Post on 26-Sep-2015
LANGKAH LANGKAH PENELITIANDr. Susy Wisito,dr.MSDept. IKM-KP Fak. Kedokteran UNAIR
Mengapa diperlukan penelitian ?Manusia memiliki rasa ingin tahuBertanya kepada orang lainMembaca bukuMengadakan pengamatanmelakukan penelitian
Manusia ingin memecahkan masalahDogmatis : menerapkan ajaran secara mutlakTradisional : pemecahan melalui kebiasaanIntuitif : pemecahan berdasarkan bisikan hatiEmosional : pemecahan berdasarkan gejolak perasaanSpekulatif : pemecahan dgn mencoba-coba Penelitian : pemecahan dengan mengadakan kajian berencana, sistematis, teliti, kritis menggunakan metode ilmiah
Berdasarkan penelitian ditemukanFakta data informasiGeneralisasiPrinsip-prisipDalil / kaidah-kaidahTeori-teori
Fungsi penelitianMenemukan kejelasan hubungan fakta data informasi Pemecahan masalahMenemukan keteraturan / order berupa (prinsip,dalil,teori) Pengembangan ilmu
Apakah penelitian itu ?Penelitian adalah suatu proses, yaitu rangkaian langkah-2 yang dilakukan secaraterencana, sistematis, logis, empiris, kritis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban dari pertanyaan-2 tertentu.
PENELITIAN adalah suatu proses yang sistematis untuk menemukan pengetahuan ilmiah baru yang logis dan empiris.
Merupakan metode yang mempunyai tatacara, tata urutan, bentuk kegiatan yang runtut, berdasarkan suatu kerangka teori yang logis dan berdasar dukungan fakta empiris
Langkah Langkah PenelitianProblematik atau masalah penelitianKajian dan kerangka teori-konsepHipotesis PenelitianRancangan PenelitianData EmpirisAnalisis DataGeneralisasi empirisRekonsepsi
MasalahAdanya kesenjangan (gap) antara das Sollen dan das Sein / apa yang seharusnya dan apa yang ada dlm kenyataan harus didukung fakta
Masalah mudah didapatkan, dengan berbekal :Scentific mind berpikir skeptis, selalu kritisPrepared mind Fenomena yang menarik
Identifikasi MasalahSumber masalah :Bacaan, t.u berisi laporan hasil penelitianDiskusi, seminar, pertemuan ilmiahPernyataan pemegang otoritasPengamatan sepintasPengalaman pribadiPerasan intuitif
Pemilihan masalah Pertimbangan untuk menentukan Apakah sesuatu masalah layak & sesuai untuk diteliti, dapat dilihat dari dua arah, yaitu:Arah masalahnya (sudut objektif)Arah si calon peneliti (Subyektif)
Sudut ObyektifDasar : sejauh mana penelitian ttg masalah ybs akan memberi sumbangan kepada :Pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar teoritis penelitannya, Pemecahan masalah-masalah praktis
Sudut subyektifApakah masalah tsb managable / tidak :Biaya yang tersediaWaktu yang dapat digunakanAlat-2 dan perlengkapan yang tersediaBekal kemampuan teoritisPenguasaan metode yang diperlukan
MASALAH
Proses eksplorasi fakta empiris dan logika teoritis
RUMUSAN MASALAH
Rumusan MasalahDalam bentuk kalimat tanyaMengungkapkan suatu hubungan antara dua variabel atau lebih (analitik)Hendaklah padat dan jelasMenyiratkan adanya kemungkinan pengujian secara empiris
Kerangka Teoritis - konseptual Perumusan masalah -> eksplorasi logika teoritis melalui studi kepustakaan Teori yang baru dan relevan dengan masalah penelitian
Hipotesis Penelitian Jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya kebenarannya masih harus diuji secara empirisMenyatakan hubungan konsep dengan konsepScr implisit hipotesis menyatakan prediksi
Saran untuk merumuskan hipotesis :1) Menyatakan pertautan > 2 variabel2) Dalam kalimat deklaratif / pernyataan3) Dirumuskan secara jelas dan padat4) Hendaklah dapat diuji
Dua macam hipotesis1)Hipotesis tentang hubungan2) Hipotesis tentang perbedaan
Manfaat hipotesis Memberikan batas, lingkup atau jangkauan penelitianMensiagakan peneliti agar tepat memilih data apa yang harus dikumpulkan dan yang tidak perlu Memfokuskan data yang bercerai berai Sebagai panduan memilih metode analisis data
Rancangan Penelitian Rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan penelitiannya
Untuk menguji kebenaran hipotesis, diperlukan pengumpulan data empiris yang cermat dan relevan
Desain riset
