Post on 13-Oct-2015
STAF DAN PIMPINAN
AKREDITASIPOKJA PELAYANAN PENGENDALIAN
INFEKSI DI RUMAH SAKIT
STANDAR 3
STAF DAN PIMPINAN
Untuk mencapai tujuan pelayanan, komite pengendalian infeksi hosokomial dipimpin oleh Infection Control Profesional (ICP) dokter dan staff yang terdiri dari tenaga medis, keperawatan, non keperawatan dan non medis yang berkualitas dan diberikan kewenangan dalam pengelolaan program pengendalian infeksi untuk menjamin dilaksanakannya pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit.
Persyaratan untuk ketua komite infeksi nosokomial yang mencantumkan persyaratan :
a. Akademik / Pendidikan
b. Pengalaman kerja
Komite PPIKriteria :
1. Mempunyai minat dalam PPI2. Pernah mengikuti Diklat Dasar PPI
Ketua :Sebaiknya dokter (ICP) berminat peduli memiliki pengetahuan, pengalaman mendalam masalah infeksi; mikrobiologi teknik atau epidemologi klinik
Wakil Ketua
Sekretaris:Sebaiknya perawat senior (ICN) disegani, berminat, mampu memimpin aktif.Anggota
Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Tim PPI terdiri dari Perawat PPI/ IPCN dan 1 (satu) dokter PPI setiap 5 (lima) perawat PPI
RS diwajibkan memiliki IPCN purna waktu, dengan rasio 1 (satu) IPCN untuk tiap 100 150 tenaga terlatih.
IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) dari tiap unit.
Tugas Komite PPI
Menyusun, menetapkan mengevaluasi dan mensosialisasikan kebijakan PPI RS
Melakukan investigasi dan penanggulangan masalah bersama Tim PPI
Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan.
Menerima laporan Tim PPI dan membuat laporan kepada direktur
Program orientasi petugas yang ditempuhkan kebijakkan Depkes dalam unit khusus.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI DI RUMAH SAKITA. PendahuluanProgram orientasi petugas yang ditempatkan pada unit khusus adalah suatu upaya pembelajaran klinik, bagi petugas / perawat yang ditugaskan pada unit khusus.
Meningkatkan mutu layanan RS melalui PPI yang dilaksanakan oleh semua departemen / unit di RS yang meliputi : Manajemen resiko
Clinical governance, serta
K3
B. Latar Belakang Peningkatan kasus-kasus penyakit infeksi (new emerging, emerging dan re-emerging diseases) wabah / KLB.
RS dan Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu, akuntabel, transparan terhadap masyarakat : khususnya jaminan kesehatan pasien (patient safety).
Perlu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan upaya menekan kejadian infeksi.
Rekomendasi mengacu pada :Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan (2007)
C. Dasar Hukum
SK Menkes No 270/MENKES/2007 tentang Pedoman Manajerial PPI di RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
SK Mankes No. 382/Menkes/2007 tentang Pedoman PPI di RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya
SK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS
SK Menkes 1165.A./Menkes/SK/X/2004 tentang KARS
SE Dirjen Bina Yanmed No.HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite PPI RS dan Tim PPI RS
D. Tujuan Program PPI RS
Meningkatkan mutu layanan RS melalui PPI, yang dilaksanakan oleh semua departemen/ unit di RS yang meliputi :
Manajemen risiko
Clinical governance, serta
K3 Komponen utama PPI :
Tindahan pencegahan dan pengendalian infeksi
Survei
Penerapan kewaspadaan infeksi
E. Kebijakan Departemen Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit1. Setiap RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan lainnya harus melaksanakan
PPI SK Menkes 270/MENKES/2007
2. Pelaksanaan PPI yang dimaksud sesuai dengan :
Pedoman Manajerial PPI di RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya
Pedoman PPI di RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, serta
Pedoman PPI lainnya yang dikeluarkan oleh Depkes RI.
3. Direktur RS dan Falitas Pelayanan Kesehatan lainnya membentuk :
Komite PPI
Tim PPI
Dibawah koordinasi Direktur.
4. Komite dan Tim PPI mempunyai tugas, fungsi dan wewenang yang jelas
5. Setiap RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya wajib memiliki IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)Dibekali pelatihan punya serifikasi.
F. Organisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Tim PPI
Ketua :dr. Siti Sutistowati
Sekretaris:Sri Palupi I, AM.K
Anggota:-Ruyanah, AMK-Budi Santoso, AMK
-Halimah Yuwati, AM.Keb-dr. Kristanto Hartono, Sp.RM
-Gamal Setiadi, A.Md-Sriyadi, AMK
-Subur Wibowo, A.Md
G. Komite PPIKriteria :
1. Mempunyai minat dalam PPI
2. Pernah mengikuti Diklat dasar PPI
Ketua :Sebaiknya dokter (ICD) berminat peduli memiliki pengetahuan, pengalaman mendalam masalah infeksi; mikrobiologi teknik atau epidemologi klinik
Wakil Ketua
Sekretaris:Sebaiknya perawat senior (ICN), disegani, berminat, mampu memimpin aktif.
