Ali umar seminar nasional pdf

Post on 25-Jun-2015

337 views 2 download

description

Seminar ini akan menyajikan macam-macam Industri Kreatif yang ada di Indonesia, sehingga para mahasiswa lebih mengenal macam-macam industri kreatif dan peluangnya dalam dunia Industri. Disisi lain mahasiswa Teknik Industri dapat mengembangkan skill dalam membuat sebuah simulasi bisnis tentang Industri Kreatif. Hasil yang dicapai dari seminar ini ialah bertambahnya minat mahasiwa terhadap industri kreatif, dan mahasiswa dapat merancang sebuah model bisnis yang memiliki daya saing tinggi dalam Industri Kreatif.

Transcript of Ali umar seminar nasional pdf

ALI UMAR

CURRICULUM VITAE

Indonesia

Lahir : 1967 di Padang Pariaman Sumatra Barat

Indonesia.

Pendidikan : S1-ISI Yogyakarta

Alamat : Rogocolo RT 09 DK IX No 284, Tirtonirmolo,

Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Mobile phone : +62 81 8276 753

Email : pos_umar @ yahoo. co.uk

PAMERAN TUNGGAL

1999: Pameran Tunggal ”Seni Tiga Dimensional” di Benda Art Space

Yogyakarta.

2000: Pameran Tunggal “Solusi” di Rumah Kontrakan Yogyakarta.

PAMERAN BERSAMA

1990: Pameran Bersama Seni Patung di Gedung Purawisata Yogyakarta.

1991: Experimental Art “Destructive Image” di Yogyakarta.

: Pameran Seni Rupa Solidaritas Seni Sono Yogyakarta.

1992: Pameran Festival Mahasiswa se-Indonesia di Purna Budaya

Yogyakatra.

1992: Pameran Tunggal “Miniatur Patung” pada acara Bienalle

Yogyakarta.

1993: Pameran Kelompok Sakato di Purna Budaya Yogyakarta.

1996: Pameran Bersama di Taman Budaya Padang Sumatera Barat.

1997: Pameran Tugas Akhir di Sasana Ajiyasa ISI Yogyakarta.

: Pameran “Syawalan” di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

1999: Pameran Patung di Gedung Societet Militer Yogyakarta.

: Pameran Patung “Indoor and Outdoor” di Museum Affandi dan

Dirix Art Gallery Yogyakarta.

2000: Pameran Sakato III di Benteng Vredeburg Yogyakarta.

: Pameran Bersama Alumni ISI di Natour Garuda Hotel

Yogyakarta.

2001: Pameran Seni Patung Indonesia 2000 di Taman Budaya Yogyakarta.

2001: Pameran Sanggar Sakato IV di Purna Budaya Yogyakarta.

: Pameran Seni Rupa Not Just Political di Museum H. Widayat

Mungkid Magelang.

: Pameran Patung Asosiasi Pematung Indonesia di Galeri

Nasional Jakarta.

2002: Pameran Object Object di Fabriek Gallery Bandung

: Pameran dan Kolaborasi bersama Fauzi As’ad, ISI dan Seniman

Liechtenstein dalam Yogyakarta Journey.

: Pameran Bersama Pembukaan Lab Seni Nasional di Kudus.

: Pameran Lampu Dalam Sentuhan Seniman di Benda Art Space

Yogyakarta.

: Pameran “Tujuh Jam” dalam 17-an di Ontoseno Wirobrajan

Yogyakarta.

: Pameran Seni Rupa Alumni SSRI-SMSR-SMK4 Padang di

Padang.

: Pameran Bersama ”Rekreasi” 115 Seniman Mengenang 100 hari

Bpk H.Widayat di Museum H. Widayat Mungkid Magelang.

2002: Pameran Berlima ”Transit” di Museum Benteng Vredeburg

Yogyakarta.

2003: Pameran Seni Rupa 32 Tahun “Kebersamaan” Sanggar Dewata

Indonesia di Gedung Societet Yogyakarta

: Dolanan (Boneka) di Studio Ugo Untoro Yogyakarta.

: Pameran Borobudur Internasional Festival di Museum H.Widayat

JATENG.

: FKY Baz Art Yogyakarta XV

: Pameran 25 x 25 x 50 Sculpture di Benda Art Space Yogyakarta.

: Pameran Bermain Jerami (Warsawa) Sonosewu Yogyakarta.

