53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG...

38
�ENTERIKEUANGAN IEPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53/P. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong pertumbuhan industri perasuransian nasional dan meningkatkan upaya perlindungan terhadap tertanggung atau pemegang polis perlu dilakukan penyempuaan terhadap ketentuan mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi baik yang berbentuk perseroan terbatas maupun yang · berbentuk bukan perseroan terbatas; Mengingat b. bahwa dalam rangka menyempurnakan ketentuan mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dilakukan penyesuaian secara keseluruhan terhadap Keputusan Menteri Keuangan Nomor 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.010/2008 dan terhadap Keputusan Menteri Keuangan Nomor 504/KMK.06/2004 tentang Kesehatan Keuangan Bagi Perusahaan Asuransi yang Berbentuk Badan Hukum Bukan Perseroan Terbatas; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi; 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3467); -

Transcript of 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG...

Page 1: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

�ENTERIKEUANGAN

IEPUBLIK INDONESIA

SALIN AN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 53/PMK. 010/2012

TENTANG

KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI

DAN PERUSAHAAN REASURANSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong pertumbuhan industri perasuransian nasional dan meningkatkan upaya perlindungan terhadap tertanggung atau pemegang polis perlu dilakukan penyempurnaan terhadap ketentuan mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi baik yang berbentuk perseroan terbatas maupun yang · berbentuk bukan perseroan terbatas;

Mengingat

b. bahwa dalam rangka menyempurnakan ketentuan mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dilakukan penyesuaian secara keseluruhan terhadap Keputusan Menteri Keuangan Nomor 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.010/2008 dan terhadap Keputusan Menteri Keuangan Nomor 504/KMK.06/2004 tentang Kesehatan Keuangan Bagi Perusahaan Asuransi yang Berbentuk Badan Hukum Bukan Perseroan Terbatas;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi;

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3467); IP--

Page 2: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Menetapkan

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

2. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3506) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemer!ntah Nomor 81 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 212, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4954);

3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 422/KMK.06/2003 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi;

4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 426/KMK.06/2003 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal1

Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:

1. Perusahaan adalah Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi baik yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas maupun bukan perseroan terbatas.

2. Perusahaan Asuransi adalah Perusahaan Asuransi Umum dan Perusahaan Asuransi Jiwa.

3. Perusahaan Reasuransi adalah perusahaan reasuransi sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenai usaha perasuransian.

4. Perusahaan Asuransi Umum adalah perusahaan asuransi kerugian sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenai usaha perasuransian.

5. Perusahaan Asuransi Jiwa adalah perusahaan asuransi jiwa sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenai usaha perasuransian.

Page 3: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

6. Aset Y ang Dipe rken ank an ad al ah kek ay aan y ang diperken ank an y ang dipe rhitungk an d al am perhitung an Tingk at Solv abilit as seb ag aim an a dim aksud d al am pe ratu ran perund ang-und ang an di bid ang pe rasur ansi an.

7. Li abilit as ad al ah kew ajib an seb ag aim an a dim aksud d al am per atur an perund ang-und ang an di bid ang per asu ransi an.

8. Tingk at Solv abilit as ad al ah selisih ant ar a juml ah Aset Y ang Dipe rke nank an diku rangi deng an juml ah Li abilit as.

9. Ekuit as ad al ah ekuit as be rd as ark an st and ar akunt ansi keu ang an y ang berl aku di Indonesi a.

10. Premi Neto ad al ah p remi b ruto diku rangi komisi d an dikur angi p remi re asur ansi dib ay ar y ang tel ah diku rangi komisi re asur ansi diterim a.

11. P roduk Asur ansi Y ang Dik aitk an Deng an Invest asi ad al ah produk asu ransi y ang sel ain memberik an proteksi, jug a memberik an h asil invest asi y ang meng acu p ad a h asil invest asi p as ar b aik y ang d iny at ak an d al am bentuk unit m aupun buk an unit.

12 . D an a Jamin an ad al ah b agi an d ari aset Perus ah aan y ang dim aksudk an seb ag ai j amin an te rakhir d al am rangk a melindungi kepenting an p ar a pemeg ang polis.

13. M an ajer Invest asi ad al ah m an ajer invest asi seb ag aim an a dim aksud d al am und ang -und ang mengen ai p as ar mod al.

14. B ank ad al ah b ank umum seb ag aim an a dim aksud d al am und ang -und ang mengen ai pe rb ank an.

15 . B ank Kustodi an ad al ah b ank umum y ang tel ah mend ap atk an perset uju an B ad an Peng aw as P as ar Mod al d an Lemb ag a Keu ang an untuk bertind ak seb ag ai kustodi an.

16. Afili asi ad al ah afili asi seb ag aim an a dim aksud d al am und ang-und ang mengen ai us ah a per asur ansi an.

17. Menteri ad al ah Menteri Keu ang an Republik Indonesi a.

BAB II TIN GKAT S OL VABILITAS

B agi an Kes atu Mod al Minimum Berb asis Risiko

P as al 2

( 1) Pe rus ah aan seti ap s aat w ajib memenuhi Tingk at Solv abilit as p aling rend ah 100% (se ratus pe r ser atus ) d ari mod al minimum berb asis risiko. /4-

Page 4: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-4 -

(2 ) P er usahaan s etiap tah un wajib m en etapkan targ et Tingkat S olvabilitas.

(3) Targ et Tingkat S olvabilitas s ebagaimana dimaks ud pa da ayat (2) paling r en dah 120% (s erat us dua p ul uh p er s erat us ) dari m adill minim um b erbasis r isik o.

(4 ) M ent eri dapat m em erintahkan k epa da P er usaha an unt uk m eningkatkan targ et Tingk at S olvabil itas s ebagaimana dimaks ud pa da ayat (3) dengan m emp ertimbangkan r isik o

yang . m ungkin timb ul dari r encana p er ubahan strat egi dan/ ata u p eng embangan bisnis P er usahaan.

(5 ) Dal am hal P er usahaan ti dak dapat m em en uhi p erintah unt uk m eningkatkan targ et Tingkat S olvabilitas

s ebagaimana dimaks ud pa da ayat (4 ) , P er usahaan dilarang m elaksanakan r encana p er ubahan strat egi dan/ a ta u p eng embangan bisnisnya.

Pas al 3

( 1) M odal minim um b erbasis risik o m er up akan j umlah dana yang dib ut uhkan unt uk m engantisipasi risik o k er ugian yang m ungkin timb ul s ebagai akibat dari deviasi dalam p eng el olaan as et dan Liabilitas.

(2) Risik o k er ugian yang m ungkin timb ul s ebaga i akibat dari deviasi dalam p eng el olaan as et dan Liabilitas s ebagaimana dimaks ud pa da ayat ( 1) t er diri atas :

a . k egagalan p eng el olaan as et;

b. k eti daks eimbangan antara pr oy eksi ar us as et dan Liabilitas ;

c. k eti daks eimb angan antara nilai as et dan Liabilitas dalam s etiap j enis mata uang ;

d. p erb edaan antara b eban klaim yang t erja di dan b eban klaim yang dip erkirakan;

e. k eti dakc uk upan pr emi akibat p erb edaa ri hasil inv estasi yang dias umsikan dalam p en etapan pr emi dengan hasil inv estasi yang dip er ol eh;

f. k eti dakmamp uan pihak r eas ura dur unt uk m em en uhi k ewajiban m emb ayar klaim ; dan/ ata u .

g . . k egagalan dalam pr os es pr oduksi, k eti dakmamp uan s umb er daya man usia ata u sist em unt uk b erkin erja baik, ata u a danya k eja dian lain yang m er ugikan.

IlL

Page 5: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-5 -

(3) D alam hal Perusahaan Asuransi Jiwa memasarkan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi, modal minimum berbasis risiko sebaga imana dimaksud pada ayat (1) wajib ditambah sebesar persentase tertentu dari dana investasi yang bersumber dari Produk Asuransi Yang Dika itkan Dengan Investasi.

(4 ) Ketentuan lebih lanjut mengen ai perhitungan jumlah modal minimum berbasis risiko sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dan ayat (3 ) dia tur dengan Peraturan Ke tua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Bagian Kedua Aset Yang Diperkenankan Dalam Bentuk Investasi

Pasal 4

( 1) Aset Yang Diperkenankan dalam bentuk investasi harus ditempatkan dalam jenis : a. deposito berjangka pada Bank, termasuk deposit on call

dan deposito yang be rjangka waktu kurang dari atau sama dengan 1 (satu ) bulan;

b. serti fikat deposito yang tidak dapat diperdagangkan (non negotiable certificate deposit) pada Bank;

c. saham yang diperdagangkan di bursa e fek; d. surat utang korporasi; e. sukuk korporasi; f. surat berharga yang diterbitkan oleh Negara Republik

Indonesia; g. surat berharga yang diterbitkan o leh negara selain

Negara Republik Indonesia; h. surat berha rga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia; i. surat berharga yang diterbitkan oleh lembaga

multinasional yang Negara Republik Indonesia menjadi s alah satu anggota atau pemegang sahamnya;

j . reksa dana; k. e fek beragun aset yang diterbitkan berdasarkan

kontrak investasi kolekti f e fek beragun aset; 1. dana investasi real estat; m. penyertaan langsung (saham yang tidak tercatat

di bursa e fek); n. bang unan dengan hak strata (strata title) atau tanah

dengan bangunan, untuk investasi; JL

Page 6: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-6 -

o. p em biayaan m ela lui m ekanism e pihak lain da lam bentuk (refinancing);

p. emas murni; danjatau

k erja sama d engan p em belian piutang

q. pinjaman yang dijamin d engan hak tanggungan.

(2) As et Yang Dip erk enankan da lam ben tuk inv estasi s ebagaimana . dimaksud pada ayat ( 1) yang dapa t dit empatkan di luar n eg eri ha rus da lam j enis : a. saham yang dip erdagangkan di bursa efek ; b. surat utang korporasi;

c. sukuk korporasi ; d. surat berharga yang dit er bitkan o leh n egara s elain

N egara Repu blik Indon esia ; e. surat berharga yang di ter bitkan ol eh lem baga

mu ltinasiona l yang N egara Repu blik Indon esia m enjadi sa lah satu anggo ta atau pem egang sahamnya;

f. r eksa dana ; dan/ atau g. p eny ertaan langsung (saham yang tidak t ercatat

di bursa efek) .

