(15) evolusi

Post on 23-Jun-2015

222 views 1 download

Transcript of (15) evolusi

EVOLUSIKEHIDUPAN KEAGAMAAN

Dr H MAMAN SW. SpOG

17 September 2013

Zaman baheula umat manusia masih sedikit

Ilmu pengetahuannya sedikit Kebutuhannya sedikit Sekedar makan dan minum Pakaian hanya menutupi bagian

tertentu Mata pencaharian berburu Tinggal di guha atau diatas pohon

Tahap berikutnya mengenal hewan ternak

Mulai berternak kambing , sapi, kerbau, kuda

Hidup nomaden mencari padang rumput

Tinggal di tenda-tenda dekat mata air

Hidup secara berkelompok Muncul istilah suku

Perkembangan berikutnya mulai bertani

Memiliki tanah pertanian Memiliki tempat tinggal yang tetap Mulai ada hak kepemilikan atas

tanah Mulai ada perdagangan sistim

barter Ditemukan emas Ada koin emas

Abad berikutnya era industri Ditemukan listrik, mesin uap,

mesin diesel Ditemukan telegraf, telepon, radio

dan TV Era perdagangan dan industri Teknologi transfortasi berkembang Teknologi komunikasi berkembang Ilmu perbankkan… muncul…

Pasca era industri ada IPTEK INTERNET…CIBERNETIKA Trasformasi informasi Hampir setiap disiplin ilmu

berkembang ASURANSI DAN PERBANKKAN REKAYASA GENETIKA… BAYI TABUNG… DLL.

Setiap manusia ada kebutuhan psikologis

Rasa nyaman dan rasa aman Manusia mencari sesuatu yang

bisa menumbuhkan rasa nyaman dan aman

Sesuatu itu kemudian disembah Kemudian dibuat aturan

penyembahan Disebutnya agama…

Pelajaran keagamaan pun berkembang

Pemahamannya berkembang Sesuai situasi dan kondisi yang

ada Sesuai kultur dan ilmu

pengetahuan yang ada di masyarakat.

Dari mulai zaman batu … sampai sekarang

Tuhan sangat menyayangi umat-Nya

Tuhan tidak membiarkan umat-Nya susah

Untuk setiap umat Tuhan menurunkan seorang Rosul

Baik di Cina, di Tibet di Indonesia maupun di Arab dan dimana saja, Tuhan mengirimkan Rosul-Nya untuk menyelamatkan umat…

Setiap Rosul mengajarkan aturan hidup

Mengajarkan tata cara penyembahan

Dalam bahasa kaumnya Sesuai kondisi dan situasi yang

ada Setiap umat ada Rosulnya Di setiap masa ada kitabnya

Setiap Rosul : Mengajarkan tentang kesucian,

kedamaian, keselamatan, kasih-sayang, kesabaran, keikhlasan dan berserah diri kepada Tuhan

Itulah pelajaran tentang FITRAH Disebutnya ajaran ISLAM

Seandainya internet sudah ada sejak jaman dahulu … kita bisa internetan dan facebookan dengan para Rosul di seluruh dunia

Ternyata para Rosul itu mengajarkan hal yang sama.. Yaitu … tentang Fitrah-Islam

Apapun nama agamanya… mengajarkan hal yang sama…

Sesungguhnya agama di dunia hanya satu

Semua agama mengajarkan hal yang sama … apapun nama agamanya

Yang satu menyebutnya papaya… Yang lain menyebutnya kates.. Ada juga yang menyebutnya gedang… Setelah dikupas… ternyata isinya

sama ... Sesungguhnya agama di dunia itu satu

Sesungguhnya agama kamu ini satu ( Al Anbiya 21 : 92 ) Agama di sisi Allah adalah Islam-

Fitrah ( Ali Imron 3: 19 ) Tidak ada perubahan pada fitrah

Allah … ( AR-RUM 30 : 30 )

Bagi setiap umat ada Rosul, ( YUNUS 10 : 47 ).

Tidak ada hak bagi seorang Rosul medatangkan suatu ayat, melainkan atas izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada kitab

( AR RAD 13 : 38 ) 

Kami tidak mengutus seorang Rosulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan penjelasan dengan terang kepada mereka

( IBRAHIM 14 : 4 ).

Hai orang yang beriman !!! Berimanlah kepada Allah dan Rosul-Nya, kepada kitab yang diturunkan-Nya, kepada Rosul dan kitab yang diturunkan sebelumnya

( AN NISA 4 : 136 ) 

Tentang beberapa Rosul telah kami kisahkan kepadamu sebelumnya, tentang beberapa Rosul tiada kami kisahkan kepadamu

( AN NISA 4 : 164 )

Tidak ada hak bagi seorang rosul mendatangkan suatu ayat, melainkan atas izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada kitab ( yang tertentu )

( AR RAD 13 : 38 ) 

Dan sesungguhnya Al Qur’an benar-benar dalam kitab-kitab orang-orang terdahulu

( ASY SYUARA 26 : 196 )

Dan kalau Al Qur’an itu kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab lalu dibacakan kepada mereka niscaya mereka tidak akan percaya kepadanya

( ASY SYUARA 26 : 198-199 )

Untuk setiap masa ada kitab Sesuai situasi dan kondisi saat itu Berarti kitab dari Tuhan tidak

hanya Zabur, Taurat, Injil dan Qur’an saja.. mungkin banyak

Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab…

Rosul-rosul itu ada yang kisahnya tercatat di dalam Al Qur’an dan ada yang tidak tercatat

Yang tercatat di dalam Al Qur’an hanya para Rosul yang pernah hidup di wilayah Arab dan sekitarnya

Yang tidak tercatat di dalam Al Qur’an mungkin para Rosul yang berada di Cina, Tibet atau mungkin di Indonesia dll…

yang tidak berbahasa Arab ( ASY SYUARA 26 : 198-199 )

Al Qur’an mengajarkan agar kita percaya kepada para Rosul serta kitab-kitab yang diturunkan sebelum ada Al Qur’an ,

baik yang kisahnya tercatat di dalam Al Qur’an maupun yang tidak tercatat

Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat yang di dalamnya ada hidayah dan cahaya, yang dengan Taurat itu para Nabi berserah diri, membuat keputusan hukum…..

Barangsiapa tidak menjalankan hukum dengan yang diturunkan Allah, maka mereka adalah kaum yang kafir …

( Al Maidah 5 : 44 )

Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putera Maryam, …

Dan Kami menurunkan Injil kepada Isa …

Yang membenarkan Kitab sebelumnya , yaitu Taurat sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa

( Al Maidah 5 : 46 )

Kami telah menurunkan Kitab ( Al Qur’an ) kepadamu ( Muhammad ) dengan membawa kebenaran yang membenarkan Kitab-kitab sebelumnya dan menjaganya, maka putuskan lah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka …

( Al Maidah 5 : 48 )

Untuk setiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang ..

Bila Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat ( saja ), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan ….

( Al Maidah 5 : 48 )

Al Qur’an membenarkan dan menegaskan bahwa para penganut Taurat dan Injil diwajibkan menjalankan hukum-hukum Allah yang tertulis di dalam kitab-kitab tersebut.

Al Qur’an menjelaskan tentang kesinambungan serta perkembangan agama-agama Tuhan

Al Qur’an juga mengoreksi ajaran-ajaran sebelumnya

Ayat-ayat yang Kami batalkan atau Kami hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan dengannya. Tidaklah kamu tahu bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu ???

