Post on 06-Jul-2019
60
Lampiran 4. Metode baku histologi pemeriksaan jaringan
A. Pengambilan Jaringan
Mengambil jaringan sesegera mungkin setelah mencit mati (maksimal 2
jam) dengan ukuran 1 cm3.
B. Fiksasi
Memasukkan ke dalam larutan fiksasi, yaitu merendam jaringan dalam larutan
formalin 10%.
C. Dehidrasi
Mengeluarkan air dari jaringan, dengan cara :
1) Merendam jaringan dalam alkohol 30% masing-masing selama 20 menit
dalam 3 botol yang berbeda.
2) Merendam jaringan dalam alkohol 40% selama 1 jam.
3) Merendam jaringan dalam alkohol 50% selama 1 jam.
4) Merendam jaringan dalam alkohol 60% selama 1 jam.
5) Merendam jaringan dalam alkohol 70% selama 1 jam.
6) Merendam jaringan dalam alkohol 80% selama 1 jam.
7) Merendam jaringan dalam alkohol 90% selama 1 jam.
8) Merendam jaringan dalam alkohol 96% selama 1 jam.
D. Clearing (Penjernihan)
Memasukkan jaringan yang telah didehidrasi ke dalam larutan penjernih agar
parafin cair mudah masuk ke dalam jaringan, dengan cara :
1) Merendam jaringan dengan larutan alkohol 96% dan xylol (1:1) selama
2x20 menit.
2) Merendam jaringan dengan larutan xylol I selama 20 menit.
3) Merendam jaringan dengan larutan xylol II selama 20 menit.
4) Merendam jaringan dengan larutan xylol III selama 20 menit.
61
E. Embedding (Pengikatan)
Mengikat jaringan dengan parafin, dengan cara :
1) Blocking
a. Memasukkan jaringan dalam parafin cair dan xylol (1:1) selama 20
menit tiap 24 jam dan dimasukkan dalam oven 60oC agar tidak
beku.
b. Memasukkan jaringan dalam parafin I selama 20 menit.
c. Memasukkan jaringan dalam parafin II selama 20 menit.
d. Memasukkan jaringan dalam parafin III selama 20 menit.
e. Memasukkan jaringan dalam cetakan berbahan logam.
f. Mendinginkan jaringan dalam air es sehingga cetakan dapat
dibuka.
2) Trimming
Memotong balok-balok parafin yang dalamnya berisi jaringan.
F. Sectioning (Pemotongan)
1) Menyiapkan object glass bersih.
2) Memotong balok parafin yang sudah disiapkan menggunakan mikrotom,
dengan ketebalan 3-10 mikron.
3) Mengambil jaringan yang telah dipotong dengan menggunakan jarum
dan memasukkan dalam water bath yang berisi air hangat 40-45oC.
4) Mengambil jaringan menggunakan object glass yang sudah diberi
glisserin albumin.
5) Mengeringkan jaringan dan object glass.
6) Menambahkan timol setelah menutup jaringan dengan deck glass untuk
mencegah pembusukan.
62
G. Staining (Pewarnaan)
1) Meletakkan preparat dalam staining yard.
2) Menghilangkan parafin yang ada dalam irisan jaringan.
3) Memasukkan slide jaringan dalam xylol I selama 2 menit.
4) Memasukkan slide jaringan dalam xylol II selama 2 menit.
5) Merendam dalam alkohol absolute I selama 1 menit.
6) Merendam dalam alkohol absolute II selama 1 menit.
7) Merendam dengan alkohol 96% selama 1 menit.
8) Mengaliri dengan air bersih.
9) Merendam dengan air selama 2-4 menit.
10) Merendam dengan Hematoxylline Modified Lilie’s Mayer selama 5-7
menit.
11) Mencelupkan dalam bluing sebanyak 10 celup.
12) Merendam dengan air selama 2-4 menit.
13) Merendam dengan alkohol 70% selama 1 menit.
14) Merendam dengan alkohol 96% selama 1 menit.
15) Mencelupkan dalam Eosin-Phloxine 10-20 celup.
