Post on 22-Jan-2018
OBAT- OBAT YANG ME NYE BABKAN
REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Oleh:
Kelompok 3 (Kelas B)
Gusrita Ayu 2015001214
Hastuti Duwihayuning Dewi 2015001215
Hendratan Soko Sathyawan 2015001216
Herlina Pertiwi 2015001289
Herni Pratiwi Puspitasari 2015001290
Hesti Tri Wulandari 2015001291
DEFINISIFotosensitivitas :
istilah yang digunakan secara luas untuk menggambarkan reaksi kulityang abnormal terhadap energi cahaya matahari.
Reaksi yang terjadi berupa reaksi cutaneous (berhubungan dengankulit) yang terjadi ketika zat kimia atau obat tertentu yangdiaplikasikan secara topikal atau sistemik pada saat yang bersamaandengan terpaparnya orang yang bersangkutan dengan sinar ultraviolet(UVR) atau sinar tampak.
KLASIFIKASI• Fotosensitivitas dapat bereaksi sebagai fototoksik dan fotoalergik.
• Berbagai penyakit kulit disebabkan atau diperberat oleh cahaya matahari, jumlah penyakit tersebut berkembang pesat sehingga tidak mungkin membuat penggolongan secara jelas.
• Umumnya penggolongan yang dibuat hanya bersifat membantu mengadakan evaluasi secara klinis akibat perubahan proses fotobiologi pada tubuh manusia.
• Berdasarkan etiologi, maka penyakit fotosensitivitas dapat dibagi sebagai berikut:
Genetik dan Metabolik
• Xeroderma pigmentosum
• Protoporfiria• Pelagra• Kwashiorkor
Fototoksik dan Fotoalergik
• Fototoksik• Internal : Obat• Eksternal : Obat,
Tumbuh –tumbuhan
• Fotoalergik• Hipersensitivitas
tipe cepat : urtikaria solaris
• Hipersensitivitas tipe lambat : obat
Degeneratif dan Neoplasma
• Karsinoma sel skuamosa neoplasma
• Melanoma maligna• Keratosis aktinik• Epitelioma sel basal
Idiopatik
• Polymorphus light eruption
• Hidroa estivalis• Hidroa
vaksiniformis• Retikuloid aktinik• Prurigo aktinik
Fotoaggravated
• Lupus eritematosus• Dermatomiositis• Herpes simpleks• Dermatitis atopik
PATOGENESIS• Setiap proses biologis selalu didahului oleh peristiwa kimia, sehingga
perubahan setiap proses fotobiologi berdasarkan atas reaksi fotokimiayaitu reaksi kimia yang dipicu oleh cahaya.
Untuk dapat menyebabkan perubahan kimia, cahaya harus diabsorpsiterlebih dahulu. Energi cahaya akan diubah menjadi energi kimia danmerupakan bagian molekul yang mengabsorpsi.
• Reaksi fotokimia di kulit membutuhkan absorpsi cahaya danmerupakan kejadian yang spesifik karena setiap molekul mampumengabsorpsi cahaya dengan panjang gelombang tertentu sehinggasatu molekul mempunyai spektrum absorpsi tersendiri.
• Akibat peristiwa fotobiologi dikulit dapat digambarkan padagambar berikut:
• Fotosensitivitas dapat bereaksi sebagai fototoksik dan fotoalergik.
Reaksi Fotosensitivitas
Reaksi Fototoksik
Reaksi Fotoalergik
REAKSI FOTOTOKSIK
1. Sunburn• Sunburn disebut juga sebagai eritema ultraviolet.
• Merupakan reaksi fotosensitif kutan yang dapat terjadi
pada setiap individu, terutama ras yang mempunyai sedikit
pigmen kulit.
• Eritema akibat Sunburn merupakan contoh peradangan
kulit dan dapat dipacu oleh ketiga spektrum radiasi
ultraviolet, yaitu UV-A, UV-B, UV-C sehingga terjadi dilatasi
pembuluh darah di dermis, tepat di bawah kulit yang
terpajan sinar.
Sunburn
Reaksi fototoksik adalah sebuah bentuk fotosensitivitas yang tidak tergantung pada respon imunologi. Reaksi fototoksik dapat terjadi pada hampir setiap individu apabila terpajan dengan sensitizer, atau lebih tepat disebut sebagai fototoksin, dalam jumlah tertentu dan terkena pajanan sinar dengan panjang gelombang yang sesuai.
