11. hakekat hidup muslim mabda islam Aqidah Islam

Post on 21-Jul-2015

368 views 14 download

Transcript of 11. hakekat hidup muslim mabda islam Aqidah Islam

HAKIKAT HIDUP MUSLIMHAKIKAT HIDUP MUSLIM

OlehOlehMuhammad Ismail YusantoMuhammad Ismail Yusanto

SEM InstituteKompleks Ciputat Center No 75ii

Jl. Ir. H. Juanda Ciputat Jakarta SelatanTelp. 021-7430954, Fax. 021-7427717

e-mail: semi@uninet.net.id

P 2 K DP R O G R A M P E N I N G K A T A N

Definisi Hidup

Secara Biologis

Secara sosiologis

Ada tanda kehidupan tumbuh berkembang

Ada interaksi dengan sesama manusia (jami’u alaqati an-naas)

Hidup di Dunia

Ke Mana?Dari Mana?

MatiLahir

Untuk Apa?

Kehidupan sebelum dunia Kehidupan dunia

Kehidupan setelah Dunia

Hubungan antar tiga simpul

AL-’UQDATU AL-KUBRAAL-’UQDATU AL-KUBRA(SIMPUL BESAR)(SIMPUL BESAR)

TIGA PERTANYAAN TIGA PERTANYAAN MENDASAR MANUSIAMENDASAR MANUSIA

DARI MANA MANUSIA BERASAL?DARI MANA MANUSIA BERASAL?UNTUK APA MANUSIA HIDUP?UNTUK APA MANUSIA HIDUP?

KEMANA SETELAH MATIKEMANA SETELAH MATI??

- Simpul semua pertanyaan- Bila terurai maka terurai pula

pertanyaan cabang

Hakekat Hidup

Difahami

Tidak difahami

Hidup terarah, kaya makna Mantap

Hidup tak tentu arahKosong dari makna Gelisah

Lari dan tak acuh

Berusaha menjawab

• Menemukan jawaban benar mantap• Menemukan jawaban tapi salah• Tidak menemukan jawaban

SIKAP MENGHADAPI SIMPUL BESAR

Harus dijawab

Jawa ban dari simpul besar, sebagai ……..

Aqidah

Fikrah kulliyah

Qaidah fikriyah

Al-Nadzratu fi al-hayati al- dunya Mempengaruhi gaya hidup Menentukan kualitas hidup

Kegagalan Memahami

Hakekat Hidup

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi) neraka Jahannam banyak dari jin dan manusia. Mereka mempunyai akal, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) , dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah)...” (QS Al A’raaf : 179)

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjad pemelihara atasnya?” (QS Al Furqaan : 43)

KesesatanKelalaianKeenggananHawa Nafsu

ADA DUA MACAM JAWABAN

JAWABAN ISLAM Manusia diciptakan Allah Hidup untuk beribadah

kepada-Nya Setelah mati akan hidup

abadi di alam akherat: di sorga atau neraka

Tergantung hidupnya di dunia: beriman atau tidak; bila beriman, taat atau tidak

(Sumber: wahyu Allah)

JAWABAN SEKULER Manusia diciptakan Tuhan Hidup untuk mencari

kepuasan jasmani Setelah mati, akan ada

hidup yang abadi di alam lain (?), atau pasti di sorga karena sudah diampuni

Alam nanti tidak ada hubungannya dengan sekarang (?)

(Sumber: pemikiran spekulatif)

MANA JAWABAN YANG BENAR?

Yang benar adalah yang bersumber dari al-Qur’an

Pemikiran spekulatif tidak berdasar. Nilainya bisa benar bisa salah

Tapi bila terdapat sumber yang pasti benar, maka pemikiran spekulatif tentang hakekat hidup di dunia pasti salah adanya.

AL QUR’AN

BUATANORANG ARAB

BUATANMUHAMMAD

WAHYUALLAH SWT?

3 KemungkinanSumber Al Qur’an3 Kemungkinan

Sumber Al Qur’an

Kemungkinan dari orang Arab….

TIDAK BENARTIDAK BENAR

SEBAB, AL QUR’AN MENANTANG MEREKA

UNTUK MEMBUAT YANG SERUPA

DENGANNYA Tapi, MEREKA TIDAK

MAMPU

SEBAB, AL QUR’AN MENANTANG MEREKA

UNTUK MEMBUAT YANG SERUPA

DENGANNYA Tapi, MEREKA TIDAK

MAMPUAl Baqarah : 23 , Yunus : 38, Hud : 13, Al Isra’ 88

Kemungkinan dari Muhammad…

TIDAK BENARTIDAK BENAR

Muhammad adalah bagian dari orang arab,

Gaya bahasa al-Qur’an tidak sama dengan Hadits

Muhammad adalah bagian dari orang arab,

Gaya bahasa al-Qur’an tidak sama dengan Hadits

Maka….Alqur’an pasti Wahyu Allah

Tidak ada manusia yang bisa meniru

Keotentikannya dijamin Allah Isinya pasti benarTermasuk menyangkut jawaban

atas 3 pertanyaan mendasar tadi

SIKAP YANG HARUS DIAMBIL Mengambil jawaban yang pasti benar Meninggalkan jawaban yang pasti salah

Maka simpul besar terurai: Manusia diciptakan Allah untuk beribadah

kepada-Nya, dan setelah mati akan kembali kepada Allah untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan di dunia pada hari perhitungan (yaumu al-hisab), dari itu akan ditentukan sebagai penghuni surga atau neraka

DARI MANAManusia,

alam semesta dankehidupan berasal?

