16 unsur penunjang desain interior eksterior

Post on 13-Apr-2017

901 views 34 download

Transcript of 16 unsur penunjang desain interior eksterior

UNSUR DESAININTERIOR DAN EKSTERIOR

SMK NEGERI 1 PALLANGGAKABUPATEN GOWA

Skala 1 : 100(Artinya 1 cm di atas kertas sama dengan 100 cm ukuran sebenarnya)

Skala yang lazim di gunakan pada GAMBAR KERJA

Skala yang lazim digunakan pada gambar DETAIL KONSTRUKSI dan MOTIF1:1 1:2 1:5Skala yang biasa digunakan pada gambar KERJA PRABOT/ DESAIN MEBEL1:10Skala yang biasa digunakan pada denah seluruh ruangan1:100 1:50

Skala1:11:21:5

1:101:201:50

1:1001:2001:500

Ukuran arsitektural di ukur dari garis as (garis tengah bangunan) 200 x 200

Untuk desain interior kita menggunakan ukuran bersih / netto ruangan. 185 x 185

Luas Ruangan

Standar tebal DINDING BATU BATA : 15 cmUkuran standar KOLOM : 15 x15

Idealnya setiap 3 m terdapat kolom beton agar beban kuat menyangga beban vertikal dan horizontal.

Untuk gambar denah ruangan yang menggunakan skala 1 : 50 atau lebih besar dindingnya menggunakan SIMBOL BATU-BATA, sedangkan untuk skala 1 : 100 atau skala 1:200, 1 :300 cukup di TEBALkan tengahnya karena terlalu kecil.

DENAH

POTONGANTinggi minimal dari latai ke plafond yaitu 300 cm = 3 m

Pintu

Tinggi pintu : 200 CM / 2m bisa lebihLebar daun pintu : 80 CM atau kurangTebal daun pintu : 4 cm

Ukuran kusen : LEBAR 5 cm dan TEBAL 10 sampai 12 cm

Pintu satu bukaanPintu dua bukaanPintu dorong ( sliding door)Pintu kupu-kupu( untuk ruangan ber AC)

Pintu

Tinggi maksimal 200 cm/ setinggi pintuTinggi ambang bawah jendela 0 – 80 cm atau lebih.

Boven ( ventilasi udara kecil)Ukuran standar 40 x60 cm.

Jendela

Lantai1. Penutup lantai Dapat berupa papan, parkit, tegel,

karpet/permadani atau lainnya. Sebaiknya memiliki sifat lentur untuk memfasilitasi sendi manusia sebagai penggunanya.

2. Alas lantai Alas yang pada konstruksi kayu bentuknya adalah rangka pendukung berfungsi mengimbangi ketidakrataan konstruksi plat lantai.

3. Lapisan kedap air Berupa aspal, karet atau lainnya berfungsi melindungi dari rembesan air dan kelembaban, selain juga dapat sebagai buffer suara/kebisingan.

4. Pelat lantai Bagian yang menyangga beban lantai dan isinya dan menyalurkannya ke konstruksi selanjutnya (balok, kolom, sloof). Menahan gaya horizontal (angin, gempa, dsb).

5. Ruang utilitas Merupakan bagian penempatan elemen utilitas seperti pemipaan air bersih, air limbah, listrik, AC, dsb.

6. Langit-langit (khusus bangunan bertingkat) Langit-langit dibunakan pada bangunan bertingkat untuk menutupi komponen utilitas atau memperindah ruang. Biasanya berupa konstruksi ringan (tripleks, asbes, gypsum, dll.

LantaiPENUTUP LANTAI lapisan akhir dari lantai atau finishing lantai.

LANTAI PARKET Merupakan lapisan lantai dari kayu tipis dengan ketebalan berkisar 3,7 – 10 mm dengan panjang satuannya antara 10 – 15 cm.

LANTAI PAPAN Lapisan lantai yang dipasang dari lapisan-lapisan papan yang disusun diatas sloof atau balok.dapat pula berfungsi sebagai plat lantai.

LantaiBatu Alam dan Batu Buatan yang berasal dari bahan marmer, granit, andesit, dan batu alam lainnya.

Dari Bahan Sistetis dan Karpet Penutup lantai dengan bahan sintesis (karet, plastik, nylon, dll.) dan karpet atau permadani biasanya digunakan selain untuk keindahan adalah untuk meredam suara.

Pola LantaiRencana pola lantai adalah salah satu rangkaian gambar kerja yang menunjukkan desain pola pemasangan lantai, bahan, starting point dan ukuran lantai yang direncanakan

Pola Lantai

Pencahayaan Buatan

Pencahayaan

Ornamen Interior

Ornamen Eksterior

Desain TamanTaman Halaman terbagi 3 wilayah yaitu :

WILAYAH UMUM, yaitu tempat untuk orang diluar penghuni rumah seperti penjual keliling dan lain-lain.

WILAYAH PRIBADI, yaitu tempat kegiatan penghuni rumah seperti kegiatan berkebun, duduk-duduk, rekreasi dan lain-lain.

WILAYAH PELAYANAN, yaitu tempat untuk melayani kebutuhan rumah tangga (aktivitas yang sering dilakukan di halaman belakang)seperti menjemur pakaian, berkebun, berternak dan lain-lain.

Desain Taman