(3) Kuliah Ip Kulit (3) 2010

Post on 28-Dec-2015

31 views 1 download

Transcript of (3) Kuliah Ip Kulit (3) 2010

SIFILIS

Definisi : Adalah infeksi yg disebabkan oleh Treponema PallidumBersifat khronis dan sistemik, selama perjalanan penyakit menyerang seluruh organ tubuh, ada masa laten tanpa manifestasi lesi tubuh dan dpt ditularkan kpd bayi dlm kandungan

ETIOLOGI

• Treponema Pallidum• Ditemukan Schaudinn dan Hoffman 1905 • Berbentuk spiral , panjang:5-15, lebar:0,25 , mempunyai 6-14 gelombang

• Pemeriksaan dg mikroskop medan gelap

Gambaran Klinik

• Sifilis primer (stadium 1)• Terjadi 10-90 hari (rata-rata 3 minggu) ssd kontak seksual• Ditandai adanya ulkus / tukak disebut Ulkus Durum (afek primer) (Lesi awal berupa papula yg mengalami erosi, teraba keras krn

ada indurasi. Permukaan tertutup krusta kmd jadi ulkus dan tidak nyeri)

• 3 minggu kmd timbul pembengkakan limfonodi (padat,kenyal,tidak nyeri,soliter dan dpt digerakkan) , keadaan ini disebut kompleks primer

• Pada std ini Tes serologi bisa (+) atau (-) • Tanpa terapi atau dg terapi lesi primer akan menghilang

SIFILIS STD 1Ulkus durum

Stadium 2 (sekunder)Gejala sifilis std 2 timbul setelah 6-8 minggu ssd std 1ditandai kelainan kulit, sel.lendir dan limfonodi,Dapat disertai demam dan malaiseKulit : makula (roseole),papula (kondiloma lata), papula skuamosa, folikulitis dan pustula, kulit kepala timbul alopesia : mouth eaten alopesia ( semua kel.kulit tanpa disertai rasa gatal.)Limfonodi : pembesaran LN superfisial multiple dan splenomegali.Pada std 2 ini umumnya tes serologi sifilis (+)

SIFILIS STD 2

KONDILOMA LATA Sifilis Std 2

Sifilis laten siStd sifilis tanpa gejala klinis akan tetapi pemeriksaan serologis (+) keadaan ini dpt berlangsung bertahun tahun . Sifilis laten ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis diawali dg gejala klinis sifilis. Keadaan ini berlanjut menjadi stadium lanjut

Sifilis lanjut : (3-7 tahun ssd infeksi) Ditandai adanya Gumma (nekrosis sentral dikelilingi jaringan granulasi dan bagian luarnya jaringan fibrosa dan bersifat destruktif) dpt timbul pada semua jaringan dan organ. Guma mengalami supurasi kmd pecah meninggalkan ulkus dinding curam dan dalam dasarnya terdpt jar. nekrotik.

Gumma ini dpt mengenai tulang rawan hidung,palatum, organ dalam (lambung,hepar, lien,paru, testis)

Sifilis kardiovaskuler

-Timbul 10-20 tahun ssd infeksi-10% penderita mengalami fase ini .-Mengenai Jantung dan pbl drh

NeurosifilisTerjadi stlh 10-20 th infeksi Ada 3 jenis :1.Neurosifilis asimtomatik Tak ada tanda dan gejala kerusakanSSP, tetapi tes serologi (+).2.Neuro sifilis meningo vaskuler Kerusakan pbl drh serebrum Pememeriksaan cairan sumsum tulang blk selnya meningkat dan tes serologi sifilis(+)3. Neurosifilis parenkhimatosa 1. Paresis Tanda dan gejala paresis (+).Pem.cairan sumsum tl blk :selnya meningkat, protein (+), tes serol. sifilis (+) 2. Tabes dorsalis Parestesi,ataksia,arefleksia, gg kandung kemih,impotensi dan perasaan nyeri. Pem. Sumsum tl blk abnormal, tes serol sifilis (+)

SIFILIS KONGENITALBerasal dari ibu hamil penderita sifilis. T.Pallidum masuk lewat palsenta ke pbl drh janin. Ibu hamil menderita Sifilis dini (std 1-2) kemungkinan besar anak lahir mati.Ibu hamil dg sifilis lanjut akan melahirkan anak hidup tetapi menderita sifilis kongenitalPengobatan yg tepat dan adekuat dpt menyembuhkan janin.