: Pameran CP BIENALLE, Galeri Nasional Jakarta.

: Unidentified Fucking object, Homage to Doraemon, Kedai Kebun

Forum, Yogyakarta.

: Sculpture 25x25x50 Gallery Lontar, Komunitas Utara Kayu 56,

Jakarta.

2003: MC Crow media contemporary sculpture, Langgeng Gallery

Yogyakarta.

: In Search of Peace Indonesian Contemporary sculptors WTC

Jakarta.

2004: Pameran Seni Rupa (Perupa Minang Se-Indonesia) di Galeri

Nasional Jakarta.

: Pameran Seni Rupa Transformasi di UGM Yogyakarta.

: Kolaborasi bersama seniman Malaysia (Mata Hati & Gelaran) di

studio Djoko Pekik, Yogyakarta.

: Pameran kriya kontemporer “OBJECT HOOD” Taman Budaya

Yogyakarta

: Pameran Patung” Patung Masa Kini” Jogja-Solo, di Balai

Soedjatmoko Solo

: Kompetisi dan Pameran Patung di Citra Raya Jakarta

2005: Pameran” Art for Aceh” Taman Budaya Yogyakarta

2005: Pameran “ Makan Seni Rupa” di Rumah Michelle Chin,

Yogyakarta

: Pameran Patung “API” di Taman Budaya Solo (TBS), Surakarta

: Pameran “Asian Potential” di Aichi Prefectural Museum of Art Japan

2006: Pameran “Patung Jogja” Taman Budaya Yogyakarta

: Pameran “Small Works” (API) Taman Budaya Yogyakarta

: Pameran “Multi Tradisi” (Multi-Faced) Sanggar Luhur Bandung

: Pameran “Small Works” (API) Edwin Galeri Jakarta

: Pameran “Subversif Ornament” Antena Projects Yogyakarta

: Pameran Bersama “Vice Versa” Genta Sriwijaya di Arts Centre Yogyakarta

: Pameran Bersama “Lindu” Organized Bentara Yogyakarta

: Institute Tecnologi Bandung (ITB) Art Fair 2006, Bandung, Jawa Barat

: Pameran Bersama Jakarta Kolektor, September 2006, Jakarta

2007: Pameran “Domestic Art Object and Still Life”, Jogja Gallery, Yogyakarta

: Pameran Art Residence, UIJAE Studio, UIJAE Museum, Gwangju, Korea

: 100 Year The Centennial of AFFANDI “ Boeng Ajo Boeng”, Yogyakarta

: Koleksi “Tanda Mata VI”, Bentara Budaya Yogyakarta

: Pameran “BUZER” di Tamana Budaya Yogyakarta

2008: Pameran Bersama Katalis “ Katalis It’s Fund” di Galeri Biasa Yogyakarta

: Pameran “ Manifesto” di Galeri Nasional Jakarta

: Pameran “ Kere Munggah Bale” Bentara Budaya Yogyakarta

: Pameran “ Yasin” Jogja Gallery, Yogyakarta

: Pameran “ 3D” Katalis Arts Forum, Jogja Nasional Museum

: Pameran JOGJA DEATHMATCH, Roommate Yogyakarta

: Pameran “The Show”, Katalis Arts Forum JNM Yogyakarta

: Pameran “The Highight”, JNM Yogyakarta

: Pameran ”The Show”, Katalis Arts Forum, JNM Yogyakarta

2009: Pameran Kelompok Kecil ”Antara Nama dan Nama”, Museum Store, JNM Yogyakarta

PENGHARGAAN

2000: Karya Terbaik dalam Kemah Budaya 2000 di Pantai Parangtritis

Yogyakarta.

2006: Art Residence and Exhibition In UIJAE Museum-Gwangju, Korea Selatan

Inggris

Born : Padang Pariaman, West Sumatra.

Education SI : Department of Sculpture-ISI (Indonesian Art

Institute) Yogyakarta.

Address : Rogocolo RT 09 DK IX No 284. Tirtonirmolo,

Kasihan, Bantul. Yogyakarta.

Mobile phone : 0818276753.

Email : pos_umar @ ya hoo. Co. uk.

SOLO EXHIBITION

1999: Solo exhibition “Seni Tiga Dimensi (Three Dimension Art)” at

Benda Art Space Yogyakarta.

