Post on 31-Jan-2016
description
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi dan Keselamatan PLTN sel1a Fasilitas NuklirJakarta. 15 Oktober 2002
ISSN: 0854 -2910
PERBANDINGAN KONSENTRASI URANIUM DENGAN THORIUMDI DALAM BATUAN SEDIMEN, BEKU, DAN METAMORF
PaRde Made Udiyani
Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset (p2TRR)-BATAN
ABSTRAKPERBANDINGAN KONSENTRASI URANIUM DENGAN THORIUM DIDALAM BATUAN SEDIMEN, BEKU, DAN METAMORF. Pengukurankonsentrasi thorium-232 dan uranium-238 dan anak luruhnya untuk berbagai jellsbatuan telah dilakukan. Analisis terhadap data yang didapat yaitu perbandingan antaraUfrh dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kedua nuklida. Dengan mengetahuihubungan antara U/Th untuk berbagai jells batuan, maka unsur-unsur terutama logamberat yang berhubungan dengan peluruhan kedua nuklida ill di lingkungan dapatdiprediksi. Pengukuran nuklida dilakukan dengan menggunakan alat MicroNOMADdengan detektor NaI (TI). Analisis data dilakukan dengan program NAGABAT danMINITAB. Dari hasil penelitian diperoleh perbandingan Ufrh tertinggi untuk batuanbeku adalah 0,416 terdapat pada jells batuan regosol dari batuan beku basis danintermedier di daerah bukit sampai gunung. Nilai U/Th tertinggi untuk batuan sedimensebesar 0,558 pada jells batuan mediteran merah rolling dan grumosol dari sedimen didaerah bukit sampai gunung. Perbandingan U/Th tertinggi untuk campuran batuan bekudan sedimen adalah 0,500 untuk jells grumosol dari batuan sedimen dan beku didaerah gelombang
Kata Kunci Uranium clan Thorium alam
ABSTRACTTHE RATIO OF URANIUM AND THORIUM IN SEDIMENT, IGNEOUS, ANDMETAMORF SOIL. Measurement ofthorium-232 and U-238 concentration and theirdecayed daughters for various types of sediment has been done. Analyzes to dataobtained in the UITh ratio to observe the relation between both nuclides. By knowingthe UITh ratio for various type of soil, can be predicted the heavy metal elements whichhave relation to the decay of both nuclides in the environment. Nuclide mesurementwas done using MicroNOMAD with Na/(Tl) detector. Data analysis was done usingNAGABAT and M/N/TAB codes. The results, it is obtained that the highest UITh ratiofor igneous rock is 0.416 contented in the regosol type of soil from the basis igneousrock and intermedier in the hills to the mountain areas. The highest UITh ratio forsediment rocks is 0.558 in the red yellow mediteranian soil and grumosol from sedimentin the hills to the mountain areas. The highest UITh ratio for mixed of igneous andsediment roks is 0.500 for grumosol type of sediment and igneous rok in the terrainarea
Key word.. Natural uranium and natural thorium
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi don Keselamatan PLTN serta Fasilitas NuklirJakarta, 15 Oktober 2002
ISSN.. 0854 -2910
PENDAHULUAN
Unsur-unsur radioaktif alam yang dominan ada di lingkungan antara lain nuklida
Th-232 dan U-238. Waktu paruh Th-232 dan U-238 sangat panjang. Waktu paruh Th-
232 adalah 1,41 x 1010 tahun dan U-238 adalah 4,51 x 109 tahun[IJ. Unsur thorium di
lingkungan adalah kumpulan nuklida radioaktif yang merupakan anak luruh dari Th-
232 yaitu:: Th-232, Ra-228, Ac-228, Th-228, Ra-224, Rn-220, Po-216, Pb-212, Bi-
212, Po-212, TI-208, clan Pb-208. Unsur uranium di lingkungan merupakan kelompok
nuklida radioaktif U-238 clan anak luruhnya yang meliputi: Th-234, Pa-234, U-234, Th-
230, Ra-226, Rn-222, Po-218, Pb-214, Bi-214, Po-214, Pb-210, Po-210, Bi-210, clanPb-206. [2J
Waktu paruh uranium clan torium yang sangat panjang bahkan melebihi umur
bumi, membuktikan bahwa unsuf-unsuf ini sudah ada semenjak pembentukan bumi
Unsur-unsur ini dikelompokkan ke dalam unsur radioaktif primordial yaitu unsur-unsur
radioaktif yang terdapat dalarn kerak bumi. Unsur-unsur tersebut akan ada pada semua
Waktu paruh yang panjang akanjenis batuan yang membentuk daratan bumi,
memudahkan mengetahui keberadaan unsur unsur ini dalam setiap jenis batuan yang
ada di bumi.