16) Merendam dengan alkohol 96% selama 1 menit.
17) Merendam dengan alkohol absolut I selama 2 menit.
18) Merendam dengan alkohol absolut II selama 2 menit.
19) Merendam dengan xylol I selama 2 menit.
20) Merendam dengan xylol II selama 2 menit.
21) Mengeringkan preparat.
H. Mounting
Menutup preparat dengan deck glass.
63
Lampiran 5. Pembuatan ekstrak kulit buah naga putih
Cara pembuatan ekstrak kulit buah naga putih dengan metode maserasi:
1. Kulit buah naga putih diiris-iris seukuran jari kelingking.
2. Dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari dengan ditutup
kain. Hindari terkena sinar matahari secara langsung.
3. Setelah kering, bahan ditimbang dengan neraca digital.
4. Masukkan bahan kering ke dalam labu erlemeyer, tambahkan pelarut etanol
sampai merendah bahan kering.
5. Gojok tabung erlemeyer yang berisi kulit buah naga putih kering dan etanol.
6. Diamkan selama 24 jam, hindari terkena sinar. Tutup dengan kain atau
plastik hitam.
7. Disaring dengan menggunakan kain flanel. Hasil dari penyaringan berupa
ekstrak cair.
8. Dilarutkan perendaman ke-2 dengan menggunakan etanol. Diamkan selama
24 jam, kemudian disaring.
9. Hasil ekstrak cair kemudian diuapkan menggunakan water bath untuk
menghilangkan pelarut dan air. Hasil yang didapat berupa ekstrak kental.
10. Berat kulit buah naga putih kering yang digunakan 122,09 gr dihasilkan
ekstrak kulit buah naga kental sebanyak 23,91 gr.
64
Lampiran 6. Data SPSS
Case Processing Summary
Kelompok Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Spermatogonia
Kontrol 1 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Kontrol 2 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 1 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 2 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 3 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Spermatositprimer
Kontrol 1 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Kontrol 2 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 1 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 2 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 3 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Spermatid
Kontrol 1 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Kontrol 2 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 1 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 2 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Perlakuan 3 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%
Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Spermatogonia Kontrol 1
Mean 58,3680 2,30888
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 51,9575
Upper Bound 64,7785
5% Trimmed Mean 58,5939
Median 59,1700
Variance 26,655
Std. Deviation 5,16281
Minimum 49,67
Maximum 63,00
Range 13,33
Interquartile Range 8,00
Skewness -1,611 ,913
65
Kurtosis 3,016 2,000
Kontrol 2
Mean 36,5340 1,32738
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 32,8486
Upper Bound 40,2194
5% Trimmed Mean 36,4544
Median 36,1700
Variance 8,810
Std. Deviation 2,96811
Minimum 33,17
Maximum 41,33
Range 8,16
Interquartile Range 4,41
Skewness 1,140 ,913
Kurtosis 2,593 2,000
Perlakuan 1
Mean 45,5340 4,03628