( Al Baqarah 2 : 106 )

Dan tidaklah Kami mengutus engkau ( hai Muhammad ) melainkan sebagai Rahmat untuk seluruh alam

( Al Anbiya 21 : 107 )

Telah aku sempurnakan agamamu dan Aku ridhoi Islam (fitrah) sebagai agama bagimu ( Al Maidah 5 : 3 )

Disempurnakan artinya : Tidak dihilangkan seluruhnya

tapi diganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan

( Al Baqarah 2 : 106 )

Hukum-hukum Allah yang diturunkan ke Nabi sebelumnya ke Nabi berikutnya berkesinambungan, saling berkaitan, saling menjelaskan, saling melengkapi, ada koreksi dan revisi, ada penyempurnaan dari masa ke masa sampai ke Muhammad saw.

Al Qur’an merupakan puncak ajaran spiritual dari semua kitab yang ada sebelumnya

Ajaran Rosulullah Muhammad merupakan perkembangan terakhir dari semua agama yang menuju kesempurnaan.

Oleh karena itu beliau disebut sebagai penutup para nabi dan Rosul..

Ketika ajaran Islam keluar dari wilayah Arab, para cendikiawan Muslim bersentuhan dengan kearifan lokal baik budaya maupun wawasan keilmuannya kemudian membaur dan menyerapnya …

Berasimilasi dan bersinergi … namun … Ruh islami tetap hidup di dalamnya … Umat Islam merubah wajah dunia … Puncak peradaban Islam yang luar biasa

Menurut alm. Gus Dur Umat Islam saat kini

berpandangan sempit dan sangat ekslusif, sehingga tidak mampu mengambil bagian dalam kebangkitan peradaban pada masa perkembangan IPTEK

Dogmatis dan tidak kreatif karena terpaku pada hukum fiqih

Pengambilan hukum agama oleh Imam Syafei tidak sekedar ngunduh dari Al Qur’an dan sunah tapi juga mengacu kepada sejumlah kaidah metodologis tertentu

Demikian menurut Gus Dur … Prolog dalam buku Nurcholis

Majid : Islam Universal

Masih menurut Gus Dur : Ilmu Fiqih sebagai teori hukum

sebenarnya merupakan proses kreatif yang dapat mempertemukan antara kebutuhan zaman dan norma agama …

Bila ilmu Fiqih tidak dipergunakan secara kreatif maka akan berubah fungsi menjadi alat seleksi yang sangat normatif

Ilmu fiqih yang kaku tidak fleksible…

Mematikan kreativitas … Mematikan semangat jiwa

transformatif … Mengkerdilkan pola pikir…

Pada akhirnya umat Islam hanya akan menjadi objek perkembangan sejarah, bukan sebagai pelaku yang bermartabat …

Perlu dikembangkan agenda baru yang menampilkan universalisme dan kosmopolitanisme baru dalam ajaran Islam

Demikian kata gus Dur… Gitu aja kok repot …

Ayat qur’an tidak boleh dirubah namun untuk urusan duniawi …, implementasi, penerapan dan penjabarannya …

disesuaikan dengan situasi dan kondisi …

Urusan dunia : Urusan mulut, perut dan dibawah

perut

Sabda Rosulullah : Urusan dunia engkau lebih tahu

Tata cara beribadah ikutilah cara-ku …

Jangan lupakan tata cara beliau di guha Hiro

Islam itu dinamis Maka bertanyalah kepada orang-

orang yang berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui ( An Nahl 16 : 89 )

Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang berusaha melakukan perubahan

( Ar Rad 12 : 11 )

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ali Imran 3 : 190)

Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya ( Yunus 10 : 100 )

Agaknya pemikiran Gus Dur bersebrangan dengan golongan yang ingin memurnikan ajaran Islam melalui apa yang disebut :

Islam Azas Tunggal…!!!??? Tidak peduli kultur kita seperti apa

… Mungkin ini yang menyebabkan pola

pikir umat Islam terpasung … Cape deh …!!!???

Adakah keberanian para ulama Indonesia untuk melakukan amandemen yang mendasar dan menyeluruh ???

Apakah pemikiran Gus Dur bisa terwujud …!!!???

Kite tunggu aje …!!!???

amandemen niii yeee…

Emangnye gue

pikirin…!!!

Terima kasih

wassalam