2000: Open House “Solusi (Solution)” at My House Leased Out,

Yogyakarta.

GROUP EXHIBITION

1990: Sculpture Art Group Exhibition at Purawisata Building

Yogyakarta.

1991: Experimental Art “ Destructive Image “ at Yogyakarta.

: Art Exhibition Of Solidarity Seni Sono Yogyakarta.

1992: Festival Exhibition Of Indonesian Art Student at Purna

Budaya Yogyakarta.

1992: Private Initiative “ sculpture Miniature “ in Biennale Yogyakarta.

1993: Group Exhibition “Sakato” at Purna Budaya Yogyakarta.

1996: Group Exhibition at Taman Budaya Padang , West Sumatra.

1997: Final Exhibition at Sasana Aji Yasa ISI Yogyakarta.

: Exhibition “Swalayan” at Museum of Vredeburg Fort, Yogyakarta.

1999: Sculpture Exhibition at Yogyakarta Culture Centre, Yogyakarta.

: Sculpture “Indoor and Outdoor” at Affandi Museum and Dirix Art

Gallery, Yogyakarta.

2000: Exhibition “Sakato III” at Museum of Vredeburg Fort Yogyakarta.

: Exhibition of the Alumni ISI at Natour Garuda Hotel Yogyakarta.

2001: Exhibition of 2000 Indonesian Art Sculpture at Taman Budaya

Yogyakarta.

: Exhibition “Sakato IV” at Purna Budaya Yogyakarta

: Exhibition Not Just Political” at Museum of H. Widayat Mungkid Magelang.

Exhibition of Indonesia Sculpture Association at National Gallery

in Jakarta.

2002: Exhibition Object Object at Fabriek Gallery Bandung

: Exhibition and Collaboration with Fauzi As’at ISI and

Liechtenstein artists on Yogyakarta.

: Group Exhibition at The Opening of National Art Lab, Kudus

: Light in the Artists Touch Exhibition, Benda Art Space,

Yogyakarta.

: Exhibition “ Seven Hour On The Indonesian Independence Day”

Ontoseno, Wirobrajan Yogyakarta.

: Art Exhibition of the Alumni SSRI-SMSR 4 Padang, Padang.

: Group Exhibition on “Rekreasi ( recreation)” of 115 Magelang

Artists in Commemoration of H. Widayat, held at H. Widayat

Museum in Magelang.

: Exhibition oF 5 Artists “Transit” Museum of Vredeburg Fort

Yogyakarta.

: In Memorial Gampingan I Exhibition held At Geleran Budaya and Benda Art Space, Yogyakarta.

2003: Art Exhibition: 32 Years of “Togetherness” with Sanggar Dewata

Indonesia, Sociteit Building.

: Exhibition of Children Toys (Dolls) , Ugo Untoro Studio,

Yogyakarta.

: Exhibition “Borobudur International Festival” at Museum of H.

Widayat, Jateng.

: FKY Baz Art Yogyakarta XV.

: Exhibition “25X25X50 Sculpture” at Benda Art Space

Yogyakarta.

: Exhibition “ Play Straw (Warsawa)” Sonosewu Yogyakarta.

: Exhibition of CP Biennale at National Gallery, Jakarta.

: Unidentified Fucking Object, Homage to Doraemon, Kedai Kebun

Forum, Yogyakarta.

: MC Crow Media Contrmpory Sculpture, Langgeng Gallery,

Yogyakarta.

: In Search of Peace Indonesian Contemporary Sculpturors WTC

Jakarta.

2004: Exhibition of Indonesia Minang Sculpture at National Gallery,

Jakarta.

: Exhibition of Transformation Sculpture at UGM Yogyakarta.

: Collaboration with Malaysia’s Artist “Mata hati (The mind’s eye)

& Gelaran” at Joko Pekik’s studio, Yogyakarta.