Sifilis kongenital : ada 21.Sifilis kongenital dini2.Sifilis kongenital lanjut

SIFILIS KONGENITAL DINISemakin dini gejala muncul, semakin buruk prognosisnyaBbrp minggu ssd lahir timbul vesikula dan bula dan pecah jadi erosi kmd tertutup krusta.Sering ditemukan di telapak tangan dan kaki disebut pemfigus sifilitikaBila gejala timbul bbrp bulan ssd lahir kelainannyaberupa :papula - skuama (sama dg sifilis std 2): anuler,sirsiner,polisiklis,kondiloma lata. Kel.tulang (osteochondritis).Hepatosplenomegali.

Sifilis kongenital lanjutDitemukan pada anak diatas 2 tahun .Klinis biasanya muncul pada usia 7-9 tahunDitandai : Trias Hutchinson 1.Kelainan pd mata: keratitis interstitialis (bisa buta)2.Ketulian Nervus VIII3.Gigi Hutchinson (insicivus 1 kanan&kiri pd gigi btknya sprti obeng/pahat)Selain diatas juga ditemukan kelainan: paresis, perforasi palatum durum, kel,tulang tibia dan frontalis

TES SEROLOGI SIFILIS1.Non Treponemal: antigen yg dipakai ekstrak jaringan a. Flokulasi/aglutinasi - VDRL - Kahn - RPR (Rapid Plasma Reagin) b. Ikatan komplemen Wasserman / Kolmer(tes ini menjadi (-) 3-8 bulan stlh terapi berhasil)2. Treponemal (spesifik) : antigen yg dipakai treponema - TPHA (Treponema Pallidum Haemaglutinatio Assay) - FTA Abs. (Fluoresent Treponema Pallidum Antibody Absorbtion)

- TPI (Treponema Pallidum Immobilization)(tes ini tetap (+) walau pengobatan tlh diberikan sejak dini)

Kegunaan tes serologi sifilis

1.Membantu penegakan diagnosis > tes treponema 2.Menilai keberhasilan terapi > tes non treponema3.Melakukan skreening

Diagnosis

• Anamnesis• Gambaran klinis• Pemeriksaan mikroskop medan gelap• Tes serologi sifilis• Pemeriksaan LCS• Pemeriksaan foto rontgen

Pengobatan

• Rekomendasi WHO/CDC

• Sifilis dini : primer-sekunder-laten dini tak lebih 2 tahun

• Penisilin G Benzatin 2,4 juta im (1x saja)• > obat ini sulit dicari• Penisilin G Prokain 600.000 u im selama 10 hari• Bagi yg alergi penisilin diberikan : - Tetrasiklin 4x500mg oral 15 hari - Eritromisin stearat 4 x 500 mg oral 15 hari

Sifilis lanjutLebih dari 2 tahun ,sifilis laten

Penisilin G Benzatin 2,4 juta u im /minggu s/d 3 minggu

Penisilin G Prokain 600.000 u im /hari selama 14 hariBila alergi penisilinTetrasiklin 4x500mg /hr selama 30 hariEritromisin 4x500mg/hr selama 30 hari

ULKUS MOLE

(CHANCROID)

DEFINISI• Adalah infeksi genital akut,setempat,dapat

inokulasi sendiri yg disebabkan oleh Hemophilus Ducrey’

ETIOLOGI Hemophillus ducrey, ditemukan oleh Ducrey

1889. batang gram negatif tersusun spt rel kereta api

Gambaran klinikMasa inkubasi : 2-35 hari rata rata 7 hariPada wanita sering asimtomatikSering ditemukan pada pria hetero seksualjarang pada homoseksualTempat masuknya kuman: >bag.yg mudah abrasi,erosi,ekskoriasi- pria :preputium,meatus uretrae eksternum- wanita:komissura post, meatus uretrae,lab minora.Tanpa gejala prodromal dan gejala sistemik

Lesi awal : papula kecil > pustulasi > ulkus yg diliputi eksudatUlkus : multiple, nyeri, tepi tdk rata dan bergaung, berbatas tegas, dikelilingi eritema ringan.Dasar ulkus : rapuh,kotor,mudah berdarah,nekrotikUkuran ulkus : bervariasi ,bisa 2-3 cmMenyebar : perineum, anus, skrotum, paha atau abdomen.Pada wanita tidak terlalu nyeri dibanding pria

Bentuk variasi ulkus1. Giant chancroid :Beberapa ulkus bergabung membentuk lesi tunggal2. Ulkus mole serpiginosa : lesi konfluens,membesar krn perluasan dan inokulasi sendiri, destruktif.3. Ulkus gangrenosum: adanya superinfeksi dg.fusosorokhaeta >shg jadi ulkus fagedenik.4. Transient Chancroid : ulkus kecil sembuh spontan.5. Ulkus Folikularis : timbul pada folikel rambut6. Ulkus mole papuler : terdiri atas papula yg berulserasi

KOMPLIKASI-Adenitis inguinal : Bbrp hari- 3 minggu ssd lesi primer ,Unilateral,LN membesar dan bergabung terjadi supurasi >Abses>pecah jadi ulkus Chancroid-Fimosis atau para fimosis :krn preputium mengalami sikatrik-Fistula uretra-Fistula rekto vaginalis

DIAGNOSIS• Anamnesis• Pemeriksaan klinis • Pemeriksaan laboratorium -Pengecatan gram: basil gr. Negatif berderet berpasangan seperti rantai intra/ekstra seluler. -Kultur -Tes serologi: Tes fiksasi komplemen, Elisa (Enzym

linked immunosorbent assay).