Anggota
H. Tim PPI
Tim PPI terdiri dari Perawat PPI/ IPCN dan 1 (satu) dokter PPI setiap 5 (lima) Perawat PPI.
RS diwajibkan memiliki IPCN purna waktu, dengan rasio 1 (satu) IPCN untuk tiap 100 150 tenaga terlatih.
IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) dari tiap unit.
I. Tugas Direktur
Antara lain : Membentuk Tim PPIRS dengan SK
Mendukung penyelenggaraan upaya PPI Menyediakan fasilitas sarana, prasarana dan anggaran
Menentukan kebijakan PPI
Mengesahkan SOP untuk PPIRS
Mengevaluasi kebijakan PPI atas saran Komite PPIRS
J. Tugas Komite PPI
Menyusun, menetapkan mengevaluasi dan mensosialisasikan kebijakan PPI RS
Melakukan investigasi dan penanggulangan masalah / KLB HAIS bersama Tim PPI
Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan Menerima laporan Tim PPI dan membuat laporan kepada direkturK. IPCO (Infection Prevention and Control Office)Kriteria :
Ahli atau dokter yang mempunyai minat dalam PPI
Mengikuti diklat dasar PPI
Memiliki kemampuan leadershipL. Tugas IPCO
Antara lain :
Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar
Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dansurveilans
Bekerjasama dengan perawat PPI memonitorkegiatansurveilans infeksi dan mendeteksi serta menyelidiki KLB
Membimbing dan mengerjakan praktek dan prosedur PPI yang berhubungan dengan prosedur terapi.
M. IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)Kriterian :
Perawat dengan pendidikan min D3 dan sertifikasi PPI
Memiliki komitmen dibidang pengendalian infeksi
Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara
Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan percaya diri
Bekerja purna waktu.
N. Tugas dan Tanggung Jawab IPCN
Antara lain :
Memonitor kejadian infeksi di ruangan setiap hari
Memonitor penerapan PPI, SOP dan kewaspadaan isolasi
Melaksanakan surveilans infeksi
Melakukan invertigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadiO. Pelaksanaan PPI RS IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse)Kriteria :
Perawat dengan pendidikan min D3
Memiliki komitmen di bidang pengendalian infeksi
Memiliki kemampuan leadershipP. Tugas IPCLN
Antara lain :
Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit masing-masing, serta menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang
Memberi motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan
Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan HAIS pada pasien.
Q. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Monitoring
Dilakukan oleh IPCN, IPCLN
Dilakukan setiap hari check list Ada formulir
Evaluasi
Dilakukan oleh Tim PPIRS setiap 1 bulan
Dilakukan oleh Komite PPIRS setiap 3 bulan
Pelaporan
Laporan tertulis kepada Direktur 1 bulan
Laporan rutin harian, mingguan, bulanan, triwulan, semester, tahunan.
R. Akreditasi
Akreditasi 12 pelayanan, dan
16 pelayanan (pelayanan ke 11)
S. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
SK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS :
Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih (standar 75%)
Tersedianya alat Pelindung Diri (standar 60%)
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di RS (Standar 75%)
T. Surat Edaran Dirjen Bina Yanmed Nomor : HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim PPI
Agar semua RS segera menindaklanjuti : Kepmenkes No : 270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Manajerial PPIdiRS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, serta
Kepmenkes No : 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman PPI di RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan LainnyaDengan membentuk Komite PPI dan Tim PPI di RSDAFTAR ANGGOTA TIM PPI RSUD KRATON PEKALONGAN THN 2010NONAMAJABATANPENDIDIKANMASA
KERJAPELATIHAN
1.dr. Siti sutistowatiketuadokter umum> 3 thnpencegahan dan pengendalian INOS
2. Sri Palupi Istijani,AMKsekretarisDIII keperawatan14 thnpencegahan dan pengendalian INOS
3. RoyanahanggotaD III keperawatanpencegahan dan pengendalian INOS
4. Halimah YuwatianggotaD III keperawatanpencegahan dan pengendalian INOS
5.SriyadianggotaD III keperawatanpencegahan dan pengendalian INOS
6.Budi SantosoanggotaD III keperawatanpencegahan dan pengendalian INOS
7.Gamal Setaiadianggotasterilisasi
8.Subur WibowoanggotaD III Analispencegahan dan pengendailian infeksi
9. Dr. Kristantoanggota
EVALUASI KUALIFIKASI DAN JUMLAH TENAGA SEBAGAI ANGGOTA TIM PPINoJabatanPersyaratanKeadaan SekarangSebelumnyaPerencanaan
PendidikanPengalaman KerjaPelatihanPendidikanPengalaman KerjaPelatihanTahun Ke ITahun Ke 3Tahun Ke 5
1Ketua KomiteSp.PK-INOSPendidikan Dokter Umum>3 ThINOSSp.PK--
2Sekretaris KomiteD III-INOS------
DIREKTUR
DIREKTORAT
KOMITE PPI
KOMITE LAIN
DIREKTORAT
TIM PPI