Post on 22-Mar-2019
ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KRIPIK SALAK
PONDOH TAWANGREJO SLEMAN BERBASIS MULTIMEDIA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KRIPIK SALAK
PONDOH TAWANGREJO SLEMAN BERBASIS MULTIMEDIA
NASKAH PUBLIKASI
disusun olehV.Gigih pujiharyoko
07.12.2582
Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DANAMIKOM
YOGYAKARTA2011
ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KRIPIK SALAK
PONDOH TAWANGREJO SLEMAN BERBASIS MULTIMEDIA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
ANALYSIS AND DESIGN OF MEDIA FOR PROMOTING SALAK CHIPS
TAWANGREJO SLEMAN BASED MULTIMEDIA
ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KRIPIK SALAK
TAWANGREJO SLEMAN BERBASIS
ABSTRACT
Home industri kripik salak pondoh di Tawangrejo Sleman ini belum lama ini bediri.
Jadi sistem pemasaran atau promosi masih dilakukan secara manual atau dari pintu ke
pintu untuk mempomosikan kripik salak untuk dijual. Hasilnya menjadi kurang efektif dan
efisien, selain itu persaingan semakin banyak. Maka dengan ini dibutuhkan media
promosi berbentuk multimedia agar promosi lebih efektif dan efisien.
Sofware yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah Windows XP
Professional SP2, Adobe Photoshop CS 2, Adobe Audition 2.0, Macromedia Flash MX,
Macromedia Director MX 2004. Tahap membangun dan mengembangkan aplikasi,
sesuai dengan naskah yang dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan membuat animasi
yang sesuai dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file
yang sudah jadi, yang semuanya akan digabungkan ke dalam Macromedia Director MX
sebagai software final.
Manfaat dari pembuatan aplikasi multimedia interaktif ini juga sebagai media yang
bisa memberikan informasi secara tepat, Karena dapat memberikan solusi yang akan di
implementasi menurut kebutuhan,yang mungkin semuanya itu dapat lebih meningkatkan
kebutuhan informasi dan penyuluhan berbasis multimedia.
Kata kunci : Multimedia ,Informasi, Promosi
1. PENDAHULUAN
Home industri kripik salak pondoh di Tawangrejo Sleman ini belum lama ini
bediri. Jadi sistem pemasaran atau promosi masih dilakukan secara manual atau
dari pintu ke pintu untuk mempomosikan kripik salak untuk dijual. Hasilnya menjadi
kurang efektif dan efisien, selain itu persaingan semakin banyak. Maka dengan ini
dibutuhkan media promosi berbentuk multimedia agar promosi lebih efektif dan
efisien
Kemajuan teknologi berkembang dengan cepat dan semakin marak di seluruh
dunia, sehingga memaksa masyarakat dunia untuk menikmati berbagai
kemudahan yang telah dihasilkan teknologi tersebut. Teknologi yang diciptakan
untuk membantu meringankan beban aktifitas di dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu teknologi tersebut adalah teknologi informasi berbasis komputer yang
cenderung lebih mudah dan cepat diterima oleh masyarakat.
Perkembangan teknologi diatas tentu saja telah mengubah pola kehidupan
masyarakat. Penggunaan kumputer dalam berbagai aspek kehidupan manusia
tidak dapat dihindarkan lagi, sehingga manusia dituntut untuk mampu
mengoperasikannya dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, kehadiran
komputer khususnya teknologi multimedia dalam dunia usaha telah dapat
melakukan efisiensi jumlah tenaga kerja dan meningkatkan efektifitas kerja.
Multimedia telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan komputer.
multimedia merupakan penggabungan dari teks, audio, gambar, animasi, dan video
dalam satu program aplikasi. Aplikasi multimedia ini dapat dengan cepat menarik
perhatian dan rasa ingin tahu seseorang, kemudian dapat dimanfaatkan sesuai
kebutuhan masing-masing. Semakin berkembangnya teknologi maka semakin
besar pula tuntutan masyarakat akan kemudahan. Salah satunya adalah tuntutan
akan kemudahan dalam promosi agar lebih praktis. Untuk mengatasi hal tersebut
maka diperlukannya suatu sistem berbasis multimedia yang terkomputerisasi.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Multimedia
Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
beberapa media seperti teks, grafik, audio, dan gambar gerak (animasi dan
video) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai
melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Definisi tersebut terkandung 4 komponen penting multimedia:
1. Harus ada komputer untuk mengkoordinasikan apa yang dilihat dan
didengar, dan berinteraksi dengan pengguna.
2. Harus ada link untuk menghubungkan antara pengguna dengan informasi.
3. Harus ada navigasi yang memandu pengguna menjelajah jaringan informasi
yang saling terhubung.