: Exhibition of contemporary craft “ OBJECT HOOD” at Taman

Budaya Yogyakarta

: Exhibition of sculpture “ Patung masa kini” Jogja-Solo, at Balai

Soejatmoko, Solo

: Competition and Exhibition sculpture at Citra Raya, Jakarta

2005: Exhibition “ Art for Aceh” at Taman Budaya Jogyakarta

: Group Exhibition “ Makan Seni Rupa “ Michel chin house, At

Yogyakarta

: Exhibition of sculpture “ API” at TBS Solo

: Exhibition “Asian Potential” at Aichi Prefectural Museum of Art

Japan

2006: Exhibition "Sculpture Jogja" Taman Budaya Yogyakarta

: Exhibition "Small Works" (API), Taman Budaya Yogyakarta

: The exhibition "Multiple Traditions" (Multi-Faced) Sanggar Luhur Bandung

: Exhibition "Small Works" (API), Edwin Gallery Jakarta

: The exhibition "Ornament Subversive" Antenna Projects Yogyakarta

: Group Exhibition "Vice Versa" Genta Sriwijaya in Yogyakarta Arts Centre

: Group Exhibition "Lindu" Organized Bentara Yogyakarta

: Tecnologi Institute of Bandung (ITB) Art Fair 2006, Bandung, West Java

: Collector's Exhibition in Jakarta, September 2006, Jakarta

2007: Exhibition "Domestic Art Object and Still Life", Jogja Gallery, Yogyakarta

: Residence Art Exhibition, UIJAE Studio, UIJAE Museum, Gwangju, Korea

: 100 Year of The Centennial of AFFANDI "Ajo Boeng Boeng", Yogyakarta

: Collection "Signs Eye VI", Bentara Budaya Yogyakarta

: Exhibition "BUZER" in Tamana Cultural Centers

2008: Joint Exhibition Catalysts "It's Catalyst Fund" in the Gallery Normal Yogyakarta

: Exhibition "manifesto" at the National Gallery Jakarta

: Exhibition "puppy Munggah Bale" Bentara Budaya Yogyakarta

: Exhibition "Yasin" Jogja Gallery, Yogyakarta

: Exhibition "3D" Catalyst Arts Forum, Jogja National Museum

: Deathmatch JOGJA Exhibition, Yogyakarta Roommate

: Exhibition of "The Show", Catalyst Arts Forum JNM Yogyakarta

: Exhibition "The Highight", JNM Yogyakarta

: Exhibition of "The Show", Catalyst Arts Forum, Yogyakarta JNM

2009: Small-Group Exhibition "Between Names and Name", Museum Store, JNM Yogyakarta

AWARD

2000 : The Best Of Works in Kemah Budaya 2000 (2000 Culture Camp)

at Parangtritis Beach Yogyakarta.

2006: Art Exhibition In UIJAE Residence and Museum, Gwangju, South Korea.

Studio Ali Umar

Tentang Ali Umar

Ali Umar adalah seorang perupa tetapi, seringkali dikenali publik seni rupa sebagai pematung. Mengenai kelahirannya "Umar' begitu sering dipanggil akrab dilingkungan temannnya, diceritakan agak khusus, bahwa orang tuanya memberitahukan padanya bahwa Dia lahir pads tahun 1964, namun Umar sendiri meragukannya, dan yang menjadi patokanya adalah pada ijasah yaitu lahir pada 3 January 1967 di Padang, Sumatera Barat, desa Lubukipuh, Kelurahan Kuraitaji, kecamatan Nansabaras. Umar merupakan anak ke 7 dari 7 bersaudara.

Pendidikannya di SD tahun 1974 SMP pada tahun 1980, dan SMSR(Sekolah Menengah Seni Rupa) tahun 1980. Dunia seni mulai dikenalinya secara akademik ketika Umar memasuki SMSR, walau sebenarnya Umar sudah melukis semenjak SD hingga SMP. Umar mulai semakin yakin akan pilihannya untuk meneruskan studi di seni rupa, hal ini di dorong oleh kesannya pada saat Umar kenal seorang guru SMSR yang kebetulan PKL(Praktek Kerja Lapangan) di SMPnya. Hingga jadilah Dia memasuki SMSR dengan pilihan seni patung. Alasannya pemilihan jurusan seni patungnya semata karena Umar terkesan ketika melihat kakak kelasnya yang begitu asik membuat karya-karya patung.

Ada catatan disini mengenai latar belakang Umar 'kecil dan remaja' bahwa lingkungan di sekitar Umar bertempat tinggal sama sekali tidak ada semacam sanggar kesenian demikian juga ceremonial' adat-istiadat budaya juga tidak begitu ketat pada lingkungannya. Yang ada adalah aktivitas keagamaan yang berlangsung dengan sewajarnya.

Umar lantas memasuki FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Disain) ISI pada tahun 1987, dengan mengambil jurusan seni patung. Awal-awal semester dijalani sebagaimana biasa mahasiswa FSRD ISI pada umumnya. Begitu pula seni patungnya didalami dengan mengikuti konvensi kurikulum yang ada. Umar pernah melakukan terobosan gaya patung, karena saat seni patung waktu itu banyak yang bergaya figuratif cukup dominan, dari sini bisa dilihat sebenarnya bagaimana sikap ini merupakan karakter yang mendasari kesenirupaan Umar dalam membuat karya seni patung yang lain daripada yang lain. Umar sendiri pernah membaca dari sebuah katalog sebuah pameran, ditulis dikatalog itu bahwa untuk membuat karya abstrak perlu waktu lama untuk menemukan 'bentuk karya yang ideal'. Ini juga kemudian dibuktikan oleh umar dalam tempo beberapa malam Umar membuat sketsa patung abstrak dan beberapanya di manifestasikan menjadi karya. Pameran secara tunggal, bersama-sama bahkan seni eksperimental aktif diikuti oleh Umar. Pada saat Bienal Yogyakarta diselenggarakan Umar memamerkan karya patungnya secara tunggal pada event Binal seni rupa vogyakarta yang merupakan oposis event dari Bienal seni rupa Dada waktu itu. Alasan pameran tunggalnya pada saat event binal, seperti yang dikatakannya "saat itu pameran tunggal sni patung hanya pertama kali dilakukan oleh pematung I Nyoman Nuarta, Saya pikir mengapa tidak untuk juga memamerkan karya patung saya di peristiwa itu". Jadilah Umar memamerkan karya patungnya di lobi dalam stasiun Tugu Yogyakarta.

Kegiatan pameran yang lain dilakukan juga dengan kelompok Sakato(Kelompok perupa yang berasal dari Padang) hingga pameran terakhirnya (1999) di pameran Alumni ASRI (ISI), Hotel Garuda Yogyakarta. 1997 merupakan tahap akhir studinya di FSRD ISI setelah 10 tahun belajar di pendidikan tersebut, ada yang perlu dicatat disini yaitu komentar Umar tentang Karya tugas akhirnya yang bagi Umar dikerjakan hanya untuk 'formalitas' artinya sekedar upaya untuk lulus saja.

Dari sini penjelajahan dan eksperimentasi karya berjalan seiring dengan aktifnya Umar dalam kegiatan-kegiatan ekstern seni rupa dan seni rupa sendiri balk sebagai panitia maupun peserta. Sosialisai Umar pada awal hingga pertengahan semester kuliah banyak dihabiskan di Malioboro, salah satu pusat aktivitas, bisnis, jasa, seni, budaya dan pariwisata di Yogyakarta. Demikian juga hasrat dari Umar yang sering menyempatkan dirinya untuk ikut hadir dalam diskusi-diskusi formal dan informal seni rupa. Karya-karyanya antara lain beberapa dikoleksi oleh kolektor dan pencinta seni dari berbagai kota, semisal Jakarta, Yogyakarta.

Seni bagi Umar adalah seni yang 'bermanfaat' untuk orang lain, Umar menolak anggapan seni untuk seni saja, karya-karyanya bagi dia sendiri merupakan suatu pesan penyadaran bagi orang-orang. Sunaryo seorang pematung senior dipujinya sebagai pematung yang berdedikasi dan berkomitmen tinggi, dimana karya patung nya selalu menghasilkan 'kejutan' dalam olahan visualnya. Begitu pula juga kesalutanya pada semangat seorang pematung G. Sidharta. Ini yang kemudian bagi Umar disimpulkan bahwa 'berkarya itu adalah juga berpikir'. Pokok-pokok dasar berkesenian bagi Umar adalah melandaskan pada adat luhur yang bersandarkan pada kitab Suci Al-Quran, seperti yang dikatakan bahwa " Hukum adat bersandar sara, sara bersandar pada kitab pula", sebuah peribahasa dari Padang. Karya-karya Umar memperlihatkan sikap pribadi Umar yang sangat peka pada realitas aktual di luar dirinya. Ini diperlihatkan pada beberapa karyanya yang dilekatkan dan dibuat secara elementer dan simbolis pada karya-karyanya. bagi Umar melihat realitas diluar dirinya adalah dengan suatu penyikapan yang bisa menghasilkan makna banyak dalam karyanya. "Belum takile latakalam", belum menghadap sudah gelap, peribahasa ini mendasari pemikiranya dalam melihat realitas bahwa dengan melihat sebabnya maka akibatnya dapat juga diketahui. Bagi Umar alam membentuk kepribadian, alam juga yang dipahami oleh Umar sebagaimana di ungkapkannya, "Alam takambang jadi guru", artinya alam adalah guru yang baik. Suatu sikap idealisme alam berkarya bagi Umar adalah Agama adalah hal yang harus dijalankannya, Adat istiadat yang membentuk kepribadiannya dan hal lain secara teknis adalah kedisiplin, Karya-karya Umar secara konsep dapat ditemukan benang merahnya sebagai karya yang representasional. Karya Umar mempunyai estetika yang personal, tetapi juga ada sikap komunal nya yaitu perhatiannya pada hal-hal diluar dirinya, khususnya peristiwa yang aktual terjadi, diperlihatknya dengan sitnbol-sibol yang dinggapnya mewakili pesan-pesan dalam karyanya.

Disusun oleh : Pengurus Benda Art Space

IMAGE ARTWORKS

Foto karya tahun 1991-1997

Exhibition view ‘TA’ in Gedung Sasana Aji Yasa

‘Tukang Becak’, 1996 ‘Sembahyang’, 1992 ‘Bakul-Bakul Jamu’, 1996 ‘Wanita Sembahyang’, 1996

‘Mbok Bakul’, 1996 ‘Antri’, 1996

‘Ruang Tunggu’, 1996

Ali Umar’s Artworks 1998

‘Orang-Orang Kalah’, 1998 ‘Sebelum Lengser Keprabon’, 1998 ‘Stop Aborsi’, 1998 ‘Provokator’, 1998

‘HUkum Kita’, 1998 ‘Alat Pemilihan Presiden’, 1998 ‘Kursi’, 1998 ‘Hati-Hati’, 1998

‘Pertikal’ 1998 ‘Jarum Super’, 1998

Ali Umar’s Artworks 1999

‘L.P.’ 1999 ‘Hentikan Permainan’ 1999 ‘Dulu Sawah’ 1999 ‘Membebek’ 1999

‘Persoalan’ 1999 ‘Ajing’ 1999

‘Kembang Uang’ 1999 ‘Target’ 1999

‘Main TV’ 1999 ‘TV’ 1999

‘Main TV’ 1999

‘Main III’ 1999 ‘Ketawa’ 1999

Ali Umar’s Artworks 2000

‘Sesajen II’ 2000 ‘Sesajen I’ 2000

‘Ruang Kerja’ 2000 ‘Dwi Fungsi’ 2000

‘Wajar’ 2000 ‘Dialog Interaktif’ 2000 ‘Intelek’ 2000

‘Berjalan dan Dijalankan’ 2000 ‘Berita Terakhir’ 2000

Ali Umar’s Artworks 2001

‘Panen Raya’ 2001 ‘Tajam’ 2001 ‘Logis Medis’ 2001

‘Mulut Jauh dari Hidung’ 2001 ‘Ngotot’ 2001 ‘Saling Topang’ 2001

‘Indonesia 2000’ 2001 ‘Bercermin’ 2001

‘Mulut’ 2001 ‘Mulut Besar’ 2001

‘Dua Mata Ngotot’ 2001 ‘Papek Lua Pancung Dalam’ 2001

‘Fosil Kapal’ 2001

‘Tinggal Empat’ 2001 ‘Tikus’ 2001

Ali Umar’s Artworks 2002

‘Timbangan’ 2002 ‘Tabungan Dua Kepala’ 2002

‘Intropeksi’ 2002 ‘Keseimbangan’ 2002

‘Imajinasi II Musik’ 2002 ‘Tegak Tali’ 2002

‘Imajinasi Musik II’ 2002

‘Tangan Panjang’ 2002

‘Garis Lurus’ 2002 ‘Menadah’ 2002

Ali Umar’s Artworks 2003

‘Juru Kunci’ 2002

‘Dua Titik Menuju Atas’ 2003

‘Sikat Gigi’ 2003

‘Mantuk-mantuk’ 2003 ‘Palu Kecil’ 2003

‘Sesajen’ 2003 ‘Detail’ 2003

‘Objek Umar’ 2003

Ali Umar’s Artworks 2004

‘Takaran/Ukuran’ 2004 ‘Irama Garis’ 2004

‘Menampung’ 2004

‘Takaran’ 2004

‘Penari Botol’ 2004 ‘Teriakan Si Kecil’ 2004

‘Sketsa’ 2004 ‘Penari Botol’ 2004 ‘Penampakan’ 2004

‘Daun II’ 2004

‘Gerobak Tsunami II’ 2005

Ali Umar’s Artworks 2005

‘Gerobak Tsunami I’ 2005

‘Rumah Gempa’ 2005

‘Bermuka Dua’ 2005

‘Bungan Uang’ 2005

‘Figur Daun’ 2005

‘Seperti Bebek’ 2005

‘Nada Alam’ 2005

‘Figur Otot’ 2005 ‘Palu’ 2005 ‘Jempol’ 2005

‘Kuping’ 2005

Ali Umar’s Artwork 2006

Korea

Melata ( Tampak samping )

Melata ( Tampak Samping ) Rumah Gempa dan Tsunami ( Tampak Depan )

