atas penyebab masalah), Republika
Online menjelaskan bahwa aksi kekejaman ISIS merupakan
pelanggaran hukum.
d. Treatment Recommendation (saran penanggulangan masalah),
Republika Online merekomendasikan kasus ini agar diproses
90
secara hukum, korban harus dilindungi sebagai dukungan
penegakan proses hukum.
2. Merdeka.Com
a. Problem Identification (identifikasi masalah) dalam kasus isu
pemberitaan ISIS, Merdeka.Com melihat kasus ini sebagai
permasalahanm moral.
b. Causal Interpretation (siapa penyebab masalah), Merdeka.Com
terkait kasus pemberitaan ISIS, Merdeka.Com memposisikan aksi
kekejaman ISIS sebagai penyebab masalah.
c. Moral Evaluation (penilaian atas penyebab masalah),
Merdeka.Com menjelaskan bahwa aksi kekejaman ISIS merupakan
pelanggaran HAM.
d. Treatment Recommendation (saran penanggulangan masalah),
Merdeka.Com merekomendasikan kasus ini dengan
menyerahkannya kepada proses hukum.
B. Saran
1. Republika Online dan Merdeka.Com hendaknya memberikan informasi
yang benar, objektif, tidak menimbulkan polemik dengan melepaskan
keberpihakan pada sesuatu di luar fakta.
2. Bagi khalayak hendaknya menjadi subjek yang aktif dalam menerima
realitas yang dikonstruksi oleh media massa, agar tidak terjebak dalam
prasangka sosial yang berujung pada kekerasan.
91
3. Republika Online dan Merdeka.Com hendaknya terus berkomitmen
membantu mengungkap dan memberitakan kasus dengan tuntas agar kasus
ISIS ini tidak menguap begitu saja seperti kasus-kasus lainnya.
4. Republika Online dan Merdeka.Com sebagai saluran komunikasi yang
dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat luas, diharapkan dapat
menjalankan fungsi yang dapat memberi wawasan dan pengetahuannya
kepada masyarakat seagai sarana pendidikan secara positif.
5. Republika Online dan Merdeka.Com bisa menjadi penyampai aspirasi bagi
penyelesaian kasus ISIS.
92
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Creswell, John W. Desain Penelitian: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
Jakarta: KIK Press, 2003.
Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:
LkiS, 2002.
Fishman, Mark. Manufacturing News. Austin: University of Texas Press, 1980.
Littlejohn, Stephen W, Karen A. Foss, Teori Komunikasi: Theories of Human
Communication. Jakarta: Salemba Humanika, 2009.
Mashuri, Ikhwanul Kiram, ISIS Jihad atau Petualangan. Jakarta: Republika
Penerbit, 2014.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009.
Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia,
2010.
Morissan, Dr. Andy Corry Wardhani, Dr. Farid Hamid U: Teori Komunikasi
Massa: Media, Budaya, dan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana, 2008.
Prastowo, Andi. Memahami Metode-metode Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011.
Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2001.
Rusmulyadi, Jurnal Komunikasi Islam (Surabaya: Jur. Komunikasi Dan
Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Bersama Asosiasi
Profesi Dakwah Islam indo, 2013.
Severin, Werner J, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode,
dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana, 2005.
Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009.
Subana, M. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia, 2005.
Utomo, Anif Punto. Republika 17 Tahun Melintas Zaman. Jakarta: Republika,
2010.
93
INTERNET :
http://arya-neo.blogspot.com/2010/10/pengertian-media-online.html diakses pada
06 Februari 2015.
http://beritasore.com/2014/08/06/ideologi-isis-bahayakan-nkri/ diakses pada 26
Juni 2015.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/03/nbb33v-
satu-lagi-wartawan-as-dieksekusi-isis diakses pada 05 Mei 2015.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-
tengah/14/09/21/nc91ut-takut-isis-45-ribu-warga-suriah-mengungsi-ke-turki
diakses pada 05 Mei 2015.
http://ipongnugraha.blogspot.com/2013/05/karakteristik-media-online.html
diakses pada 06 Februari 2015.
http://ipongnugraha.blogspot.com/2013/05/pengertian-media-online.html diakses
pada 06 Februari 2015.
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/09/14/nbw00o-sby-gelar-
rapat-kabinet-terbatas-bahas-isis diakses pada 05 Mei 2015.
http://simomot.com/2014/07/04/siapa-sebenarnya-isis-itu/ diakses pada 24
Oktober 2014.
http://socialmarketingindonesia.blogspot.com/2013/05/agenda-setting-dan-
pembentukan-opini.html diakses pada 20 Januari 2015.
http://sp.beritasatu.com/home/jangan-remehkan-fenomena-isis/61306 diakses
pada 26 Juni 2015.
http://www.merdeka.com/company/redaksi-merdeka.html diakses pada 19 Maret
2015.
94
http://www.merdeka.com/dunia/isis-rilis-video-wartawan-amerika-steven-sotloff-
digorok.html diakses pada 05 Mei 2015.
http://www.merdeka.com/foto/dunia/kota-dikuasai-isis-ribuan-warga-suriah-
ngungsi-ke-turki.html diakses pada 05 Mei 2015.
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-isis.html
diakses pada 05 Mei 2015.
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,53439-lang,id-
c,nasional-t,Sayyidina+Ali+Pernah+Peringatkan++Waspadai+Kelompok+Ini+-
.phpx diakses pada 24 Oktober 2014.
http://www.republika.co.id/page/about diakses pada 23 Februari 2015.
SKRIPSI :
Azizah, Nur. Analisis Framing Berita Poligami KH. Abdulllah Gymnastiar Pada
Situs Detik.Com dan Eramuslim.Com. (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2009).
Dewi, Ratna Sari. Analisis Framing Berita Kekerasan Terhadap Wartawan SUN
TV Di Okezone.Com. (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012).
Lain-lain :
Dokumentasi resmi Merdeka.Com
Dokumentasi resmi Republika Online
Hasil wawancara dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Maman Sudiaman pada 31 Maret
2015.
Hasil wawancara dengan Reporter Merdeka.Com, Pandusurya Wijaya pada 09 Maret 2015.
PROPOSAL,.\NA LISI S FR:\NIING PEil,IBERITAAN ISIS TATE GF IIL{.dANDSYRI.\) PAD.\ REpUBLItul ONLINET /
),\x yE R D E K.1. C Or,I EDTSI SEPTEIIBER2A
*/i
DiajLrkan Kepacia Fakurtas Irmu Dakrvah dan Irmu KomunikasiUn tu k lvlemenuhi persyaratan lvlemperolehCelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
l"-x-7,*^-l la
A q-r- bl -^-.'
WWW WWW
ffi
Oleh :
Zr\ID.\TUL KHOIRONI
NINI:1110051000131
,I LlR U S.\N KONIlrNIF:ASI pENYI;\RI\N ISL.\ilIIi.\KUL-f,\S IL*rlJ D.-\K\y"\tI l).\N ILIIU KOi\IUNIIC\SI
LiN I \' IRSIT.\ S ISL.\} I NIi G ERI SYAI.II }IIDAYATUL]-.\IIJ.\KAR-fA
201 I
w, www,Et w&w wWYru W
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAI-I JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIJl. Ir. H. Juanda No. 95 CiputarWebsite: rvu,rv ldk rriniakarta ac.idE-mail
--
-
-!t! ,
t)Nomor: Un.01/F5/pp.00.9/ 83B,rOrO Jakarla. FTNovemb er 2014Lamp :l(saru)bundel /Hal : Birnbingan Skripsi
Kepada Yth.Dr. Rulli Nasrullah, M.Si.Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta
As salantu' alaikan Wr. Wb.
Bersama ini kami sampaikan outline dan naskah proposal skripsi yang diajukan olehnlahasiswa Fakultas Ihnu Dakwah dan Ilmu Kornunikasi UIN Syarii niAayatuttah Jakartasebagai berikut,
15412 Indonesia Telepon/Fax . (A2l) 1132128 / 74703580
Zaidatul Khoironi1110051000134Komunikasi dan Penyiaran IslanlIX (Sembilan)085777 155294Analisis Frarning Pemberitaan ISIS (lslanric State of Iraq andSyria) pada Republika Online dan Merdeka.Com EdisiSeptember 2014
NamaNomor PokokJ urusan/Kon sentrasi
SemesterTelp.Judui Skripsi
Tembusan:1. Dekan2. Ketua Jurusan Komunikasi dan penyiaran Islam (Kpl)
Kan-ri tnohon kesediaannya uhtuk membirnbing mahasisrva tersebut dalar-1penyllsllnan dan penyelesaian skripsinya selama 6 (enam) btrlan dali tanggal 07 Novernber2014 s.d. 07 Mei 2015.
Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sanrpaikan terinra kasih.
l|/os s a I a mu' al oiku m t|/r. LYb.
an.Dekan.Wakil Dekan IJiilanrr .\kadenrik
,P SU .Ed, Ph.DNIP. 10330 i99803 1 004
lI t rrEb. I
Iq"[TIII-*-------.--
KEMENTERIAN AGAMAuNrvERsrTAS rsLAM NEGERT (UrN)S YARIF HIDAYATTILLAH JAI(ARTA
FAKULTAS ILIVIU DAKWAH DAN ILMU KOMUMX,q.STTclcpon/Fax : (0211 7432728 I 747A3S8OJl. Ir. H. JuandaNo. g5rCiputal 15412 Indonisia Wcbsirc: wur,{C-kuinjakana.oc.io,E-mait : is}11dl@ll}.,11iid&keu!.tj.1d
NomorLampiranHal
: un,0l/F5pP.00.,e61 freorc Jalcmta, 23 Februari 201 5
: Izin Penelitian (Skripsi)
Kepada Yth,Redaktur Pelaksana Republika Onlinedi
Tempat
A s s al amu' al a ilat m lltr. l4/b.
Dekan Fakultas Ilmu'Dakwatr dan Ilmu Komunikasi uIN syarif Hidayatulld
NamaNomor PokokTempatllanggal LahirSempsterJurusar/KonsentrasiAlamatTelp,
Zaidatul Khoiiooilll005-1000134Jakarta, 16Juni 1993IX (Sembiian)
Komuaikasi dan Penyiaran lslamJakarta08561465745
" adalah benar mehasiswa,Fakrrltas Ilmu Dakwatr dan llmu Kornunikasi UrNSyarif Hidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitian/mencari dara dalamran&penulisan skripsi berjudul Analisis Framing Pemberitaan ISIS (Islamie, Stateof,fiaq qnd gyria)pada Repubika Online dgn Merdeta,Com EdistsqpieryTber 2014.,
sehubungan dengan itu; dimohon 'kiranya Bapakilbu/sdr. dapatmenerim-a/men[izinkan mahasiswa kami lersebut a*an pilakr**n kegiaLndimaksud,
Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.
Wasselamu' alailalm Wr. Wb.
Tembusan :
l, Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ketua J,luu$aii8rodi" Komuqikasi dan ?eryfiara;'Isi6m
\^
f Subhan, MA966011,0 199303
Satu Lagi Wartawan AS Dieksekusi ISIS
Rabu, 03 September 2014, 10:31 WIB
reuters
Steven Sotlof
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ISIS merilis sebuah video yang
memerlihatkan proses eksekusi wartawan asal Amerika Serikat (AS),
Steven Sotlof, Selasa (2/9). Ini merupakan video ancaman terhadap AS
yang terus melakukan serangan terhadap ISIS.
"Saya kembali, Obama. Dan saya kembali karena kebijakan luar negeri
arogan anda terhadap ISIS," ujar orang yang mengenakan tutup kepala
dalam video tersebut sambil mengacungkan pisau ke kamera seperti
dilansir the Guardian, Rabu (3/9).
Sebelumnya, ISIS juga telah melakukan kekejaman serupa terhadap
jurnalis bernama James Foley.
Di video itu, militan ISIS menyampaikan pesan kepada AS sambil
mengangkat kepala Sotlof. Seperti sebelumnya, suara militan yang ada
di video itu memiliki aksen London, Inggris.
Diduga, ia merupakan orang yang sama yang telah mengeksekusi
Foley. Di akhir video, orang itu pun mengancam akan membunuh
sandera lainnya yang diidentifikasi sebagai Briton. Video itu
menimbulkan ketakutan kalau sandera Inggris akan menjadi korban
selanjutnya.
Pihak AS menyatakan, ahli intelijen mulai memeriksa keaslian video
berdurasi dua menit 50 detik tersebut. Namun, pihak keluarga
meyakini kalau Sotlof telah tewas.
"Intelijen akan bekerja secepat mungkin untuk menentukan keaslian
video itu. Jika asli, kami muak dengan aksi brutal yang menewaskan
nyawa warga AS. Kami turut berduka untuk keluarga Sotlof," papar
juru bicara departemen luar negeri AS, Jen Psaki.
Sementara PM Inggris, David Cameron mengecam tindakan
pembunuhan itu dan menyebutnya sebagai aksi yang tercela.
Guardian melaporkan, dalam video terlihat Sotlof yang berlutut
dengan tangan diikat di belakang. Di sampingnya ada seseorang yang
memegang pisau.
"Anda, Obama, belum menyadari. Bahwa melalui aksi anda, telah
membunuh warga AS lainnya," ujar orang bermasker sebelum
membunuh Sotlof.
Ia pun kemudian meminta Obama untuk menghentikan pengeboman di
Irak. Jika tidak, maka ISIS akan terus membunuh warga AS lainnya.
SBY Gelar Rapat Kabinet Terbatas Bahas ISIS
Minggu, 14 September 2014, 17:34 WIB
ISIS Indonesia.
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) menggelar rapat kabinet terbatas di kantor
kepresidenan, Ahad (14/9). Rapat terbatas tersebut membahas paham
Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Presiden mengatakan, ISIS tengah jadi topik pembicaraan masyarakat
internasional. Meskipun Indonesia tak secara langsung terkena dampak
dari paham liberal tersebut, kata SBY, namun pemerintah harus tetap
waspada.
"Lebih bagus kita berpikir proaktif mengenai apa yang perlu kita
lakukan di Indonesia atau kontribusi apa yang bisa Indonesia berikan
agar masyarakat dunia hentikan tindak kekerasan," kata presiden ke-6
RI tersebut.
SBY menambahkan, pemerintah harus menyiapkan strategi agar rakyat
Indonesia merasa aman dan mendapat perlindungan dari paham liberal
ISIS.
Rapat terbatas itu sendiri dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono serta
sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri, yakni Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa,
Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menko
Kesra Agung Laksono, Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Sutarman,
dan Panglima TNI Moeldoko.
Rapat tersebut sedianya dimulai pukul 16.00 WIB. Namun, presiden
SBY baru tiba pukul 16.30 WIB. SBY mengaku, ia datang telat karena
sedang memikirkan solusi untuk RUU Pilkada yang tengah ramai
dibicarakan publik.
Takut ISIS, 45 Ribu Warga Suriah Mengungsi ke Turki
Minggu, 21 September 2014, 18:42 WIB
Reuters
Milisi ISIS
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, TURKI -- Sekitar 45.000 orang Kurdi asal
Suriah membanjiri Turki, demi menyelamatkan diri dari kelompok
ISIS yang menguasai daerah tempat tinggal mereka. Mereka datang ke
Turki, setelah perbatasan negara itu dibuka pada Jumat lalu, (19/9).
“Hingga kini 45.000 orang Kurdi Suriah telah menyeberangi
perbatasan dan memasuki wilayah Turki dari delapan pintu masuk,”
kata Wakil Perdana Menteri, Numan Kurtulmus seperti dikutip dari
Hurriyet, Ahad (21/9).
Menurutnya, Tak ada negara di dunia yang bisa menampung 45.000
pengungsi dalam satu malam, lalu membawa mereka dengan selamat
dan mencarikan mereka tempat berteduh tanpa ada masalah.
Kulturmus menganggap, ini bukti kekuatan Turki,
Beberapa orang Kurdi Suriah telah memadati perbatasan Turki-Suriah
sejak Kamis lalu. Seiring dengan didudukinya desa-desa mereka oleh
kelompok ISIS yang berusaha menguasai kota Ain Al-Arab yang
dikenal orang Kurdi sebagai Kobane.
Turki membuka pintu perbatasannya pada hari Jumat setelah
pertempuran di Kobane menyebabkan eksodus penduduknya.
Pemerintah Ankara, yang telah menampung sekitar 1,5 juta pengungsi
dari konflik Suriah, sebelumnya telah menolak untuk menerima lebih
banyak pengungsi karena khawatir kewalahan.
ISIS rilis video wartawan Amerika Steven Sotloff
digorok
ISIS rilis video wartawan Amerika Steven Sotloff digorok
Reporter : Pandasurya Wijaya | Rabu, 3 September
2014 11:04
ISIS penggal wartawan Amerika Steven Sotloff. ©YouTube
Merdeka.com - Kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
kemarin kembali merilis video penggorokan tawanan Amerika Serikat
yang kedua, wartawan Steven Sotloff.
Anggota ISIS bertopeng hitam dalam video itu juga menyampaikan
ancaman terhadap tawanan asal Inggris yang mereka sebut bernama
David Haines. Mereka memperingatkan pemerintah Inggris untuk
menyingkir dari sekutu bersama Amerika melawan ISIS, seperti
dilansir kantor berita Reuters, Rabu (3/9).
Pernyataan dikeluarkan dari keluarga Sotloff melalui juru bicaranya
menyatakan video itu asli.
"Keluarga mengetahui ada video ini dan mereka tengah berkabung
secara pribadi. Tidak akan ada komentar langsung dari pihak keluarga
di masa-masa menyedihkan ini," ujar juru bicara keluarga Barak Barfi.
