2. pengantar konsep ham

Post on 14-May-2015

985 views 0 download

Transcript of 2. pengantar konsep ham

Hak Asasi Manusia

Tinjauan Konsep

Pengantar

O Ide dasar tentang HAM sudah sejak lama menjadi perbincangan.

OKonsep-konsep dasar tentang HAM didukung dan diperbincangan dalam berbagai ajaran agama dan oleh para tokoh filsafat.

Standar HAMO Negara-negara di dunia telah

mencapai kesepakatan tentang standar HAM.

O Standar HAM ini telah dinyatakan di dalam pakta-pakta dan deklarasi internasional yang secara resmi tertuang di dalam norma-norma tingkah laku yang dalam pelaksanaannya juga ditentukan oleh nilai-nilai, budaya dan agama.

Diskursus tentang HAMO Sering kali standar HAM

diinterpretasikan pada situasi-situasi tertentu.

O Sering timbul pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana standar HAM diinterpretasikan pada situasi-situasi tertentu

O Bagaimana permasalahan-permasalahan HAM muncul baik di tingkat nasional maupun internasional dan bagaimana penanganan permasalahan tersebut oleh pekerja sosial

Pengertian HAMO Dalam kamus bahasa Indonesia

“Hak” berarti yang benar, yang sungguh ada, kebenaran. “Asasi” berarti mengenai asas, yang pokok, yang menjadi dasar misalnya mempertahankan hak asasi manusia. “Manusia” berarti makhluk yang berakal budi.

Teori HAMODalam teori McCloskey dinyatakan

bahwa pemberian hak adalah untuk dilakukan, dimiliki, dinikmati atau sudah dilakukan, sedangkan dalam teori Joel Feinberg dinyatakan bahwa pemberian hak penuh merupakan kesatuan dari klaim yang absah (keuntungan yang didapat dari pelaksanaan hak yang disertai pelaksanaan kewajiban).

Berdasarkan Teori HAM...

OHal ini berarti antara hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perwujudannya, karena itu ketika seseorang menuntut hak juga harus melaksanakan kewajiban

Padanan kata istilah HAM

O Human right & fundamental right (dalam kepustakaan berbahasa Inggris)

O Droits de I’homme (Prancis)O Right of man, civil right (Amerika

Serikat)O Huquq al insan ad-dhoruriyyah dan

huquq Allah (Islam)O Hak asasi & hak dasar manusia

Hak Dasar dalam HAM

OPada dasarnya HAM terdiri dari dua hak dasar yang paling fundamental yaitu hak persamaan dan hak kebebasan, dari kedua hak dasar inilah lahirnya atau tanpa kedua hak dasar ini hak asasi manusia lainnya sulit akan ditegakkan.

Kesimpulan Konsep Filosofis

O HAM merupakan hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugrah Allah yang harus dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau negara.

O HAM berasal dari kedudukan kita sebagai manusia di dalam masyarakat.

Ciri Pokok Hakikat HAM

1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli, diwarisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.

2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial dan bangsa.

3. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.

Ciri-ciri Khusus HAM

OInheren – orang memiliki HAM karena ia adalah umat manusia

OUniversal – HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang status, suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu ide HAM yang fundamental

OTak diingkari – HAM tidak dapat dicabut atau diserahkan

Ciri-ciri Khusus HAMOTak dapat dibagi – Semua orang

berhak mendapatkan semua hak, apakah itu hak sipil dan politik, atau hak-hak ekonomi, sosial dan budaya.

OSaling tergantung – penikmatan salah satu hak dipengaruhi oleh penikmatan hak-hak lainnya. Penikmatan hak sipil dan politik memungkinkan untuk menikmati hak ekonomi dan sosial yang lebih baik, dan penikmatan hak ekonomi dan sosial memungkinkan untuk menikmati hak-hak sipil dan poltik yang lebih baik.

HAK-HAK MANUSIA DALAM HAK ASASI MANUSIA

1. Hak untuk hidup, 2. Hak untuk tidak disiksa, 3. Hak kebebasan pribadi; pikiran dan hati

nurani, 4. Hak beragama, 5. Hak untuk tidak diperbudak, 6. Hak untuk diakui sebagai pribadi dan

persamaan di hadapan hukum, 7. Hak untuk tidak dituntut atas dasar

hukum yang berlaku surut