21. Peran & Fungsi Ipcn

Post on 14-Apr-2016

69 views 13 download

description

ppi

Transcript of 21. Peran & Fungsi Ipcn

IPCP (Infection Prevention Control Practicioner/Profesional)

adalah tenaga praktisi /profesional, yang bekerja khusus dibidang infeksi atau berhubungan dengan infeksi yang terjadi akibat pemberian pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun dipelayanan kesehatan lainnya

Awal Peran Perawat Pengendali Infeksi

Mencatat InfeksiMelihat prosedur tindakan medis/keperawatan sesuai prosedur

Surveilens Pengalaman Kilinik Pencegahan Komunikasi Pengendalian Personaliti Pendidikan

Pelatihan PPIPelatihan IPCN

Seminar/Workshop

Tim PPI terdiri dari Tim PPI terdiri dari IPCN IPCN dan IPCD, dan IPCD, 1 (satu) dokter PPI setiap 5 (lima) IPCN.1 (satu) dokter PPI setiap 5 (lima) IPCN.

TIM PPITIM PPI

RS diwajibkan memiliki RS diwajibkan memiliki IPCN IPCN purna waktu, purna waktu, dengan rasio 1 (satu) dengan rasio 1 (satu) IPCNIPCN untuk tiap 100 - untuk tiap 100 - 150 TT. 150 TT. IPCN dibantu beberapa IPCN dibantu beberapa IPCLNIPCLN ( (Infection Infection Prevention and Control Link NursePrevention and Control Link Nurse) dari tiap ) dari tiap Unit yang berisikoUnit yang berisikoSetiap 1000 tt, memiliki 1(satu)EpidemiologiSetiap 1000 tt, memiliki 1(satu)Epidemiologi

Kriteria : Kriteria : 1.1. Perawat dengan pendidikan min D3 dan sertifikasi Perawat dengan pendidikan min D3 dan sertifikasi

PPI.PPI.2.2. Memiliki komitmen dibidang pencegahan Memiliki komitmen dibidang pencegahan

pengendalian infeksi.pengendalian infeksi.3.3. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau

setara.setara.4.4. Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan

percaya diri.percaya diri.5.5. Bekerja purna waktuBekerja purna waktu..

Infection Prevention and Control Nurse Infection Prevention and Control Nurse (IPCN)(IPCN)

• Praktisi klinik• Mengunjungi area klinik

• Mengkaji status pasien, mengobservasi adanya tanda dan gejala infeksi

• Memberikan saran kepada staf sehubungan dengan adanya tanda dan gejala infeksi

• Menganjurkan melakukan teknik yang benar dalam rangka mencegah infeksi

• Praktisi klinik• Mengunjungi area klinik

• Mengidentifikasi strategik PPI• Memonitor dan mengidentifikasi

prosedur tindakan, penempatan pasien infeksi atau resiko infeksi,discharged planning

• Berpatisipasi dalam memantau penggunaan antimikroba

• Surveilor

• Membuat perencanaan surveilans

• Membuat format surveilans

• Mengumpulkan data surveilens

• Menghitung insiden rate infeksi

• Menganalisis, mengintrepretasi,dan menginformasikan insiden rate infeksi

14.3

6.55.2

26.2

13.9

5.43

20.1

6.3

3.24.2

21.5

4.54.43

7.5

0

5

10

15

20

25

30

RAT

E INFE

KSI

2001 2002 2003 2004TAHUN

DATA INFEKSI NOSOKOMIAL DI RS X PERIODE TH 2001 - 2004

BSI

UTI

SSI

PNEUMO

• Surveilor

• Menggunakan teknik statistik yang tepat untuk menggambarkan data rate infeksi

• Menggunakan tabel, graph,chart dalam pelaporan tulisan

• Mengevaluasi data surveilans

14.3

6.55.2

26.2

13.9

5.43

20.1

6.3

3.24.2

21.5

4.54.43

7.5

0

5

10

15

20

25

30

RAT

E INFE

KSI

2001 2002 2003 2004TAHUN

DATA INFEKSI NOSOKOMIAL DI RS X PERIODE TH 2001 - 2004

BSI

UTI

SSI

PNEUMO

• Investigator• Mengidentifikasi dan

menginvestigasi KLB• Menginvestigasi dan

menindak lanjuti staf,pasien, pengunjung yang terpapar atau tertusuk jarum tajam atau benda tajam lainnya bekas pakai

Manajer Merencanakan, membuat, memonitor dan

mengevaluasi, mengembangkan serta merevisi program, kebijakan, SOP PPI bersama Komite PPI

Mengajukan peralatan, personil dan sumber-suber untuk program PPI

Menganjurkan teknik yang benar mengambil, mengirim dan menyimpan spesimen

Manajer Mengajukan kepada staf administratif tentang

implikasi dalam arsitektur dan renovasi atau pembangunan gedung

Menyiapkan laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan program PPI

Manajer Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga ,

pengunjung dalam usaha PPI Membangun kreatifitas dan inovasi di praktek

PPI Mempertimbangkan Cost Effectiveness dalam

membuat rekomendasi PPI

Edukator Mengkaji kebutuhan pendidikan staf, pasien,

pengunjung dalam upaya PPI Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada

staf, pasien, pengunjung tentang PPI Mengembangkan tujuan, objektif dan rencana

pembelajaran untuk kebutuhan pendidikan dalam program PPI

Edukator Mengembangkan kemampuan

dan evaluasi pelaksanaan dalam upaya PPI

Mengembangkan prisip belajar dewasa dalam pengembangan strategik pendidikan

Berpatisipasi dalam program orientasi kepada staf

Konsultan Memberikan konsultasi kepada

individu, staf, pasien, pengunjung tentang PPI

Memberikan konsultasi tentang kompensasi staf berhubungan dengan terpaparnya infeksi

Auditor Melakukan audit tentang program

PPI seperti: Kepatuhan kebersihan tangan Kepatuhan membuang limbah Fasiltas kebersihan tangan Bundles HAIs Pelaksanaan PPI lainnya

• Advokator

Memberi saran tentang pembatasan kerja bagi karyawan yang terpapar infeksi

Menganjurkan kepada semua petugas agar melapor jika ada tertusuk jarum atau benda tajam

Menindak lanjuti staf, pasien, pengunjung yang terpapar infeksi

Koordinator Melaksanakan koordinasi PPI dengan

lintas sektoral Kolaborasi dengan dokter karyawan

dalam program immunisasi staf Mengkoordinasikan dengan bagian

manajemen risiko dalam investigasi pasien yang klaim dengan infeksi

Koordinator Sebagai penghubung antara staf, dokter,

petugas lain yang berhubungan dengan PPI

Mengkoordinasikan penampilan fasilitas atau memperbaiki kualitas kegiatan sehubungan dengan upaya PPI

Komunikator Mengkomunikasikan metode, teknologi

baru dalam PPI Mengkomunikasikan sumber informasi dan

akreditasi yang dibutuhkan Mengkomunikasikan penemuan baru dan

anjuran Komite kepada orang yang perlu

Komunikator Menkomunikasikan kebijakan dan

prosedur tindakan PPI Mempromosikan program PPI dengan

institusi lain Mengkomunikasikan teknik yang efektif

dalam usaha PPI kepada staf

Motivator Memotivasi staf , pasien,

pengunjung serta masyarakat Rumah Sakit untuk melaksanakan PPI yang baik dan benar

Evaluator (input, proses,out put) Melakukan pengukuran pencapaian program

PPI Evaluasi lingkungan, produk, peralatan, gedung Evaluasi data entry komputer untuk program PPI Evaluasi efektifitas hasil pembelajaran PPI

Evaluator (input, proses,out put,) Melaksanakan evaluasi dan perbaikan dalam

usaha PPI Evaluasi penggunaan teknik baru dalam usaha

PPI Evaluasi secara periodik keefektifan dari

surveilans dan modifikasi bila perlu

• Peneliti• Melaksanakan penelitian

terhadap terjadinya infeksi• Melakukan penelitian

tentang upaya PPI• Berpatisipasi dalam proyek

penelitian PPI ataupun terjadinya infeksi

• Member• Menjadi member dan berpatisipasi di

berbagai profesi yang berhubungan dengan PPI

• Mengikuti pertemuan ilmiah profesi• Berpatisipasi di berbagai organisasi

untuk meningkatkan pengetahuan• Meningkatkan dan mempertahankan

pengetahuan PPI yang mutakhir melalui networking, literatur, pertemuan profesi

Melengkapi pengisian & mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit masing-masing, serta menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang.

Memberi motivasi & teguran tentang pelaksanaan kepatuhan terhadap pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan.

Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan infeksi pada pasien. Memberitahukan hal-hal baru tentang PPI ke unit masing-masing

Confident (Percaya diri) and Credible (Dapat Dipercaya)

Helpful (Suka Menolong) Approachable (Mudah Ditemui) Responsible (Bertanggungjawab) and

Reliable (Tahan Uji) Mature (Dewasa) Innovative (Mencari Hal Baru) Neutral (Tidak Memihak) Always “ Go” (Selalu maju)

• Berani• Menyatakan Kebenaran

• Tegas (tanpa ragu) • Menyatakan apa adanya jika “Ya” katakan “Ya”,

jika “Tidak” katakan “Tidak”

• Santun• Sorry• Please• Thank you

(Costy Pandjaitan)

PREVENTION IS PRIMARY!

Protect patients…protect healthcare workers…promote quality healthcare!

CHANGE BEGINS WITH MEAND

BEGINS TODAY, HERE AND NOW

THINK BIG, START SMALL, ACT NOW

• Peran dan Fungsi IPCN merupakan motor dari Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terkait pelayanan kesehatan

• Setiap Rumah Sakit harus menempatkan IPCN yang bekerja penuh waktu

• Dengan adanya IPCN dapat diharapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi berjalan dengan baik dan Insiden rate infeksi dapat diminimalkan