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari dari proses pembekuan magma.
Batuan granit, batuan dasar, clan pegmatit, termasuk batuan beku. Batu granit adalah
batuan beku yang temp at membekunya di dalam tanah dengan pendinginan yang sangat
lama, berwarna abu-abu atau putih clan berbintik, dengan susunannya yang sangat keras.
Batuan dasar adalah batuan beku yang berasal dari lava yang mengalami pendinginan
sangat cepat clan membentuk lubang-lubang, berwarna abu-abu, colelat, hijau, kelabu
dan hitam, berbutir halus dan berwarna gelap. Batuan sedimen terjadi karena pelapukan
batuan beku. Pelapukan terjadi oleh air, udara, dan makhluk hidup, yang kemudian
diendapkan oleh air sungai, ombak taut, dan udara. Batuan sedimen terdiri dari barn
kapur, barn pasir (paras), dan barn serpih. Batu kapur berasal dari kerangka bewaIl taut
yang tidak bertulang belakang, beIWarna putih, merah clan abu-abu Batu pasir (paras)
dari batuan endapan yang terdiri dari kepingan-kepingan batuan kecil, berwarna abu-
abu, kuning, clan merah. Batu serpih berupa lumpur yang terikat zat perekat berwarna
hitam, hijau, merah, clan keabu-abuan, clan lunak seperti tanah liat. [3]
Dalam makalah ini akan diukur konsentrasi zat radioaktif uranium clan torium
untuk daerah yang terbentuk dari batuan beku, sedimen, daD metamorf, serta mencari
besarnya hubungan antara uranium clan torium untuk setiap jenis batuan tersebut. Data
198
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi dan Keselamatan PLTN serra Fasilitas NuklirJakarta, 15 Oktober 2002
ISSN: 0854 -2910
yang diperoleh dapat digunakan sebagai data acuan untuk mengetahui besarnya salah
satu nuklida yang tidak diketahui dengan nuklida yang lain dan sebagai data
pembanding untuk studi tapak pembangunan PL TN. Kegunaan yang lain adalah
sebagai data acuan untuk memprediksi konsentrasi nuklida torium, uranium, logam
berat yang berhubungan dengan rangkaian peluruhan dari nuklida Th-232 clan U-238
di lingkungan yang lebih luas berdasarkan hubungan antara ke-dua nuklida ill untuk
daerah lain di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah dengan cara pengukuran daerah yang
mengandung jenis batuan tertentu dengan alat MicroNOMAD dengan metode Carbome
survej41. Analisis data dilak'Ukan dengan program NAGABAT clan analisis regresi
dengan programMINITAB. Penelitian dilakukan pada batuan di Pulau Jawa.
TEORI
Jenis batuan yang mengandung torium berasal dari batuan granit (23 ppm),
batuan dasar atau basalt (1,6 ppm), tanah permukaan atau soil (9 ppm), batuan serpih
atau shale (12 ppm), barn kapur gamping atau limestone (1,7 ppm), barn pasir (paras)
atau sandstone (3,8 ppm), mineral dalam batuan seperti pegmatite, zircon, monazite,
clan sphene. Sedangkan jenis batuan yang mengandung uranium adalah berasal dari
batuan granit (4,4 ppm), batuan dasar (0,43 ppm). Uranium juga terdapat di tanah
permukaan (2 ppm), batuan serpih (3,7 ppm), batu kapur gamping (2,2 ppm), batu
pasir atau paras 0,45 ppm. [3]
Penggunaan alat MicroNOMAD yang dilengkapi dengan detektor NaI(Tl) untuk
mengetahui besarnya konsentrasi zat radioaktif yang terkandung di dalam kerak bumi
berdasarkan pengukuran permukaan bumi yang di dalamnya terkandung jenis batuan
yang dikehendaki. Verifikasi pengukuran antara metode carbome survey dengan
pengukuran langsung sudah dilakukan oleh beberapa peneliti, yang menghasilkan data
perbandingan yang tidak berbeda secara berarti. [5,6]
Analisis
terhadap korelasi antara dua nuklida tersebut digunakan korelasi tinier
dengan persamaan regresi tinier maupun berganda dengan persamaan umumnya yaitu:
y = a + bx , dengan y = konsentrasi uranium (ppm), daD x = konsentrasi thorium
dalam ppm. Persamaan regresi ini bisa dalam bentuk linier, berganda, eksponensial,atau
logaritme.
Prosiding Seminar Nasiona/ ke-8 Tekn%gi dan Kese/amatan PLTN serra Fasi/itas Nuk/irJakarta, 15 Oktober 2002
ISSN: 0854 -2910
TATA KERJA
Perala tan Penelitian
Spektrometer MicroNOMAD clan perangkat lunak MicroMCB1M, dilengkapi dengan
detektor NaI(Tl). [4)
PC (Personal Computer) yang dilengkapi Microsoft Windows, versi 3 atau lebih
tinggi
Program NA GABA T
Peta geologi lengkap Pulau Jawa
Program statistik MlNIT AB
Prosedur Pengukuran
Pengukuran dilakukan di area yang telah ditentukan, dengan jells batuan yang
berbeda
Teknik tumpang tindih (overlay) dilakukan untuk mengetahui hubungan besarnya
konsentrasi dengan jenis batuan
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan program
MINIT AB
BASIL DAN PEMBABASAN
Hasil pengukuran konsentrasi uranium clan torium, serta besarnya perbandingan
torium clan uranium untuk batuan sedimen disajikan pada Tabel 1, batuan beku pada
Tabel 2 campuran batuan beku, sedimen Berta batuan metamorf pada Tabel 3
Gambar hubungan clan perbandingan uranium clan torium untuk beberapa jells batuan
ditunjukkan pada Gambar 1-8
Dari Tabel 1 terlihat konsentrasi uranium lebih kecil dari konsentrasi torium.
Pada jenis batuan beku di Pulau Jawa terdeteksi nuklida torium lebih dominan
dibandingkan uranium. Hal ill akan mengakibatkan nilai U/Th lebih kecil dari satu
Dari Tabel 1 dihasilkan variasi data U/Th sebesar 0,346 -0,416, dengan nilai
perbandingan terbesar 0,416 untuk batuan beku
regosol dari batuan beku basis clan intermedier di daerah bukit sampai gunung.
Perbandingan terkecil 0,346 terdapat pada jenis batuan Latosol clan andosol dari batuan
yang
terdapat pada jenis batuan
beku basis clan intermedier di daerah bukit sanlpai gunung.
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi don Keselamatan PLTN serra Fasilitas NuklirJakarta, 15 Oktober 2002
ISSN: 0854 -2910
Tabel 1. Basil pengukuran uranium, torium, daD perbandingan uranium dengantorium untuk .enis batuan beku
::':::::::::::::::::::::::III[:.::
bekuRegosol clari batuan basis
..
clan0,99 :!: 0..92 2,38 :!: 0,73 0,416intermedier di daerah bukit sarnpai glinting
2--
Regosol clan latosol clari batuan beku basis
clan intermedier di daerah bukit 0,71 :!: 0,26 .,89 :t 0,79sampm 0,376
gunung
3--
Latosol clan andosol dari batuan beku basis
clan intennedier di 0,89 ::!: 0,27 2,57 :t 0,99daerah '"C) bukit sampai 0,346
gunung
4 Andosol dari batuan beku basis & intermedier0,73 :1:0,25 ,97 :f: 0,53 0.371
di daerah gunung
Mediteran merah kuning & grumosol dari
batuan beku basis clan intermedier di daerah 1,69:t 1,51 4,65 :!: 4,86 0,363
bukit
Latosol clan andosol dari batuan beku dan()0,95 :t 0,22 2,64 :t: 0,76 0,359intermedier di daerah bukit sarnpai gunung
7 Latosol clari batuan beku basis clan
,29:t 1,15 3,26 :!: 2,45 0,395intermedier di daerah gelombang clan gunung
Perbedaan nilai tersebut disebabkan oleh kandungan torium dan uranium untuk
setiap jenis batuan karena adanya perbedaan proses pembentukan batuan tersebut. Nilai
Uffh untuk jenis batuan tertentu maka mempunyai arti bahwa bahwa kandungan
uranium akan lebih besar jika torium di batuan tersebut besar. Nilai Uffh rata-rata untuk
jenis batuan beku adalah 0,375:t: 0,023. Jika dibandingkan dengan nilai U/Th rata-rata
di negara lain clan rata-rata dunia sekitar 0,3 -0,4, maka nilai U/Th rata-rata pada
batuan beku di Pulau Jawa harnpir sarna dengan nilai tersebut. [5,7)
Korelasi tinier untuk beberapa jenis batuan beku terdapat pada Gambar 1-4.
