Post on 21-Jul-2015
TUGAS FONOLOGI
PENGELOMPOKAN FONEM BERDASARKAN DATA KATA
SETEMPAT
ANGGOTA KELOMPOK
Nur Handayani (1451140015)
Nurfa Rahin Nabila (1451140014)
Yesitiana.S (1451141017)
Muh As’ad (1451142015)
Herman (1151140011)
1. Data bunyi /a/ dan /e/
- [mate] /mate/ ‘mati’
[mata] /mata/ ‘mata’
Analisis :
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /a/ dan /e/ adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu :
- [baǰa] /baja/ ‘besok’ - [ala] /ala/ ‘ambil’
[baǰe] /baje/ ‘baje’ [ale] /ale/ ‘diri’
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[mendre]/mendre/ ‘naik’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [ ǰakka] /jakka / ‘sisir - [tendre] /tendre/ ‘gemetar’
[děkka] /dekka/ ‘haus’ [mandre] /mandre/ ‘makan’
- [mataǰaŋ] /matajang/ ‘silau’ - [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[mataǰěŋ] /matareng/ ‘tajam’ [kassa] /kassa/ ‘jago’
- [těppu] /teppu/ ‘sebut’
[tappa] /tappa/ ‘wajah’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tonaŋěŋ] /tonangeng/ ‘kendaraan’
[toanaŋ] /toanang/ ‘tamu’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai fonem /a/ dan /e/
2. Data bunyi /e/ dan /i/
- [andre] /andre/ ‘makan’
[andri] /andri/ ‘adik’
Analisis :
Bunyi /e/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang
berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /e/ dan /i/
adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data
lainnya, yaitu :
-[če?di] /ce’di/ ‘satu’ - [tasě?] /tase’/ ‘tas’
[či?di]/ci’di/ ‘jijik’ [tasi?]/tasi’/ ‘pantai’
- [čělla] /cella/ ‘merah’ - [mitti] /mitti/ ‘menetes’
[čilla] /cilla/ ‘pensil alis’ [mětti] /metti/ ‘kering’
-[isě] /ise/ ‘isi’
[isi] /isi/ ‘gigi’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [čěnniŋ] /cenning/ ‘manis’
[činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tendre] /tendre/ ‘gemetar’
- [paččiŋ] /Paccing/ ‘membersihkan’
[piččeŋ] /Picceng/ ‘mengadu’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[mandre] /mandre/ ‘makan’
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[mindrěŋ] /mindreng/ ‘pinjam’
3. Data bunyi /o/ dan /i/
- [poso] /poso/ ‘sesak nafas’
[piso] /piso/ ‘pisau’
Analisis :
Bunyi /o/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /o/ dan /i/ adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu :
- [čommo] /commo/ ‘gemuk’ - [poso] /poso/ ‘sesak nafas’
[čommi] /commi/ ‘mengecap’ [piso] /piso/ ‘pisau
- [mondro] /mondro/ ‘tinggal’
[mondri] /mondri/ ‘belakang’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [čěnniŋ] cenning/ ‘manis’ - [guli] /guli/ ‘kelereng’
[činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’ [golo] /golo/ ‘parang’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [malino] /malino/ ‘malino’
[matoǰo] /matojo/ ‘kaku’
4. Data bunyi /u/ dan /i/
- [ulu] /ulu/ ‘kepala’
[uli] /uli/ ‘kulit’
Analisis :
Bunyi /u/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /u/ dan /i/ adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu :- [masigi ] /masigi/ ‘mesjid’ - [utti] /utti/ ‘pisang’
[masugi] /masugi/ ‘nakal’ [uttu] /uttu/ ‘lutut’
Kontraks dalam lingkugan yang mirip
- [kaluku] /kaluku/ ‘kelapa’ - [tindro] /tindro/‘tidur’
[kaliki ]/kaliki/‘pepaya’ [tandru] /tandru/‘tanduk’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /u/ dan /i/.
5. Data Bunyi /u/ dan /e/:
- [paku] /paku/ ‘paku’
[pake] /pake/ ‘pakai’
Analisis:
Bunyi /u/ dan /e/ dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada dalam lingkungan yang
sama,karena itu /u/ dan /e/ adalah 2 fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [asu] /asu/ ‘anjing’ - [luppě] /luppe/ ‘lompat’
[asě] /ase/ ‘atas’ [lěppě] /leppe/ ‘lepas’
-[aǰu ] /aju/ ‘kayu’ - [lampu] /lampu/ ‘lampu‘
[aǰe] /aje/ ‘kaki’ [lampe] /lampe/ ‘panjang’
-[měttu] /mettu/ ‘kentut’ - [pěnne] /penne/ ‘piring’
[mětte] /mette/ ‘bicara’ [pěnnu] /pennu/ ‘penuh’
- [balu] /balu/ ‘jual’ - [lette] /lette/ ‘pindah’
[bale] /bale/ ‘ikan’ [lěttu] /lettu/ ‘tiba’
- [matu] /matu/ ‘nanti’
[mate] /mate/ ‘mati’
Kontrakss dalam lingkugan yang berbeda
- [madureke] /madureke/ ‘mengeluh’
[madekeŋ] /madekeng/ ‘menghitung’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /u/ dan /e/.