Dari logat bicaranya, anggota ISIS yang memenggal kepala Sotloff
dalam video itu diperkirakan sama dengan sosok yang menggorok
wartawan Amerika James Foley pada 19 Agustus lalu. Latar belakang
lokasi pemenggalan itu juga diyakini sama.
Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan buat memastikan
kebenaran video itu. Namun sejumlah pejabat Amerika mengatakan
video itu asli.
Sotloff, wartawan lepas berusia 31 tahun berasal dari Negara Bagian
Florida. Dia diculik di Suriah pada Agustus tahun lalu.
"Saya kembali, Obama, saya kembali karena kebijakan luar negeri
Anda yang sombong terhadap ISIS, karena Anda tetap mengebom
kami di Amerli, Zumar, dan Mosul, meski kami sudah
memperingatkan," ujar pria bertopeng hitam itu kepada Presiden
Amerika Barack Obama.
"Sebagaimana rudal-rudal kalian terus menyerang orang-orang kami,
begitu pula pisau kami akan terus menggorok leher warga kalian."
Dalam video itu Sotloff mengatakan dia sedang membayar harga
akibat intervensi Amerika di Irak.
[fas]
Gelar rapat Minggu sore, SBY bahas ISIS
Reporter : Putri Artika R | Minggu, 14 September
2014 17:10
SBY Konpers 7 Kebijakan. ©rumgapres/abror rizki
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) di
Minggu (14/9) sore ini menggelar rapat terbatas bersama sejumlah
menteri dan Wakil Presiden Boediono di Kantor Presiden, Jakarta.
Agenda utama yang dibahas yakni terkait penangkapan 7 orang, yakni
4 WN Turki dan 3 WNI yang diduga dari kelompok ISIS di Poso,
Sulawesi Tengah.
"Saya kira semua mengikuti perkembangan situasi di Syria, Irak dan
sejumlah negara. Dan kemudian gaduh, masyarakat dunia dan lebih
bagus kita berpikir menjemput, berpikir proaktif apa yang perlu kita
lakukan di Indonesia ini atau kontribusi apa yang bisa Indonesia
lalukan bersama-sama masyarakat dunia dapat menghentikan berbagai
tindak kekerasan atau tragedi kemanusiaan dari manapun itu
datangnya," ujar SBY dalam pembukaan ratas, di Kantornya, Minggu
(14/9).
SBY meminta seluruh aparat jangan terlena lantaran ISIS saat ini
hanya berkembang di Timur Tengah.
"Ini berarti jangan kita terninabobo, jangan kita terlena seolah-olah
yang berbahaya itu di luar negeri di Timur Tengah, tetapi kalau kita
tidak waspada dan tidak melakukan sesuatu yang tepat bisa juga terjadi
di negeri kita tindakan kekerasan seperti itu," pungkas SBY.
Dalam rapat terbatas ini, tampak Hadir Wakil Presiden Boediono,
Menkopolhukam Djoko Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu
Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal
Pol Sutarman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
[ren]
Kota dikuasai ISIS, ribuan warga Suriah ngungsi ke
Turki
Namun, perjalanan mereka terhadang oleh anggota militer Turki yang
berjaga di wilayah perbatasan.
BACK1/3NEXT
©REUTERS/Kadir Celikcan
Ribuan warga Suriah tengah menanti dibukanya pintu perbatasan saat
hendak mengungsi ke wilayah Sanli Urfa, Turki, Kamis (18/9).
Mereka terpaksa mencari perlindungan ke negara tetangga setelah
kampung halamannya dikuasai oleh ekstremis Negara Islam (IS) atau
Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
BACK2/3NEXT
©REUTERS/Kadir Celikcan
Ribuan warga Suriah tengah menanti dibukanya pintu perbatasan
wilayah Sanli Urfa, Turki, Kamis (18/9). Baru-baru ini, ekstremis ISIS
menggencarkan serangan besar-besaran dan berhasil menguasai 21
desa di kota Kurdi.
BACK3/3NEXT
©REUTERS/Kadir Celikcan
Anggota militer Turki menghadang ribuan warga Suriah yang hendak
memasuki wilayah Sanli Ulfa, Turki, Kamis (18/9).
Eg BIAN *G,A'*AUNIY,& S $mt NmGERr (UIN)SYARIF' HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOM{'NIIil.SIT.lqp$dFix I {SEll 743.t??;8, t 1 4'tfr75*6
Npnasrtm pirallHal
U*,S1lFS P',OA.g#,fuA$
kiu Fenelitlan ($kripsi)
Jakarte, 23 Febnrari 2015
Kepada Yth,Redaktur Pelaksana Merdeka.comdr
Tempat
A s s al amu' al aihttn Wr. Wb,
Dekan Fakultas Ilmu Dakwatr dan Ilmu Konrunikasi UIN Syarif l{id.ayatullahJakarta menerangkan balrwa:
Namal{omor P..o.kok
Trmpat/Iang$rLshirSemeaterJurusanlKonsentrasiAIan:at
I*lP.
, adalah benar,$lsl fu-rya Fakulta*,Il*nu D,nl dan [[mu Kornunikasi UIN$yar{f Hida}ratdldt J*arta yang shffi,m*l*smkan pcncliti sari dara dalanrrangkapenulisaa sl$Bsi herjudullnaliilr. F,ramifrg Pem,berli:adtl ISIS {Islaw,ie' State.
of haq and Syria) pada Repubika Online dan Medeka.Com Edisi September 2014.
Sehubungan dengan itu, dimohon 'kiranya Bapak/tbdSdr. dapat
rn*nerirnalmengizinkan mahq$lsrya hsrni tersebut dalam pelaksanaan kegtratan
Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.
Itizs*alarauralailatnWwb. ':
Za,i&tul Khpironi1i1,00J1000134Jfute, 6 Jrmi 1993IX (sembiian)Komunikasi dan Penyiaran IslamJak4rta
08561,*65?45
Tembu$en :
t,.lfsldlU BidangAkademik*. {otu* itrunr.sryr/Prqdi, Komuni*asl dan Penyisrse trsle$l
"\
$ubhsn' MA96601I+ 1 9303
DAFTAR PERTANYAAN
REPUBLIKA ONLINE
Wawancara diajukan kepada :
REDAKTUR PELAKSANA REPUBLIKA ONLINE MAMAN
SUDIAMAN, pada 24 Maret 2015 di Kantor Republika
1. Menurut Bapak, bagaimana sejarah berdirinya Republika Online?
Jawab: Dari awal berdiri yakni pada tahun 1708 – 1995 portal satu
berita online. Lalu melihat perkembangan teknologi yang semakin
maju, maka akhirnya dibentuklah Republika Online, yaitu dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di luar Negeri yang
ingin tahu seputar informasi di Indonesia.
2. Bagaimana struktur organisasi yang dibentuk oleh Republika Online?
Jawab :
- Pemimpin Redaksi : Nasihin Masha
- Wakil Pemimpin Redaksi : Irfan Junaidi
- Redaktur Pelaksana Republika Online : Maman Sudiaman
- Asisten Redaktur Pelaksana Republika Online : Joko Sadewo
- Tim Redaksi : Indira Rezkisari, Didi Purwadi, Taufiqqurachman
Bachdari, Hazliansyah, Yudha Manggala P Putra, Mansyur Faqih,
Citra Listya Rini, Damanhuri Zuhri, Bilal Ramadhan, Nidia Zuraya,
M Amin Madani, Esti Maharani, Erick PP, M.Akbar, Julkifli Marbun,
Niken Paramitha, Asti Yulia Sundari, Muthia Ramadani, Sadly
Rachman, Agung Sasongko, Fanny Damayanti, M Fauzul Abraar.
- Kepala Sales dan Promosi : Heru Supriyatin
- Tim Sales dan Promosi : WK Hadi Laga, Sri Hartini, Rani Kurniasari
- Tim IT dan Desain : Mohamad Afif, Mufti Nurhadi, Abdul Gadir,
Nandra Maulana Irawan, Mardiah
- Kepala Support dan GA : Slamet Riyanto
- Tim Support dan GA : Erna Indriyanti, Essika Gardana P
- Rolshop : Riky Romadon
- CEO Republika : Mira Djarot
- Direktur Operasional : Arys Hilman Nugraha
- GM Keuangan dan SDM : Didik Irianto
- GM Marketing dan Sales : Yulianingsih
3. Apa saja visi dan misi Republika Online?
- Visi
Menjadikan HU Republika sebagai Koran umat terpercaya dana
mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai,
cerdas, dan profesional, namun mempunyai prinsip dalam
keterlibatannya menjaga persatuan Bangsa dan kepentingan umat
Islam yang berdasarkan Rahmatan Lil ‘Alamin.
- Misi
Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang efisien dan
efektif, serta mampu dipetanggungjawabkan secara profesional.
