Post on 25-Dec-2015
description
Tugas SAT 2014
1. A. Jelaskan prinsip prinsip dasar dalam pemisahan kation berdasarkan skema analisis kualitatif sistem H2S.
Ksp adalah tetapan kesetimbangan untuk kelarutan suatu senyawa ionik yang sukar
larut.
Harga Ksp, dapat dibandingkan dengan harga hasil kali konsentrasi ion-ionnya, Qsp
untuk mengetahui apakah larutan sudah membentuk endapan atau belum.
Qsp = Ksp: pada saat larutan jenuh, tidak ada lagi solut yang akan terlarut.
Qsp > Ksp: endapan akan terbentuk.
Qsp< Ksp: Larutan belum jenuh, tidak ada endapan yang terbentuk.
Berdasarkan nilai Ksp ini maka kation kation dapat dipisahkan menjadi beberapa
kelompok kecil yang selanjutnya dapat memudahkan identifikasi masing masing
kation
b. Dalam analisis kualitatif, H2S dapat mengendapkan sejumlah kation (golongan I dan II) menjadi garam sulfidanya, dan pengendapan tersebut dipengaruhi oleh pH, jelaskan mengapa?
2. a. Apa yang dimaksud dengan metode analisis kualitatif dengan cara kering dan cara basah? dan berikan uraian masing masing metode tersebut
1. Reaksi kering :- diterapkan untuk analisis zat-zat padat,- Carakering hanya menyediakan informasi yang diperlukan dan
informasi tersebut bersifat jangka pendek- Pada reaksi kering ini meliputi : pemanasan, uji nyala, uji manik
boraks, uji manik fosfat (atau garam mikroskomik), dan uji manik natrium karbonat.
- Metode : Pemeriksaan warna nyala logam (Uji nyala/flame test)
sedikit zat dalam gelas arloji dibasahi HCl pekat, beberapa kristal dipijarkan menggunakan kawat Ni-Cr di atas bunsen.
2. Reaksi basah :
- digunakan pada zat cair (larutan) yang kebanyakan menggunakan pelarut air.
- didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation.
- dapat digunakan untuk analisis makro, semimakro, dan mikro sehingga banyak keuntungan yang didapat, misalnya reaksi terjadi dengan cepat dan mudah dikerjakan.
- Perubahan yang terjadi pada cara basah adalah terjadinya endapan, perubahan warna larutan, dan timbulnya gas.
-
b. Mengapa logam logam dapat memberikan warna nyala yang spesifik ketika diberikan panas (dibakar) pada nyala api bunsen?
Uji nyala digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan ion logam dalam jumlah yang relatif kecil pada sebuah senyawa. Tidak semua ion logam menghasilkan warna nyala.
Nyala yang digunakan adalah nyala oksidasi pada daerah zona mengoksid bawah dimana pada daerah ini terdapat kelebihan oksigen sehingga baik digunakan pada uji nyala.Bahwa perbedaan warna nyala dapat dijelaskan dengan cara
menghubungkannya dengan perbedaan jumlah elektron yang dimiliki oleh
setiap atom/molekul
Perbedaan ini berhubungan erat dengan peristiwa penyerapan energi atau
radiasi oleh suatu atom/molekul. Ketika suatu atom atau molekul menyerap
suatu radiasi/energi akibat proses pembakaran (oksidasi) maka elektron pada
kulit terluar atom tersebut akan tereksitasi ke keadaan yang lebih tinggi
energinya.
Perlu diketahui bahwa suatu atom yang mengalami keadaan tereksitasi amat
tidak stabil, maka dalam keadaan ini secara spontan ia akan kembali ke
keadaan semula dengan memancarkan cahaya.
Jumlah energi yang diserap untuk transisi di antara dua tingkat energi
ditentukan dengan persamaan Bohr :
ΔE = h v = h c / λ
Berdasarkan persamaan matematika diatas, jumlah energi yang diserap
berbanding terbalik dengan panjang gelombang sehingga pada energi
tertentu dipancarkan warna dengan panjang gelombang tertentu pula.
Elektron yang berbeda pada tiap atom berhubungan dengan energi yang
diserap dan dipancarkannya berbeda. Hubungan ini akan menyebabkan
panjang gelombang radiasi yang berbeda-beda pula. Panjang gelombang
yang berbeda inilah yang diidentifikasi sebagai warna, tentu saja berbeda-
beda menurut panjang gelombang.
Contoh yang mudah untuk dipahami adalah berbedanya warna nyala unsur
Carbon (C) dengan unsur Oksigen (O). Jumlah elektron di kulit terluar
masing-masing unsur tersebut berbeda. Ini artinya bahwa energi yang
dibutuhkan untuk mengalami eksitasi berbeda juga. Perbedaan energi ini
akan berkorelasi dengan panjang gelombang radiasi yang berbeda pada saat
kembali ke keadaan dasar. Itulah yang membuat warna nyalanya berbeda.
Warna kuning-jingga nyala Natrium ditimbulkan oleh pancaran (emisi) cahaya dengan suatu panjang gelombang 589 nm; pancaran ini disebabkan oleh kembalinya elektron tereksitasi ke orbital-orbital energi rendah.
3. Jelaskan bagaimana cara melakukan identifikasi ion berikut, beserta reaksinya : a. NO3
-
Pereaksi
untuk uji
Cincin
coklat
NO3- NO2
-
NaNO2 +
AgNO3
Tidak
terjadi
Endapan
putih
Tidak
terjadi
Endapan
putih
FeSO4 segar
+ H2SO4 (P)
Terbentuk
cincin
coklat
tipis
Terbentuk
cincin
coklat
yang
tebal.