6. Data Bunyi /a/ dan /i/:
- [ita] /ita/ ‘melihat’
[iti] /iti/ ‘bebek’
Analisis:
Bunyi /a/ dan /i/ dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang
sama, karena itu /a/ dan /i/ adalah 2 fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [aga] /aga/ ‘apa’ - [kača] /kaca/ ‘gelas’
[iga] /iga/ ‘siapa’ [kači] /kaci/ ‘ kain kafan’
- [ula] /ula/ ‘ulat’
[uli] /uli/ ‘kulit’
- [biŋkuŋ] /bingkung/ ‘cangkul’ - [doa] /doa/ ‘doa’
[baŋkuŋ] /bangkung/ ‘parang [doi] /doi/ ‘uang’
- [lěppa] /leppa/ ‘tampar’ - [roti] /roti/ ‘roti’
[lěppi] /leppi/ ‘lipat’ [rota] /rota/ ‘kotor’
Kontraks dalam lingkugan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
- [tandru] /tandru/ ‘tanduk’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [marruki] /marruki/ ‘menulis’
- [marukka] /marukka/ ‘ribut’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /i/.
7. Data Bunyi /a/ dan /i/
- [ita] /ita/ ‘melihat’
[iti] /iti/ ‘bebek’
Analisis:
Bunyi /a/ dan /i/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /a/ dan /i/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [aga] /aga/ ‘apa’ -[lěppa] /leppa/ ‘tampar’
[iga] /iga/ ‘siapa’ [lěppi] /leppi/ ‘lipat’
- [ula] /ula/ ‘ulat’ -[doa] /doa/ ‘doa’
[uli] /uli/ ‘kulit’ [doi] /doi/ ‘uang’
- [kača] /kaca/ ‘gelas’ - [roti] /roti/ ‘roti’
[kači] /kaci/ ‘ kain kafan’ [rota] /rota/ ‘kotor’
- [biŋkuŋ] /bingkung/ ‘cangkul’
[baŋkuŋ] /bangkung/ ‘parang
Kontraks dalam lingkugan yang berbeda
-[tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tandru] /tandru/ ‘tanduk’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [marruki] /marruki/ ‘menulis’
[marukka] /marukka/ ‘ribut’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /i/.
8. Data Bunyi /u/ dan /o/:
- [těllu] /tellu/ ‘tiga’
[těllo]/tello/ ‘telur’
Analisis:
Bunyi /u/ dan /o/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /u/ dan /o/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [ěsso] /esso/ ‘hari’ -[pau] /pau/ ‘bilang’
[ěssu] /essu/ ‘keluar’ [pao] /pao/ ‘mangga’
- měsso] /messo/ ‘kenyan - [awo] /awo/ ‘bambu’
[měssu] /messu/ ‘keluar’ [awo] /awu/ ‘debu’
- [taru] /taru/ ‘tuli’
[taro] /taro/ ‘simpan,
- [sanro] /sanro/ ‘dukun’
[sanru] /sanru/ ‘sendok’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’ - [guli] /guli/ ‘kelereng’
[tandru] /tandru/ ‘tanduk’ [golo] /golo/ ‘parang’
- [moto] /moto/ ‘bangun’
[matu] /matu/ ‘sebentar’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [magolo] /magolo/ ‘main bola’
[maguru] /maguru/ ‘belajar’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /o/ dan /u/.
9. Data Bunyi /o/ dan /a/:
- [ ǰokka] /jokka/ ‘jalan’
[ ǰalan] /jakka/ ‘sisir’
Analisis:
Bunyi /o/ dan /a/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /o/ dan /a/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [sappa] /sappa/ ‘cari’ - [soppa] /soppa/ ‘tusuk’
[sappo] /sappo/ ‘sepupu’ [sappa] /sappa/ ‘cari’
- [sanra] /sanra/ ‘gadai’
[sanro] /sanro/ ‘dukun’
[baǰa] /baja/ ‘besok’
[boǰo] /bojo/ ‘kerang’
[ǰokka] /jokka/ ‘jalan’
[ǰakka] /jakka/ ‘sisir’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
[moto] /moto/ ‘bangun’
[matu] /matu/ ‘sebentar’
[mondro] /mondro/ ‘tinggal’
[mandre] /mandre/ ‘makan’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan o/.
10. Data Bunyi /a/ dan /u/:
- [ulu] /ulu/ ‘kepala’
[ula] /ula/ ‘ular
Analisis:
Bunyi /a/ dan /u/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yangberada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /a/ dan /u/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [bulu?] /bulu/ ‘gunung’ - [puru] /puru/ ‘cacar’
[balu?] /balu/ ‘menjual’ [pura] /pura/ ‘sudah’
- [lasana] /lasana/ ‘penyakit’ - [araŋ] /arang/ ‘arang’
[lasuna] /lasuna/ ‘bawang’ [aruŋ] /arung/ ‘raja’
- [ma?guru] /ma’guru/ ‘belajar’ - [mata] /mata/ ‘mata’
[ma?garu] /ma’garu/ ‘mengaduk’ [matu] /matu/ ‘nanti’
Kontraks dalam lingkugan yang mirip
- [těppu] /teppu/ ‘sebut -[mattumbu] /Mattumbu/‘menumbuk’
[tappa] /tappa/ ‘wajah’ -[mattampu] /mattampu/ ‘hamil’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /u/.