2. Fitofotodermatitis• Merupakan reaksi fototoksik yang berhubungan dengan
pajanan terhadap sinar dan tumbuh – tumbuhan.
• Zat yang bersifat fototoksik dalam tumbuh– tumbuhan
dikenal sebagai furokumarin. Zat fototoksik tersebut bersifat
mudah larut dalam lemak dan dapat dengan mudah
berpenetrasi ke dalam epidermis.
• Untuk dapat memacu terjadinya fitofotodermatitis terdapat 2
tahap reaksi:
▫ Berkontak dengan furokumarin yang berkemampuan
mensensitasi.
▫ Pajanan sinar UV dengan panjang gelombang lebih dari
3200 A atau sinar matahari.
• Gesekan, keringat, panas, serta kelembaban akan
mempengaruhi absorbsi zat-zat tersebut ke dalam kulit
sehingga mempengaruhi terjadinya reaksi fototoksik
• Keadaan akut manifestasi klinik : eritema dan bula
• Manifestasi kronik fitofotodermatitis : hiperpigmentasi
Fitofotodermatitis Akut
Fitofotodermatitis Kronik
3. Dermatitis Berloque• Pertama kali digambarkan oleh Freund pada tahun 1916
berupa eritema dan pigmentasi menyerupai bentuk kalung
(berlock atau berloque) pada individu yang mengoleskan
minyak wangi sebelum terpajan sinar matahari.
• Kemudian diketahui bahwa fotodermatitis tersebut
disebabkan oleh minyak bergamot yang dihasilkan oleh
sejenis buah jeruk dan banyak digunakan sebagai aroma
pada minyak wangi.
• Oppenheim pada tahun 1932 menggambarkan bentuk
dermatitis tertentu yang ditemukan pada individu yang
berjemur dikebun.
• Dermatitis tersebut dinamakan sebagai dermatitis bullosa
striata pertansis dengan kelainan klinis bula tersusun linear
pada daerah terpajan sinar disertai rasa gatal yang sangat
hebat. Sebab kelainan tersebut adalah kandungan
psoralen pada rumput yang bersifat sebagai
photosensitizer.
Dermatitis Berlouqe
REAKSI FOTOALERGIKReaksi fotoalergik adalah bentuk fotosensitivitas yang dimediasioleh sistem kekebalan tubuh berupa perubahan reaktivitas kulituntuk bereaksi dengan energi sinar matahari saja atau denganadanya photosensitizer, dalam hal ini disebut fotoalergen,melalui mekanisme respon imun humoral atau respon imunseluler.
Reaksi fotoalergik dibagi menjadi 2 jenis:
1. Dipacu oleh photosensitizer eksogen
▫ Photosensitizer kontak
▫ Photosensitizer sistemik
2. Tidak berhubungan dengan photosensitizer
▫ Tipe cepat : urtikaria solaris
▫ Tipe lambat : polymorphus light eruption
Perbedaan dari Reaksi Fotoksik dan FotoalergikFOTOTOKSIK FOTOALERGIK
Gejala klinis
Reaksi Sunburn: eritema, edema,
vesikel dan bula, sering terjadi
hiperpigmentasi, rasa terbakar, perih
Lesi eksematosa (Eczematous
lesions), papula, vesikel, krusta,
biasanya pruritus
Histologi
Apoptotic keratinocytes, sparse dermal
infiltrate of lymphocytes, macrophages
and neutrophils
Dermatitis Spongiotik, dermal
lymphphistiocytic infiltrate
Patofisiologi Kerusakan jaringan langsungRespon hipersensitivitas tipe IV
delayed
Muncul setelah paparan
pertamaIya Tidak
Onset Beberapa menit-jam setelah kontak 24-48 jam setelah kontak
Dosis yang dibutuhkan
untuk menyebabkan
erupsi
Besar Kecil
Reaktivitas silang
dengan agen lainnyaJarang Sering
Diagnosis Klinis + Phototest Klinis + Phototest + Photopatch test
GOLONGAN OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI
FOTOSENSITIVITAS
GOLONGAN OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI
FOTOSENSITIVITAS
GOLONGAN OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI
FOTOSENSITIVITAS
Informasi ObatAntibiotik
Tetrasiklin Ciprofloxacin
Nama Dagang Soltarin 500 Renator
Pabrik yang
memproduksiSolas Fahrenheit
Indikasi
Infeksi saluran nafas dan GI, infeksi yang
disebabkan ricketsia,
limfogranulomavenereum, infeksi
meningokokus dan T pallidum
ISK, prostatitis, uretritis GO, diare
bakterial, infeksi saluran nafas kecuali
yang disebabkan oleh pneumokokus
atau strep. Infeksi kulit dan jaringan
lunak, infeksi tulang dan sendi.