Diagnosis Deferensial

•Herpes genitalis•Sifilis stadium 1•Limfogranuloma venerea•Granuloma inguinale

Pengobatan

• Sistemik:• Seftriakson 250 mg im dosis tunggal• Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari• Amoksisilin 500mg + Asam klavulanat 125mg

3x1 hari selama 7 hari• Siprofloksasin 2x500mg selama 3 hari• Lokal :• Kompres , irigasi

HERPES GENITALIS

DefinisiInfeksi genital yg disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV), dg gejala khas berupa vesikula berkelompok dg dasar eritema dan bersifat rekurens

EtiologiHerpes Simplex Virus (HSV)atau Herpes Virus HominisUnna 1883 >ditularkan Hub Seksual.Sharlit 1940 > Membedakan HSV1-HSV2 HSV 1 : sekitar mulut dan hidungHSV 2 : genital dan sekitarnya

PATOGENESISseseorang terpapar HSV :akan terjadi :

1.Episode 1 Infeksi primer (initial)2.Episode 1 Non Infeksi primer3.Infeksi rekurens4.Asimtomatik / tak terjadi infeksi

Episode 1 infeksi primerHSV > Hospes > Multiplikasi> Kelainan kulit.Antiboby spesifik(-) > gejala konstitusi beratHSV> saraf sensorik >ganglion saraf regional >diam diri (laten)

Episode 1 non infeksi primerInfeksi sdh berlangsung lama tapi klinis (-) > tbh membentuk antibodi > klinis tidak seberat episoda 1 infeksi primer

Infeksi rekurensTrigger factor > kekambuhanTrigger factor : trauma, kontak seksual berlebihan, stres emosi, makanan, kelelahan, obat immuno supressan

Gejala klinis

• Masa inkubasi : 3-7 hari• Rasa gatal dan panas /terbakar pd genital • Lesi kulit : vesikula bergerombol dg dasar

eritema , vesikula mudah pecah > erosi multiple .

• Gejala konstitusi: malaise, demam ,nyeri otot

Infeksi initial Berat dan lamaLN regional >Disuri bila ada lesi diuretra

Infeksi rekurensGejala lebih ringan

TEMPAT PREDILEKSIPria :preputium, glans penis, batang penis,uretra, anus (homo seksual)

Wanita : Labium mayo/minor, klitoris,introitus vaginae, serviks

Herpes genitalis pada kehamilanPerlu perhatian seriusVirus dpt menembus plasenta >janindpt > kerusakan janin > kematian Infeksi neonatus angka mortalitasnya 60% . Separuh yg hidup > cacat neurologis > Kel. pd mataKelainan pd bayi : Ensefalitis,hidrosefali,Choroido retinitis, Kerato conjunctivitis,Hepatitis.

Di AS : Frekuensi Herpes neonatus 1/7500 kelahiran hidup

Trimester I : AbortusTrimester II: Prematuritas

KOMPLIKASI• Pada kehamilan baru -abortus -mikrocefali• Pada bayi baru lahir dg ibu herpes- Hepatitis- Encefalitis- Kerato konjunctivitis- Erupsi kulit herpetiformis- Lahir mati

Pemeriksaan laboratorium

1.Lab sederhana Pewarnaan Giemsa >Pemeriksaan Tes Tzank >Ditemukan sel raksasa berinti banyak2.Pemeriksaan mikroskop elektron3.Kultur jaringan (lama dan mahal)4.Deteksi antigen HSV dg ELISA

PENATALAKSANAAN

Prophilaksis-Memberikan informasi pd penderita bhw penyakitnya dpt menular pd pasangan seksualnya-Proteksi individual Kondom-Faktor pencetus-Konsultasi psikiatrik

Pengobatan non spesifik

-Rasa nyeri: analgetik, anti piretik, antipruritik-Antiseptik-Anti biotik untuk mencegah infeksi sekunder.

Pengobatan spesifikObat antivirus-Asiklovir-Valasiklovir-Famasiklovir

PrognosisInfeksi primer segera dapt pengobatan prognosisnya lebih baikPada yg kambuhan (rekurens) hanya dpt dibatasi kekambuhannya