DICIPTAKAN ALLAHDICIPTAKAN ALLAH

MAKA……

UNTUK APA MANUSIA HIDUP? BERIBADAH KEPADA ALLAH

Makna ibadah adalah tha’atullah wa khudlu’u lahu wa iltizamu ma syara’a minaddini (taat kepada Allah tunduk padanya dan berpegang teguh pada apa yang telah disyariatkan di dalam agama Islam)

Jadi, kehidupan dunia dengan sebelumnya terikat dengan hubungan penciptaan, perintah dan larangan (shilatu al-khalq dan shillatul awamir wan nawahi )

Kehidupan dunia dengan sesudahnya terikat dengan kebangkitan dan perhitungan (shilatul ba’tsi wan nushur dan shillatul muhasabah)

MACAM IBADAH

Makna KhususAktivitas hubungan dengan Allah (Shalat, puasa, Zakat, do’a, dll)

Makna UmumSegala aktivitas manusia

AMAL BERNILAI IBADAH

Amal Terbaik

Ikhlas hanya untuk Allah SWT

Benar sesuai tuntunan syariat Islam

KE MANA SETELAH MATI

Keyakinan Perbuatan Balasan

1. Muslim Taat Kekal di Surga

2. Muslim Ingkar Neraka lalu Surga

3. Kafir Kekal di Neraka

Dibangkitkan kembali (Al Mukminun:15-16)Dihisab, atas keyakinan dan perbuatannya di duniaTiga prototipe manusia dan balasannya

Dalil ….Tipologi 1 (Al Bayyinah:7-8)“Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluq. Balasan mereka adalah surga adn yang mengalir sungai-sungai di bawah. Mereka kekal di dalamnya selamanya”

Tipologi 2  “… Allah memerintahkan para malaikat mengentas dari neraka itu orang-orang yang tidak pernah sekalipun melakukan perbuatan syirik. Yaitu mereka yang berucap Laa ilaaha illallah. Orang-orang ini dapat diketahui melalui ciri khasnya, yakni di wajahnya ada bekas sujud….. (HR. Muslim dari Abu Hurairah RA)

• Tipologi 3 (Al Bayyinah:6)“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq”.

KEADAAN DI AKHIRAT

TIPOLOGI 1 Bahagia

TIPOLOGI 2 Menyesal kurang banyak beramal (al-fajr:24)

TIPOLOGI 3 Menyesal lebih baik jadi tanah(An naba’:40)

KESIMPULAN

KehidupanSebelum

DuniaAllah

KehidupanDunia

Ibadah

KehidupansetelahDunia

Akherat

Shillatul khalqi

Shillatul awamir wa nawahi

Shillatul ba’tsi wa nushur

Shillatul muhasabah

Sebelum dunia Sesudah dunia

Hubungan dengan kehidupan dunia

Penciptaan Kebangkitan

Perintah dan Larangan

Perhitungan

Hubungan 3 fase kehidupan

DUA GAYA HIDUPGAYA HIDUP ISLAMY Hidup untuk beribadah

Landasan iman Tolok ukur perbuatan aturan

Islam (halal dan haram) Orientasi hidup akherat dan

dunia Untuk untuk kemuliaan diri,

keluarga, umat dan perjuangan agama (dakwah)

Makna kebahagiaan: ridha Allah

GAYA HIDUP SEKULER Hidup untuk mencari

kesenangan jasmani Landasan hawa nafsu Tolok ukur perbuatan:

manfaat Orientasi hidup dunia

semata Hidup untuk kepentingan diri

dan keluarga sendiri

Makna kebahagiaan: tercapainya kepuasan jasmani

AKTUALISASI IBADAH TERUJUD PADA

KETERIKATAN MUSLIM PADA ATURAN ISLAM

Dalam urusan keimanan (mantap dan murni atau tidak syirik)

Dalam urusan ibadah mahdah (taat selalu) Dalam urusan akhlaq (mulia) Dalam urusan makanan dan minuman (halal dan

thayib selalu) Dalam urusan pakaian (menutup aurat) Dalam urusan keluarga (sakinah) Dalam urusan pekerjaan (profesional) Dalam urusan masyarakat (peduli) Dalam urusan dakwah (aktif terlibat)

HIDUP SEORANG MUSLIM

Hidup dengan misi yang agung Hidup yang terarah dan mantap serta

terhindar dari kemungkinan disorientasi

Hidup yang bermutu tinggi Dengan keyakinan akan kegemilangan

hidup hakiki yang abadi di akherat kelak

INSYA ALLAH

WASSALAM