(522887703) 8-Metode Penelitian Skripsi

26
1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data kependudukan Kota Bogor dan data sarana pelayanan kesehatan Kota Bogor. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor yang memiliki data mengenai kependudukan Kota Bogor, dan Dinas Kesehatan Kota Bogor yang memiliki data mengenai sarana pelayanan kesehatan Kota Bogor. 3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Bahan yang digunakan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Bahan Penelitian No Bahan Isi Sumber Data Primer Koordinat sarana pelayanan kesehatan (tahun 2014) Survei Data Sekunder - Data Kependudukan (tahun 2013) - Data Sarana Pelayanan Kesehatan (tahun 2012) - Peta Indonesia skala 1:25000 (*.shp) & citra satelit Kota Bogor - BPS Kota Bogor - Diskes Kota Bogor - Peneliti 3.2.2 Alat yang digunakan 3.2.2.1 Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini seperti pada Tabel 3.2.

description

SIG, WEBGIS, RASIO, PUSKESMAS

Transcript of (522887703) 8-Metode Penelitian Skripsi

  • 1BAB 3

    METODE PENELITIAN

    3.1 Tempat Penelitian

    Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data kependudukan Kota

    Bogor dan data sarana pelayanan kesehatan Kota Bogor. Oleh karena itu,

    penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor yang memiliki

    data mengenai kependudukan Kota Bogor, dan Dinas Kesehatan Kota Bogor yang

    memiliki data mengenai sarana pelayanan kesehatan Kota Bogor.

    3.2 Bahan dan Alat

    3.2.1 Bahan yang digunakan

    Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada Tabel 3.1.

    Tabel 3.1 Bahan Penelitian

    No Bahan Isi SumberData Primer Koordinat sarana pelayanan

    kesehatan (tahun 2014)Survei

    Data Sekunder - Data Kependudukan (tahun 2013)- Data Sarana Pelayanan Kesehatan

    (tahun 2012)- Peta Indonesia skala 1:25000

    (*.shp) & citra satelit Kota Bogor

    - BPS Kota Bogor- Diskes Kota

    Bogor- Peneliti

    3.2.2 Alat yang digunakan

    3.2.2.1 Perangkat keras (Hardware)

    Perangkat keras yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian

    ini seperti pada Tabel 3.2.

  • 2Tabel 3.2 Perangkat Keras

    No Perangkat Keras KegunaanLaptop Compaq CQ 42 - Pengolahan data spasial dan non spasial

    - Pemrograman- Penulisan laporan

    Garmin GPSMap 78s Pengambilan data koordinat sarana pelayanankesehatan

    Canon EOS 600D Untuk pengambilan foto PuskesmasHP Deskjet 1515 Mencetak laporan

    3.2.2.2 Perangkat lunak (Software)

    Perangkat lunak yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

    diantaranya seperti pada Tabel 3.3.

    Tabel 3.3 Perangkat Lunak

    No Perangkat lunak KegunaanArcGIS 9.3.1 Mengolah data vektor dan data rasterExpertGPS 5.00 Mentransfer data koordinat dari GPS ke

    dalam format ".shp"Global mapper 9 Untuk konversi format data spasialXampp Untuk menjalankan DBMS MySqlMapServer Menampilkan data spasial dalam webAdobe Photoshop CS 6 Membuat desain tampilan webMozilla Firefox Menampilkan halaman webMicrosoft Visio 2007 Menggambar diagramMicrosoft Word 2010 Menulis laporanPresentation 3D Membuat presentasi

    3.3 Tahapan Penelitian

    Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, digambarkan dalam

    flowchart Gambar 3.1.

  • 3Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

  • 43.4 Pengumpulan Data

    3.4.1 Wawancara

    Sebelum penulis mendapatkan dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian

    ini, penulis melakukan wawancara dengan calon pengguna sistem yaitu Dinas

    Kesehatan Kota Bogor Bagian Perencanaan dan Pelaporan yang menangani SIK

    (Sistem Informasi Kesehatan). Adapun hasil wawancara dapat dilihat pada

    Lampiran 1.

    3.4.2 Dokumen

    Pada tahap pengumpulan data ini, untuk memperoleh data sekunder penulis

    menyampaikan pengajuan penelitian kepada BPS Kota Bogor untuk memperoleh

    data kependudukan yang dimiliki oleh BPS Kota Bogor, serta menyampaikan

    pengajuan penelitian kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk memperoleh data

    mengenai sarana pelayanan kesehatan di Kota Bogor. Pengajuan penelitian ini

    dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Lampiran 3. Selain itu, penulis juga mencari

    data spasial yang dibutuhkan dalam penelitian ini kepada pihak yang pernah

    melakukan penelitian di Kota Bogor.

    3.4.3 Observasi

    Untuk data primer, penulis melakukan survei ke masing-masing sarana

    pelayanan kesehatan di Kota Bogor berdasarkan data sekunder yang telah dimiliki

    oleh penulis yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Bogor dengan menggunakan

    GPS, kemudian data dari GPS tersebut di ekspor ke dalam format .shp

    menggunakan aplikasi ExpertGPS 5.00.

    3.5 Definisi dan Analisis Kebutuhan Sistem

    Beberapa kebutuhan sistem diantaranya :

    1. Elemen sistem pengolahan data

    Diantaranya adalah :

    a) Hardware : Komputer, printer, dan teknologi jaringan/internet;

    b) Software :

  • 5- Sistem Operasi : Windows, Linux (semua sistem operasi)

    - Aplikasi : Browser dan Pdf reader

    - Utility : Anti Virus

    - Bahasa : PHP, HTML, CSS, Javascript, PHP/Mapscript, MapFile,

    SQL;

    c) Brainware : Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan sebagai admin

    dan semua Kepala Puskesmas sebagai user;

    d) Data : Data kependudukan dari BPS Kota Bogor dan data sarana dan

    prasarana pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor;

    e) Prosedur :

    - Penghitungan nilai rasio Puskesmas per 100.000 penduduk

    - Penghitungan nilai rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk

    - Penghitungan jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan

    pertumbuhan penduduk

    - Penghitungan kelebihan/kekurangan nilai rasio Puskesmas dibatasi

    oleh nilai rasio Puskesmas secara nasional berdasarkan SKN 2009

    yaitu 3,74.

    - Analisa pelayanan kesehatan beberapa tahun berikutnya.

    2. Interaksi antar manusia

    Beberapa hal kemungkinan yang dilakukan oleh pengguna sebelum

    menggunakan sistem diantaranya :

    a) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor meminta data terbaru mengenai

    rasio pelayanan kesehatan di Kota Bogor kepada Sub Bagian

    Perencanaan dan Pelaporan;

    b) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor meminta data terbaru sarana dan

    prasarana pelayanan Puskesmas kepada seluruh Kepala Puskesmas;

    c) Pihak umum meminta data pelayanan kesehatan di Kota Bogor kepada

    Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;

    d) Pihak umum meminta data pelayanan kesehatan di Kota Bogor kepada

    Kepala Puskesmas.

  • 63. Aliran dokumen

    Aliran data/dokumen sebagai bahan masukan dan keluaran adalah :

    a) Data kependudukan terbaru dari BPS Kota Bogor atau internal

    dimasukkan ke dalam sistem oleh Sub Bagian Perencanaan dan

    Pelaporan sehingga mengubah data lama yang ada dalam sistem;

    b) Data sarana dan prasarana Puskesmas terbaru dimasukkan ke dalam

    sistem oleh masing-masing Kepala Puskesmas sehingga mengubah

    data lama yang ada dalam sistem;

    c) Semua informasi dalam sistem dapat dicetak oleh Sub Bagian

    Perencanaan dan Pelaporan untuk digunakan atau diserahkan kepada

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor atau pihak umum;

    d) Semua informasi dalam sistem dapat dicetak oleh masing-masing

    Kepala puskesmas untuk digunakan atau diserahkan kepada pihak

    umum.

    4. Interaksi manusia dengan sistem

    Beberapa hal yang bisa dilakukan pengguna terhadap sistem diantaranya:

    a) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan sebagai admin sistem dapat

    memasukkan pengguna baru ke dalam sistem;

    b) Admin dapat mengubah password admin sistem;

    c) Admin dapat mengubah data kependudukan dengan data terbaru ke

    dalam sistem;

    d) Admin dapat mengubah data rasio;

    e) Semua Kepala Puskesmas sebagai user dapat mengubah password

    masing-masing;

    f) User dapat mengubah data sarana dan prasarana Puskesmas masing-

    masing ke dalam system;

    g) Admin dan semua user dapat mencetak semua informasi dalam sistem.

  • 73.6 Pengolahan Data

    3.6.1 Pengembangan Sistem

    Pada pengembangan sistem, penulis membuat diagram sistem menggunakan

    DFD (Data Flow Diagram) untuk mendeskripsikan ruang lingkup sistem atau

    aplikasi yang akan dibuat. Kemudian mendefinisikan entitas-entitas yang akan

    dibutuhkan didalam sistem menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram)

    untuk dimasukkan kedalam database.

    Sedangkan aplikasi yang akan dibuat dirangkum dalam flowchart program

    sesuai kebutuhan sistem.

    3.6.1.1 Data flow diagram (DFD)

    3.6.1.1.a Context Diagram

    Pengguna sistem terdiri dari dua level, yaitu level admin dan level user.

    Untuk level admin digunakan oleh Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan,

    sedangkan untuk level user digunakan oleh masing-masing Kepala Puskesmas.

    Gambar 3.2 Context Diagram

    Keterangan :

    a. User memberikan perintah kepada sistem;

    b. User mendapatkan jawaban dari sistem;

    c. Admin memberikan perintah kepada sistem;

    d. Admin mendapatkan jawaban dari system.

  • 83.6.1.1.b DFD Level 0

    Gambar 3.3 Diagram Level 0

    Keterangan :

    a. User memberikan perintah kepada sistem melalui GUI;

    b. User mendapatkan jawaban dari sistem melalui GUI;

    c. Admin memberikan perintah kepada sistem melalui GUI;

    d. Admin mendapatkan jawaban dari sistem melalui GUI;

    e. Halaman web memberikan perintah sesuai permintaan pengguna sistem

    untuk disampaikan ke web server;

    f. Web server menyampaikan hasil perintah pengguna melalui GUI;

    g. Web server memberikan perintah kepada MapServer untuk mengolah

    data spasial;

    h. MapServer memberikan hasil olah data spasial sesuai perintah

    sebelumnya kepada web server;

    i. Web Server mengubah data yang ada di database sesuai perintah user;

    j. Web Server mengambil data dari database sesuai perintah user;

    k. MapServer mengambil data spasial dan atribut dalam database.

  • 93.6.1.2 Entity relationship diagram (ERD)

    3.6.1.2.a Enterprise dan enterprise rules

    Enterprise dalam penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kota Bogor.

    Adapun enterprise rules yang berlaku dalam penelitian ini adalah :

    1. Sarana pelayanan kesehatan dalam batasan masalah dalam penelitian ini

    yaitu: Puskesmas;

    2. Terdapat jumlah tenaga kesehatan di masing-masing sarana pelayanan

    kesehatan. Adapun batasan masalah dalam tenaga kesehatan ini

    diantaranya adalah : dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat,

    bidan, perawat gigi, apoteker, asisten apoteker, sarjana kesehatan

    masyarakat, sanitarian, ahli gizi, keterapian fisik dan keteknisian medis;

    3. Sarana kesehatan terletak di kelurahan dan/atau di kecamatan di kota

    Bogor;

    4. Terdapat jumlah penduduk di masing-masing kecamatan dan jumlah

    keseluruhan penduduk di kota Bogor;

    5. Terdapat tabel analisa rasio Puskesmas dan rasio tenaga kesehatan di

    Kota Bogor.

    3.6.1.2.b Skeleton table

    Berdasarkan pada enterprise dan enterprise rules, maka berikut adalah tabel

    yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

    1. Tabel Kecamatan, dengan atribut : id_kec, nama_kec, luas_kec,

    populasi, kepadatan, dan pertumbuhan;

    2. Tabel Kelurahan, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kel, id_kec,

    nama_kel, dan luas_kel;

    3. Tabel Sarana Pelayanan Kesehatan, dengan atribut : ogr_fid, shape,

    id_sapkes, id_kec, id_kel, nama_spk, alamat, lat, lng, jlh_layanan,

    jlh_ambulans, jlh_ruanginap, jlh_lab, foto, ukuran, dan type;

    4. Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan, dengan atribut : no, id_nakes,

    id_sapkes, id_kec, dan jumlah;

  • 10

    5. Tabel "Rasio Tenaga Kesehatan", dengan atribut : id_nakes, nakes, dan

    rasio;

    6. Tabel "User", dengan atribut : username dan password;

    7. Tabel Rasio Sapkes, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec, dan

    rsapkes;

    8. Tabel Rasio Dokter Spesialis, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec,

    dan rspesialis;

    9. Tabel Rasio Dokter Umum, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec,

    dan rdokumum;

    10. Tabel Rasio Dokter Gigi, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec, dan

    rdokgigi;

    11. Tabel Rasio Perawat, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec, dan

    rperawat;

    12. Tabel Rasio Bidan, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec, dan rbidan;

    13. Tabel Rasio Perawat Gigi, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec, dan

    rrawatg;

    14. Tabel Rasio Apoteker, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec, dan rapt;

    15. Tabel Rasio Asisten Apoteker, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec,

    dan rasapt;

    16. Tabel Rasio Sarjana Kesmas, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec,

    dan rskm;

    17. Tabel Rasio Sanitarian, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec, dan

    rsanitaria;

    18. Tabel Rasio Ahli Gizi, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec, dan

    rahligizi;

    19. Tabel Rasio Keterapian Fisik, dengan atribut : ogr_fid, shape, id_kec,

    dan rterapis;

    20. Tabel Rasio Keteknisian Medis, dengan atribut : ogr_fid, shape,

    id_kec, dan rteknisi.

    3.6.1.2.c Kamus data

  • 11

    Berdasarkan skeleton tabel yang telah dibuat, maka kamus data dalam basis

    data yang akan dibuat oleh penulis adalah seperti pada Tabel 3.4.

    Tabel 3.4 Kamus Data

    No Singkatan Deskripsi Domain1 Kecamatan

    Id_Kec Nomor Kecamatan Varchar (1)Nama_Kec Nama kecamatan Varchar (20)Luas_Kec Luas kecamatan Double (6,3)Populasi Jumlah penduduk kecamatan Decimal

    (9,0)Kepadatan Nilai kepadatan penduduk di

    kecamatan per kilometer persegi

    Double(6,1)

    Pertumbuhan Nilai pertumbuhan penduduk di kecamatan per tahun

    Double (5,2)

    2 KelurahanOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kel Nomor kelurahan Varchar (3)Id_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)Nama_Kel Nama kelurahan Varchar (20)Luas_Kel Luas kelurahan Double (6,3)

    3 SapkesOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Sapkes Nomor sarana pelayanan

    kesehatanVachar (6)

    Id_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)Id_Kel Nomor kelurahan Varchar (3)Nama_Spk Nama sarana pelayanan

    kesehatanVarchar (20)

    Alamat Alamat sarana pelayanan kesehatan

    Varchar (80)

    Lat Nilai latitude Puskesmas Double (10,5)

    No Singkatan Deskripsi Domain

  • 12

    Lng Nilai longitude sarana pelayanan kesehatan

    Double (10,5)

    Jlh_Layanan Jumlah lokasi pelayanan puskesmas temasuk pustu

    Integer (2)

    Jlh_Ambulans Jumlah unit ambulans Integer (2)Jlh_Ruanginap Jumlah kamar inap Integer (2)Jlh_Lab Jumlah Laboratorium Integer (2)Foto Nama foto Varchar

    (100)U Ukuran Ukuran file foto Integer (12)

    Type Tipe file foto Varchar (100)

    4 NakesNo Nomor sebagai nomor urut

    jumlah tenaga kesehatanInteger (6)

    Id_Nakes ID tenaga kesehatan Varchar (2)Id_Sapkes Nomor sarana pelayanan

    kesehatanVarchar (6)

    I Id_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)Jumlah Jumlah tenaga kesehatan Integer (4)

    RasioId_Nakes Nomor tenaga kesehatan Varchar (2)Nakes Jenis tenaga kesehatan Varchar (25)Rasio Nilai rasio tenaga kesehatan Integer (3)

    UserUsername Nama pengguna Varchar (20)Password Password pengguna Varchar (6)Level Level pengguna Varchar (6)Id_Sapkes Nomor sarana pelayanan

    kesehatanVarchar (6)