4. Bagaimana tanggapan Republika Online mengenai berita ISIS?
Jawab: berita ISIS menjadi sebuah berita yang menarik karena berita
itu terkait dengan ajaran umat Islam.Keberadaan ISIS ini telah
membuat khawatir masyarakat Internasional, termasuk mayoritas umat
Islam itu sendiri. Sebab, kelompok ISIS ini dikenal suka menghalalkan
segala cara termasuk dengan kekerasan dan teror dalam
perjuangannya. Jadi berita ini menjadi salah satu berita yang memiliki
banyak pembacanya di Republika Online.
5. Mengapa kasus tersebut bisa terjadi? Siapa yang dianggap sebagai
penyebab masalah tentang kasus tersebut?
Jawab: yang jadi penyebab masalah sudah pasti ISIS tersebut.Adanya
keberadaan ISIS ini sudah membuat seluruh warga dunia khawatir, bila
kita lihat faktanya ISIS selalu membuat kekacauan dimanapun,
bersikap otoriter, melakukan tindakan kekerasan hingga pembunuhan,
bahkan merebut dan menguasai wilayah pihak lain secara paksa.
6. Dalam kasus ini, bagaimana Republika Online memberikan nilai pada
aspek moral?
Jawab: kami sebagai media Republika Online melihat adanya
pelanggaran hukum berupa tindakan-tindakan anarkis seperti
kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh ISIS
7. Solusi apa yang dapat ditawarkan ROL dalam melihat kasus ini?
Jawab: Solusinya kita proses hukum, agar kasus ini selesai. Kita tidak
berhenti untuk mengawal isu ini, teman-teman di media lain juga
begitu. Kita mengikuti perkembangan isu ini setiap hari agar semua
masyarakat tahu bahwa ISIS itu berbahaya, khususnya bagi umat
Islam.
MERDEKA.COM
Wawancara diajukan kepada :
REPORTER MERDEKA.COM PANDASURYA WIJAYA, pada 09
Maret 2015 di Kantor Merdeka.Com
1. Menurut Bapak, bagaimana sejarah berdirinya Merdeka.Com?
Jawab: Merdeka.Com pertama kali tayang di Internet pada 21 Februari
2012.
Mengenal Merdeka.Com
Merdeka.Com adalah hasil dari kolaborasi antara media dan
teknologi. Kebanyakan media online dibangun sebagai bagian dari
pengembangan perusahaan media, atau dibangun oleh orang-orang
media. Tetapi Merdeka.Com justru dibangun oleh perusahaan
teknologi yang terdiri dari orang-orang yang mengerti PHP &
Apache/FreeBSD lebih dahulu daripada ilmu jurnalistik (dulunya).
Berangkat dari pengalaman KapanLagi.com yang berusaha
menjadi a pure internet player -- yaitu organisasi yang berfokus pada
menyediaan layanan di internet yang bisa dinikmati oleh jutaan orang -
- dan kemudian bermetafor menjadi perusahaan teknologi & media
dengan fokus di entertainment, kini kami bergabung dengan orang-
orang jurnalistik. Sinergi orang teknologi dan jurnalis itulah maka
lahirlah Merdeka.Com.
Kami memang bukan yang pertama tetapi kami punya mimpi baru
yakni merdeka berkreasi: bagaimana menyajikan informasi yang
sebenarnya dan enak dinikmati. Di world wide web (www) yang
sangat luas, perlu ada infromasi yang harus benar, cepat disajikan,
cepat dapat diakses, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Situs Merdeka.Com adalah www organization, yaitu organisasi
yang hidup di internet – orang-orangnya hidup, berkarya, bisa di-
googling, dan diajak ngobrol di internet – bahkan menghidupi
keluarganya dari internet. Internet hidup, berkembang, dan memberi
inspirasi, dimana Merdeka.Com menjadi bagiannya dan memberi
kontribusi, terutama untuk internet Indonesia.
Warna warni di logo Merdeka.Com adalah warna kebebasan dalam
menyampaikan informasi, tidak terikat oleh paham tertentu atau
kepentingan tertentu. Tetapi dasar yang putih (atau hitam, disat
tertentu) mendasari itikad untuk selalu ada di jalur yang benar, bukan
seenaknya sendiri. Tujuannya adalah menjadi sebuah media yang bisa
diakses jutaan orang melalui teknologi, tanpa batasan atau dibatasi,
karena: tidak ada yang lebih berharga daripada menjadi merdeka
(tanpa dot com).
2. Pada masa kapan Merdeka.Com mengalami masa kejayaan? Atau kapan
Merdeka.Com mulai dikenal oleh masyarakat banyak seperti sekarang ini?
Jawab : Kira-kira belum setahun sejak kami berdiri, masyarakat mulai
mengenal Merdeka.Com.
3. Bagaimana struktur organisasi yang dibentuk oleh Merdeka.Com?
Jawab :
- Pemimpin Redaksi : Didik Supriyanto
- Redaktur Eksekutif : Titis Widyatmoko
- Koordinator Liputan : Anwar Khumaini
- Tim Redaksi : Ahmad Baiquni, Al Amin, Ardyan M.Erlangga,
Arbi Sumandoyo, Aryo Putranto Saptohutomo, Achmad, Dedi
Rahmadi, Didi Syafirdi, Eko Prasetya, Harwanto Bimo Pratomo,
Hery Winarno, Henny Rachma Sari, Idris Rusadi Putra, Lia
Harahap, Iqbal Fadil, Laurencius Simanjuntak, Laurel Benny Saron
Silalahi, Muhammad Taufik, M. Hasits, Mustiana Lestari,
Muhammad Sholeh, Novita Intan Sari, Pramirvan Datu Aprillatu,
Putri Artika R, Pandasurya Wijaya, Ramadhian Fadhilah, Randy
Ferdy Firdaus, Siwi Sri Wiyanti, Saugi Riyandi, Yulistyo Pratomo,
Ya'cob Billiocta,Dewi Pratiwi (Sekred)
- Daerah : M. Andriansyah Syafi'ie (Surabaya), Parwito
(Yogyakarta), Andrian Salam Wiyono (Bandung), Yan
Muhardiansyah (Medan), Rita Sugihardiyah, Ivan Valentino,
Jeffrie, Fatchur Rochim H.P., Destriyana, Dwi Andi Susanto, Dwi
Zain Musofa, Kun Sila Andanda, Hikmah Wilda Amalia, Nova
Andriani ,Rizqi Adnamazida, Agus Salim, Alvin Nouval,
Mohammad Shoifudin, Muhammad Faizin, Vizcardine Audinovic,
Wanda Praditya Ramadhan, Yoga Tri Priyanto (Malang)
- Foto :Arie Basuki, Dwi Narwoko, Debby Restu Utomo, Imam
Buchori, Iqbal Septian Nugroho, Mudasir, Muhammad Luthfi
Rahman.
4. Apa saja visi dan misi Merdeka.Com?
Bisa dilihat jawaban nomor 1
5. Bagaimana sudut pandang Merdeka.Com dalam melihat kasus ini secara
keseluruhan?
Jawab: Sikap kami sebagai Merdeka.Com yaitu mengecam dan
mewaspadai akan bahaya keberadaan ISIS tersebut. Berita dalam video itu
juga memperlihatkan kekejaman ISIS, dan Merdeka.Com merasa perlu
memberitakan kasus ini kepada masyarakat luas.
6. Mengapa kasus tersebut bisa terjadi? Siapa yang dianggap sebagai
penyebab masalah tentang kasus tersebut?
Jawab : kekejaman ISIS bisa dikatakan karena pemahaman Islam mereka
berhaluan garis keras. Tapi segala kekejaman mereka itu sebetulnya tidak
layak dikaitkan dengan agama Islam. Karena Islam dan ajaran agama
lainnya sesungguhnya tidak mengajarkan kekerasan dan kekejaman seperti
yang dilakukan ISIS.
7. Dalam kasus ini, bagaimana Merdeka.Com memberikan nilai pada aspek
moral?
Jawab: secara moral, tentu kekejaman ISIS itu tidak dapat dibenarkan dan
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
8. Solusi apa yang bisa diberikan oleh Merdeka.Com tentang kasus tersebut?
Jawab : Sebagai media yang masih berlandaskan akal sehat, Merdeka.Com
merasa perlu untuk tetap memberitakan kekejaman ISIS.
Merdeka.Commenganggap kasus ini harus diproses hukum. Proses hukum
dianggap hal yang paling adil untuk menyelesaikan isu pemberitaan ISIS
ini.
3 berita yang harus di Framing :
Republika
1. Satu lagi wartawan AS dieksekusi ISIS – 3 September
Satu Lagi Wartawan AS Dieksekusi ISIS
Rabu, 03 September 2014, 10:31 WIB
Komentar : 4
reuters
Steven Sotlof
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ISIS merilis sebuah video yang
memerlihatkan proses eksekusi wartawan asal Amerika Serikat (AS), Steven
Sotlof, Selasa (2/9). Ini merupakan video ancaman terhadap AS yang terus
melakukan serangan terhadap ISIS.
