AKAD SALAM

Post on 14-Jun-2015

2.834 views 6 download

Transcript of AKAD SALAM

AKAD SALAM

Definisi

PSAK 103 Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual (muslam ilaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli (al muslam) pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu (harga, kualitas, kuantitas, waktu penyerahan)

Salam ≠ Ijon

Salam >< Murabahah

Rukun Akad Salam

1. Pelaku, terdiri atas penjual (muslam illaihi) dan pembeli (al muslam)

2. Objek akad berupa barang yang akan diserahkan (muslam fiih) dan modal salam (ra’su maalis salam)

3. Ijab kabul/serah terima

Jenis Akad Salam :

1. Langsung : Pembeli ↔ PenjualTransaksi jual beli dimana barang yang diperjual belikan belum ada ketika transaksi dilakukan, pembeli melakukan pembayaran di muka sedangkan penyerahan barang baru dilakukan di kemudian hari.

2. Paralel : Pembeli ↔ Penjual ↔ PemasokTerdapat dua transaksi salam yaitu antara pemesan dan penjual serta antara penjual dengan pemasok (supplier). Syarat : tidak terjadi ta’alluq (saling keterkaitan antara akad salam 1 dan 2)

Hakim Bin Hizam :

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku membeli barang dagangan, apakah yang halal dan apa pula yang haram daripadanya untukku?” Rasulullah bersabda: “Jika kamu telah membeli sesuatu, maka janganlah kau jual sebelum ada ditanganmu.”

Strategi Pemberdayaan Pertanian Melalui Akad Salam

1. Perusahaan Pembiayaan Syari’ah (Perluasan fungsi bulog sebagai lembaga pembiayaan)

2. Bank Pertanian Syari’ah

3. Penerbitan Sukuk Berbasis Salam

Sumber Hukum

• Al-Quran

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaknya kamu menuliskannya dengan benar…” (QS al-Baqarah:282)

“Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu…” (QS 5:1)

• Al-Hadis“Barang siapa melakukan salam, hendaknya ia melakukannya dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula, untuk jangka waktu yang diketahui.” (HR. Bukhari Muslim)“ Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.” (HR. Ibnu Majah)

Ilustrasi Akad