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 34,3275
Upper Bound 56,7405
5% Trimmed Mean 45,2506
Median 43,3300
Variance 81,458
Std. Deviation 9,02539
Minimum 36,00
Maximum 60,17
Range 24,17
Interquartile Range 14,50
Skewness 1,247 ,913
Kurtosis 2,247 2,000
Perlakuan 2
Mean 49,3340 1,69232
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 44,6354
Upper Bound 54,0326
5% Trimmed Mean 49,4078
Median 50,5000
Variance 14,320
Std. Deviation 3,78414
Minimum 43,67
66
Maximum 53,67
Range 10,00
Interquartile Range 6,59
Skewness -,749 ,913
Kurtosis ,518 2,000
Perlakuan 3
Mean 71,8000 4,58676
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 59,0651
Upper Bound 84,5349
5% Trimmed Mean 71,6850
Median 72,8300
Variance 105,192
Std. Deviation 10,25631
Minimum 59,67
Maximum 86,00
Range 26,33
Interquartile Range 18,92
Skewness ,295 ,913
Kurtosis -,605 2,000
Spermatositprimer
Kontrol 1
Mean 61,9980 3,45041
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 52,4181
Upper Bound 71,5779
5% Trimmed Mean 62,0072
Median 62,5000
Variance 59,527
Std. Deviation 7,71535
Minimum 52,50
Maximum 71,33
Range 18,83
Interquartile Range 14,92
Skewness -,068 ,913
Kurtosis -1,804 2,000
Kontrol 2
Mean 35,2660 2,75037
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 27,6297
Upper Bound 42,9023
5% Trimmed Mean 35,1011
Median 35,3300
Variance 37,823
67
Std. Deviation 6,15001
Minimum 28,67
Maximum 44,83
Range 16,16
Interquartile Range 10,50
Skewness ,945 ,913
Kurtosis 1,175 2,000
Perlakuan 1
Mean 52,1000 1,20739
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 48,7478
Upper Bound 55,4522
5% Trimmed Mean 52,1761
Median 53,6700
Variance 7,289
Std. Deviation 2,69980
Minimum 48,33
Maximum 54,50
Range 6,17
Interquartile Range 4,92
Skewness -,802 ,913
Kurtosis -1,786 2,000
Perlakuan 2
Mean 54,5680 2,83039
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 46,7096
Upper Bound 62,4264
5% Trimmed Mean 54,8811
Median 56,0000
Variance 40,056
Std. Deviation 6,32895
Minimum 43,83
Maximum 59,67
Range 15,84
Interquartile Range 9,92
Skewness -1,698 ,913
Kurtosis 3,110 2,000
Perlakuan 3
Mean 64,0020 2,37104
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 57,4189
Upper Bound 70,5851
5% Trimmed Mean 63,9650
Median 63,6700
Variance 28,109
Std. Deviation 5,30181
68
Minimum 57,17
Maximum 71,50
Range 14,33
Interquartile Range 9,33
Skewness ,274 ,913
Kurtosis ,519 2,000
Spermatid
Kontrol 1
Mean 139,5880 10,40241
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 110,7063
Upper Bound 168,4697
5% Trimmed Mean 140,2867
Median 145,5000
Variance 541,050
Std. Deviation 23,26049
Minimum 102,83
Maximum 163,77
Range 60,94
Interquartile Range 39,72
Skewness -1,110 ,913
Kurtosis 1,373 2,000
Kontrol 2
Mean 61,5000 8,44694
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 38,0475
Upper Bound 84,9525
5% Trimmed Mean 62,2500
Median 69,1700
Variance 356,754
Std. Deviation 18,88793
Minimum 30,17
Maximum 79,33
Range 49,16
Interquartile Range 29,67
Skewness -1,492 ,913
Kurtosis 2,530 2,000
Perlakuan 1
Mean 112,5000 3,85115
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 101,8075
Upper Bound 123,1925
5% Trimmed Mean 112,3611
69
Median 112,5000
