Post on 25-Jun-2015
description
BAB IPENDAHULUAN
1. Pertumbuhan rohani orang Nias yang ada di Pematang Siantar kurang diperhatikan oleh gereja.
2. Banyak orang Nias yang tidak memilliki gereja lokal karena berbagai macam alasan, tetapi yang paling dominan adalah faktor bahasa.
Dari jenis pelayanan yang dilakukan dan berjalan selama ini dalam jemaat ONKP Pematang Siantar seperti : kegiatan doa, pengajaran, tata cara ibadah dan keteladanan pemimpin. Manakah yang paling berpengaruh positif bagi pertumbuhan jemaat?
Pertumbuhan iman jemaat Kristen orang Nias jemaat Pematang Siantar. Dengan melakukan tinjauan teologi praktis terhadap pertumbuhan imaan jemaat Orahua Nihan Keriso Protestas
( ONKP ) Nias di Pematang Siantar yang penekanannya pada doa, pengajaran, ibadah dan keteladanan
Jika jemaat Orahua Nihan Keriso Protestas ( ONKP ) Nias di Pematang Siantar dilayani
dalam doa, pengajaran, ibadah dan keteladanan maka iman mereka akan bertumbuh.
1. Untuk membantu/menolong hamba-hamba Tuhan yang ada, khusunya di Pematang Siantar, untuk memahami prinsip pertumbuhan Gereja yang Alkitabiah, dengan menggembalakan jemaat Tuhan dari suku Nias yang pindah ke Pematang Siantar melalui pendekatan gereja secara emosional.
2. Sebagai bahan bagi mereka yang ingin mendalami tentang pertumbuhan gereja, khususnya pertumbuhan iman orang kristen suku Nias yang merantau/pindah ke Pematang Siantar.
A. Suatu Tinjauan : “Merupakan suatu pandangan atau pendapat sesudah mempelajari atau menyelidiki”
B. Teologis : Berasal dari bahasa Yunani “Theos” artinya Tuhan dan “Logos” artinya ajaran. Jadi Teologis artinya ajaran atau ilmu yang mempelajari tentang Tuhan dan hubungannya dengan alam semesta.
“Maka yang di maksud dengan tinjauan Teologis adalah suatu usaha untuk menganalisa gejala yang mengacu pada sistematika Teologi”
Yang secara sistematis, ilimiah, mencari kesatuan dari hal yang dinyatakan di dalam Alkitab.
C. Tentang : “Hal; perihal ; terhadap”D. Pertumbuhan : “Hal keadaan tumbuh
atau perkembangan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Merupakan kata sifat”
E. Iman : “Keyakinan dan kepercayaan kepada Allah”
F. Kristen : “Agama yang disampaikan oleh Kristus”
G. Orang : “Manusia”H. Nias : “ Suatu suku di propinsi
Sumatera Utara”I. Pematang Siantar : “Nama kotamadya
di propinsi Sumatera Utara”J. Sumatera utara : “ Nama Propinsi
1. Metode Observasi2. Metode Perpustakaan3. Metode Penarikan Angket
1. PENDAHULUAN1.1 Alasan Pemlihan Judul1.2 permasalahan1.3 Pembatasan Masalah1.4 Hipotesa1.5 Tujuan Penulisan1.6 Perumusan Istilah1.7 Metode Penulisan1.8 Sistematika Penulisan
2. PRINSIP-PRINSIP PERTUMBUHAN IMAN 2.1 Langkah-langkah Pertumbuhan Iman2.2 Contoh - Contoh Pertumbuhan Iman Dalam Perjanjian
Lama2.3 Contoh- Contoh Pertumbuhan Iman Dalam Perjanjian
Baru2.4 Pertumbuhan Iman Masyarakat Nias di Pematang
Siantar
3. SELAYANG PANDANG GEREJA ONKP NIAS PEMATANG SIANTAR DAN GAMBARAN KEPENDUDUKAN KOTA PEMATANG SIANTAR3.1 Masuknya Berita Injil di Nias3.2 Sejarah Berdirinya Gereja ONKP di Nias3.3 Berdirinya Gereja ONKP Pematang Siatar3.4 Struktur Organisasi3.5 Jenis – Jenis Pelayanan