"Saya kembali, Obama. Dan saya kembali karena kebijakan luar negeri arogan
anda terhadap ISIS," ujar orang yang mengenakan tutup kepala dalam video
tersebut sambil mengacungkan pisau ke kamera seperti dilansir the Guardian,
Rabu (3/9).
Sebelumnya, ISIS juga telah melakukan kekejaman serupa terhadap jurnalis
bernama James Foley.
Di video itu, militan ISIS menyampaikan pesan kepada AS sambil mengangkat
kepala Sotlof. Seperti sebelumnya, suara militan yang ada di video itu memiliki
aksen London, Inggris.
Diduga, ia merupakan orang yang sama yang telah mengeksekusi Foley. Di akhir
video, orang itu pun mengancam akan membunuh sandera lainnya yang
diidentifikasi sebagai Briton. Video itu menimbulkan ketakutan kalau sandera
Inggris akan menjadi korban selanjutnya.
Pihak AS menyatakan, ahli intelijen mulai memeriksa keaslian video berdurasi
dua menit 50 detik tersebut. Namun, pihak keluarga meyakini kalau Sotlof telah
tewas.
"Intelijen akan bekerja secepat mungkin untuk menentukan keaslian video itu.
Jika asli, kami muak dengan aksi brutal yang menewaskan nyawa warga AS.
Kami turut berduka untuk keluarga Sotlof," papar juru bicara departemen luar
negeri AS, Jen Psaki.
Sementara PM Inggris, David Cameron mengecam tindakan pembunuhan itu dan
menyebutnya sebagai aksi yang tercela.
Guardian melaporkan, dalam video terlihat Sotlof yang berlutut dengan tangan
diikat di belakang. Di sampingnya ada seseorang yang memegang pisau.
"Anda, Obama, belum menyadari. Bahwa melalui aksi anda, telah membunuh
warga AS lainnya," ujar orang bermasker sebelum membunuh Sotlof.
Ia pun kemudian meminta Obama untuk menghentikan pengeboman di Irak. Jika
tidak, maka ISIS akan terus membunuh warga AS lainnya.
-HUKUM-
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/03/nbb33v-
satu-lagi-wartawan-as-dieksekusi-isis
2. SBY gelar rapat kabinet terbatas bahas ISIS – 14 September
SBY Gelar Rapat Kabinet Terbatas Bahas ISIS
Minggu, 14 September 2014, 17:34 WIB
Komentar : 1
ISIS Indonesia.
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menggelar rapat kabinet terbatas di kantor kepresidenan, Ahad (14/9). Rapat
terbatas tersebut membahas paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Presiden mengatakan, ISIS tengah jadi topik pembicaraan masyarakat
internasional. Meskipun Indonesia tak secara langsung terkena dampak dari
paham liberal tersebut, kata SBY, namun pemerintah harus tetap waspada.
"Lebih bagus kita berpikir proaktif mengenai apa yang perlu kita lakukan di
Indonesia atau kontribusi apa yang bisa Indonesia berikan agar masyarakat dunia
hentikan tindak kekerasan," kata presiden ke-6 RI tersebut.
SBY menambahkan, pemerintah harus menyiapkan strategi agar rakyat Indonesia
merasa aman dan mendapat perlindungan dari paham liberal ISIS.
Rapat terbatas itu sendiri dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono serta sejumlah
menteri dan pejabat setingkat menteri, yakni Menteri Dalam Negeri Gamawan
Fauzi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menko Polhukam Djoko Suyanto,
Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Kesra Agung Laksono, Jaksa Agung Basrief
Arief, Kapolri Sutarman, dan Panglima TNI Moeldoko.
Rapat tersebut sedianya dimulai pukul 16.00 WIB. Namun, presiden SBY baru
tiba pukul 16.30 WIB. SBY mengaku, ia datang telat karena sedang memikirkan
solusi untuk RUU Pilkada yang tengah ramai dibicarakan publik.
-HUKUM-
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/09/14/nbw00o-sby-gelar-
rapat-kabinet-terbatas-bahas-isis
3. Takut ISIS, 45 ribu warga Suriah mengungsi ke Turki – 21 September
Takut ISIS, 45 Ribu Warga Suriah Mengungsi ke Turki
Minggu, 21 September 2014, 18:42 WIB
Komentar : -1
Reuters
Milisi ISIS
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, TURKI -- Sekitar 45.000 orang Kurdi asal Suriah
membanjiri Turki, demi menyelamatkan diri dari kelompok ISIS yang menguasai
daerah tempat tinggal mereka. Mereka datang ke Turki, setelah perbatasan negara
itu dibuka pada Jumat lalu, (19/9).
“Hingga kini 45.000 orang Kurdi Suriah telah menyeberangi perbatasan dan
memasuki wilayah Turki dari delapan pintu masuk,” kata Wakil Perdana Menteri,
Numan Kurtulmus seperti dikutip dari Hurriyet, Ahad (21/9).
Menurutnya, Tak ada negara di dunia yang bisa menampung 45.000 pengungsi
dalam satu malam, lalu membawa mereka dengan selamat dan mencarikan mereka
tempat berteduh tanpa ada masalah. Kulturmus menganggap, ini bukti kekuatan
Turki,
Beberapa orang Kurdi Suriah telah memadati perbatasan Turki-Suriah sejak
Kamis lalu. Seiring dengan didudukinya desa-desa mereka oleh kelompok ISIS
yang berusaha menguasai kota Ain Al-Arab yang dikenal orang Kurdi sebagai
Kobane.
Turki membuka pintu perbatasannya pada hari Jumat setelah pertempuran di
Kobane menyebabkan eksodus penduduknya. Pemerintah Ankara, yang telah
menampung sekitar 1,5 juta pengungsi dari konflik Suriah, sebelumnya telah
menolak untuk menerima lebih banyak pengungsi karena khawatir kewalahan.
-POLITIK-
Permasalahan ISIS merupakan masalah politik yang menggunakan sentimen
keagamaan. Sesungguhnya perebutan kekuasaan di dalam demokrasi merupakan
permasalahan yang
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-
tengah/14/09/21/nc91ut-takut-isis-45-ribu-warga-suriah-mengungsi-ke-turki
Merdeka
1. ISIS rilis video wartawan Amerika Steven Sotloff digorok – 3 September
ISIS rilis video wartawan Amerika Steven Sotloff digorok
Reporter : Pandasurya Wijaya | Rabu, 3 September 2014 11:04
ISIS penggal wartawan Amerika Steven Sotloff. ©YouTube
Figure terkait
ObamaBerita Obama
Berita Terkait
Ini daftar 25 negara pengekspor jihadis ke Suriah
Fidel Castro sebut Mossad dalang di balik ISIS
Keceriaan warga Irak rayakan pengusiran ISIS di Kota Amerli
Merdeka.com - Kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemarin kembali
merilis video penggorokan tawanan Amerika Serikat yang kedua, wartawan Steven Sotloff.
Anggota ISIS bertopeng hitam dalam video itu juga menyampaikan ancaman terhadap
tawanan asal Inggris yang mereka sebut bernama David Haines. Mereka memperingatkan
pemerintah Inggris untuk menyingkir dari sekutu bersama Amerika melawan ISIS, seperti
dilansir kantor berita Reuters, Rabu (3/9).
Pernyataan dikeluarkan dari keluarga Sotloff melalui juru bicaranya menyatakan video itu
asli.
"Keluarga mengetahui ada video ini dan mereka tengah berkabung secara pribadi. Tidak akan
ada komentar langsung dari pihak keluarga di masa-masa menyedihkan ini," ujar juru bicara
keluarga Barak Barfi.
Dari logat bicaranya, anggota ISIS yang memenggal kepala Sotloff dalam video itu
diperkirakan sama dengan sosok yang menggorok wartawan Amerika James Foley pada 19
Agustus lalu. Latar belakang lokasi pemenggalan itu juga diyakini sama.
Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan buat memastikan kebenaran video itu. Namun
sejumlah pejabat Amerika mengatakan video itu asli.
Sotloff, wartawan lepas berusia 31 tahun berasal dari Negara Bagian Florida. Dia diculik di
Suriah pada Agustus tahun lalu.
"Saya kembali, Obama, saya kembali karena kebijakan luar negeri Anda yang sombong
terhadap ISIS, karena Anda tetap mengebom kami di Amerli, Zumar, dan Mosul, meski kami
sudah memperingatkan," ujar pria bertopeng hitam itu kepada Presiden Amerika
Barack Obama.
"Sebagaimana rudal-rudal kalian terus menyerang orang-orang kami, begitu pula pisau kami
akan terus menggorok leher warga kalian."
Dalam video itu Sotloff mengatakan dia sedang membayar harga akibat intervensi Amerika
di Irak.