4. Multimedia menyediakan tempat untuk mengumpulkan, memproses dan
mengkomunikasikan informasi dan ide-ide.
Jika salah satu komponen tidak terpenuhi maka bukan multimedia dalam arti
luas, hanya disebut media campuran saja bukan multimedia. Multimedia adalah
sarana untuk berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi melalui suatu interface.
2.2 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia pertama kali di kenal pada dunia teater, yang
mempertunjukan pagelaran dengan menggunakan gerak, musik, dan video untuk
menambah dramatisasi suatu cerita. Sekarang multimedia dikenal dengan
panduan dari hasil gambar atau image, grafik, teks, suara, TV, dan animasi
sehingga menjadi suatu karya yang dapat dinikmati secara audio visual.
2.3 Objek-objek Multimedia
Disebut multimedia dikarenakan didalamnya terkandung beberapa media,
seperti Teks, Audio, Video, Image, dan Animation. Dibawah ini penulis sedikit
menjelaskan tentang objek-objek yang ada dalam multimedia.
1. Teks
Teks adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan
dikendalikan dan paling banyak kita lihat. Teks dapat berupa kata atau narasi
dalam multimedia yang dapat menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks
tergantung pada kegunaan aplikasi multimedia. Misyal untuk game teks tidak
boleh terlalu banyak namun lain halnya dengan ensiklopedia maka teks akan
medominasi.
2. Grafik (Image)
Grafik menjadi nilai dan unsur tambah suatu penyajian data. Gambar
digunakan dalam presentasi multimedia untuk menarik perhatian dan dapat
mengurangi kebosanan dibandingkan teks. Sering dikatakan bahwa gambar
dapat mengungkapkan seribu kata. Tetapi itu hanya berlaku ketika kita bisa
menampilkan gambar yang kita perlukan.
3. Suara (Audio)
Penyampaian sebuah informasi yang disertai desain grafis dan teks yang
menarik, akan terasa hampa dan membosankan apabila tidak disertai dengan
suara didalamnya. Diperlukan narasi atau sound yang menyertai dan
menjelaskan informasi yang disampaikan agar lebih mudah dipahami.
4. Video
Video menyediakan sumber daya yang kaya dan membuat aplikasi multimedia
lebih hidup. Namun kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan media ini
adalah ukuran file yang terlalu besar. Untuk itu diperlukan software lain untuk
memperkecil ukuran file video.
5. Animasi (Animation)
Multimedia animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan
gerak pada layer. Ada Sembilan macam, yaitu: Animasi Sel, Animasi Frame,
Animasi Sprite, Animasi Lintasan, Animasi Spline, Animasi Vector, Animasi
karakter, Animasi Computational dan Morphing.
3. ANALISIS (Poses Penelitian)
3.1 Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam
tahap analisis sistem. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak
dapat diatasi. Dalam penyampaian informasi pada promosi kripik salak pondoh
selama ini masih menggunakan brosur dan spanduk sehingga dengan penyebaran
informasi yang model demikian dirasakan masih ada sedikit kekurangannya, yaitu
jangkauan penyebaran informasi yang kurang efektif. Oleh karena itu home
industry kripik salak memerlukan suatu media informasi yang berbentuk aplikasi
multimedia yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Berdasarkan sasaran
sistem multimedia tersebut diatas dapat diketahui masalah-masalah yang selama
ini terjadi dengan mengemukakan pertanyaan di bawah ini :
Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan promosi kripik salak?
Apakah sistem multimedia ini dapat menjadikan informasi lebih efektif ?
3.2 Usulan Sistem Multimedia
Pembuatan CD Interaktif dengan multimedia ini bertujuan untuk
menyampaikan informasi tentang promosi kripik salak pondoh agar penyampaian
informasi lebih efektif.
3.2 Analisis SWOT
Analisa data bertujuan untuk menyederhanakan dan mengelompokkan data
ke dalam hentuk yang lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Untuk
menganalisa data-data tersebut, digunakan metode analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunities, Threats) yang menganalisa kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang ada pada Aplikasi multimedia ini.
Analisa SWOT merupakan metode analisis secara kualitatif, yaitu proses analisa
data yang mempergunakan pemikiran logis, analisa dengan menggunakan
logika, induksi, deduksi, analogi.
1. Strength
Analisis ini membahas tentang kekuatan dan keunggulan sistem
aplikasi multimedia yang akan dikembangkan dibandingkan system yang
lama. Kekuatannya antara lain :
a) Perancangan visual Aplikasi multimedia interaktif ini menggunakan
pendekatan visual terarah.( desain dan layout dibuat menarik dan
bervariasi). Tujuannya adalah para pengguna tidak akan merasa
bosan dengan tampilan multimedia yang menarik.
b) Praktis karena aplikasi ini berbentuk CD sehingga para pengguna
bisa di rumah atau tempat lainnya, asal tersedia komputer.