Pasal 5

( 1) P enilaian a tas As et Yang Dip erk enankan dalam bentuk inv estasi s ebagaimana dimaksud da lam Pasa l 4 ayat ( 1) harus dilakukan d engan k et entuan s ebagai berikut: a. d eposito berjangka pada Bank, termasuk deposit on call

dan d eposito yang berjangka waktu kurang dari atau sama d engan 1 (sa tu ) bulan, berdasarkan ni lai nominal;

b. s er ti fika t d eposito yang tidak dapa t dip erdagangkan (non negotiable certificate deposit) pada Bank, berdasarkan nilai tunai ;

c. saham yang dip erdagangkan di bursa efek, berdasarkan ni lai pasar d engan m enggunakan

in formasi harga p enutupan t erakhir di bursa efek; d. sura t utang korporasi, berdasarkan nilai pasar yang

dit etapkan o leh l em baga p eni laian harga efek yang t elah m emp ero leh izin dari Badan P engawas Pasar Moda l dan L em baga Keuangan atau lembaga p eni laian harga efek yang t elah diakui s ecara int ernasional;

e. sukuk korporasi, berdasarkan ni lai pasar yang dit etapkan ol eh l em baga p eni laian harga efek yang t e!ah m emp ero leh izin dari Badan P engawas Pasar Moda l dan L em baga Keuangan atau lem baga p eni laian harga efek yang t elah diakui s ecara in ternasiona l;

Page 7: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBL/ K INDONESIA

- 7 -

f. surat berharga yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, berdasarkan nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga e fek yang te lah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga e fek yang diakui se cara internasional ;

g. surat berharga yang diterbitkan oleh negara selain Negara Republik Indonesia, berdasarkan nilai pasar yang dite tapkan o leh le :ri:J.baga penilai an harga e fek yang diakui secara internasional ;

h. surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, berdasarkan nilai pasar ;

i. surat berharga yang diterbitkan o leh lembaga multinasional yang Negara Republik Indonesia menjadi salah satu anggota atau pemegang sahamnya, berdasar kan nila i pasar y ang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga e fek yang diakui secara internasional ;

j . reksa dana, berdasarkan nilai aktiva bersih ; k. e fek beragun aset yang diterbitkan berdasarkan

kontr ak investasi ko lekti f e fek . beragun aset, berdasarkan nilai pasar ;

1. dana investasi real estat, berdasark an nilai pasar ; m. penyertaan langsung (saham yang tidak tercatat

di bursa e fek) , berdasarkan ni lai ekuitas ; n. bangunan dengan hak strata (strata title) atau tanah

dengan bangunan, untuk investasi, berdasarkan nilai yang ditetapkan o leh lembaga penilai yang terda ftar pada instansi yang berwenang atau Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) da lam hal tidak dilakukan penilaian oleh lembaga penilai ;

o. pembi ayaan melalui mekanisme ker ja sama dengan pihak lain dalam bentuk pembel ian piutang (refinancing), berdasarkan ni lai sisa piutang setelah dikurangi penyisihan untuk piutang tak tertagih (net performing loan);

p. emas murni, berdasarkan nilai pasar ; dan/ a tau q. pinjaman yang d ijamin dengan hak tanggungan ,

berdasarkan nilai sisa pinjaman.

(2 ) Ketentuan mengenai penilaian atas Aset Yang Diperkenankan dalam bentuk investasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dapat diubah dengan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan hanya da lam rangka untuk mengantisipasi ketidakwajaran pasar keuangan dan diberlakukan dalam j angka waktu terbata s. IL

Page 8: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

Pasa l6

( 1) Penempatan atas Aset Yang Diperkenankan da lam bentuk investasi berupa surat utang korporasi dan sukuk korporasi sebaga imana dimaksud da lam Pasa l 4 ayat ( 1) huru f d dan h uru f e harus pa ling kurang memi liki per ingkat BBB atau yang setara dari perusahaan pemeringkat e fek yang te lah mempero leh izin dari Badan Pengawas Pasar Moda l dan Le mbaga Keuangan.

· (2) Penempatan atas Aset Y ang Diperkenankan da lam bentuk investasi be rupa surat berharga yang diterbitkan o leh lembaga mu ltinasiona l yang Negara Repub lik Indonesia

menjadi sa lah satu anggota atau pemeg ang sahamnya sebagaimana dimaksud da lam Pasa l 4 ayat (1 ) hur uf i harus memenuhi ketentuan sebagai berik ut :

a . pa ling kurang memi liki peringkat BBB atau yang setara dari perusahaan pemeringkat e fek yang diakui secara internasional;

b. dijua l me la lui penawara n umum; dan

c . in formasi mengenai transaksinya dapat diakses di Indonesia.

(3) Penempatan atas Aset Yang Diperkenankan da lam bentuk investasi berupa reksa dana sebagaimana dimaksud da lam Pasa l 4 ayat ( 1) huru f j , harus mem enuhi ketentuan sebaga i berikut : a. te lah mendapat pe myataan e fekti f dari Badan

Pengawas Pasar Moda l dan Lembaga Keuangan; dan b. di lakukan me la lui penawaran

diatur da lam peraturan di bidang pasar moda l.

umum sebagaimana perundang-undangan

( 4) Da lam ha l penempatan atas Aset Yang Diperkenankan da lam bentuk investasi berupa reksa dana sebagaimana dimaksud da lam Pasa l 4 ayat ( 1) huru f j da lam bentuk kontrak investasi ko lekti f penyertaan terbatas, reksa dana penyertaan terbatas tersebut harus memi lik i underlying berupa e fek yang diperdagangkan di bursa e fek.

(5) Penempatan atas Aset Yang Diperkenankan da lam bentuk investasi berupa e fek beragun aset yang diterbitkan berdasarkan kontrak investasi ko lekti f e fek beragun aset dan dana investasi rea l estat sebaga imana dimaksud da lam Pas al 4 ayat (1) huru f k dan huru f 1 harus memenuhi ketentuan sebaga i berikut : jl_

Page 9: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REP.UBLIK INDONESIA

- 9 -

a. telah me ndapat per nyataa n e fekti f dari Bada n Pe ngawas Pasar Modal da n Lembaga Keua nga n;

b. pali ng kur ang memiliki peri ngkat BBB a tau ya ng setara dari perusahaa n pemeri ngkat e fek ya ng tel ah memperoleh i zi n dari Bada n Pe ngawas Pasar Modal da n Lembaga Keua nga n; da n

c. dilakuka n melalui pe nawara n umum sebagaima na diat ur dalam pera tura n peru nda ng-u nda nga n di bida ng pasar modal.

(6) Pe nempata n atas Aset Ya ng Diperke na nka n dalam be ntuk i nvestasi berupa ba ngu na n de nga n hak strata (strata title) atau ta nah de nga n ba ng una n, u ntuk i nves tasi, sebagaima na dimaksud dalam Pasal 4 ayat ( 1) huru f n harus meme nuhi kete ntua n sebagai berikut:

a. dimiliki da n dikuasai oleh Perusahaa n ya ng dibuktika n de nga n bukti kepemilika n atas nama Perusahaa n dari i nsta nsi ya ng ber we na ng;·

b. member ika n pe nghasila n sewa da n pe nghasila n lai nnya melalui tra nsaksi ya ng didasarka n pada harga pasar y ;mg berlaku; da n

c. tidak ditempatka n pada ba ngu na n de nga n hak strata (strata title) atau ta nah de nga n ba ngu na n ya ng seda ng diag unka n, dalam se ngketa, atau diblokir pihak lai n.

(7) Pe nempat an atas Aset Ya ng Diperke na nka n dalam be ntuk i nvestasi ber upa pembiayaa n melal ui meka nisme ke rja sama de nga n pihak lai n dalam be ntuk pembelia n piuta ng (refinancing) sebagaima na dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) hur uf o ha nya dapat dil akuka n atas piuta ng ya ng dimiliki perusahaa n pembiayaa n da n/ atau Ba nk de nga n kete ntua n sebaga i berikut : a. merupaka n perusahaa n pembiayaa n ya ng tel ah

memperoleh i zin usaha dari Me nteri da n/ atau Ba nk ya ng telah memperoleh i zi n usaha dari .P imp ina n Ba nk I ndo nesia ;

b. merupaka n perusa haa n pembiayaa n da n/ atau Ba nk ya ng tidak tera filiasi de nga n Per usahaa n;

c. perusahaa n pembiayaa n da n/ atau Ba nk dimaksud tidak seda ng dike nai sa nksi admi nis trati f berupa pembatasa n kegiata n usaha atau pembekua n kegiata n usaha oleh Me nteri atau Pimpi na n Ba nk I ndo nesia pada saat dimulai nya kerja sama; da n

iL

Page 10: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

d. meme nuhi kete ntua n ti ngkat kesehata n keua nga n berdasarka n peratura n peru nda ng-u nda nga n di b ida ng pembiayaa n da n/ atau perba nka n, pada saat dimulai nya kerja sama.

(8) Pe nempata n atas Aset Ya ng Diperke na nka n dalam be ntuk i nvestasi berupa emas mur ni sebagaima na dimaksud dalam Pasal 4 ayat ( 1) huru f p harus meme nuhi kete ntua n sebagai berikut :

a. meme nuhi persyarata n spes ifikasi ya ng ditetapka n oleh bursa komodit i ya ng telah memperoleh izi n dar i insta nsi ya ng ber we na ng; da n

b . dis impa n di Ba nk Kustodia n komod iti ya ng memiliki ke rja sama de nga n bursa komoditi sebag aima na dimaksud dalam huru f a.

( 9) Pe nempata n atas Aset Ya ng Diperke na nka n dalam be ntuk i nvestasi berupa pi njama n ya ng dijami n de nga n hak ta nggu nga n sebagaima na dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1 ) huru f q harus meme nuhi k ete ntua n sebagai ber ikut :

a. pi njama n terse but diberika n kepada perora nga n; b. pi njama n tersebut dijami n de nga n hak ta nggu nga n

pertama;

c. pi njama n tersebut d ilakuka n sesuai de nga n kete ntua n peratura n peru nda ng-u nda nga n;

d. serti fikat hak atas ta nah ya ng telah dibubuhi catata n pembeba na n hak ta ng gu nga n disimpa n oleh Perusahaa n; da n

e. besar nya setiap p injama n pali ng ti nggi 75% (tujuh puluh lima per seratus) dari nila i jami na n ya ng terkecil dia ntara nilai ya ng ditetapka n oleh lembaga pe nila i ya ng terda ftar pada i nsta nsi ya ng ber we na ng da n Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) .