NaNO2 +
serbuk Zn +
NaOH
( dipanasakan )
Gas amonia
Bukti : -
Kertas
lakmus
merah biru
- Terjadi
kabut
putih pada
batang
pengaduk
yang
dibasahi
HCl pekat
Reaksi identifikasinya adalah sebagai berikut: NO3
-(aq) + 4H+
(aq) + 3e- --> NO(g) + 2H2O(l) 3Fe2+
(aq) --> 3Fe3+(aq) + e-
---------------------------------------------------------------------------- NO3
-(aq) + 4H+
(aq) + 3Fe2+(aq) --> NO(g) + 2H2O(l) + 3Fe3+
(aq) NO(g) + Fe2+
(aq) --> FeNO2+(aq) [cokelat]
b. Boraks (B4O72-)
c. Ba2+ dan Pb2+
* Barium (Ba) adalah logam putih perak dapat ditempa dan liat yang stabil dalam
udara kering. Barium bereaksi dengan air dalam udara yang lembab membentuk
oksida atau hidroksida. Logam ini bereaksi dengan air pada suhu ruang.
Asam encer melarutkan barium dengan mengeluarkan hidrogen :
Reaksi-reaksi ion barium :
1. Larutan amonium karbonat : endapan putih barium karbonat yang larut dalam
asetat dan dalam mineral
2. Larutan kalium karbonat : endapan kuning barium kromat yang praktis tak larut
dalam air
- BaCl2 + Na2CO3 → BaCO3 ⬇ putih + 2NaCl
- BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 ⬇ kuning + 2KCl
- BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 ⬇ putih + 2HCl
* Pb2+
4. Jelaskan langkah langkah identifikasi senyawa a. CaCO3
Ca2+
- CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 ⬇ putih, terbentuk kristal + 2NaCl
- CaCl2 + K2CrO4 → CaCrO4 ⬇ kuning + 2KCl
- CaCl2 + H2SO4 → CaSO4 ⬇ putih + 2HCl
b. FeCl3
c. Pb(NO3)2
Pereaksi
untuk uji
Cincin
coklat
NO3- NO2
-
NaNO2 +
AgNO3
Tidak
terjadi
Endapan
putih
Tidak
terjadi
Endapan
putih
FeSO4 segar
+ H2SO4 (P)
Terbentuk
cincin
coklat
tipis
Terbentuk
cincin
coklat
yang
tebal.
NaNO2 +
serbuk Zn +
NaOH
( dipanasakan )
Gas amonia
Bukti : -
Kertas
lakmus
merah biru
- Terjadi
kabut
putih pada
batang
pengaduk
yang
dibasahi
HCl pekat
Reaksi identifikasinya adalah sebagai berikut: NO3
-(aq) + 4H+
(aq) + 3e- --> NO(g) + 2H2O(l) 3Fe2+
(aq) --> 3Fe3+(aq) + e-
---------------------------------------------------------------------------- NO3
-(aq) + 4H+
(aq) + 3Fe2+(aq) --> NO(g) + 2H2O(l) + 3Fe3+
(aq) NO(g) + Fe2+
(aq) --> FeNO2+(aq) [cokelat]
5. Jika dalam suatu sampel diduga mengandung campuran ion Ag+ dan Ba2+, bagaimana Saudara melakukan pemisahan dan identifikasinya? jelaskan. Ag
Ba
Barium (Ba) adalah logam putih perak dapat ditempa dan liat yang stabil dalam udara
kering. Barium bereaksi dengan air dalam udara yang lembab membentuk oksida atau
hidroksida. Logam ini bereaksi dengan air pada suhu ruang.
Asam encer melarutkan barium dengan mengeluarkan hidrogen :
Reaksi-reaksi ion barium :
- Larutan amonium karbonat : endapan putih barium karbonat yang larut
dalam asetat dan dalam mineral
- Larutan kalium karbonat : endapan kuning barium kromat yang praktis
tak larut dalam air
- BaCl2 + Na2CO3 → BaCO3 ⬇ putih + 2NaCl
- BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 ⬇ kuning + 2KCl
- BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 ⬇ putih + 2HCl
6. Jika diketahui suatu sampel berwarna kuning, lalu dilakukan uji flame test menunjukkan warna nyala ungu, ketika sampel ditambahkan asam larutan berubah
menjadi warna jingga, ketika ditambahkan larutan PbNO3 menghasilkan endapan warna kuning, maka kation dan anion apakah yang mungkin ada dalam sampel, tuliskan reaksi reaksi yang menyertai identifikasi tersebut.
Pb(NO3)2 direaksikan dengan Kalium KromatReaksi : Pb(NO3)2 + K2Cr2O7 → PbCr2O7↓kuning + 2KNO3Pengamatan : Terbentuk endapan kuning (PbCr2O7)
7. Jika diketahui suatu sampel berwarna kuning, lalu dilakukan uji flame test menunjukkan warna nyala kuning emas, ketika sampel ditambahkan asam sulfat encer, dan ditambahkan FeSO4 padat, kemudian ditambahkan asam sulfat pekat melalui dinding tabung reaksi, terbentuk lapisan berwarna coklat di tengah larutan, maka kation dan anion apakah yang mungkin ada dalam sampel, tuliskan reaksi yang menyertai identifikasi tersebut.
8. Bagaimana Saudara dapat membedakan pasangan ion berikut dengan menggunakan suatu metode yang spesifik:
a. CO32- dan HCO3
- b. Al3+ dan Zn2+ e. NO2- dan NO3
-
c. Boraks dan Oksalat d. Na+ dan K+ f. Hg22+ dan Ag+