ABDUR ARSYAD

Post on 18-Jan-2016

6 views 1 download

description

orasi anak timur

Transcript of ABDUR ARSYAD

ABDUR ARSYAD – NAHKODA INDONESIA

Jaya IndonesiaSebagai anak Nelayan dari LamakeraSaya melihat Indonesia itu seperti kapal tuaYang berlayar tak tau arahArahnya ada hanya nahkoda kita yang tidak bisa membacaMungkin dia bisa membaca tapi tertutup hasrat membabi butaHasrat hidupi keluarga Saudara kolega dan mungkin Istri mudaIndonesia itu memang seperti kapal tuaDengan penumpang berbagai rupaAda dari Sumatera Jawa Madura Sumbawa hingga PapuaBersatu dalam NusantaraEnam kali sudah kita ganti nahkodaTapi jauh dari kata sejahteraDari dulu dari teriakan kata Merdekasampai sekarang “folbek dong kakaaa”

Nahkoda PertamaSang Proklamator bersama Hattamembangun dengan semangat pancasiladan terkenal dikalangan wanitaia pernah berkata mampu guncangkan dunia dengan 10 pemudatapi itukan kurang 1 untuk sebuah tim sepak bolakalau begini kapan kita baru piala dunia

Nahkoda Kedua 32 Tahun berkuasadatang dengan program bernama Pelitabapak pembangunan bagi merak bagi saya tidak ada bedanya!!! Tidak ada!!!penupang bersuara berakhir di penjara atau hilang di lautan tanpa beritabeda dengan Dodit Mulyanto hanya modal biola saja terkenal di Indonesia

Nahkoda Ketiga Sang Wakil yang naik tahtamewarisi pecah belahnya masa orbabelum sempat mejelajah samudera dia terhenti di tahun pertamadibanggakan di Eropa dipermainkan di IndonesiaJerman dapat ilmunya kita dapat apa???Antrian panjang menonton filmnya

Nahkoda selanjutnya, Sang Kyai dengan hati terbukaia terhenti dalam sidang istimewa ketika tokoh2 reformasi berebut istana“potong bebek saja!! Gitu aja kok repot” kata Gus Dur untuk si Ursula

Nahkoda kelima, nahkoda pertama seorang wanitadari tangan ibunya bendera pusaka tercipta

kata bapaknya beri aku 10 pemuda tapi apa daya itu di keluar kemampuan ibu beranak tigakalau mau 10 pemuda ambil saja dari followers nya Raditya Dika

Nahkoda keenam bagian Akenapa bagian A? Sengaja biar tetap ada rima “A”dua pemilu mengungguli perolehan suara, dua kali di sumpah atas nama garudatapi itu hanya awal cerita, cerita panjangnya terpampang dibanyak mediaLapindo, Munir, Century, Hambalang kami menolak lupa!!kini ia telah hadir di sosial mediamungkin bermaksud mengalahkan Raditya Dikasetelah 4 album yang entah seperti apamungkin ia akan membuat film “Malam Minggu Istana”

Teman-teman kini 2014 telah tibasaatnya kita kembali memilih nahkodapastikan dia yang mengerti Bhineka Tunggal Ikabukan Boneka milik Amerikadia yang mengerti suara kita, suara kalau Indonesia bisabukan suara “Aitakata, aiayato, folbek dong kakaaaa”inilah cerita kapal tua kitaada yang tidak percaya ?? ada ??Sudah percaya sajaaa!!!!