Pasal 7

( 1) Pe nempata n atas Aset Ya ng Diperke na nka n dalam be ntuk i nvestasi d i luar negeri berupa saham ya ng diperdaga ngka n d i bursa e fek sebagaima na dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huru f a harus meme nuhi kete ntua n sebaga i ber ikut:

a. termasuk dalam kategor i saham ya ng akti f d iperdaga ngka n pada bursa e fek di tempat saham tersebut dicatatka n berdasarka n kriteria ya ng ditetapka n oleh bursa e fek d imaksud; da n

b. i nformas i me nge na i emite n da n tra nsaksi saham terse but dapat di akses di I ndo nesia. /11...

·,

Page 11: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

(2) Penempa tan a tas Ase t Yang Diperkenank an dalam ben tuk inves tasi di luar negeri be rupa sura t u tang korporasi, sukuk korporasi , dan sura t berharga yang di terbi tkan oleh negara selain Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 aya t (2) huru f b , huru f c, dan huru f d harus memenuhi ke ten tuan sebagai beriku t: a. paling kurang memiliki peringka t BBB a tau yang se tara

dari perusahaan pemeringka t e fek yang diakui secara in te rnasio nal;

b. d ijual melalui penawaran umum; dan c. in formasi mengenai transa ksinya dapa t diakses

di Indonesia.

(3) Penempa tan a tas Ase t Yang Diperkenankan dalam ben tuk inves tasi di luar negeri berupa reksa dana sebagaimana dima ksud dalam Pasal 4 aya t (2) hu ru f f harus memenuhi ke ten tuan sebagai beriku t: a. di terbi tkan oleh manajer inves tasi di luar negeri yang

memiliki hubungan A filiasi dengan Manajer Inves tasi di Indonesia yang memperoleh i zin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan; dan

b. dica ta tkan di bursa e fek di nega ra tempa t manajer inves tasi dimaksud berdomisili.

Pasal 8

(1) Penempa tan a tas Ase t Yang Diperkenankan dalam ben tuk inves tasi berupa saham yang diperdagangkan di bursa e fek , sura t u tang korporasi , dan sukuk korporasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 aya t (2) huru f a, huru f b, dan huru f c yang diperdagangkan di bursa e fek di dalam negeri maupun di luar l).egeri dan emi tennya merupakan badan hukum asing, dika tegorikan sebagai inves tasi di h.iar negeri.

(2) Penempa tan a tas Ase t Yang Diperkenankan dalam ben tuk inves tasi be rupa sura t u tang yang di te rbi tkan di luar negeri oleh badan hukum Indonesia melalui badan hukum asing yang khusus didirikan dalam rangka penerbi tan sura t u tang dimaksud, dika tegorikan sebagai inves tasi dalam negeri.

(3) Penempa tan a tas Ase t Yang Diper kenanka n dalam ben tuk inves tasi berupa sura t berharga yang di terbi tkan oleh lembaga mul tinasional yang Nega ra Republik Indonesia menjadi salah sa tu . anggo ta a tau pemegang sahamnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 aya t (1 ) huru fi dan Pasal 4 aya t (2) huru f e yang berdenominasi rupiah , dika tegorikan sebagai inves tasi dalam negeri. /IL

Page 12: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK IND()NESIA

- 12 -

Pasal 9

( 1) Pembatasa n atas Aset Ya ng D iperke na nka n dalam be ntuk investas i sebaga ima na d imaksud dalam Pasal 4 adalah

sebaga i ber ikut:

a. investas i berupa depos ito berja ngka termasuk deposit on call da n depos ito ya ng be rja ngka waktu kura ng dar i atau sama de nga n 1 (satu) bula n da n sert ifikat depos ito ya ng t idak dapat d iperdaga ngka n (non negotiable certificate deposit) pada Ba nk, u ntuk set iap Ba nk pal ing t ingg i 15% (l ima belas per seratus) dar i jumlah invest as i;

b. investas i berupa saham y ang d iperdaga ngka n d i bursa e fek, u ntuk set iap em ite n pal ing t ingg i 10% (sepuluh per seratus) dar i jumlah investas i d an seluruh nya pal ing ti ngg i 40% (empat pu luh per seratus) dar i jumlah investas i;

c. investas i berupa sura t uta ng korporas i, sukuk korporas i, da n surat berharga ya ng d iterb itka n oleh lembaga mult inas io nal ya ng Negara Republ ik I ndo nes ia me njad i salah satu a nggota atau pemega ng saham nya, u ntuk set iap em ite n pal ing t ingg i 1 5% (l ima belas per seratus) d ar i jumlah investas i da n seluruh nya pal ing t ingg i 50% (l ima puluh per seratus) dar i jumlah investas i;

d. investas i berupa surat berharga ya ng d iterb itka n oleh negara sela in Negara Republ ik I ndo nes ia u ntuk set iap

pe nerb it pal ing t ingg i 10% (sepuluh per seratus) dar i jumlah investas i;

e. investas i berupa reksa da na, u ntuk set iap Ma najer ll).vestas i pal ing ti ngg i 15% (l ima belas per seratus) dar i jumlah investas i d an seluruh nya pal ing t ingg i 50% (l ima puluh per seratus) dar ijumlah investas i;

f. investas i berupa e fek beragu n aset ya ng d iterb itka n berdasarka n ko ntrak investas i kolekt if e fek beragu n aset u ntuk set iap Ma najer I nvestas i p al ing ti ngg i 10% (sepuluh per seratus) dar i jumlah investas i da n seluruh nya pal ing t ingg i 20% (dua puluh per seratus) dar i jumlah investas i;

g. investas i berupa da na investas i real estat , u ntuk set iap Ma najer I nvestas i pal ing t ingg i 10% (sepuluh per seratus) dar i jumlah investas i da n seluruh nya pal ing ti ngg i 20% (dua p uluh per seratus) dar i jumlah investas i; 1/L

- - -- - - ---------

Page 13: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 13 -

h. investas i berupa pe nyertaa n la ngsu ng (saham ya ng t idak tercatat d i bursa e fek) , seluruh nya pal ing t ingg i 10% (sepuluh per seratus) d ar ijumlah investas i;

i. investas i berupa ba ng una n de nga n hak strata (strata title) atau ta nah de nga n ba ngu na n, u ntuk investas i, seluruh nya pal ing t ingg i 10% (sepuluh per seratus) dar i jumlah investas i;

J. investas i berupa pemb iayaa n melalu i meka nisme kerja sama de nga n p ihak la in dalam be ntuk pembel ia n p iuta ng (refinancing) u ntuk set iap p ihak pal ing t ingg i 10% (sepuluh per seratus) dar i jumlah investas i d an selu ruh nya pal ing t ingg i 20% (dua puluh per seratus) dar i jumlah investas i;

k. investas i berupa emas mur ni seluruh nya pal ing t ingg i 10% (sepuluh per seratus) dar i jumlah investas i; da njatau

I. investas i berupa p injama n ya ng d ijam in de nga n hak ta ngg unga n, selur uh nya pal ing t ingg i 10% (sepu luh per seratus) dar i jumlah investas i.

( 2) Pe nempata n atas Aset Ya ng D iperke na nka n dalam be ntuk investas i sebaga ima na d imaksud pada ayat (1 ) huru f b ,

huru f c, da n huru f e , jumlah seluruh nya pal ing t ingg i 80% (delapa n puluh per seratus) dar ijumlah investas i.

(3) Dalam hal pe nempata n atas Aset Ya ng D iperke na nka n dalam be ntuk investas i sebaga ima na d imaksud pada ayat (1) huru f b, huru f c , huru f d, huru f e , da n huru f h d ilakuk an pada instrume n investas i d i luar neger i, jumlah seluruh nya pal ing t ingg i 20% (dua puluh per seratus) dar i jumlah investas i.

Pasal 10

(1 ) Jumlah seluruh investas i Perusahaa n ya ng d itempatka n pada p ihak ya ng terafil ias i de nga n Perusahaa n pal ing t ingg i 10% (sepuluh per seratus) dar ijumlah investas i.

( 2) Je nis investas i Perusahaa n ya ng d itempatka n pada p ihak ya ng tera fil ias i sebaga ima na d imaksud pada ayat (1 ) t idak termasuk pe nyertaa n la ngsu ng (saham ya ng t idak tercatat pada bursa e fek) .

(3) Jumlah seluruh investas i Perusahaa n ya ng d itempatka n pada satu p ihak ya ng tera fil ias i namu n satu p ihak tersebut t idak tera fil ias i de nga n Perusahaa n, pal ing t ingg i 20% (dua puluh per seratus) dar ijumlah investas i. 1/L

Page 14: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESI,A.

- 14 -

(4) Satu piha k ya ng tida k terafiliasi de nga n Perusahaa n sebagaima na dima ksud pada ayat (3) adalah se kelompo k perusahaa n ya ng memili ki hubu nga n afiliasi satu de nga n ya ng lai n.

(5) Piha k sebagaima na dima ksud pada ayat ( 1 ) da n ayat (4) termasu k pula piha k ya ng bai k secara se ndiri maupu n bersama mempu nyai hubu nga n Afiliasi da n/ atau hubu nga n hu kum lai nnya de nga n piha k lai n yaitu :

a. hubu nga n keluarga kare na per kawi na n da n keturu na n sampai derajat kedua bai k secara horizo ntal maupu n verti kal ;

b . hubu nga n a ntara piha k de nga n pegawai satu ti ng kat di bawah dire ksi , a nggota dire ksi , atau a nggota dewa n komisaris dari piha k tersebut;

c . hubu nga n a ntara 2 (dua ) perusaha an atau lebih di tna na terdapat satu atau lebih a nggota dire ksi atau a nggota dewa n komisaris ya ng sama; da n/ a tau

d . hubu nga n a ntara pe tusahaa n de nga n pemega ng saham utama.

(6) Hubu nga n A filiasi da njatau hubu nga n hu kum lai nnya de nga n piha k lai n sebagaima na dima ksud pada ayat (5) tida k termasu k hubu nga n kare na kepemili ka n atau pe nyertaa n modal oleh Negara Republi k I ndo nesia.

Pasal 1 1

Jumlah i nvestasi ya ng digu na ka n sebagai dasar perhitu nga n pembatasa n atas Aset Ya ng Diper ke na nka n dal ain be ntu k i nvestasi sebagaima na dima ksud dalam Pasal 9 , Pasal 10 ayat (1 ) da n ayat (3) merupa ka n nilai seluruh be ntu k i nvestasi

sebagaima na dima ksud dalam Pasal 4 per ta nggal lapora n pos 1s 1 keua nga n ya ng pe nilaia nnya didasar ka n pada kete ntua n sebagaima na dima ksud dalam Pasal 5 .

Bagia n Ketiga Aset Ya ng Diper ke na nka n

Dalam Be ntu k Bu ka n I nvestasi

Pasal 12

Aset Ya ng Diper ke na nka n dalam be ntu k bu ka n i nvestasi harus dalam je nis : a . kas da n ba nk;

b. tagiha n premi pe nutupa n la ngsu ng, termasu k tagiha n premi koasura nsi ya ng me njadi bagia n Perusahaa n;

·,

Page 15: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

\

MENTER! KEUAi'!GAN REPUBLIK INGQ�ESIA

- 15 -

c. tagihan klaim koasuransi ;

d. tagihan reasuransi ;

e. tagihan investasi ;

f. tagihan hasil investasi ;

g. pinj aman polis ; danjatau

h. bangunan dengan ha k strata (strata title) atau tanah dengan bang linan, untu k dipa kai sendiri.

Pasal 13

Peni laian atas Aset Yang Diper kenan kan da lam bentu k bu kan investasi sebagaimana dima ksud dalam Pasal 12 harus dila ku kan dengan ketentuan sebagai beri kut: a. kas dan ban k, berdasar kan nilai nominal, dengan

ketentuan kas dan ban k di luar negeri yang diper kenan kan seluruhnya paling tinggi 1% (satu per seratus) dari E kuitas period e be ljalan ;

b. tagihan premi penutupan langsung termasu k tagihan premi koasuransi yang menjadi bagian Perusahaan, berdasar kan nilai sisa tagihan dengan umur tagihan paling lama 2 (dua) bulan dihitung seja k tanggal : 1) pertanggungan dimulai bagi polis dengan

pembayaran premi tunggal ; atau 2) jatuh tempo pembayaran premi bagi polis dengan

pembayaran premi ci cilan. c. tagihan klaim koasuransi , berdasar kan nilai sisa tagihan

dengan umur tagihan paling lama 2 (dua) bulan dihitung seja k tanggal pembayaran klaim kepada tertanggung ;

d. tagihan reasuransi , berdasar kan nilai sisa tagihan dengan umur tagihan paling lama 2 (dua) bulan dihitung seja k tanggal jatuh tempo pembayaran ;

e. tagihan investasi, berdasar kan ni lai tagihan dengan umur tagihan paling lama 1 (satu) bulan dihitung seja k tanggal jatuh tempo pembayaran ;

f. tagihan hasil investasi , berdas ar kan nilai sisa tagihan dengan umur tagihan paling lama 1 (satu) bulan dihitung seja k tanggal jatuh tempo pembay aran ;

g. pinjaman polis, berdasar kan nilai sisa pinjam an dengan besarnya pinjaman polis paling tinggi 80% (delapan puluh per seratus) dari nilai tunai polis yang bersang kutan ; dan/ atau IJ_

Page 16: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONES!A

- 1 6-

h . bangunan dengan hak s tra ta (strata title) a tau tanah dengan bangunan , yang dipakai sen diri, ber dasarkan nilai yang di te tapkan oleh le mbaga penilai yang ter da f tar pa da

ins tansi yang ber wenang a tau ber dasarkan Nilai Jual Objek Paj ak (NJOP) dala m hal ti dak dilakukan penilaian

oleh le mbaga pe nilai dengan nilai seluruhn ya paling tinggi 1 5% (li ma belas per sera tus) dari Ekui tas perio de be tjalan.

Bagian Kee mpa t S ta tus Ase t Yang Diperkenankan

Pa sal 1 4

Ase t Yang Diperkenankan dala m ben tuk inves tasi sebagai mana di maksu d dala m Pasal 4 dan Ase t Yang Diperkenankan dala m ben tuk bukan inves tasi sebagai mana di maksu d dala m Pasa 112 harus :

a. di miliki dan dikuasai oleh Perusahaan, yang dibuk tikan dengan buk ti kepe milikan · a tas na ma Perusahaan dari

ins tansi yang ber wenang;

b. ti dak dala m sengke ta; c. ti dak se dang dija dikan ja minan; dan

d. ti dak se dang diblokir oleh pihak yang ber wenang .

Bagian Keli ma Liabili tas

Pasa 115

Liabili tas yang diperhi tungkan dala m perhi tungan Tingka t Solvabili tas wajib melipu ti se mua Liabili tas Perusahaan, ter masuk ca dangan te knis.

Pasa 11 6

(1 ) Liabili tas dala m ben tuk ca dangan teknis sebagai mana di maksu d dala m Pasal 1 5 melipu ti :

a. ca dangan pre mi untuk pro duk yang berjangka wak tu lebih dari 1 (sa tu) tahun yang s yara t dan kon disi polisn ya ti dak dapa t diperbaharui ke mbali (non renewable) pa da setiap ulang tahun poli s;

b. ca dangan a tas pre mi yang belu m merupakan pen dapa tan un tuk pro duk yang berjangka wak tu sa mpai dengan 1 (sa tu) tahun a tau berjangka wak tu lebih dari 1 (satu) tahun yang s yara t dan kon disi polisn ya dapa t diperb aharui ke mbali (renewable) pa da se tiap ulang tahun polis; 1/L

Page 17: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

c

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 17 -

c. ca dangan aku mulasi dana untuk pro duk atau bagian dari pro duk yang me mberikan man faat berupa

aku mulasi dana ; dan

d. ca dangan klai m.

(2) Pe mbentukan ca dangan pre mi sebag aimana di maksu d pa da a yat (1 ) huru f a wajib me mperhitungkan peneri maan dan pengeluaran yang · dapat te rja di di masa yang akan datang dengan menggunak an asu msi esti masi sentral dita mbah dengan ma rjin risiko.

(3) Pe mbentukan ca dangan atas pre mi yang belu m merupakan pen dapatan sebagai mana di maksu d pa da a yat

(1 ) huru f b wajib me mperhitungkan ca dangan atas seluruh risiko yang belu m dijalani (unexpired risk reserve) ter masuk ca dangan atas risiko bencana (catastrophic reserve).

(4) Ca dangan aku mulasi dan a sebagai mana di maksu d pa da a yat (1 ) huru f c merupakan ca dangan aku mulasi dana pro duk yang digaransi.

(5) Ca dangan klai m sebag aimana di maksu d pa da a yat ( 1) huru f d meliputi ca dangan klai m dala m proses pen yelesaian dan ca dangan klai m yang su dah terja di na mun belu m dilaporkan (incurred but not reported atau IBNR).

Pasal 1 7

(1) Penilaian terha dap Liabilitas dala m bentuk ca dangan teknis sebagai mana di maksu d dala m Pasal 1 6 a yat (1 ) wajib dilakukan oleh aktuaris Perusahaan.

(2) Penilaian terha dap Liabilitas dala m bentuk ca dangan teknis sebagai mana di maksu d pa da a yat (1 ) bagi Perusahaan Asuransi U mu m dapat dilakukan oleh aktuaris dari perusahaan konsultan aktu aria yang ti dak tera filiasi dengan Perusahaan paling la mbat sa mpa i dengan tanggal 3 1 Dese mber 2014.

Pasal 18

(1 ) Dala m hal dite mukan keti dakwajaran ca dangan teknis atau bagian dari ca dangan teknis yang dibentuk oleh Perusahaan, Ketua Ba dan Pengawas Pasar Mo dal dan Le mbaga Keuangan dapat : 1/J-.

Page 18: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 18 -

a. me minta Perusahaan untuk me 1akukan valuasi ul ang atas ju mlah ca dangan teknis atau atas bagian dari ca dangan teknis yang dianggap ti dak wajar; atau

b. me minta dilakukan penelaahan (review) atas ca dangan teknis atau atas bagian dari ca dang an teknis tersebut oleh pihak in depen den atas be ban Perusahaan.

(2) Perusahaan wajib menunjuk pihak in depen den paling la ma 1 (satu) bulan setelah per mintaan untuk dilakukan penelaahan (review) sebagai mana di maksu d pa da a yat (1 ) huru fb.

Pasal 1 9

Ketentuan lebih lanjut mengenai pe mbentukan ca dangan teknis sebagai mana di maksu d dala m Pasal 1 6 diatur dengan Peraturan Ketua Ba dan Pengawas Pasar Mo dal dan Le mbaga Keuangan.

Bagian Keen am Pinja man Sub or dinasi

Pasal 20

Dala m rangka perhitungan Tingkat Solvabilitas, pinja man subor dinasi ti dak diperlakukan sebagai unsur Liabilitas apabila pinja man tersebut me menuhi ketentuan sebagai berikut:

a. digunakan untuk me menuhi ketentuan batas Tingkat Solvabilitas; dan

b. dituangkan dala m perjanjian notariil yang paling kurang me muat :

1 ) pe mba yaran pokok pinj aman tersebut han ya dapat dilakukan apabila ti dak men yebabkan Perusahaan menja di ti dak dapat me menuhi ketentu an sebagai mana di maksu d dala m Pasal 2 a yat (3);

2) jangka waktu pelunasan pinja man ti dak dibatasi ; dan

3) tingkat bunga yang dijanjikan paling tinggi 1 j 5 (satu per li ma) dari tingkat suku bunga Bank In donesia pa da saat ditan datanganin ya perjanjian.

Page 19: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 9 -

Bagi an K etujuh K ecukupan Inv estasi

Pasal 2 1

(1) P erusahaan waji b memiliki as et dala m b entuk inv estasi yang t elah memenuhi k et entuan meng enai j enis , p enilaian, dan p embatasan As et Yang Dip erk enankan dita mbah As et

Yang Dip erk enankan da la m b entuk kas dan bank , paling s edikit s eb esar ju mlah ca dangan t eknis dita mbah Liabilitas p emba yaran klai m r et ensi s en diri dan Liabilitas lain k epa da t ertan ggung.

(2) Liabilitas p emba yaran klai m r et ensi s en diri s ebagai mana di maksu d pa da a yat (1 ) merupakan Lia bilitas p emba yaran

atas kla im yang t elah dis epakati t etapi b elu m diba yar dikurangi dengan b eban klai m yang men ja di bag ian dari

r easura dur.

BAB III DUKUNGAN REASURANSI DAN RETENSI SENDIRI

Bagian K esatu Dukungan R easuransi

Pasal 22

(1) P erusahaan wajib memp erol eh dukungan r easur ansi oto matis untuk s etiap lini usaha asuransi yang dipasarkan t er masuk dukungan r easuransi oto matis untuk risiko b encana (catastrophic risks).

(2) Dukungan r easuransi oto matis s ebagai mana di maksu d pa da a yat (1 ) bagi P erusahaan Asur ansi U mu m wajib dip erol eh paling s edikit dari 2 ( dua) r easura dur di dala m

n eg eri, yang salah satun ya a dalah P erusahaan R easuransi.

(3 ) Dukungan r easuransi oto matis s ebagai mana di maksu d pa da a yat (1 ) bagi P erusahaan Asuransi Jiwa wajib dip erol eh paling s edikit dari 1 (sat u) P erusahaan

R easuransi di dala m n eg eri.

(4 ) Dala m hal dukungan r easuransi oto matis di dala m n eg eri s ebagai mana di maksu d pa da a yat (2) dan a yat (3) ti dak dip erol eh, dukungan r easuransi oto matis dapat dip ero leh dari r easura dur di luar n eg eri.

(5) Dukungan r easuransi oto matis dari luar n eg en s ebagai mana di maksu d pa da a yat (4) han ya dapat dilakukan s et elah P erusahaan ti dak memp erol eh dukungan r easuransi oto matis dari s eluruh P erusahaan

Reasuransi dala m n eg eri. JL

Page 20: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 20 -

•''

( 6) Dala m hal dukungan reasu ransi oto matis sebagai mana di maksu d pa da a yat ( 1 ) diperoleh da ri reasu ra du r di lua r

nege ri , Perusahaan wajib me mpe roleh dukungan reasu ra du r lu ar nege ri yang paling ku rang me miliki

peringkat BBB .atau yang setara da ri perusahaan pe meringkat yang diakui seca ra inte rnasional.

(7) Dala m hal pe ringkat reasu ra du r di lua r nege ri sebagai mana di maksu d pa da a yat ( 6) dite rbitkan oleh lebih da ri satu perusah aan pe me ringkat , pe ringkat yang digunakan a dalah pe ringkat yang paling ren dah.

(8 ) Perusahaan Asu ransi wajib mela mpi rkan bukti ti dak dipe rolehn ya dukungan reasu ransi oto mat is di dala m

nege ri sebaga imana di maksu d pa da a yat (4 ) dan bukti pe ringkat reasu ra du r di luar nege ri sebagai mana di maksu d pa da a yat ( 6) dala m lapo ran p rog ra m reasu ransi.

Pasal 23

D ala m hal Perusahaan Reasu ransi menolak me mbe rikan dukungan reasu ransi oto matis kepa da Pe rusahaan Asu ransi

sebagai mana di maksu d dala m Pasal 22 a yat (2 ) dan a yat (3 ), Pe rusahaan Reasu ransi di maksu d wajib men ya mpaikan te mbusan su rat penolakan te rsebut kepa da Ketua Ba dan Pengawas Pasa r Mo dal dan Le mbaga Keuangan dengan dilengkapi alasan penolakann ya paling la ma 1 5 (li ma belas )

ha ri setelah tanggal penolakan.

Pasal 24

(1) Dukungan reasu ransi oto matis sebagai mana di maksu d dala m Pasal 22 a yat (1 ) dapat dikecualikan dala m hal :

a. ti dak a da reasu ra du r yang be rse dia me mbe rikan dukungan reasu ransi oto matis ka rena ka rakte ristik risiko yang khusus da ri lini usaha asu ransi;

b. Pe rusahaan akan me mulai me masarkan lini usaha asu ransi yang b aru;

c. Perusahaan me masa rkan p ro duk asu ransi han ya untuk me menuhi pe rmintaan pe megang polis atas paket asu ransi yang ko mp rehensi f dan ti dak me masa rkan secara te rsen di ri; atau

d. risiko yang dikelola ti dak melebihi kapasitas retensi sen di ri.

Page 21: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 1 -

(2) P erusahaan w ajib m elam pirkan buk ti p eny ebab tid ak dip erol eh a tau tidak dip erlukannya dukungan r easuransi o toma tis s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) dalam laporan program r easuransi.

Pasal 25

( 1) P erusahaan wajib m emp erol eh dukungan r easuransi fakul ta ti f dala in hal :

a. P erusahaan tidak m emp erol eh dukungan r easuransi o toma tis kar ena alasan s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 aya t (1) huru f a sampai d engan huru f c; a tau

b. dukungan r easuransi o toma tis tidak m encukupi un tuk risiko yang di terima ol eh P erusahaan.

(2) Dukung an r easuransi faku lta ti f s ebagaimana dimaksud pada aya t (1) bagi P erusahaan Asur ansi Umum wajib dip erol eh paling s ediki t dari 2 (dua) r easuradur di dalam n eg en.

(3) Dukungan r easuransi fakul ta ti f s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) bagi P erusahaan Asuransi Jiwa wajib dip ero leh paling s ediki t dari 1 (sa tu) r easuradur di dalam n eg eri.

(4) Da lam h al dukungan r easuransi fakul ta ti f di dalam n eg eri s ebagaimana dimaksud pada aya t (2) dan aya t (3) tidak dip erol eh, dukungan r easuransi fakul ta tif dapa t dip erol eh dari r easuradur di luar n eg eri.

·

(5) Dalam hal dukungan r easuransi fakul ta ti f s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) dip erol eh dari r easuradur di luar n eg eri , P erusahaan wajib m emp erol eh dukungan r easuradur luar n eg eri yang pa ling kurang m emiliki p eringka t BBB a tau yang s etara dari p erusahaan p em eringka t yang diakui s ecara in ternasional.

(6) Dalam hal p eringka t r easuradur di · luar n eg eri s ebagaim ana dimaksud pada aya t (5) di terbi tk an o leh lebih dari sa tu p erusahaan p em eringka t, p eringka t yang dig unakan adalah p eringka t y ang paling r endah.

Pasa l26

( 1) Da lam hal dukungan r easuransi o toma tis s ebagaimana dimaksud da lam Pasal 22 aya t ( 1) dan fa tau dukungan r easuransi faku lta ti f s ebagaimana dimaksud da lam Pasal 25 aya t (1) dinilai ol eh K epala Biro P erasuransian, B .adan P engawas Pasar Moda l dan L embaga K euangant_

Page 22: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 22 -

dapa t m embahayakan dan/ a tau m emp erburuk kondisi k es eha tan k euangan P erusahaan a tau dapa t m enjadikan P erusahaan tidak m elaksanakan fungsi s ebagai P erusahaan Asuransi a tau s ebagai P erusahaan R easuransi , K etua Badan P engawas Pasar Modal dan Lembaga K euang an dapa t m em erin tahkan P erusahaan un tuk m engubah program dukungan r easuransi yang dimilikinya agar l ebih s esuai d engan kondisi P erusahaan, b erupa :

a. p erubahan r easuransi fak ul ta ti f m enjadi r easuransi o toma tis , a tau s eba likny a;

b. p erubahan r easuransi nonproporsional m enjadi r easuransi proporsional , a tau s e baliknya ; dan/ a tau

c. p erubahan lainnya.

(2) P erusahaan wajib m elaksanakan p erin tah K etua Badan P engawas Pas ar Modal dan Lembaga K euangan s ebagaimana dimaksud pada . aya t (1) .

Pasa l27

K eten tuan l ebih lanju t m eng enai dukungan r easuransi o toma tis s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 dan r easuransi fakul ta ti f s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dia tur d engan P era turan K etua Badan P engawas Pasar Modal dan Lembaga K euangan.

Bagian K edua R etensi S endiri

Pasal 28

(1) P erusahaan wajib m emiliki r etensi s endiri un tuk s etiap risiko yang dik elola s esuai d engan ba tas r etensi s endiri minimum dan ba tas r etensi s endiri maksimum yang di tetapkan.

(2 ) P en etapan ba tas r etensi s endiri minimum dan ba tas r etensi s endiri maksim U:m s ebagaimana dimaksud pada aya t (1) wajib didasarkan pada pro fil risiko dan k erugian (risk and loss profile) yang dibua t s ecara ter tib, tera tur , r el evan , dan akura t.

(3 ) K eten tuan l ebih lanju t m eng enai ba tas r etensi s endiri s ebagaimana dimaksud pada aya t (1) dan aya t (2 ) dia tur d engan P era turan K etua Badan P engawas Pasar Modal dan Lembaga K euangan. 1/L.

Page 23: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA

- 23 -

BAB N PR ODUK ASURANS I YANG D IKA ITKAN

DENGAN IN VESTAS I

Pasal 2 9

(1) P erusahaan Asuransi Jiwa yang m emasarkan Produk Asuransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi wajib m emisahkan penca ta tan dana inv es tasi dan Liabili tas yang b ersumb er dari Produk Asu ransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi d engan as et d an Liabili tas yang b ersumb er dari produk asuransijiwa lainnya.

(2 ) As et yang b ersumb er dari Produk Asuransi yang Dikai tkan D engan Inv es tasi tidak dip erhi tungkan s ebagai As et Yang Dip erk enankan.

Pasal 30

(1) P en empa tan a tas dana inv es tasi yang b ersumb er dari Produk Asuransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi wajib dilakukan pada : a. d eposi to b erjangka pada Bank, termasuk deposit on call

da n d eposi to yang b erjangka wak tu kurang dari a tau sama d engan 1 (sa tu ) bulan;

b. s er tifika t d eposi to yang tidak dapa t dip erdagangkan (non negotiable certificate deposit) pada Bank;

c. saham yang dip erdagangkan di bursa efek; d. sura t u tang korporasi; e. sukuk korporasi; f. sura t b erharga yang di terbi tkan ol eh N egara R epublik

Indon esia; g. sura t b erharga yang di terbi tkan ol eh n egara s elain

N egara R epubl ik Indon esia ; h. sura t b erharga yang di terbi tkan ol eh Bank Indon esia; i . sura t b erh arga yang di terbi tkan ol eh l embaga

multinasional yang N egara R epublik Indon esia m enjadi salah sa tu anggo ta a tau p em egang sahamnya;

J. r eksa dana; k. efek b eragun as et yang di terbi tkan b erdasarkan

kon trak inv es tasi kol ek ti f efek b eragun a,s et; dan/ a tau I. emas murni.

(2 ) Jenis inv es tasi yang b ersumb er dari Produk Asuransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi s ebagaimana dimaksud pada aya t (1 ) wajib dis esuaikan d engan d eskripsi produk yang dilaporkan k epada M en teri dan yang dijanjikan k epada c ruon p em egang polis . 1/L

Page 24: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 24 -

Pasal 3 1

P en empa tan a tas dana inv es tasi yang b ersumb er dari Produk Asuransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi s ebagaimana dimaksud dalam Pa sal 30 aya t ( 1) wajib m em enuhi k eten tuan s ebagaimana dimaksud dalam Pasa 16 dan Pasal 7.

Pasal 32

( 1) P en empa tan inv es tasi di luar n eg eri a tas dana inv es tasi yang b ersumb er dari Produk Asuransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi un tuk masing-masing subdana (fund ) wajib paling tinggi 20% (dua puluh p er s era tus) dari b esarnya masing -masing subdana (fund ).

(2 ) Subdana (fund ) s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) m erupakan p eng elompokan Produk Asuransi Yang Dika itkan D engan Inv es tasi b erdasarkan s tra tegi inv es tasinya.

BAB V TRANSAKS I DER IVAT IF

Pasa l33

(1) P erusahaan dil arang m elakukan transaksi d eriva ti f a tau m em iliki ins trum en d eriva ti f, k ecuali : a. un tuk k ep erluan lindung nilai ; dan

b. dilakukan d engan pihak lain ( counterpart ) yang paling kurang m emiliki p eringka t BBB a tau yang s etara dari p er usaha an p em eringka t yang telah m emp erol eh izin dari Badan P engawas Pasar Modal dan L embaga K euangan a tau dari p erusahaan p em eringka t yang diakui s ecara in ternasional.

(2) Transaksi d eriva ti f un tuk k ep erluan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) m endapa t p ers etujuan dir eksi.

lindung nilai huru f a w ajib

(3) Ins trum en d eriva tif un tuk k ep erluan lindung nilai s ebagaimana dimaks ud pada aya t ( 1) huru f a , b erupa :

a. kon trak opsi jual saham a tas saham ya ng dimiliki ;

b. kon trak lindung nilai ma ta uang ; dan/ a tau

c. kon trak lindung nilai tingka t bunga.

Page 25: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

'-

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 25 -

Pasal 34

( 1) P erusahaan wajib m elaporkan s etiap transaksi d eriva ti f s ebagaimana dimaksud da lam Pasal 33 k epada K etua Badan P engawa s Pasar Modal dan Lembaga K euangan paling lama 7 (tujuh ) hari k erja s ejak tanggal transaksi.

(2 ) Lapor an transaksi d eriva ti f s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) palin g kur ang dilamp iri d engan :

a. hasil kajian ten tang p erlunya lindung nilai;

b. p erjanjian transaksi d eriva tif; c . buk ti p eringka t pihak lain (counte7part) s ebagaimana

dimaksud dalam Pasal 33 aya t ( 1) huru f b; dan

d. buk ti p ers ettDUan dir eksi.

BAB VI DANA JAMINAN

Bagian K esa tu P emb en tukan Dana Jaminan

Pasa l35

( 1) P erusahaan wajib m emb en tuk Dana Jaminan paling r endah 20% (dua puluh p ers en ) dari modal s endiri minimum yang dip ersyara tkan s ebagaimana dimaksud dalam p era turan p erundang -unda ng an di bida ng p erasuransian.

(2 ) Jumlah Dana Jaminan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) wajib dis esuaikan d engan p erk emba ngan volum e usaha P erusahaan d engan k eten tuan s ebagai b eriku t:

a. bagi P erus ahaan Asuransi Jiwa wajib m emb en tuk Dana Jaminan s eb esar 2% (dua p er s era tus ) dari cadangan pr emi un tuk Produk Asuransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi di tamba h 5% (lima p er s era tus ) dari cadangan pr emi un tuk produk s elain Produk Asuransi Yang Dikai tkan D eng an Inv es tasi dan cadangan a tas pr emi yang b elum m erupakan p endapa tan.

b. bagi P erusahaan Asuransi Umum d an P erusahaan R easuransi wajib m emb en tuk Dana Jaminan s eb esar 1% (sa tu p er s era tus ) dari Pr emi N eto di tambah 0 ,25% (nol koma dua lima p er s era tus ) dari pr emi r easuransi.

It-

Page 26: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 26 -

(3) Dalam hal Dana Jaminan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) l ebih b esar daripada jumlah Dana Jaminan s ebagaimana dimaksud pada aya t (2), Dana Jaminan ters ebu t wajib dib en tuk s ejumlah Dana Jaminan

s ebag aim ana dimaksud pada aya t (1) .

(4) D alam hal jum lah Dana Jaminan s ebagaimana dim aksud pada aya t ( 1) sama d engan a tau l ebih k ecil daripada jumlah Dan a Jaminan s ebagaimana dimaksud pada aya t (2), Dana Jaminan ters ebu t wajib dib en tuk s ejumlah Dana Jaminan s ebagaimana dimaksud pada aya t (2) .

Pasa l36

(1) Jumlah cad angan pr emi termasuk cadangan a tas pr em 1 yang b elum m erupakan p endapa tan s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 aya t (2) huru f a s er ta Pr emi N eto dan pr emi r easuransi s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 aya t (2) huru f b, dip erol eh dari laporan k euangan p er 3 1 D es emb er terakhir yang telah diaudi t ol eh audi tor ind ep end en.

(2) Dalam hal Dana Jaminan kurang daripada jum lah s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 aya t ( 1) a tau aya t (2), P erus ahaan wajib m enambah Dana Jaminan yang dimilikinya pa ling lama 5 (lima) hari k erja s etelah tanggal 30 April tahun b erjalan.

(3) Da lam ha l Dana Jaminan y ang telah dimiliki l ebih b esar daripada jumlah s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 aya t ( 1) dan aya t (2), P erusahaan dapa t m engurangi Dana Jaminan yang dimil ikinya s etelah terl ebih dahulu m endapa t p ers etujuan dari K etua Badan P engawas Pasar Modal dan Lembaga K euangan.

(4) Dana Jaminan s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 aya t ( 1) dan aya t (2) wajib di tempa tkan dalam j enis:

a. d eposi to, d engan p erpanjangan o tom atis pada Bank yang bukan m erupakan A filiasi dari P erusahaan ; danja tau

b. sura t b erharga yang di terbi tkan ol eh N egara R epublik Indon esia, yang pada saa t p en empa tan s ebagai Dana Jaminan m emiliki sisa jangka wak tu sampai d engan ja tuh tempo paling singka t 1 (sa tu) tahun.

Page 27: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTEAIKEUANGAN AEPUBUK INDONESIA

- 27 -

Bagian kedua P ena tausahaan Dana Jaminan

Pasal 37

( 1) S eluruh Dana Ja:minan wajib di ta tausahakan pada Bank Kus todian.

(2) Bank Kus todian s ebagaimana dimaksud pada aya t (1) bukan m erup akan Afiliasi · dari P erusahaan , k ecuali hubungan A filiasi ters e bu t terjadi kar ena k ep emilikan a tau p eny er taan modal N egara R epublik Indon esia.

Pasal 38

P ena tausahaan Dana Jaminan pada Bank Kus todian s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 aya t ( 1) wajib didasarkan pada p erjanjian an tara P erusahaan dan Bank Kus todian yang paling kurang m emua t:

a. p end el egasian a tau p emb erian kuasa ol eh P erusahaan k epada Bank Kus todian un tuk m encairkan, m emindahkan, a tau m eny erahkan Dana Jaminan s etelah m emp erol eh p ers etujuan M en teri a tau p ejaba t yang m endapa t p end el egasian;

b. k ewajiban Bank Kus todian un tuk m en empa tkan dana yang dip erol eh dari p encairan Dana Jamin an dalam b en tuk sura t b erharga yang di terbi tkan ol eh N egara R epublik Indon esia yang telah ja tuh tempo k e dalam b en tuk d eposi to b erjangka 1 (sa tu) bulan pada Bank a tas nama P erusahaan, da lam h al P erusahaan b elum m elakukan p enggan tian Dana Jaminan yang telah ja tuh tempo dimaksud;

c. k eten tuan bahwa Bank Kus todi an tidak dapa t . m enjalankan ins truksi dari P erusahaan maupun pihak lain un tuk m elakukan p encairan, p emindahan, dan p eny erahan d eposi to a tau sura t b erharga yang di terbi tkan ol eh N egara R epublik Indon esia yang digunakan s ebagai Dana Jaminan k ecua li telah m endapa t p ers etujuan M en teri a tau p ejaba t yang m endapa t p end el egasian; dan

d. k eten tuan bahwa Bank Kus todian wajib .m enyampaikan laporan bulanan p ena tausahaan Dana Jaminan yang dimiliki ol eh P erusahaan k epada K etua Badan P engawas Pasar Modal dan Lembaga K euangan u.p. K epala Biro P erasuransian paling lamba t tanggal 1 5 bulan b eriku tnya yang paling kurang m emua t: 1/L

Page 28: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 28 -1 ) nama Pe i:usaha an pemilik Dana Jaminan;

2 ) jenis Dana Jaminan;

3 ) nomor bilye t dan Bank penerbi t un tuk deposi to;

4) seri dari sura t berharga yang di terbi tk an oleh Negara Republik Indonesia;

5) nilai nominal Dana Jaminan; dan

6 ) tanggal ja tuh tempo.

Bagian Ke tiga Perubahan Dana Jaminan

Pasal 3 9

(1 ) Pemben tukan a tau penambahan Dana Jaminan dapa t dilakukan dengan ke ten tuan sebagai beriku t:

a. penempa tan baru deposi to dan/ a tau sura t berharga yang di terb itkan oleh · Negara Republik Indonesia sebagai Dana Jaminan; ·

b. penempa tan deposi to yang semula bukan Dana Jaminan menjadi Dana Jaminan; dan/a tau

c. penempa tan sura t berharga yang di terbi tkan o leh Negara Repub lik Indonesia yang semula bukan Dana Jaminan menjadi Dana Jaminan.

(2 ) Perusahaan dapa t melakukan penggan tian Dana Jaminan dengan ke ten tuan sebagai beriku t: a. dari deposi to menjadi sura t berharga y ang di terbi tkan

oleh Negara Republik Indonesia a tau sebaliknya;

b. meng ubah jangka wak tu deposi to pada Bank; c. mengubah Bank tempa t penempa tan deposi to;

dan/a tau

d. menukarkan sura t berharga y ang di terbi tkan oleh Negara Republik Indonesia dengan sura t berharga yang di terbi tkan o leh Negara Republik Indonesia lainnya.

(3 ) Dalam ha l Perusahaan akan melak ukan penggan tian Dana Jaminan sebagaimana dimaksud pada aya t (2 ) , Perusahaan wajib menempa tkan ter lebi h dahulu Dana Jaminan penggan ti paling sediki t sebesar nilai Dana Jaminan yang akan digan ti.

Page 29: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERIKE REPUBUK IN������

- 2 9 -

(4) Dalam hal terdapa t Dana Jaminan dalam b en tuk sura t b erharga yang di terbi tkan ol eh N egara R epublik Indon esia yang akan ja tuh tempo , P erusahaan wajib m en empa tkan terl ebih dahulu Dana Jaminan baru paling s ediki t s eb esar

nilai sura t b erhar ga yang di terbi tkan ol eh N egara R epublik Indon esia yang akan ja tuh tempo dimaksud , paling lama 1 (sa tu) hari s eb elum tanggal ja tuh tempo.

· Pasal 40

(1) M en teri dapa t m em erin tahkan P erusahaan un tuk m enambah jumlah Dana Jaminan pal ing tinggi s eb esar jumlah cadangan teknis , dalam hal : a. P erusahaan tidak dapa t m em enuhi k eten tuan

m eng enai Tingka t Solvabili tas dan s edang dik enai sanksi p emba tasan k egia tan usaha; a tau

b. P erusahaan m emiliki Tingka t Solvabili tas kurang dari 40% ( empa t puluh p er s era tus) .

(2) P erusahaan wajib m enambah juml ah Dana Jaminan s ebagaimana dimaksud pada aya t (1 ) paling lama 1 (sa tu) bulan s ejak dip erin tahkan un tuk m en ambah jumlah Dana Jaminan.

BAB VII PELAP ORAN

Bagian K esa tu P enyusunan Lapo ran

Pasal 41

( 1 ) P erusahaan wajib m enyusun :

a. laporan k euangan tahunan nonkonsolidasi un tuk p eriod e 1 Januari sampai d engan 3 1 D es emb er b erdasarkan s tandar akun tansi k euangan yang b erlak u di Indon esia ;

b. laporan k euangan tahunan nonkonsolidasi un tuk p eriod e 1 Januari sampai d engan 3 1 D es emb er b erdasarkan p era turan p erundang-undangan di bidang p erasuransian;

c. laporan k euangan triwulanan nonk onsolidasi yang b erakhir pada 3 1 Mar et, 30 Juni, 30 S ep temb er , dan 3 1 D es emb er b erdasa rkan p era tur an p erundang ­undangan di bidang p erasuransian;

Page 30: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 30 - .

d. laporan program r easuransi un tuk k egia tan tahun b erjalan;

e. laporan Dana Jaminan s ecara triw ulanan yang b erakhir pada 3 1 Mar et, 30 Juni, 30 S ep temb er, dan 3 1 D es emb er;· dan

f. laporan ak tuaris tahunan un tuk p eriod e 1 Januari sampai d engan 3 1 D es emb er.

(2} Dalam ha l P eiusahaan Asurahsi Jiwa m emasarkan Produk Asuransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi, laporan s ebagaimana dimaksud pada aya t (1} wajib di tambah d engan:

a. laporan dana inv es tasi a tas Produk Asur ansi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi s ecara tahunan un tuk p eriod e 1 Januari sampai d engan 3 1 D es emb er;

b. laporan dana inv es tasi a tas Produk Asuransi Yang Dikai tkan D engan Inv es tasi s ecara triwu lanan yang b erakhir pada 3 1 Mar et, 30 Juni, 30 S ep temb er, dan 3 1 D es emb er.

(3} Laporan k euangan tahunan s ebagaim ana dimaksud pada aya t (1} huru f a dan aya t (2} huru f a wajib diaudi t ol eh audi tor ind ep end en.

(4} Laporan k euangan tahunan s ebagaimana dimaksud pada aya t (1} huru f b wajib m endapa t p ernya taan audi tor ind ep end en m eng enai k es esuaian laporan dimaksud d engan p era turan p erundang-undangan di bidang p erasuransiari..

(5} Bagi P erusahaan yang m eny el enggarakan s ebagian usahanya d engan prinsip syariah, laporan s ebagaimana dimaksud pada aya t (1} huruf b sampai d engan huru f e tidak termasuk laporan yang terkai t d engan uni t syariah

dari P erusahaan dimaksud.

(6} Laporan ak tuaris s ebagaimana dimaksud pada aya t (1} huruf f m erupakan laporan yang m enggambarkan p erkiraan k emampuan P erusahaan un tuk m em enuhi k ewajibannya di masa d epan.

(7} Laporan s ebagaimana dimaksud pada aya t (1} huru f f harus di tanda tangani ol eh ak tuaris P erusa:haan.

(8} Bagi P erusahaan Asuransi Umum, p enanda tanganan laporan s ebagaimana dimaksud pada aya t (7} dapa t di lakukan ol eh akt uaris dari p erusahaan konsul tan ak tuaria yang tidak terafi liasi d engan P erusahaan paling lama un tuk laporan ak tuaris tahun 20 14.

Page 31: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

'

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 31 -

( 9 ) Laporan ak tuaris tahunan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) huru f f wajib di telaah (di- r evi ew ) dan dinilai k ewajaran p enyajiannya o leh ak tuaris dari p erusahaan konsul tan ak tuaria yang tidak terafiliasi d engan p erusahaan paling kurang 1 (sa tu ) k ali da lam 3 ( tiga ) tahun.

( 10) K eten tuan m eng enai b en tuk s er ta susunan laporan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) huru f b sampai d engan huru f f dia tur d engan P era turan K etua Badan P engawas Pasar Modal dan Lembaga K euangan.

Pasal 42

Da lam laporan s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 1 aya t ( 1) , s etiap as et dan Liabili tas da lam sa tuan ma ta uang asing wajib disajikan dalam ma ta uang rupiah b erdasarkan nilai kurs tengah yang di tetapkan ol eh Bank Indon esia pada tanggal laporan.

Bagian K edua P eng umuman Laporan

Pasa l43

(1) P erusahaan wajib m eng umumkan ringkasan a tas laporan k euangan tahunan yang telah diaudi t s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 1 aya t (3 ) dan aya t (4 ) pada w ebsit e P erusahaan p aling lamba t tanggal 30 April tahun b eriku tnya.

(2 ) P erusahaan wajib m eng umumkan laporan k euangan triwulanan s ebagaimima dimaksud dalam Pasal 4 1 aya t ( 1)

huru f c pada w ebsite P erusahaan paling lama 1 (sa tu ) bulan s etelah b erakhirnya triwu lan yang b ersangku tan.

(3 ) Jangka wak tu p engumuman s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) dan aya t (2 ) wajib dilakuk an sampai d engan terbi tnya laporan tahunan a tau laporan triwulanan

b eriku tnya.

(4 ) K eten tuan m eng enai b en tuk s er ta susunan ringkasan a tas laporan k euangan tahunan s ebagaimana .dimaksud pada aya t (1) dan aya t (2 ) dia tur d engan P era turan K etua Badan P engawas Pasar Moda l dan Lembaga K euangan.

Page 32: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 32 -

Pasal 44

Dalam hal terdapa t bagian yang p erlu dikor eksi da lam laporan yang telah diumumkan s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 aya t ( 1 ) dan aya t (2 ), P erusahaan wajib m engor eksi laporan ters ebu t dan m engumumkan k embali pada website P erusahaan.

Pasal 45

(1 ) P erusahaan wajib m engumumkan ringkasan a tas laporan k euangan tahunan yang telah diaudi t s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 1 aya t (3 ) dan aya t (4 ) paling s ediki t pada 1 (sa tu ) sura t kabar hari an di Indon esia yang m emiliki p er edaran nasional paling lamba t tanggal 30 April tahun b eriku tnya.

(2 ) Buk ti p engumuman s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1 ) wajib disampaikan k epada K epa la Biro P erasuransian , Badan P engawas Pasar Modal dan L embaga K euangan paling l amba t tanggal 30 April.

(3 ) Da lam hal tanggal 30 April adalah hari libur , ba tas akhir p enyampaian buk ti p engumuman s ebagaimana dimaksud pada aya t (2 ) adalah hari k erja p er tama s etelah tanggal 30 April dimaksud.

(4 ) K eten tuan m eng enai b en tuk s er ta susunan ringkasan a tas laponi.n k euangan tahunan s ebagaimana dimaksud pada aya t (1 ) dia tur d engan P era turan K etua Badan P engawas Pasar Modal dan L embaga K euangan.

Bagian K etiga P enyampaian Laporan

Pasal 46

(1 ) P erusahaan wajib m enyampaikan :

a. laporan s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 1 aya t ( 1 ) huru f a, huru f b , dan huru f f paling lamba t tanggal 30 April tahun b eriku tnya;

b. laporan s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 1 aya t ( 1 ) huru f c dan huru f e paling lama 1 (sa tu ) bulan s etelah b erakhirnya triwulan yang b ersangku tan; dan

c. laporan program r easuransi s ebagaimana dimaksud d alam Pasal 4 1 aya t (1 ) huru f d paling lamba t tanggal 1 5 Januari tahun b eriku tnya,

k epada M en teri. /L

Page 33: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 33 -

(2 ) Laporan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) huru f a dan huru f b wajib dil engkapi d engan sura t p ernya taan dir eksi yang m enya takan b er tanggung jawab a tas k eb enaran laporan yang disampaikan.

(3 ) Dalam hal ba tas wak tu terakhir p enyampaian laporan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) adalah hari libur, ba tas akhir p enyampaian laporan adalah hari k erja p er tama s etelah ba tas wak tu t erakhir dimaksud.

BAB VIII RENCANA PENYEHATAN KEUANGAN

Pasal 47

P erusahaan yang tidak m em enuhi targ et Tingka t Solvabili tas minimum s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 aya t (3 ) :

a. wajib m enyampaikan r encana p eny eha tan k euangan; dan

b. dilarang m embagikan divid en a tau m emb erikan imbalan dalam b en tuk apapun k epada p em egang saham.

Pasal 48

Dalam hal Tingka t Solvabili tas P erusahaan kurang dari 40% ( empa t puluh p er s era tus ), P erusahaan:

a. d ik enakan sanksi p eringa tan p er tama dan terakhir;

b. wajib m enyampaikan r encana p eny eha tan k euangan; danja tau

c. dilarang m embagikan divid en a tau m emb erikan imbalan dalam b en tuk apapun k epada p em egang saham.

Pasal 4 9

(1) R encana p eny eha tan k euangan s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 huru f a wajib disampaikan k epada M en teri paling lama 1 (sa tu ) bulan s ejak kondisi k euangan P erusahaan tidak m em enuhi kri teria s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 aya t (3 ).

(2) R encana p eny eha tan k euangan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1), paling kurang m emua t langkah p eny eha tan k euangan yang dis er tai d engan jangka wak tu ter ten tu yang dibu tuhkan un tuk m em enuhi k eten tuan targ et Tingka t Solvabili tas minimum s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 aya t (3 ). 1/L

Page 34: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA

- 34 -

(3) Langkah p eny eha tan k euangan s ebaga imana d imaksud pada aya t (2 ) , p al ing kurang m emua t r encana tindak s ebaga i b er iku t: a. r es truk turisas i as et dan/ a tau L iab il itas; b. p enambahan modal d is etor; c . p emb er ian pinjaman subord inas i; d. p en ingka tan tar if pr em i; e. p enga lihan s ebag ian · a tau s eluruh

p er tanggungan; dan/ a tau f. p enggabungan badan usaha.

por to fol io

(4) R encana p eny eha tan k euangan s ebaga imana d imaksud pada aya t ( 1) harus d itanda tangan i ol eh s eluruh d ir eks i dan d ewan kom isaris .

(5 ) R encana p eny eha tan k euangan s ebaga imana d imaksud pada aya t ( 1) harus terl eb ih dahulu d is etqju i ol eh rapa t umum p em egang saham da lam ha l r encana p eny eha tan d imaksud m emua t r encana tindak p enambahan modal d is etor a tau r encana tindak p enggabungan badan usaha.

(6 ) R encana p eny eha tan k euangan s ebaga imana d imaksud pada aya t (1) waj ib m emp erol eh p ernya ta an tidak k eb era tan dar i M en teri.

(7) Dalam ha l r encana p eny eha tan k euangan s ebaga imana d imaksud pada aya t (2 ) d in ila i M en ter i tidak cukup un tuk m enga tasi p ermasalahan , P erusahaan waj ib m elakukan p erbaikan a tas r encana p eny eha tan k euangan ters ebu t.

(8 ) M en teri m emb erikan p ernya taan tid ak k eb era tan a tas r encana p eny eha tan k euangan yang d isampa ikan ol eh P erusahaan d engan m emp erha tikan kond is i p ermasalahan yang d ihadap i ol eh P erusahaan pal ing lama 14 ( empa t b elas ) hari k erja terh itung s ejak tanggal d iter imanya r encana p eny eha tan k euangan s ecara l engkap.

(9 ) Apab ila da lam jangka wak tu s ebaga imana ·d imaksud pada aya t (8 ) M en ter i tidak m emb er ikan p ernya taan tidak k eb era tan a tau tanggapan, P erusahaan dapa t m elaksanakan r encana p eny eha tan k eu angan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) .

Pasal 50

(1) P erusahaan waj ib m enyampa ikan k epada M en ter i laporan p elaksanaan r encana p eny eha tan k euangan dan laporan k euangan bulanan pal ing lamba t tanggal 15 bulan b er iku tnya. 1/J..,

Page 35: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 35 -

(2 ) Dalam hal tanggal 15 . ada lah hari libur , ba tas akhir p enyampaian laporan p elaksanaan r encana p eny eha tan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) adalah hari k erja p er tama s etelah tanggal 15.

Pasal 5 1

( 1) Dalam hal P erusahaan m emp erkirakan Tingka t Solvabili tas P erusahaan tidak akan terp enuhi dalam jangka wak tu s ebagaimana telah di tetapkan di dalam r encana p eny eha tan k euangan, P erusahaan dapa t m elakukan p erubahan a tas r encana p eny eha tan k euangan.

(2 ) P erubahan a tas r encana p eny eha tan k euangan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) wajib terl ebih dahulu m emp erol eh p ernya taan tidak k eb era tan dari M en teri.

(3 ) M en teri m emb erikan p ernya taan tid ak k eb era tan a tas p erubahan r encana p eny eha tan k euangan yang disampaikan ol eh P erusahaan. paling lama 14 ( empa t b elas ) hari k erja terhi tung s ejak tanggal di terimanya p erubahan r encana p eny eha tan k euangan s ecara l engkap.

(4 ) Apabi la dalam jangka wak tu s ebagaimana dimaksud pada aya t (3) M en teri tidak m emb erikan p ernya taan tidak k eb era tan a tau tanggapan, P erusahaan dapa t m elaksanakan p erubahan r encana p eny eha tan k euangan s ebagaimana dimaksud pada aya t ( 1) .

Pasal 52

M en teri dapa t m em erin tahkan k epada P erusahaan un tuk m elakukan p emindahan s ebagian a tau s eluruh por to folio p er tanggungan k epada P erusahaan lain, dalam hal :

a. P erusahaan tidak dapa t m em enuhi k eten tuan m eng enai Tingka t Solvabili tas s ebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 aya t ( 1) dan s edang dik enai sanksi p emba tasan k egia tan usaha; a tau

b. P erusahaan m emiliki Tingka t Solvabili tas kurang dari 40% ( empa t puluh p er s era tus ) dan s edang dik ena i sanksi p eringa tan. 1/l-

Page 36: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN RE�UBLIK INDONESIA

- 36 -

BAB IX LARANGAN

Pasal 53

(1 ) Perusahaan dilarang mengembalikan pinjaman subordinasi atau membayar dividen kepada pemegang saham apabila hal tersebut akan menyebabkan tidak terpenuhinya. ketentuan target Tingkat Solvabilitas minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) .

(2) Perusahaan dilarang membayar dividen kepada pemegang saham apabila hal tersebut akan menyebabkan berkurangnya jumlah modal sendiri di bawah ketentuan modal sendiri yang dipersyaratkan.

(3) Perusahaan dilarang melakukan segala bentuk pengalihan aset kepada pemegang saham atau pihak terafiliasi dengan Perusahaan kecuali melalui transaksi yang wajar (ann's length transaction).

Pasal 54

(1 ) Perusahaan dilarang menempatkan: a. investasi pada pihak yang terafiliasi dengan

Perusahaan melebihi batasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1 ) ;

b. investasi pada satu pihak yang terafiliasi namun satu pihak tersebut tidak terafiliasi dengan Perusahaan melebihi batasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (3); dan

c. investasi di luar negeri atas dana investasi yang bersumber dari Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi melebihi batasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1 ) .

(2) Dalam hal jumlah investasi melebihi batasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) disebabkan adanya kenaikan nilai investasi tersebut, Perusahaan wajib · menyesuaikan kembali jumlah investasi sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1 ) dan ayat (3) serta Pasal 32 ayat (1 ) dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak diketahui adanya kenaikan nilai investasi dimaksud.

·

Pasal 55

(1) Perusahaan dilarang memiliki investasi di luar negeri, kecuali dalam jenis investasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2). 1/l.._

Page 37: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 37 -(2) Perusahaan dilarang menempatkan investasi di luar negeri

melebihi 20% (dua puluh per seratus) dari jumlah investasi.

(3) Dalam hal jumlah investasi di luar negeri melebihi batasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang disebabkan adanya kenaikan nilai investasi tersebut, Perusahaan wajib menyesuaikan kembali jumlah investasi sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam jangka waktu paling lama 3· (tiga) bulan sejak diketahui adanya kenaikan nilai investasi dimaksud.

BAB X KETENTUAN PENUTUP

Pasal 56

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

a. Pasal 2 1 , Pasal 22, Pasal 28, dan Pasal 3 1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor. 422/KMK.06/2003 tentang Penyelenggaraan U saha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi;

b. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 424/KMK.06J2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 58/PMK.010/2008;

·

c. Pasal 18 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 426/KMK.06j2003 tentang . Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi; dan

d. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 504/KMK.06/2004 tentang Kesehatan Keuangan bagi Perusahaan Asuransi yang Berbentuk Badan Hukum Bukan Perseroan Terbatas,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 57

(1 ) Peraturan Menteri ini tidak berlaku bagi Perusahaan yang menyelenggarakan seluruh usahanya dengan prinsip syariah atau bagi unit syariah dari Perusahaan yang menyelenggarakan sebagian usahanya dengan prinsip syariah.

(2) Ketentuan kesehatan keuangan bagi Perusahaan yang menyelenggarakan seluruh usahanya dengan prinsip syariah atau bagi unit syariah dari Perusahaan yang menyelenggarakan sebagian usahanya dengan prinsip syariah diatur dengan Peraturan Menteri tersendiri.

Page 38: 53/PMK. 010/2012 - jdih.kemenkeu.go.idPMK.010~2012per.pdf · NOMOR 53/PMK. 010/2012 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 38 -

Pasal 58

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 20 13.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerin tahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempa tannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 3 April 20 12 MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSlA,

ttd. AMIR SYAMSUDIN

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 Apri1 2012 MENTER! KEUANGAN,

ttd. AGUS D.W. MARTOWARDOJO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 375 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM