Post on 16-Oct-2021
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB
PADA CV. PANZER NUSA TIMUR DENGAN METODE
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
SKRIPSI
Disusun oleh:
NAMA : Bobby Iskandar
NIM : 20150700078
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG
2020
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB
PADA CV. PANZER NUSA TIMUR DENGAN METODE
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk kelengkapan gelar kesarjanaan pada
Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Pendidikan Strata 1
Disusun oleh:
NAMA : Bobby Iskandar
NIM : 20150700078
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG
2020
LEMBAR PERSEMBAHAN
“Hidup ini bagai skripsi, banyak bab dan revisi yang harus dilewati. Tapi akan selalu
berakhir indah, bagi yang pantang menyerah”.
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini saya
persembahkan untuk :
1. Kedua orang tua saya Bapa Budi Iskandar dan Ibu Tjung Lie Ho tercinta
yang telah membesarkan saya. Dan selalu membimbing, mendukung,
memotivasi, memberi apa yang terbaik serta selalu mendoakan saya untuk
meraih kesuksesanku.
2. Kakak dan Adik saya yang telah menjadi pendengar yang baik dan menjadi
curahan hatiku, yang telah memberiku semangat.
3. Serta teman-teman kelompok belajar yang selalu setia dan memberikan
semangat serta kritik dan saran.
Tanpa mereka,
Saya dan karya ini tak akan pernah ada
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan
Skripsi ini dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi pembelian dan
persediaan barang berbasis Web pada CV. Panzer Nusa Timur dengan metode
Economic Order Quantity (EOQ). Tujuan utama dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagi
salah satu syarat kelengkapan dalam menyelesaikan program pendidikan Strata 1 Program
Studi Sistem Informasi di Universitas Buddhi Dharma. Dalam penyusunan Skripsi ini penulis
banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Sofian Sugioko,M.M.,CPMA, sebagai Rektor Universitas Buddhi Dharma
2. Bapak Dr. Eng Ir. Amin Suyitno, M.Eng, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
3. Bapak Benny Daniawan, M.Kom, sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi
4. Bapak Rudy Arijanto, S.Kom.,M.Kom, sebagai pembimbing yang telah membantu
dan memberikan dukungan serta harapan untuk menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
5. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril dan materiil.
6. Bapak Nikolas Wiarto Rachmat sebagai direktur CV. Panzer Nusa Timur yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di tempat tersebut.
7. Teman-teman yang selalu membantu dan memberikan semangat
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya
penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna, untuk
itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di
masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
yang berminat pada umumnya.
Tangerang 10 Januari 2020
Penulis,
ii
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN
PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB PADA CV. PANZER NUSA TIMUR
DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
105 Halaman + xiv / 27 Tabel / 46 Gambar
ABSTRAK
Saat ini perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan
umat manusia. Dengan perkembangan teknologi saat ini kebutuhan terhadap informasi sangat
penting sehingga informasi harus dapat dengan mudah diakses. CV. Panzer Nusa Timur
adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif. Adapun produk yang dijual
pembersih dan wax untuk mobil, serta jasa dalam coating nano. Permasalahan yang di hadapi
CV. Panzer Nusa Timur adalah sistem yang masih manual, yang mengakibatkan terjadinya
kesalahan informasi dari pihak gudang. Akibat kesalahan informasi tersebut, CV. Panzer
Nusa Timur tidak dapat menentukan waktu yang tepat kapan harus memesan barang. Sering
terjadinya ketidak seimbangan antara data yang sudah di input dengan stock barang yang ada.
Berdasarkan konsep dan perancangan, dapat disimpulkan telah di bangun “ANALISIS DAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN
BARANG BERBASIS WEB PADA CV. PANZER NUSA TIMUR DENGAN METODE
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)” untuk membantu pihak-pihak yang
membutuhkan informasi dalam sistem pembelian dan persediaan barang. Dapat disimpulkan
bahwa hasil penerapan sistem baru ini dapat membantu perusahaan secara lebih mudah,
efisien, dan efektif. diharapkan kinerja perusahaan meningkat dan pekerjaan yang dilakukan
menjadi lebih mudah. Informasi yang diperlukan oleh perusahaan pun akan menjadi lebih
berkualitas sehingga kebijakan – kebijakan yang diambil dapat berdampak positif bagi
perusahaan.
kata kunci : Sistem pembelian dan persediaan barang, Metode economic order quantity
(EOQ), pengendalian persediaan barang
iii
ANALYSIS AND DESIGN OF PURCHASING AND INVENTORY INFORMATION
SYSTEM BASED WEB USING ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) METHOD IN
CV. PANZER NUSA TIMUR
105 Pages + xiv / 27 Tables / 46 Pictures
ABSTRACT
In this day, the development of information and technology affects the whole humans life.
With the development of technology, now the need for information is very important so that
information could be accessed every time. CV. Panzer Nusa Timur is a company engaged in
the automotive field. As for the products sold are cleaning and wax for cars, as well as
services in nano coating. The problem that faced by CV. Panzer Nusa Timur is a manual
system, which results in misinformation from the warehouse. As a result of misinformation,
CV. Panzer Nusa Timur can't determine the exact time to order the products. Often there’s
and imbalance between the data that has been input with the ready stock. Based on the
concept and design, it could be concluded that “ANALYSIS AND DESIGN OF
PURCHASING AND INVENTORY INFORMATION SYSTEM BASED WEB USING
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) METHOD IN CV. PANZER NUSA TIMUR” is
needed to help those who need information from the purchasing and inventory stock. The
results of this study showed that this implementation of the new system could help to manage
the inventory system to be more effective and efficient. This implementation could help to
increase the company’s performance.
Keyword : puchasing and inventory stock system, economic order quantity method, inventory
control.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LUAR SKRIPSI
LEMBAR JUDUL DALAM SKRIPSI
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
ABSTRAK ................................................................................................................... ii
ABSTRACT ................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup .............................................................................................. 5
1.6 Metode Penelitian.......................................................................................... 5
v
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 9
2.1 Teori Umum .................................................................................................. 9
2.1.1 Pengertian Analisis ............................................................................. 9
2.1.2 Pengertian Perancangan Sistem ........................................................ 10
2.1.3 Pengertian Sistem .............................................................................. 11
2.1.4 Karakteristik dan Karakteristik Sistem ............................................. 11
2.1.5 Pengertian Informasi ......................................................................... 13
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi ............................................................. 14
2.1.7 Pengertian Analisis Sistem................................................................ 15
2.1.8 Pengertian Data ................................................................................. 15
2.1.8 Pengertian Web ................................................................................. 16
2.2 Teori Khusus ............................................................................................... 16
2.2.1 Pengertian Pembelian ........................................................................ 16
2.2.2 Pengertian Persediaan ....................................................................... 17
2.2.3 Jenis-Jenis Persediaan ....................................................................... 18
2.2.4 Pengertian Produk ............................................................................. 19
2.2.5 Klasifikasi Produk ............................................................................. 19
2.2.6 Pengertian Metode EOQ (Economic Order Quantity) ...................... 20
2.2.7 Safety Stock (Persediaan Pengaman)................................................. 22
2.2.8 Reorder of Point ................................................................................ 23
2.3 Teori Analisa dan Perancangan ................................................................... 23
2.3.1 Pengertian UML (Unfield Modelling Language) ............................. 23
2.3.2 Pengertian Database ......................................................................... 28
vi
2.3.2 Pengertian ERD ................................................................................ 29
2.4 Teori Aplikasi.............................................................................................. 29
2.4.1 Pengertian PHP ................................................................................. 29
2.4.2 Pengertian XAMPP ........................................................................... 30
2.4.3 Pengertian MySQL ........................................................................... 31
2.5 Tinjauan Studi ............................................................................................. 33
2.6 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 38
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ............................................................. 39
3.1 Tinjauan Perusahaan ................................................................................... 39
3.1.1 Sejarah CV. Panzer Nusa Timur ....................................................... 39
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................ 39
3.1.2 Tugas dan Wewenang ....................................................................... 40
3.2 Prosedur Sistem Berjalan ............................................................................ 43
3.3 Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan ............................................... 45
3.4 Dokumentasi Input dan Output ................................................................... 46
3.4.1 Dokumentasi Input ............................................................................ 46
3.4.2 Dokumentasi Output ......................................................................... 47
3.5 Analisa Permasalahan ................................................................................. 48
3.5.1 Permasalahan .................................................................................... 48
3.5.2 Alternatif Pemecahan Masalahan ..................................................... 48
3.6 Analisa Kebutuhan ...................................................................................... 49
3.6.1 Identifikasi dan Analisa Kebutuhan Sistem ...................................... 49
3.6.2 Identifikasi dan Requirement Elication (RE) .................................... 50
3.7 Metode EOQ (Economic Order Quantity) .................................................. 51
vii
3.8 Jadwal Penelitian (Gant Chart) ................................................................... 53
BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN .......................... 54
4.1 Prosedur Sistem Usulan .............................................................................. 54
4.2 Rancangan Sistem Usulan ........................................................................... 54
4.2.1 Usecase Diagram Sistem Usulan ...................................................... 54
4.2.2 Activity Diagram Sistem Pembelian dan Persediaan Usulan ............ 56
4.2.3 Activity Diagram Pembuatan Produk Baru ....................................... 57
4.2.4 Activity Diagram Update Stok Produk .............................................. 58
4.2.5 Squence Diagram Login .................................................................... 59
4.2.6 Squence Diagram Pembuatan Produk Baru ...................................... 59
4.2.7 Squence Diagram Update Produk ..................................................... 60
4.2.8 Squence Diagram EOQ (Entity Relationship Diagram) ................... 60
4.2.9 Squence Diagram Safety Stock ......................................................... 61
4.2.10 Squence Diagram Reorder of Point ................................................ 61
4.2.11 Squence Diagram Report Stok Produk ........................................... 62
4.3 Rancangan Database ................................................................................... 63
4.3.1 Entity Relationship Diagram ............................................................. 63
4.3.2 Class Diagram ................................................................................... 64
4.3.3 Struktur File (Spesifikasi Basis Data) ............................................... 65
4.3.4 Struktur Kode .................................................................................... 73
4.4 Rancangan Tampilan Aplikasi .................................................................... 74
4.4.1 Rancangan Tampilan Halaman Login............................................... 74
4.4.2 Rancangan Tampilan Halaman Menu Utama ................................... 75
4.4.3 Rancangan Tampilan Halaman Produk............................................. 76
viii
4.4.4 Rancangan Tampilan Halaman Supplier........................................... 77
4.4.5 Rancangan Tampilan Halaman Update Produk ................................ 78
4.4.6 Rancangan Tampilan Halaman EOQ (Economic Order Quantity) .. 79
4.4.7 Rancangan Tampilan Halaman Safety Stock ..................................... 80
4.4.8 Rancangan Tampilan Halaman Reorder Point ................................. 81
4.4.9 Rancangan Tampilan Halaman Pembelian ....................................... 82
4.4.10 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Persediaan ...................... 83
4.5 Implementasi Sistem ................................................................................... 84
4.5.1 Tampilan Login ................................................................................. 84
4.5.2 Tampilan Menu Utama ..................................................................... 85
4.5.3 Tampilan Menu Supplier .................................................................. 86
4.5.4 Tampilan Halaman Produk ............................................................... 87
4.5.5 Tampilan Halaman Pembelian .......................................................... 88
4.5.6 Tampilan Halaman Penjualan ........................................................... 89
4.5.7 Tampilan Halaman EOQ ................................................................... 90
4.5.8 Tampilan Halaman Reorder Point .................................................... 91
4.5.9 Tampilan Halaman Safety Stock ....................................................... 92
4.5.10 Tampilan Halaman Laporan Persediaan ......................................... 93
4.5.11 Tampilan Halaman Pengembalian Barang ...................................... 94
4.6 Spesifikasi Hardware dan Software ............................................................ 95
4.6.1 Spesifikasi Hardware ........................................................................ 95
4.6.2 Spesifikasi Software .......................................................................... 95
4.7 Pengujian Sistem Black Box........................................................................ 95
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 102
ix
5.1 Simpulan ................................................................................................... 102
5.2 Saran .......................................................................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 103
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Pada Usecase Diagram .................................................................. 25
Tabel 2.2 Simbol - Simbol Squence Diagram ............................................................ 27
Tabel 2.3 Perintah MySQL ......................................................................................... 32
Tabel 3.1 Analisa Kebutuhan ..................................................................................... 49
Tabel 3.2 Requirement Elication ................................................................................ 50
Tabel 3.3 Sebelum Penerapan Metode EOQ (Economic Order Quantity)................. 51
Tabel 3.4 Sesudah Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity) ........... 51
Tabel 3.5 Gant Chart Perancangan Sistem ................................................................ 53
Tabel 4.1 Struktur File Tabel Master User ................................................................. 69
Tabel 4.2 Struktur File Tabel Master Supplier ........................................................... 70
Tabel 4.3 Struktur File Tabel Produk ......................................................................... 70
Tabel 4.4 Struktur File Tabel Safety Stock ................................................................ 71
Tabel 4.5 Struktur File Tabel Reorder Point .............................................................. 71
Tabel 4.6 Struktur File EOQ....................................................................................... 72
Tabel 4.7 Struktur File Sales Cart .............................................................................. 73
Tabel 4.8 Struktur File Purchase Cart ........................................................................ 73
Tabel 4.9 Struktur File Sales Order ............................................................................ 74
Tabel 4.10 Struktur File Purchase Order .................................................................... 74
Tabel 4.11 Struktur File Sales Order Detail ............................................................... 75
Tabel 4.12 Struktur File Purchase Order Detail ......................................................... 75
Tabel 4.13 Struktur File Return Order........................................................................ 76
Tabel 4.14 Jawaban Nomor 1 ................................................................................... 100
xi
Tabel 4.15 Jawaban Nomor 2 ................................................................................... 101
Tabel 4.16 Jawaban Nomor 3 ................................................................................... 102
Tabel 4.17 Jawaban Nomor 4 ................................................................................... 102
Tabel 4.18 Jawaban Nomor 5 ................................................................................... 103
Tabel 4.19 Keseluruhan Kuesioner ......................................................................... 104
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grafik Economic Order Quantity ........................................................... 22
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram ..................................................................... 26
Gambar 2.3 Contoh Squence Diagram ....................................................................... 28
Gambar 2.4 XAMPP .................................................................................................. 31
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Panzer Nusa Timur ......................................... 40
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan .......................................................... 45
Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Usulan ............................................................ 55
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan ............................................................ 56
Gambar 4.3 Activity Diagram Pembuatan Produk Baru ............................................ 57
Gambar 4.4 Activity Diagram Update Stok Produk ................................................... 58
Gambar 4.5 Squence Diagram Login ......................................................................... 59
Gambar 4.6 Squence Diagram Pembuatan Produk Baru ............................................ 59
Gambar 4.7 Squence Diagram Update Produk ........................................................... 60
Gambar 4.8 Squence Diagram EOQ (Entity Relationship Diagram) ......................... 60
Gambar 4.9 Squence Diagram Safety Stock .............................................................. 61
Gambar 4.10 Squence Diagram Reorder Of Point ..................................................... 61
Gambar 4.11 Squence Diagram Report Stok Produk ................................................. 62
Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram ................................................................ 63
Gambar 4.13 Class Diagram Sistem Usulan .............................................................. 64
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Halaman Login .................................................. 74
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Halaman Halaman Menu Utama ....................... 75
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Halaman Produk ................................................ 76
xiii
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Halaman Supplier .............................................. 77
Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Halaman Update Produk .................................... 78
Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Halaman EOQ (Economic Order Quantity) ...... 79
Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Halaman Safety Stock ........................................ 80
Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Halaman Reorder Point ..................................... 81
Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Halaman Pembelian ........................................... 82
Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Persediaan ............................ 83
Gambar 4.24 Tampilan Login .................................................................................... 84
Gambar 4.25 Tampilan Menu Utama ......................................................................... 85
Gambar 4.26 Tampilan Menu Supplier ...................................................................... 86
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Produk ................................................................... 87
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pembelian .............................................................. 88
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Penjualan ............................................................... 89
Gambar 4.30 Tampilan Halaman EOQ ...................................................................... 90
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Reorder Point ........................................................ 91
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Safety Stock ........................................................... 92
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Laporan Persediaan ............................................... 93
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Pengembalian Barang ........................................... 94
Gambar 4.35 Persentase Jawaban Nomor 1 ............................................................... 96
Gambar 4.36 Persentase Jawaban Nomor 2 ............................................................... 97
Gambar 4.37 Persentase Jawaban Nomor 3 ............................................................... 98
Gambar 4.38 Persentase Jawaban Nomor 4 ............................................................... 99
Gambar 4.39 Persentase Jawaban Nomor 5 ............................................................. 100
Gambar 4.40 Grafik Kuesioner Keseluruhan ........................................................... 101
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 Kartu Bimbingan
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 4 Requirement Elicitation
Lampiran 5 Hasil Wawancara
Lampiran 6 Kuisioner
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pesatnya pembangunan dimasa kini memberi pengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi sehingga banyak perusahaan bermunculan, baik itu
perusahaan jasa, dagang dan manufaktur. Saat ini perkembangan teknologi informasi
telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia. Perkembangan
teknologi ini membuat sejumlah orang berpikir untuk membuat sebuah teknologi
yang bisa membantu kemudahaan dalam beraktifitas. Perusahaan kecil maupun
perusahaan besar yang wajib memiliki inovasi dalam persaingan yang kompetitif
agar tetap bertahan dan berkembang. Tujuan dari setiap perusahan bukan hanya
memperoleh laba yang diharapkan, namun bagaimana perusahaan dapat berkembang
dan membuat pelanggan puas atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
CV. Panzer Nusa Timur merupakan perusahan induk dari bengkel Scuto,
yang bergerak dibidang otomotif. Perusahaan ini melayani penjualan produk-produk
pembersih dan wax untuk mobil, serta jasa dalam coating nano. Setiap bulan
perusahaan melakukan pembelian barang dari supplier, yang nantinya akan dijual
kembali ke customer. Barang yang dibeli dari supplier akan disimpan didalam
gudang perusahaan. Atas setiap proses yang ada, perusahaan selalu melakukan
pencatatan mengenai informasi keseluruhan barang. Pencatatan tersebut mencakup,
pengadaan barang (purchase order), keluar masuk barang dari gudang, pembuatan
laporan posisi persediaan gudang, dan pengecekan fisik persediaan (stock opname).
Namun dalam pencatatannya, seringkali perusahaan mengalami kesalahan yang
disebabkan oleh human error. Hal ini dikarenakan pencatatan masih dilakukan
secara manual, yakni dengan ditulis tangan oleh admin yang bertugas. Selain itu,
2
pencatatan yang berisikan tentang informasi nama barang, ketersediaan stock barang,
jumlah barang yang dipesan dari supplier, serta informasi lainnya, masing-masing
dicatatat dalam buku yang berbeda. Hal ini menyulitkan perusahaan ketika
membutuhkan informasi mengenai data-data yang dibutuhkan dari gudang.
Perusahaan harus membuka buku yang tidak hanya satu, tapi beberapa buku. Saat
penggantian buku baru pun akan menimbulkan masalah, yakni perusahaan harus
menyediakan tempat bagi penyimpanan buku yang lama dan adanya kemungkinan
hilangnya dokumen.
Kesulitan dalam proses pencarian barang pun seringkali dirasakan oleh
bagian gudang, dikarenakan penempatan posisi persediaan yang tidak tertata baik.
Seringkali terjadinya penumpukan barang di dalam gudang, sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam pencarian barang yang dibutuhkan pada saat transaksi
terjadi dan juga berpengaruh terhadap proses pembuatan laporan.
Dari hasil wawancara dengan direktur perusahaan yaitu Bapak Nikolas
Wiarto Rachmat didapati bahwa perusahaan memiliki sistem pengolahan data yang
kurang efisien dari segi waktu, tenaga, maupun biaya. Berdasarkan kondisi di atas,
maka perlu pengembangan sistem informasi persediaan (inventory) berbasis web
pada CV. Panzer Nusa Timur untuk mempermudah dan mempercepat proses
pengolahan data guna menghasilkan informasi yang tepat dan akurat, serta mudah
diakses oleh pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penelitian ini mengambil judul
“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN
DAN PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB PADA CV. PANZER NUSA
TIMUR DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)”
3
Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi
masalah yang berhubungan dengan CV. Panzer Nusa Timur dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Pencatatan mengenai informasi produk yang masih ditulis tangan kedalam buku
sehingga masih ada beberapa kesalahan yang sering terjadi.
b. Masih terjadi kesulitan dalam mengontrol persediaan barang dan pemesanan
kembali yang berdampak pada penumpukan barang.
c. Laporan transaksi dan persediaan barang masih berupa catatan – catatan
sehingga seringkali terdapat beberapa data yang hilang?
Rumusan Masalah
a. Bagaimana merancang sistem yang dapat membantu proses pencatatan
mengenai informasi produk lebih efektif dan efisien?
b. Bagaimana mengoptimalkan sistem persediaan pada CV. Panzer Nusa Timur
dalam menentukan stock minimum, menentukan pemesanan kembali, dan
jumlah pesanan yang sesuai?
c. Bagaimana cara menerapkan program aplikasi web tersebut pada suatu sistem di
CV. Panzer Nusa Timur?
4
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan
Tujuan yang di harapkan penulis pada penelitian ini adalah:
a. Merancang sistem aplikasi proses pencatatan inventory yang
mencakup keseluruhan informasi mengenai persediaan barang
didalam Gudang.
b. Membangun sistem yang mengelola pembelian dan persediaan barang
berdasarkan dari hasil EOQ, Safety Stock, dan Reorder Point.
c. Menerapkan sistem informasi inventory baru yang berbasis web,
sehingga memudahkan proses pencarian informasi barang dan
penginputan data.
Manfaat
Manfaat yang diharapkan penulis pada penelitian ini adalah:
a. Memudahkan direktur maupun pihak-pihak yang membutuhkan dalam
mengontrol stock barang dan menghasilkan laporan yang akurat.
b. Lebih memudahkan dalam pengambilan keputusan secara cepat dalam
melakukan pembelian sehingga stock selalu tersedia dan tidak
bertumpuk.
c. Memudahkan dan mempercepat dalam melakukan pengecekan fisik
(stock opname) persediaan.
5
Ruang Lingkup
Agar pembahasan dari rumusan masalah di atas lebih terarah, Maka
permasalahan tersebut berfokus pada:
a. Data yang digunakan dalam membangun web pembelian dan persediaan adalah
data supplier, data informasi barang, data stock barang.
b. Proses yang dilakukan meliputi proses penginputan data, proses pembuatan
laporan, proses perhitungan pembelian dan persediaan.
c. Informasi yang diberikan meliputi informasi yang tampil di layar komputer dan
tercetak, untuk informasi yang tampil pada layar adalah informasi produk, data
supplier, informasi perhitungan.
d. Dalam perancangan sistem berbasis web ini akan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan MySQL sebagai database.
Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1. Perencanaan
Sebelum melakukan survei ke perusahaan, penulis melakukan
perencanaan terlebih dahulu mengenai bagaimana cara mengumpulkan
informasi dan data-data, serta waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan
sistem.
2. Analisis
Analisa Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh keadaan bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
yang terjadi yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
6
Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tujuan dari
analisis sistem ini adalah menganalisa sistem untuk menemukan
kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dalam
tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan
yaitu sebagai berikut:
1. Identifikasi, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Mengerti, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analisis, yaitu menganalisis sistem.
4. Laporan, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3. Desain
Penulis membuat desain berdasarkan hasil analisis dari informasi
dan data-data yang didapat dari perusahaan.
4. Implementasi
Penulis melakukan implementasi ke perusahaan dan
membandingkan sistem yang baru dengan sistem yang sudah ada.
Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi atau survei atas sistem yang sedang berjalan, dengan cara
meminta informasi dan data visual dengan efektif dan sistematis
sehingga tidak ada data penting yang terlewatkan mengenai
perancangan dan pembuatan aplikasi inventory pada CV. Panzer Nusa
Timur.
7
b. Wawancara
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan pada tahap
sebelumnya, pada tahap ini dilakukan tanya jawab langsung dengan
karyawan di bagian yang terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk
mendapatkan data langsung dari sumbernya.
c. Studi Pustaka
Studi pustaka melalui buku-buku terkait untuk melengkapi data-data
dan teori yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Serta menggunakan
media elektronik seperti internet.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum
tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang
berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna
dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-
penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya. Membahas tentang
tinjauan usaha dan konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan
8
topik penelitian dan yang melandasi perancangan sistem pembelian dan
persediaan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini membahas tentang analisis sistem, pengguna, perancangan dan
prosedur-prosedur dari sistem untuk pembangunan sistem pembelian dan
persediaan.
BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI
Dalam bab ini merupakan yang materinya sebagian besar menggunakan
usulan penelitian yang berisikan tentang Pembahasan metode & algoritma,
Spesifikasi Hardware & Software, Tampilan Program, Pengujian Aplikasi.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini merupakan yang materinya sebagian besar menyempurnakan
usulan penelitian yang berisikan tentang simpulan dan saran.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Pengertian Analisis
Menurut Spradley dalam Sugiyono (2014:89) mengatakan bahwa
analisis adalah sebuah kegiatan untuk mencari pola selain itu analisis
merupakan cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis
terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian dan
hubungannya dengan keseluruhan.
Menurut Mardi (2011:124) menjelaskan analisis sistem adalah
proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan
lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan
yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem.
Menurut Satori dan Komariah (2014:200) Analisis adalah suatu
usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-bagian
(decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu
tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap
maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan penguraian
suatu pokok secara sistematis dalam menentukan bagian, hubungan antara
beberapa bagian serta hubungan secara menyeluruh untuk memperoleh hasil
pengertian dan pemahaman yang tepat.
10
Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisis
sistem, untuk mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang
dikerjakan pada analisis sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan
bagaimana membentuk sistem tersebut.
Menurut Laudon dan Laudon (2010:517) Perancangan Sistem
merupakan keseluruhan rencana atau model untuk sistem yang terdiri dari
semua spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.
Menurut O’Brien dan Marakas (2013:639) menjelaskan bahwa
perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara
mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface,
data dan aktivitas proses.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Perancangan Sistem adalah
keseluruhan rencana atau model sistem yang mendefinisikan bagaimana
sistem informasi akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk
mendapatkan solusi masalah dengan menambahkan, menghapus dan
mengubah sistem yang asli sehingga akan menghasilkan spesifikasi sistem
yang memberikan bentuk dan struktur.
Pengertian Sistem
Menurut Gordon B. Davis dalam Tata Sutabri (2012:9) menyatakan
Sistem bisa seperti abstract atau fisik, sistem yang abstract adalah susunan
gagasan-gagasan atau konsep yang teratur yang saling bergantung, sedangkan
11
sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan.
Pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart (2015:3) Sistem
adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar
sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang
lebih besar.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari
komponen- komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk
mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.
Karakteristik dan Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2015:3) supaya sistem itu dikatakan sistem
yang baik memiliki karakteristik yaitu:
a. Component suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk
satu kesatuan.
b. Boundary batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
c. Environment adalah lingkungan luar, diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
d. Interface penghubung sistem merupakan media penghubung antara
satu subsistem dengan subsistem lainnya.
e. Input energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa
perawatan, dan masukkan sinyal.
12
f. Output hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolahan Sistem Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan
merubah masukkan menjadi keluaran.
h. Objective Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran.
Menurut Zakiyudin (2011:3) Sistem dapat diklasifikasikan
atas beberapa jenis yaitu:
a. Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.
b. sistem fisik dapat dilihat secara fisik
c. Sistem determinasi adalah sistem yang operasinya dapat
diperediksi secara tepat.
d. Sistem probabilistic adalah sistem yang tidak dapat diprediksi atau
diramal dengan pasti karena mengandung unsur diprediksi atau
kemungkinan-kemungkinan.
e. Sistem tertutup yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak
dipengaruhi oleh lingkungannya.
f. Sistem terbuka berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan.
g. Sistem alamiah sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur
tangan manusia.
h. Sistem buatan manusia sistem yang di rancang oleh manusia.
i. Sistem sederhana sistem dengan tingkatatan kerumitan rendah.
j. Sistem kompleks sistem yang lebih rumit.
13
Pengertian Informasi
Romney dan Steinbart (2015:4) Informasi adalah data yang telah
dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses
pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat
keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan
informasi.
Menurut Tata Sutabri (2012:22) pada buku Analisis Sistem
Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Menurut Tata Sutabri (2012:33-34) pada buku Analisis Sistem
Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi
harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).
a. Akurat (accuracy) Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan
tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (Time Lines) Informasi yang datang kepada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi,
karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah
keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan
berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.
Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan
bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi
14
mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik
merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan
untuk seorang akuntan perusahaan.
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Adi Nugroho (2010:17) sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai integrasi antara orang, data, alat dan prosedur yang
bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Jadi, di dalam sistem informasi
terdapat elemen orang, data, alat dan prosedur atau cara.
Menurut Laudon dan Jane P.Laudon (2014:16) sistem informasi
dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan
yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan
pengawasan di dalam sebuah organisasi.
Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M.Oktafianto
(2016:11) Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi
dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.
Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem
informasi merupakan penerapan sistem di dalam organisasi untuk mendukung
informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen.
Pengertian Analisis Sistem
Bentley dan Whitten (2009:16) mengungkapkan ‘Analisis sistem
adalah sebuah metode untuk mencari solusi dari permasalahan sistem yang
ada dengan cara mengelompokkan komponen yang ada menjadi komponen-
15
komponen yang lebih kecil agar solusi yang ditemukan sesuai dengan
kebutuhan sistem’.
Setiawan (2011:7) mengungkapkan definisi analisis sistem yaitu
Teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen
dengan mempelajari secara bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem adalah
sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal
pengembangan sistem.
Berdasarkan dua teori di atas definisi analisis sistem adalah suatu
kegiatan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan lalu dapat disimpulkan mana yang baik dan belum baik sehingga
dapat diusulkan perbaikan untuk sistem baru.
Pengertian Data
Menurut Sutarman (2012:3) Data adalah fakta dari suatu pernyataan
yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil
pengukuran atau pengamatan.
Menurut Wahyudi (2012:3) Data adalah suatu file ataupun field
yang berupa karakter atau tulisan dan gambar.
Jadi berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa,
data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang
direkam, dikelompokkan, dan disimpan dalam jumlah yang besar tetapi
belum diolah.
16
Pengertian Web
Menurut Sibero (2013:11)”web adalah suatu sistem yang berkaitan
dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar,
multimedia, dan lainnya pada jaringan internet”.
Menurut Arief (2011:7), pengertian web adalah salah satu aplikasi
yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, animasi, video)
didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut
browser
Menurut Simarmata (2010:47) mengatakan bahwa “pada dasarnya
Website merupakan sebuah sistem informasi yang disajikan dalam bentuk
teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server Web
Internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks dan dapat diakses secara
cepat”.
Teori Khusus
2.2.1 Pengertian Pembelian
Menurut Sujarweni (2015:101) “pembelian adalah suatu sistem
kegiatan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh
perusahaan.”
Menurut Hall (2011:25) “pembelian adalah tanggung jawab untuk
memesan persediaan dari berbagai pemasok ketika tingkat persediaan jatuh ke
titik pemesanan ulang”.
Menurut Martono (2015:58) “pembelian adalah proses penting dan
berperan besar dalam kelancaran proses organisasi/perusahaan”.
17
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelian adalah sistem kegiatan perusahaan untuk memesan atau
mengadakan persedian dari para pemasok demi kelancaran kegiatan produksi
suatu perusahaan.
2.2.2 Pengertian Persediaan
Pada umumnya, persediaan (inventory) merupakan barang dagangan
yang utama dalam perusahaan dagang. Persediaan termasuk dalam golongan
aset lancar perusahaan yang berperan penting dalam menghasilkan laba
perusahaan. Secara umum istilah persediaan dipakai untuk menunjukkan
barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk
memproduksi barang-barang yang akan dijual. Dalam perusahaan dagang,
persediaan merupakan barang-barang yang diperoleh atau dibeli dengan
tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah barang itu sendiri.
Menurut Sartono (2010:443) mengatakan bahwa “Persediaan
umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup
besar dalam suatu perusahaan”.
Menurut Alexandri (2009:135) mengemukakan: Persediaan
merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan
dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau
persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi
ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam proses
produksi.
maka dapat disimpulkan bahwa persediaan barang dagang adalah
suatu aset lancar yang digunakan dalam kegiatan 8 perusahaan dagang
18
dengan cara dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah
bentuk barang dagangan tersebut.
2.2.3 Jenis-Jenis Persediaan
Menurut Hanafi (2010:87) jenis persediaan adalah: Persediaan
biasanya mencakup beberapa jenis persediaan seperti persediaan bahan
mentah, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan barang jadi (barang
dagangan). Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk
memproduksi barang dagangan. barang setengah jadi adalah barang yang
belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. Barang jadi adalah
barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.
Menurut Drs. S. Munawir (2010:16) jenis-jenis persediaan sebagai
berikut: Untuk perusahaan perdagangan yang dimaksud dengan persediaan
adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal
neraca masih digudang/belum laku dijual. untuk perusahaan manufacturing
(yang memproduksikan barang) maka persediaan yang dimiliki meliputi:
a. Persediaan Barang Mentah
b. Persediaan Barang Dalam Proses
c. Persediaan Barang Jadi
Menurut Heizer dan Render (2015:554) perusahaan harus
memelihara empat jenis persediaan; persediaan bahan mentah, barang dalam
proses, alat-alat untuk perbaikan/pemeliharaan, dan barang jadi.
Pada dasarnya jenis-jenis persediaan adalah persediaan barang
mentah, barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Perusahaan dagang
menggunakan jenis persediaan barang jadi yang didapat dengan cara dibeli
19
dengan tujuan dijual kembali tanpa mengubah bentuk fisik barang dagangan
tersebut.
2.2.4 Pengertian Produk
Buchari Alma (2013:139) mendefinisikan produk sebagai berikut:
“Produk sebagai seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud,
termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik
toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan
pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya”.
Kotler dalam Mursid (2014:71) merumuskan produk sebagai “Hasil
akhir yang mengandung elemen-elemen fisik, jasa dan hal-hal yang simbolis
yang dibuat dan dijual oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan dan
keuntungan bagi pembelinya”.
2.2.5 Klasifikasi Produk
Pada dasarnya barang dapat diklasifikasikan menurut Kotler dan
Keller (2012:327) yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2012:327)
menjadi tiga kelompok menurut daya tahan dan wujud, diantaranya adalah:
1. Barang tidak tahan lama (Non Durable Goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang
biasanya habisdikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian dengan kata lain umur ekonominya dalam kondisi
pemakaian normal kurang dari satu tahun.
Contohnya seperti sabun, makanan dan minuman, gula dan
garam.
2. Barang tahan lama (Durable Goods)
20
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang
biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih).
Contohnya adalah TV, lemari es, komputer, dan lain-lain.
3. Jasa (service)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual.
Contoh : Bengkel, reparasi, salon kecantikan, hotel, dan lain-lain.
2.2.6 Pengertian Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Menurut Robyanto (2013:25), Economic Order Quantity (EOQ)
adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang
minimal atau jumlah pembelian yang optimal.
Sedangkan menurut Eddy Herjanto (2010:292), Economic Order
Quantity (EOQ) adalah “Jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh
dengan biaya yang minimal atau sering disebut dengan jumlah pembelian
yang optimal.”
Model EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan
persediaan yang meminimalkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan
biaya kebalikannya (inverse cost) pemesanan persediaan.
Asumsi Economic Order Quantity (EOQ) menurut Heizer dan
Render (2011:92), terdiri dari :
1. Jumlah permintaan diketahui, konstan, independen.
2. Lead time konstan.
3. Barang yang dipesan selalu tersedia.
21
4. Tidak ada potongan harga.
5. Biaya melakukan pemesanan dan biaya menyimpan persediaan
merupakan biaya variabel dalam waktu tertentu.
6. Pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat untuk menghindari
stock out.
Menurut Heizer dan Render (2011:92), mengatakan bahwa EOQ
dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
EOQ = √2𝐷𝑆
𝐻
Keterangan :
D = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode tertentu
S = Biaya pesanan setiap kali pesan
H = Harga penyimpanan per unit per tahun
Gambar 2.1 Grafik Economic Order Quantity
Sumber : Heizer dan Render, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi 2011
22
Frekuensi pembelian sesuai dengan paparan Deanta dalam Rifqi
(2012:40) dapat diformulasikan sebagai berikut :
I = 𝐷
𝐸𝑂𝑄
Dimana :
I = frekuensi pemesanan dalam satu tahun
D = jumlah kebutuhan bahan selama setahun
EOQ = jumlah pembelian bahan sekali pesan
Safety Stock (Persediaan Pengaman)
Persediaan pengaman (safety stock) adalah persediaan tambahan
yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya
kekurangan bahan (stock out).
Persediaan pengaman melibatkan penambahan sejumlah unit sebagai
penyangga sampai titik pemesanan ulang Heizer dan Render, (2014:524).
Disamping itu perhitungan untuk menentukan maksimum persediaan
perlu diperhitungkan, dilihat dari kapasitas gudang tiap perusahaan berbeda –
beda. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung besar persediaan
maksimum pada penyimpanan:
Safety Stock = (Qmax-Qr)
Keterangan:
Qmaks = Pemakaian maksimal
Qr = pemakaian rata - rata
23
Reorder of Point
menurut Heizer dan Render (2011:75), yang menyatakan didalam
bukunya bahwa reoder point adalah saat (titik) persediaan dimana perlu
diambil tindakan untuk mengisi kekurangan persediaan pada barang tersebut.
Untuk mengetahui kapan waktu untuk melakukan pemesanan
kembali, maka dibutuhkan sebuah formula untuk menghitungnya. Dapat
dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut :
ROP = Qr + Safety Stock
Keterangan:
ROP = Titik pemesanan kembali
Qr = pemakaian rata-rata
Safety stock = Stok pengaman
Teori Analisa dan Perancangan
2.3.1 Pengertian UML (Unfield Modelling Language)
Rosa dan Shalahuddin (2013:133), menjelaskan tentang pengertian
UML sebagai berikut : UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu
standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML
menyediakan serangkaian gambar dan diagram yang sangat baik. Beberapa
diagram memfokuskan diri pada ketangguhan teori objectoriented dan
sebagian lagi memfokuskan pada detail rancangan dan konstruksi. Semua
24
dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antar team programmer maupun
dengan pengguna.
Widodo dan Herlawati (2011:6-7), menjelaskan tentang kegunaan
UML sebagai berikut :
a. Merancang perangkat lunak.
b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa
yang diperlukan sistem.
d. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan
organisasinya.
UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bias dikombinasikan
menjadi diagram. Diagram menggambarkan atau mendokumentasikan
beberapa aspek dari sebuah system. Berikut adalah klasifikasi diagram yang
ada pada UML:
a. Activity Diagram
Menurut Murad (2013:57), “Activity Diagram merupakan diagram
yang bersifat dinamis. Activity Diagram adalah tipe khusus dari diagram state
yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam
suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk
memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat
digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan
25
yang terkandung dalam metode individual. Activity diagram juga
menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan paralel.
Pada dasarnya, diagram aktivitas canggih dan merupakan diagram
aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan
ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara,
statechart.
b. Use Case Diagram
Rosa dan Shalahuddin (2013:155), menjelaskan tentang use case
diagram sebagai berikut : Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan
sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem . Adapun simbol-
simbol yang digunakan dalam use case adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol pada use case diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang
pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.
2
Use Case
Abstraksi dan interaksi antara sistem
dan aktor
3
Association
Abstraksi dari penghubung antara aktor
dengan use case
4
Generalisasi
Menunjukkan spesialisasi aktor untuk
dapat berpartisipasi dengan use case
26
5
<<include>>
Include
Menunjukkan bahwa suatu use case
seluruhnya merupakan fungsionalitas
dari use case lainnya
6
<<extend>>
Extend
Menunjukkan bahwa suatu use case
merupakan tambahan fungsional dari
use case lainnya jika suatu konidisi
terpenuhi
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:156-158)
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram
Sumber: http://www.tutorialkampus.com/2014/06/sistem-informasi-persediaan-barang-
toko.html
c. Class Diagram
Rosa dan Shalahuddin (2013:141), menjelaskan tentang class
diagram sebagai berikut : class diagram menggambarkan struktur sistem dari
segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem.Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer
membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara
dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron.
27
a. Squence Diagram
Rosa dan Shalahuddin (2013:165), menjelaskan tentang sequence
diagram sebagai berikut : Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek
pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Sequence diagram menunjukkan urutan
event kejadian dalam suatu waktu. Komponen sequence diagram terdiri atas
obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili
oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress
vertikal. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram adalah:
Tabel 2.2 Simbol- Simbol Squence Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Actor Menggambarkan orang yang
sedang berinteraksi dengan
sistem
2 Entity Class Menggambarkan hubungan
kegiatan yang akan
dilakukan
3 Boundary Class Menggambarkan sebuah
menggambaran dari form
4 Control Class Menggambarkan
penghubung antara
boundary dengan tabel
28
5 A focus of
control
Menggambarkan tempat
mulai dan berakhirnya
sebuah message (pesan)
6 A line of life Spesifikasi dari komunikasi
antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:162-163)
Gambar 2.3 Contoh Squence Diagram
Sumber: http://www.tutorialkampus.com/2014/06/sistem-informasi-persediaan-
barang-toko.html
2.3.2 Pengertian Database
Menurut Ladjamudin (2013:129), Database adalah sekumpulan data
store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic
disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya.
Abdul Kadir (2009:38) yang menerangkan bahwa sebuah database
merupakan “suatu pengolahan data yang ditujukan”.
29
Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Database adalah
sekumpulan file yang saling berhubungan yang menyimpan data dan
tersimpan dalam sebuah media penyimpanan.
2.3.3 Pengertian ERD
Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram
(ERD) adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari
suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis
persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik
diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional
yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama
dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya
digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Teori Aplikasi
Pengertian PHP
PHP (HyperText Preprocessor) adalah sebuah bahasa utama script
serverside yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga
bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop.
Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman
Web Dengan PHP (2012 : 4), menyebutkan bahwa:
”PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai Bahasa
pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly
yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu
30
aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks
atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”.
Ada beberapa alasan yang menjadi dasar pertimbangan mengapa
menggunakan PHP:
a. Mudah dipelajari, alasan tersebut menjadi salah satu alasan utama untuk
menggunakan PHP, Pemula pun akan mampu untuk menjadi web
master PHP.
b. Mampu Lintas Platform, artinya PHP dapat / mudah diaplikasikan ke
berbagai platform OS (Operating Sytem) dan hampir semua browser
juga mendukung PHP.
c. Free alias Gratis, bersifat Open Source.
d. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.
e. Didukung oleh beberapa macam web server, PHP mendukung beberapa
web server, seperti Apache, IIS, Lighttpd, Xitami.
f. Mendukung database, PHP mendukung beberapa database, baik yang
gratis maupun yang berbayar, seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL,
Informix, SQL server, Oracle.
Pengertian XAMPP
XAMPP adalah satu paket software web server yang terdiri dari
Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. XAMPP sangat mudah
penggunaannya, terutama untuk seorang pemula . proses instalasi XAMPP
sangat mudah karena tidak perlu melakukan konfigurasi Apache, PHP, dan
MySQL secara manual, XAMPP melakukan instalasi dan konfigurasi secara
otomatis.
31
Menurut Riyanto (2015:3) XAMPP adalah sebuah software yang
berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan
pengolah data MySQL yang dijalankan dikomputer secara lokal. XAMPP
berperan sebagai web server pada komputer. XAMPP juga dapat disebut
sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu Anda melakukan
preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau
terakses dengan internet.
Menurut Buana (2014:4), “XAMPP adalah perangkat lunak
opensource yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua semua
operasi seperti windows, linux, solaris, dan mac”.
Gambar 2.4 XAMPP
Sumber : https://erdin.web.id/cara-instal-xampp-di-pc-windows-lengkap-dengan-
gambar/
Pengertian MySQL
Menurut Nugroho (2013:26), “MySQL adalah software atau
program Database Server”. Sedangkan SQL adalah bahasa pemrogramannya,
bahasa permintaan (query) dalam database server termasuk dalam MySQL itu
32
sendiri. SQL juga dipakai dalam software database server lain, seperti SQL
Server, Oracle, PostgreSQL dan lainnya.
Menurut Buana (2014:2), “MySQL Merupakan database server yang
paling sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL digunakan untuk
menyimpan data dalam database dan memanipulasi data-data yang
diperlukan. Manipulasi data tersebut berupa menambah, mengubah, dan
menghapus data yang berada dalam database”.
Menurut Nugroho (2013:29), adapun perintah yang terdapat pada
MySQL adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Perintah MySQL
Sumber : Nugroho (2013:29)
33
Tinjauan Studi
1. APLIKASI UNTUK OPTIMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU
MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
PADA PABRIK TAHU DI JAWA BARAT
No Data Jurnal Keterangan
1 Judul
APLIKASI UNTUK OPTIMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU
MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
PADA PABRIK TAHU DI JAWA BARAT
2 Nama Peneliti 1.Reza Abdurrofi, 2.Magdalena Karismariyanti.
3 Tempat Peneliti Pabrik Tahu Di Jawa Barat
4 Masalah
Terkadang jumlah pemesanan kedelai sebanyak 15 ton itu tidak habis dalam
satu bulan. Ketika kedelai terlalu lama disimpan di gudang maka kualitas
kedelai pun akan menurun atau bahkan rusak sehingga harus dibuang dan itu
akan merugikan perusahaan.
5 Tujuan
1. Mampu mengelola kegiatan produksi berdasarkan hasil pembelian bahan
baku produksi. 2. Mengoptimalkan biaya persediaan sehingga mampu
memprediksi kuantitas dan frekuensi pemesanan dengan baik.
6 No ISSN ISSN : 2302-3805
7 Model
Perancangan
1. Data Flow Diagram(DFD) 2. Entity Relationship Diagram (ERD) 3. User
Interface Diagram(UID)
8 Nama Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016.
9 Aplikasi PHP, MySQL
10 Metode Economic Order Quantity (EOQ)
11
Teknik
Pengumpulan
data
-
12 Hasil/
Kesimpulan
1.Aplikasi ini dapat membantu user untuk mengelola pembelian bahan baku
produksi berdasarkan hasil EOQ. 2.Aplikasi ini dapat membantu user untuk
mengelola kegiatan produksi berdasarkan hasil pembelian bahan baku produksi
untuk memenuhi target penjualan. 3.Aplikasi ini dapat menampilkan informasi
akuntansi berbentuk jurnal umum atas transaksi pembelian, produksi dan
penjualan.
34
13 Kekuatan Metode EOQ ini dapat menghasilkan perhitungan jumlah pesanan ekonomis
dengan biaya seminimal mungkin.
14 Kelemahan -
2. PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN
METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI
No Data Jurnal Keterangan
1 Judul PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN
METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI
2 Nama Peneliti 1.Renny Oktapiani, 2.Doni Prianto, 3.Rina Riniawati, 4.Acep Suherman
3 Tempat
Peneliti PT. Panjunan Sukaraja Sukabumi.
4 Masalah
1. Penumpukan barang yang terlalu lama dalam gudang atau pembelian barang
yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kebutuhan. 2. Mengalami kesulitan
dalam hal pengolahan data-data, mulai dari update persediaan, pemesanan barang,
pencatatan data barang, penyimpanan data-data yang berhubungan dengan
persediaan barang hingga sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan
pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya
laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan
5 Tujuan
Membuat sistem yang telah terkomputerisasi, maka dalam pengolahan data-data
lebih mudah, efektif, efesien, mengurangi terjadinya kesalahan, dan memudahkan
dalam pencarian data–data yang dapat diakses kapan saja.
6 No ISSN ISBN: 978-602-61242-4-1
7 Model
Perancangan 1. Diagram konteks 2. Data Flow Diagram (DFD)
8 Nama Jurnal Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) 2016
9 Aplikasi Visual Basic 6.0, Microsoft access, Crystal Report
10 Metode First-In First-Out (FIFO)
11
Teknik
Pengumpulan
data
1. Studi Pustaka 2. Analisis Sistem 3.Perancangan Sistem
12 Hasil/
Kesimpulan
Dengan sistem yang telah terkomputerisasi, maka dalam pengolahan data-data
lebih mudah, efektif, efesien, mengurangi terjadinya kesalahan, dan memudahkan
dalam pencarian data–data yang dapat diakses kapan saja. Dari peneliti
13 Kekuatan -
35
14 Kelemahan
1. Perlu adanya cadangan ataupun salinan data (backup) untuk menghindari
rusaknya data ketika perangkat keras maupun perangkat lunak mengalami
masalah. 2. Perlu adanya kartu stok untuk mengontrol penyimpanan digudang
sehingga meminimalisir terjadinya barang hilang.
3. SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG SECARA MULTIUSER
PADA APOTIK KINASIH BULU SUKOHARJO DENGAN METODE
RATA–RATA BERGERAK
No Data Jurnal Keterangan
1 Judul
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG SECARA MULTIUSER
PADA APOTIK KINASIH BULU SUKOHARJO DENGAN METODE RATA–
RATA BERGERAK
2 Nama Peneliti 1. Ndaru Mardi Pranggono, 2. Tri Irawati, 3. Wawan Laksito YS
3 Tempat
Peneliti APOTIK KINASIH BULU SUKOHARJO
4 Masalah
1.Terjadi kesalahan dalam perhitungan Stok, stok baru yang belum terdata,
backup data transaksi belum tertata, serta mekanisme transaksi yang baik belum
dijalankan sehingga dalam laporan persediaan barang akan membutuhkan waktu
yang lebih lama dan tenaga yang lebih banyak 2. Bagian penjualan belum
mengetahui secara pasti jumlah persediaan barang yang siap untuk di keluarkan
dan barang mana yang harus terlebih dahulu di keluarkan
5 Tujuan Membuat system informasi dengan Metode Rata-rata bergerak dan sebagai
pembantu bagian gudang dalam menangani stok barang
6 No ISSN ISSN : 1693 – 1173
7 Model
Perancangan
1. Konteks diagram, 2.HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output),
3.ERD(Entity Relationship Diagram).
8 Nama Jurnal Jurnal Ilmiah SINUS(Sinar Nusantara Surakarta) vol 14, no 2 (2016).
9 Aplikasi 1. Visual Basic.NET, 2. Sql Server, 3. Crystal Report.
10 Metode Metode Rata-Rata Bergerak(moving average)
11
Teknik
Pengumpulan
data
-
36
12 Hasil/
Kesimpulan
1. Sistem informasi persediaan yang telah dibuat berdasarkan perancangan sistem
yang terdiri dari desain input, desain output, desain database dan desain
teknologi. 2. Program Sistem informasi persediaan barang dengan metode rata-
rata bergerak dibuat untuk mengatasi dan membantu permasalahan pengolahan
data persediaan barang dan dapat mempermudah dalam melakukan penyajian
laporan.
13 Kekuatan
membantu permasalahan pengolahan data persediaan barang dan penentuan
harga pokok penjualan apabila ada kenaikan harga maupun penurunan harga
sistem informasi persediaan barang dengan metode rata–rata bergerak
14 Kelemahan Laporan yang dihasilkan belum meliputi laporan rugi laba.
37
4. Rangkuman Metode Penelitian
No Peneliti Nama
Jurnal Tahun Intitusi
Judul dan
Metode yang
digunakan
Kesimpulan
1
Reza
Abdurrofi,
Magdalena
Karismariyan
ti
Seminar
Nasional
Teknologi
Informasi
dan
Multimedia
2016. ISSN
: 2302-3805
2016
Pabrik
Tahu Di
Jawa Barat
APLIKASI
UNTUK
OPTIMASI
PERSEDIAA
N BAHAN
BAKU
MENGGUNA
KAN MODEL
ECONOMIC
ORDER
QUANTITY
(EOQ) PADA
PABRIK
TAHU DI
JAWA
BARAT
1.Aplikasi ini dapat membantu
user untuk mengelola
pembelian bahan baku
produksi berdasarkan hasil
EOQ. 2.Aplikasi ini dapat
membantu user untuk
mengelola kegiatan produksi
berdasarkan hasil pembelian
bahan baku produksi untuk
memenuhi target penjualan.
3.Aplikasi ini dapat
menampilkan informasi
akuntansi berbentuk jurnal
umum atas transaksi
pembelian, produksi dan
penjualan.
2
Renny
Oktapiani,
Doni Prianto,
Rina
Riniawati,
Acep
Suherman
Konferensi
Nasional
Ilmu Sosial
&
Teknologi
(KNiST)
2016.
ISBN: 978-
602-61242-
4-1
2016
PT.
Panjunan
Sukaraja
Sukabumi.
PERANCANG
AN SISTEM
PERSEDIAA
N BARANG
MENGGUNA
KAN
METODE
FIFO PADA
PT.
PANJUNAN
SUKARAJA
SUKABUMI
Dengan sistem yang telah
terkomputerisasi, maka dalam
pengolahan data-data lebih
mudah, efektif, efesien,
mengurangi terjadinya
kesalahan, dan memudahkan
dalam pencarian data–data
yang dapat diakses kapan saja.
Dari peneliti
3
Ndaru Mardi
Pranggono,Tr
i Irawati,
Wawan
Laksito YS
Jurnal
Ilmiah
SINUS(Sina
r Nusantara
Surakarta)
vol 14, no 2
(2016).
ISSN : 1693
– 1173
2016
APOTIK
KINASIH
BULU
SUKOHA
RJO
SISTEM
INFORMASI
PERSEDIAA
N BARANG
SECARA
MULTIUSER
PADA
APOTIK
KINASIH
BULU
SUKOHARJO
DENGAN
METODE
RATA–RATA
BERGERAK
1. Sistem informasi persediaan
yang telah dibuat berdasarkan
perancangan sistem yang
terdiri dari desain input, desain
output, desain database dan
desain teknologi. 2. Program
Sistem informasi persediaan
barang dengan metode rata-rata
bergerak dibuat untuk
mengatasi dan membantu
permasalahan pengolahan data
persediaan barang dan dapat
mempermudah dalam
melakukan penyajian laporan.
38
Kerangka Pemikiran
1. kesulitan dalam
mengontrol stok dan
pemesanan kembali.
2. Pengolahan data masih
dilakukan secara manual.
Masalah
1. Kelebihan stok dan
kekurangan stok.
2. Data yang diterima tidak
akurat.
3. buku besar
Indikator
1.Activity diagram
sistem berjalan pada
CV.PANZER NUSA
TIMUR.
1.PHP
2.MySQL
3.XAMPP
Analisa
Teori Perancangan
1.Metode Economic
Order Quantity untuk
perhitungan
persediaan.
2. Safety stock (stok
pengaman) dan
Reorder point
(pemesanan kembali)
untuk mengontrol
persediaan.
1. Dengan sistem yang
baru perusahaan
dapat memperkirakan
kapan harus stok
kembali.
2. Mempermudah bagi
direktur mengambil
keputusan.
3. Sistem login
memastikan
keamanan data.
4. pencarian data lebih
mudah dan cepat
Hasil
1. Merancang Activity
diagram: pembelian
dan persediaan ,
Usecase diagram,
Class diagram,
Sequence diagram.
2. Merancang
database dan juga
Menu-menu
Rancangan
39
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
Tinjauan Perusahaan
Sejarah CV. PANZER NUSA TIMUR
CV. Panzer Nusa Timur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
otomotif perlindungan dan perawatan mobil maupun motor. Berlokasi di Ruko
Mendrisio III Blok B no. 2 Gading Serpong Cihuni, Pagedangan, Tangerang
Banten 15332. CV. Panzer Nusa Timur menawarkan perlindungan catalyzed
nano ceramic merupakan teknologi terbaik dari United States America dengan
berbagai kelebihan yang diberikan serta service dengan mengutamakan
kepuasan pelanggan.
Untuk pengerjaannya dilakukan di Scuto Gading Serpong, Selain itu CV.
Panzer Nusa Timur juga menjual produk-produk untuk perawatan seperti
pembersih, wax shampoo. dan produk yang dibutuhkan untuk coating bahan
bakunya di import oleh supplier pusat
Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi merupakan suatu tindakan yang harus dilaksanakan oleh
setiap perusahaan dan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta penentuan hubungan
antara satuan organisasi. Pengorganisasian ini bertujuan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan lancar, tertib sesuai dengan bagian masing-masing jabatan
dan dapat terwujud hubungan antara pimpinan dengan karyawan secara
harmonis. Berikut struktur organisasi pada CV. Panzer Nusa Timur:
40
TEKNISI
c. D
I
V
I
S
I
K
O
N
T
R
U
K
S
I
ADMIN
a. D
I
V
I
S
I
K
O
N
T
R
U
K
S
I
TEKNISI
b. D
I
V
I
S
I
K
O
N
T
R
U
K
S
I
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. PANZER NUSA TIMUR
Tugas dan wewenang
Berikut adalah fungsi, tugas dan tanggung jawab, serta wewenang setiap
bagian secara singkat :
a. Direktur
1. Memimpin perusahaan dengan menetapkan kebijakan-kebijakan
perusahaan.
2. Memelihara, mengawasi langsung pelaksanaan atas kelancaran
dan perkembangan perusahaan CV. Panzer Nusa Timur.
3. Menerima semua laporan yang diberikan oleh bagian-bagian
tentang aktifitas perusahaan.
4. Menerima laporan mengenai jalannya perusahaan dari para
bawahannya
DIREKTUR
KEPALA
TEKNISI
FINANCE
MANAGER
PURCHASING
GUDANG
MANAGER
41
b. Manager
1. Memeriksa laporan-laporan dan tanggung jawab dari bagian
sebelum diberikan kepada direktur.
2. Mewakili direktur dalam mengawasi dan mengontrol bagian
dibawahnya.
3. Mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan secara umum.
c. Finance Manager
1. Membantu pencapaian sasaran keuangan perusahaan dengan
mempersiapkan laporan secara tepat waktu.
2. Membantu Manager mengumpulkan atau menyusun data untuk
rancangan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Merencanakan dan mengawasi kegiatan pelaksanaan
pembukuan dan keuangan perusahaan.
4. Memeriksa dan menganalisa data atau laporan keuangan
perusahaan.
d. Purchasing
1. Melakukan perencanaan dan pembelian barang.
2. Menghubungi supplier untuk mendapatkan
quotation / penawaran harga.
3. Pemeliharaan dokumen pembelian.
4. Memahami kebutuhan dan menerima permintaan dari pihak
gudang.
5. Membuat laporan pembelian.
42
e. Admin
1. Melakukan input pesanan dari customer.
2. Membuat tagihan penjualan barang dan jasa kepada customer.
3. Membantu pemeriksaan dan mengawasi barang yang dikirim
supplier.
4. Mencatat seluruh informasi barang.
f. Gudang
1. Melakukan pencatatan barang yang kosong pada kartu stok.
2. Memeriksa barang yang dikirim supplier.
3. Membuat laporan keluar masuk barang
4. Menyiapkan barang yang dibutuhkan.
5. Mengatur penempatan dalam proses penyimpanan dan
pengeluaran barang-barang.
g. Kepala Teknisi
1. Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam meningkatkan mutu
dan kecepatan pelayanan melalui SOP (Standard Operasional
Procedure) yang berlaku.
2. Pembinaan dan pengembangan teknisi bengkel.
3. Menyusun, mengatur, dan mengawasi pemeliharaan peralatan-
peralatan.
h. Teknisi
1. Mengerjakan proses body coating nano ceramic, detailing, dan
lain-lain.
2. Menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan dalam
pengerjaan.
43
3. Menerima perintah dari manager bengkel.
4. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja.
Prosedur Sistem Berjalan
Berikut ini merupakan prosedur pemesanan barang dari supplier hingga
penginputan laporan laporan secara manual yang berjalan di CV. Panzer Nusa Timur
adalah sebagai berikut:
a. Bagian gudang melakukan pemeriksaan persediaan barang.
b. Bila stok berkurang atau mendekati minimum stok, bagian gudang
mencatat kedalam kartu stok.
c. Bagian gudang membuat atau menerbitkan surat order pembelian
barang ke bagian purchasing untuk diproses.
d. Purchasing menerima permintaan pembelian barang (surat order
pembelian) dari bagian gudang.
e. Kemudian purchasing membuat PO (Purchase Order) dan diberikan
kepada supplier.
f. Setelah itu supplier menerima PO (Purchase Order) dan mengirim
barang beserta invoice pesanan ke bagian gudang.
g. Bagian Gudang menerima barang dan memeriksa apakah sudah sesuai
dengan PO (Purchase Order) dan invoice pemesanan yang dikirim oleh
supplier.
h. Apabila ditemukan perbedaan jumlah pesanan atau kerusakan barang
maka barang di pisahkan yang nantinya akan diterbitkan pengajuan
retur barang untuk dikembalikan ke supplier, lalu dikirim kembali
barang penggantinya.
44
i. Jika telah sesuai dengan pemesanan dan dalam kondisi yang baik, maka
bagian gudang menyusun barang masuk dan membuat laporan
berdasarkan purchase order yang telah sesuai.
j. Pihak gudang memberikan salinan PO (Purchase Order) dan invoice
kepada bagian purchasing untuk dijadikan laporan.
k. Purchasing mencatat ke dalam buku besar dijadikan laporan dan
mengarsipkan dokumen.
l. Laporan yang telah disusun akan diberikan ke manager untuk di review
dan kemudian diserahkan ke direktur.
45
Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan
46
Dokumentasi Input Dan Output
3.4.1 Dokumentasi Input
Spesifikasi bentuk dokumen masukkan dilakukan agar untuk mengetahui
dokumen-dokumen atau laporan apa saja yang terdapat pada proses pengolahan
setiap bagian. Adapun dokumen masukan yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Nama : PO (Purchase Order )
Fungsi : Untuk melakukan permintaan pemesanan produk
Sumber : Purchasing
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan
Keterangan : Sebagai pernyataan adanya pemesanan barang dari
Pelanggan.
b. Nama : Kartu Stok
Fungsi : Sebagai bukti keluar masuk barang
Sumber : Gudang
Media : kertas
Frekuensi : setiap ada perubahan stok
Keterangan : Berisi spesifikasi keluar masuk barang.
47
3.4.2 Dokumen Output
Spesifikasi bentuk dokumen keluaran dilakukan agar untuk mengetahui
dokumen-dokumen atau laporan apa saja yang terdapat pada proses pengolahan
setiap bagian. Dokumen keluaran yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Nama : PO (Purchase Order )
Fungsi : Untuk melakukan pemesanan produk
Sumber : Purchasing
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan
Keterangan : Sebagai pernyataan adanya pemesanan barang ke
Supplier.
b. Nama : Nota pembelian
Fungsi : Sebagai bukti pembelian dan pembayaran
Sumber : Admin
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan
Keterangan : Sebagai pernyataan adanya pembelian barang dari
Pelanggan.
c. Nama : Invoice pemesanan
Fungsi : Sebagai bukti pemesanan barang
Sumber : Supplier
48
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan
Keterangan : Sebagai pernyataan adanya pemesanan barang dari
Purchasing.
Analisa Permasalahan
Permasalahan
Dengan sistem inventory data yang masih tergolong konvensional terdapat
beberapa kekurangan , diantaranya adalah :
1. Pencatatan mengenai keseluruhan informasi barang masih di tulis
tangan dalam sebuah buku.
2. Memakan waktu yang lama saat pencarian data barang.
3. Kemungkinan terjadinya kehilangan dokumen.
4. Memakan tempat penyimpanan.
5. Sering terjadinya ketidakseimbangan antara data yang sudah di input
dengan stok barang yang ada serta terjadinya selisih.
6. Perlu adanya sistem yang menggunakan metode tertentu untuk
mengoptimalkan pendataan stok barang yang keluar dan barang
yang masuk.
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah mengamati permasalahan pada sistem yang berjalan maka
diperlukan perubahan terhadap sistem tersebut. Selain itu, sistem ini juga
memberikan beberapa kemudahan, antara lain :
1. Proses penginputan lebih cepat.
49
2. Memudahkan pencarian data tanpa harus membuka buku- buku
besar.
3. Meminimalisir terjadinya kehilangan dokumen.
4. Menghasilkan laporan yang akurat.
5. Membuat aplikasi sistem inventory management yang dimana
penginputan data langsung terhubung dengan sistem database yang
telah dibuat.
6. Dengan adanya metode EOQ proses perhitungan data barang
menjadi lebih optimal dan meminimalisir stok barang yang
berkurang.
Analisa Kebutuhan
Untuk mendukung perancangan web pembelian dan persediaan, maka penulis
juga memberikan lembar Requirement Elicitation untuk kemudian diisi oleh Bapak
Nikolas Wiarto Rachmat. Hasilnya berupa pernyataan mengenai apa saja yang
dibutuhkan dalam pembuatan web pembelian dan persediaan tersebut.
Identifikasi dan Analisa Kebutuhan Sistem
Identifikasi dan analisa kebutuhan yang penulis buat untuk mengetahui
sistem seperti apa yang di inginkan atau dibutuhkan, namun tidak semua
kebutuhan pengguna dapat dipenuhi oleh peneliti. Dibawah ini adalah rincian
kebutuhan:
Tabel 3.1 Analisa Kebutuhan
N
No
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1
1 Menampilkan sistem perhitungan dan dapat berjalan dengan baik.
50
2
2 Memperlihatkan seluruh informasi barang.
3
3
Sistem dapat mengelolah persediaan barang dengan informasi yang
cepat.
4
4
Memberikan informasi apabila stok barang sudah habis pada
persediaan.
5
5 Menambahkan produk baru.
6
6 Membuat sistem login.
Identifikasi dan Requirement Elicitation (RE)
Identifikasi dan RE (Requirement Elicitation) yang penulis buat untuk
mengetahui sistem seperti apa yang di inginkan atau dibutuhkan untuk
memperbaiki, meminimalisir, dan mengoptimalkan sistem perusahaan. Berikut
requirement elication:
Tabel 3.2 Requirement Elicitation
N
No
Analisa Kebutuhan Keterangan
Saya ingin sistem dapat :
1
1
Menampilkan sistem perhitungan dan dapat
berjalan dengan baik.
√
2
2 Memperlihatkan seluruh informasi barang.
√
3
3
Sistem dapat mengelolah persediaan barang
dengan informasi yang cepat.
√
4
4
Memberikan informasi apabila stok barang
sudah habis pada persediaan.
√
5
5 Menambahkan produk baru.
√
6
6 Membuat sistem login.
√
51
Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Tabel 3.3 Sebelum Penerapan menggunakan Metode EOQ (Economic
Order Quantity)
Produk
Rata-
rata
Barang
Masuk
Perhari
Pembelian
Produk
(D)
Stok
Barang
Pertahun
Biaya Pesanan
(S)
Biaya
Penyimpanan
(H) Satuan
Wash &
Wax
17 26 310 Rp 850.200,- 300 Botol
Nano
Ceramic+
16 30 446 Rp 1.461.000,- 300 Botol
Mineral
Remover
15 25 300 Rp 762.000,- 300 Botol
Watermark
Remover
10 22 264 Rp 681.000,- 300 Botol
Tabel 3.4 Sesudah Menggunakan Metode EOQ (Economic Order
Quantity)
Produk
Jumlah persediaan
yang ekonomis
dalam satu bulan
(EOQ)
Stok Pengaman
(Safety Stock)
Titik pemesanan
kembali (reorder
point)
Wash & Wax 22.16363387774366 23 40
Nano Ceramic+ 31.20897306865447 24 40
Mineral Remover 20.57506581601462 25 40
Watermark
Remover
18.24646084404681 30 40
52
EOQ = √2𝐷𝑆
𝐻
Keterangan :
D = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode tertentu
S = Biaya pesanan setiap kali pesan
H = Harga penyimpanan per unit per tahun
Produk Nano Ceramic+ :
EOQ = √2𝑥30𝑥1461000
300
EOQ = √87660000
300
EOQ = 31.20897306865447
Hasil EOQ dari produk Nano Ceramic+ adalah 31.20897306865447
Perhitungan metode stok pengaman (Safety Stock) :
Safety Stock = (Qmax-Qr)
Keterangan:
Qmaks = Pemakaian maksimal
Qr = pemakaian rata – rata
Safety Stock dari produk Nano Ceramic+ :
Safety Stock = (40-16)
Safety Stock = 24
Jadi stok pengaman dari produk Nano Ceramic+ adalah 24 botol
53
Perhitungan pemesanan kembali (Rorder Point) :
ROP = Qr + Safety Stock
Keterangan:
ROP = Titik pemesanan kembali
Qr = pemakaian rata-rata
Safety stock = Stok pengaman
Reorder Point dari Nano Ceramic+ :
ROP = 24+16
ROP = 40
Jadi untuk pemesanan kembali produk Nano Ceramic+ adalah 40 botol
Jadwal Penelitian (Gant Chart)
Berikut ini adalah penjadwalan penelitian dalam bentuk gantt chart:
Tabel 3.5 Gant Chart Perancangan Sistem
No Kegiatan Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perijinan Penelitian
2 Analisis Kebutuhan
3 Pencarian Jurnal &
Metode
4 Pengumpulan Data
5 Analisis data
6 Penyusunan
Laporan
7 Aplikasi / Web
54
BAB IV
RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN
4.1 Prosedur Sistem Usulan
Setelah menganalisa semua proses yang sedang berjalan pada CV. Panzer
Nusa Timur maka penulis mencoba untuk membuatnya kedalam suatu sistem
terkomputerisasi, agar sesuai dengan maksud dan tujuan yang direncanakan bahwa
sistem usulan ini akan menguraikan tentang rancangan sistem yang baru yang
didasarkan pada perbaikan - perbaikan dari sistem yang lama.
Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual memiliki beberapa
kelemahan dan berdampak pada sistem perusahaan, diharapkan dengan sistem yang
baru ini mampu meningkatkan kinerja serta meminimalisir kesalahan sehingga
menjadi sistem yang lebih efektif dan efisien. Setelah mengamati keseluruhan sistem
yang ada, maka prosedur sistem yang diusulkan yaitu admin akan login ke sistem
yang baru, dapat melakukan penginputan data, menghitung EOQ (Economic Order
Quantity), buat return order, buat laporan stok produk. Bagian gudang melakukan
pemeriksaan stok produk, sistem akan melakukan perhitungan dengan metode EOQ
(Economic Order Quantity). Direktur mendapatkan laporan (report).
4.2 Rancangan Sistem Usulan
Usecase Diagram Sistem Usulan
Usecase Diagram yang digunakan pada sistem usulan ini menjelaskan dan
menggambarkan tentang sistem yang di usulkan sehingga mudah dalam memahami
sistem.
55
Usecase Diagram dari sistem pembelian dan persediaan yang dibuat adalah
sebagai berikut:
Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Usulan
56
Activity Diagram Sistem Pembelian dan Persediaan Usulan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Ususlan
57
Activity Diagram Pembuatan Produk Baru
Gambar 4.3 Activity Diagram Pembuatan Produk Baru
58
Activity Diagram Update Stok Produk
Gambar 4.4 Activity Diagram Update Stok Produk
59
Squence Diagram Login
Gambar 4.5 Squence Diagram Login
Squence Diagram Pembuatan Produk Baru
Gambar 4.6 Squence Diagram Pembuatan Produk Baru
60
Squence Diagram Update Produk
Gambar 4.7 Squence Diagram Update Produk
Squence Diagram EOQ (Entity Relationship Diagram)
Gambar 4.8 Squence Diagram EOQ (Entity Relationship Diagram)
61
Squence Diagram Safety Stock
Gambar 4.9 Squence Diagram Safety Stock
Squence Diagram Reorder Of Point
Gambar 4.10 Squence Diagram Reorder Of Point
62
Squence Diagram Report Stok Produk
Gambar 4.11 Squence Diagram Report Stok Produk
63
Rancangan Database
Entity Relationship Diagram
Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram
64
Class Diagram
Gambar 4.13 Class Diagram Sistem Ususlan
65
Struktur File (Spesifikasi Basis Data)
Berikut ini merupakan struktur file (Spesifikasi Data) sistem usulan untuk
mempermudah pemahaman terhadap pada diagram arus data dan desain input.
Maka dapat dibuat spesifikasi file yaitu :
a. Kode File : users
Nama File : Tabel Master User
Primary Key : user_id
Record Length : 75
Tabel 4.1 Struktur File Tabel Master User
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 User_id Int - Id User / Primary
key
2 Nama Varchar 25 Nama User
3 Email Varchar 25 Email User
4 Password Varchar 15 Password User
5 Peran Varchar 10 Peran untuk user
(admin / gudang)
b. Kode File : suppliers
Nama File : Tabel Master Supplier
Primary Key : supplier_id
Record Length : 124
66
Tabel 4.2 Struktur File Tabel Master Supplier
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Supplier_id Char 5 Id Supplier / Primary
key
2 Nama Varchar 20 Nama Supplier
3 Email Varchar 35 Email Supplier
4 Alamat Varchar 50 Alamat Supplier
5 NoHp Varchar 14 Nomor Handphone
Supplier
c. Kode File : products
Nama File : Tabel Product
Primary Key : product_id
Record Length : 40
Tabel 4.3 Struktur File Tabel Produk
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Product_id Char 5 Id Product / Primary
Key
2 Supplier_id Char 5 Id Supplier / Foreign
Key
3 Nama Varchar 30 Nama Produk
4 Harga Int - Harga Produk
5 Stok Int - Stok Produk
67
d. Kode File : safety_stocks
Nama File : Tabel Safety Stocks
Primary Key : safety_id
Record Length : 5
Tabel 4.4 Struktur File Tabel Safety Stock
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Safety_id Int - Id Safety / Primary
Key
2 Product_id Char 5 Id Product / Foreign
Key
3 MaxPemakaian int - Maximum
Pemakaian
4 MinPemakaian Int - Minimum
Pemakaian
5 LeadTime Int - Lead Time
e. Kode File : re_orders
Nama File : Tabel ReOrder Point
Primary Key : reorder_id
Record Length : 5
Tabel 4.5 Struktur File Tabel Reorder Point
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Reorder_id Int - Id Reorder / Primary
Key
68
2 Product_id Char 5 Id Product / Foreign
Key
3 PemakaianAvg int - Rata-Rata
Pemakaian
f. Kode File : eoqs
Nama File : Tabel EOQ
Primary Key : eoq_id
Record Length : 5
Tabel 4.6 Struktur File EOQ
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Eoq_id Int - Id EOQ / Primary
Key
2 Product_id Char 5 Id Product /
Foreign Key
3 HargaPemesanan int - Harga Pemesanan
4 HargaPenyimpanan Int - Harga
Penyimpanan
5 Periode date - Periode
g. Kode File : sales_carts
Nama File : Tabel Sales Carts
Primary Key : sales_cart_id
Record Length : 5
69
Tabel 4.7 Struktur File Sales Cart
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Sales_cart_id Int - Id Sales Cart /
Primary Key
2 Product_id Char 5 Id Product /
Foreign Key
3 User_Id int - Id User / Foreign
Key
4 Quantity Int - Quantity Cart
h. Kode File : purchase_carts
Nama File : Tabel Purchase Carts
Primary Key : purchase_cart_id
Record Length : 5
Tabel 4.8 Struktur File Purchase Cart
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Purchase_cart_id Int - Id Purchase Cart /
Primary Key
2 Product_id Char 5 Id Product /
Foreign Key
3 User_Id int - Id User / Foreign
Key
4 Quantity Int - Quantity Cart
70
i. Kode File : sales_orders
Nama File : Tabel Sales Order
Primary Key : sales_order_id
Record Length : -
Tabel 4.9 Struktur File Sales Order
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Sales_Order_id Int - Id Sales / Primary
Key
2 User_id int - Id User / Foreign
Key
3 TanggalPenjualan date - Tanggal Order
j. Kode File : purchase_orders
Nama File : Tabel Purchase Order
Primary Key : purchase_order_id
Record Length : 5
Tabel 4.10 Struktur File Purchase Order
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Purchase_Order_id char 5 Id Purchase /
Primary Key
2 User_id int - Id User / Foreign
Key
3 TanggalPembelian date - Tanggal
Pembelian
71
k. Kode File : sales_details
Nama File : Tabel Sales Order Detail
Primary Key : sales_detail_id
Record Length : 5
Tabel 4.11 Struktur File Sales Order Detail
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Sales_Detail_id Int - Id Sales Detail
Cart / Primary Key
2 Product_id Char 5 Id Product /
Foreign Key
3 Sales_Order_Id int - Id Sales Order /
Foreign Key
4 Quantity Int - Sales Order
Quantity
l. Kode File : purchase_details
Nama File : Tabel Purchase Order Detail
Primary Key : purchase_detail_id
Record Length : 10
Tabel 4.12 Struktur File Purchase Order Detail
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Purchase_Detail_id Int - Id Detail / Primary
Key
2 Product_id Char 5 Id Product /
72
Foreign Key
3 Purchase_Order_Id Char 5 Id Purchase Order
/ Foreign Key
4 Quantity Int - Purchase Order
Quantity
m. Kode File : return_orders
Nama File : Tabel Return Order
Primary Key : return_order_id
Record Length : 5
Tabel 4.13 Struktur File Return Order
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 Return_Order_id Int - Id Purchase /
Primary Key
2 Product_id Char 5 Id Product /
Foreign Key
3 Quantity Int - Return Order
Quantity
73
Struktur Kode
Struktur kode digunakan untuk membuat kode terdiri dari huruf dan angka
yang bersifat unik digunakan dalam pembuatan primary key ataupun foreign key
dalam tabel yang dirancang agar tidak terjadi replikasi terhadap kunci dari tabel dan
juga memudahkan dalam pencarian data.
- Kode Supplier
SP 001
- Kode Produk
PR 001
- Kode Purchase
PO 001
1. Struktur Kode Supplier terdiri dari 5 karakter yaitu :
2 Karakter pertama menunjukan Kode Inisial.
3 Karakter kedua menunjukan Nomor Urut.
2. Struktur Kode Produksi terdiri dari 5 karakter yaitu :
2 Karakter pertama menunjukan Kode Inisial.
3 Karakter kedua menunjukan Nomor Urut.
3. Struktur Kode Purchase terdiri dari 5 karakter yaitu :
2 Karakter pertama menunjukan Kode Inisial.
3 Karakter Kedua menunjukan Nomor Urut.
No. Urut Kode Inisial
Kode Inisial No. Urut
Kode Inisial No. Urut
74
Rancangan Tampilan Aplikasi
Berikut adalah rancangan tampilan form aplikasi yang diusulkan.
Rancangan Tampilan Halaman Login
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Halaman Login
75
Rancangan Tampilan Halaman Menu Utama
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Halaman Halaman Menu Utama
76
Rancangan Tampilan Halaman Produk
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Halaman Produk
77
Rancangan Tampilan Halaman Supplier
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Halaman Supplier
78
Rancangan Tampilan Halaman Update Produk
Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Halaman Update Produk
79
Rancangan Tampilan Halaman EOQ (Economic Order Quantity)
Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Halaman EOQ (Economic Order
Quantity)
80
Rancangan Tampilan Halaman Safety Stock
Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Halaman Safety Stock
81
Rancangan Tampilan Halaman Reorder Point
Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Halaman Reorder Point
82
Rancangan Tampilan Halaman Pembelian
Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Halaman Pembelian
83
Rancangan Tampilan Halaman Laporan Persediaan
Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Persediaan
84
Implementasi Sistem
Tampilan login
Gambar 4.24 Tampilan Login
85
Tampilan Menu Utama
Gambar 4.25 Tampilan Menu Utama
86
Tampilan Menu Supplier
Gambar 4.26 Tampilan Menu Supplier
87
Tampilan Halaman Produk
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Produk
88
Tampilan Halaman Pembelian
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pembelian
89
Tampilan Halaman Penjualan
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Penjualan
90
Tampilan Halaman EOQ
Gambar 4.30 Tampilan Halaman EOQ
91
Tampilan Halaman Reorder Point
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Reorder Point
92
Tampilan Halaman Safety Stock
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Safety Stock
93
Tampilan Halaman Laporan Persediaan
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Laporan Persediaan
94
Tampilan Halaman Pengembalian Barang
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Pengembalian Barang
95
Spesifikasi Hardware dan Software
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan untuk
menjalankan sistem ini adalah:
1. PC (Personal Computer) atau Laptop.
2. Processor : Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2 GHz.
3. RAM : 2048MB.
4. Hard Disk Drive : 500GB.
Spesifikasi Software
1. Operating System Microsoft Windows 7.
2. Browser Google Chrome.
Pengujian Sistem Black Box
Untuk mengetahui hasil dari sistem informasi pembelian dan persediaan
berbasis web, maka disebarkan kuesioner sebagai media pengumpulan data. Dari
hasil kuesioner, dapat diketahui tanggapan responden mengenai sistem informasi
pembelian dan persediaan yang dibuat. Berikut ini adalah 5 pertanyaan yang dipilih
sebagai hasil pengujian sistem:
96
1. Apakah sistem aplikasi pembelian dan persediaan barang ini mudah digunakan?
Tabel 4.14 Jawaban Nomor 1
No Jawaban Responden Persentase
1 Ya 5 100%
2 Tidak 0 0%
Gambar 4.35 Persentase Jawaban Nomor 1
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah
mengisi kuesioner, seluruh responden berpendapat bahwa sistem aplikasi pembelian
dan persediaan barang berbasis web ini mudah digunakan.
Pertanyaan Nomor 1
Ya = 100% Tidak = 0%
97
2. Apakah dengan adanya sistem informasi ini proses manajemen persediaan stok
barang menjadi lebih baik dari sebelumnya?
Tabel 4.15 Jawaban Nomor 2
No Jawaban Responden Persentase
1 Ya 5 100%
2 Tidak 0 0%
Gambar 4.36 Persentase Jawaban Nomor 2
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah
mengisi kuesioner, seluruh responden berpendapat bahwa sistem informasi berbasis
web ini membuat proses manajemen persediaan stok barang menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
3. Apakah dengan adanya pemberitahuan minimum stok pada sistem dapat mengatur
dengan baik ketersediaan barang?
Pertanyaan Nomor 2
Ya = 100% Tidak = 0%
98
Tabel 4.16 Jawaban Nomor 3
No Jawaban Responden Persentase
1 Ya 5 100%
2 Tidak 0 0%
Gambar 4.37 Persentase Jawaban Nomor 3
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah
mengisi kuesioner, seluruh responden berpendapat bahwa dengan adanya
pemberitahuan minimum stok pada sistem dapat mengatur dengan baik ketersediaan
barang.
4. Apakah dengan sistem aplikasi ini proses pembelian barang menjadi lebih
terstruktur?
Tabel 4.17 Jawaban Nomor 4
No Jawaban Responden Persentase
1 Ya 5 100%
2 Tidak 0 0%
Pertanyaan Nomor 3
Ya = 100% Tidak = 0%
99
Gambar 4.38 Persentase Jawaban Nomor 4
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah
mengisi kuesioner, seluruh responden berpendapat bahwa dengan sistem aplikasi ini
proses pembelian barang menjadi lebih terstruktur.
5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai tampilan desain dan warna aplikasi ini?
Tabel 4.18 Jawaban Nomor 5
No Jawaban Responden Persentase
1 Ya 4 90%
2 Tidak 1 10%
Pertanyaan Nomor 4
Ya = 100% Tidak = 0%
100
Gambar 4.39 Persentase Jawaban Nomor 5
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah
mengisi kuesioner, sebagian responden berpendapat bahwa tampilan desain dan
warna aplikasi ini sederhana dan menarik.
Berikut adalah keseluruhan dari hasil kuesioner yang telah dijawab oleh para
responden:
Tabel 4.19 Keseluruhan Kuesioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah, sistem aplikasi pembelian dan persediaan barang ini
mudah digunakan ? 5 0
2. Apakah dengan adanya sistem informasi ini proses manajemen
persediaan stok barang menjadi lebih baik dari sebelumnya ? 5 0
3. Apakah dengan adanya pemberitahuan minimum stok pada
sistem dapat mengatur dengan baik ketersediaan barang ? 5 0
4. Apakah dengan sistem aplikasi ini proses pembelian barang
menjadi lebih terstruktur? 5 0
5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai tampilan desain dan
warna aplikasi ini? 4 1
Pertanyaan Nomor 5
Ya = 90% Tidak = 10%
101
Gambar 4.40 Grafik Kuesioner Keseluruhan
Dari keseluruhan tabel kuesioner ini yang telah dijawab oleh 5
responden, kemudian jawaban ini telah di analisis berdasarkan jawaban para
responden, maka dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi pembelian dan persediaan
barang ini dapat diterima dengan baik. Dengan adanya sistem aplikasi ini, proses
pembelian dan persediaan barang menjadi lebih mudah, baik dan terstruktur.
0
1
2
3
4
5
6
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5
Ya Tidak Column1 Column2
102
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pembuatan aplikasi sistem informasi pembelian dan persediaan barang pada
perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja bagi pihak yang
menggunakan, serta dapat membantu dalam mengambil keputusan. Berdasarkan
hasil perancangan sistem informasi pembelian dan persediaan pada CV. Panzer Nusa
Timur dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil rancangan sistem aplikasi proses pencatatan inventory ini memberikan
informasi mengenai persediaan barang didalam gudang secara keseluruhan.
2. Aplikasi ini membantu mengelola pembelian dan persediaan barang berdasarkan
dari hasil EOQ, Safety Stock, dan Reorder Point.
3. Memudahkan dan mempercepat dalam melakukan pengecekan fisik (stock
opname) persediaan barang.
4. Aplikasi ini mampu menghasilkan laporan yang dibutuhkan bagi pihak-pihak
yang membutuhkan terutama bagi pemimpin perusahaan.
Saran
Saran yang diberikan untuk pengembangan web pembelian dan persediaan
pada CV. Panzer Nusa Timur selanjutnya dalam penelitian ini adalah:
1. Diharapkan aplikasi sistem informasi ini dapat dikembangkan dan diperbaiki
secara berlanjut seiring berkembangnya kebutuhan perusahaan.
2. Menambahkan sistem keamanan yang lebih dalam melindungi data-data.
103
DAFTAR PUSTAKA
A Hall, James.2011.Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 4, Jakarta:Salemba Empat.
A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan
Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.
Aan Komariah, Djam’an Satori. 2014 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Abdul Kadir.2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Andi.
Yogyakarta.
Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP.
Andi. Yogyakarta.
Agus Sartono. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4 th ed.). Yogyakarta:
BPFE.
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Alexander F.K. Sibero. 2013. Web programming power pack. MediaKom, Yogyakarta.
Alexandri, Moh. Benny. 2009. Manajemen Keuangan Bisnis: Teori dan Soal. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Arief M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL.
C.V ANDI OFFSET. Yogyakarta.
Bambang, Riyanto. 2012. Dasar-dasar Pembelanjaan, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE
Betha Sidik., 2012, Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung.
Brady, M., & Loonam, J. (2010). Exploring the use of entity-relationship diagramming as a
technique to support grounded theory inquiry. Bradford: Emerald Group
Publishing.
Buana, I Komang Setia. 2014. Jago pemrograman PHP. Dunia Komputer, Jakarta,
Indonesia.
104
Daryanto, (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrma Widya.
Dian, Pebri wahyudi.2012.Dasar – Dasar Teknik Komputer dan Informatika.Jakarta:Inti
Prima Promosindo.
Eddy Herjanto. 2010. Manajemen Operasi.Jakarta: Grasindo
Gordon B Davis. Dalam buku Tata Sutabri Sistem berupa abstrak C.Vandi Jakarta 2012
Hanafi, Mahmud M. (2010). Manajemen Keuangan. cetakan kelima. Yogyakarta: BPFE:
Heizer dan Render. 2014. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat
Heizer, J and Render. 2011. Operation Management (Manajemen Operasi) Edisi Ke-9
Buku 1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat
Heizer, Jay dan Barry Render. (2015), Operations Management (Manajemen Operasi),
ed.11, Penerjemah: Dwi anoegrah wati S dan Indra Almahdy, Salemba empat,
Jakarta.
Herlawati Widodo Pudjo Prabowo., Menggunakan UML, Informatika, Bandung, 2011.
J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
Janner, Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Penerbit Andi
Kotler, Philip Keller Kevin Lane. 2012 Manajemen Pemasaran, ed. tiga belas, alih
bahasakan: Benyamin Molan, Bahasa Indonesia PT. Indeks, Jakarta.
Laudon, Kenneth C & Laudon, Jane P. 2014. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola
Perusahaan Digital Edisi 13. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System
:Managing the Digital Firm. New Jersey: Prentice-Hall.
Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia.
Martono, Nanang. 2015. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite
Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT.
Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
105
Muslihudin, Muhamad Oktafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver.
Yogyakarta : Gava Media.
O’Brien & Marakas. (2013). Management Information Systems. Sixteenth Edition. New
York: McGraw-Hill/Irwin.
Rifqi, Latif Hanafi. 2012. Efisiensi Biaya Pengendalian Bahan Baku Menggunakan
Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada PT. Sari Warna Asli V Kudus.
Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi UNNES
Robyanto C.B.,Antara, M. 2013. Analisis Persediaan Bahan Baku Tebu Pada Pabrik Gula
Pandji PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero). E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata
ISSN: 2301-6523. Vol. 2, No 1
Romney, Marshall B. dan Steinbart, (2015), “Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi 13,
alihbahasa: Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari, Salemba Empat,
Jakarta.
S. Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Setiawan, 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Rawat Inap di
Puskesmas Grabag I Kabupaten Magelang. (Skripsi Ilmiah). Yogyakarta: Jurusan
Sistem Informasi Amikom.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
Pustakabarupress.
Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Whitten, Bentley, Ditman, (2009), Systems Analysis & Desain Method, McGraw-
Hill/Irwin
Zakiyudin, Ais. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media.