• Pelayanan Secara Umum• Komisi-Komisi (Komisi Kaum Bapak, Komisi Pelayanan
Permpuan, Komisi Pemuda, Komisi Sekolah Minggu)
3.6 Gambaran Penduduk Kota Pematang Siantar
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.I Hasil Penelitian4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
5. PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran-saran
Lampiran – LampiranKepustakaan
BAB IIPRINSIP-PRINSIP PERTUMBUHAN
IMAN
Menurut Brian J Bailey , ada 9 kunci untukpertumbuhan iman Kristen, yaitu :1. Memiliki hubungan pribadi dengan Allah2. Memiliki kerendahatian3. Taat4. Memiliki hati yang percaya5. Merenungkan Firman Allah6. Berjalan dengan umat Allah yang beriman7. Memiliki sikap hati yang baik di dalam padang belantara dan ujian-ujian.8. Melatih iman9. Berani menghadapi rintangan manapun terhadap iman di dalam hidup kita.
Stephen Tong mengatakan bahwa ada enamelemen untuk pertumbuhan iman Kristen yang terdapat dalam Ef 1:15-23 .1. Iman di dalam Kristus (ay. 15).2. Kasih terhadap semua orang kudus (ay. 15).3. Roh hikmat (ay. 17).4. Wahyu (ay. 17).5. Pengharapan di dalam panggilan Kristus (ay. 18).6. Kuasa Kebangkitan Kristus (ay. 19).
Diaspora Sejahtera Caring Ministry, menjelaskan:1. Iman bertumbuh oleh firman Allah2. Iman bertumbuh oleh pengujian3. Iman bertumbuh dalam pencobaan4. Iman bertumbuh dalam penganiayaan dan penderitaan5. Iman bertumbuh dalam kehidupan padang gurun6. Iman bertumbuh karena dipraktekkan7. Iman bertumbuh dengan persoalan
1. Iman Abrahama. Mempercayai Allah sebagai Allah.b. Lulus dalam pengujian.2. Iman Nuh a.Iman Yang Menerima Firman Allah Apa
Adanya b. Iman Yang Disertai Ketaatanc. Iman Yang Mengandung Kesabaran d. Iman Yang Bertahan Mengatasi Cemoohan
3.Iman Daniel a. Iman dalam pengetahuan. b. Iman dalam pengharapan.c. Iman dalam hal percaya dan mempercayakan diri. d. Iman dalam kebijaksanaan.
1. Iman Petrus a. Petrus menjadi pribadi yang percaya kepada
Allah b. Petrus mempraktekan kuasa dan mujizat
Tuhan2. Iman Paulus a. Paulus menerima anugerah keselamatan b. Paulus melupakan hidupnya yang dahulu
3. Iman Timotius a. Iman Timotius bertumbuh karena pembinaan
dari nenek dan ibunya b. Timotius memiliki iman yang murni /asli
1. Orang Nias yang tinggal di Pematang siantar banyak tidak memiliki gereja lokal yang tetap.
2. Pada tanggal 5 November 1995 mendirikan ONKP Nias di Pematang Siantar
BAB III SELAYANG PANDANG GEREJA ONKP NIAS PEMATANG SIANTAR
DAN GAMBARAN KEPENDUDUKAN KOTA
PEMATANG SIANTAR
1. Pada tanggal 27 September 1865 Ernest Ludwig Denninger datang ke pulau Nias sebagai seorang penginjil.
2. Masa penyebaran Injil di Nias dibagi dalam 3 daerah:
a. Nias bagian Tengah sampai ke Nias bagian Barat.
b. Pantai Sebelah Timur sampai ke Nias Selatanc. Nias Sebelah Utara
1. ONKP di Nias berdiri pada tanggal 16 April 19522. Di sahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia tanggal 26 Februari 1953,No.J.A 5/19/12 dan telah terdaftar pada Kantor Departemen Agama Republik Indonesia, Dirjen Bimas Kristen Protestan No 76 tahun 1991, tanggal 04 Maret 1991.
Gereja ONKP dengan pemimpin pertama disebut Pengurus besar pada tahun 1952 - 1957 dengan rincian sebagai berikut :
1. Presiden (Ephorus ) : Pdt. Karl Dalihuku Marundruri.
2. Setia Usaha (Sekjen) : Pdt. Dalimano Hia3. Bendahara : Huno Hia4. Komisaris- Komisaris : 1. Gadao Daeli 2. Pdt. Fang Gulo 3. Wa`asaro Daeli 4. Fahuwu Hia5. Penasehat : Pdt. Fosasi Daeli
Tanggal 05 Nopember 1995 dilaksanakan kebaktian/ Ibadah Perdana Gereja Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP) di rumah Satua Niha Keriso ( SNK ). Tahamano Daeli, Jalan Durian No 43, Pematang Siantar kemudian pada
kebaktian minggu berikutnya pada tanggal 12 Nopember 1995 dilaksanakan pelantikan Majelis Jemaat ONKP
Pematang Siantar yaitu : 1. Ketua Majelis / Guru Jemaat : Gr.J.Tahamano Daeli 2. Sekretaris Majelis : Snk. Siata Hia,SH 3. Bendahara : Snk. Lorestina Damanik,BA ( Alm)
No Berdasarkan
Tahun
Jumlah Kepala
Keluarga
Jumlah
Jemaat
1 1995 12 30
2 2000 28 76
3 2005 39 122
4 2010 56 171
Bendahara Majelis
Anggota Majelis Anggota Majelis
Komisi Pemuda
Komisi Kaum Bapak
Komisi Pelayanan Perempuan
Anggota Jemaat
Ketua Majelis
Sekretaris Majelis
Komisi Sekolah Minggu
Luas daratan Kota Pematang Siantar adalah 79,971 Km² terletak 400 -500 mt di atas permukaan laut. Secara administrasi Wilayah Kota Pematang Siantar terbagi menjadi 8 ( delapan ) Kecamatan yakni : 1. Kecamatan Siantar Barat.2. Kecamatan Siantar Timur.3. Kecamatan Siantar Utara.4. Kecamatan Siantar Selatan.5. Kecamatan Siantar Marihat.6. Kecamatan Siantar Martoba.7. Kecamatan Siantar Marimbun.8. Kecamatan Siantar Sitalasari.
No Kecamatan Luas Areal (Km²) Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Penduduk
Kepadatan
Penduduk
(per Km²)
1 Siantar Marihat 7,825 7 19.697 2.517
2 Siantar Marimbun 18,006 6 13.393 744
3 Siantar Selatan 2,020 6 21.920 10.851
4 Siantar Barat 3,205 8 48.811 15.230
5 Siantar Utara 3,650 7 51.632 14.146
6 Siantar Timur 4,520 7 44.093 9.755
7 Siantar Martoba 18,022 7 28.250 1.568
8 Siantar Sitalasari 22,723 5 23.201 1.021
Total 79,791 53 250.997 3.146
BAB IVHASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Data diperoleh dengan mengunakan metode penarikan angket dengan jumlah 80 respondenPerhitungan data menggunakan metode chi kuadrat
No Usia Jumlah
Responden
1 15-25 tahun 32 orang
2 26-35 tahun 20 orang
3 36-45 tahun 13 orang
4 46 tahun keatas 15 orang
Peryataan Usia Jumlah
15-25
tahun
26-35
tahun
36-45
tahun
46 tahun
ke atas
Setuju 31 orang 20
orang
13 orang 15 orang 79 orang
Tidak
Setuju
1 orang 0 orang 0 orang 0 orang 1 orang
Pengaruh Doa Terhadap Pertumbuhan Iman
Peryataan
Usia
Jumlah15-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46 tahun ke
atas
Setuju 27 orang 20 orang 12 orang 15 orang 74
orang
Tidak Setuju 5 orang 0 orang 1 orang 0 orang 6 orang
Diperoleh nilai chi kuadrat 0,3651
Peryataan Usia Jumlah
15-25
tahun
26-35
tahun
36-45
tahun
46 tahun ke
atas
Setuju 29 orang 20 orang 10 orang 15 orang 74 orang
Tidak
Setuju
3 orang 0 orang 3 orang 0 orang 6 orang
Diperoleh nilai chi kuadrat 0,4515
Peryataan Usia Jumlah
15-25
tahun
26-35 tahun 36-45 tahun 46 tahun
ke atas
Setuju 30 orang 20 orang 11 orang 15 orang 76 orang
Tidak
Setuju
2 orang 0 orang 2 orang 0 orang 4 orang
Diperoleh nilai chi kuadrat 0,1998
Bagian Nilai Chi kuadrat (X²) Persentase
Doa 0,0126 1,23 %
Pengajaran 0,3651 35,48 %
Ibadah 0,4515 43,87 %
Keteladanan 0,1998 19,42 %
Total 1,029 100,00 %
1. Kategori Doa A. kelompok usia 15 – 25 tahun, 31 orang
menyatakan setuju bahwa doa merupakan faktor pertumbuhan iman jemaat
( 96,875 %). Kelompok usia ini digolongkan usia remaja. Jika dilihat dari persentase maka kebanyakan kaum remaja di jemaat ONKP Nias masih menganggap doa sebagai faktor untuk meningkatkan pertumbuhan rohani jemaat.
B. Kelompok usia 26-35 tahun, yang berjumlah 20 orang responden ( 100 % ) menyatakan setuju bahwa doa merupakan faktor penting dalam pertumbuhan iman jemaat.
C. Kelompok usia 36-45 tahun, dengan jumlah 13 orang responden ( 100 % ) menyatakan setuju doa merupakan faktor pertumbuhan iman jemaat.
D. Kelompok usia 46 tahun ke atas, dengan jumlah 15 orang responden ( 100 % ) menyatakan bahwa doa merupakan faktor pertumbuhan iman jemaat.
Doa merupakan faktor tertinggi bagi Jemaat ONKP Nias di Pematang Siantar, Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:Pertama, jemaat percaya bahwa doa adalah cara untuk meminta pertolongan Tuhan dalam menghadapi segala permasalahan dan pergumulan hidup.Kedua, ada suatu kebiasaan dalam jemaat yang sudah ditanamkan dari kecil untuk selalu berdoa setiap hariKetiga, bagi jemaat berdoa adalah hal yang sederhana dan mudah dilakukan.
2. Kategori Pengajaran A. Kelompok usia 15-25 tahun, 27 orang
menyatakan setuju bahwa pengajaran membuat iman jemaat bertumbuh ( 84,375 % ). Dan ada sebagian ( 15,625 % ) menyatakan tidak bertumbuh.
B. Kelompok usia 26-35 tahun, 20 orang menyatakan bahwa pengajaran membuat iman jemaat bertumbuh (100 %)
C. Kelompok usia 36-45 tahun, 12 orang menyatakan bahwa pengajaran membuat iman jemaat bertumbuh (92,3 % ), dan ada 1 orang yang menyatakan pengajaran tidak membuat iman mereka bertumbuh ( 7,7 % ).