Dosis
Dewasa 1-2g/hari.
Anak 8-12 thn 10-
15mg/kbBB/hari. Maks 1g
diberikan dalam 2-4 dosis terbagi.
Infeksi saluran nafas, tulang,
sendi, kulit dan jaringan lunak.
ringan/sedang 500 mg 2x/hari.
Berat 750 mg 2x/hari.
GO dan sistitis akut pada wanita
dosis tunggal 250 mg.
Gangguan ginjal dengan
kebersihan kreatinin < 20
ml/menit ½ dosis normal 1-
2x/hari.
S/K Kaps 500 mg x 10 x 10 (Rp. 95.300)
Tab salut selaput 500 mg x 5 x 6 (Rp.
300.000)
Vial 2 mg/ml x 100 ml x 1.200 ml x 1
(Rp. 110.000)
Sumber MIMS hal. 215 MIMS hal. 212
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Informasi obatNSAID
Ketoprofen Meloxicam
Nama Dagang Ketros Loxil
Pabrik yang
memproduksiPharos Gracia Pharmindo
Indikasi
Peradangan reumatik kronik; reumatik
abartikular; serangan gout atau
kondrokalsinosis; artritis akut dan
poliartritis; skiatika dan nyeri punggung
bawah; eksaserbasi kongestif dari OA.
Reumatoid Artritis (AR), Osteoartritis
(OA)
Dosis
Tab 100-200 mg 1x/hari, tergantung
beratnya gejala. Maks 300 mg/hari. Amp
inj IM 50-100 mg tiap 4 jam, dapat
diulangi s/d maks 200 mghari. Lama
terapi tidak boleh . 3 hari.
AR 15 mg 1x/hari dapat
diturunkan menjadi 7,5 mg/hr.
OA 7,5 mg 1x/hr dapat
ditingkatkan menjadi 15mg/hari.
Pasien dengan gagal ginjal berat
yang menjalaani dialisis maks 7,5
mg/hari. Dosis harian total tidak
boleh melebihi 15mg.
S/K
Tab salut enterik 100 mg x 5 x 10 (Rp.
165.000)
Amp 100 mg/2ml x5 (Rp. 55.250)
Tab 7,5 mg x 2 x 10 (Rp. 88.000)
Sumber MIMS hal 130 MIMS hal 131
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
• Ketoprofen
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Informasi
Obat
Diuretika Jerat Henle dan Diuretika Hemat Kalium
Furosemid Triamteren
Nama Dagang Edemin Dyrenium
Pabrik yang
memproduksiIkapharmindo Wellspring Pharm
IndikasiTerapi tambahan pada edema paru
akut
Edema, sebagai penahan kelium dalam terapi
kombinsi dengan hidroklortiazid, dan diuretika
kuat.
Dosis
Dewasa Edema awal 20-40 mg IV
atau IM dosis tunggal, dapat
ditingkatkan s/d 20 mg,
pemberian tidak boleh < 2 jam
setelah dosis awal.
Edema Paru akut boleh < 2 jam
setelah dosis awal.
Edema paru akut awal 40 mg IV
secara perlahan, dapat
ditingkatkan s/d 80 mg.
Anak 1mg/kgBB, pemberian tidak
boleh < 2 jam sesudah peberian
dosis sebelumnya.
Dosis harus disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing pasien . Ketika digunakan sendiri
, dosis awal yang biasa adalah 100 mg dua kali
sehari setelah makan. Ketika dikombinasikan
dengan agen diuretik atau antihipertensi lain ,
total dosis harian dari masing-masing agen
biasanya harus diturunkan awalnya dan
kemudian disesuaikan dengan kebutuhan pasien .
Total dosis harian sebaiknya tidak melebihi 300
mg .
Ketika Dyrenium (triamterene) ditambahkan ke
terapi diuretik atau pada pasien yang beralih ke
Dyrenium dari diuretik lain, semua suplemen
kalium harus dihentikan
S/KInj (Amp) 10 mg x 2 ml x 5 (Rp.
22.000/amp)
Kapsul: 50 mg x 100, dan 100 mg x 100.
Sumber MIMS hal 52
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
• Furosemid
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Informasi ObatDiuretika Tiazida
Klortalidon Indapamid
Nama Dagang Thalitone Lozol
Pabrik yang
memproduksiMonarch Pharmaceuticals, Inc. Wellspring Pharm
Indikasi
Untuk mengobati fluid retention
(edema) pada penderita gagal jantung
kongestif (CHF), cirrhosis hati,
gangguan ginjal, atau edema yang
disebabkan oleh penggunaan steroid
dan estrogen.
Untuk mengobati tekanan darah tinggi
(hipertensi)
Untuk mengobati fluid retention
(edema) pada penderita gagal
jantung kongestif (CHF) dan
mengobati tekanan darah tinggi
(hipertensi).
Dosis
- Edema : 100-200 mg sehari sampai
edema hilang.
Dosis rumat/pemeliharaan : 25-50
mg sehari atau selang sehari.
- Hipertensi : awalnya 25-50 mg
sehari sampai tekanan darah turun.
Dosis rumat/pemeliharaan : 50 mg
sehari.
Dosis awal: 2.5 mg melalui mulut(per oral), 1 kali sehariDosis maksimum: 2.5 mg/hari
S/K Tablet 500 mg x 100 tablet
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
• Thalitone
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Informasi ObatHMG-CoA Redutase Inhibitor
Fluvastatin
Nama Dagang Lescol/Lescol XL
Pabrik yang
memproduksiNovartis Indonesia
Indikasi
Tambahan diet untuk mengurangi kadar kolesterol total, LDL
apo B dan trigliserida serta meningkatkan HDL pada pasien
dengan hiperkolesterolemia primer dan dislipidemia
gabungan,
Memperlambat progresivitas aterosklerosis koroner pada
pasien dengan hiperkolesterolemia primer dan penyakit
jantung koroner yang tidak memberi respon adekuat terhadap
diet, menurunkan kejadian gangguan koroner sesudah
intervensi koroner perkutan pada pasien dengan penyakit
jantung koroner.
Dosis
20-40 mg 1x/hari pada sore hari. Dosis dapat ditingkatkan
sampai dengan 80 mg/hari, bila perlu.
Arterosklerosis Koroner : 40 mg/hariPasien anak dengan
hiperkolesterolemia familial heterozigot : Dosis awal : 20 mg,
dapat disesuaikan, dengan selang waktu 6 minggu, hingga
maksimal 40 mg 2x/hari atau 80 mg 1x/hari.
S/KKapsul 40 mg x 4 x 7 (Rp. 309.515)
Tablet XL 80 mg x 4 x 7 (Rp. 387.980)
Sumber MIMS hal 62
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
• Fluvastatin
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Informasi ObatACE-Inhibitor dan Ca-antagonist
Captopril Diltiazem
Nama Dagang Capoten Cordizem
Pabrik yang
memproduksiBristol-Myers Squibb
Kimia Farma
Indikasi
Dosis
- Hipertensi : awalnya 2 kali sehari 12,5-25 mg,
jika dibutuhkan, setelah 2 minggu dinaikkan
sampai 50 mg 2 kali sehari.
- Gagal Jantung : awalnya 3 kali sehari 6,25 mg
atau 12,5 mg, tetapi umumnya diawali dengan
2 kali sehari 25 mg.
- Infark Miokardial : terapi dapat diawali
secepatnya 3 hari setelah infark miokardial.
Setelah suatu dosis awal sebesar 6,25 mg,
dosis ditingkatkan sampai 37,5 mg/hari dalam
dosis terbagi sesuai daya tahan tubuh.
Nefropati Diabetikum : 3 kali sehari 25 mg
untuk penggunaan jangka panjang
Dewasa : 4 x 30 mg sehari,
bila perlu dapat ditingkatkan
sampai 360 mg sehari,
diberikan sebelum makan
dan waktu hendak tidur.
S/K
dos 60 tablet x 12.5 mg
300 tablet x 12.5 mg
60 tablet x 25 mg
300 tablet x 25 mg
60 tablet x 50 mg
Tablet 30 mg x 5 x 10
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Informasi ObatAntifungi
Griseofulvin Flucytosine
Nama Dagang Fulcin Ancobon
Pabrik yang
memproduksiAstra Zeneca Indonesia
Valeant Pharmaceuticals International
Indikasi
Dematofita penyebab tinea, termasuk
microsporum canis, trichophyton
rubrum, trichophyton verrucosum, dan
epidermophyton spesies. . Terapi infeksi
jamur pada kulit, rambut dan kuku yang
tidak dapat atau tidak berhasil diatasi
dengan terapi topical.
Pengobatan infeksi serius yang
disebabkan oleh strain yang rentan dari
Candida dan / atau Cryptococcus.
Dosis500mg/hari; anak-anak 10mg/kg
bb/hari
50-150 mg/kgBB sehari yang dibagi dalam 4 dosis;
Kapsul: 250 dan 500 mg
S/K Tablet 500 mg x 2 x 14 Kapsul 250 mg x 100 dan 500 mg x 100
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
• Fulcin Ancobon
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Informasi Obat
Antihistamin
Cetirizine HClBetametason dan
dexchlorpheniramin maleat
Nama Dagang Cetrol Celestik
Pabrik yang
memproduksiSolas Pyridam
Indikasi Rhinitis, urtikaria kronik
Untuk mengobati kasus-kasus
sulit dari alergi saluran
pernafasan, kulit dan mata, serta
inflamasi okular.
Dosis
Dewasa dan anak lebih dari 12
tahun: 1 kapsul 1x/hari
6-11 tahun: ½ -1 kapsul/ hari
2-5 tahun 1/4 – 1/2 kapsul/hari
Insufisiensi ginjal: 5 mg/hari
Dewasa dan anak lebih dari 12
tahun: 1-2 tablet 3-4 x /hari,
maksimal 8 tablet/hari.
6-12 tahun: ½ tablet 3x/ hari,
maksimal 4 tablet/hari
2-6 tahun 1/4 – 1/2 tablet 4
x/hari, maksimal 2 tablet/hari
S/K Kapsul 10 mg x 5 x 10 (Rp. 132.400) Tablet 100 (Rp. 120.000)
Sumber MIMS hal 330 MIMS hal 330
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
• Celestik
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
Informasi Obat
Sunscreen
Benzophenon-3
Nama Dagang Solare
Pabrik yang memproduksi Galenium
Indikasi Sunblock dan Moisturiser
DosisGunakan 30 menit sebelum terkena
sinar matahari
Perhatian Hindari kontak dengan mata
S/K
Solare SPF 30 (tube) 75 gram (Rp.
58.300)
Solare SPF 50 (tube) 75 gram (Rp.
68.200)
Sumber MIMS hal 62
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
• Solare
CONTOH OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN REAKSI FOTOSENSITIVITAS
DAFTAR PUSTAKA• Soebaryo RW. Fotosensitivitas. Dalam : Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi 6. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2010
• Anonim. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi Edisi 13. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer dibawah lisensi MIMS Pte Ltd; 2013-2014
• Wolff K, Johnson RA, Suurmond D. Fitzpatrick’s Color Atlas & Synopsis Of Clinical Dermatology. Fifth edition. MGH. 2007
• Sterry W, Paus R, Burgdorf W. Thieme Clinical Companions Dermatology. Stuttgart New york; 2006
• Gelot P, Dutartre H, Khammari A, et al. Vemurafenib: an unsusual UVA-induced photosensitivity. Exp. Dertmatol. 2013
• Onoue S, Seto Y, Gandy G, Yamada S. Drug–induced phototoxicity; an early in vitro identification of phototoxic potential of new drug entities in drug discovery and development. Curr Grug Saf. 2009
• Gonzales E, Gonzales S. Drug photosensitivity, idiophatic photodermatoses, and sunscreens. J Am Acad Dermatol. 1996
• Elkeeb D, Elkeeb L, Maibach H. Photosensitivity: a current biological overview. Cutan Ocul Toxicol. 2012
TERIMA KASIH