03. EKOLOGI 1

Post on 28-Jan-2016

229 views 0 download

description

Dasar-dasar Ekologi

Transcript of 03. EKOLOGI 1

Kuliah 3

EKOLOGI 1PRINSIP-PRINSIP

EKOLOGI-EKOSISTEM

PENGERTIAN EKOLOGI

Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang

terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu.

Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

EKOLOGI

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya

Miller (1975) menyebutkan bahwa ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesama serta dengan lingkungan tempat tinggalnya

Odum (1994) menjelaskan bahwa ekologi merupakan ilmu yang membahas mengenai rumah tangga bumi, termasuk flora, fauna, mikroorganisme serta manusia yang hidup bersama dan saling berinteraksi satu dengan lainnya

4

Field Study of Ecology

Behavior

Molecular

Physiological

Evolution

EKOLOGI

PRINSIP-PRINSIP EKOLOGI Pembahasan ekologi tidak lepas

dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.

Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan

Faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.

Ekosistem merupakan sistem hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotiknya = Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya

EKOSISTEM dan LINGKUNGAN HIDUP

7

PERKEMBANGAN EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN:

1. Peradaban Masyarakat Primitif (api dan logam), di mana setiap individu untuk hidup perlu memiliki pengetahuan yang pasti tentang lingkungan (hukum alam, tenaga-tenaga alam, dan mengenai tumbuhan serta binatang di sekitarnya).

2. Thn 1700, Anton van Leewenhoek menemukan mikroskop dan memelopori pengkajian “rantai-rantai makanan” dan “pengaturan populasi”

3. Thn 1869, Ernst Haeckel mengenalkan istilah ekologi.

4. Thn 1900, perbendaharan istilah Ekologi terpisah dari Biologi dan kehutanan (forestry) dalam hal materi dan sudut pandangnya.

5. Abad 20, pemisahan ekologi dan ilmu lingkungan (environment of science) terutama pengelolaan SDA dan pelestariannya (misal regulasi dan keberlanjutan).

6. Awal abad 21, merupakan era informasi di mana ruang dan waktu tidak merupakan sebagai pembatas di dalam mengkaji Biologi, Kehutanan, Ekologi dan Ilmu Lingkungan yang saling melengkapi informasi tersebut (lihat Agenda 21 mengenai Lingkungan Hidup).

Ekosistem alami:Ekosistem yang tidak ada campur tangan manusia

Ekosistem binaan:Ekosistem yang ada karena adanya campur tangan manusia

EKOSISTEM ALAMI DAN EKOSISTEM BINAAN

Ekosistem alami

• Dapat memenuhi kebutuhannya sendiri

• Dapat memenuhi energinya sendiri

• Tidak menimbulkan pencemaran

• Membentuk keseimbangannya sendiri

• Dapat memulihkan dirinya sendiri

• Tidak membutuhkan perawatan

Ekosistem binaan

• Tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri

• Perlu mendapat energi dari luar

• Menimbulkan pencemaran• Keseimbangannya mudah

terganggu• Tidak dapat memulihkan

dirinya sendiri• Membutuhkan perawatan

PERBEDAAN ANTARA EKOSISTEM ALAMI DAN EKOSISTEM BINAAN

Mangrove Hutan Pantai

Sungai Situ

CONTOH EKOSISTEM ALAMI

Kota Waduk Kebun teh

CONTOH EKOSISTEM BINAAN

Ekosistem “Binaan”

Taman Rumah dengan aneka pohon

KOMPONEN EKOSISTEM

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN DALAM SISTEM LINGKUNGAN

Abiotik: sinar matahari, angin, tanah, air, dll Biotik:

◦ Herbivora◦ Carnivora◦ Omnivora◦ Detritus

Penamaan Komponen Biotik Suatu Ekosistem

Dasar penamaan

Komponen biotic di dalam ekosistem

Jenis mahluk hidup

Tumbuhan Herbivora Karnivora Karnivora

Fungsi di dalam ekosistem

Produsen Konsumen 1 Konsumen 2 Konsume 3

Jarak transfer energi

Tingkat trofik 1

Tingkat trofik 2

Tingkat trofik 3

Tingkat trofik 4

ALIRAN ENERGI Aliran energi merupakan rangkaian urutan

pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain :

dimulai dari sinar matahari lalu ….. ke produsen, ….. konsumen primer, ….. konsumen tingkat tinggi, …. sampai ke saproba di dalam tanah.

Siklus ini berlangsung dalam ekosistem.

DAUR MATERI DAN ALIRAN ENERGI

Matahari

Siklus materi

Produsen Tumbuhan ber klorofil

Konsumen 1 Herbivora

Konsumen 2 Karnivora kecil

Konsumen 3 Karnivora

besar

Sampah organik Berasal dari

tumbuhan dan hewan yang mati

Pembusukan oleh mikroba tanah menjadi humus

Mineralisasi oleh mikroba tanah menjadi bahan

mineral

Bahan mineral siap diserap tumbuhan

Aliran energi

Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik

Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.

Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya.

Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.

1. Positif transient stat (growth system) yaitu masukan energi lebih besar daripada keluaran energi.

2. Steady state (balanced system) yaitu masukan energi seimbang/sama dengan keluaran energi

3. Negative transient state (aging system) yaitu keluaran energi lebih besar daripada masukan energi

Ekosistem dikatakan lestari apabila siklus materi didalamnya dapat berjalan dengan baik

TINGKAH LAKU EKOSISTEM BERDASARKAN ALIRAN ENERGI

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP Definisi lingkungan hidup adalah

kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

(tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.

Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.