11. Data Bunyi /m/ dan /t/:
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[tandre] /tandre/ ‘tinggi’
Analisis:
Bunyi /m/ dan /t/ dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang
sama, karena itu /m/ dan /t/ adalah 2 fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [tětte]/tette/ ‘jam’
[mětte] /mette/ ‘bicara’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /u/.
12. Data Bunyi /e/ dan /ě /:
- [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[sěssa]/sessa/ ‘mencuci’
Analisis:
Bunyi /e/ dan / ě / dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang
sama, karena itu /e/ dan / ě / adalah 2 fonem yang berbeda. Hal
ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [lesse] /lesse/ ‘pindah’ - [lette] /lette/ ‘pindah’
[lěsse] /lesse/ ‘langsat’ [lěttu] /lettu/ ‘tiba’
- [měttu] /mettu/ ‘kentut’
[mětte] /mette/’bicara’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /e/ dan /ě/.
13. Data Bunyi /m/ dan /n/:
- [čěnne] /cenne/ ‘jalan-jalan’
[čěmme] /cemme/ ‘mandi’
Analisis:
Bunyi /m/ dan /n/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /m/ dan /t/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [gěmmě] /gemme/ ‘rambut’
- gěnně] /genne/ ‘cukup’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /m/ dan /n/.
14. Data Bunyi /t/ dan /k/:
- [matoǰo] /matojo/ ‘kaku’
[nakojo] /makojo/ ‘kurus’
Analisis:
Bunyi /t/ dan /k/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /t/ dan /k/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [tasě?]/tase’/ ‘tas’
[kasě?] /kase’/ ‘kaset’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /t/ dan /k/.
15. Data Bunyi /s/ dan /k/:
- [iso] /iso/ ‘hisap’
[iko] /iko/ ‘kamu’
Analisis:
Bunyi /s/ dan /k/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /s/ dan /k/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[kassa] /kassa/ ‘jago’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /s/ dan /k/.
16. Data bunyi /t/ dan /r/:
- [tuppa] /tuppa/ ‘tumpah’
[rupa] /rupa/ ‘muka’
Analisis:
Bunyi /t dan /r/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang berbeda,namun kedua data tersebut belum dapatdipastikan sebagai 2 fonem yang berbedakarena tidak adanya data yang mendukung.
BERDISTRIBUSI KOMPLEMENTER
1 Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /p/ dan /f/. berikut
adalah data yang mendukung analisa kami:
- [pake]/pake/ dan [fake] /fake/ ‘pakai’
- [polopeŋ] /polopeng/ dan [polofeŋ] /polofeng/ ‘pulpen’
- [pěssu] /Pessu/ dan [fěssu] /fessu/ ‘kempes’
- [pao] /pao/ dan [fao] /fao/ ‘mangga.
- [paku] /paku/ dan [faku] /faku/ ‘paku’
Namun konteks /p/ merupakan sebuah fonem sedangkan /f/ termasuk dalam kategori variasi.
2. Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /u/ dan /o/. berikut
adalah data yang mendukung analisa kami:
- [maruki] /Maruki/ dan [maroki] /maroki/ ‘menulis’
- [massunti] /Massunti/ dan [massonti] /massonti/ ‘menyuntik’
Namun konteks /u/ merupakan sebuah fonem sedangkan /o/ termasuk dalam kategori variasi.
3. Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /c/ dan /sy/. berikut
adalah data yang mendukung analisa kami:
- [mačulE] /Macule/ dan [ma∫ulE] /masyule/ ‘bercanda’
- [čěnniŋ] /Cenning/ ‘manis’ [∫ěnniŋ] /syenning/ ‘manis’
Namun konteks /c/ merupakan sebuah fonem sedangkan /sy/ termasuk dalam kategori variasi.
KESIMPULAN :
Dari data yang telah kami temukan dalam mentranskripsi,
mengelompokkan dan Menganalisis korpus data dapat
disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai fonem /a/ dan /e/,
/e dan /i/, /o/ dan /i/, /u/ dan /i/, /u/ dan /e/, /a/ dan /i/, /o/ dan /e/,
/u/ dan /o/, /o/ dan /a/, /a/ dan /u/, /m/ dan /t/, /e/ dan /ě /, /m/ dan
/n/, /t/ dan /k/, /s/ dan /k dan data yang tidak termasuk fonem
ialah /t/ dan /r sedangkan data yang termasuk kategori
berdistribusi komplementer ialah /p/ dan /f/, /u/ dan /o/, dan /c/
dan /sy/.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA