DESAIN EKSTERIOR DAN INTERIOR KRD BANDARA JUANDA … · Dari lebih kurang 6400 penumpang...

15
D DESAIN EKSTERIOR DAN INTERIOR KRD BANDARA JUANDA-SURABAYA Arie Kurniawan Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147 ABSTRAK Realisasi KRD Bandara Juanda-Surabaya adalah bagian rencana jangka panjang pemerintah dalam Surabaya Regional Rail Transport System ( SRRTS) guna memperlancar pergerakan perekonomian di Surabaya serta mendukung Bandara Juanda sebagai bandara berstandar internasional. Kereta bandara berbeda dengan kereta jarak pendek yang ada, penempatan barang betul-betul diperhatikan guna mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang maksimal. KRD bandara mengacu pada kenyamanan eksekutif kereta jarak dekat dengan image baru yang dimaksudkan sebagai ikon kota Surabaya. ABSTRACT Realization KRD-Surabaya Juanda Airport is part of government's long-term plan in Surabaya Regional Rail Transport System (SRRTS) to facilitate the movement and the economy in Surabaya Juanda Airport as supporting international airport. Different airport train carriage there was a short distance, the placement of goods actually observed in order to gain security and maximum comfort. KRD airport executives refer to the comfort of a train at close range with a new image is intended as an icon city of Surabaya. KATA KUNCI KRD, kenyamanan, keamanan, image baru

Transcript of DESAIN EKSTERIOR DAN INTERIOR KRD BANDARA JUANDA … · Dari lebih kurang 6400 penumpang...

DDESAIN EKSTERIOR DAN INTERIOR KRD BANDARA

JUANDA-SURABAYA

Arie KurniawanJurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147

ABSTRAK

Realisasi KRD Bandara Juanda-Surabaya adalah bagian rencana jangka panjang pemerintah dalam Surabaya Regional Rail Transport System ( SRRTS) guna memperlancar pergerakan perekonomian di Surabaya serta mendukung Bandara Juanda sebagai bandara berstandar internasional. Kereta bandara berbeda dengan kereta jarak pendek yang ada, penempatan barang betul-betul diperhatikan guna mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang maksimal. KRD bandara mengacu pada kenyamanan eksekutif kereta jarak dekat dengan image baru yang dimaksudkan sebagai ikon kota Surabaya.

ABSTRACT

Realization KRD-Surabaya Juanda Airport is part of government's long-term plan in Surabaya Regional Rail Transport System (SRRTS) to facilitate the movement and the economy in Surabaya Juanda Airport as supporting international airport. Different airport train carriage there was a short distance, the placement of goods actually observed in order to gain security and maximum comfort. KRD airport executives refer to the comfort of a train at close range with a new image is intended as an icon city of Surabaya.

KATA KUNCI

KRD, kenyamanan, keamanan, image baru

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Realisasi kereta bandara di Juanda-Surabaya merupakan sebuah langkah yang sangat berpengaruh dalam perkembangan bandara Juanda pada khususnya dan perkembangan Surabaya pada umumnya. Latar belakang yang dapat diambil dari penerapan kereta bandara di Juanda-Surabaya secara umum adalah sebagai berikut :

a. Sebagai wujud pengembangan infrastruktur yang terkait dalam operasional bandar udara andalan guna memenuhi syarat menjadi bandara berstandart internasional1.

b. Menyediakan layanan publik yang menjadi kebutuhan masyarakatTransportasi publik yang ada di bandara Juanda berupa TAXI dan Bus bandara DAMRI. Keberadaan transportasi publik tersebut masih mengalami kekurangan di bidang fasilitas dan efisiensi waktu. Dari 516 armada taxi yang menjadi alat transportasi publik menuju bandara yang tergolong nyaman dan aman jumlahnya pun masih belum memenuhi kebutuhan pengguna3. Sedangkan Bus Bandara DAMRI fasilitas yang ada masih belum memenuhi kenyamanan penumpangnya. Dari 2 jenis alat angkutan publik tersebut hal yang menjadi kendala utama adalah waktu yang terbuang akibat kemacetan jalan menuju bandara Juanda. Keberadaan kereta bandara merupakan sebuah solusi alat transportasi publik yang bebas hambatan, handal, dan mampu menanmpung jumlah penumpang dalam jumlah besar.Dilihat dari dari trafik perjalanan domestik maupun international, bandara juanda sangat berpotensi untuk realisasi kereta bandara. Dari lebih kurang 6400 penumpang perharinya, kemungkinan 25% penumpang dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan memilih menggunakan kereta bandara4.

TUJUAN

Garis besar tujuan desain KRD Bandara Juanda- Surabaya adalah Menciptakan image sarana transportasi publik yang handal dan sesuai dengan karakteristik calon penumpang yang dinamis, modern dan ekspresif. KRD Bandara Juanda berfungsi untuk mendukung perkembangan Bandara Juanda-Surabaya dalam memenuhi standart sebagai bandara Internasional. Sedangkan teknis desainTermasuk didalamnya mendesain tampilan keseluruhan dan detail eksterior yang lebih berkesan modern, meningkatkan efektifitas aksesibilitas pengguna pada interior termasuk penempatan barang bawaan, mendesain ulang standar kelengkapan fasilitas interior dengan tambahan fitur untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, bentuk dan konfigurasi fasilitas interior dengan pertimbangan faktor ergonomi untuk kereta jarak dekat.

MASALAH

Permasalahan yang diangkat dalam desain KRD Bandara Juanda-Surabaya ini meliputi : aksesibilitas penumpang termasuk dengan barang bawaanya,penempatan barang bawaan termasuk dengan keamanannya, kenyamanan duduk pada kereta jarak dekat, permasalahan pada kelengkapan interior dan fasilitas untuk penyandang cacat.

1 KONSEP PENGEMBANGAN BANDARA dalam Situs Resmi Bandara Juanda . www.angkasapura1.co.id2 Laporan tim Revitalisasi Kereta Api3 Surya online. 5 Juni 2009 4 Prediksi PT. Railing, Transmedia edisi 04/ Agustus 2008

METODOLOGI

Skema 1. Metodologi Perancangan

HASIL DESAIN

EKSTERIOR

Gambar 1. Tampilan Eksterior Kereta Bandara Juanda-Surabaya

INTERIOR

Gambar 2. Tampilan Interior Kereta Bandara Juanda-Surabaya

Gambar 3. Detail Interior Kereta Bandara Juanda-Surabaya

PEMBAHASAN

ANALISA PASAR

Segmen potensial yang dituju (SES menengah-atas) merupakan individu berpola pikir modern dengan standar pendidikan yang tergolong tinggi (lulusan SMU -S1), sangat kecil kemungkinan terjadinya aksi vandalisme mengingat segmen ini merupakan golongan yang menghargai terjadinya perubahan5. Selain hal tersebut, yang dapat disimpulkan dari analisa pasar terhadap segmen ini adalah memiliki kebutuhan yang mendasar akan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan dengan jarak dekat, sehingga pertimbangan dari segi ergonomi dan kenyamanan pengguna adalah hal yang mutlak diperlukan keberadaannya dalam perancangan.

Gambar 4.Segmen Pengguna Kereta Bandara

ANALISA AKTIFITAS

Berdasarkan hasil kesimpulan dari analisa aktifitas pada bus Bandara DAMRI, taxi dan KRD acuan diperoleh aktifitas yang menjadi titik berat dalam desain kereta Bandara Juanda. Aktifitas kritis tersebut adalah aktifitas penumpang terhadap barang bawaanya baik membawa, menempatkan serta mengawasi barang bawaanya. Sedangkan beberapa aktifitas lain yang menjadi pengamatan untuk desain kereta bandara adalah aktifitas pada saat duduk. Hal ini merupakan faktor penting dalam memperoleh kenyamanan maksimal kereta eksekutif jarak pendek. Beberapa aktifitas penumpang juga di paparkan dan diamati guna mendapatkan kenyamanan, keamanan maksimal untuk kereta eksekutif bandara jarak dekat di Bandara Juanda – Surabaya.

Tabel 1. Kesimpulan Analisa Aktifitas

ANALISA ERGONOMI, ANTRHOPOMETRI DAN AKSES PENUMPANG

Gambar 5. Anthropometri Posisi Duduk

Gambar 6. Ergonomi Posisi Duduk Bersandar Berdasarkan Jarak Tempuh

Gambar 7. Ergonomi Akses Jalan

Gambar 8. Ergonomi Penempatan Barang

Gambar 9. Aksesibilitas Penumpang

Gambar 10. Aksesibilitas Handycap Person

Gambar 11. Aksesibilitas Pada Bagasi Barang

Gambar 12. Penempatan Signage

Gambar 13 Penempatan Emergency tools

ANALISA KONFIGURASI

Memilih konfigurasi yang mendukung kecepatan akses penumpang dan kenyamanan dalam level interior Train car. Metode yang digunakan adalah dengan menyajikan berbagai perbandingan konfigurasi antara konfigurasi tranfersal dan longitudinal. Konfigurasi Transfersal dipilih karena memiliki kenyamanan maksimal.

Gambar 14 Tampilan Konfigurasi Terpilih

Gambar 15 Konfigurasi Terpilih

Gambar 16 Pembagian Zona Dalam Level Interior

ANALISA ESTETIKA INTERIOR

Bentuk interior pada kereta bandara di Juanda – Surabaya mengacu pada konsep

modern dan dinamis. Konsep modern dan dinamis sudah banyak diterapkan oleh

beberapa kereta bandara di mancanegara selain itu penggunaan patern ekspresis

digunakan sebagai symbol kota Surabaya yang memiliki masyarakat yang bertipe

ekspresif.

Gambar 17. Image chart Interior

Gambar 18. Pewarnaan Interior

ANALISA ESTETIKA EKSTERIOR

Untuk bentuk eksterior kereta bandara mengadaptasi bentuk ikan hiu dalam hal ini adalah icon kota Surabaya. Untuk bentuk dasar dan konsep image yang hendak dicapai adalah konsep modern dan dinamis yang sesuai dengan karakteristik masyarakat Surabaya.Berdasarkan analisa warna, warna biru diambil guna mendapatkan efek psikologis ketenangan dan sesuai dengan demografi kota surabaya. Sedangkan untuk mengejar konsep modern dan dinamis digunakan kombinasi warna biru dengan warna abu-abu atau hitam. Kombinasi warna ini dapat diaplikasikan pada interior dan eksterior kereta bandara.

Gambar 19. Karakteristik Masyarakat dan Wilayah Realisasi

Gambar 20. Image Chart Eksterior Kereta

Gambar 21. Image Board Eksterior Kereta

Gambar 22. Sketsa ide Kereta Bandara

BRANDINNG

Gambar 23. Branding Kereta Bandar

“ Executive class, speed, and comfort “ . Angkutan publik berbasis rel kereta api yang terjadwal, cepat dan bebas hambatan dengan segmen penumpang kelas eksekutif dan menawarkan kenyamanan yang maksimal.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Kereta bandara di Juanda merupakan sebuah wacana proyek jangka panjang. Realisasi kereta bandara ini masih menunggu hasil survey yang dilakukan oleh pemerintah dan menunggu pembangunan jalur baru dari Stasiun Waru menuju Bandara Juanda. Pada perancangan kereta bandara di juanda ini secara teknis masih mengacu pada kereta bandara di Soekarno-Hatta Jakarta. Sedangkan beberapa hal yang menjadi bagian dari proses pengembangan desain berupa :

a. Perumusan Masalah, Pengumpulan, Dan Pengolahan Data Serta Proses AnalisaPengolahan data berasal dari konsep Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Bandara Kualanamu yang sedang diproses oleh PT. Industri Kereta Api, sebagai studi tentang aktifitas dan perilaku penumpang di bandara juanda dilakukan dengan tiga tahapan yakni tahap analisis pada KRD yang beroperasi di Surabaya, analisis aktifitas pada bus bandara DAMRI dan aktifitas langsung calon penumpang di Bandara Juanda. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan aktifitas kritis yang perlu diperhatikan secara mendetail adalah mengenai keamanan dan kenyamanan barang bawaan

b. Pemecahan Masalah

Melakukan program desain yang terdiri dari beberapa aspek, antara lain: segmentasi pasar, sosial budaya, aktivitas pengguna, ergonomi, konfigurasi, trend style, teknologi dan proses produksi massal (proses analisa dilakukanmelalui tahapan-tahapan aspek tersebut).

SARAN

Pada tahap akhir laporan ini penulis berharap agar laporan tugas akhir ini dapat menambah pengetahuan masyarakat, terutama mahasiswa desain dan praktisi di bidang transportasi berbasis kereta api di Indonesia sebagai bentuk pengembangan sistem transportasi massal berbasis kereta api menuju ke arah yang lebih baik. Penulis

menyadari dengan banyaknya kekurangan yang terdapat dalam penyusunan laporan ini, diharapkan juga adanya kritik dan saran balik yang membangun antara pihak industri (praktisi), pakar di bidang transportasi dan peneliti dari perguruan tinggi atau sejenis untuk dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan penelitian yang berguna bagi pengembangan produk (khususnya dalam bidang transportasi berbasis kereta api) itu sendiri kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA Panero, Julius, 1979, Human Dimension and Interior Space, Whitney Library of Design, New York.

Nurmianto, Eko, 1998, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Candimas Metropole, Jakarta.

Ed Moy, 1978, Noise of Transportation as Traveller, Handbook of Noise Assement.

Kurtweil, Lotz, 1979, Rail Transportation Noise, Handbook of Noise Control, Ed, C, M, Harris 2nd Edition, McGrawHill, Co.

Chijiwa, Hideaki, A Guide to Creative Color Combination, Color Harmony.

Nehashi, Akira, EJRCF, 2001, Japan Railway & Transport Review #26: New Types of Guided Transport.

Windharto, Agus, Dr, DEA, 2000, Jurnal Desain Idea, Vol 1, No

1: 34-35.

Imazu, Naohisa, 1996, Japan Railway & Transport Review, November, Japan.

Data Teknis Kereta Bandara, PT. Industri Kereta Api, Madiun.

www. Angkasapura1.co.id

www.Kereta-api.com

perkeretaapian.dephub.go.id

www.INKA.web.id

www.surya.co.id

www.skyscrepercity.com

www.kompas.com

www.jawapos.co.id