D. Kelompok usia 46 tahun ke atas, 15 orang menyatakan setuju bahwa pengajaran membuat iman jemaat bertumbuh ( 100 % ).
Pertama, Alkitab menjelaskan bahwa iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Tuhan.Kedua, pengajaran yang mereka terima adalah makanan rohani mereka. Ketiga, pengajaran yang diberikan sesuai dengan kondisi dan budaya jemaat.Keempat, perlu ada perubahan cara dan metode yang digunakan dalam penyampaian firman
3. Kategori IbadahA. Kelompok usia 15-25 tahun, 29 orang menyatakan setuju jika ibadah membuat iman jemaat bertumbuh ( 90,625 % ), dan ada 3 orang yang tidak setuju jika ibadah membuat iman jemaat bertumbuh ( 9,375 %).B. Kelompok usia 26-35 tahun, 20 orang menyatakan setuju jika ibadah membuat iman jemaat bertumbuh ( 100 % ).
C. Kelompok usia 36 – 45 tahun, 10 orang menyatakan setuju ibadah membuat iman jemaat bertumbuh ( 76,9 % ) dan ada 3 orang yang tidak setuju jika ibadah membuat iman jemaat bertumbuh ( 23,1 % ).
D. Kelompok usia 46 tahun ke atas, 15 orang menyatakan setuju jika ibadah membuat iman jemaat bertumbuh ( 100 % ).
Pertama, Ibadah merupakan kegiatan dimana iman jemaat dapat dikuatkan. Kedua, Ibadah sudah menjadi disiplin rohani yang dilakukan jemaat setiap minggu.Ketiga, Ibadah yang diselengarakan menggunakan konteks budaya Nias sehingga jemaat dapat lebih menikmati ibadah.Keempat, Perlu ada perubahan tata cara ibadah yang disesuaikan dengan kelompok usia jemaat.
4. Kategori Keteladanan A. Kelompok usia 15-25 tahun, 30 orang menyatakan
jika keteladanan membuat iman jemaat bertumbuh ( 93,75 % ) dan ada 2 orang yang menyatakan keteladanan tidak membuat iman jemaat bertumbuh ( 6,25 % ).
B. Kelompok usia 26-35 tahun, ada 20 orang yang berpendapat jika keteladanan membuat iman jemaat bertumbuh ( 100 % ).
C. Kelompok usia 36 – 45 tahun, ada 11 orang yang berpendapat bahwa keteladanan membuat iman jemaat bertumbuh ( 84,6 % ) dan ada 2 orang yang tidak setuju jika keteladanan membuat iman jemaat bertumbuh ( 15,4 % ).
D. Kelompok usia 46 tahun ke atas, 15 orang menyatakan jika keteladanan membuat iman jemaat bertumbuh ( 100 % ).
Dari hasil angket maka kita dapat melihat bahwa keteladanan juga memiliki peranan dalam pertumbuhan iman jemaat karena:Pertama, Keteladanan pemimpin adalah cara yang paling efektif untuk diikuti oleh jemaat, tidak hanya sekedar kotbah di mimbar.Kedua, Keteladanan pemimpin akan meningkatkan tingkat efektifitas kepemimpinannya.
BAB VKESIMPULAN
DAN SARAN
1. Kesimpulan1. Iman jemaat ONKP Nias di Pematang Siantar
dapat bertumbuh jika pelayanan doa, pengajaran, ibadah dan keteladanan dijalankan dengan benar dan sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi dewasa ini.
2. Perlu adanya perhatian khusus pada jenis pengajaran dan tata cara ibadah yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman serta pendidikan jemaat yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
2. saran 1. Perlu diadakan penelitian untuk kehidupan sel group
di jemaat ONKP Pematang Siantar.2. Perlu ada regenerasi dalam pelayanan dan
kepemimpinan di gereja ONKP Pematang Siantar.3. Perlu diadakannya pembaharuan dalam hal tata
ibadah / liturgi disesuaikan dengan kebutuhan kelompok umur jemaat.
4. Perlu diadakan pelatihan bagi majelis dan anggota jemaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
5. Perlu diadakan pelatihan bagi guru-guru sekolah minggu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar anak-anak sekolah minggu.