Dari gambar tersebut kisaran korelasi sekitar 0,57 -0,96. Korelasi terbesar terdapat
pada batuan regosol clan latosol dari batuan beku basis clan intermedier di daerah bukit
sampai gunung dengan besaran korelasi 0,96. Korelasi terkecil terdapat pada batuan
latosol clan andosol dari batuan beku basis clan intermedier di daerah bukit sampai
gunung dengan besaran korelasi 0,57. Jika dibandingkan dengan korelasi rata-rata di
201
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas NuklirJakarta,150ktober2002
ISSN: 0854 -2910
masuk dalam kisaran angka tersebut.
1.
1.
1.
O.
o.
o.
o.
ECo.8;:J'Uj~......cOJII)C0~
KonsentrasiTh (ppm)
Gambar1.Hubungan U dengan Th pada batuanregosol dari batu beku basis dan interm edier di
daerah bukit sam pai gunung.
202
6
4
2
1
8
6
4
2
0
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas NuklirJakarta, 15 Oktober 2002
ISSN: 0854 -2910
1.4E 1.2Q,Q, 1-~ 0.8U)
E 0.6-cm 0.4c0 0.2
~
0
.72~.
y= 0,181 + 0,301 X
!
, I I I i
0 1 2 3Konsentrasi Th (ppm)
Gambar 3. Hubungan U dengan Th pad a batuanlatosol dan andosol dari batuan beku basis dan
intermedier di daerah bukit sampai gunung
4
76
::>.-5cncu- 4.bECQ.
3Q)Q.cn-C 20~ 1
0
~nsentrasi Th (ppm)
G3mbar 4. Hubungan U dengan Th pada batuan
latosol dari batuan beku basis dan intermedier di
daerah gelombang dan gunung
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi don Keselamatan PLTN serlo Fasilitas NuklirJakarta, 15 Oktober 2002
ISSN: 0854 -2910
Dari Tabel 2 diperoleh kisaran nilai Uffh untuk batuan sedimen sebesar 0,351-
0,558, dengan nilai terbesar 0,558 pada jenis batuan mediteran merah kuning clan
grumosol dari sedimen di daerah bukit sampai gunung. Perbandingan terkecil untuk
jenis batuan mediteran merah kuling, grumosol, clan regosol dan batuan sedimen di
daerah bukit sampai gunung. Sedangkan U/Th rata-rata untuk jenis batuan sedimen
adalah 0,397 :!: 0,075.
Pada jenis batuan sedimen konsentrasi Th lebih besar dibandingkan dengan
konsentrasi U, sarna dengan keadaan pada batuan hero. Tetapi nilai U/Th rata-rata
untuk batuan sedimen lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata pada batuan
beku, tetapi dengan perbedaan yang tidak berarti. Hal ini disebabkan karena batuan
sedimen adalah merupakan basil pelapukan batuan beku oleh angin, air, gelombang,
204
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas NuklirJakarta. 15 Oktober 2002
iSSN: 0854 -2910
arus sungai , clan sebagainya. Karena sumber batuan sedimen adalah batuan beku maka
konsentrasi mineralnya yang terkandung di dalamnya tidak berbeda jauh, clan pengaruh
penyebab pelapukan seperti cuaca clan keaadaan alamnya kecil. Jika dibandingkan
dengan nilai rata-rata U/Th di dunia ( 0,27) [6,7], maka nilai U/Th untuk batuan sedimen
di Pulau Jawa lebih besar. Hal ini berarti kandungan thorium di batuan sedimen lebih
besar dibandingkan uranium. Kandungan thorium lebih dominan dibandingkan
kandungan uranium.
Korelasi linier U dengan Th terdapat pada Gambar 5-8. Dari gambar tersebut
kisaran korelasi sekitar 0,45 -0,94. Korelasi terbesar terdapat pada batuan regosol dari
sedimen berkapur di daijrah bukit dengan besaran korelasi 0,94. Korelasi terkecil
terdapat pada batuan podsolik merah kuning dari sedimen pasir clan batuan masam di
daerah bukit, sungai, clan gunung, dengan besaran korelasi 0,45. Jika dibandingkan
dengan korelasi rata-rata di dunia (0,4-0,95 ), korelasi yang didapat pada batuan
sedimen di Pulau Jawa harnpir sarna.
