Post on 13-Jul-2015
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 1/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
REKAYASA SUNGAI
A. KARAKTERISTIK SUNGAI
Sungai merupakan salah satu sumber air bagi kehidupan yang ada di bumi.
Baik manusia, hewan dan tumbuhan semua makhluk hidup memerlukan air untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sungai mengalir dari
hulu ke hilir bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air sungai
berakhir di laut sehingga air yang tadinya terasa tawar menjadi asin terkena zat
garam di laut luas.
Sungai dapat di bagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
pembentukannya, yaitu :
1. Sungai Hujan
Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air
hujan yang berkumpul membuat suatu aliran besar. Sungai-sungai yang
ada di Indonesia umumnya adalah termasuk ke dalam jenis sungai
hujan.
2. Sungai Gletser
Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju
yang mencair berkumpul menjadi kumpulan air besar yang mengalir.
Sungai membramo/memberamo di daerah Papua/Irian Jaya adalah
salah satu contoh dari sungai gletser yang ada di Indonesia.
3. Sungai Campuran
Sungai campuran adalah sungai di mana air sungai itu adalah
pencampuran antara air hujan dengan air salju yang mencair. Contoh
sungai campuran adalah sungai Digul di pulau Papua/Irian Jaya.
Sungai merupakan sebuah sumber air yang hampir dapat ditemui di
seluruh belahan dunia. Sungai pada umumnya memiliki banyak penyusun.Penyusun dari sebuah sungai dapat ditinjau dari beberapa hal, di antaranya:
- fisik hidraulik, yang meliputi debit, kecepatan aliran, bantaran sungai,
resim sungai, profil memanjang dan melintang sungai, topografi alur,
debit tinggi muka air sungai, bantaran banjir, ekologi, longsor, dan
lainnya.
1
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 2/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
- Bahan Kimia, yang meliputi BOD, COD, PH, CT, Fe, Mn, sumber limbah
padat dan cair dan juga frekuensi limbah cair dan padat.
- Biologi, yang meliputi jenis, formasi dan jumlah flora atau vegetasi pada
sempadan sungai dan di badan sungai
- Sosial, yang meliputi pemukiman, aktivitas terkait dengan sungai, sosial,
ekonomi, budaya masyarakat dan persepsi masyarakat
Akibat dari penyusun yang beraneka ragam tersebut, maka karakteristik
dari sungai yang satu berbeda dengan sungai yang lainnya. Sungai-sungai di
dunia dan di Indonesia juga memiliki jenis dan karakteristik yang berbeda pula.
a. Sungai di Indonesia
Fenomena yang sangat jelas terjadi di Indonesia adalah banjir di
musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Hal ini disebabkan oleh
curah hujan yang tinggi dan aliran dasar yang rendah. Hal ini berpengaruh
terhadap karakateristik sungai di Indonesia.
Karena Indonesia memiliki banyak pulau, maka secara umum sungai di
Indonesia masih alami serta cenderung panjang akibat dari berbelok-
beloknya aliran sungai tersebut akibat beda ketinggian, topografi ataupun hal
lainnya dan banyak yang bermuara langsung ke lautan.
Pola aliran sungai di Indonesia terdapat bermacam-macam salahsatunya pola aliran granular, dentritik, trelis, merder dan lainnya. Granular
misalnya ini merupakan pola-pola aliran di daerah perbukitan,
pararel merupakan pola aliran pada bukit yang mempunyai sistem Kars (batu
kapur). Untuk merder merupakan pola alirannya yang biasanya banyak
terdapat pada sistem dataran aluvial (endapan).
Aliran merder banyak ditemui di Indonesia, yaitu aliran yang mengalir
sepanjang tahun dan dapat ditemui di sungai-sungai yang lebar seperti
Batanghari di Jambi, Kapuas, Sungai Kampar dan lain-lain.
2
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 3/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
Tabel. Karakteristik Beberapa Sungai Di Indonesia
b. Sungai di Dunia
Ada banyak karakteristik dan jenis sungai yang ada di dunia. Berbagai
macam jenis tersebut berbeda akibat adanya perbedaan penyusun antara
wilayah DAS dan sungai itu sendiri.
Karakteristik sungai yang ada di Asia cenderung menyusut ketika musimkemarau dan bertambah ketika musim penghujan. Pada daerah dengan iklim
sub tropis atau dingin, bentuk sungai lebih banyak beberntuk flat tanpa
adanya meander-meander yang memungkinkan sungai menjadi panjang
akbiat pembelokan.
3
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 4/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
Secara umum karakteristik sungai di dunia yaitu air sungai mengalir
tenang dan kadang-kadang diiringi riam kecil. Jarang dijumpai rintangan
seperti batu, pusaran air atau air terjun. Air sungai dengan ombak tidak terlalu
tinggi. Jarak antar batu besar agak renggang. Riam-riam diiringi gelombang-
gelombang yang agak kecil.
Gelombang air bisa mencapai 2 meter dengan variasi kelokan cukup
tajam. Posisi batuan berdekatan dan cukup berbahaya dan arusnya liar.
Mempunyai riam yang panjang dan liar serta sambung-menyambung. Arus
lebih deras dengan jeram yang berbahaya ditambah batu-batu yang besar
dan sungai yang sempit. Setiap sungai memiliki banyak jenis tergantung
keadaan karakteristik dan volume airnya.
B. DAMPAK NEGATIF FENOMENA SUNGAI DI INDONESIA
Fenomena sungai di Indonesia yang cenderung bertambah ketika musim
hujan dan menyusut ketika musim kemarau dan curah hujan yang terdistribusi
tidak merata sepanjang tahun sehingga fluktuasi debit alirannya sangat
fluktuatif.
Fenomena lain ialah besarnya laju erosi yang terbawa ke hilir yang
mengakibatkan terjadi sedimentasi di saluran drainase di hilir. Besarnya lajuerosi rata-rata ditunjukkan pada hasil beberapa penelitian yang mengatakan
bahwa laju erosi beberapa sungai telah mendekati ambang Toleransi erosi
sebesar 1,12 – 13,45 ton/ha/tahun. Ambang toleransi ini ditentukan berdasarkan
berbagai faktor pada sistem pengelolaan tanah.
Permasalah sedimentasi di aliran air ini diperparah dengan adanya
tambahan limbah padat (sampah) yang masuk di badan air akibat tindakan
masyarakat. Indikasi yang terjadi akibat fenomena ini adalah terjadinya transpor
sedimen yang besar dan erosi yang terjadi di sungai meander yang berujung
pada degradasi sungai.
4
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 5/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
C. BANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena
volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang
berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, ataupecahnya bendungan sungai.
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya
serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah
untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara
tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir
semacam ini disebut banjir bandang.
Pendekatan hidrologi dalam sistem DAS telah banyak memberikan jasa
bagi perencanaan bangunan air. Berdasarkan prinsip hidrograf satuan, beberapa
peneliti telah menghasilkan model-model Hidrograf Satuan Sintetis (model-model
HSS), beberapa di antaranya yaitu HSS Snyder (lokasi penelitian di USA, 1938),
HSS Nakayasu (lokasi penelitian di Jepang, 1948), dan HSS Gama I (lokasi
penelitian di Pulau Jawa, 1985). Keseluruhan model pendekatan tersebut juga
berguna untuk pengendalian banjir yang mungkin terjadi di sebuah sungai.
Beberapa bangunan pengendali banjir dan transpor sedimen yang ada di
Indonesia pada umumnya terdapat di Pulau Jawa dengan jumlah penduduk yang
banyak dan kepadatan yang tinggi. Mengatasi masalah banjir di Indonesia
sampai saat ini masih bertumpu pada upaya yang bersifat struktur, yaitu berupa
kegiatan fisik yang berada di sungai (in-stream). Tujuannya melindungi dataran
banjir yang telah berkembang menjadi kawasan pemukiman, agar masalah banjir
menjadi berkurang. Upaya mengatasi masalah banjir dan genangan hanya
bertujuan memperkecil kerugian atau bencana yang ditimbulkan oleh banjir
(flood damage mitigation).Bangunan yang dipakai untuk pengendali banjir di antaranya:
1. Waduk
Pengendalian banjir di suatu DPS yang telah terbangun di Kali Brantas,
ditentukan dari usaha melakukan konservasi potensi air permukaan yang
tersedia secara alami melalui pengelolaan tampungan permukaan dan proses
5
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 6/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
mendistribusikan air yang tersedia sesuai kebutuhan.Pengendalian banjir melalui
waduk dapat dilakukan dengan cara menahan/ menampung sementara debit
banjir di dalam waduk, selanjutnya air dilepas setelah keadaan debit di hilir
memungkinkan, atau pada saat di hilir membutuhkan tambahan debit air.
Beberapa waduk pengendali banjir yang ada di DPS Kali Brantas antara lain :
Waduk(Tahun Selesai)
DTA(km2)
Manfaat Tampungan Efektif
Awal(juta m3)
Saat Ini(juta m3)
(%)
Sengguruh (1988) 1.593 PLTA 2,50 0,69 28%
Sutami (1972) 2.050 AB, PLTA, IR, B 253,00 144,13 57%
Lahor (1977) 160 AB, PLTA, IR, B 29,40 26,50 90%
Wlingi (1977) 2.884 PLTA, IR 5,20 2,14 41%
Lodoyo (1980) 3.014 PLTA 4,20 1,45 35%
Selorejo (1970) 90 IR, PLTA, B 50,10 44,51 89%
Bening (1981) 238 IR, PLTA, B 28,40 28,00 99%
Wonorejo (2001) AB, IR, PLTA, B 100%
Catatan:
DTA = Daerah Tangkapan Air
PLTA = Pembangkit Listrik Tenaga Air
AB = Air Baku PDAM & Industri
B = Pengendalian banjir
IR = Irigasi
2. Tanggul
Upaya pengendalian banjir dapat juga dilakukan dengan cara
meningkatkan/menambah kapasitas penampang sungai melalui peninggian
tanggul. Peninggian tanggul disamping untuk meningkatkan kapasitas
penampang sungai juga melindungi daerah kanan/ kiri sungai terhadap
kemungkinan terjadinya luapan banjir.
Beberapa sungai yang telah dilengkapi dengan tanggul antara lain :
Kali Brantas Kali WuduKali Porong Kalidawir Kali Surabaya Kali Konto
6
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 7/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
Kali Wonokromo Kali KontoKali Ngasinan Kali I UloKali I Ngasinan Kali UloKali Parit Raya Kali WidasKali Termas Kali Kedungsoko
Kali Beng Dan Lain-lain3.Diversion/ Flood way/ Shortcut
Floodway adalah suatu kanal pengelak banjir, yaitu suatu saluran yang
berfungsi untuk menguragi beban/ volume banjir suatu daerah untuk kemudian
dialirkan ke suatu daerah yang aman (laut). Di DPS Kali Brantas terdapat 5
(lima) flood way yang cukup besar, yaitu :
- Kali Porong
Berfungsi untuk mengurangi/ mengelakkan beban banjir Kali Surabaya dari
Kali Brantas dengan membuang langsung ke laut melalui pintu pengatur Dam
Lengkong Baru
- Kali/ Kanal Wonokromo
Berfungsi untuk mengurangi/ mengelakkan beban banjir jantung Kota
Surabaya dari Kali Surabaya dengan membuang langsung ke laut melalui pintu
pengatur Dam Jagir
- Nganjuk/ Ulo Flood Diversion
Berfungsi untuk mengurangi/ mengelakkan beban banjir Kota Nganjuk dariKali Ulo dan sekitarnya dengan membuang/ memotong langsung ke Kali Widas.
- Kali Parit Raya, Parit Agung dan Terowong Tulungagung Selatan
Berfungsi untuk membebaskan daerah Tulungagung dari banjir yang datang dari
Kali Ngasinan, Kalidawir dan lain-lain dengan cara langsung mengalirkan ke laut
selatan melalui pintu pengatur Dam Bendo (Kali Ngasinan) dan Pintu Terowong
Tulungagung Selatan.
- Shortcut/ Sudetan Kali Putih
Berfungsi untuk mengurangi/ mengelakkan beban banjir/ sedimen/ lahar
yang datang dari Gunung Kelud langsung ke hilir Bendung Lodoyo
7
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 8/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
- River Improvement/ Perbaikan Alur Sungai
Perbaikan alur sungai dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas aliran
sungai melalui kegiatan/ pekerjaan pelurusan alur sungai, pengerukan dasar
sungai, perkuatan tebing, parapet dan lain-lain.
Beberapa perbaikan alur sungai yang telah dilaksanakan di DPS Kali
Brantas antara lain: K. Brantas, K. Porong, K. Surabaya, K. Wonokromo, K.
Ngasinan, K. Ngrowo, K. Widas, K. Kedungsoko, K. Mas, Dan Lain-lain
Gambar. Peta Lokasi Bangunan Prasarana Pengendali Banjir Kali Brantas
8
5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 9/9
Arie Kusnadi Rekayasa Sungai
DAFTAR PUSTAKA
Antara, Fond. 2007. Available at::[http://www.antara.co.id/arc/2007/3/20/wwf-10-sungai-terbesar-di-dunia-mulai-mengering/] last acessed 14 Sept 2008
Catalogue Of Rivers. 2002. Available at: [http://pdf.nauticexpo.com/pdf/little-river/little-river-marine-2007-rowing-catalog/20956-5299.html] Last accessed 17September 2008
Digital Library. 2007. Available at:: [http://digilib.ampl.or.id/detail/detail.php?row=4&tp=artikel&ktg=airminum&kd_link=&kode=1656] last acessed 14 Sept2008
Tarumengkang, Rudi. 2003. Available at :[http://tumoutou.net/6_sem2_023/kel5_sem2_023.htm] last acessed 14 Sept
2008
9