Teori, KonsepData Empiris Hipotesis Kesimpulan Masalah Rumusan masalahTeoritisasi RekonsepsiAnalisis dataRancangan PenelitianDEDUKTIFINDUKTIFProsedur logikaProsedur penelitianLangkah-langkah Pokok Penelitian ilmiah
Pendekatan dalam penelitianDeduktif KuantitatifInduktif kualitatif
Tabel 1. Perbedaan paradigma dan karakteristik penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
PendekatanKuantitatifKualitatifParadigmaPostivistikNaturalistikHakikat realitasFragmen-fragmenSuatu keutuhanHubungan peneliti dan objek penelitianTerpisah, ada dualismeMenyatu, aktif bersamaGeneralisasiDimungkinkanTergantung waktu dan tempatHubungan kausalitasJelasKurang jelasNilaiBebas nilaiTerikat nilai
Tabel 2. Gaya (style) penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
Style Penelitian KuantitatifStyle Penelitian KualitatifMengukur realitas dan fakta empirisFokus pada variabel dalam fenomena yang ditelitiKata kunci reliabilitas alat ukurBebas nilaiTak tergantung konteksBanyak kasus atau subjekAnalisis statistikPeneliti terpisah dari objek penelitianMembangun makna atas realitas Fokus pada interaksi dan proses dalam fenomena yang ditelitiKata kunci keautentikan informasiNilai hadir secara eksplisitTergantung konteksSedikit kasus atau subjekAnalisis tematikPeneliti terlibat dengan objek penelitian
Manfaat rancangan penelitianSebagai blue print atau kerangka operasional penelitianMenegaskan intensitas (kedalaman) dan ekstensitas (keluasan)Memprediksi kesulitan yang akan dihadapi dan merencanakan alternatif solusiMengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil penelitian
Macam rancangan penelitianJenis:DeskriptifAnalitik/eksplanatif
Bentuk:ObservasionalEksperimental
Penelitian Deskriptif : selalu observasionalContoh : survei, studi kasusPenelitian Analitik/Eksplanatif :ObservasionalCross sectional studyCase Control studyCohort studyEksperimentalPra eksperimentalKuasi eksperimentalEksperimental sejati
Teknik Penyusunan usulan Penelitian
Sampling Non Probability SamplingSampling seadanyaSampling kuota / jatahSampling purposif / pertimbanganProbability SamplingSimple random samplingSystematic random samplingStratified random samplingCluster samplingMultistage sampling
Satu sampel:-Data proporsi: Z2.p.qn = d2
N. Z2.p.qn = (N-1).d2 + Z2.p.qContoh: Rumus Besar Sampel
Satu sampel:-Data kontinyu: Z2.2n = d2
N. Z2.2n = (N-1).d2 + Z2.2
Dua sampel-Data proporsi [Z2.{2.p.(1-p)}+Z1-. {p1.(1-p1)+p2.(1-p2)}]2 n = (p1- p2)2
n1 = n2 = n dan p = ((p1+ p2)/2p1 : proporsi pada kelompok 1p2 : proporsi pada kelompok 2
Data kontinyu22(Z+ Z1-)2n = (1-2)2
Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel: Operasionalisasi dari konsep dapat diamati dan diukur
Definisi OperasionalTerdiri atas:PenjelasanCara mengamati dan mengukurAlat ukur yang dipergunakanKriteria hasil dan Skala pengukuran data
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIANBagian AwalHalaman sampul depan Halaman sampul dalamHalaman persetujuanHalaman ucapan terima kasih Halaman abstrak Halaman daftar isiHalaman daftar tabelHalaman daftar gambarHalaman daftar lampiran
BAB 1.PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.3.1Tujuan umum1.3.2Tujuan khusus1.4 Manfaat Penelitian1.4.1Manfaat akademis1.4.2Manfaat praktis
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKABagian Inti
BAB 3.KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1Kerangka Konseptual3.2Hipotesis Penelitian
BAB 4.METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel4.4Lokasi dan Waktu Penelitian4.5Instrumen Penelitian4.6Prosedur Pengumpulan Data4.7 Pengelolaan dan Analisis Data 4.8 Kerangka Operasional Penelitian
BAB 5.HASIL PENELITIAN5.1 Gambaran Subyek Penelitian5.2Analisis Hasil Penelitian
BAB 6.PEMBAHASAN
BAB 7.SIMPULAN DAN SARAN7.1 Simpulan7.2 Saran/ Rekomendasi
Bagian AkhirDaftar PustakaLampiranInstrumen PenelitianHasil penghitungan/ analisis statistikTabel/gambar/peta pendukung
Usulan Penelitian Bagian awalBagian inti : BAB 1 BAB 4 Bagian akhir
Laporan AkhirBagian awalBagian inti : BAB 1 BAB 7 Bagian akhir