Dari Tabel 3 kisaran nilai U/Th adalah 0,389 -0,500, dengan nilai tertinggi
pada batuan grumosol dari batuan sedimen clan beku di daerah gelombang clan
mediteran merah kuning clan lito sol dati batu sedimen clan metamorf, sedangkan U/Th
rata-rata untukjenis batuan campuran 0,46:t 0,064
4.5-4EQ, 3.5.S; 3~.-2.5~ 2'--~ 1.5~ 10~ 0.5
0
-.-Konsentrasi Th (ppm)
Gb.5. Hubungan U dengan Th pada batuan allu\lialdari sedimen sungai dan danau di daerah
datar atau cekung
205
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi don Keselamatan PLTN serlo Fasilitas NuklirJakarta, 15 Oktober 2002
ISSN: 0854- 2910
EQ.Q.-::>'in'~-c:QJ(/)c:0~
2.5
2
1.5
1
0.5
0
3.5E 3c....e:: 2.5=>.-2II)
E 1.5-~ 1II)
g 0.5~ 0
0 2 4 6 8 10
Konsentrasi Th (ppm)
Gambar7. Hubungan U dengan Th pad a batuangrumosol dari sedimen liattua di daerah datar
::>II)cu'--c:Q)II)c:0~
0 1 2 3Konsentrasi Th (ppm)
Gambar8.Hubungan U denganTh padabatuanpods olik m erah kuning dari s edim en pas ir dan
batuan m as am di daerah bukit, sungai, dan gunung
4
206
EQ.Q.-
1.4
1.2
1
0.80.60.4
0.2
0
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi dan Keselamatan PLTN serla Fasilitas NuklirJakarta, 15 Oktober 2002
ISSN:
0854 -2910
Tabel 3. Basil pengukuran uranium, torium, daD perbandingan uranium daDtorium untuk jenis batuan sedimen, beku, daD metamorf
rliij~::;:~~;:
1-
Grumosol dari batuan sedimen clan beku di 2,61 ::t: 5,22 :t 0,500daerah gelombang 1,15 4,12
2---
Podsolik merah kuling, latosol, clan lito sol,
dari batuan sedimen clan beku di daearh bukit
0,82 :t: 2,11 ::t 0,389
0,31 0,73
sampat gunung
3-
Mediteran merah kuning clan lito sol clari batu O,99:.t 1,98 ::t 0,500sedimen daD metamorf 0,19 1,06
KESIMPULAN
Perbandingan konsentrasi U/Th untuk batuan beku, sedimen, dan metamorf dapat
diketahui sebagai berikut:
Nilai U/Th pada batuan beku sebesar 0,346 -0,416, pada batuan sedimen sebesar
0,351-0,558, dan pada batuan campuran sedimen , beku, dan metamorf sebesar
2
0,389 -0,500.
Nilai U/Th untuk berbagai jenis batuan di Pulau Jawa lebih kecil daTi satu,
menunjukkan bahwa konsentrai Th lebih dominan dibandingkan U.
DAFTARACUAN
1 THA YIB MH. 1992. Radioekologi. Pusat Pendidikan clan Latihan, Badan Tenaga
Atom Nasional. Jakarta
2
3
MURAKANI Y. 1982. Table of Isotopes. Chi sing Sookany Printing, Sowa.
BOWEN HJM. 1979. Environmental Chemistry of The Elements. Academic Press.
4
Sydney.
AKHMAD YR, dan PUDIJANTO MS 1998. Pengembangan Paket Program
Komputer Pemantauan Radiasi Gama di Sekitar Fasilitas Nuklir. Tri Dasa Mega. 7
18
207
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi da!, Keselamatan PLTN serta Fasilitas NuklirJakarta, 150ktober2002
ISSN: 0854 -2910
5 UNSCEAR 1958. Radiation from Natural Sources. Report of The United Nations
Scientific Committee on The Effects of Atomic Radiation, 13th Session, 17: 49-59.
(A/3838) United Nations, New York,
6 LAHERMO, P. and R. JUNTUNEN, 1991. Radiogenic Elements in Finnish Soils
and Groundwaters. Geochemistry, 6:169-183. Pergamon Press.
1987. Measurements of Terresterial y Radiation in Taiwan,YU-MING-LING7
Republic of China. Health Physics. 52: 805-8011
208