    Dokter_SpesialisOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rspesialis Hasil analisa rasio dokter

    spesialisInteger (4)

    No Singkatan Deskripsi Domain

  • 13

    Dokter_UmumOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rdokumum Hasil analisa rasio dokter

    umumInteger (4)

    Dokter_GigiOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rdokgigi Hasil analisa rasio dokter gigi Integer (4)

    PerawatOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rperawat Hasil analisa rasio perawat Integer (4)

    BidanOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rbidan Hasil analisa rasio bidan Integer (4)

    Perawat_GigiOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rrawatg Hasil analisa rasio perawat

    gigiInteger (4)

    ApotekerOgr_Fid idem Integer (11)

    No Singkatan Deskripsi Domain

  • 14

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rapt Hasil analisa rasio apoteker Integer (4)

    Asisten_ApotekerOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rasapt Hasil analisa rasio asisten

    apotekerInteger (4)

    SKMOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rskm Hasil analisa rasio skm Integer (4)

    SanitarianOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rsanitaria Hasil analisa rasio sanitarian Integer (4)

    Ahli_GiziOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rahligizi Hasil analisa rasio ahli gizi Integer (4)

    Keterapian_FisikOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryNo Singkatan Deskripsi Domain

  • 15

    Id_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rterapis Hasil analisa rasio keterapian

    fisikInteger (4)

    Keteknisian_MedisOgr_Fid Kode OGR sebagai nomor

    urut bentuk data spasial (shape)

    Integer (11)

    Shape Bentuk tipe data spasial GeometryId_Kec Nomor kecamatan Varchar (1)rteknisi Hasil analisa rasio keteknisian

    medisInteger (4)

    Dari uraian tabel diatas, dapat dibuat diagram relasi tabelnya, seperti pada

    Gambar 3.4.

  • 16

    Gambar 3.4 ERD Sarana Kesehatan Kota Bogor

  • 17

    3.6.1.3 Flowchart Program

    3.6.1.3.a Flowchart login

    Halaman login digunakan oleh user yang akan merubah data kedalam

    sistem.

    Gambar 3.5 Flowchart Login

    3.6.1.3.b Flowchart home

    Setelah proses login berhasil, maka halaman akan dialihkan ke halaman

    home. Pada halaman home, menu akan disesuaikan sesuai hak akses user atau

    sesuai dengan level user yaitu admin dan user. Pada level admin, maka terdapat

    menu input user, dan jika pada level user tidak terdapat menu input user.

    Flowchart home pada level admin adalah seperti pada Gambar 3.6.

  • 18

    Gambar 3.6 Flowchart Home Admin

  • 19

    Adapun flowchart home pada level user adalah seperti pada Gambar 3.7.

    Gambar 3.7 Flowchart Home User

  • 20

    3.6.1.3.c Flowchart peta

    Informasi flowchart ini tampil di halaman home, flowchart ini menjelaskan

    secara diagram mengenai perintah yang bisa dilakukan terhadap peta.

    Gambar 3.8 Flowchart Peta

    3.6.1.3.d Flowchart kecamatan

    Informasi flowchart ini tampil di halaman home, flowchart ini menjelaskan

    secara diagram berbagai macam perintah yang bisa diakses oleh user serta

    kaitannya dengan flowchart peta.

  • 21

    Gambar 3.9 Flowchart Kecamatan

    3.6.1.3.e Flowchart kelurahan

    Informasi flowchart kelurahan tampil di halaman home, flowchart ini

    menjelaskan secara diagram berbagai macam perintah yang bisa diakses oleh user

    serta kaitannya dengan flowchart peta.

  • 22

    Gambar 3.10 Flowchart Kelurahan

    3.6.1.3.f Flowchart puskesmas

    Informasi flowchart puskesmas tampil di halaman home, flowchart ini

    menjelaskan secara diagram berbagai macam perintah yang bisa diakses oleh user

    serta kaitannya dengan flowchart peta.

    Gambar 3.11 Flowchart Puskesmas

  • 23

    3.6.1.3.g Flowchart nakes

    Informasi flowchart ini tampil di halaman home, flowchart ini menjelaskan

    secara diagram berbagai macam perintah yang bisa diakses oleh user.

    Gambar 3.12 Flowchart Nakes

    3.6.1.3.h Flowchart analisa

    Informasi flowchart ini tampil di halaman home, flowchart ini menjelaskan

    secara diagram berbagai macam perintah yang bisa diakses oleh user.

    Gambar 3.13 Flowchart Analisa

  • 24

    3.6.1.3.i Flowchart input user

    Pada menu ini hanya bisa diakses oleh admin untuk memasukkan user baru

    yang berhak mengubah data puskesmas di masing-masing puskesmas user

    tersebut.

    Gambar 3.14 Flowchart input user

    3.6.1.3.j Flowchart ganti password

    Menu ini bisa diakses oleh admin ataupun user untuk mengubah password.

    Gambar 3.15 Flowchart Ganti Password

    3.6.2 Pengolahan data spasial

    Untuk pengolahan data spasial, diantaranya adalah proses ekspor data dalam

    format .gpx ke dalam format .shp menggunakan aplikasi ExpertGPS 5.0.

  • 25

    Kemudian data dalam format .shp tersebut dibuka menggunakan aplikasi

    ArcGis 9.3.1 untuk dilakukan proses editing data atribut pada tabel sesuai

    kebutuhan sistem yang telah dibuat sebelumnya menggunakan ERD.

    Setelah dilakukan proses editing data pada data berformat .shp tersebut,

    maka selanjutnya data tersebut dibuka menggunakan aplikasi Command Prompt

    dan Ogr2ogr untuk dilakukan proses ekspor ke dalam MySQL.

    3.6.2.1 Ekspor data GPS kedalam vektor

    Setelah melakukan pengumpulan data dengan melakukan survei lokasi

    puskesmas menggunakan GPS, maka data yang ada didalam GPS dengan fomat

    .gpx harus diekspor kedalam .shp menggunakan aplikasi ExpertGPS 5.00.

    Langkah-langkahnya terdapat pada Lampiran 4.

    3.6.2.2 Editing data spasial

    Proses editing untuk data spasial ini hanya dilakukan pada data kelurahan,

    karena data kelurahan ini diambil dari data Kelurahan se-Indonesia, sehingga

    harus dilakukan proses seleksi menggunakan aplikasi ArcGIS 9.3.1. Langkah-

    langkahnya terdapat pada Lampiran 5.

    3.6.2.3 Konversi data

    Pada tahapan ini, data ".shp" akan dikonversi kedalam format database

    MySQL, sehingga informasi mengenai peta tersebut bisa diolah lebih lanjut

    menggunakan database MySQL. Langkah-langkahnya terdapat pada Lampiran 6.

    3.6.2.4 Editing database

    Setelah melakukan proses konversi, maka data sapkes.shp sudah masuk

    kedalam database diskes, dengan nama tabel sapkes dan data kelurahan.shp

    menjadi tabel kelurahan. Adapun isi tabel sapkes dan tabel kelurahan masih

    harus diubah agar sesuai dengan yang dibutuhkan. Langkah-langkahnya terdapat

    pada Lampiran 7.

  • 26

    3.6.2.5 Informasi geospasial dasar (IGD) lainnya

    Peta informasi geospasial dasar lainnya yang digunakan dalam penelitian ini

    diantaranya adalah :

    1. Peta jalan Kota Bogor

    Data ini tidak perlu dimasukkan atau dikonversikan kedalam database

    diskes, karena data ini tidak dibutuhkan dalam analisa, sehingga cukup

    dalam format .shp;

    2. Foto satelit

    Data ini sudah dilakukan proses cropping dengan polygon batas wilayah

    Kota Bogor untuk dijadikan layer foto Kota Bogor yang bisa diperbesar

    atau diperkecil. Data ini telah tersedia dalam format .ecw, sehingga

    harus diubah dalam format tiff/geotiff. Data ini akan dikonversi

    menggunakan GlobalMapper, langkah-langkahnya terdapat pada

    Lampiran 8.

    3.6.3 Pengolahan data non spasial

    Pada tahapan ini adalah untuk mengubah resolusi foto Puskesmas menjadi

    lebih kecil dan sesuai dengan ukuran lebar dan tinggi tampilan foto pada script

    html. Langkah-langkahnya terdapat pada Lampiran 9.