Variance 74,157
Std. Deviation 8,61144
Minimum 104,00
Maximum 123,50
Range 19,50
Interquartile Range 16,83
Skewness ,220 ,913
Kurtosis -2,128 2,000
Perlakuan 2
Mean 125,3320 6,36767
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 107,6525
Upper Bound 143,0115
5% Trimmed Mean 125,0911
Median 124,8300
Variance 202,736
Std. Deviation 14,23854
Minimum 111,17
Maximum 143,83
Range 32,66
Interquartile Range 27,75
Skewness ,285 ,913
Kurtosis -2,008 2,000
Perlakuan 3
Mean 181,3000 8,41702
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 157,9306
Upper Bound 204,6694
5% Trimmed Mean 181,4072
Median 178,8300
Variance 354,231
Std. Deviation 18,82104
Minimum 158,00
Maximum 202,67
Range 44,67
Interquartile Range 36,51
Skewness -,015 ,913
Kurtosis -2,066 2,000
70
Tests of Normality
Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Spermatogonia
Kontrol 1 ,323 5 ,095 ,847 5 ,185
Kontrol 2 ,327 5 ,085 ,884 5 ,330
Perlakuan 1 ,257 5 ,200* ,911 5 ,474
Perlakuan 2 ,221 5 ,200* ,959 5 ,801
Perlakuan 3 ,162 5 ,200* ,977 5 ,918
Spermatositprimer
Kontrol 1 ,169 5 ,200* ,967 5 ,852
Kontrol 2 ,242 5 ,200* ,937 5 ,648
Perlakuan 1 ,320 5 ,105 ,852 5 ,201
Perlakuan 2 ,306 5 ,141 ,824 5 ,126
Perlakuan 3 ,153 5 ,200* ,994 5 ,991
Spermatid
Kontrol 1 ,200 5 ,200* ,934 5 ,626
Kontrol 2 ,258 5 ,200* ,865 5 ,246
Perlakuan 1 ,233 5 ,200* ,904 5 ,434
Perlakuan 2 ,225 5 ,200* ,913 5 ,489
Perlakuan 3 ,208 5 ,200* ,942 5 ,678
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Spermatogonia 1,832 4 20 ,162
Spermatositprimer ,802 4 20 ,538
Spermatid ,894 4 20 ,486
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Spermatogonia
Between Groups 3601,062 4 900,265 19,038 ,000
Within Groups 945,735 20 47,287
Total 4546,796 24
Spermatositprimer
Between Groups 2590,249 4 647,562 18,737 ,000
Within Groups 691,212 20 34,561
Total 3281,461 24
Spermatid
Between Groups 37832,701 4 9458,175 30,931 ,000
Within Groups 6115,714 20 305,786
Total 43948,416 24
71
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Spermatogonia
LSD
(I) Kelompok (J) Kelompok Mean
Difference (I-J)
Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol 1
Kontrol 2 21,83400* 4,34910 ,000 12,7619 30,9061
Perlakuan 1 12,83400* 4,34910 ,008 3,7619 21,9061
Perlakuan 2 9,03400 4,34910 ,051 -,0381 18,1061
Perlakuan 3 -13,43200* 4,34910 ,006 -22,5041 -4,3599
Kontrol 2
Kontrol 1 -21,83400* 4,34910 ,000 -30,9061 -12,7619
Perlakuan 1 -9,00000 4,34910 ,052 -18,0721 ,0721
Perlakuan 2 -12,80000* 4,34910 ,008 -21,8721 -3,7279
Perlakuan 3 -35,26600* 4,34910 ,000 -44,3381 -26,1939
Perlakuan 1
Kontrol 1 -12,83400* 4,34910 ,008 -21,9061 -3,7619
Kontrol 2 9,00000 4,34910 ,052 -,0721 18,0721
Perlakuan 2 -3,80000 4,34910 ,393 -12,8721 5,2721
Perlakuan 3 -26,26600* 4,34910 ,000 -35,3381 -17,1939
Perlakuan 2
Kontrol 1 -9,03400 4,34910 ,051 -18,1061 ,0381
Kontrol 2 12,80000* 4,34910 ,008 3,7279 21,8721
Perlakuan 1 3,80000 4,34910 ,393 -5,2721 12,8721
Perlakuan 3 -22,46600* 4,34910 ,000 -31,5381 -13,3939
Perlakuan 3
Kontrol 1 13,43200* 4,34910 ,006 4,3599 22,5041
Kontrol 2 35,26600* 4,34910 ,000 26,1939 44,3381
Perlakuan 1 26,26600* 4,34910 ,000 17,1939 35,3381
Perlakuan 2 22,46600* 4,34910 ,000 13,3939 31,5381