Rumah Gempa dan Tsunami SMS ( Tampak Depan )

SMS ( Tampak Samping )

Ali Umar’s Artwork 2007

Bengkak-bengkak (tampak depan) Bengkak-bengkak (tampak samping)

Bengkak-bengkak (tampak samping) Dan Object (Detail 1)

Dan Object (Detail 2 ) Dan Object ( Detail 3 )

Dan Object

Ali Umar’s Artwork 2008

Smallwork 2009

Public Art & Performance Art

Public Art ‘Destructive Images’, 1992, Yogyakarta

‘Destructive Image’, 1992, Yogyakarta

Public Art ‘Binal’ 1992, Yogyakarta

‘Binal’ 1992, Yogyakarta

Public Art ‘FMSSI’, 1992, Yogyakarta

‘FMSSI’, 1992, Yogyakarta

Public Art ‘Mata Kuliah Eksperimen (Kebentukan ISI)’, 1992, Yogyakarta

Public Art ‘Kemah Budaya’, 2000, Yogyakarta

‘Kemah Budaya’, 2000, Yogyakarta

Public Art Warung Sawah “Jerami’ 2003, Yogyakarta

Exhibition “Asian Potential” at Aichi Prefectural Museum of Art Japan

Kolaborasi bersama artis Kuala Lumpur (Matahati) di Studio Joko Pekik Jogjakarta

Ngajar di SMP Kanisius Gayam

Residence Works

Ali Umar

Kerjasama artis Jogja dan Cemeti, Taman Bermain di Rogocolo Kasihan Bantul 2005

Pendiri Katalis Art Forum bersama Seniman-Seniman Jogjakarta 2006

Indonesian Sculptor Asosiation 2007

Bersama Seniman Minang mendirikan Posko Kemanusiaan Gempa untuk Sumatera Barat 2009

Diminta untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Padang Pariaman 2010 – 2015

ORGANISATION

Perupa Jalanan Malioboro, Yogyakarta

Perupa Jalanan Malioboro, Yogyakarta

SAKATO, Yogyakarta

Etnis Minangkabau, Yogyakarta

Etnis Minangkabau, Yogyakarta

Etnis Minangkabau, Yogyakarta

Asosiasi Pematung Indonesia (API), Yogyakarta

Presentasi ISI Yogyakarta

MASS MEDIA PUBLICATIONs

Kedaulatan Rakyat, 10 Desember 1999 (Jayadi Kastari)

Tempo, 23 Januari 2000 (Raihul Fadjri)

Kompas, 20 Februari 2000 (Hendro Wiyanto)

Bernas, 25 September 2000

Kedaulatan Rakyat

Kompas

Newsletter SURAT YSC

Tempo, 26 November 2000 (Raihul Fadjri)

Trolley Magazine

Kompas, 6 Juli 2002 (Rifky Effendi)

Kompas, 20 Juli 2002 (Rifky Effendi)

Newsletter Surat YSC

Newsletter Surat YSC

Latitudes Magazine (Ade Tanesia)

AUDIO VISUAL PUBLICATIONs

RCTI (Buletin Malam) ‘Pameran Tunggal di Rumah “Solusi”’, 2000

ANTV ‘Perupa Minangkabau’, 2004

UNISI FM (Dialog Seni Kita) ‘Fine Art dan Applied Art Versi Ali Umar’