2. Weakness
a) Kelemahan yang terdapat di aplikasi ini mungkin hanya di masalah
medianya. Pengguna paling tidak harus menyediakan seperangkat computer
yang sudah dilengkapi CD-ROM. Selain itu media lain yaitu CD juga harus
diperhatikan dengan baik. Perawatan CD di butuhkan mengingat CD
merupakan barang yang praktis, namun bila tidak dijaga dan diperhatikan
penggunaannya, maka dapat rusak.
b) Informasi bersifat statis sehingga perubahan informasi tidak bisa dilakukan.
3. Opportunity
Opportunity adalah peluang atau kesempatan yang di miliki oleh
perancangan ini. Dibanding promosi secara manual, promosi ini memiliki
peluang yang sangat bagus untuk dijadikan media promosi bagi masyarakat
umum, karena memiliki interface yang menarik maka promosi ini akan
mudah meyebar.
4.Threats
Threats adalah ancaman atau hambatan yang dimiliki oleh aplikasi yang
di buat. Dengan adanya tanyangan informasi lewat brosur dan televisi akan
sangat membantu dalam penyampaian informasi. Bukanya aplikasi
multimedia ini tidak membantu, untuk penyebaran informasi tetapi aplikasi ini
sebagai pelengkap promosi.
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Memproduksi Sistem
Tahap ini adalah tahap membangun dan mengembangkan aplikasi, sesuai
dengan naskah yang dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan membuat animasi yang
sesuai dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file
yang sudah jadi, yang semuanya akan digabungkan ke dalam Macromedia Director
MX sebagai software final. Untuk mempermudah dalam memproduksi aplikasi
multimedia ini penyusun menuangkannya ke dalam sebuah bagan sebagai berikut:
4.2 Mengolah Grafik dengan Adobe Photoshop CS2
Pemilihan warna sangat penting dalam pembuatan grafik agar tampilan
aplikasi multimedia manjadi menarik. Perpaduan warna yang seimbang akan
membuat tampilan grafik menjadi menarik. Langkah awal pengolahan grafik adalah
menentukan spesifikasi gambar pada tampilan dialog box New, yaitu
menggunakan ukuran 600 X 800 dengan resolusi 72 dpi dan background
transparent.
4.3 Mengoalah Suara dengan Adobe Audition 2.0
Adobe Photoshop CS 2
Adobe Audition 2.0
Macromedia Flash MX
Macromedia DirectorMX 2004
Windows XPProfessional SP2
Suara adalah salah satu komponen yang penting dalam pembuatan aplikasi
multimedia interaktif karena dengan adanya suara dapat memberikan kesan lebih
hidup dan tidak membuat pengguna bosan ataupun jenuh.
Perangkat lunak untuk suara editing menggunakan Adobe Audition 2.0.
Kemampuan Adobe Audition 2.0 dalam perekaman dan pengolahan suara
sangat sesuai untuk merancang suara atau musik pengiring dalam aplikasi
multimedia ini.
Berikut adalah tampilannya :
4.4 Macromedia Flash MX
Memasukkan Data Ke Adobe Flash MX
Proses memasukan data ke dalam Adobe Flash MX , menggunakan
fasilitas import to Library dengan cara klik File > Import > Import to Library.
Seleksi file yang diperlukan lalu klik Open, maka semua data gambar dan
suara akan terorganisasi kedalam suatu Library di lembar kerja Adobe Flash
MX.
5. KESIMPULAN
Dari penjelasan dan penguraian pada bab-bab sebelumnya. Maka dapat
disimpulkan bahwa media informasi dengan menggunakan multimedia lebih efektif.
1. Multimedia dalam sistem ini dapat digunakan untuk membantu mempromosikan
kripik salak pondoh kharisma, karena kelebihan dari multimedia adalah menarik
indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan,
gerakkan dan suara.
2. Dalam dunia informasi, penggunaan multimedia lebih banyak digunakan, karena
multimedia dapat menghilangkan kejenuhan dengan memanfaatkan tampilan
visualisasi yang dapat dinikmati dan mampu memberikan kesan hidup dalam
animasi yang disajikan.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta.
AndiOffset.
Amir Fatah Sofyan.2009.Multimedia Presentation Show.Pengembangan
Presentasi Multimedia
Raymond McLeod Jr . Sistem Informasi Manajemen Jilid II, Halaman 140
Suyanto, M. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, ANDI,
Yogyakarta 2003. Hal 20
Prabowo, Eko. Presentasi Multimedia Dengan Director MX, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.2003 Hal 2