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Spermatositprimer
LSD
(I) Kelompok (J) Kelompok Mean
Difference (I-J)
Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol 1
Kontrol 2 26,73200* 3,71810 ,000 18,9762 34,4878
Perlakuan 1 9,89800* 3,71810 ,015 2,1422 17,6538
Perlakuan 2 7,43000 3,71810 ,059 -,3258 15,1858
Perlakuan 3 -2,00400 3,71810 ,596 -9,7598 5,7518
72
Kontrol 2
Kontrol 1 -26,73200* 3,71810 ,000 -34,4878 -18,9762
Perlakuan 1 -16,83400* 3,71810 ,000 -24,5898 -9,0782
Perlakuan 2 -19,30200* 3,71810 ,000 -27,0578 -11,5462
Perlakuan 3 -28,73600* 3,71810 ,000 -36,4918 -20,9802
Perlakuan 1
Kontrol 1 -9,89800* 3,71810 ,015 -17,6538 -2,1422
Kontrol 2 16,83400* 3,71810 ,000 9,0782 24,5898
Perlakuan 2 -2,46800 3,71810 ,514 -10,2238 5,2878
Perlakuan 3 -11,90200* 3,71810 ,004 -19,6578 -4,1462
Perlakuan 2
Kontrol 1 -7,43000 3,71810 ,059 -15,1858 ,3258
Kontrol 2 19,30200* 3,71810 ,000 11,5462 27,0578
Perlakuan 1 2,46800 3,71810 ,514 -5,2878 10,2238
Perlakuan 3 -9,43400* 3,71810 ,020 -17,1898 -1,6782
Perlakuan 3
Kontrol 1 2,00400 3,71810 ,596 -5,7518 9,7598
Kontrol 2 28,73600* 3,71810 ,000 20,9802 36,4918
Perlakuan 1 11,90200* 3,71810 ,004 4,1462 19,6578
Perlakuan 2 9,43400* 3,71810 ,020 1,6782 17,1898
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Spermatid
LSD
(I) Kelompok (J) Kelompok Mean
Difference (I-J)
Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol 1
Kontrol 2 78,08800* 11,05958 ,000 55,0181 101,1579
Perlakuan 1 27,08800* 11,05958 ,024 4,0181 50,1579
Perlakuan 2 14,25600 11,05958 ,212 -8,8139 37,3259
Perlakuan 3 -41,71200* 11,05958 ,001 -64,7819 -18,6421
Kontrol 2
Kontrol 1 -78,08800* 11,05958 ,000 -101,1579 -55,0181
Perlakuan 1 -51,00000* 11,05958 ,000 -74,0699 -27,9301
Perlakuan 2 -63,83200* 11,05958 ,000 -86,9019 -40,7621
Perlakuan 3 -119,80000* 11,05958 ,000 -142,8699 -96,7301
Perlakuan 1
Kontrol 1 -27,08800* 11,05958 ,024 -50,1579 -4,0181
Kontrol 2 51,00000* 11,05958 ,000 27,9301 74,0699
Perlakuan 2 -12,83200 11,05958 ,260 -35,9019 10,2379
Perlakuan 3 -68,80000* 11,05958 ,000 -91,8699 -45,7301
Perlakuan 2 Kontrol 1 -14,25600 11,05958 ,212 -37,3259 8,8139
Kontrol 2 63,83200* 11,05958 ,000 40,7621 86,9019
73
Perlakuan 1 12,83200 11,05958 ,260 -10,2379 35,9019
Perlakuan 3 -55,96800* 11,05958 ,000 -79,0379 -32,8981
Perlakuan 3
Kontrol 1 41,71200* 11,05958 ,001 18,6421 64,7819
Kontrol 2 119,80000* 11,05958 ,000 96,7301 142,8699
Perlakuan 1 68,80000* 11,05958 ,000 45,7301 91,8699
Perlakuan 2 55,96800* 11,05958 ,000 32,8981 79,0379
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
74
Lampiran 7. Biodata mahasiswa
Identitas
Nama : Husnia Nabilah
NIM : 22010112120009
Tempat/tanggal lahir : Jember, 17 Januari 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Melati no 69, Kec. Kaliwates, Jember, Jawa Timur
No Telepon : 087832736646
e-mail : husnianabilah@ymail.com
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD : SD Al-Furqan Jember Lulusan tahun:2006
2. SMP : SMPN 2 Jember Lulusan tahun: 2009
3. SMA : SMAN 1 Jember Lulusan tahun: 2012
4. FK UNDIP : Masuk tahun:2012
Keanggotaan Organisasi
Staf HIMA KU FK UNDIP Tahun: 2012 s.d. 2014
Pengalaman Penelitian
-