[fas]
-HUKUM-
http://www.merdeka.com/dunia/isis-rilis-video-wartawan-amerika-steven-sotloff-
digorok.html
1. Gelar rapat Minggu sore, SBY bahas ISIS – 14 September
Gelar rapat Minggu sore, SBY bahas ISIS
Reporter : Putri Artika R | Minggu, 14 September 2014 17:10
SBY Konpers 7 Kebijakan. ©rumgapres/abror rizki
Figure terkait
SBYBerita SBY
Berita Terkait
PM Inggris: Kami akan buru pembunuh David Haines
Algojo ISIS gorok pekerja kemanusiaan asal Inggris
Wanita Amerika ini kesal namanya disamakan dengan militan ISIS
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-isis.html
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) di Minggu (14/9) sore ini
menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan Wakil Presiden Boediono di Kantor
Presiden, Jakarta. Agenda utama yang dibahas yakni terkait penangkapan 7 orang, yakni 4
WN Turki dan 3 WNI yang diduga dari kelompok ISIS di Poso, Sulawesi Tengah.
"Saya kira semua mengikuti perkembangan situasi di Syria, Irak dan sejumlah negara. Dan
kemudian gaduh, masyarakat dunia dan lebih bagus kita berpikir menjemput, berpikir
proaktif apa yang perlu kita lakukan di Indonesia ini atau kontribusi apa yang bisa Indonesia
lalukan bersama-sama masyarakat dunia dapat menghentikan berbagai tindak kekerasan atau
tragedi kemanusiaan dari manapun itu datangnya," ujar SBY dalam pembukaan ratas, di
Kantornya, Minggu (14/9).
SBY meminta seluruh aparat jangan terlena lantaran ISIS saat ini hanya berkembang di
Timur Tengah.
"Ini berarti jangan kita terninabobo, jangan kita terlena seolah-olah yang berbahaya itu di luar
negeri di Timur Tengah, tetapi kalau kita tidak waspada dan tidak melakukan sesuatu yang
tepat bisa juga terjadi di negeri kita tindakan kekerasan seperti itu," pungkas SBY.
Dalam rapat terbatas ini, tampak Hadir Wakil Presiden Boediono, Menkopolhukam Djoko
Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo
Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
[ren]
-HUKUM-
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-isis.html
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-isis.html
http://www.merdeka.com/peristiwa/gelar-rapat-minggu-sore-sby-bahas-isis.html
SBY gelar rapat bahas penangkapan 7 orang diduga anggota ISIS
Presiden SBY meminta seluruh aparat jangan terlena lantaran ISIS saat ini hanya berkembang
di Timur Tengah.
BACK1/4NEXT
©Rumgapres/Abror Rizki
Presiden Susilo Bambang yudhoyono (SBY) didampingi oleh Wakil Presiden Boediono
(kanan) saat memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Kantor Presiden,
Jakarta, Minggu (14/9). Rapat ini sempat diundur hingga setengah jam lantaran Presiden SBY
tengah sibuk menulis respon terhadap RUU Pilkada yang sedang dibahas oleh DPR.
BACK2/4NEXT
©Rumgapres/Abror Rizki
Rapat terbatas ini membahas penangkapan 7 orang terdiri dari 4 WN Turkistan dan 3 WNI
yang diduga anggota dari ekstremis ISIS. Mereka ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah.
BACK3/4NEXT
©Rumgapres/Abror Rizki
Suasana rapat terbatas membahas penangkapan sejumlah orang yang diduga terkait dengan
ekstremis ISIS di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (14/9).
BACK4/4NEXT
©Rumgapres/Abror Rizki
Dalam rapat kali ini, Presiden SBY meminta seluruh aparat jangan terlena lantaran ISIS saat
ini hanya berkembang di Timur Tengah.
http://www.merdeka.com/foto/peristiwa/sby-gelar-rapat-bahas-penangkapan-7-orang-diduga-
anggota-isis.html
2. Kota dikuasai ISIS, ribuan warga Suriah ngungsi ke Turki – 19 September
Kota dikuasai ISIS, ribuan warga Suriah ngungsi ke Turki
Namun, perjalanan mereka terhadang oleh anggota militer Turki yang berjaga di
wilayah perbatasan.
BACK1/3NEXT
©REUTERS/Kadir Celikcan
Ribuan warga Suriah tengah menanti dibukanya pintu perbatasan saat hendak
mengungsi ke wilayah Sanli Urfa, Turki, Kamis (18/9). Mereka terpaksa mencari
perlindungan ke negara tetangga setelah kampung halamannya dikuasai oleh
ekstremis Negara Islam (IS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
BACK2/3NEXT
©REUTERS/Kadir Celikcan
Ribuan warga Suriah tengah menanti dibukanya pintu perbatasan wilayah Sanli
Urfa, Turki, Kamis (18/9). Baru-baru ini, ekstremis ISIS menggencarkan serangan
besar-besaran dan berhasil menguasai 21 desa di kota Kurdi.
BACK3/3NEXT
©REUTERS/Kadir Celikcan
Anggota militer Turki menghadang ribuan warga Suriah yang hendak memasuki
wilayah Sanli Ulfa, Turki, Kamis (18/9).
-HUKUM-
http://www.merdeka.com/foto/dunia/kota-dikuasai-isis-ribuan-warga-suriah-ngungsi-ke-
turki.html
LAMPIRAN
1. Berita dan Artikel yang terkait dengan isu ISIS di Republika edisi
September 2014
Tanggal Judul
1 September 2014 Bendera ISIS muncul di Masjid Pekanbaru
2 September 2014 Negara di Timur Tengah disebut danai ISIS
2 September 2014 Vatikan anggap berita Paus jadi target ISIS tak
berdasar
2 September 2014 Hadapi teroris, Presiden Irak minta perkuat koalisi
2 September 2014 Waspadai dan bangun kebersamaan tangkal ISIS
2 September 2014 Al-Maliki: Irak akan jadi kuburan ISIS
2 September 2014 Ulama Inggris: Haram bergabung dengan ISIS
2 September 2014 ISIS di dituduh lakukan pembersihan etnis
3 September 2014 Islamic State terbitkan video eksekusi Steven
Sotloff
3 September 2014 Satu lagi wartawan AS dieksekusi ISIS
3 September 2014 PBB: Jumlah korban tewas di Irak capai 1.688
orang
3 September 2014 Irak: setiap orang harus melawan ISIS
3 September 2014 Warganya terancam ISIS, ini tanggapan Inggris
3 September 2014 Ini profil warga Inggris yang terancam dibunuh
ISIS
3 September 2014 Imam Masjid New York: ISIS merusak Islam
4 September 2014 Keluarga Scotloff tantang Al-Baghdadi
4 September 2014 Militan eksekusi 770 pasukan Irak
5 September 2014 Serangan Irak tewaskan pemimpin ISIS
5 September 2014 AS – Inggris serukan lawan ISIS
5 September 2014 AS khawatir senjata kimia Suriah jatuh ke ISIS
7 September 2014 Ulama India cemas pemuda muslim terlibat ISIS
7 September 2014 AS perluas serangan terhadap ISIS di Irak
7 September 2014 Bakar bendera ISIS jadi kontroversi, ada apa?
7 September 2014 HTI: ISIS tidak penuhi syarat khilafah
8 September 2014 Mufti Arab Saudi ajak umat Islam perangi ISIS
8 September 2014 AS perluas serangan udara ke ISIS
8 September 2014 Liga Arab bersatu lawan ISIS
8 September 2014 Obama ungkapkan strategi lawan ISIS
8 September 2014 Menlu Australia sebut ISIS tak mungkin
dihancurkan
8 September 2014 Cegah ISIS kuasai bendungan Haditha, AS perluas
serangan udara
9 September 2014 Imam besar Kairo: ISIS layani Zionis guna
hancurkan dunia Islam
9 September 2014 Beli gedung Masjid, muslim Australia lelang
bendera ISIS
9 September 2014 Hadapi ISIS, AS cari teman
9 September 2014 ISIS gunakan senjata rampasan dari AS
9 September 2014 ISIS gunakan senjata Amerika, kok bisa?
9 September 2014 Butuh tiga tahun perangi ISIS
10 September 2014 Inggris segera kirim senjata ke Irak
10 September 2014 Din: ISIS seperti produk baru dengan merk lama
10 September 2014 Wow, 40 Negara sepakat bersatu lawan ISIS
11 September 2014 Obama dan Raja Abdul Aziz bahas strategi hadapi
ISIS
11 September 2014 Prancis siap lakukan serangan udara terhadap ISIS
11 September 2014 Obama izinkan serangan udara ke ISIS di Suriah
11 September 2014 Banyak warga barat suka ISIS, apa sih daya
tariknya?
11 September 2014 Israel khawatirkan perkembangan jaringan ISIS di
Palestina
11 September 2014 Iran ragukan keseriusan dan ketulusan AS tangani
ISIS
12 September 2014 Bahas ISIS, Kerry akan bertemu pemimpin Arab
12 September 2014 Inggris enggan ikut AS untuk serang ISIS di Suriah
12 September 2014 Amerika segera bombardir ISIS di Suriah
12 September 2014 Jangan lawan teror dengan teror
12 September 2014 Ini strategi Obama hadapi ISIS
13 September 2014 Galang koalisi, Menlu AS tiba di Mesir
13 September 2014 Soal ISIS, Iran: AS sedang bermain api
13 September 2014 Kerry: Mesir kunci utama perangi ISIS
13 September 2014 Jenderal Allen pimpin koalisi Anti – ISIS
14September 2014 Ini alasan Turki tolak gabung dengan AS perangi
ISIS
14 September 2014 Keluarga David Haines mengirimkan pesan ke ISIS
14 September 2014 SBY gelar rapat kabinet terbatas bahas ISIS
15 September 2014 Ribuan warga Prancis dan Jerman eksodus ke Irak
dan Suriah
15 September 2014 Muslim AS: Kami tolak ISIS
16 September 2014 Obama ancam hancurkan sistem pertahanan udara
Suriah
16 September 2014 Ulama Autralia: ISIS bajak ajaran Islam
17 September 2014 Lawan ISIS, AS tak gunakan serangan
‘mengejutkan dan mempesona’
18 September 2014 Jenderal AS: tentara Irak kalah hadapi ISIS, ini
kegagalan Amerika
18 September 2014 Serangan bom bunuh diri di Ramadi, tujuh orang
tewas
18 September 2014 Iran pesimistis ‘Frankenstein’ ISIS dapat
dikalahkan
18 September 2014 Parlemen dukung Obama persenjatai pemberontak
Suriah
18 September 2014 Diserang AS, dukungan untuk ISIS malah
meningkat
18 September 2014 Amerika diam-diam ajak Iran perangi ISIS
18 September 2014 Remaja muslim Inggris luncurkan gerakan tolak
ISIS
18 September 2014 Dubes Yordania sebut ISIS tidak representasikan
Islam
19 September 2014 Pemerintah belum maksimal berantas ISIS
20 September 2014 ISIS bebaskan tawanan Turki
21 September 2014 Duh.. ISIS bikin game
21 September 2014 Pria asal Tennesse ini berkoar ingin gabung ISIS
21 September 2014 Takut ISIS, 45 ribu warga Suriah mengungsi ke
Turki
21 September 2014 Dalai Lama: Jihad dalam Islam disalahartikan
kelompok garis keras
21 September 2014 Muslim Australia cemas soal penangkapan anggota
ISIS
22 September 2014 Iran siap kerja sama dengan AS untuk tumpas ISIS
22 September 2014 Polri: kelompok radikal memiliki jaringan dengan
ISIS
22 September 2014 Denis Rodman: tindakan ISIS itu tidak keren
22 September 2014 Kewalahan tampung pengungsi, Turki tutup
perbatasan
23 September 2014 Pastor Australia: ISIS wajah Islam sebenarnya
23 September 2014 Militan ISIS rilis video sandera warga Prancis
23 September 2014 Demi popularitas, ISIS cabut larangan rokok
23 September 2014 Sekutu ISIS culik pria Prancis
23 September 2014 Ternyata, di Suriah AS tak hanya serang ISIS
24 September 2014 Generasi muda Inggris tolak ISIS dengan tagar
#notinmyname
25 September 2014 Soal ISIS, AS sarankan Irak belajar dari Indonesia
25 September 2014 PBB sepakat memutus jaringan ISIS
25 September 2014 Hollande kecam pembunuhan di Aljazair oleh
jaringan ISIS
25 September 2014 Kelompok jaringan ISIS bunuh warga Prancis
25 September 2014 Serangan AS hantam kilang minyak ISIS
25 September 2014 Ini isi surat terbuka 120 Ulama’ soal ISIS
26 September 2014 Terkait ISIS, Qatar sebut rezim Suriah masalah
utama
26 September 2014 Tiga ribu warga Eropa gabung ISIS
26 September 2014 ISIS siapkan serangan ke kereta bawah tanah
Prancis dan AS
26 September 2014 Kilang minyak ISIS jadi target
27 September 2014 Parlemen Inggris dukung serangan udara hadapi
ISIS di Irak
27 September 2014 Serangan udara AS rusak kendaraan berat ISIS
27 September 2014 ISIS siapkan serangan ke AS
27 September 2014 Jika ISIS besar di Indonesia, maka Negara ini akan
hancur
27 September 2014 Koalisi AS serang ISIS di Timur Suriah
27 September 2014 Nusra didesak berdamai dengan ISIS untuk lawan
AS
27 September 2014 AS sebut ISIS dalam kondisi darurat
28 September 2014 Dukungan berdatangan
29 September 2014 Kalah perang lawan ISIS, Iak berhentikan dua
Jenderalnya
30 September 2014 Kebijakan militer Obama dipertanyakan
30 September 2014 Suriah minta AS tak hanya perang ISIS
30 September 2014 Duh.. pemilik nama ISIS kerap mendapat intimidasi
2. Berita Terkait Isu Pemberitaan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)
di Merdeka.Com Edisi September 2014
Tanggal Judul
1 September 2014 Warga Pekanbaru geger ada bendera ISIS berkibar
di Mushalla
1 September 2014 Polisi kejar pengibar bendera ISIS di mushalla
Nurul Jihad
1 September 2014 Ini lokasi mushalla penemuan bendera ISIS di
Pekanbaru
1 September 2014 Rocker perempuan asal Inggris gabung dengan ISIS
1 September 2014 Aksi pasukan Kurdi usir militan ISIS dari Kota
Tikrit
1 September 2014 Slogan ISIS ditemukan di tembok sekolah di Saudi
2 September 2014 Keceriaan warga Irak rayakan pengusiran ISIS di
Kota Amerli
2 September 2014 Fidel Castro sebut Mossad dalang di balik ISIS
2 September 2014 Ini daftar 25 negara pengekspor jihadis ke Suriah
2 September 2014 Militan Afghanistan kemungkinan bakal gabung
dengan ISIS
3 September 2014 Bawa bendera ISIS, eks teroris dibekuk saat akan
bunuh istri
3 September 2014 ISIS rilis video wartawan Amerika Steven Sotloff
digorok
3 September 2014 ISIS sebut video Sotloff digorok tak sengaja dirilis
3 September 2014 Lari dari ISIS, pria Syiah & wanita Sunni menikah
di pengungsian
3 September 2014 Steven Sotloff dikenal lancar bahasa Arab dan cinta
dunia Islam
3 September 2014 Pembunuh Sotloff diduga sama dengan penggorok
James Foley
3 September 2014 Ini wartawan AS Steven Sotloff yang digorok
militan ISIS
3 September 2014 Menag: Gerakan pendirian negara Islam sudah
merambah ke kampung
3 September 2014 Terima pesanan kaos ISIS, pengusaha sablon di
Kendal dicokok
3 September 2014 Masjid di Denmark secara terbuka dukung ISIS
3 September 2014 Ini kata-kata terakhir Steven Sotloff sebelum
digorok ISIS
3 September 2014 Obama: Amerika akan lumpuhkan dan hancurkan
ISIS
3 September 2014 Militan ISIS pembunuh jurnalis AS bukan penyanyi
rap asal London
3 September 2014 Jurnalis AS Steven Sotloff juga miliki
kewarganegaraan Israel
3 September 2014 Wanita Prancis bertemu lagi dengan putrinya usai
diculik militan
4 September 2014 Nyawa seharga invasi Amerika
4 Septembe 2014 Kelakuan abang tak jauh beda dari adiknya
4 September 2014 Keluarga Sotloff tantang pemimpin ISIS debat soal
Islam
4 September 2014 Pura-pura mati, tentara Irak selamat dari
pembantaian ISIS
4 September 2014 Foto bayi dengan senapan AK47 & bendera ISIS
beredar di Twitter
4 September 2014 Tangan kanan pemimpin ISIS tewas dalam
serangan udara di Mosul
4 September 2014 Sengitnya pertempuran pasukan Kurdi lawan ISIS
di Buyuk Yeniga
4 September 2014 Inggris tolak bayar uang tebusan buat tawanan ISIS
5 September 2014 ISIS pakai data Snowden buat hindari deteksi
intelijen Amerika
5 September 2014 Kisah gadis Yazidi berhasil kabur dari tawanan
ISIS
5 September 2014 Militan ISIS asal Inggris bergaya hidup mewah di
Suriah
5 September 2014 Jenuh, militan asal Inggris di Suriah ingin pulang
kampung
5 September 2014 ISIS eksekusi pemuda Suriah usai lakukan protes
anti – jihad
6 September 2014 Obama: Amerika bakal buru para pentolan ISIS
6 September 2014 Khameine setuju Iran kerjasama dengan Amerika
buat serang ISIS
7 September 2014 Panglima baru ekstremis Asy Syabaab jago strategi
perang
8 September 2014 Obama menyesal main golf usai kematian jurnalis
AS James Foley
8 September 2014 Pengguna media sosial Libanon buat tantangan
bakar bendera ISIS
8 September 2014 Pemimpin ISIS diduga terluka parah akibat
serangan Amerika
8 September 2014 ISIS bentuk polisi syariah perempuan
8 September 2014 Bendera ISIS dilelang di Australia
9 September 2014 Mufti Agung Mesir sebut ISIS bukan bagian dari
Islam
9 September 2014 Militan ISIS di Suriah dikatakan gunakan senjata
Amerika
9 September 2014 Intelijen Amerika dan Inggris ungkap sosok
pembunuh James Foley
9 September 2014 Pembakaran bendera ISIS sama saja dengan hina
kalimah syahadat?
9 September 2014 Hacker Amerika berjuang melawan ISIS di dunia
maya
9 September 2014 Militan perempuan ISIS ingin kepala PM Inggris
dipancung
9 September 2014 Kisah memilukan gadis Irak jadi budak seks ISIS
10 September 2014 Iming surga bagi wanita
10 September 2014 Bahas ISIS, Panglima TNI bertemu Ketum
Muhammadiyah dan PBNU
10 September 2014 Inggris akan persenjatai pejuang Kurdi di Irak buat
hadapi ISIS
10 September 2014 Gantung gitar, seorang musisi wanita putuskan
gabung ISIS
10 September 2014 ISIS ancam bunuh semua karyawan Twitter
10 September 2014 ISIS ancam bunuh karyawan Twitter
11 September 2014 Saat ISIS makin eksis, Al-Qaidah melemah
11 September 2014 Tony Blair gali pemikiran SBY soal penyelesaian
konflik
11 September 2014 ISIS bikin rumah bordil
11 September 2014 Punya cara sendiri, Jokowi ogah gabung Amerika
lawan ISIS
12 September 2014 Menang atas musuh Islam, kalah dari nafsu setan
12 September 2014 Perang suci buat jadi mucikari
12 September 2014 CIA: ISIS punya 20.000 orang hingga 31.500
pejuang di Irak dan Suriah
12 September 2014 ISIS ancam penggal wartawan Irak
12 September 2014 ISIS bakal bentuk kekhalifahan dunia maya
12 September 2014 Pria Malaysia boyong keluarga barunya jihad ke
Suriah
13 September 2014 ISIS dan pemberontak Suriah sepakat tidak akan
saling serang
13 September 2014 Ibu jurnalis yang digorok ISIS merasa malu sebagai
warga Amerika
13 September 2014 Amerika: Kami sedang berperang dengan ISIS
13 September 2014 Keluarga sandera asal Inggris kirim pesan buat ISIS
13 September 2014 Pemimpin Arab Israel: Shin Bet berada di belakang
ISIS
13 September 2014 Polisi bekuk orang mencurigakan di Parigi
Moutong diduga ISIS
13 September 2014 4 Orang diduga teroris di Parigi Moutong asal
Timur Tengah
14 September 2014 ISIS dikatakan mulai incar Mesir sebagai target
berikutnya
14 September 2014 Wanita Amerika ini kesal namanya disamakan
dengan militan ISIS
14 September 2014 Algojo ISIS gorok pekerja kemanusiaan asal Inggris
14 September 2014 WN Turki yang ditangkap Densus diduga anggota
ISIS
14 September 2014 PM Inggris: Kami akan buru pembunuh David
Haines
14 September 2014 Gaya pejuang wanita Kurdi saat jaga markas dari
serangan ISIS
14 September 2014 Ini pekerja kemanusiaan asal Inggris yang digorok
ekstremis ISIS
14 September 2014 Gelar rapat Minggu sore, SBY bahas ISIS
14 September 2014 SBY gelar rapat bahas penangkapan 7 orang diduga
anggota ISIS
14 September 2014 10 Dari 66 WNI di Irak dan Suriah sudah pulang ke
Indonesia
14 September 2014 Atasi ISIS, pemerintah cegah WNI berangkat ke
Timur Tengah
15 September 2014 Menyibak misi WN Turkistan terduga ISIS beraksi
hingga Poso
15 September 2014 ISIS diduga kirim dana langsung ke kelompok
Santoso di Poso
15 September 2014 Hadapi ISIS, tentara Kurdi dapat pasokan senjata
dari Prancis
15 September 2014 Ancaman bagi kawasan
15 September 2014 Berjihad pakai uang haram
15 September 2014 Kakak David Haines sebut pembunuhan adiknya
bukan salah Islam
15 September 2014 Sukar dilenyapkan
15 September 2014 Jihadis perempuan Inggris pajang foto pegang
kepala dipenggal
15 September 2014 Warga Turkistan ditangkap, Polri perketat WNA
masuk ke Poso
15 September 2014 ISIS ancam bunuh satu lagi warga Inggris
15 September 2014 Polri masih kesulitan korek keterangan 4 warga
Turkistan
15 September 2014 Surat ancaman ISIS untuk SBY ditemukan pegawai
pos di Batam
15 September 2014 Polri gandeng imigrasi cek keabsahan paspor 4
warga Turkistan
15 September 2014 Cantiknya pejuang wanita asal Iran yang bantu Irak
hadapi ISIS
16 September 2014 Al-Qaidah minta ISIS lepaskan tawanan Inggris
16 September 2014 Densus 88 tangkap kurir kelompok teroris Santoso
16 September 2014 BIN ikut dalami identitas 4 WNA yang ditangkap di
Poso
16 September 2014 ISIS hapus pelajaran seni, musik, sejarah di sekolah
Irak
17 September 2014 Muslim Jerman ajak semua agama perangi ISIS
17 September 2014 Paus Fransiskus terancam dibunuh ISIS
17 September 2014 Kapolri sebut 4 warga Turkistan tak lancar bahasa
Turki
17 September 2014 Tanggapi ancaman Obama, ISIS rilis video ala film
Hollywood
17 September 2014 Gus Ipul sesalkan alumni Ponpes Tebuireng terlibat
ISIS di Poso
17 September 2014 ISIS bentuk tim haus darah
18 September 2014 Tulis warganya banyak jadi ISIS, Erdogan damprat
New York Times
18 September 2014 Mabes Polri: Visa 4 warga Turkistan palsu
19 September 2014 Militan ISIS rilis video tawanan asal Inggris
19 September 2014 Aksi tentara cantik Kurdi latihan tempur untuk
perangi ISIS
19 September 2014 Kota dikuasai ISIS, ribuan warga Suriah ngungsi ke
Turki
19 September 2014 Deretan senjata canggih militer Jerman untuk
hadapi ISIS
19 September 2014 Pasukan Kostrad kerahkan meriam dan mortir saat
hadapi ISIS
19 September 2014 Pasukan tengkorak Kostrad latihan lawan ISIS di
Sukabumi
19 September 2014 Struktur organisasi ISIS terungkap
20 September 2014 Bernama ISIS, butik di Inggris dituding danai
ekstremis
20 September 2014 Polisi pastikan 4 warga Turkistan akan bergabung
teroris Santoso
21 September 2014 PKS: Jika dikuasai ISIS, Irak dan Suriah bisa jadi
satu negara
22 September 2014 Terkait terorisme, WN Turkistan di Poso ditahan
selama 30 hari
22 September 2014 Polisi nyaris tangkap Santoso dalam baku tembak di
Poso
22 September 2014 ISIS rutin perkosa tawanan perempuan non muslim
23 September 2014 Serius bangun negara
23 September 2014 Wartawan ISIS hidup mapan
23 September 2014 Militan ISIS rilis adegan eksekusi tentara Irak
24 September 2014 Pejabat New York kecam iklan anti-Islam di stasiun
kereta
24 September 2014 Arab Saudi terjunkan pasukan jet tempur untuk
perangi ISIS
24 September 2014 Kecam ISIS, Femen gelar aksi pakai sorban sambil
setengah bugil
25 September 2014 Gempur ISIS, Inggris gunakan misil super
mematikan
25 September 2014 Video suasana sehari-hari di 'ibu kota' ISIS di
Suriah
25 September 2014 Takut serangan udara Amerika, ISIS bebaskan 150
tawanan
25 September 2014 Cantiknya Mariam, pilot wanita pertama yang
berperang lawan ISIS
26 September 2014 Antara berkah dan neraka di Raqqa
26 September 2014 Anggota ISIS Malaysia dan Indonesia bentuk unit
militer khusus
26 September 2014 FBI klaim sudah tahu pembunuh James Foley dan
Steven Sotloff
27 September 2014 Pengungsi Kurdi runtuhkan pagar berduri pembatas
Turki-Suriah
29 September 2014 Tak ada masa depan dan rasa aman di bawah
pemerintahan ISIS
29 September 2014 Melihat kendaraan tempur buatan pejuang Kurdi
untuk perangi ISIS
30 September 2014 ISIS di gerbang Baghdad
30 September 2014 Pemilik kafe ISIS di New York merugi
30 September 2014 Netanyahu sebut Iran lebih berbahaya ketimbang
ISIS